APLIKASI KONVERSI FLOWCHART KE KODE PROGRAM BAHASA PEMROGRAMAN PL/SQL MYSQL
on
Aplikasi Konfersi Flowchart …
I Made Sukarsa
APLIKASI KONVERSI FLOWCHART KE KODE PROGRAM BAHASA PEMROGRAMAN PL/SQL MYSQL
I Made Sukarsa
Staff Pengajar Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361
Email : [email protected]
Abstrak
Flowchart merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Orang dengan mudah dapat memahami urutan proses dari program yang dibuat dengan melihat flowchart saja. Setelah flowchart selesai dibuat barulah dilakukan proses menulis program (coding) sesuai dengan flowchart yang telah dibuat menggunakan bahasa pemrograman yang diinginkan.
Proses menulis program (coding) memerlukan keahlian khusus untuk melakukannya. Orang yang akan melakukan coding haruslah mengetahui struktur dari bahasa pemrograman yang digunakan dan paham dengan bahasa pemrograman tersebut, sehingga banyak orang yang tidak bisa melakukannya atau orang yang sedang belajar pemrograman kesulitan dalam melakukannya. Salah satunya terjadi pada saat pemrograman PL/SQL pada Mesin MySQL. Oleh sebab itu, dibuat aplikasi konversi flowchart ke dalam bentuk kode program bahasa pemrograman PL/SQL khusus untuk database MySQL.
Pada Aplikasi ini, pengguna hanya perlu menggambar flowchart pada aplikasi dan kode program PL/SQL MySQL yang bersesuaian dengan flowchart tersebut akan tercipta dan telah diuji dapat berjalan sesuai ketentuan.
Kata kunci : Flowchart, coding, database , PL/SQL, MySQL.
Program adalah intruksi-intruksi yang diberikan kepada komputer agar komputer dapat melaksanakan tugas-tugas tertentu. Sebuah program berisi sekumpulan kode. Kode-kode yang digunakan dapat bermacam-macam dan tergantung bahasa pemrograman yang digunakan. Adapun upaya untuk membuat program dikenal dengan sebutan pemrograman atau pengkodean. Langkah-langkah dalam pemrograman adalah identifikasi permasalahan, perancangan algoritma, menulis program (coding), testing dan debugging, implementation, dan maintenance.
Pada tahap perancangan algoritma umumnya dilakukan dengan cara membuat flowchart (diagram alir). Flowchart merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Orang dengan mudah dapat memahami urutan proses dari program yang dibuat dengan melihat flowchart saja. Setelah flowchart selesai dibuat barulah dilakukan proses menulis program (coding) sesuai dengan flowchart yang telah dibuat menggunakan bahasa pemrograman yang diinginkan.
Proses menulis program (coding) memerlukan keahlian khusus untuk melakukannya. Orang yang akan melakukan coding haruslah mengetahui struktur dari bahasa pemrograman yang akan digunakan dan paham dengan bahasa pemrograman yang akan digunakan tersebut, sehingga banyak orang yang tidak bisa melakukannya atau orang yang sedang belajar pemrograman kesulitan dalam melakukannya. Banyak orang lebih bisa membuat algoritma (flowchart) daripada coding karena dapat dilakukan
tanpa pemahaman khusus pada suatu bahasa pemrograman tertentu. Salah satu bahasa pemrograman database yang populer saat ini adalah PL/SQL. PL/SQL adalah bahasa prosedural yang digunakan untuk mengoptimalkan pembuatan aplikasi database relational (MySQL atau Oracle). PL/SQL menjadi kebutuhan yang penting saat ini dalam pemrograman database karena kinerja dari eksekusi operasi-operasi SQL lebih baik dari bahasa pemrograman lainnya.
Berdasarkan permasalahan tersebut dalam penelitian ini akan dibuat suatu aplikasi konversi flowchart ke dalam bentuk kode program bahasa pemrograman PL/SQL khusus untuk database MySQL.
Bagan alir program (flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari verifikasi bagan alir sistem.
