Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan di The Amasya Villas Seminyak
on
JURNAL KEPARIWISATAAN DAN HOSPITALITAS
Vol. 7, No. 2, November 2023.
Pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan di the amasya villas seminyak
Ni Kadek Candra Madya Pratiwi1), I Gusti Ngurah Widyatmaja2), Agus Muriawan Putra3) Sarjana Terapan Pengelolaan Perhotelan, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana
Jl. DR. R. Goris No. 7, Denpasar
Telp/Fax : (0361) 223798, e-mail : [email protected]
email: [email protected], [email protected], [email protected]
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan di The Amasya Villas Seminyak. Tingginya turnover intention karyawan disebabkan karena ketidakpuasan karyawan saat bekerja. Dengan demikian masalah kepuasan kerja merupakan hal yang dapat mempengaruhi pikiran karyawan untuk keluar dari tempatnya bekerja. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari analisis deskriptif kualitatif, uji instrumen, uji asumsi klasik, skala likert, analisis regresi linier sederhana, analisis korelasi, uji-t, dan analisis determinasi. Dalam penentuan informan, penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling, sedangkan teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan informan yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja memiliki nilai t hitung < -ttabel (-6,998 < -
-
1,679) . Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Hal tersebut berarti bahwa kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap turnover intention karyawan di The Amasya Villas Seminyak. Dengan demikian jika tingkat kepuasan kerja tinggi maka semakin rendah tingkat turnover intention karyawan. Saran dalam penelitian ini adalah pihak manajemen The Amasya Villas Seminyak diharapkan lebih memperhatikan lagi rasa kenyamanan psikis karyawannya karena dengan kualitas kerja yang baik tentu akan berdampak positif juga bagi pihak manajemen The Amasya Villas Seminyak yang tentunya juga akan menurunkan niat karyawan untuk melakukan turnover.
Kata Kunci: Kepuasan Kerja, Turnover Intention, Karyawan.
Abstract
This study aims to determine how the effect of job satisfaction on employee turnover intention at The Amasya Villas Seminyak. The high employee turnover intention is caused by employee dissatisfaction at work. Thus, job satisfaction can affect employees' minds to leave their place of work. Data collection techniques were carried out by observation, interviews, questionnaires, documentation, and literature studies. This study uses data analysis techniques consisting of qualitative descriptive analysis, instrument test, classical assumption test, Likert scale, simple linear regression analysis, correlation analysis, t-test, and determination analysis. In determining the informants, this study used the purposive sampling technique. In contrast, the saturated sampling technique was the informant determination technique used in this study.The results showed that the variable job satisfaction has a value of t count < -ttable (-6,998 < -1,679). This shows that Ha is accepted and Ho is rejected. Thus it can be said that job satisfaction harms employee turnover intention at The Amasya Villas Seminyak. Thus, if job satisfaction is high, the lower the level of employee turnover intention. The suggestion for this study is the management of The Amasya Villas Seminyak is expected to pay more attention to the psychological comfort of its employees because good work quality will certainly have a positive impact on the management of The Amasya Villas Seminyak which of course also reduce the employee's intention to make a turnover.
Keywords: Job Satisfaction, Turnover Intention, Employee.
tidak melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Dengan demikian bagian yang menangani sumber daya manusia harus memahami masalah manajemen sumber daya manusia agar dapat mengelola SDM dengan baik dikarenakan SDM yang berkualitas sangat tergantung pada sejauh mana pengelolaan SDM yang ada di perusahaan tersebut. Perusahaan yang menyadari akan arti penting sumber daya manusia akan memberikan perhatian yang cukup besar terhadap aspek pengelolaan sumber daya manusianya.
Seiring berkembangnya suatu perusahaan maka akan muncul berbagai permasalahan terkait dengan sumber daya manusia. Salah satu permasalahan yang menyangkut sumber daya manusia perusahaan adalah masalah turnover intention karyawan. Menurut Yuliasia (2012) di satu sisi, turnover intention karyawan merupakan kriteria yang cukup baik untuk mengatur stabilitas dan mencerminkan kinerja suatu perusahaan. Perpindahan karyawan dibutuhkan bagi perusahaan pada karyawan yang memiliki kualitas kerja dan produktivitas kerja yang rendah. Namun disisi lain, tingkat turnover intention karyawan yang tinggi pada suatu perusahaan bisa membuat perusahaan tersebut kehilangan sumber daya manusia yang berkualitas. Dengan demikian, hal tersebut dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi perusahaan, baik dari segi sumber daya, biaya, dan motivasi karyawan.
