304

PENGARUH EMOTIONAL INTELLIGENCE (EI)

TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

PADA ADHI JAYA SUNSET HOTEL KUTA, BALI

Putu Wiwin Risa Oktari1 Made Surya Putra2

  • 1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia e-mail: [email protected] / telp: +62 81 238 500 434

  • 2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana (Unud), Bali, Indonesia

ABSTRAK

Kinerja seseorang dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain emotional intelligence yang terbagi dalam dua dimensi yaitu emotional recognition dan emotional regulation. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh emotional intelligence terhadap kepuasan kerja karyawan. Penelitian ini dilakukan di Adhi Jaya Sunset Hotel, sampel yang diambil sebanyak 75 orang dengan metode sensus. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dengan menggunakan skala Likert 5 poin untuk mengukur 19 indikator. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel emotional intelligence berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan.

Kata kunci: emotional intelligence, emotional recognition, emotional regulation, kepuasan kerja.

ABSTRACT

Individual's performance is affected by many things such as emotional intelligence are divided into two dimensions of emotional recognition and emotional regulation. This study was conducted to determine the effect of emotional intelligence on job satisfaction of employees. This study aims to find out the effect of emotional intelligence toward employee’s job satisfaction. This study was conducted at Adhi Jaya Sunset Hotel, number of samples was 75 responden with sensus method. Data collection was conducted by spreading questioner and it used 5 point Likert scale to measure 19 indicators. The analysis of data by using simple regression analysis. The result showed that emotional intelligence have significant effect toward employee job satisfaction.

Keywords: emotional intelligence, emotional recognition, emotional regulation, job satisfaction.

PENDAHULUAN

Sebagai daerah destinasi wisata utama di Indonesia, Bali mulai dilirik sebagai tempat untuk berbagai pertemuan Internasional maupun lokal (Asdhiana, 2013). Jenis kegiatan wisata ini dikenal dengan istilah MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition). Adhi Jaya Sunset Hotel yang merupakan salah satu hotel bintang tiga dengan letaknya yang strategis di jantung Sunset Road Kuta dan berfokus pada MICE yang memberikan jasa pelayanan bagi pertemuan sekelompok orang. Menurut Rahmania,dkk. (2013) sumberdaya manusia di dalam perusahaan menjadi pelaku utama dalam menggerakkan tata laksana perusahaan dan merupakan faktor kunci yang memegang peranan dalam pencapaian tujuan bersama. Perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang mempunyai tingkat kepuasan kerja yang memadai sehingga pada akhirnya mampu menampilkan kinerja yang baik, kinerja seseorang dipengaruhi oleh berbagai hal antara lain keterampilan kognitif, kemampuan teknis, dan kecerdasan emosional (Nurita, 2012).

Mengadopsi jurnal dari Gundus, dkk (2012) yang mengangkat judul Effects Of Emotional intelligence On Job Satisfaction: An Empirical Study On Call Center Employees maka menarik untuk mengangkat variabel Emotional intelligence (EI) dan kepuasan kerja dalam penelitian. Menurut Gomez (2008) Emotional intelligence (EI) menjadi salah satu kompetensi individu yang paling penting bagi organisasi, yang secara teoritis berkaitan dengan kinerja organisasi dan variabel individu seperti kepuasan kerja. Kepuasan kerja merupakan keadaan yang sifatnya subyektif yang

merupakan hasil kesimpulan yang didasarkan pada suatu perbandingan mengenai apa yang diterima pegawai dari pekerjaannya dibandingkan dengan yang diharapkan, diinginkan, dan dipikirkannya sebagai hal yang pantas atau berhak atasnya (Melani, 2012).

Gunduz (2012) mengatakan bahwa yang menghubungkan antara emotional intelligence (EI) dengan kepuasan kerja adalah Affective Events Theory (AET), yaitu model yang dikembangkan oleh psikolog organisasi Howard M. Weiss (Purdue University) dan Russell Cropanzano (University of Arizona) untuk menjelaskan bagaimana emosi dan suasana hati mempengaruhi prestasi kerja dan kepuasan kerja. Model ini menjelaskan keterkaitan antara pengaruh internal karyawan (misalnya emosi dan mental) dan reaksi mereka terhadap masalah yang terjadi di lingkungan kerja mereka yang mempengaruhi kinerja mereka, komitmen organisasi, dan kepuasan kerja.