-
2.2 PL/SQL MySQL
PL/SQL MySQL adalah bahasa prosedural yang digunakan untuk mengoptimalkan pembuatan aplikasi database yang menggunakan database MySQL. Kata PL pada PL/SQL merupakan singkatan dari Procedural Language. Dalam PL/SQL dapat digunakan perintah untuk memanipulasi data yang ada dalam database MySQL. PL/SQL MySQL membentuk pemrograman terstruktur dalam memproses data. Pada PL/SQL ditambahkan
beberapa hal yang dikenal pada dunia pemrograman, seperti variabel, loop, pemrosesan kondisi, operasi cursor, modularisasai, dan hal-hal lainnya. Semua tambahan itu bertujuan untuk meningkatkan kinerja operasi-operasi SQL pada database MySQL sehingga manfaat dari kehandalannya menjadi maksimal.
PL/SQL dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: prosedur, fungsi, dan trigger. Prosedur dan fungsi bekerja berdasarkan eksekusi langsung dari user/program, sedangkan trigger akan bekerja secara otomatis apabila terjadi aktivitas insert, update atau delete data.
Struktur dari bahasa pemrograman PL/SQL MySQL (MySQL AB, 2005) adalah sebagai berikut:
1. Procedure
CREATE PROCEDURE procedure1 |
/* |
name */ |
(IN|OUT|INOUT parameter1 INT) |
/* |
parameters */ |
BEGIN |
/* |
start of block*/ |
DECLARE variable1 CHAR(10); |
/* |
variables */ |
/* |
statement */ | |
SET variabel1 = 1; |
/* |
statement */ |
INSERT INTO table1 VALUES (variable1); |
/* |
statement */ |
/* |
statement */ | |
END |
/* |
end of block */ |
2. Function
CREATE FUNCTION function1 |
/* |
name */ |
(parameter1 INTEGER) |
/* |
parameters */ |
RETURNS CHAR(10) |
/* |
returns value*/ |
BEGIN |
/* |
start of block*/ |
DECLARE variable1 CHAR(10); |
/* |
variables */ |
/* |
statement */ | |
SET variabel1 = “satu”; |
/* |
statement */ |
INSERT INTO table1 VALUES (variable1); |
/* |
statement */ |
END /* end of block |
/* */ |
statement */ |
3. Trigger
CREATE TRIGGER triggername BEFORE|AFTER INSERT|UPDATE|DELETE | |||
ON tbl_name FOR EACH ROW |
/* |
header */ | |
BEGIN |
/* |
start of block*/ | |
DECLARE variable1 CHAR(10); |
/* |
variables |
*/ |
/* |
statement |
*/ | |
SET variabel1 = “satu”; |
/* |
statement |
*/ |
INSERT INTO table1 VALUES (variable1); |
/* |
statement |
*/ |
/* |
statement |
*/ | |
END /* end of block |
*/ |
-
2.3 Finite Automata
Finite automata adalah model matematika sistem dengan masukan dan keluaran diskrit (Bambang Hariyanto,Ir.,MT.,2004). Sistem dapat berada di salah satu dari sejumlah berhingga konfigurasi internal disebut state. State sistem merupakan ringkasan informasi yang berkaitan dengan masukan-masukan sebelumnya yang diperlukan untuk menentukan perilaku sistem pada masukan-masukan berikutnya.
Pada penelitian ini Database Management System (DBMS) yang digunakan dalam penyusunan manajemen basisdata adalah MySQL 5. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk pembuatan aplikasi ini dan antarmukanya adalah dengan
menggunakan bahasa pemrogaraman Microsoft Visual Basic .NET dan untuk pembuatan simbol-simbol flowchart menggunakan Microsoft Visio 11.0 Drawing Control.