Dalam mencapai kinerja perusahaan yang baik perlu adanya kualitas sumber daya manusia yang handal. Menurut Azezz (2016) tingginya turnover intention karyawan akan mengurangi efisiensi dan produktifitas perusahaan namun sebaliknya jika tingkat turnover intention rendah maka efisiensi dan produktifitas perusahaan akan terjaga. Selain itu Khan (2014) berpendapat bahwa tingginya tingkat turnover intention karyawan pada perusahaan akan berdampak bagi pendapatan perusahaan karena turnover menimbulkan biaya perekrutan, biaya pelatihan, dan biaya yang dikeluarkan untuk mengisi posisi yang kosong di dalam perusahaan.
The Amasya Villas Seminyak dalam menjalankan kegiatan perusahaaannya tidak terlepas dari berbagai masalah. Berdasarankan hasil observasi awal, diperoleh data yang menunjukkan bahwa terdapat tingginya tingkat turnover pada karyawan di The Amasya Villas Seminyak. Tingginya tingkat turnover intention inilah yang saat ini dialami oleh The Amasya Villas Seminyak. Hal tersebut dapat dilihat di Tabel 1 berikut:
Tabel 1. Data Turnover Karyawan The Amasya Villas Seminyak Tahun 2016 – 2020 | ||||
Tahun |
Jumlah Karyawan (orang) |
Masuk (orang) |
Keluar (orang) |
Persentase Turnover (%) |
2016 |
48 |
13 |
10 |
22.5 |
2017 |
49 |
8 |
7 |
15.1 |
2018 |
54 |
14 |
9 |
18.2 |
2019 |
60 |
16 |
10 |
18.2 |
2020 |
47 |
0 |
18 |
35 |
Sumber: Data The Amasya Villas Seminyak, 2021
Manager The Amasya Villas, angka turnover yang relatif tinggi dapat menyebabkan perusahaan
mengeluarkan biaya lagi untuk mencari karyawan pengganti dan melakukan pelatihan bagi karyawan tersebut. Dengan demikian kerugian yang muncul akibat turnover menjadi pengaruh bagi perusahaan dimana perusahaan harus mengeluarkan biaya-biaya lebih untuk iklan, biaya wawancara (interview), orientasi, pendidikan dan biaya lainnya untuk mencari karyawan baru sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Berdasarkan latar belakang di atas, untuk mengetahui pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention maka perlu dilakukan penelitian tentang “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan di The Amasya Villas Seminyak”.
Penelitian ini mengambil lokasi di The Amasya Villas, yang berlokasi di daerah Seminyak, Kuta Kabupaten Badung. Lokasi The Amasya Villas dikatakan sangat stategis dikarenakan terletak di Jalan Kayu Aya yang berdekatan dengan berbagai objek wisata di Kabupaten Badung. Berjarak sekitar 1 km atau dengan hanya memerlukan waktu 10 menit berjalan kaki ke Pantai Petitenget dan hanya butuh waktu tempuh 30 menit dari lokasi ke Bandar Udara Internasional Ngurah Rai. The Amasya Villas merupakan villa yang berdiri pada tahun 2003 dan mulai beroperasi pada 1 November 2004. The Amasya Villas hanya berjarak 2 km dari Kuta yang merupakan salah satu tempat paling favorit sebagai tujuan wisatawan baik domestik maupun wisatawan mancanegara. Jenis data dalam penelitian ini yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi,wawancara,kuesioner, studi pustaka, dan dokumentasi. Penentuan informan menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel jenuh yaitu pengambilan sampel dimana semua populasi yang dijadikan sampel, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah berjumlah 47 orang karyawan tetap The Amasya Villas Seminyak. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif kualitatif, skala likert, analisis kuantitatif yang berupa uji instrumen, uji asumsi klasik, uji regresi linier sederhana, uji korelasi, uji hipotesis, dan uji determinasi.
