Sistem Transaksi Penjualan …

G.M. Arya Sasmita, dkk

SISTEM TRANSAKSI PENJUALAN KAIN GRINGSING BERBASIS MOBILE (MOBILE COMMERCE)

G. M. Arya Sasmita *), P. A. Bayupati *), Gerlan A. Manu **)

*Staff Pengajar Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Kampus Bukit Jimbaran, Bali, 80361

** Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

Abstrak

Kain Gringsing merupakan jenis kain tenun dobel ikat yang sangat langka di dunia. Terdapat tiga negara yang memproduksikan kain gringsing saat ini yaitu di Indonesia, Jepang dan India. Di Indonesia, kain gringsing diproduksi di Bali tepatnya di Kabupaten Karangasem di desa Tenganan. Salah satu toko seni di kawasan desa Tenganan yang ramai dikunjungi oleh wisatawan domestik dan non-domestik adalah Wisnu Art Shop. Banyaknya minat pembeli dari negara sendiri maupun pembeli asing menjadi salah satu penunjang perlu dibuatnya suatu sistem transaksi secara on-line berbasis WAP atau lebih dikenal dengan nama M-Commerce. Dengan sistem ini pengguna dapat memesan kain gringsing melalui perangkat mobilephone. Detail data kain gringsing dapat diketahui dengan mudah dari gambar, ukuran hingga harganya. Pesanan barang akan dikirim ke alamat pemesanan sesuai data yang diberikan oleh pengguna setelah pembayaran dilakukan. Pembayaran dilakukan dengan mentransfer uang ke rekening pemilik yang tertera pada aplikasi mobile commerce ini. Teknologi WAP yang terus berkembang pada saat ini memungkinkan pengguna mobilephone untuk mengakses internet dengan mudah dan cepat dengan kecepatan transfer data mencapai 115 Kbps. Ditambah lagi teknologi 3G yang didukung oleh WAP yang telah berkembang pada saat ini. Dengan teknologi tersebut sistem transaksi penjualan berbasis WAP atau M-Commerce ini akan mendukung dalam pemesanan dan pemasaran kain gringsing ke daerah-daerah di luar wilayah Tenganan, luar Bali maupun luar negara Indonesia.

Kata kunci : Transaksi on-line, Mobile Commerce, WAP (Wireless Application Protocol)

  • 1.    PENDAHULUAN

Kain Gringsing merupakan jenis kain tenun dobel ikat yang sangat langka di dunia sekarang ini. Terdapat tiga negara yang memproduksikan kain gringsing yaitu di Indonesia, Jepang dan India. Di Indonesia, kain gringsing diproduksi di Bali tepatnya di Kabupaten Karangasem di desa Tenganan. Pembuatan kain gringsing ini memerlukan waktu yang cukup lama disebabkan karena pada kain ini memerlukan warna-warna yang alami dari tumbuhan, dan cara menenunnya pun berbeda dengan cara menenun kain pada umumnya. Hal inilah yang menyebabkan harga kain ini sangat mahal. Banyak wisatawan-wisatawan yang berkunjung ke desa ini berminat dengan kain Gringsing sebagai cendramata yang berharga dan langka.

Wisnu Art Shop adalah salah satu toko seni milik pasangan Nengah Sudiarta dan Made Sutari yang memiliki koleksi kain gringsing yang berkualitas. Pemilihan benang, bahan pewarna serta proses pengerjaan tenun dipilih dari bahan yang paling berkualitas, yang bertujuan untuk menjaga mutu, serta kepercayaan dari pelanggan yang pernah membeli karya mereka. Banyak juga wisatawan domestik dan non-domestik yang datang ke Wisnu Art Shop untuk melihat sendiri proses pembuatan kain dengan teknik double ikat ini yang di Indonesia hanya ada di Tenganan Pegringsingan. Transaksi pembelian kain gringsing pada Wisnu Art Shop terjadi langsung ditempat, demikian juga dengan

pembayaran yang dilakukan secara langsung ditempat. Karena itulah penulis membuat suatu sistem transaksi secara online berbasis WAP atau lebih dikenal dengan nama M-Commerce.

Dengan M-Commerce ini, diharapkan transaksi penjualan kain gringsing dapat mudah dilakukan, tanpa harus datang langsung ke Tenganan. Pemesanan barang dilakukan dengan mengakses Internet melalui perangkat wireless seperti mobilephone yang mendukung untuk mengakses WAP. Kemudian pesanan barang akan dikirim setelah transaksi pembayaran selesai dilakukan. Dan juga informasi mengenai transaksi yang dilakukan akan di kirim via sms dan via email ke pengunjung agar pengunjung dapat dengan mudah mengetahui atau mengingat transaksi yang telah dilakukan.

