PENGARUH IKLAN, CITRA MEREK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KAIN SONGKET BALI
on
E-Jurnal Manajemen, Vol. 11, No. 2, 2022 : 255-276
ISSN : 2302-8912
DOI: https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2022.v11.i02.p03
PENGARUH IKLAN, CITRA MEREK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KAIN SONGKET BALI
I Gede Deva Darmawan1
Komang Agus Satria Pramudana2
1,2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia email: devadarmawan@gmail.com
ABSTRAK
Keputusan pembelian merupakan sikap seseorang untuk membeli produk yang telah diyakini akan memuaskan dirinya dan kesediaan menanggung resiko yang mungkin ditimbulkan. Banyaknya beredar songket tiruan yang memiliki kemiripan motif, dibuat dengan mesin serta harga yang jauh lebih murah, sehingga hal tersebut dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen kain Songket Bali. Tujuan dari penelitian adalah menganalisis pengaruh iklan, citra merek, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian Songket Bali di Dian’s Songket & Endek Kabupaten Klungkung. Sampel sebanyak 112 dengan non-probalitity sampling. Pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner. Data dianalisis dengan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, citra merek memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, kualitas produk memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Diharapkan Dian’s Songket & Endek harus tetap memperhatikan iklan, citra merek, dan kualitas produk sehingga mampu meningkatkan Keputusan Pembelian Songket Bali di Dian’s Songket & Endek.
Kata kunci: Iklan, Citra Merek, Kualitas Produk, Keputusan Pembelian
ABSTRACT
Purchase decision is person's attitude to buy product that is believed to satisfy and willingness to assume the risks that may arise. Large number of imitation songkets circulating that have similar motifs, are made by machines and prices are much cheaper, this affect purchasing decisions of consumers of Balinese Songket fabrics. Purpose of this study is to analyze effect of advertising, brand image, and product quality on purchasing decisions at Dian's Songket & Endek, Klungkung. Sample are 112 consumers with non-probability sampling. Data collection using questionnaires. Data were analyzed by multiple linear regression analysis. Results show advertising has positive and significant effect on purchasing decisions, brand image has positive and significant effect on purchasing decisions, product quality has a positive and significant effect on purchasing decisions. Dian's Songket & Endek must pay attention to advertisements, brand image, and product quality so that they can increase the Bali Songket Purchase Decision
Keywords: Advertising, Brand Image, Product Quality, Purchase Decision
PENDAHULUAN
Pulau “Bali sudah sangat dikenal, baik di Indonesia hingga ke mancanegara, hal ini bisa terjadi karena kentalnya kebudayaan yang ada di Bali dan merupakan hasil dari cipta, karsa, dan rasa masyarakat Bali. Wujud kebudayaan masyarakat Bali dapat dilihat dari sistem budayanya yang berupa ide, gagasan serta pola pikir masyarakat Bali. Masyarakat Bali masih menjunjung tinggi budaya yang lahir secara turun menurun dan berasal dari para leluhur terdahulu. Hal ini dapat dilihat dari sistem sosialnya yang berupa aktivitas masyarakat yang berpola dalam berinteraksi, dan dari kebudayaan fisiknya yang berupa benda - benda atau peralatan hasil karya masyarakat Bali. Salah satu wujud kebudayaan fisik masyarakat Bali yaitu busana yang biasa dikenal dengan kain tenun. Kain tenun merupakan suatu benda kebudayaan yang sangat penting bagi hampir semua suku bangsa di seluruh dunia.”
Kerajinan tenun bagi masyarakat Bali terutama masyarakat Klungkung tidak asing lagi. Kerajinan tenun ini merupakan warisan para nenek moyang yang telah ada sejak zaman neolitikum. Keterampilan ini hampir sama merata ditemukan diseluruh kepulauan di Nusantara. Bali sendiri memiliki kain tenun tradisional di setiap daerahnya. Salah satunya yang banyak dikenal adalah kain songket. Terdapat daerah yang menggeluti hasil karya tersebut yakni Kabupaten Klungkung.
Kabupaten Klungkung memiliki produsen kain songket yang tersebar dibeberapa wilayah, salah satu produsen kain songket yang ada di Klungkung yaitu Dian’s Songket & Endek. Dian’s Songket & Endek terletak di Desa Gelgel dan sering dikenal sebagai tempat penghasil kain tenun songket yang bernilai tinggi karena menggunakan alat bukan mesin sehingga harga yang dipasarkan cukup tinggi namun kualitas yang diberikan sesuai dengan harga yang ditawarkan. Kerajinan kain tenun Songket Gelgel memilliki khas tersendiri dengan motif dan benang yang menjadi pembeda dengan daerah lainnya. Keunggulan dalam produk kerajinan kain tenun Songket Gelgel ialah motif khusus yang terdapat dari Songket Gelgel tersebut. Selain itu, Dian’s Songket & Endek juga mensuplai songket dari Kabupaten Karangasem.
Kabupaten Karangasem juga dikenal sebagai produsen kain tenun songket yang terletak di daerah Sidemen. Songket Sidemen memiliki ciri khas yaitu harga yang mampu bersaing di pasaran dibandingkan dengan Songket Gelgel. Songket Sidemen menggunakan motif yang ramai dipasaran dan benang katun yang memiliki kualitas standar dibandingkan Songket Gelgel. Selipan benang emas dan perak yang membentuk pola pada kainnya, sungguh membuat orang yang melihat langsung terpesona antara kedua jenis songket tersebut. Pada Dian’s Songket memiliki pangsa pasar dari kedua produk songket tersebut.
Setelah dilakukan studi pendahuluan dengan melakukan wawancara kepada pemilik Dian’s Songket yaitu Agus Aksara menyebutkan bahwa saat ini juga sudah banyak beredar songket tiruan dengan meniru motif dari Songket Bali sebagai contoh untuk motif di kain bordir yang memiliki kemiripan motif yang dibuat dengan mesin sehingga harga jauh lebih murah. Hal tersebut dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen untuk kain Songket Bali. Selain itu juga kompetitor dari Dian’s Songket sudah mengubah pola pikir konsumen terhadap produk Songket Bali, dimana konsumen menganggap sama antara Songket Bali dengan
kamen bordir. Sehingga banyak konsumen yang memutuskan menggunakan kamen bordir daripada Songket Bali.
Keputusan pembelian merupakan sikap seseorang untuk membeli atau menggunakan suatu produk baik berupa barang atau jasa yang telah diyakini akan memuaskan dirinya dan kesediaan menanggung resiko yang mungkin ditimbulkanya (Prasad et al., 2019). Keputusan pembelian yang diambil oleh pembeli sebenarnya merupakan kumpulan dari sejumlah keputusan yang terorganisir (Kustiwan & Hadita, 2020). Keputusan pembelian merupakan tahapan dimana konsumen sudah memiliki banyak informasi dan reverensi atas produk atau jasa yang mereka ingin dapatkan sehingga nantinya terjadi suatu pembelian (Hanaysha, 2018).