Untuk mengisi kesenjangan antara fakta yang sebenarnya dan kesimpulan teoritis tentang pentingnya emotional intelligence (EI) dalam lingkungan kerja, penelitian ini menilai dampak dari kecerdasan emosional terhadap kepuasan kerja karyawan di Adhi Jaya Sunset Hotel. Indikasi rendahnya tingkat kepuasan kerja karyawan Adhi Jaya Sunset Hotel dapat dilihat dari tingkat absensi karyawan. Berdasarkan data yang bersumber dari Adhi Jaya Sunset Hotel diketahui rata-rata tingkat absensi karyawan Adhi Jaya Sunset Hotel pada bulan Januari sampai Desember pada tahun 2012 yaitu pada persentase 3,95. Menurut Flippo (2001:281)

apabila absensi 0 sampai 2 persen dinyatakan baik, 3 persen sampai 10 persen dinyatakan tinggi, dan diatas 10 persen dinyatakan tidak wajar. Dengan tingkat absensi di atas 3 persen, ini merupakan salah satu indikasi adanya masalah dalam kepuasan kerja karyawan Adhi Jaya Sunset Hotel.

Menurut Mudhiartha Utama, dkk (2001:257) selain kemangkiran tidak dapat disangkal bahwa salah satu faktor penyebab timbulnya keinginan pindah kerja adalah ketidakpuasan karyawan. Data yang diperoleh dari Adhi Jaya Sunset Hotel, tingkat karyawan yang memutuskan untuk pindah kerja meningkat dari tahun sebelumnya. Tahun 2012 nilai pindah karyawan terhitung 15 persen dan mengalami peningkatan 28 persen hingga tahun 2013 tehitung nilai pindah kerja karyawan menjadi 43 persen. Berdasarkan data tersebut dapat dinyatakan bahwa adanya masalah dalam tingkat kepuasan kerja karyawan pada Adhi Jaya Sunset Hotel.

Menurut Handoko (2008:193), kepuasan kerja adalah keadaan emosional karyawan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dengan mana karyawan memandang pekerjaan mereka. Karyawan dengan emotional intelligence (EI) yang tinggi lebih mampu bertahan karena mereka mampu memahami penyebab stres dan mengembangkan strategi dan ketekunan untuk menghadapi konsekuensi negatif dari stres, sebaliknya karyawan dengan emotional intelligence (EI) rendah cenderung kurang menyadari emosi mereka dan memiliki kemampuan lebih sedikit untuk mengatasi emosi mereka ketika menghadapi situasi yang sulit, dengan demikian dapat memperburuk tingkat stres dan penurunan tingkat kepuasan kerja (Sy dkk, 2006:462).

Kepuasan kerja merupakan hal yang paling memadai dikonseptualisasikan sebagai evaluasi personalistik kondisi yang ada pada pekerjaan seperti pekerjaan dan pengawasan atau hasil yang timbul sebagai akibat dari memiliki pekerjaan seperti gaji dan keamanan (Gunduz dkk, 2012). Kepuasan kerja karyawan yang tinggi sangat penting untuk manajer yang percaya bahwa sebuah organisasi memiliki tanggung jawab untuk memberikan karyawan pekerjaan yang menantang dan menguntungkan (Nadiri dan Tanova, 2010). Menurut Gunduz, dkk (2012) kepuasan kerja umumnya diklasifikasikan ke dalam dua dimensi yaitu kepuasan internal dan kepuasan eksternal. Kepuasan kerja internal adalah keinginan internal untuk melakukan tugas tertentu. Contohnya karyawan melakukan tugas tertentu karena tugas tersebut memberikan mereka kesenangan, mengembangkan keterampilannya, atau secara moral tugas tersebut adalah hal yang benar untuk dilakukan. Kepuasan kerja internal terkait dengan motivasi internal, faktor eksternal didefinisikan sebagai manfaat eksternal yang diberikan kepada profesionalis dengan fasilitas atau organisasi, faktor eksternal merupakan bagian dari individu namun tidak berhubungan dengan tugas yang mereka tampilkan (Vallerand, 2004).