Kejadian-kejadian yang akan terjadi pada sistem yang dirancang adalah sebagai berikut :
-
1. User membuka aplikasi dan sebuah jendela akan muncul sebagai pemulaan.
-
2. User memilih menu New kemudian menekan salah satu pilihan jenis flowchart (procedure/function/trigger) untuk memulai penggambaran baru. Untuk penggambaran flowchart procedure, user akan diberikan jendela baru yang isinya pemberian nama prosedur dan pemilihan database. Untuk penggambaran flowchart function, user akan diberikan jendela baru yang isinya pemberian nama fungsi,
pemilihan tipe data Return dan pemilihan database. Untuk penggambaran flowchart trigger, user akan diberikan jendela baru yang isinya pemberian nama trigger, penentuan waktu dieksekusinya trigger, penentuan event dieksekusinya trigger, tabel trigger dan pemilihan database. Setelah itu user akan diberikan dokumen baru dengan lahan kerja kosong dan tombol-tombol yang nantinya akan dapat digunakan dalam penggambaran flowchart.
-
3. User menggambar simbol dengan menekan salah satu tombol, untuk beberapa simbol, user akan diberikan antar muka yang berfungsi untuk memberikan perintah/informasi dari simbol yang digambar. Setelah informasi diberikan, user mendapati lahan kerja telah berisi simbol flowchart yang digambar serta informasi yang dimasukkan sebelumnya akan ada didalam simbol tersebut.
-
4. Untuk penggambaran statemen perulangan dan statemen kontrol, user akan diberikan lahan kerja baru yang terpisah dari lahan kerja utama. Pada lahan kerja utama hanya terdapat simbol dari statemen perulangan/ kontrol tersebut, sedangkan gambar detail dari stetemen tersebut akan terdapat pada lahan kerja baru tersebut.
-
5. Koneksi antar simbol dilakukan dengan menekan tombol connector, user akan diberikan jendela baru yang isinya penentuan simbol asal dan simbol tujuan koneksi. Koneksi antar simbol
harus dilakukan menurut aturan flowchart, baik urutan aliran dan arah koneksi ditentukan oleh user.
-
6. User akan melakukan konversi setelah semua shape yang ada dalam lahan kerja telah terkoneksi. Hasil dari konversi akan muncul dalam sebuah jendela baru.
-
7. User dapat mengeksekusi hasil konversi dengan menekan tombol execute, hasil dari eksekusi dapat dilihat pada database MySQL (berupa prosedur/fungsi/trigger sesuai dengan yang dibuat).
-
8. User dapat menyimpan gambar yang dibuat, gambar flowchart akan disimpan dalam bentuk file visio dan informasinya akan disimpan dalam database. Untuk membuka kembali gambar flowchart yang sebelumnya dibuat dengan membuka aplikasi dan memilih menu open.
-
9. User dapat melakukan proses edit pada gambar flowchart yang dibuat. Proses edit akan mengubah struktur flowchart dan hasil konversinya, jika user menghapus salah satu simbol atau mengubah urutan koneksi maka koneksi yang terputus harus disambungkan kembali agar proses konversi dapat dilakukan.
Gambaran dari tabel yang digunakan dalam aplikasi yang dibuat adalah sepeti gambar 1.
Flowchart atau bagan alir sistem menunjukkan arus dari prosedur pada sistem yang dirancang.
Pada proses sistem keseluruhan jika akan membuat flowchart baru maka akan dilakukan proses pemilihan jenis dari flowchart yang akan dibuat, kemudian dilakukan proses penggambaran simbol flowchart. Setelah itu, jika ingin dilakukan interkoneksi antar simbol maka dilakukan proses interkoneksi simbol. Kemudian, jika penggambaran salah dilakukan proses editing gambar yang dibuat. Semua proses diatas kecuali proses pemilihan jenis flowchart diulang sampai gambar flowchart selesai.
Jika tidak membuat flowchart baru maka akan dilakukan proses open file flowchart, kemudian dilakukan proses seperti diatas kecuali proses pemilihan jenis flowchart (jika penggambaran flowchart belum selesai). Setelah flowchart selesai digambarkan maka dilakukan proses konversi. Jika hasil konversi ingin dieksekusi maka dilakukan proses eksekusi query hasil konversi, hasil konversi tersebut yang berupa prosedur/fungsi/trigger akan tersimpan dalam database MySQL. Setelah itu, jika gambar flowchart ingin disimpan maka dilakukan proses penyimpanan gambar dalam bentuk file Visio, jika tidak ingin disimpan maka data gambar flowchart dalam database dihapus. Gambar 2 adalah flowchart dari proses sistem keseluruhan.