Variabel kepuasan kerja ini merupakan variabel bebas, pada penelitian ini yang dinyatakan dengan X. Frekuensi penilaian karyawan terhadap variabel kepuasan kerja dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2. Skor Rata-rata Penilaian Karyawan terhadap Variabel Kepuasan Kerja
NO |
Skala Sikap Jumlah Rata-rata ernya aan STS TS S SS or Responden |
Faktor Psikologi
1 |
Tidak mendapatkan 9 36 39 28 112 47 2,38 tekanan dalam menjalankan pekerjaan |
2 |
Memiliki kebebasan 3 42 51 24 120 47 2,55 menyalurkan minat dan bakat |
3 |
Senang terhadap 7 38 27 48 120 47 2,55 pekerjaan |
Rata-rata 2,5
Faktor Sosial
[ JURNAL KEPARIWISATAAN DAN HOSPITALITAS Vol. 7, No. 2, November 2023. |
Diploma 1% PaHokati
4 |
Memiliki hubungan 5 34 57 24 120 47 2,55 yang baik dengan karyawan lain |
5 |
Merasa puas dengan 7 40 48 16 111 47 2,36 bantuan yang diterima dari karyawan lain |
6 |
Memiliki hubungan 4 28 66 28 126 47 2,68 yangbaik dengan atasan |
7 |
Jika karyawan 3 30 69 24 126 47 2,68 melakukan kesalahan, perusahaan memberikan sanksi yang sesuai |
8 |
Perusahaan memiliki 9 34 54 12 109 47 2,32 pembagiaan dan pengorganisasian yang baik |
9 |
Perusahaan memiliki 0 42 63 20 125 47 2,66 peraturan yang logis sesuai dengan SOP karyawan |
10 |
Karyawan merasa 6 24 5148 129 47 2,74 puas dengan hari libur dan cuti yang diberikan perusahaan |
Rata-rata 2,57
Faktor Fisik
11 |
Perusahaan memiliki 11 32 3336 112 47 2,38 saranadan prasarana yang lengkap |
12 |
Memiliki waktu 4 40 4532 121 47 2,57 bekerja dan istirahat yang baik |
13 |
Perusahaan memiliki 6 38 3936 119 47 2,53 lingkungan kerja yang nyaman |
! G |
' T JURNAL KEPARIWISATAAN DAN HOSPITALITAS y j Vol. 7, No. 2, November 2023. |
Diploma 1% PaHokati
14 |
Perusahaan memiliki 1 44 5720 122 47 2,6 tingkat kepedulian yang baik terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawannya |
Rata-rata 2,52
Faktor Finansial
15 |
Merasa puas dengan 4 34 4840 126 47 2,68 gaji yangdiberikan perusahaan |
16 |
Merasa puas dengan 5 34 4836 123 47 2,62 tunjanganyang diberikan perusahaan |
17 |
Merasa puas dengan 5 26 5148 130 47 2,77 bonus daninsentif yang diberikan perusahaan |
Rata-rata 2,69
Faktor Organisasi dan Manajemen
18 |
Perusahaan memiliki 4 34 4248 128 47 2,72 kebijakan yangbaik dan sesuaiterhadap karyawan |
19 |
Perusahaan 2 32 6036 130 47 2,77 memberikan tugasdan tanggung jawab yang baik dan sesuaiterhadap karyawan |
20 |
Teamwork yang baik 3 22 6644 135 47 2,87 antar karyawan |
21 |
Merasa puas dengan 6 24 5740 127 47 2,7 promosi jabatan yang diberikan |
Rata-rata 2,77
Total keseluruhan 54,7 Rata – rata keseluruhan 2,6 |
Sumber: Hasil Penelitian, 2021
Berdasarkan Tabel 2 secara keseluruhan para responden telah menyatakan bahwa kepuasan
kerja yang dirasakan oleh karyawan The Amasya Villas Seminyak dirasa sudah baik, hal ini dapat dilihat dari rata-rata skor yaitu sebesar 2,6. Dapat dilihat bahwa rata-rata faktor psikologi diperoleh skor sebesar 2,5 yang merupakan skor terendah. Faktor sosial diperoleh skor sebesar 2,57. Faktor fisik diperoleh skor sebesar 2,52. Faktor finansial diperoleh sebesar 2,69. Faktor organisasi dan manajemen sebesar 2,77 yang merupakan skor tertinggi. Pada sub indikator tiap indikator dapat dilihat bahwa kepuasan kerja tertinggi terdapat pada pernyataan ke-20 yaitu teamwork yang baik antar karyawan dengan perolehan skor sebesar 2,87. Untuk kepuasan kerja terendah pada aspek pernyataan ke-8 yaitu perusahaan memiliki pembagiaan dan pengorganisasian yang baik dengan perolehan skor 2,32.