Kercerdasan emosional tidak lain adalah kemampuan untuk memahami emosi seseorang dan orang-orang di sekitar kita, kemampuan bawah sadar seseorang untuk menciptakan hasil yang positif dalam hubungan dengan orang lain dan menanggapi dunia di sekitarnya (Virk, 2011). Menurut Cote dan Miners (2006) kecerdasan emosional memiliki empat dimensi yaitu kesadaran diri, pengelolaan diri, kesadaran

sosial, dan manajemen sosial. Seiring dengan diterimanya empat dimensi tersebut secara luas, ada kategori kecerdasan emosional lainnya. Sebagai contoh, Reus dan Liu (2004) mengusulkan dua komponen utama emotional intelligence (EI) yaitu: emotional recognition dan emotional regulation. Emotional recognition mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami emosi dan memahami dirinya sendiri (Reus dan Liu, 2004). Emotional regulation adalah serangkaian proses dimana emosi diatur sesuai dengan tujuan individu, baik dengan cara otomatis atau dikontrol, disadari atau tidak disadari dan melibatkan banyak komponen yang bekerja terus menerus sepanjang waktu (Gross dan Thompson, 2007).

Gunduz, dkk (2012) menemukan hubungan positif yang signifikan antara kecerdasan emosional dan kepuasan kerja, secara khusus penelitian tersebut menunjukkan bahwa karyawan dengan penyadaran emosional yang tinggi lebih mungkin untuk memiliki tingkat yang lebih tinggi dalam kepuasan kerja internal. Virk (2011) menunjukkan bahwa dimensi emotional intelligence memiliki hubungan positif dengan kepuasan kerja, komitmen organisasi. Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka hipotesis dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

“Emotional intelligence (EI) berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan”

METODE PENELITIAN

Data penelitian berasal dari data primer mengenai jawaban responden terhadap pernyataan yang terdapat dalam kuesioner dan sumber data sekunder

meliputi jumlah karyawan, tingkat absensi, dan data sejarah Adhi Jaya Sunset Hotel. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini antara lain teknik wawancara, observasi dan kuesioner. Pengukuran kuesioner dengan menggunakan skala likert. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan Adhi Jaya Sunset Hotel yang berjumlah 75 karyawan. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana, dengan sebelumnya dilakukan uji asumsi klasik agar model regresi terbebas dari penyimpangan uji asumsi klasik dimana pengelolaan data menggunakan bantuan program SPSS for Windows.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Karakteristik Responden

Hasil penelitian yang dilakukan terhadap karyawan Adhi Jaya Sunset Hotel, dapat diketahui gambaran karakteristik responden meliputi empat aspek, yakni umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan masa kerja yang tercermin dalam Tabel 1.

Tabel 1

Karakteristik Responden Karyawan Adhi Jaya Sunset Hotel

Variabel

Klasifikasi

Jumlah

Orang

Persentase (%)

Usia (tahun)

< 21 tahun

4

5.3

21-30 tahun

42

56

31-40 tahun

18

24

> 40 tahun

11

14.7

Jumlah

75

100

Jenis kelamin

Laki-laki

57

76

Perempuan

18

24

Jumlah

75

100

Pendidikan Terakhir

SMA

38

50.7

D1/D3

19

25.3

S1

18

24

Jumlah

75

100

Masa Kerja

<1 tahun

36

48

(tahun)

1-2 tahun

39

52

Jumlah

75

100

Sumber: Data Diolah, 2014

Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Penelitian ini telah lolos uji validitas dan reliabilitas jika korelasi tiap indikator tersebut bernilai positif lebih dari 0,3 untuk uji validitas dan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,6 untuk uji reliabilitas (Hermawan, 2003:43).