Keputusan pembelian tidak dapat diprediksi dan mampu berubah seketika waktu. Dian’s Songket & Endek sendiri menggunakan “faktor iklan, citra merek dan kualitas produk untuk mempengaruhi pelanggannya agar diharapkan melakukan keputusan pembelian Songket Bali.” Fenomena influencer yang disebabkan karena pengaruh trend songket Jokowi membuat suatu permasalahan dimana banyak konsaumen ingin memiliki songket yang dikenakan oleh Jokowi. Secara tidak langsung Joko Widodo sudah mempromosikan kain khas Bali tersebut ke manca dunia dengan postingannya di Instagram. Strategi dari Dian’s Songket & Endek adalah dengan mengoptimalkan moment ketika Joko Widodo mengenakan kain songket dalam kunjungannya ke Bali dengan iklan di sosial media.
Iklan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran (Cheung et al., 2020). “Perusahaan tidak hanya membuat produk bagus tapi mereka juga harus menginformasikannya kepada konsumen mengenai kelebihan produknya dan dengan hati-hati memposisikan produknya dalam benak konsumen (Duffett, 2017). Media sosial sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sehari-hari sebagai media komunikasi (Shawky et al., 2019). Banyak keuntungan yang di dapat dengan melakukan promosi di media sosial yaitu hemat biaya dan dapat menjangkau para calon konsumen yang tersebar luas di seluruh dunia (Yadav & Rahman, 2018).”
Fenomena “yang saat ini terjadi, untuk meningkatkan pemasaran di media social (Ismail, 2017). Media sosial yang dipilih adalah Instagram, dimana Instagram merupakan platform media sosial paling aktif nomor 4 di Indonesia. Saat ini Dian’s Songket & Endek sudah memiliki followers sebanyak 25,6K yang tersebar di seluruh dunia dan selalu memposting barang-barang yang dimiliki (Jin et al., 2019). Muhammad Awan et al., (2016) dan Haider & Shakib (2017) menyatakan dimana dalam hasil penelitiannya iklan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Faktor Iain yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen selain iklan adalah citra merek.”
Dengan semakin terkenalnya sebuah merek, “maka berdampak pada persepsi dan keyakinan dari konsumen atas produk tersebut sehingga dapat membentuk sebuah citra (Appel et al., 2020). Kim & Chao (2019) citra merek merupakan nilai utama pemasaran dan brand telah menjadi elemen krusial yang berkontribusi terhadap kesuksesan sebuah organisasi pemasaran. Citra merek bagi Dian’s Songket & Endek merupakan suatu hal yang penting untuk dimiliki bagi produk yang mereka jual maupun produksi agar memiliki makna atau atau pembeda serta
tanda kepemilikan atas sebuah produk yang dapat diterima oleh konsumen. Citra merupakan nilai lebih yang diiliki suatu produsen untuk mampu memikat hari konsumen dan bersaing dipasaran. Selain iklan dan citra merek yang telah dijelaskan sebelumnya, kualitas produk juga sangat berpengaruh pada keputusan pembelian konsumen (Chinomona, 2016).”
Produk “dapat dikatakan berkualitas apabila dapat memberikan kepuasan kepada konsumen yang menggunakannya seperti ketahanan, kenyamanan, desain atau model yang menarik dan memberi nilai lebih dalam penggunaannya. Kualitas akan suatu produk harus tetap dijaga agar konsumen mampu menggunakan dan membeli produk tersebut hingga dapat menciptakan rasa loyalitas. Dengan terus meningkatnya kualitas produk dari Dian’s Songket & Endek diharapkan konsumen ingin membeli dan menggunakan kain songket untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Basso et al., 2019).”
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Manandhar (2018) menyatakan iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Setiawan & Rabuani (2019) menyatakan bahwa iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Terdapat hasil yang berlawanan dari hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni & Pardamean (2016) menyatakan bahwa iklan tidak memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Pada variabel citra merek terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Mubarok (2018) yang menunjukan bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Terdapat hasil yang berlawanan dari hasil penelitian sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan Deisy et al., (2018) yang menunjukan bahwa brand image tidak berpengaruh sigfinikan terhadap keputusan pembelian. Pada variabel kualitas produk terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Putra et al., (2017), Samad & Wibowo (2016) menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sementara menurut Damanik (2018) menyatakan bahwa kualitas produk berpengaruh negarif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian.
Iklan harus dibuat sedemikian rupa “agar dapat menarik minat khalayak, orisinil serta memiliki karakteristik tertentu dan persuasif sehingga para konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untuk melakukan tindakan sesuai yang diinginkan pengiklan. Manandhar (2018) menyatakan bahwa iklan merupakan bagian yang sangat penting bagi perusahaan untuk memperkenalkan produk merek pada konusmen. Tanpa adanya iklan maka konsumen akan kesulitan dalam menentukan produk atau jasa apa yag akan mereka pilih. Begitu juga sebaliknya tanpa iklan perusahaan akan sulit bersaing dengan perusahaan lainnya dalam menarik minat beli konsumen. Oleh karena itu, periklanan sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Studi empiris dilakukan oleh Situmorang (2017), Setiawan & Rabuani (2019) menyatakan bahwa iklan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.”
H1: Iklan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian suatu brand
Hasil penelitian dari Mas Setiadi & Ekawati (2018) menyatakan “bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dimana konsumen lebih cenderung membeli produk yang sudah memiliki brand image yang baik/terkenal, karena brand image yang baik/terkenal menurunkan risiko yang dirasakan oleh konsumen. Hasil penelitian yag dilakukan oleh Amron (2018) menemukan bahwa citra merek memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.”
H2: Citra Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian suatu produk
Penelitian yang dilakukan oleh Putra et al., (2017) mengatakan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Samad & Wibowo (2016), Oktavenia & Ardani (2019), Dewi et al., (2016) menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian.
H3: Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
Gambar 1. Kerangka Konsep Penlitian
Sumber:
H1 : Nuzurula (2018), Situmorang (2017), Setiawan dan Rabuani (2019), Istiqomah et al.,
(2019), dan Hakim (2013).
H2 : Wang (2014), Wulandari & Nurcahya (2015), Gordius et al (2015), dan Amron (2018)
H3 : Putra et al., (2017), Abdul Samad & Imam Wibowo (2016), Oktavenia & Ardani (2019),
Dewi et al.,(2016)
METODE PENELITIAN
Desain Penlitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat asosiatif. “Penelitian yang bersifat asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih yang berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol fenomena. Penelitian ini berbentuk penelitian asosiatif yang bertujuan untuk mengatahui bagaimana pengaruh varibel iklan, citra merek, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian Songket Bali di Dian’s Songket & Endek. Lokasi yang dipilih dalam penelitian ini adalah Dian’s Songket & Endek tepatnya di Kabupaten Klungkung Provinsi Bali.” Dian’s Songket merupakan pengerajin dan distributor langsung kain Songket Bali terbesar
di Bali. Butik dari Dian’s Songket terus berkembang dari tahun ke tahun dan juga mampu terus memberikan inovasi – inovasi baru mengenai songket Gelgel tersebut.
Objek penelitian ini adalah pengaruh iklan, citra merek, dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian Songket Bali di Dian’s Songket & Endek. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah iklan (x1), citra merek (x2), dan kualitas produk (x3). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian (y). Data kualitatif adalah data yang tidak berupa angka-angka dan tidak dapat dihitung, seperti gambaran umum mengenai Kain Songket dan pernyataan dari responden terhadap kuesioner mengenai kredibilitas iklan, citra merek, kualitas produk dan keputusan pembelian.