Variabel turnover intention merupakan variabel terikat, pada penelitian ini dinyatakan dengan Y. Frekuensi penilaian karyawan terhadap variabel turnover intention dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.
Tabel 3 Skor Rata-rata Penilaian Karyawan terhadap Variabel Turnover Intention
NO |
Skala Sikap Jumlah Rata-rata Pernyataan Skor STS TS S SS Responden |
Pikiran – pikiran untuk keluar (thoughts of quitting)
1. |
Karyawan berfikir 22 12 21 48 103 47 2,19 untuk keluar dariperusahaan |
2. |
Karyawan berfikir 20 12 15 64 111 47 2,36 untuk pindah keperusahaan lain |
3. |
Karyawan berfikiruntuk 21 10 9 72 112 47 2,38 mencari lowongan pekerjaan di perusahaan lain |
4. |
Karyawan berfikiruntuk keluar 20 16 6 68 110 47 2,34 dari perusahaan karena mendapatkan penawaran dari perusahaan lain |
Rata-rata |
2,32 |
Keinginan untuk meninggalkan (intention to quit) | |
5. Karyawan 26 6 12 56 100 47 berkeinginan untuk keluar meninggalkan perusahaan dalam beberapa periode mendatang |
2,13 |
6. Karyawan 17 20 12 64 113 47 berkeinginan untuk meninggalkan perusahaan dalam waktu dekat |
2,4 |
Rata-rata
2,27
Keinginan untuk mencari pekerjaan lain (intention to search for another job)
![](https://jurnal.harianregional.com/media/77849-5.jpg)
-
7. Karyawan berkeinginan untuk mencoba mencari pekerjaan yang lebih baik
22 8 3 80 113 47 2,4
8. |
Karyawan berkeinginan untuk mencari informasi di internet megenai lowongan pekerjaan di tempat lain |
18 |
18 6 |
72 |
114 |
47 |
2,43 |
9 |
Karyawan menghubungi beberapa teman untuk menanyakan lowongan pekerjaan di tampat lain |
19 |
14 6 |
76 |
115 |
47 |
2,45 |
Rata-rata |
2,43 |
Total Keseluruhan 21,1
Rata – rata Keseluruhan 2,34
Sumber: Hasil Penelitian, 2021
Tabel 3 menjelaskan bahwa secara keseluruhan penilaian para karyawan terhadap keinginan untuk berpindah atau turnover intention di The Amasya Villas Seminyak memiliki tingkat yang rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari total skor yang memiliki rata-rata sebesar 2,34. Dari hasil tersebut maka dapat dijelaskan bahwa keinginan karyawan untuk melakukan turnover intention tergolong rendah.
Dapat dilihat bahwa rata-rata indikator pikiran – pikiran untuk keluar (thoughts of quitting) memperoleh skor sebesar 2,32. Indikator keinginan untuk meninggalkan (intention to quit) memperoleh skor sebesar 2,27 yang merupakan skor paling rendah. Indikator keinginan untuk mencari pekerjaan lain (intention to search for another job) memperoleh skor sebesar 2,43 yang merupakan skor paling tinggi. Pada sub indikator tiap indikator dapat dilihat bahwa turnover intention tertinggi terdapat pada pernyataan ke-9 yaitu karyawan menghubungi beberapa teman untuk menanyakan lowongan pekerjaan di tampat lain dengan perolehan skor sebesar 2,43. Untuk turnover intention terendah pada aspek pernyataan ke-5 yaitu karyawan berkeinginan untuk keluar meninggalkan perusahaan dalam beberapa periode mendatang dengan perolehan skor sebesar 2,13.