Penulis memilih teknologi WAP sebagai sarana karena teknologi WAP dapat memungkinkan pengguna perangkat wireless untuk mengakses Internet dari lokasi manapun. Saat ini teknologi WAP telah semakin berkembang dengan meningkatnya kebutuhan kecepatan transfer data, seperti teknologi GPRS yang memiliki transfer data dengan kecepatan 115 Kbps. Bahkan dengan kecepatan yang lebih dengan teknologi 3G yang telah berkembang sekarang ini. Dengan kecepatan transfer data yang ada, pengguna perangkat wireless dapat melakukan transaksi pembelian melalui M-Commerce yang dirancang penulis, dengan sangat mudah dan dan cepat.

  • 2.    M-COMMERCE

    • 2.1 . M-Commerce (Mobile Commerce)

M-commerce merupakan pengembangan dari ecommerce yang menggunakan jaringan wireless atau mobile telecommunication. Secara karakteristik mcommerce terdiri dua bagian yaitu mobility dan board reachability. Kata mobility menerangkan bahwa aktifitas tersebut dilakukan dengan cell phone atau perangkat teknologi lainnya yang bersifat mobile seperti PDA (personal digital assistant), sehingga para penggunanya dapat melakukan berbagai aktifitas e-commerce dimana saja. Sedangkan kata board reachibility menjelaskan bahwa apapun aktifitasnya dan dimanapun mereka berada para pengguna mcommerce tersebut dapat menjangkau atau memiliki informasi yang dia butuhkan secepatnya.

  • 2.2 . WAP (Wireless Application Protocol)

WAP (Wireless Application Protocol) adalah sebuah protocol atau sebuah teknik messaging service yang memungkinkan sebuah handphone digital atau terminal mobile yang mempunyai fasilitas WAP, melihat/membaca isi sebuah situs di internet dalam sebuah format text khusus. Situs internet ini harus merupakan situs dengan fasilitas WAP. Elemen-elemen penting dari WAP adalah WAP Client, WAP Gateway dan WAP Server.

WAP Gateway disini dalam dunia GSM, adalah provider layanan jasa telekomunikasi seperti Telkomsel, Indosat atau Satelindo. Teknologi yang digunakan untuk berkomunikasi antara handphone dengan WAP Gateway adalah GPRS (General Packet Radio Service). Sedangkan komponen-komponen pada WAP Server adalah :

  •    Web Server, dalam hal ini bisa menggunakan Apache.

  • •   Database, sebagai penyimpan informasi di WEB,

bisa menggunakan MySQL.

  •    PHP, sebagai bahasa script disisi server untuk pengembangan WAP.

  •    WML, sebagai interface ke HandPhone sehingga kode-kode PHP bisa terbaca di ponsel yang terbatas kemampuannya.

  • 2.3    Struktur Dasar WML

Sebuah halaman WML terdiri dari bagian header dan body. Pada bagian header, harus terdapat deklarasi versi XML dan DTD (Document Type Definition). Deklarasi header WML :

<?xml version="1.0"?>

<!DOCTYPE wml PUBLIC "-//WAPFORUM//DTD WML 1.1//EN"

"http://www.wapforum.org/DTD/wml_1.1.xml">

Pada bagian body, terdapat pasangan tag : <wml> dan </wml> yang disebut deck. Dalam satu deck bisa terdapat lebih dari satu card. Sebuah card

dapat berisi satu atau lebih komponen sebagai berikut:

  •    Teks terformat, dapat berupa teks, gambar, dan link.

  •    Elemen <input>, untuk menerima input dari user berupa string.

  •    Elemen <select>, user dapat memilih dari daftar pilihan.

  • 2.4    PHP (PHP Hipertext Preprocessor)

PHP merupakan program aplikasi yang bersifat server side, artinya hanya dapat berjalan pada sisi server saja dan tidak dapat berfungsi tanpa adanya sebuah server di dalamnya. PHP juga bukan sebuah bahasa pemrograman yang lengkap. Maksudnya program ini tidak menyertakan sebuah compiler tersendiri yang membuat program hasilnya menjadi program .exe yang dapat dijalankan tersendiri. Program ini akan selalu membutuhkan sebuah server pendukung yang disebut web server dan program PHP itu sendiri untuk menjalankan semu script program.

  • 2.5    MySQL Server

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Management System –DBMS) yang sangat populer di kalangan pemrograman web, terutama pada pemrograman menggunakan script PHP dan Perl. Software database ini kini telah tersedia juga pada platform sistem operasi Windows (98/ME atau pun NT/2000/XP).

