Perancangan Aplikasi Rekomendasi Destinasi Wisata di Provinsi Bali Berbasis Web Menggunakan Metode SUS
on
JNATIA Volume 1, Nomor 1, November 2022
Jurnal Nasional Teknologi Informasi dan Aplikasinya
Analisa UI Website “Balinesia” Sebagai Sarana Rekomendasi Wisata di Bali Menggunakan Metode SUS
I Gede Martayasa1, Anak Agung Istri Ngurah Eka Karyawati 2
aInformatika, Universitas Udayana
Bali, Indonesia
Abstract
User interface is one of the most important factors in building a website. A good user interface has aspects of clarity, conciseness, easy to recognize, responsiveness, consistency and has aesthetic content. Without careful preparation and design, a certain website cannot run optimally, it can even cause users to move to other websites. The purpose of this study is to analyze the quality of User Interface design in the Web-Based Tourist Destination Recommendation Application in Bali Province. User Interface design quality analysis will be carried out using the SUS method or System Usability Scale. Quality evaluation on the usability aspect was carried out using the SUS questionnaire as an assessment standard. The results of this assessment will determine whether or not the UI design is feasible on the Web-Based Tourist Destination Recommendation Application in Bali Province.
Keywords: User interface, Website, System Usability Scale, Design, Usability
-
1. Pendahuluan
User interface atau antarmuka merupakan serangkaian tampilan grafis yang dapat dimengerti oleh pengguna komputer serta diprogram sedemikian rupa sehingga dapat dibaca oleh sistem operasi komputer serta beroperasi sebagaimana mestinya [1]. Desain yang baik tentunya dapat berfungsi serta dapat menyampaikan informasi dengan jelas. Terutama jika menggunakan desain sebagai suatu alat pemasaran. Saat ini salah satu alat pemasaran yang populer adalah website. Website adalah kumpulan informasi yang terdiri dari halaman web yang saling terhubung satu sama lain yang disediakan secara perorangan, kelompok, ataupun organisasi. Website atau situs web yang baik, harus dapat menampilkan visual yang menarik dan berfungsi sesuai dengan kebutuhan user [2]. Desain user interface yang baik pada sebuah website pastinya akan membuat pengunjung ingin berlama-lama pada website tersebut. Begitu juga sebaliknya, sebuah desain user interface yang buruk dari sebuah website membuat pengunjung cepat meninggalkan website tersebut.
Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat saat ini, banyak orang memanfaatkan teknologi internet untuk mencari informasi mengenai objek wisata yang ingin dikunjungi. Meski demikian, informasi yang tersedia di internet mengenai objek wisata terkadang tidak lengkap dan tidak up to date, sehingga pencarian informasi menjadi kurang efektif. Kemudian, masalah lain muncul pada penggunaan situs web yaitu sebagian besar pengguna masih belum mengerti serta merasa kesulitan dengan cara kerja sistem rekomendasi destinasi wisata. Hal ini menjadikan tujuan utama pada sistem perancangan guna memberikan kenyamanan pengguna saat melakukan tugasnya. Pada proses perancangan antarmuka sangat penting untuk memperhatikan kebutuhan calon pengguna dan harus bangun dengan baik karena akan membentuk cara pandang para pengguna terhadap sistem yang ada [3].