Selain analisis skala likert, penelitian ini juga menggunakan analisis regresi linier sederhana. Analisis regresi linier sederhana yaitu suatu analisis yang digunakan untuk menganalisis pengaruh variabel kepuasan kerja terhadap variabel turnover intention karyawan di The Amasya Villas Seminyak. Dalam hal ini, rumus regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan di The Amasya Villas Seminyak. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan SPSS versi 23 for windows hasil analisis regresi linier sederhana dapat diketahui pada Tabel 2 yaitu:
Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana
Coefficientsa
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
95.0% Confidence Interval for B |
S Iliolqma I* Partaitala . Model |
B |
Std. Error |
Beta |
t |
Sig. |
Lower Bound |
UpperBound |
1 (Constant) |
58.6 42 |
5.496 |
10.670 |
.000 |
47.57 2 |
69.712 | |
Kepuasan Kerja |
- .684 |
.098 |
-.722 |
-6.998 |
.000 |
-.881 |
-.487 |
-
a. Dependent Variable: Turnover Intention Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2021
Persamaan regresi yang dihasilkan:
Y = a + bX
Y = 58,642 - 0,684 X
Keterangan:
X = Kepuasan Kerja
Y = Turnover Intention
a = konstanta
-
b = koefisien regresi
Tabel 4 menunjukkan arah dan besarnya pengaruh dari variabel bebas terhadapvariabel terikat. Interpretasi dari persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut:
-
1. Nilai a (konstanta) sebesar 58,642 artinya apabila seluruh variabel kepuasan kerja (X) adalah 0, maka nilai variabel turnover intention (Y) adalah 58,642 ini berarti apabila kepuasan kerja sama dengan 0%, maka turnover intention karyawan di The Amasya Villas Seminyak adalah sebesar 58,642% yang artinya bahwa 58,642% dari turnover intention diperoleh dari kepuasan kerja karyawan.
-
2. Koefisien regresi variabel kepuasan kerja (X) memiliki nilai b = -0,684, maka koefisien tidak sama dengan 0. Dimana tanda negatif ini menunjukkan bahwa kepuasan kerja (X) berpengaruh negatif terhadap turnover intention (Y).
Selain analisis regresi linier sederhana, selanjutnya dilakukan analisis korelasi. Analisis korelasi bertujuan untuk mengetahui kekuatan atau bentuk arah hubungan di antara variabel bebas terhadap variabel terikat, dan besarnya pengaruh variabel bebas dan variabel terikat. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka berkorelasi, sedangkan jika nilai signifikansi > 0,05, maka tidak berkorelasi. Hasil yang diperoleh untuk mengetahui analisis korelasi menggunakan alat bantu SPSS version 23 for windows dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.
Tabel 5. Hasil Analisis Korelasi
Correlations
Kepuasan Kerja |
Turnover Intention | ||
Kepuasan Kerja |
Pearson Correlation |
1 |
-.722** |
Sig. (2-tailed) |
.000 | ||
N |
47 |
47 | |
Turnove r |
Pearson |
-.722** |
1 |
Intention |
Correlation | ||
Sig. (2-tailed) |
.000 | ||
N |
47 |
47 |
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2021
Berdasarkan hasil perhitungan korelasi diperoleh hasil signifikansi kepuasan kerja dan
turnover intention sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 maka data dinyatakan kedua variabel tersebut memiliki hubungan atau berkorelasi. Selain itu, diperoleh nilai korelasi variabel kepuasan kerja dan turnover intention sebesar -0,722. Tanda negatif tersebut menandakan bahwa bentuk hubungan antara kedua variabel adalah negatif. Jika dilihat dari pedoman derajat hubungan, nilai 0,722 termasuk kedalam korelasi kuat yang berarti hubungan antara variabel X dan Y terdapat korelasi yang kuat atau tinggi.
Analisis determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar persentase pengaruh variabel bebas yaitu kepuasan kerja terhadap variabel terikat yaitu turnover intention. Nilai koefisien determinasi dapat diukur dengan nilai R Square. Adapun hasil analisis determinasi dapat dilihat pada Tabel 6 berikut.
Tabel 6. Hasil Analisis Determinasi
Model |
R |
R Square |
Adjusted RSquare |
Std. Error of theEstimate |
1 |
.722a |
.521 |
.510 |
8.125 |
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2021
Tabel 6 menunjukkan bahwa nilai R Square adalah sebesar 0,521 bila dijadikan persentase menjadi 52,1%. Hasil persentase tersebut menyimpulkan bahwa nilai pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan di The Amasya Villas Seminyak sebesar 52,1%. Sisa persentase tersebut sebesar 47,9% menunjukkan pengaruh dari variabel lain yang tidak dipaparkan pada penelitian ini.