Gambar 2. Flowchart sistem keseluruhan
Proses konversi dimulai dengan pengambilan informasi sesuai dengan flowchart yang dibuat. Kemudian dicari kode simbol yang menjadi awal interkoneksi, lalu informasi dari kode simbol tersebut diambil dan diolah menjadi kode program PL/SQL, lalu hasil pengolahannya disimpan. Setelah itu, dicari kode simbol yang menjadi tujuan interkoneksi dari simbol yang sebelumnya, kemudian informasi dari kode simbol tersebut diambil dan diolah menjadi kode program PL/SQL, lalu hasil pengolahannya
disimpan. Proses pencarian kode simbol tujuan interkoneksi, pengambilan informasi dan pengolahannya serta penyimpanan hasil pengolahan terus dilakukan sampai mencapai simbol akhir dari interkoneksi. Setelah mencapai simbol akhir seluruh hasil pengolahan yang disimpan tadi digabung untuk dijadikan kode program PL/SQL yang utuh. Flowchart proses konversi dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 3 Flowchart konversi
Aplikasi konversi flowchart ke bahasa pemrograman PL/SQL MySQL merupakan aplikasi yang digunakan untuk mengkonversi gambar flowchart yang dibuat oleh pengguna menjadi kode program bahasa pemrograman PL/SQL MySQL. Aplikasi ini terdiri dari proses koneksi ke database MySQL, proses pemilihan jenis flowchart, penggambaran simbol flowchart, editing simbol flowchart, interkoneksi antar simbol, proses konversi menjadi kode program bahasa pemrograman PL/SQL MySQL, eksekusi hasil konversi, penyimpanan gambar flowchart dan open gambar flowchart yang
sebelumnya dibuat. Aplikasi ini diharapkan dapat membantu proses pembelajaran pembuatan flowchart dan pemahaman tentang bahasa pemrograman PL/SQL MySQL.
Penggunaan aplikasi konversi flowchart ke bahasa pemrograman PL/SQL MySQL ini dibagi menjadi 9 bagian utama yaitu koneksi ke database MySQL, pemilihan jenis flowchart, penggambaran simbol flowchart, editing simbol flowchart, interkoneksi antar simbol, proses konversi menjadi kode program bahasa pemrograman PL/SQL MySQL, eksekusi hasil konversi, penyimpanan flowchart dan open gambar flowchart yang sebelumnya dibuat.
Tampilan awal dari aplikasi ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Pada awal dijalankannya
aplikasi ini, terjadi proses menge-load master stencil simbol flowchart Visio
Gambar 4. Skema gambaran umum aplikasi
Gambar 5. Tampilan awal aplikasi
Proses pertama yang dilakukan dalam menggunakan aplikasi ini adalah proses koneksi ke database MySQL. Proses koneksi dapat dilakukan
pada database MySQL yang ada di komputer lokal atau yang ada pada komputer lain. Ketika tombol ‘Connect’ diklik, terjadi proses pengecekan previleges user, aplikasi ini dapat digunakan jika user
memiliki previleges minimal select, insert, update dan delete. Setelah itu, terjadi proses koneksi ke database ‘db_flowchart_plsql’, jika database tersebut belum ada pada MySQL komputer yang dikoneksikan maka akan dilakukan proses restore database ‘db_flowchart_plsql’ tersebut.
Proses pertama yang dilakukan dalam pembuatan flowchart pada aplikasi konversi flowchart ke bahasa pemrograman PL/SQL MySQL adalah pemilihan jenis flowchart yang akan dibuat. Jenis flowchart dapat berupa prosedur atau fungsi atau trigger. Inputan yang diisikan dalam proses pemilihan jenis flowchart ini disimpan dalam tabel ‘tb_flowchart’.