Berdasarkan masalah tersebut, maka penulis melakukan penelitian untuk merancang sebuah desain user interface Aplikasi Rekomendasi Destinasi Wisata di Provinsi Bali Berbasis Web yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan calon pengguna serta mempermudah penggunaan fitur-fitur yang tersedia pada aplikasi. Nantinya, website ini akan berfungsi sebagai sarana rekomendasi destinasi wisata yang dapat mempermudah
wisatawan untuk menemukan informasi yang relevan tentang destinasi wisata di Provinsi Bali. Sistem yang dibangun juga berfungsi agar dapat memberikan rekomendasi destinasi wisata yang paling sering dikunjungi. Untuk merancang website rekomendasi wisata agar efektif dan efisien, maka dibutuhkan sebuah metode evaluasi yang berfungsi menyediakan informasi-informasi yang berguna bagi pihak decision maker dalam menentukan kebijakan yang akan diambil. Salah satu metode evaluasi yang butuhkan adalah usability. Usability merupakan parameter yang cukup Berpengaruh pada keberhasilan sebuah aplikasi [13]. Usability sendiri merupakan sebuah tolak ukur kualitas yang dapat digunakan untuk memberikan nilai kemudahan suatu antarmuka yang digunakan oleh pengguna dengan menggunakan kriteria tertentu [4]. Pada penelitian ini digunakan System Usability Scale (SUS) sebagai metode evaluasi. Metode SUS merupakan salah satu metode evaluasi usability yang sering digunakan dalam melakukan penilaian terhadap suatu desain UI karena memiliki sifat cepat dan mudah. SUS menggunakan skala Likert dan memiliki 10 buah pernyataan sederhana yang memberikan pandangan menyeluruh mengenai penilaian subjektif terkait tingkat kegunaan sistem [5].
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana melakukan evaluasi kualitas prototype desain User Interface Aplikasi Rekomendasi Destinasi Wisata di Provinsi Bali Berbasis Web dengan metode usability menggunakan kuesioner SUS dan bagaimana pengembangan desain User Interface berdasarkan hasil evaluasi yang terlah dilakukan. Penulis berharap dengan dilakukannya penelitian ini, dapat membantu proses pengembangan website rekomendasi destinasi wisata di Provinsi Bali agar menjadi lebih efektif, efisien, user friendly, dan tepat guna.
-
2. Metode Penelitian
Alur penelitian pada perancangan antarmuka dibuat dalam bentuk flowchart. Pada penelitian ini, terdapat beberapa tahapan alur penelitian yang dilakukan untuk menghasilkan sebuah luaran yang dapat dikembangkan. Tahapan alur penelitian tersebut dapat dilihat pada Gambar 1.
Pada Gambar 1 ditampilkan beberapa tahapan alur penelitian yang dimulai dari studi literatur jurnal terkait dengan metode penelitian yang digunakan. Kemudian, tahap berikutnya yaitu pengumpulan masalah yang sering ditemukan oleh pengguna website rekomendasi wisata serta masalah tersebut diolah untuk menjadikannya solusi, kemudian tahap selanjutnya yaitu membuat rancangan desain sistem yang kemudian dilakukan pengujian terhadap desain sistem tersebut apakah sistem dapat bekerja dengan baik atau sebaliknya dengan menggunakan metode SUS. Jika hasil evaluasi menunjukkan bahwa desain tersebut belum layak, maka akan terdapat perbaikan desain. Penelitian ini difokuskan untuk percancangan user interface dengan metode usability evaluation. Usability merupakan daya guna atau kemudahan pengguna dalam menggunakan suatu tools atau alat dalam mencapai tujuanya atau melakukan kegiatan [15]. Evaluasi usability berfungsi untuk melakukan identifikasi potensi permasalahan pada tampilan user interface yang dapat menganggu kinerja user dalam menyelesaikan suatu tugas [14].
Salah satu kuesioner yang digunakan untuk melakukan usability testing adalah System Usability Scale (SUS). SUS merupakan metode kuesioner yang dapat digunakan untuk mengukur usability suatu produk, sistem, atau layanan menurut sudut pandang pengguna [9]. SUS adalah salah satu metode uji pengguna yang menyediakan alat ukur yang “quick and dirty” yang dapat diandalkan [10]. SUS adalah skala usability yang handal, populer, efektif serta murah. SUS memiliki beberapa tujuan, antara lain: [6]
-
a. Untuk memberikan ukuran persepsi subjektif dari user mengenai fungsi suatu sistem, serta
-
b. Untuk memungkinkan dilakukannya evaluasi dalam waktu yang sangat singkat.