Analisis Uji Ttest dilakukan untuk membuktikan apakah korelasi yang diperoleh antara kepuasan kerja dengan kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan di The Amasya Villas Seminyak memang benar adanya. Analisis ini dihitung menggunakan alat bantu SPSS versi 23 for windows dapat dilihat pada Tabel 7 berikut.
Tabel 7. Hasil Uji Ttest
Coefficientsa
Model |
Unstandardized Coefficients |
Standardized Coefficients |
t |
Sig. |
95.0% Confidence Interval for B | ||
B |
Std. Error |
Beta |
Lower Bound |
Upper Bound | |||
1 (Constant) |
58.64 2 |
5.496 |
10.67 0 |
.000 |
47.572 |
69.71 2 | |
Kepuasan Kerja |
-.684 |
.098 |
-.722 |
-6.998 |
.000 |
-.881 |
-.487 |
a. Dependent Variable: Turnover Intention
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penelitian, 2021
Dalam pengujian hipotesis menggunakan Uji Ttest dilakukan beberapa tahapan dalam pengujiannya yaitu:
-
1. Rumusan hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya:
-
H0 : b ≥ 0 Kepuasan kerja tidak berpengaruh negatif terhadap turnover intention
Ha : b < 0 Kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap turnover intention
-
2. Untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention menggunakan tabel distribusi “t” dengan Level of Significance (LOS) 5% (0,05) serta derajat kebebasan (n-k) yaitu (47-2) = 45, maka didapat ttabel sebesar 2,014.
-
3. Berdasarkan tabel coefficients diperoleh thitung sebesar - 6,998.
-
4. Kriteria pengujian hipotesis: Apabila thitung <-ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan. Sedangkan apabila thitung >-ttabel maka Ho diterima dan Ha ditolak yang berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan.
-
5. Berdasarkan hasil perhitungan analisis uji t di atas maka dapat dilihat bahwa kepuasan kerja memiliki nilai thitung < -ttabel (-6,998 < -1,679). Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima. Tanda negatif tersebut menandakan arah variabel yang berpengaruh negatif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap turnover intention karyawan yang berarti jika semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin rendah tingkat turnover intention karyawan. Begitu juga sebaliknya jika semakin rendah kepuasan kerja maka semakin tinggi tingkat turnover intention karyawan.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap turnover intention karyawan di The Amasya Villas Seminyak. Berdasarkan analisis hasil kuesioner variabel kepuasan kerja dapat diketahui bahwa karyawan The Amasya Villas Seminyak memiliki kepuasan kerja yang baik, yaitu sebesar 53,5%. Hal ini terjadi karena adanya faktor organisasi dan manajemen yang baik antar perusahaan dengan karyawannya.
Berdasarkan hasil analisis pada variabel turnover intention, dapat diketahui bahwa tingkat turnover intention karyawan The Amasya Villas Seminyak berada pada range rendah. Hal ini dibuktikan dengan perolehan hasil kuesioner sebesar 57% yang menunjukkan bahwa tingkat turnover intention karyawan berada pada tingkat rendah.
Berdasarkan hasil analisis dari pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan di The Amasya Villas Seminyak melalui uji hipotesis dapat diketahui bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap variabel turnover intention. Pada variabel kepuasan kerja menunjukkan bahwa nilai thitung < -ttabel (-6,998 < -1,679). Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap turnover intention karyawan yang berarti jika semakin tinggi kepuasan kerja makasemakin rendah tingkat turnover intention karyawan. Begitu juga sebaliknya jika semakin rendah kepuasan kerja maka semakin tinggi tingkat turnover intention karyawan. Dengan demikian perusahaan perlu meningkatkan kembali item-item kepuasan kerja dari indikator-indikaror yang telah diukur pada penelitian ini terutama pada faktor psikologi karena pada indikator ini memiliki skor rata-rata yang paling rendah dibandingkan dengan faktor lainnya. Selain faktor psikologi tersebut, perusahaan juga dapat meningkatkan kembali faktor-faktor lain seperti faktor sosial, faktor fisik, faktor finansial, dan faktor organisasi dan manajemen untuk mencapai kepuasan kerja karyawan yang lebih baik lagi.