Penggambaran simbol flowchart pada aplikasi ini dilakukan dengan cara mengklik tombol sesuai dengan simbol flowchart yang akan digambarkan. Simbol yang digambarkan dapat berupa terminator, preparation, input/output, process, predefined process, statemen kontrol dan statemen perulangan. Simbol yang digambarkan akan diberikan nama kode otomatis oleh program dengan awalan sesuai dengan simbol yang dibuat dan diikuti dengan nomer urut dari symbol tersebut (misalkan: T1 untuk simbol terminator pertama atau PRE3 untuk simbol preparation ketiga). Untuk pembuatan simbol statemen perulangan dan statemen kontrol, dibuat terpisah dari halaman utama. Data dari simbol-simbol yang digambarkan akan disimpan pada tabel ‘tb_detailflowchart’ jika berada pada halaman utama, pada tabel ‘tb_statecontrol’ jika berada pada halaman statemen control dan pada tabel ‘tb_loops’ jika berada pada halaman statemen perulangan.
Proses editing simbol flowchart yang telah dibuat pada aplikasi ini dilakukan dengan cara memilih salah satu simbol yang akan di-edit kemudian mengklik tombol ‘edit’ yang ada. Proses yang terjadi pada saat tombol ‘edit’ diklik adalah proses mencari nama dari simbol yang diklik (kode simbol), kemudian mencari isi dari simbol berdasarkan kode simbol tersebut. Isi simbol ini diambil dari database pada tabel ‘tb_detailflowchart’ field ‘text_simbol’ jika penggambaran pada halaman utama. Jika penggambaran pada halaman statemen kontrol, isi simbol ini diambil dari tabel ‘tb_statecontrol’ field ‘text_simbol’ dan jika penggambaran pada halaman statemen perulangan, isi simbol diambil dari tabel ‘tb_loops’ field ‘text_simbol’. Setelah selesai dilakukan perubahan maka data pada tabel akan di-update.
Proses interkoneksi antar simbol digunakan untuk mengkoneksikan simbol-simbol yang digambarkan. Proses ini dilakukan dengan cara mengklik tombol ‘connector’ yang ada, lalu menentukan simbol asal dan tujuan interkoneksi kemudian mehubungkannya. Data dari proses interkoneksi disimpan pada database, jika proses interkoneksi pada halaman utama maka disimpan pada tabel ‘tb_connector’, jika pada halaman statemen kontrol maka disimpan pada tabel ‘tb_connector_statecontrol’ dan jika pada halaman statemen perulangan disimpan pada tabel ‘tb_connector_loops’.
Proses konversi dilakukan jika gambar flowchart sudah selesai dibuat. Proses konversi ini dilakukan dengan mengklik tombol ‘Convert’.
Ketika tombol ‘Convert’ diklik proses konversi dilakukan yaitu dengan cara sebagai berikut:
-
1. Pertama dicari simbol tujuan dari simbol pertama interkoneksi yaitu simbol terminator start pada tabel ‘tb_connector’.
-
2. kemudian dicari id_simbol dan isi dari simbol tujuan interkoneksi tersebut pada tabel ‘tb_detailflowchart’. Id simbol digunakan untuk mengetahui jenis dari simbol tujuan tersebut.
-
3. Jika simbol tujuan tersebut berupa simbol preparation maka isi simbol yang merupakan data variabel atau cursor dipisahkan per variabel/cursor. Kemudian ditambahkan kata ‘Declare’ pada awal data variabel/cursor, lalu disimpan. Jika simbol tujuan berupa simbol input output maka isi simbol disimpan di dalam sebuah variabel untuk input output. Jika simbol tujuan berupa simbol process maka isi simbol disimpan di dalam sebuah variabel untuk proses tanpa menghilangkan isi variabel sebelumnya (jika ada). Jika simbol berupa simbol predefined process maka ditambahkan kata ‘Call’ pada awal isi simbol lalu disimpan pada variabel proses tadi tanpa menghilangkan isi variabel sebelumnya (jika ada). Jika simbol berupa statemen kontrol maka hasil konversi dari statemen kontrol yang sebelumnya sudah dilakukan yang disimpan pada tabel ‘tb_convert_scontrol’ diambil, lalu disimpan pada variabel proses tanpa menghilangkan isi variabel sebelumnya (jika ada). Jika simbol berupa statemen perulangan maka hasil konversi dari statemen perulangan yang sebelumnya sudah dilakukan yang disimpan pada tabel ‘tb_convert_loop’ diambil, lalu disimpan pada variabel proses tanpa menghilangkan isi variabel sebelumnya (jika ada).