Tabel 2

Hasil Uji Validitas

No

Dimensi

Item Pernyataan

Korelasi Item Total

Keterangan

1

Emotional

Recognition

X1.1.1

0.832

Valid

X1.1.2

0.907

Valid

X1.1.3

0.932

Valid

X1.1.4

0.929

Valid

2

Emotional

Regulation

X1.2.1

0.717

Valid

X1.2.2

0.860

Valid

X1.2.3

0.820

Valid

X1.2.4

0.843

Valid

X1.2.5

0.746

Valid

X1.2.6

0.800

Valid

X1.2.7

0.891

Valid

3

Kepuasan Internal

Y1.1.1

0.914

Valid

Y1.1.2

0.938

Valid

Y1.1.3

0.927

Valid

4

Kepuasan Eksternal

Y1.2.1

0.841

Valid

Y1.2.2

0.863

Valid

Y1.2.3

0.872

Valid

Y1.2.4

0.850

Valid

Y1.2.5

0.773

Valid

Sumber: Data Diolah, 2014

Tabel 2 menunjukkan bahwa instrument dalam penelitian ini valid yang ditunjukkan oleh besarnya variabel-variabel lebih besar dari 0,3.

Tabel 3

Hasil Uji Reliabilitas Instrumen

Dimensi

Cronbach’s Alpha

Keterangan

Emotional Recognition

0.919

Reliabel

Emotional Regulation

0.91

Reliabel

Kepuasan Internal

0.915

Reliabel

Kepuasan Eksternal

0.894

Reliabel

Sumber: Data Diolah, 2014

Tabel 3 menunjukkan bahwa variabel-variabel dalam penelitian ini sudah reliable karena karena r alpha hitung masing-masing instrumen tersebut lebih besar dari 0,60.

Analisis Statistik Deskriptif

Nilai statistik deskriptif dari masing-masing dimensi meliputi emotional recognition, emotional regulation, kepuasan internal, dan kepuasan eksternal. Penilaian persepsi karyawan terhadap dimensi tersebut akan diukur dengan rata-rata skor yang dibagi menjadi lima kriteria, yakni 1,00 - 1,80 = sangat tidak baik, 1,81 -2,61 = tidak baik, 2,62 - 3,42 = cukup baik, 3,43 - 4,23 = baik, 4,24 - 5,00 = sangat baik (Umar, 2005).

Tabel 4

Deskripsi Dimensi Emotional Recognition Pada Karyawan Adhi Jaya Sunset Hotel

Pertanyaan

Persentase Jawaban

Rata2 Skor

Kriteria

STS

TS

N

S

SS

1

0.00

4.00

33.30

48.00

14.70

3.73

Baik

2

0.00

9.30

45.30

29.30

16.00

3.52

Baik

3

4.00

21.30

36.00

24.00

14.70

3.24

Cukup baik

4

8.00

28.00

32.00

26.70

5.30

2.93

Cukup baik

Jumlah

13.42

Cukup baik

Rata-rata

3.36

Sumber: Data Diolah, 2014

Tabel 4 menggambarkan bahwa penilaian responden terhadap emotiolan

recognition cukup baik, terlihat dari nilai rata-rata total skor sebesar 3,36.

Tabel 5

Deskripsi Dimensi Emotional Regulation Pada Karyawan Adhi Jaya Sunset Hotel

Pertanyaan

Persentase Jawaban

Rata2 Skor

Kriteria

STS

TS

N

S

SS

1

0.00

4.00

38.70

34.70

22.70

3.76

Baik

2

0.00

6.70

41.30

32.00

20.00

3.65

Baik

3

4.00

24.00

28.00

33.30

10.70

3.23

Cukup baik

4

12.00

41.30

25.30

16.00

5.30

2.61

Tidak baik

5

5.30

33.30

28.00

25.30

8.00

2.97

Cukup baik

6

13.30

25.30

30.70

24.00

6.70

2.85

Cukup baik

7

2.70

21.30

36.00

20.00

20.00

3.33

Cukup baik

Jumlah

22.40

Cukup baik

Rata-rata

3.20

Sumber: Data Diolah, 2014

Tabel 5 menunjukkan bahwa penilaian responden terhadap emotional regulation cukup baik yaitu pada angka 3,20.