Variabel kepuasan kerja dalam penelitian ini memiliki beberapa indikator. Indikator- indikator tersebut diataranya yaitu faktor psikologi, faktor sosial, faktor fisik, faktor finansial dan faktor organisasi dan manajemen. Dari hasil penilaian kepuasan kerja karyawan, dapat dilihat bahwa rata-rata/skor faktor psikologi diperoleh skor sebesar 2,5, faktor sosial diperoleh skor sebesar 2,57, faktor fisik diperoleh skor sebesar 2,52, faktor finansial diperoleh sebesar 2,69 dan faktor organisasi dan manajemen sebesar 2,77. Diantara kelima faktor tersebut yang mempunyai faktor yang lebih dominan ialah faktor organisasi dan manajemen. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata/skor yang diperoleh yaitu sebesar 2,77.
Berdasarkan hasil skor tersebut maka faktor organisasi dan manajemen merupakan faktor paling dominan yang dapat menimbulkan keinginan karyawan dalam menentukan keinginannya untuk melakukan turnover intention. Faktor organisasi dan manajemen meliputi perusahaan memiliki kebijakan yang baik dan sesuai terhadap karyawannya, perusahaan memberikan tugas dan tanggung jawab yang baik dan sesuai terhadap karyawannya, teamwork yang baik antar karyawan, dan karyawan merasa puas dengan promosi jabatan yang diberikan.
Dengan faktor organisasi dan manajemen yang paling tinggi maka secara tidak langsung faktor tersebut menyebabkan rendahya keinginan karyawan The Amasya Villas Seminyak untuk meninggalkan perusahaan/ turnover intention. Dengan demikian untuk menekan adanya turnover intention, sebaiknya perusahaan lebih memperhatikan tingkat kepuasan kerja para karyawannya
untuk mencapai suatu hasil yang maksimal.
Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis dari pengaruh kepuasan kerja terhadap turnover intention karyawan di The Amasya Villas Seminyak melalui uji t dapat diketahui bahwa variabel kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap variabel turnover intention. Pada variabel kepuasan kerja menunjukkan bahwa nilai thitung < -ttabel (-6,998 < -1,679).Hal ini menunjukkan bahwa Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh negatif terhadap turnover intention karyawan yang berarti jika semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin rendah tingkat turnover intention karyawan. Begitu juga sebaliknya jika semakin rendah kepuasan kerja maka semakin tinggi tingkat turnover intention karyawan.
Diantara beberapa faktor kepuasan kerja dalam penelitian ini, yang mempunyai faktor paling dominan ialah faktor organisasi dan manajemen. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata/skor yang diperoleh dari hasil kuesioner yaitu sebesar 2,77. Dengan faktor organisasi dan manajemen yang paling dominan, maka secara tidak langsung faktor tersebut menyebabkan rendahya keinginan karyawan The Amasya Villas Seminyak untuk meninggalkan perusahaan/ turnover intention.
Ucapan Terima Kasih
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan jurnal dengan judul “Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan di The Amasya Villas Seminyak”. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan jurnal ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik dan masukan yang bersifat membangun akan diterima dari semua pihak dalam rangka menyempurnakan penulisan jurnal ini.
Abdillah, Fuad. (2012). ‘ Hubungan Kohevitas Kelompok dengan Intensi Turnover pada
Karyawan’, Journal of Social and Industrial Psychology
Azeez, R. O., F. I. Jayeoba. (2016). ‘Job Satisfaction, Turnover Intention and Organizational Commitment’, Journal of Management Research
Bagyono. (2014). Pariwisata & Perhotelan. Bandung: ALFABETA.
Bhuono, Agung Nugroho. (2005). Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS.
Yogyakarta: Abdi.
Bungin, Burhan. (2007). Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu
Sosial Lainnya. Jakarta: Putra Grafika.
Cote, J.A. (2002). ‘ Defining Customer Satisfaction’. Academy of Scieence Review
Ghozali, Iman. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Gunawan, Imam. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi Aksara.
Harnoto. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi kedua. Jakarta: PT. Prehallindo.