Mysql merupakan database yang paling populer digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. Kepopuleran MySQL dimungkinkan karena kemudahannya untuk digunakan, cepat secara kinerja query, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaan-perusahaan skala menengah kecil. MySQL merupakan database yang digunakan oleh situs-situs terkemuka di Internet untuk menyimpan datanya. Software database MySQL kini dilepas sebagai software manajemen database yang open source, sebelumnya merupakan software database yang shareware.

  • 3.    PEMODELAN SISTEM

Untuk menggambarkan sistem digunakan Diagram Arus Data (DAD) atau Data Flow Diagram (DFD). DFD digambarkan mulai dari Diagram Konteks, Bagan Berjenjang (Hirarki Chart), DFD level 0 hingga ke level yang lebih terperinci.

  • 3.1    Diagram Konteks

Adapun diagram konteks yang menggambarkan sistem berdasarkan garis besarnya adalah sebagai berikut:seperti dalam gambar 1.

  • 3.2    Arsitektur Sistem

Arsitektur Sistem pada mobile commerce ini adalah menggunakan perangkat-perangkat sebagai berikut perangkat mobile, PC(Personal Computer), WAP Gateway, dan HTTP Server. Pada sistem ini pelanggan atau member mengakses aplikasi mobile commerce melalui mobilephone masing-masing berupa wapsite, sedangkan administrator sistem mengaksesnya berupa website melalui PC(Personal Computer), aplikasi ini terdiri dari dua bagian WAP

dan WEB namun berada pada satu Server yaitu pada HTTP Server dengan satu database yang sama.

Pada gambar 2. dapat dilihat bahwa untuk mengakses Wapsite pada HTTP Server, pelanggan harus melalui WAP Gateway, pada WAP Gateway ini yang mengatur atau mengkonvert request dari mobilphone ke HTTP Server dan mengkonversikan lagi respon dari HTTP Server ke format WAP untuk bisa ditampikan pada mobilphone masing-masing pelanggan.

Gambar 1. Diagram Konteks


Gambar 2. Arsitektur Sistem


  • 3.3    Relasi Antar Tabel

Setiap transaksi pemesanan barang yang berlangsung data pesanan akan tersimpan pada tabel dt_detail_transaksi pada saat ini pada tabel dt_transaksi dengan no_transaksi yang sebagai primery key ke tabel dt_detail_transaksi, memberikan nilai status sama dengan 0. Nilai status akan berubah

menjadi 1 jika pada suatu transaksi, pelanggan selesai melakukan pemesanan barang. Kemudian akan berubah nilai status menjadi 2 jika jenis administrator yaitu bagian operator selesai melakukan pengecekan nomor bukti pembayaran bank secara manual ke bank dan melakukan konfirmasi ke sistem.

Gambar 3. Relasi Antar Tabel


  • 4.    HASIL DAN PEMBAHASAN

Aplikasi M-Commerce terbagi atas dua bagian yaitu aplikasi WAP dan aplikasi WEB. wapsite digunakan oleh user, sedangkan website digunakan oleh administrator dan manager. Aplikasi MCommerce ini digunakan sebagai pemasaran atau marketing dari kain gringsing, sehingga para konsumen atau para pembeli dapat melakukan pemesanan Kain Gringsing dimana saja, kapan saja dan dengan mudah dan cepat. Disamping itu Aplikasi M-Commerce juga menampilkan informasi-informasi mengenai produk Kain Gringsing ini bagi guest pada sistem ini. Dan dengan aplikasi ini sebagai bahan pembelajaran juga dapat menjadi salah satu contoh pengembang bagi aplikasi-aplikasi lainnya yang bersifat mobile.

  • 4.1    Pengujian Aplikasi M-Commerce

Untuk pengujian Aplikasi ini, terlebih dahulu dilakukan penempatan aplikasi dalam internet / (hosting) yang dapat menyimpan file php yang

berfungsi dalam WAP dan WEB. Sehingga aplikasi WAP untuk interface user dan WEB untuk administrator berada pada satu server yang nantinya dapat diakses melalui jaringan internet oleh user maupun administrator dengan perangkat mobilephone dan PC (Personal Computer). Adapun beberapa tahap dalam pengujian adalah sebagai berikut : Hosting, Pengumpulan Data, Ujicoba Antarmuka Aplikasi, Input Data, dan Ujicoba Tampilan Informasi