Data kuantitatif adalah data kuantitatif adalah data yang dapat dihitung dan berupa angka-angka. Dalam penelitian ini berupa data jumlah responden dan skor jawaban kuesioner. Data primer pada penelitian ini diperoleh melalui jawaban terhadap pertanyaan yang ada dalam kuesioner yang telah diisi oleh responden yang merupakan anggota sampel. “Data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku, jurnal-jurnal terkemuka yang memberikan informasi mengenai masalah penelitian ini.”
Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan dari Dian’s yang sudah membeli serta menggunakan kain Songket Bali. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah setiap konsumen yang memenuhi kriteria tertentu sesuai dengan penelitian ini dan memiliki keputusan pembelian kain Songket Bali. Penelitian ini menggunakan teknik non-probalitity sampling, dengan metode purposive sampling. Pertimbangan kriteria yang digunakan dalam memilih responden adalah Responden yang mengetahui tentang kain Songket Bali; Responden yang memiliki tingkat pendidikan minimal SMA atau sederajat dengan asumsi dapat memahami pertanyaan dan mengisi kuesioner dengan baik dan benar; Berumur 21 tahun ke atas dan Responden yang sudah pernah membeli Kain Songket Bali di Dian’s Songket & Endek dan menggunakannya.
Iklan merupakan suatu wujud mempromosikan, memasarkan dan memperkenalkan produknya melalui berbagai macam media agar para konsumen mengetahui dan mengenal produk tersebut dengan mudah sehingga dapat memasuki segmen pasar dengan mudah. Citra merek merupakan suatu totalitas kesan yang berbeda dalam memori konsumen tentang persepsi kualitas dari suatu produk barang dan jasa. Kualitas produk merupakan suatu karakteristik yang berhubungan dalam memuaskan kebutuhan konsumen karena kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk. Keputusan pembelian adalah perilaku yang muncul sebagai respon terhadap keputusan akan pembelian produk Songket Bali.
Tabel 1.
Indikator Variabel Penelitian
Variabel |
Indikator |
Sumber |
Iklan |
1. Pesan |
Nuzula (2018) |
(X1) |
2. Naskah | |
3. Desain | ||
4. Model |
Bersambung…
Lanjutan Tabel 1…
Variabel |
Indikator |
Sumber | |
1. |
Kekuatan asosiasi merek |
Kotler & Keller (2009) | |
Citra Merek |
2. |
Keunggulan asosiasi merek | |
(X2) |
3. |
Keunikan asosiasi merek | |
Kualitas |
1. |
Fitur |
Sopiah (2012) |
Produk |
2. |
Keawetan | |
(X3) |
3. |
Konsistensi | |
4. |
Desain | ||
Keputusan |
1. |
Pengenalan Masalah |
Kotler (2005) |
Pembelian |
2. |
Pencarian Informasi | |
(Y) |
3. |
Evaluasi Alternatif | |
4. |
Keputusan Pembelian | ||
5. |
Perilaku Pasca Pembelian |
Sumber: Data diolah, 2020
Jumlah “indikator yang diteliti dalam penelitian ini adalah sebanyak 16 indikator sehingga banyak responden yang diambil sebagai sampel adalah sebanyak 7X16 = 112 responden. Jadi responden yang diambil sebanyak 112 orang. Metode pengumpulan data dalam penlitian ini adalah metode survey dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan langsung oleh peneliti kepada responden. Variabel dalam kuesioner ini diukur dengan skala likert 5 poin.
Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai salah satu sumber data, sehingga perlu dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas agar kuesioner tersebut layak untuk digunakan sebagai sumber data. Uji validitas bertujuan untuk menguji seberapa baik instrumen penelitian mengukur konsep yang seharusnya di ukur. Reliabilitas atau kehandalan menunjukan sejauh mana pengukuran dapat memberikan hasil yang konsisten bila dilakukan pengukuran kembali terhadap gejala yang sama dengan alat ukur yang sama (Sugiyono,2013:172).
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh antara iklan, citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian Kain Songket Bali di Dian’s Songket & Endek Persamaan regresi linier berganda adalah.
Y = α + β1X1 + β2X2 + ε………………………………………………………….……..(1) Keterangan:
Y |
: Keputusan pembelian |
X1 |
: Iklan |
X2 |
: Citra Merek |
X3 |
: Kualitas Produk |
ε |
: Standar eror |
α |
: Konstanta |
Karena dalam penelitian ini menggunakan statistik parametrik dengan model regresi berganda, mengingat data dan variabel yang digunakan sudah pasti dalam penelitian ini, agar tidak menimbulkan nilai yang bias pada uji F-hitung dan T-test maka sebelumnya akan dilakukan Uji Normalitas, Multikolinearitas dan Heterokedastisitas tanpa menggunakan uji autokorelasi (Ghozali, 2006).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dian’s Songket & Endek merupakan perusahaan yang bergerak di bidang textile dengan produk Kain Tenun Bali meliputi Kain Tenun Songket & Endek. Berdiri sejak tahun 1997, usaha ini berlokasi di Jalan Segening Gelgel, yang didirikan oleh Ibu Eka Agustini dan suaminya Bapak Ketut Murtika. Saat ini jumlah karyawan yang ada pada Dian’s Songket & Endek sebanyak 56 orang dan sebagian besar karyawan merupakan karyawan yang tidak tetap. Pada usaha industri ini perekrutan karyawan masih menggunakan sistem kekeluargaan, hampir 80% karyawan merupakan warga asli Desa Gelgel Kabupaten Klungkung.
Visi yang dimiliki oleh perusahaan adalah sebuah tujuan yang diinginkan perusahaan agar dapat terwujud. Adapun visi usaha industri Dian’s Songket & Endek yaitu menjadikan usaha Dian’s Songket & Endek yang berlandaskan seni dan budaya yang mengedepankan kepercayaan pelanggan terhadap kualitas produk.
Dalam mencapai visi perusahaan maka terdapat misi yang harus dijalankan oleh perusahaan agar mencapai tujuan, dimana misi tersebut yaitu mengikuti kegiatan yang bertema kebudayaan, mengikuti pameran kesenian budaya, memperkenalkan nilai-nilai budaya kepada karyawan dan memberikan produk dengan kualitas terbaik bagi para pelanggan.
Data karakteristik responden adalah “data responden yang dikumpulkan untuk mengetahui profil responden penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap konsumen Songket Bali Pada Dian’s Songket & Endek dapat diketahui karakteristik respondennya meliputi jenis kelamin, usia, status dan pendidikan terakhir yang dijelaskan pada Tabel 2.”
Tabel 2.