Hasibuan, SP. Malayu. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi keenam. Jakarta: CV. Haji Mas Agung.
Hasibuan, Melayu S.P. (2005). Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Revisi, Jakarta: Bumi Aksara.
Hasibuan, Malayu S.P. (2008). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Ikatan Akuntansi Indonesia. (2012). Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Ikatan Akuntansi Indonesia.
Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. (2014). Metodelogi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE.
Jehanzeb, Khawaja, Mazen F. Rasheed. (2012). ‘Impact Of Rewards and Motivation On Job Satisfaction In Banking Sector Of Saudi Arabia International’, Journal Of Bussiness and Social Science
Johannes, Edward, Rofi’I,M. (2014). ‘Pengaruh Kompensasi dan Iklim Organisasi terhadap TurnoverIntention dengan Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening’, Jurnal Dinamika Manajemen
John, M. Ivancevich, Robert Konopaske, Michael T. Matteson. (2006). Organizational Behavior and Management, Seven Edition
Pawesti, Ristia dan Wikansari Rinandita. (2016). ‘Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap Intensi Turnover Karyawan di Indonesia’, Jurnal Politeknik APP Jakarta
Priansa, Donni Juni. ( 2014). Perencanaan dan Pengembangan SDM. Bandung: Alfabeta
Khan, Muhammad A. S. (2014). ‘ An Empirical Study of Turnover Intentions in Call Centre Industry of Pakistan’, Journal of Human Resource and Sustainability Studies
Ksama, I.B. Putu Titiksa. (2016). ‘Pengaruh Leader-Member Exchange, Role Stress dan Perceived Organizational Support terhadap Turnover Intention pada Karyawan Hotel Griya Santrian Sanur’, E-Jurnal Manajemen Unud
Kuncoro, Mudrajad. (2003). Metode Riset Untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga
Moh.As’ad, (2009). Seri Ilmu Sumber Daya Manusia Psikologi Industri. Yogyakarta: Remaja Rasda Karya
Ninemeier, J.D. (2006). Hotel Operation Management. NJ: Pearson Education, Inc
Rahardyan, Esty. (2018). ‘Pengaruh Kepuasan Kerja, Stres Kerja dan Kepemimpinan Terhadap Turnover Intention pada Departemen Front Office Hard Rock Hotel Bali’, Laporan Akhir Program Studi Diploma IV Pariwisata Universitas Udayana
Riduwan. (2011). Dasar – Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.
Rivai, Veizhal. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan dari Teori ke Praktik . Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Rivai, Veithzal. (2006). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan: dari Teori ke Praktik, Edisi Pertama. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Rivai, Veizhal dan Sagala. (2009). Manajemem Sumber Daya Manusia untukPerusahaan. Jakarta: Rajawali press.
Siregar, Syofian. ( 2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
Sihite, Richard. (2000). Tourism Industry. Surabaya: SIC.
Soeharto, I. (2022). Studi Kelayakan Proyek Industri. Jakarta: Erlangga.
Soewirjo, Herdi S. Darmo. (2003). Teori dan Praktik Akuntansi Perhotelan. Yogyakarta: Andi Offset.
Stephen, Robbins. (2015). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.
Sugiarto, Endar. (2002). Metodologi Penelitian Bidang Kepariwisataan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Cara Mudah Menyusun: Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni. (2015). SPPS Untuk Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Sulastiyono. Agus. (2008). Manajemen Penyelenggaraan Hotel. Bandung: Alfabeta.
Sumarto. (2009). ‘ Meningkatkan Komitmen dan Kepuasan untuk Menyurutkan Niat Keluar’,
Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan
Susanti. (2018). ‘Pengaruh Kepuasan Kerja terhadap Turnover Intention (Studi Pada CV Rabbani Asysa)’, Jurnal Politeknik Negeri Bandung
Sutrisno, E. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Wardiyanta. (2006). Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakarta: Andi Offset.
Widanaputra. (2009). Akuntansi Perhotelan Pendekatan Sistem. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Widodo, Suparno Eko. (2015). Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mobley, William H. (2011). Pergantian Karyawan: Sebab Akibat dan Pengendaliannya. Jakarta: PPM dan Bisnis 2030.
Yoeti,O.A. (2003). Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.
382
Discussion and feedback