Usability Testing sangat penting karena uji coba ini dijalankan oleh user yang nantinya akan menggunakan produk tersebut [11]. SUS memiliki 10 item pernyataan instrumen pengujian yang memberikan pandangan global tentang penilaian subjektif kegunaan [12]. Kuesioner System Usability Scale menggunakan 5 poin skala penilaian antara lain “Sangat tidak setuju”, “Tidak setuju”, “Netral”, “Setuju”, serta “Sangat setuju” atas 10 item pernyataan/pernyataan sesuai dengan penilaian subjektif dari responden [6]. Berikut merupakan 10 item pertanyaan/pernyataan ditunjukkan oleh Tabel 1:
Tabel 1. Kuesioner SUS [5]
Kode Item Pernyataan
R1 Saya akan sering menggunakan/mengunjungi situs ini
R2 Saya menilai situs ini terlalu kompleks (memuat banyak hal yang tidak perlu)
R3 Saya menilai situs ini mudah dijelajahi
R4 Saya membutuhkan bantuan teknis untuk menggunakan/menjelajahi situs ini
R5 Saya menilai fungsi/fitur yang disediakan pada situs ini dirancang dan disiapkan dengan baik
R6 Saya menilai terlalu banyak inkonsistensi pada situs ini
R7 Saya merasa kebanyakan orang akan mudah menggunakan/menjelajahi situs ini dengan cepat
R8 Saya menilai situs ini terlalu rumit untuk dijelajahi
R9 Saya merasa sangat percaya diri menjelajahi situs ini
R10 Saya perlu belajar banyak hal sebelum saya dapat menjelajahi situs ini
dengan baik
Terdapat beberapa peraturan untuk menjumlahkan skor SUS. Beberapa aturan untuk menghitung skor rata-rata SUS adalah sebagai berikut: [7]
-
1. Dari 10 item pertanyaan/pernyataan, pada pertanyaan/pernyataan bernomor ganjil skor dari pengguna akan dikurang 1.
-
2. Dari 10 pertanyaan/pernyataan yang ada, pada pertanyaan/pernyataan bernomor genap, hasil skor akhir doperoleh dari nilai 5 dikurangi skor yang diberikan pengguna.
-
3. Perhitungan skor rata-rata didapat dengan cara menjumlahkan nilai setiap nomor kemudian dikali 2,5
Berikut merupakan rumus untuk menghitung skor SUS sesuai dengan aturan perhitungan skor rata-rata dapat dilihat dari persamaan 1:
Skor SUS = ((R1 – 1) + (5 – R2) + (R3 – 1) + (5 – R4) + (R5 – 1) + (5 – R6) + (R7 – 1) + (5 –
R8) + (R9 – 1) + (5 – R10)) × 2,5) (1)
Skor rata-rata SUS dari penelitian yang sudah ada yaitu 68. Sehingga jika nilai rata-rata yang diperoleh dari pengujian SUS lebih besar dari 68 maka sistem tersebut dianggap layak untuk digunakan dan dikembangkan. Namun jika nilai rata-rata yang diperoleh lebih kecil dari 68 artinya sistem masih perlu melakukan perbaikan terhadap perancangan dan harus dilakukan pengujian ulang [7]. Interpretasi nilai SUS dapat dilihat dari tabel 2:
Tabel 2. Interpretasi nilai SUS
SUS Score |
Grade |
Adjective Rating |
>80,3 |
A |
Excellent |
68 – 80,3 |
B |
Good |
68 |
C |
Okay |
51-68 |
D |
Poor |
<51 |
F |
Awfull |
Untuk menghitung nilai SUS terhadap data masing-masing jawaban responden yang telah dikumpulkan dapat dilihat pada Gambar 3:
Pada gambar 3 dijelaskan bahwa responden diwajibkan memberi penilaian pada desain user interface yang sudah dirancang melalui 10 pernyataan yang sudah disediakan. Dari 10 pernyataan tersebut, 5 nomor ganjil bersifat positive case dan 5 nomor genap bersifat negative case. Untuk semua nomor ganjil, nilai SUS didapat dengan mengurangi skor jawaban Responden dengan 1. Untuk semua nomor genap, nilai SUS didapat dengan mengurangi 5 dengan skor jawaban responden. Kemudian semua nilai SUS ditambah dan dikali dengan 2,5 untuk mencari hasil akhir evaluasi.