Karakteristik Responden Songket Bali Pada Dian’s Songket & Endek
No. |
Variabel |
Klasifikasi |
Jumlah (orang) |
Persentase (%) |
1 |
Jenis |
Laki – Laki |
14 |
12.50 |
Kelamin |
Perempuan |
98 |
87.50 | |
Jumlah |
112 |
100 | ||
2 |
Usia |
21-40 Tahun |
30 |
26.79 |
41-60 Tahun |
59 |
52.68 | ||
61-70 Tahun |
21 |
18.75 | ||
>70Tahun |
2 |
1.79 | ||
Jumlah |
112 |
100 | ||
3 |
Pendidikan |
SMA/SMK |
35 |
31.25 |
terakhir |
Diploma |
28 |
25.00 | |
S1 |
45 |
40.18 | ||
Pasca Sarjana |
4 |
3.57 | ||
Jumlah |
112 |
100 | ||
4 |
Pekerjaan |
Pelajar |
15 |
13.39 |
Wiraswasta |
37 |
33.04 | ||
PNS |
25 |
22.32 | ||
Pegawai Swasta |
35 |
31.25 | ||
Jumlah |
112 |
100 |
Sumber: Data diolah, 2020
Tabel 2, “menunjukkan jumlah konsumen Songket Bali Pada Dian’s Songket & Endek yang di jadikan sampel sebanyak 112 orang. Jika di lihat dari jenis
kelamin, jenis kelamin perempuan mendominasi dalam penelitian ini dengan persentase sebesar 87,50 persen. Jika di lihat dari usia, yang memiliki usia 41-60 tahun mendominasi dengan presentase sebesar 52,68 persen. Jika dilihat dari tingkat pendidikan yang memiliki tingkat pendiddikan terakhir S1 yang mendominasi dengan persentase sebesar 40,18 persen. Wiraswasta mendominasi dengan persentase sebesar 33,04 persen.”
Uji validitas dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor faktor dengan skor total dan bila korelasi tiap faktor tersebut bernilai positif (r > 0,3), maka instrumen penelitian tersebut dapat dikatakan valid. Instrumen yang valid adalah instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Tinggi rendahnya validitas menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Hasil uji validitas penelitian ini ditunjukkan dalam Tabel 3, berikut ini.
Tabel 3, menunjukkan bahwa seluruh koefisien korelasi dari indikator variabel yang diuji nilainya lebih besar dari 0,30 (r > 0,3). Hasil tersebut menunjukkan bahwa seluruh indikator yang terdapat pada penelitian ini terbukti valid.”
Tabel 3. Hasil Uji Validitas | ||
Variabel |
Item Pernyataan |
Korelasi Item Total |
X1.1 |
0,936 | |
Iklan |
X1.2 |
0,910 |
X1.3 |
0,355 | |
X1.4 |
0,917 | |
X2.1 |
0,843 | |
Citra Merek |
X2.2 |
0,942 |
X2.3 |
0,933 | |
X3.1 |
0,960 | |
Kualitas Produk |
X3.2 |
0,950 |
X3.3 |
0,686 | |
X3.4 |
0,932 | |
Y1.1 |
0,958 | |
Keputusan Pembelian |
Y1.2 |
0,905 |
Y1.3 |
0,868 | |
Y1.4 |
0,933 | |
Y1.5 |
0,929 | |
Sumber: Data diolah, 2020 |
Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi suatu variabel pada penelitian. Instrumen dikatakan reliabel untuk mengukur variabel bila memiliki nilai Cronbach Alpha > 0,60. Hasil uji reliabilitas penelitian ini ditunjukkan dalam Tabel 4. berikut ini.
Tabel 4.
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel |
Cronbach’s Alpha | |
Iklan (X1) |
0,818 | |
Citra Merek (X2) |
0,890 |
Bersambung…
Variabel Cronbach’s Alpha
Kualitas Produk (X3) 0,908
Keputusan Pembelian (Y) 0,954
Sumber: Data diolah, 2020
Tabel 4, menunjukkan masing-masing nilai Cronbach’s Alpha pada tiap instrumen tersebut lebih besar dari 0,60 (Cronbach’s Alpha) > 0,60. Hal tersebut menunjukkan bahwa semua instrumen reliabel sehingga dapat digunakan untuk melakukan penelitian.”
Variabel iklan “pada penelitian ini merupakan variabel bebas. Variabel iklan yang disimbolkan dengan X1 serta diukur dengan menggunakan 4 pernyataan yang ditanggapi menggunakan 5 poin Skala Likert.” Berdasarkan Tabel 5, diketahui persepsi responden mengenai variabel iklan dengan nilai rata-rata sebesar 3,43 yang masuk kriteria baik. Variabel iklan yang memiliki rata-rata terendah adalah pernyataan “Saya memutuskan membeli produk Songket dari Dian’s Songket & Endek karena melihat testimoni dari followers Dian’s Songket & Endek”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,29 yang masuk kriteria cukup baik, tetapi memiliki nilai rata-rata yang rendah dibandingkan dengan pernyataan yang lainnya ini berarti secara umum responden menganggap belum memutuskan membeli produk Songket dari Dian’s Songket & Endek karena melihat testimoni dari followers Dian’s Songket & Endek.
Tabel 5.
Deskripsi Jawaban Responden terhadap Iklan
Pernyataan |
1 |
Proporsi Jawaban Responden |
5 |
Jumlah |
Rata-Rata |
Kriteria | ||
2 |
(orang) 3 |
4 | ||||||
Saya memutuskan membeli produk tersebut karena iklan yang diberikan menarik. |
0 |
15 |
53 |
32 |
12 |
377 |
3.37 |
Cukup Baik |
Saya memutuskan membeli tenun Songket Bali karena informasi yang diberikan realitstis. |
0 |
11 |
55 |
29 |
17 |
388 |
3.46 |
Baik |
Saya mudah mengenali akun Dian’s Songket & Endek karena logo toko yang sudah ditanamkan di benak konsumen. |
0 |
8 |
36 |
63 |
5 |
401 |
3.58 |
Baik |
Bersambung…
Lanjutan Tabel 5…
Pernyataan |
Proporsi Jawaban Responden (orang) 1 2 3 4 5 |
Jumlah |
Rata-Rata |
Kriteria |
Saya memutuskan membeli produk Songket dari Dian’s Songket & Endek karena melihat testimoni dari followers Dian’s Songket & Endek. |
0 15 61 24 12 |
369 |
3.29 |
Cukup Baik |
Rata-rata |
3,43 |
Baik |
Sumber: Data diolah, 2020
Variabel iklan yang memiliki rata-rata tertinggi adalah pernyataan “Saya mudah mengenali akun Dian’s Songket & Endek karena logo toko yang sudah ditanamkan di benak konsumen”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,56 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden mudah mengenali akun Dian’s Songket & Endek karena logo toko yang sudah ditanamkan di benak konsumen.
Variabel “citra merek pada penelitian ini merupakan variabel bebas. Variabel citra merek yang disimbolkan dengan X2 serta diukur dengan menggunakan 3 pernyataan yang ditanggapi menggunakan 5 poin Skala Likert. Berdasarkan Tabel 6, diketahui persepsi responden mengenai variabel citra merek dengan nilai rata-rata sebesar 3,46 yang masuk kriteria baik.Variabel Citra Merek yang memiliki rata-rata terendah adalah pernyataan “Saya memutuskan membeli Songket Bali karena memiliki kualitas tenun yang lebih unggul dari produk tiruan yang beredar di pasaran”, “diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,30 yang masuk kriteria cukup, tetapi memiliki nilai rata-rata yang rendah dibandingkan dengan pernyataan yang lainnya ini berarti secara umum responden belum memutuskan membeli Songket Bali karena memiliki kualitas tenun yang lebih unggul dari produk tiruan yang beredar di pasaran.”
Tabel 6.