  • 4.2    Ujicoba Antarmuka Pelanggan

Aplikasi Mobile Commerce ini memungkinkan pelanggan memesan barang melalui mobile atau handphone. Untuk itu file php yang akan diakses oleh pelanggan menggunakan WML sebagai interface ke handphone sehingga kode-kode php bisa terbaca di ponsel. Oleh karena setiap halaman yang diakses oleh pelanggan disisipkan WML yaitu dimulai dengan headernya yang diatur oleh fungsi content_type() tersimpan pada file fungsi.php dan body <wml> ... </wml>. Pelanggan pada aplikasi ini memiliki dua

tipe pelanggan yaitu sebagai member dan sebagai pengunjung saja (guest). Pada halaman utama Antarmuka Pelanggan, aplikasi akan menampilkan informasi kategori barang dan barang terbaru dan juga akan menampilkan pilihan untuk user melakukan Login atau Daftar. User yang sebagai member dapat melihat detail barang hingga dapat melakukan pemesanan sedangkan user yang sebagai pengunjung (guest), hanya dapat sampai melihat detail dari suatu barang saja.

Gambar 4. Halaman Utama User


Gambar 5. Halaman Detail Barang diakses oleh Guest

  • 4.3    Ujicoba Antarmuka Administrator

Antarmuka Administrator terdiri atas 4 jenis Administrator yaitu Admin, Manager, Operator, dan Pengiriman. Masing-masing memiliki hak akses yang berbeda, Admin dapat mengakses seluruh halaman yang tersedia pada bagian antarmuka administrator kecuali mengakses laba rugi penjualan. Manager memiliki akses ke seluruh bagian transaksi.

Gambar 6. Halaman Detail Barang diakses oleh Member



MstniAit Slwp

4ot»#e Cotianetce

<-rnOtr an⅜1WM4244tyai>OΦΛOn


<oeksι | Deianiaan (i Name) | k

Hformasi Iffffl

)⅜fl⅛r Pesanan Anda (1 items)


'embayaran


NamaBarang Pepaie JumIahBeii 1 HargaJual RpSSOO(X) Sub Total = Rp.840.000

Toui BeU n a Anda = Rp.840.000

untuk mengakhiri pemesanan

Gambar 7. Daftar Pemesanan Barang

Operator memiliki akses ke transaksi hanya pada bagian pembayaran, operator melakukan pengecekan ke bank melalui data pembayaran yang ada pada data transaksi.

Sedangkan Pengiriman memiliki akses ke transaksi hanya pada bagian pengiriman, setelah pengecekan data pembayaran ke bank oleh operator, bagian pengiriman akan memperoleh data transaksi yang telah dilunasi dan siap dikirim ke alamat masing sesuai data pelanggan yang ada.

Berbeda dengan Antarmuka Pelanggan yang dapat diakses melalui perangkat mobile, Antarmuka Administrator ini dapat diakses oleh masing-masing jenis administrator melalui Personal Computer (PC).

Berikut adalah beberapa contoh tampilan halaman yang dapat diakses diakses oleh administrator :

Gambar 8. Laporan Laba/Rugi diakses oleh manager


Gambar 12. Halaman Detail Transaksi


Gambar 9. Laporan Transaksi diakses oleh manager


Gambar 10. Laporan Transaksi diakses oleh operator


Gambar 11. Laporan Transaksi diakses oleh bagian pengiriman


  • 5.    SIMPULAN

Aplikasi M-Commerce kain gringsing memberikan kesempatan kepada para peminat kain gringsing untuk dapat melakukan pemesanan barang dimanapun dan kapanpun dengan mudah dan cepat. Dan bagi masyarakat umum lainnya yang belum pernah atau mengetahui tentang kain gringsing dapat sekedar memperoleh informasi tentang kain gringsing hingga dapat melakukan pemesanan barang dengan mengaksesnya melalui mobilphone dimanapun mereka berada.

  • 6.    PUSTAKA ACUAN

  • [1] . Al-Bahra Bin Ladjamudin, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Yogyakarta : Graha Ilmu.

  • [2] . Jogiyanto. H.M, 2005, Analisis & Desain Sistem Informasi, Yogyakarta : ANDI.

  • [3] . Kadir. A, 2003, Dasar Pemrograman WEB Dinamis Menggunakan PHP, Yogyakarta : ANDI

  • [4] . Sidik Betha, Ir, 2005, MySQL Untuk Pengguna, Administrator, dan Pengembang Aplikasi WEB, Bandung : Informatika.

  • [5] . Simarmata, Janner, 2006, Aplikasi Mobile Commerce Menggunakan PHP dan MySQL, Yogyakarta : ANDI.

  • [6] . http://www.total.or.id/info.php?kk=Wireless

Application Protocol

Teknologi Elektro

96

Vol. 8 No.1 Januari - Juni 2009