Responden yang berpartisipasi tentunya lebih dari 1 orang, maka dari itu untuk memperoleh nilai akhir SUS dari suatu sistem dihitung nilai rata-rata dari keseruruhan nilai SUS masing-masing responden. Dalam penelitiannya Sauro menyimpulkan bahwa SUS dapat diandalkan, valid, tidak diagnostik, Skor SUS bukan merupakan persentase walaupun mengembalikan nilai antara 0 dan 100, SUS mengukur learnability dan usability, serta Skor SUS memiliki korelasi sederhana dengan kinerja tugas [6].
-
3. Hasil dan Pembahasan
Pada bagian ini, terdapat hasil yang diperoleh melalui tahap perancangan desain user interface sesuai dengan kebutuhan pengguna. Desain user interface ini nantinya akan dievaluasi menggunakan metode SUS. Proses pengujian dan evaluasi sistem akan dilakukan oleh 30 responden yang sudah mengakses prototype yang telah dirancang. Proses pengujian dan evaluasi dilakukan oleh responden dengan memberikan pendapat deskriptif terkait prototype yang sudah dirancang melalui kuesioner SUS yang sudah disiapkan. Responden diwajibkan untuk memberikan penilaian terhadap prototype dan penilaian tersebut akan menentukan kelayakan dari desain user interface yang akan diimplementasikan menjadi sebuah sistem.
-
3.1 Implementasi Desain
-
3.1.1 Beranda
-
Gambar 4. Home Page
Tampilan pertama yang akan dilihat oleh pengguna adalah home page, dimana pada beranda ini terdapat menu berupa cari destinasi, jelajah, dan rekomendasi.
3.1.2
Fitur Mencari Destinasi Wisata
Gambar 5. Fitur Mencari Destinasi Wisata
Pada fitur cari destinasi user dapat melakukan pencarian destinasi dengan melakukan input lokasi, rating, dan harga tiket masuk. Setelah user melakukan input kriteria maka akan ditampilkan destinasi sesuai dengan kriteria yang diinputkan oleh user.
3.1.3
Fitur Rekomendasi
Gambar 5. Fitur Rekomendasi
Pada fitur rekomendasi akan ditampilkan destinasi wisata berdasarkan rating dengan nilai diatas 4.5 dimana destinasi tersebut merupakan lokasi wisata yang paling banyak dikunjungi.
3.1.4 Fitur Jelajah
Gambar 6. Fitur Jelajah
Gambar 7. Detail Fitur Jelajah
Pada fitur jelajah terdapat 9 kabupaten/kota yang ditampilkan, kemudian jika user mengklik salah satu kabupaten/kota maka akan ditampilkan destinasi wisata yang terkait dengan kabupaten/kota yang di klik oleh user.
3.1.5
Fitur Detail Destinasi Wisata
Ball
Copyright @2022 All rights reserved
Alas Harum
Keindahan Indonesia tersebar merata ke seluruh penjuru. Tak terkecuali pulau - pulau kecilnya seperti di Pulau Bali. Meskipun tidak memiliki area yang luas, namun pesona keindahan alam Bali tidak perlu diragukan lagi. Salah satu pesona yang dapat dinikmati adalah di Alas Harum. Objek wisata ini menawarkan wisata alam yang begitu seru. Tidak hanya menikmati alam, tapi juga berbagai wahana seru juga disajikan. Berbagai atraksi menantang adrenalin menjadi daya tarik utamanya. Tidak hanya itu, di sini juga terdapat restoran dan wisata kopi bagi para pecinta kopi. Untuk menikmati keindahan alam objek wisata ini. pengunjung tidak dikenakan tiket masuk.