Deskripsi Jawaban Responden terhadap Citra Merek
Pernyataan |
Proporsi Jawaban Responden Rata- Jumlah Kriteria (orang) Rata |
1 |
2 3 4 5 |
Menurut saya Songket Bali 0 memiliki penampilan fisik produk yang prestige. |
9 35 57 11 406 3.63 Baik |
Menurut saya kain Songket 0 Bali selalu memliki ciri khas benang yang elegan sehingga saya selalu gampang untuk mengingat produk tersebut. |
3 69 28 12 385 3.44 Baik |
Bersambung…
Pernyataan 1 |
Proporsi Jawaban Responden (orang) |
Rata- Jumlah Rata |
Kriteria | |
2 3 4 5 | ||||
Saya memutuskan membeli Songket Bali karena memiliki kualitas tenun yang lebih unggul dari produk tiruan yang beredar di pasaran |
0 8 71 24 |
9 370 |
3.30 |
Cukup Baik |
Rata-rata |
3,46 |
Baik | ||
Sumber: Data diolah, 2020 |
Variabel Citra Merek yang memiliki rata-rata tertinggi adalah pernyataan “Menurut saya Songket Bali memiliki penampilan fisik produk yang prestige”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,63 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden merasa Songket Bali memiliki penampilan fisik produk yang prestige.
Variabel “kualitas produk pada penelitian ini merupakan variabel bebas. Variabel kualitas produk yang disimbolkan dengan X3 serta diukur dengan menggunakan 4 pernyataan yang ditanggapi menggunakan 5 poin Skala Likert.
Berdasarkan Tabel 7, diketahui persepsi responden mengenai variabel kualitas produk dengan nilai rata-rata sebesar 3,38 yang masuk kriteria cukup baik. Variabel kualitas produk yang memiliki rata-rata terendah adalah pernyataan “Saya memutuskan membeli Songket Bali karena memiliki standar ukuran yang konsisten”, “diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,28 yang masuk kriteria cukup, tetapi memiliki nilai rata-rata yang rendah dibandingkan dengan pernyataan yang lainnya ini berarti secara umum responden menganggap belum memutuskan membeli Songket Bali karena memiliki standar ukuran yang konsisten.
Variabel kualitas produk yang memiliki rata-rata tertinggi adalah pernyataan “Saya memutuskan membeli Songket Bali karena produknya mampu diolah menjadi berbagai macam produk”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,47 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden memutuskan membeli Songket Bali karena produknya mampu diolah menjadi berbagai macam produk.
Tabel 7. Deskripsi Jawaban Responden terhadap Kualitas Produk | ||||||
Pernyataan |
Proporsi Jawaban Responden (orang) |
Jumlah |
Rata-Rata |
Kriteria | ||
1 |
2 3 4 |
5 | ||||
Saya memutuskan membeli Songket Bali karena produknya mampu diolah menjadi berbagai macam produk. |
0 |
10 54 33 |
15 |
389 |
3.47 |
Baik |
Saya memutuskan membeli Songket Bali karena produknya mampu digunakan jangka panjang. |
2 |
14 59 22 |
15 |
370 |
3.30 |
Cukup Baik |
Bersambung… |
Lanjutan Tabel 7…
Pernyataan |
Proporsi Jawaban Responden (orang) |
Jumlah |
Rata-Rata |
Kriteria | ||||
1 |
2 |
3 |
4 |
5 | ||||
Saya memutuskan membeli Songket Bali karena memiliki standar ukuran yang konsisten. |
0 |
13 |
58 |
38 |
3 |
367 |
3.28 |
Cukup Baik |
Saya memutuskan membeli Songket Bali memiliki benang yang bernilai tinggi |
0 |
9 |
58 |
30 |
15 |
387 |
3.46 |
Baik |
Rata-rata |
3,38 |
Cukup Baik |
Sumber: Data diolah, 2020
Variabel keputusan pembelian “pada penelitian ini merupakan variabel terikat. Variabel keputusan pembelian yang disimbolkan dengan Y serta diukur dengan menggunakan 5 pernyataan yang ditanggapi menggunakan 5 poin Skala Likert.”Berdasarkan Tabel 8, diketahui persepsi responden mengenai variabel keputusan pembelian dengan nilai rata-rata sebesar 3,59 yang masuk kriteria baik hal ini mengindifikasikan bahwa Songket Bali pada Dian’s Songket & Endek memiliki keputusan pembelian yang baik.
Variabel keputusan pembelian yang memiliki rata-rata terendah adalah pernyataan “Saya memutuskan membeli kain Songket Gelgel di Dian’s Songket & Endek”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,34 yang masuk kriteria cukup baik, tetapi memiliki nilai rata-rata yang rendah dibandingkan dengan pernyataan yang lainnya ini berarti secara umum responden menganggap belum memutuskan membeli kain Songket Gelgel di Dian’s Songket & Endek.
Variabel keputusan pembelian yang memiliki rata-rata tertinggi adalah pernyataan “Dari berbagai alternatif produk kain yang ada, saya memutuskan untuk membeli Songket Bali”, diperoleh nilai rata-rata sebesar 3,91 yang masuk kriteria baik, ini berarti secara umum responden menganggap berbagai alternatif produk kain yang ada, mereka memutuskan untuk membeli Songket Bali.
Tabel 8. Deskripsi Jawaban Responden terhadap Keputusan Pembelian | |||||
Pernyataan |
1 |
Proporsi Jawaban Responden (orang) 2 3 4 5 |
Jumlah |
Rata-Rata |
Kriteria |
Saya merasa butuh Songket Bali, maka saya memutuskan untuk membeli di Dian’s Songket & Endek. |
0 |
14 44 44 10 |
386 |
3.45 |
Baik |
Bersambung…
Pernyataan |
Proporsi Jawaban Responden Rata- (orang) Jumlah Rata Kriteria 1 2 3 4 5 |
Saya memutuskan membeli Songket Bali setelah mendapatkan informasi dari teman, keluarga, kerabat terdekat. |
0 4 35 50 23 428 3.82 Baik |
Saya memutuskan membeli kain Songket Gelgel di Dian’s Songket & Endek |
0 17 47 41 7 374 3.34 Cukup Baik |
Dari berbagai alternatif produk kain yang ada, saya memutuskan untuk membeli Songket Bali |
0 3 36 41 32 438 3.91 Baik |
Saya merasa puas setelah melakukan pembelian Songket Bali di Dian’s Songket & Endek |
0 14 46 41 11 385 3.44 Baik |
Rata-rata 3,59 Baik
Sumber: Data diolah, 2020
Model “analisis regresi linear berganda digunakan untuk mendapat koefisien regresi yang akan menentukan apakah hipotesis yang dibuat akan diterima atau ditolak. Hasil analisis ini mengacu pada hasil pengaruh variabel iklan(X1), variabel citra merek(X2), variabel kualitas produk(X3), terhadap keputusan pembelian(Y) Songket Bali Pada Dian’s Songket & Endek Adapun hasil analisis regresi dengan program Statitical Pacage of Social Science (SPSS) versi 21.0 for Windows dapat
dilihat pada Tabel 8, berikut.” |
Tabel 9. |
Rangkuman Hasil Analisis Regresi Linear Berganda | |||
Variabel |
Standardized Coefficients |
t |
Sig |
Iklan |
0,262 |
3,569 |
0,001 |
Citra Merek |
0,403 |
5,499 |
0,000 |
Kualitas Produk |
0,337 |
4,560 |
0,000 |
F Statistik |
: 27,898 | ||
Sig F |
: 0,000 | ||
R² |
: 0,437 | ||
Sumber: Data diolah, 2020 | |||
Berdasarkan Tabel 9, dapat ditulis persamaan regresi linear berganda sebagai | |||
berikut.” |
Y = 0,262 X1 + 0,403 X2 + 0,337 X3 Keterangan :
Y : Keputusan Pembelian
X1 : Iklan
X2 : Citra Merek
X3 : Kualitas Produk
X1 sebesar + 0,262 menunjukkan bahwa iklan berpengaruh positif terhadap eputusan Pembelian Songket Bali Pada Dian’s Songket & Endek, “apabila iklan meningkat maka keputusan pembelian akan mengalami peningkatan. X2 sebesar +0,403, menunjukkan bahwa citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Songket Bali pada Dian’s Songket & Endek, apabila citra merek meningkat maka keputusan pembelian akan mengalami peningkatan. X3 sebesar +0,337, menunjukkan bahwa kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Songket Bali pada Dian’s Songket & Endek, apabila kualitas produk meningkat maka keputusan pembelian akan mengalami peningkatan.”