Tabel 6

Deskripsi Dimensi Kepuasan Internal Pada Karyawan Adhi Jaya Sunset Hotel

Pertanyaan

Persentase Jawaban

Rata2 Skor

Kriteria

STS

TS

N

S

SS

1

0.00

10.70

49.30

32.00

8.00

3.37

Cukup baik

2

0.00

14.70

49.30

25.30

10.70

3.32

Cukup baik

3

0.00

13.30

33.30

40.00

13.30

3.53

Baik

Jumlah

10.22

Cukup baik

Rata-rata

3.41

Sumber: Data Diolah, 2014

Tabel 6 menunjukkan bahwa penilaian responden terhadap kepuasan kerja internal cukup baik dengan rata-rata total skor 3,41.

Tabel 7

Deskripsi Dimensi Kepuasan Eksternal Pada Karyawan Adhi Jaya Sunset Hotel

Pertanyaan

Persentase Jawaban

Rata2 Skor

Kriteria

STS

TS

N

S

SS

1

0.00

5.30

60.00

26.70

8.00

3.37

Cukup baik

2

0.00

5.30

16.00

46.70

32.00

3.05

Cukup baik

3

1.30

33.30

33.30

26.70

5.30

3.01

Cukup baik

4

1.30

28.00

40.00

26.70

4.00

3.04

Cukup baik

5

0.00

4.00

20.00

41.30

34.70

3.07

Cukup baik

Jumlah

15.54

Cukup baik

Rata-rata

3.11

Sumber: Data Diolah, 2014

Tabel 7 menunjukkan bahwa penilaian responden terhadap kepuasan kerja

eksternal cukup baik dengan nilai rata-rata total skor 3,11

Uji Asumsi Klasik

Uji normalitas dalam penelitian ini menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,772 dan lebih besar dari α = 0,05. Jadi, dapat disimpulkan bahwa data tersebut telah memenuhi syarat normalitas.

Tabel 8

Hasil Uji Heteroskedastisitas (Metode Glejser)

Variabel

T

Signifikansi

Emotional intelligence

1.584

0.117

Sumber: Data Diolah, 2014

Hasil uji heteroskedastisitas pada Tabel 8 menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel bebas lebih besar dari alpha 5 persen. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak terdapat gejala heteroskedastisitas.

Analisis Regresi Linier Sederhana

Berdasarkan data olahan SPSS, diketahui hasil regresi linier sederhana penelitian ini sebagai berikut.

Tabel 9

Hasil Regresi Linier Sederhana

Variabel

Undstandartized

Coefficients

Standardized Coefficients

T

Sig.

B

Std. Eror

Beta

(Constant)

-1.503

0.157

0.000

1.000

Emotional intelligence (X)

0.692

0.085

0.690

8.142

0.000

Constanta

= -1.503

R

= 0.690

R Square

= 0.576

Adjusted R Square

= 0.569

t

= 8.142

t. sig.

= 0.000

Sumber: Data Diolah, 2014

Tabel 9 menunjukkan persamaan regresi sampel linier sederhana sebagai berikut.

Y = -1,503E-16 + 0,692 (X)

Persamaan regresi linear sederhana tersebut dapat diuraikan sebagai berikut: β = + 0,692, menunjukkan bahwa emotional intelligence berpengaruh positif

terhadap kepuasan kerja karyawan pada Adhi Jaya Sunset Hotel.

R2 = 0,576, yang berarti bahwa sebesar 57,6 persen kepuasan kerja dipengaruhi oleh emotional intelligence .

Uji parsial (uji t) digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas (emotional intelligence ) terhadap variabel terikat (kepuasan kerja). Berdasarkan hasil uji t terhadap variabel emotional intelligence menunjukkan nilai t hitung (8.142) lebih besar dari t tabel (1,666) maka dapat disimpulkan bahwa emotional intelligence berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan pada Adhi Jaya Sunset Hotel.

SIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penelitian ini adalah Emotional intelligence berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja karyawan pada Adhi Jaya Sunset Hotel. Nilai positif menandakan bahwa semakin tinggi nilai emotional intelligence maka kepuasan kerja akan meningkat. Begitupula sebaliknya apabila nilai emotional intelligence rendah maka kepuasan kerja akan menurun.

Saran kepada Adhi Jaya Sunset Hotel perlu memperhatikan karyawan yang memiliki jabatan sebagai pimpinan departemen dalam pengambilan keputusannya serta memberikan pelatihan yang terkait dengan pengambilan keputusan, perlu memberikan kesempatan promosi secara berkala agar karyawan mendapat kesempatan promosi yang merata, perlu meningkatkan komunikasi dan interaksi antara karyawan agar dapat terjalin kedekatan emosional sehingga karyawan lebih

mampu memahami emosi orang sekitarnya, dan perlu memberikan pelatihan kepada karyawan agar karyawan dapat mengendalikan emosinya.

REFERENSI

Asdhiana, I Made. 2013. Bali dan Jakarta Tujuan Favorit MICE. http://travel.kompas.com/read/2013/11/25/2005541/Bali.dan.Jakarta.Tujuan. Favorit.MICE. Diunduh tanggal 12, bulan Maret, tahun 2014.

Cote, S., and Miners, C.T.H. 2006. Emotional intelligence , cognitive intelligence, and job performance. Administrative Science Quarterly, 51, pp: 1-28.

Flippo, Edwin B. 2001. Manajemen Personalia. Jakarta : Erlangga.

Gomez, Chiva. 2008. Emotional intelligence And Job Satisfaction: The Role Of Organizational Learning Capability. Journal of Human Resources Management.

Gross, J.J., and Thompson, R.A. 2007. Emotion Regulation: Conceptual Foundations. In J. J. Gross. Handbook of emotion regulation, pp: 3-24.

Gunduz, H., Gunsel, A., and Ulutas, T. 2012. Effects Of Emotional intelligence On Job Satisfaction: An Empirical Study On Call Center Employees. Journal of Social and Behavioral Sciences, 58, pp: 363-369.

Handoko, T.Hani. 2008. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia, Edisi 2. Yogyakarta : BPFE.

Hermawan, A. 2003. Metode Penelitian untuk Bisnis. Jakarta : FE Universitas Trisakti.

Melani, Titis. 2012. Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja (Studi Pada Karyawan Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi”YAYASAN PHARMASI” Semarang). Jurnal Manajemen.

Mudiartha Utama, I Wayan, Ni Wayan Mujiati dan I Komang Ardana. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Denpasar : UPT Penerbit Universitas Udayana.

Nadiri, Halil, and Tanova, Cem. 2010. An Investigation Of The Role Of Justice In Turnover Intentions, Job Satisfaction, And Organizational Citizenship Behavior In Hospitality Industry. International Journal of Hospitality Management, 29, pp: 33-41.

Nurita, Meta. 2012. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional (EQ) dengan Kinerja Perawat pada Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta Selatan. Jurnal Psikologi.

Rahmania, Ayu, Musadieq, M., dan Moch. D. Mukzam. 2013. Gambaran Atas Faktor-Faktor Yang Berperan Dalam Mempengaruhi Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Ilmu Administrasi.

Reus T.H., and Y, Leu. 2004. Rhyme and reason: emotional intelligence and the performance of knowledge-intensive work groups. Human P erformance, 17, pp: 245-266.

Sy, T., Tram, S., and O’Hara, L.A. 2006. Relation Of Employee And Manager Emotional intelligence To Job Satisfaction And Performance. Journal of Vacation Behavior, 68 (3), pp: 461-473.

Umar, Husein. 2005. Metode Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT. Raha Grafindo Persada.

Vallerand R. 2004. Internal and External Motivation in sport. Ecychclopedia of Applied Psychology, 2.

Virk, H.K. 2011. Impact Of Emotional intelligence On Job Satisfaction, Organizational Commitment And Perceived Success. International Journal of Arts & Sciences, 4 (22), pp: 297–312.