Gambar 7. Detail Fitur Jelajah
Pada halaman detail akan menampilkan informasi secara keseluruhan mengenai tiap destinasi wisata berupa nama, deskripsi, lokasi, harga, serta rating dari destinasi wisata.
-
3.2 Hasil Pengujian Sistem Rekomendasi Destinasi Wisata dengan Metode SUS
Pengujian tampilan antarmuka sistem Rekomendasi Destinasi Wisata dilakukan berdasarkan kuesioner yang sesuai dengan analisa data SUS dimana telah dilibatkan 30 responden. Rincian penilaian masing-masing responden dapat dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut:
Tabel 3. Penilaian Responden
Responden |
P1 |
P2 |
P3 |
P4 |
P5 |
P6 |
P7 |
P8 |
P9 |
P10 |
R1 |
4 |
3 |
4 |
4 |
4 |
2 |
4 |
2 |
4 |
4 |
R2 |
5 |
4 |
3 |
2 |
3 |
3 |
4 |
2 |
3 |
3 |
R3 |
5 |
3 |
5 |
5 |
5 |
2 |
5 |
1 |
5 |
4 |
R4 |
4 |
2 |
4 |
4 |
4 |
3 |
5 |
2 |
4 |
3 |
R5 |
4 |
2 |
5 |
1 |
5 |
2 |
4 |
1 |
4 |
5 |
R6 |
5 |
2 |
4 |
4 |
4 |
2 |
5 |
1 |
4 |
4 |
R7 |
4 |
2 |
4 |
3 |
4 |
2 |
4 |
3 |
4 |
2 |
R8 |
3 |
3 |
3 |
1 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
R9 |
5 |
1 |
5 |
3 |
5 |
1 |
5 |
1 |
5 |
3 |
R10 |
5 |
2 |
5 |
1 |
5 |
1 |
5 |
1 |
5 |
1 |
R11 |
4 |
2 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
2 |
5 |
4 |
R12 |
4 |
2 |
5 |
2 |
5 |
1 |
4 |
1 |
4 |
2 |
R13 |
4 |
5 |
5 |
2 |
3 |
5 |
4 |
4 |
4 |
2 |
Responden |
P1 |
P2 |
P3 |
P4 |
P5 |
P6 |
P7 |
P8 |
P9 |
P10 |
R14 |
3 |
2 |
4 |
3 |
4 |
2 |
4 |
2 |
4 |
3 |
R15 |
4 |
5 |
4 |
3 |
4 |
3 |
4 |
3 |
3 |
4 |
R16 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
4 |
3 |
3 |
3 |
R17 |
4 |
2 |
5 |
3 |
4 |
2 |
4 |
1 |
5 |
2 |
R18 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
3 |
4 |
2 |
3 |
4 |
R19 |
5 |
1 |
5 |
2 |
5 |
1 |
5 |
1 |
5 |
1 |
R20 |
4 |
3 |
3 |
3 |
4 |
3 |
5 |
3 |
4 |
2 |
R21 |
4 |
4 |
4 |
3 |
5 |
3 |
4 |
3 |
4 |
4 |
R22 |
5 |
3 |
5 |
5 |
5 |
4 |
4 |
4 |
4 |
4 |
R23 |
5 |
2 |
5 |
2 |
5 |
2 |
5 |
2 |
4 |
2 |
R24 |
5 |
1 |
5 |
1 |
5 |
1 |
5 |
1 |
5 |
1 |
R25 |
5 |
2 |
4 |
3 |
5 |
2 |
4 |
2 |
5 |
2 |
R26 |
5 |
2 |
4 |
2 |
5 |
1 |
4 |
3 |
4 |
2 |
R27 |
5 |
1 |
5 |
2 |
5 |
1 |
4 |
1 |
5 |
2 |
R28 |
5 |
1 |
4 |
2 |
5 |
1 |
4 |
1 |
4 |
3 |
R29 |
5 |
1 |
4 |
1 |
5 |
2 |
4 |
1 |
5 |
3 |
R30 |
5 |
1 |
4 |
2 |
5 |
1 |
4 |
1 |
5 |
2 |
Tabel 3 menunjukkan rincian penilaian yang dari 30 responden yang telah menjawab 10 pertanyaan/pernyataan yang disedikan oleh sistem. Nilai tersebut di peroleh dari 5 poin skala penilaian antara lain: nilai 1 sangat tidak setuju, nilai 2 tidak setuju, nilai 3 ragu-ragu, nilai 4 setuju serta nilai 5 sangat setuju.