Pada “penelitian ini pengujian normalitas dilakukan menggunakan analisis analisis statistik One-Sample Kolmogorov-Smirnov, yaitu dengan membandingkan Kolmogorov-Smirnov hitung dengan Kolmogorov-Smirnov tabel. One-Sample Kolmogorov-Smirnov pada uji non parametrik. Adapun hasil uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov dapat ditampilkan dalam Tabel 10.”
Tabel 10.
Uji Normalitas
Iklan |
Citra Merek |
Kualitas Produk |
Keputusan Pembelian | |
N |
112 |
112 |
112 |
112 |
Test Statistic |
0.093 |
0.028 |
0.060 |
0.022 |
Asymp. Sig. (2-tailed) |
0.095 |
0.098 |
0.111c |
0.123c |
Sumber: Data diolah, 2020
Berdasarkan “uji normalitas dengan menggunakan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test yang ditampilkan pada Tabel 10, tersebut menunjukkan bahwa besarnya nilai Asymp. Sig. (2-tailed) Kolmogorov-Smirnov iklan sebesar 0,095, citra merek sebesar 0,098, kualitas produk sebesar 0,111, dan keputusan pembelian sebesar 0,123, dimana Nilai Asymp. Sig. (2-tailed) Kolmogorov-Smirnov tersebut lebih besar dibandingkan dengan nilai alpha sebesar 0,05 maka Ho diterima yang mengindikasikan bahwa data yang digunakan pada penelitian ini terdistribusi normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa model memenuhi asumsi normalitas.”
Tabel 11. Uji Multikolinieritas
Variabel |
Collinearity Statistics | |
Tolerance VIF | ||
Iklan |
0,968 |
1,033 |
Citra Merek |
0,971 |
1,030 |
Kualitas Produk |
0,953 |
1,049 |
Sumber: Data diolah, 2020
Berdasarkan Tabel 11, tersebut ditunjukkan bahwa tidak terdapat variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0,10 dan juga tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Maka dari pada itu model regresi bebas dari gejala multikoleniaritas.
Tabel 12.
Uji Heteroskedastisitas
Variabel |
T |
Sig. |
Iklan |
0.475 |
0.636 |
Bersambung…
Variabel |
T |
Sig. |
Citra Merek |
-1.295 |
0.198 |
Kualitas Produk |
-0.555 |
0.580 |
Sumber: Data diolah, 2020 |
Berdasarkan Tabel 12, tersebut ditunjukkan bahwa masing-masing model memiliki nilai signifikansi 0,636, 0,198, dan 0,580 lebih besar dari 5%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel bebas yang digunakan pada penelitian ini tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikatnya yaitu absolute error, maka dari itu, penelitian ini bebas dari gejala heteroskedastisitas.”
Berdasarkan hasil tersebut diketahui bahwa nilai R2= 43,7 persen, yang berarti bahwa sebesar 43,7 persen keputusan pembelian Songket Bali pada Dian’s Songket & Endek “dipengaruhi oleh variabel iklan (X1), citra merek (X2), dan kualitas produk (X3) dan sisanya sebesar 56,3 persen dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti pada penelitian ini. Berdasarkan hasil analisi Anova, diketahui Fsig 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak. Hal ini berarti bahwa, iklan (X1), citra merek (X2), dan kualitas produk (X3), berpengaruh signifikan secara simultan terhadap keputusan pembelian (Y) Songket Bali pada Dian’s Songket & Endek.”
Berdasarkan “pengolahan data SPSS dihasilkan tingkat signifikansi 0,001< 0,05. Berdasarkan nilai pengujian tersebut, dapat dilihat dengan statistik bahwa uji jatuh pada penolakan H0 ditolak dan H1 diterima untuk hipotesis pertama. Hal tersebut menyatakan penerimaan hipotesis yang bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara iklan terhadap keputusan pembelian Songket Bali pada Dian’s Songket & Endek. Koefisien variabel X1 adalah positif 0,262 artinya iklan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Apabila iklan meningkat sedangkan citra merek dan kualitas produk tetap, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,262. Iklan harus dibuat sedemikian rupa agar dapat menarik minat khayalak, orisinil serta memiliki karakteristik tertentu dan persuasive sehingga para konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untuk melakukan tindakan sesuai yang diinginkan pengiklan. Manandhar (2018) menyatakan bahwa iklan merupakan bagian yang sangat penting bagi perusahaan untuk memperkenlkan produk merek pada konusmen. Tanpa adanya iklan maka konsumen akan kesulitan dalam mmenentukan produk atau jasa apa yag akan mereka pilih. Begitu juga sebaliknya tanpa iklan perusahaan akan sulit bersaing dengan perusahaan lainnya dalam menarik minat beli konsumen. Oleh karena itu periklanan sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Studi empiris dilakukan oleh Situmorang (2017), Setiawan & Rabuani (2019) menyatakan bahwa iklan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.”
Berdasarkan “pengolahan data SPSS dihasilkan tingkat signifikansi 0,000< 0,05. Berdasarkan nilai pengujian tersebut, dapat dilihat dengan statistik bahwa uji jatuh pada penolakan H0ditolak dan H2diterima untuk hipotesis kedua. Hal tersebut menyatakan penerimaan hipotesis yang bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara terhadap keputusan pembelian Songket Bali pada Dian’s Songket & Endek. Koefisien variabel X2 adalah positif 0,403, artinya citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Apabila citra merek meningkat
sedangkan iklan dan kualitas produk tetap, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,403. Hasil penelitian dari Mas Setiadi & Ekawati (2018) menyatakan bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, dimana konsumen lebih cenderung membeli produk yang sudah memiliki brand image yang baik/terkenal, karena brand image yang baik atau terkenal menurunkan risiko yang dirasakan oleh konsumen. Hasil penelitian yag dilakukan oleh Amron (2018), Mubarok (2018), Foster (2016), Thaief et al., (2020), Azmy et al., (2020) menemukan bahwa citra merek memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.”
Berdasarkan “pengolahan data SPSS dihasilkan tingkat signifikansi 0,000< 0,05. Berdasarkan nilai pengujian tersebut, dapat dilihat dengan statistik bahwa uji jatuh pada penolakan H0 ditolak dan H3 diterima untuk hipotesis kedua. Hal tersebut menyatakan penerimaan hipotesis yang bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara terhadap keputusan pembelian Songket Bali pada Dian’s Songket & Endek Koefisien variabel X3 adalah positif 0,337, artinya kualitas produk berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Penelitian yang dilakukan oleh Putra et al., (2017) mengatakan bahwa kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Samad & Wibowo (2016), Oktavenia & Ardani (2019), Dewi et al., (2016) menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian.”