-
4. Pertama dicari simbol tujuan dari simbol pertama interkoneksi yaitu simbol terminator start pada tabel ‘tb_connector’.
-
5. kemudian dicari id_simbol dan isi dari simbol tujuan interkoneksi tersebut pada tabel ‘tb_detailflowchart’. Id simbol digunakan untuk mengetahui jenis dari simbol tujuan tersebut.
-
6. Jika simbol tujuan tersebut berupa simbol preparation maka isi simbol yang merupakan data variabel atau cursor dipisahkan per variabel/cursor. Kemudian ditambahkan kata ‘Declare’ pada awal data variabel/cursor, lalu disimpan. Jika simbol tujuan berupa simbol input output maka isi simbol disimpan di dalam sebuah variabel untuk input output. Jika simbol tujuan berupa simbol process maka isi simbol disimpan di dalam sebuah variabel untuk proses tanpa menghilangkan isi variabel sebelumnya (jika ada). Jika simbol berupa simbol predefined process maka ditambahkan kata ‘Call’ pada awal isi simbol lalu disimpan pada variabel proses tadi tanpa menghilangkan isi variabel sebelumnya (jika ada). Jika simbol berupa statemen kontrol maka hasil konversi dari
statemen kontrol yang sebelumnya sudah dilakukan yang disimpan pada tabel ‘tb_convert_scontrol’ diambil, lalu disimpan pada variabel proses tanpa menghilangkan isi variabel sebelumnya (jika ada). Jika simbol berupa statemen perulangan maka hasil konversi dari statemen perulangan yang sebelumnya sudah dilakukan yang disimpan pada tabel ‘tb_convert_loop’ diambil, lalu disimpan pada variabel proses tanpa menghilangkan isi variabel sebelumnya (jika ada).
-
7. Simbol yang sebelumnya menjadi simbol tujuan dijadikan simbol awal, setelah itu kembali pada proses no.2. Proses ini terus diulang-ulang sampai simbol akhir dari interkoneksi. Jika sudah mencapai simbol akhir interkoneksi maka proses selanjutnya dilakukan (no.5).
-
8. Propses selanjutnya adalah dari sisi variable yang telah disimpan dengan format berikut. Dan hasil konversi ini ditampilkan pada gambar 7.
Gambar 6. Tampilan ketika gambar flowchart telah jadi
Untuk Flowchart prosedur:
CREATE PROCEDURE nama_database. nama_flowchart (isi dari variabel input output)
BEGIN
Isi dari variabel preparation
Isi dari variabel proses
END;
Untuk Flowchart fungsi:
CREATE FUNCTION nama_database. nama_flowchart
(isi dari variabel input output) RETURN tipe_data_return BEGIN
Isi dari variabel preparation
Isi dari variabel proses
END;
Unntuk flowchart trigger:
CREATE TRIGGER nama_database. nama_flowchart komponen_trigger yang dipilih pada awal pembuatan flowchart FOR EACH ROW BEGIN
BEGIN
Isi dari variabel preparation
Isi dari variabel proses
END;
Gambar 7. Tampilan form hasil konversi
Proses ini berfungsi untuk mengeksekusi query hasil konversi. Setelah eksekusi query dilakukan maka prosedur atau fungsi atau trigger yang dibuat akan tersimpan pada database MySQL.
Jika dilakukan penyimpanan pada gambar flowchart yang dibuat maka gambar flowchart yang dibuat akan disimpan dalam bentuk file Visio (*.vsd), yang nama file-nya adalah id flowchart dari gambar flowchart yang dibuat diikuti dengan nama flowchart-nya. Jika gambar flowchart tidak disimpan, maka akan terjadi proses penghapusan data flowchart pada database sesuai dengan id_flowchart gambar flowchart yang dibuat.