Tabel 4. Hasil Rata-Rata Skor SUS
Responden |
Jumlah |
Skor SUS |
R1 |
25 |
62,5 |
R2 |
24 |
60 |
R3 |
30 |
75 |
R4 |
27 |
67,5 |
R5 |
31 |
77,5 |
R6 |
29 |
72,5 |
R7 |
28 |
70 |
R8 |
26 |
65 |
R9 |
37 |
92,5 |
R10 |
39 |
97,5 |
R11 |
25 |
62,5 |
R12 |
34 |
85 |
R13 |
22 |
55 |
R14 |
27 |
67,5 |
R15 |
21 |
52,5 |
R16 |
21 |
52,5 |
R17 |
32 |
80 |
R18 |
21 |
52,5 |
R19 |
39 |
97,5 |
R20 |
26 |
65 |
R21 |
24 |
60 |
R22 |
23 |
57,5 |
R23 |
34 |
85 |
R24 |
40 |
100 |
R25 |
32 |
80 |
R26 |
32 |
80 |
Responden |
Jumlah |
Skor SUS |
R27 |
37 |
92,5 |
R28 |
34 |
85 |
R29 |
35 |
87,5 |
R30 |
36 |
90 |
Rata - Rata |
74,25 |
Tabel 4 menunjukkan hasil jumlah nilai perhitungan metode System Usability Scale dimana didapatkan nilai skor rata-rata sebesar 74,25. Skor rata-rata tersebut lebih besar daripada nilai rata-rata penelitian yaitu sebesar 68 yang dimana menggunakan metode yang sama sebagai sistem pengujian usability dalam perancangan Aplikasi Rekomendasi Destinasi Wisata di Provinsi Bali Berbasis Web.
System Usability Scale
Gambar 8. Diagram Pengujian Metode SUS
Gambar 8 menampilkan diagram dari hasil perhitungan pengujian metode SUS dari 10 item pernyataan dimana pertanyaan nomor ganjil bersifat positive case dan pertanyaan nomor genap bersifat negative case. Kemudian dari diagram diatas, diketahui bahwa nilai tertinggi berada pada pertanyaan ganjil yang bersifat positive case yaitu nomor 1 dan 5 sedangkan nilai terendah berada pada pertanyaan genap yang bersifat negative case yaitu nomor 8. Sistem pengujian dengan menggunakan metode SUS ini dapat menganalisis kebutuhan user sistem dengan baik serta terstruktur [7].
-
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat ditarik disimpulkan bahwa pada perancangan Aplikasi Rekomendasi Destinasi Wisata di Provinsi Bali Berbasis Web dikatakan berhasil. Pada perancangan antarmuka dikembangkan fitur rekomendasi, dimana fitur ini berfungsi agar dapat memberikan informasi yang relevan mengenai destinasi wisata yang paling sering dikunjungi sehingga wisatawan tidak bingung dalam menentukan tujuan destinasi wisata yang ingin mereka kunjungi khususnya di Provinsi Bali. Selain itu pada perancangan antarmuka sistem telah dilakukan pengujian usability dengan menggunakan metode System Usability Scale serta menghasilkan skor nilai rata-rata 74,25. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa perancangan yang telah dibuat saat ini sudah dapat digunakan serta dikembangan agar menjadi sistem yang lebih baik lagi kedepannya.
References
-
[1] Aziza, R. F. A. (2019). Analisa usability desain user interface pada website Tokopedia
menggunakan metode heuristics evaluation. Jurnal Tekno Kompak, 13(1), 7-11.