Implikasi teoritis dari hasil penelitian ini memberikan bukti pada pengembangan ilmu perilaku konsumen, perilaku konsumen merupakan berbagai aktivitas yang dilakukan orang-orang ketika memilih, membeli, dan menggunakan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan dan keinginannya. Aktivitas-aktivitas itu melibatkan proses mental, emosi, dan fisik yang didasari oleh motif-motif tertentu yang biasanya bersifat tersembunyi baik bagi konsumen perorangan ataupun konsumen organisasi. Perilaku konsumen menunjukkan proses yang berkesinambungan, sejak konsumen belum melakukan proses pembelian dan ilmu manajemen pemasaran khususnya mengenai iklan, citra merek, kualitas produk dan keputusan pembelian. Selain itu hasil penelitian ini, secara praktis dapat menjadi salah satu acuan bagi peneliti lainnnya yang ingin meneliti mengenai iklan, citra merek, kualitas produk dan keputusan pembelian. Secara teoritis penelitian ini juga memberikan pemahaman bahwa iklan, citra merek, kualitas produk secara nyata dapat meningkatkan keputusan pembelian. Ketika iklan, citra merek, kualitas produk yang meningkat, sehingga berpotensi meningkatkan keputusan pembelian.
SIMPULAN DAN SARAN
Terdapat “pengaruh positif dan signifikan antara iklan terhadap keputusan pembelian Songket Bali pada Dian’s Songket & Endek Hal ini berarti semakin tingginya iklan, maka akan meningkatkan keputusan pembelian, dilihat dari tingkat signifikansi 0,001< 0,05, Koefisien variabel X1 adalah positif 0,262 artinya iklan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Apabila iklan meningkat sedangkan citra merek dan kualitas produk tetap, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,262. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara citra merek terhadap keputusan pembelian Songket Bali pada Dian’s Songket & Endek
.Hal ini berarti semakin tingginya citra merek, maka akan meningkatkan keputusan pembelian, dilihat dari tingkat signifikansi 0,000< 0,05, Koefisien variabel X2 adalah positif 0,403, artinya citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Apabila citra merek meningkat sedangkan iklan dan kualitas produk tetap, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,403. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara kualitas produk terhadap keputusan pembelian Songket Bali pada Dian’s Songket & Endek. Hal ini berarti semakin tingginya kualitas produk, maka akan meningkatkan keputusan pembelian, dengan tingkat signifikansi 0,000< 0,05, Koefisien variabel X2 adalah positif 0,403, artinya citra merek berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Apabila citra merek meningkat sedangkan iklan dan kualitas produk tetap, maka keputusan pembelian akan meningkat sebesar 0,403.”
Dari hasil tiga variabel yakni iklan, citra merek dan kualitas produk yang dimana memiliki variasi rata-rata yang berbeda-beda dalam setiap kuesioner. Untuk iklan, Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Iklan pada No. 4, memiliki rata-rata yang rendah dibandingkan dengan dengan pernyataan lainnya. Sehingga dapat ditarik kesimpulan berdasarkan tabel tersebut, bahwa testimoni yang diberikan dari followers Dian’s Songket & Endek tidak terlalu mempengaruhi keputusan pembelian Songket Bali. Dengan demikian, penulis menyarankan untuk mampu meningkatkan testimoni followers dengan cara memberikan informasi tambahan sekaligus mengajak para pembeli untuk mempromosikan Songket Bali yang telah dibeli melalui media sosial seperti Instagram kemudian mention ke akun Dian’s Songket & Endek.
Selanjutnya untuk citra merek, dalam Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Citra Merek pada No. 3, dengan pernyataan memutuskan membeli Songket Bali karena memiliki kualitas tenun yang lebih unggul dari produk tiruan yang beredar di pasaran tersebut masih rendah dari pernyataan lainnya. Sehingga penulis menyarankan membuat hak cipta terhadap produk dari Songket Bali, agar nantinya tidak ada produk tiruan yang beredar di pasaran. Selain itu, kita dapat melestarikan dan mempertahankan Songket Bali serta dengan adanya hak cipta tersebut meningkatkan rasa kepercayaan para pembeli, bahwa songket yang dijual di Dian’s Songket & Endek sudah memiliki izin secara resmi.
Untuk kualitas produk, dalam Deskripsi Jawaban Responden Terhadap Kualitas Produk pada No. 3, dengan pernyataan memutuskan membeli Songket Bali karena memiliki standar ukuran yang konsisten masih rendah dibandingkan dengan pernyatan lainnya. Sehingga penulis memberikan saran agar Dian’s Songket & Endek memberikan standar ukuran dalam setiap produk pada para pekerja tenun di setiap produk yang dijual agar dapat memberikan ukuran yang konsisten dalam setiap produknya.
Diharapkan “pada peneliti selanjutnya tidak berpaku pada faktor-faktor dalam penelitian ini yaitu iklan, citra merek, kualitas produk namun dapat menambah faktor-faktor lain yang bisa mempengaruhi keputusan pembelian seperti harga, promosi, lokasi, suasana toko, variasi merchandise. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambahkan atau menggunakan objek penelitian lain.”
REFERENSI
Amron, A. (2018). The Influence of Brand Image, Design, Feature, and Price on Purchasing Decision of Apple iOS Smartphone in Surakarta, Indonesia. The International Journal of Social Sciences and Humanities Invention, 5(12), 5187–5191. https://doi.org/10.18535/ijsshi/v5i12.15
Appel, G., Grewal, L., Hadi, R., & Stephen, A. T. (2020). The future of social media in marketing. Journal of the Academy of Marketing Science, 48(1), 79–95. https://doi.org/10.1007/s11747-019-00695-1
Azmy, A., Nauyoman, D., & Zakky, M. (2020). The Effect of Brand Image and Perception of Products on The Purchase Decisions of Matic Motorcycle in East Belitung. Jurnal Administrasi Bisnis, 9(1), 31–42.
Basso, K., Duschitz, C. d. C., Giacomazzi, C. M., Sonego, M., Rossi, C. A. V., & Reck, D. (2019). Purchase decision and purchase delay of hedonic and utilitarian products in the face of time pressure and multiplicity of options. Revista de Gestão, 26(2), 112–125.
https://doi.org/https://doi.org/10.1108/REGE-01-2018-0022
Cheung, M. ., Pires, G., & Rosenberger, P. . (2020). The influence of perceived social media marketing elements on consumer–brand engagement and brand knowledge. Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics, 32(3), 695–720. https://doi.org/https://doi.org/10.1108/APJML-04-2019-0262
Chinomona, R. (2016). Brand communication, brand image and brand trust as antecedents of brand loyalty in Gauteng Province of South Africa. African Journal of Economic and Management Studies, 7(1), 124–139.
https://doi.org/https://doi.org/10.1108/AJEMS-03-2013-0031
Damanik, H. M. (2018). Pengaruh Kualitas Produk dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Casual Merek Bata. Jurnal Ilmiah Kohesi, 2(2), 1.