Proses open gambar flowchart yang sebelumnya dibuat dilakukan dengan cara: pertama dilakukan proses pencarian id_flowchart dari nama flowchart yang dipilih. Kemudian terjadi proses open file gambar flowchart dengan nama id_flowchart diikuti dengan nama flowchart yang dipilih ditambah ektensi .vsd. Setelah gambar flowchart dibuka, terjadi proses peng-copy-an seluruh simbol dan halaman yang ada pada file gambar flowchart yang dibuka lalu mempaste pada dokumen kanvas yang aktif. Setelah itu, file gambar flowchart yang dibuka tadi di-close.
Terdapat beberapa simpulan yang diperoleh selama dilakukan proses perancangan dari Aplikasi Konversi Flowchart ke Kode Program Bahasa Pemrograman PL/SQL MySQL antara lain sebagai berikut:
-
1. Aplikasi ini merupakan suatu aplikasi yang digunakan untuk membantu masyarakat/orang-orang yang ingin belajar pemrograman PL/SQL MySQL untuk pembuatan kode program PL/SQL MySQL dari sebuah flowchart yang dibuat.
-
2. Aplikasi Konversi Flowchart ke Kode Program Bahasa Pemrograman PL/SQL MySQL terdiri dari proses koneksi ke database MySQL, pemilihan jenis flowchart, penggambaran simbol flowchart, editing simbol flowchart, interkoneksi antar simbol, proses konversi menjadi kode program bahasa pemrograman PL/SQL MySQL, eksekusi hasil konversi, penyimpanan gambar flowchart dan open gambar flowchart yang sebelumnya dibuat.
-
3. Pada aplikasi ini, penggambaran statemen kontrol dan statemen perulangan dibuat terpisah dari gambar utama. Pada gambar utama statemen kontrol dan statemen perulangan ini diwakili oleh satu simbol.
-
4. Validasi pada aplikasi mencakup proses pemilihan jenis flowchart, proses penggambaran simbol, proses interkoneksi dan proses editing. Validasi ini digunakan agar flowchart yang digambar dapat dikonversi dengan baik dan benar.
-
5. Pertumbuhan data dalam database pada aplikasi Konversi Flowchart ke Kode Program Bahasa Pemrograman PL/SQL MySQL merupakan pertumbuhan data rendah, karena pertambahan data perharinya tidak terlalu signifikan.
Guna pengembangan sistem lebih lanjut, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut :
-
1. Dalam pengembangan Aplikasi Konversi Flowchart ke Kode Program Bahasa Pemrograman PL/SQL MySQL, hendaknya dapat mengkonversi flowchart untuk pemrograman yang lebih kompleks.
-
2. Dalam pengembangan Aplikasi Konversi Flowchart ke Kode Program Bahasa Pemrograman PL/SQL MySQL, hendaknya berbasis web agar dapat diakses dari mana saja.
-
[1] Gulutzan, P. 2005. MySQL 5.0 Stored Procedures. MySQL AB.
-
[2] Hariyanto, B. 2004. Teori Bahasa, Otomata, dan Komputasi serta Terapannya. Informatika: Bandung.
-
[3] Hartono,J. 1999. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi Bisnis. Andi: Yogyakarta.
-
[4] Kadir, A. 1999. Pemrograman Pascal Buku 1. Andi: Yogyakarta.
-
[5] Mackenzie, dkk. 2004. Belajar Sendiri dalam 21 Hari Visual Basic .NET. Andi: Yogyakarta.
-
[6] Microsoft Corporation. 2003. Microsoft Office Visio 2003 SDK Documentation.
-
[7] Rickyanto, I. 2003. Membuat Aplikasi Windows dengan Visual Basic. NET. PT Elek Media Komputindo: Jakarta.
-
[8] Sidik, B. 2005. MySQL Untuk Pengguna, Administrator, dan Pengembangan Aplikasi Web. Informatika: Bandung.
Teknologi Elektro
5 3
Vol. 8 No.2 Juli - Desember 2009
Discussion and feedback