-
[2] Rochmawati, I. (2019). Analisis user interface situs web iwearup. com. COM.
Visualita, 7(2).
-
[3] Yudarmawan, R. A., Sudana, A. K. O., & Arsa, D. M. S. (2021). Perancangan User
Interface dan User Experience SIMRS pada Bagian Layanan. JITTER: Jurnal Ilmiah Teknologi dan Komputer, 1(2), 222-233.
-
[4] Febrianto, W. A., Putra, W. H. N., & Perdanakusuma, A. R. (2019). Analisis Pengalaman
Pengguna Aplikasi Sistem Informasi Puskesmas Paperless menggunakan Metode Usability Testing dan User Experience Questionnaire (UEQ) (Studi Kasus: Puskesmas Tarik Kabupaten Sidoarjo). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN, 2548, 964X.
-
[5] Aji, H. P., & Nur Rochmah, D. P. A. (2020). Analisis Perbandingan Website Digilib dengan
Metode Penghitungan Usability Menggunakan Kuesioner SUS. Jurnal Buana Informatika, 11(1), 63-73.
-
[6] Maryati, I., Nugroho, E. I., & Indrasanti, Z. O. (2022). Analisis Usability pada Situs
Perpustakaan UC dengan Menggunakan System Usability Scale. JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA, 6(1), 362-369.
-
[7] Damayanti, C., Triayudi, A., & Sholihati, I. D. (2022). Analisis UI/UX Untuk Perancangan
Website Apotek dengan Metode Human Centered Design dan System Usability Scale. JURNAL MEDIA INFORMATIKA BUDIDARMA, 6(1), 551-559.
-
[8] Buana, W., & Sari, B. N. (2022). Analisis User Interface Meningkatkan Pengalaman
Pengguna Menggunakan Usability Testing pada Aplikasi Android Course. DoubleClick: Journal of Computer and Information Technology, 5(2), 91-97.
-
[9] Herlambang, A., Ansori, A. S. R., & Syahbani, M. H. (2021). Perancangan Ui/Ux Aplikasi
Destinasi Wisata Dan Tempat Kuliner Berbasis Android Menggunakan Metode Usercentered Design. eProceedings of Engineering, 8(5).
-
[10] Nurlistiani, R., & Purwati, N. (2021, September). Interpretasi Pengujian Usabilitas E
Learning di Masa Pandemi COVID-19 Menggunakan System Usability Scale. In Prosiding Seminar Nasional Darmajaya (Vol. 1, pp. 164-171).
-
[11] Sinaga, N. A., Sinungsuakanto, S., & Nopendri, N. (2021). Perancangan User Interface
Untuk Meningkatkan User Experience Pelaporan Insiden Jalan Raya Dengan Menggunakan Metode User Centered-design Berbasis Website (studi Kasus: Persimpangan Lalu Lintas Di Kota Bandung). eProceedings of Engineering, 8(5).
-
[12] Utami, A. S., & Kadafi, M. (2020). Analisis User Interface pada Aplikasi Sumeks. co
Menggunakan Metode System Usability Scale (SUS). In Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Terapan (Vol. 3, No. 1, pp. 193-200).
-
[13] Hartawan, M. S. (2019). Analisa user interface untuk meningkatkan user experience
menggunakan usability testing pada aplikasi android pemesanan test drive mobil. J. Teknol. Inf. ESIT Vol. XIV.
-
[14] Kirby, L., Tolle, H., & Brata, A. H. (2019). Perancangan User Experience Aplikasi Mobile
Social Crowdsourcing Bencana Alam menggunakan Pendekatan Human-Centered Design (HCD). J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput. e-ISSN, 2548(5), 964X.
-
[15] Fatah, D. A. (2020). Evaluasi Usability dan Perbaikan Desain Aplikasi Mobile
Menggunakan Usability Testing dengan Pendekatan Human-Centered Design (HCD). Rekayasa, 13(2), 130-143.
halaman ini sengaja dibiarkan kosong
132
Discussion and feedback