Deisy, M., Lapian, J., & Mandagie, Y. (2018). Analisis Citra Merek, Harga Produk Dan Kualitas Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Samsung Pada Seluruh Gerai  Gerai Seluler Di IT Center Manado. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(4), 2288–2297.
https://doi.org/10.35794/emba.v6i4.20997
Dewi, W. S., Hasiolan, L. B., & Minarsih, M. M. (2016). Pengaruh Kualitas Produk, Kepercayaan Terhadap Keputusan Pembelian Dengan Kepuasan Konsumen Sebagai Variabel Intervening. Journal of Management, 2(2), 1.
Duffett, R. . (2017). Influence of social media marketing communications on young consumers’ attitudes. Young Consumers, 18(1), 19–39.
https://doi.org/https://doi.org/10.1108/YC-07-2016-00622
Foster, B. (2016). Impact of Brand Image on Purchasing Decision on Mineral Water Product “ Amidis ” ( Case Study on Bintang Trading Company ). American Research Journal of Humanities and Social Sciences (ARJHSS), 2(1), 1–11. https://doi.org/10.21694/2378-7031.16023
Ghozali, Imam. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS (Edisi Ke 4). Semarang:Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Haider, T., & Shakib, S. (2017). A Study On The Influences of Advertisement On Consumer Buying Behavior. Business Studies Journal, 9(1), 1.
Hanaysha, J. . (2018). An examination of the factors affecting consumer’s purchase decision in the Malaysian retail market. PSU Research Review, 2(1), 7–23. https://doi.org/https://doi.org/10.1108/PRR-08-2017-0034
Hakim, Susilowati. (2013). Pengaruh Persepsi Iklan, Kesadaran Merek, Citra Merek terhadap Sikap pada Merek dan Keputusan Pembelian (Studi pada Produk Pestisida Merek Sidamenthrin 50EC). Jurnal Aplikasi Manajemen Fakultas Ekonomi & Bisnis UB. Vol. 11. No. 4. ISSN : 1693-5241.
Ismail, A. . (2017). The influence of perceived social media marketing activities on brand loyalty: The mediation effect of brand and value consciousness. Asia Pacific Journal of Marketing and Logistics, 29(1), 129–144.
https://doi.org/https://doi.org/10.1108/APJML-10-2015-0154
Istiqomah et al.,, (2019). Analisis Pengaruh Kepercayaan, Iklan dan Persepsi Resiko Terhadap Keputusan Pembelian di situs Shopee di Kota Lumajang. Progress Conference. Vol. 2. E-ISSN : 2622-304X, P-ISSN : 2622-3031. http://proceedings.stiewidyagamalumajang.ac.id/index.php/progress
Jin, S. V., Muqaddam, A., & Ryu, E. (2019). Instafamous and social media influencer marketing. Marketing Intelligence & Planning, 37(5), 567–579. https://doi.org/https://doi.org/10.1108/MIP-09-2018-0375
Kim, R. B., & Chao, Y. (2019). Effects of brand experience, brand image and brand trust on brand building process: The case of Chinese millennial generation consumers. Journal of International Studies, 12(3), 9–21.
https://doi.org/10.14254/2071- 8330.2019/12-3/1
Kustiwan, S., & Hadita. (2020). The Impact of the First Media Product Purchase Decision on Brand Image and Product Quality ( First Media Customer Survey in DKI Jakarta ). American Journal of Humanities and Social Sciences Research (AJHSSR), 4(4), 77–85.
Manandhar, B. (2018). Effect of Advertisement in Consumer Behavior.
Management Dynamics, 21(1), 46–54.
https://doi.org/10.3126/md.v21i1.27046
Mas Setiadi, I. G. N. B. H. I., & Ekawati, N. W. (2018). Brand Image Memediasi Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Produk Smartphone Oppo Di Kota Denpasar. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 8(1), 142.
https://doi.org/10.24843/ejmunud.2019.v08.i01.p06
Mubarok, M. M. (2018). The Effect of Brand Image and Consumer Attitudes on The Decision to Purchase Batik Jetis Sidoarjo Mediated by Interest to buy. Journal of Economics, Business & Accountancy Ventura, 21(1), 105–116. https://doi.org/10.14414/jebav.v21i1.1134
MuhammadAwan, A. G., Ismail, Majeed, F., & Ghazal, F. (2016). Effects of Advertisement on Consumer’s Buying Behaviour with References to FMCGs in Southern Punjab-Pakistan. Journal of Marketing and Consumer Research Journal, 19(2015), 22–30.
Oktavenia, K. A. R., & Ardani, I. G. A. K. S. (2019). Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Nokia Dengan Citra Merek Sebagai Pemediasi. E-Jurnal Manajemen, 8(3), 1374–1400.
https://doi.org/https://doi.org/10.24843/EJMUNUD.2019.v08.i03.p08
Prasad, S., Garg, A., & Prasad, S. (2019). Purchase decision of generation Y in an online environment. Marketing Intelligence & Planning, 37(4), 372–385. https://doi.org/https://doi.org/10.1108/MIP-02-2018-0070
Putra, R., Suharyono, S., & Yulianto, E. (2017). Pengaruh Citra Merek
Internasional (International Brand Image) Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian (Survei pada Pembeli Sepatu Nike Running di Mall Olympic Garden Kota Malang). Jurnal Administrasi Bisnis S1 Universitas Brawijaya, 43(1), 44–49.
Samad, A., & Wibowo, I. (2016). Pengaruh Produk dan Citra Merek terhadap Keputusan Pembelian Sepatu Olah Raga Merek Specs di Kota Bekasi. Jurnal Manajemen Bisnis Krisnadwipayana, 3(4), 1.
Setiawan, B., & Rabuani, C. C. (2019). Pengaruh Iklan dan Endorser terhadap Brand Awareness serta Dampaknya pada Keputusan Pembelian. Riset, 1(1), 001-015. https://doi.org/https://doi.org/10.35212/277621
Shawky, S., Kubacki, K., Dietrich, T., & Weaven, S. (2019). Using social media to create engagement: a social marketing review. Journal of Social Marketing, 9(2), 204–224. https://doi.org/https://doi.org/10.1108/JSOCM-05-2018-0046
Situmorang, I. L. (2017). Pengaruh Kualitas Produk Dan Iklan Terhadap Citra
Merek Dan Keputusan Pembelian Produk Kecantikan Merek Pond’s Pada Remaja Di Kota Pekanbaru. JOM Fekon, 4(1), 1.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif ,Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta
Thaief, I., Hasan, M., & Dinar, M. (2020). The Effect of Brand Image and Price on Product Purchase Decisions at the Sewing House Akkhwat Makassar. Pinisi Business Administration Review, 2(2), 57–68.
Wahyuni, S., & Pardamean, J. (2016). Pengaruh Iklan, Harga Dan Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Kartu Simpati Di Institute Perbanas. Jurnal Studi Manajemen Dan Bisnis, 3(1), 1–18.
Wulandari, Rahayu Ni Made dan Nurcahya, I Ketut. (2015). Pengaruh Celebrity Endorser, Brand Image, Brand Trust Terhadap Keputusan Pembelian Clear Shampoo di Kota Denpasar. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana. 4 (11), hal. 3909-3935
Yadav, M., & Rahman, Z. (2018). The influence of social media marketing activities on customer loyalty: A study of e-commerce industry.
Benchmarking: An International Journal, 25(9), 3882–3905.
https://doi.org/https://doi.org/10.1108/BIJ-05-2017-0092
276
Discussion and feedback