JURNAL KEPARIWISATAAN DAN HOSPITALITAS

Vol. 7, No. 2, November 2023.

Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di restoran siboghana ubud

Maria Diana R. Siri Kwuta1), Ni Putu Ratna Sari2), Agung Sri Sulistyawati3) Program Vokasi Diploma IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana Email: mariaross619@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini membahas mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Restoran Sibogana Ubud yang dilatar belakangi oleh semakin berkembangnya suatu destinasi pariwisata maka semakin banyak pula fasilitas-fasilitas pariwisata yang didirikan oleh para pengusaha yang semakin bersaing dengan mengembangkan ide-ide baru yang kreatif dalam mengembangkan usaha mereka masing-masing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keputusan pembelian konsumen di Restoran Siboghana Ubud dan untuk mengetahui faktor dominan yang mempengaruhikeputusan pembelian konsumen di Restoean Siboghana Ubud. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, kuesioner, dokumentasi dan studi kepustakaan. Penentuan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan membagikan kuesioner kepada 100 responden yang berkunjung ke Restoran Siboghana Ubud. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif dengan beberapa tahap diantaranya yaitu uji skala likert, uji validitas, uji reabilitas dan analisis faktor. Hasil dari penelitian ini dapat diketahui bahwa dari16 indikator yang dibuat 14 indikator yang dipilih dan 4 indikator yang terbentuk sebagai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Restoran Siboghana Ubud. Faktor-faktor tersebut diantaranya faktor produk dengan nilai eigenvalue sebanyak 5.789, faktor kualitas pelayanan dengan nilai eigenvalue sebanyak 1.1469, faktor harga dengan nilai eigenvalue sebanyak 1.250 dan faktor lokasi dengan nilai eigenvalue sebanyak 1.126. Maka dapat diketahui bahwa faktor dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Restoran Siboghana Ubud adalah faktor produk denga nilai eigenvalue sebanyak 5.789.

Kata Kunci: Keputusan Pembelian, Restoran, Analisis Faktor

Abstract

This reserch report discusses abaut the factors effecting the devision of customer purhase in Sibogana Restaurant Ubud which is motivated by the growing development of a tourism destination, the more tourism facilities establishejd by entrepreneurs who are increasingly competitove by developingnew creative ideas in develop their respective business. The purpose of this study was to know factors effeting the devinision of customer purchase in Siboghana Restaurant Ubud and to know the dominant fators that influence customer purchase in Siboghana Restaurant Ubud. The data tecnique uses observation, interviews,quesionnares, documentation and litelature study. The sample determination uses a purposive sampling technique by distributing questionnaries to 100 who visit in Siboghana Restaurant Ubud. The analysis data technique usess is the technique analysis data description qualitative and quantitative. Quantitative tehniques with several stages inluding: likert scala, validity test, rwability test anf factor analysis. The resutl of this study can be seen that the 16 indicators made, 14 indicators were seleted and 4 factors formed as factors that effecting the devision of customer purchase in Siboghana Resraurant Ubud. The factors include: product factor with score eigenvalues of 5.789, service quality factor with score eigenvalues of 1.469, price factor with score eigenvalues of 1.250 and location factor with score eigenvalue of 1.126. It an be seen the dominant factors ininfluencing purhasing decisions customers at Siboghana Restaurant Ubud are product factors wist score eigenvalue of 5.789.

Keywords: Purchase Decision, Restaurant, Factors Analysis

  • 1.    PENDAHULUAN

Bali merupakan salah satu pulau yang memiliki banyak potensi pariwisata yang kaya akan sumber daya alam, seni budaya, sejarah dan tradisi-tradisi yang beraneka ragam yang menjadikan Bali sebagai salah satu daerah tujuan wisata baik dari wisatawan domestik ataupun mancanegara. Hal tersebut menjadi salah satu faktor yang penting dalam menunjang perekonomian masyarakat baik

untuk masyarakat setempat maupun masyarakat negara. Sektor pariwisata merupakan salah satu potensial untuk dikembangkan sebagai salah satu sumber sumber pendapatan yang diharapkan sebagai sumber pendapatan yang diharapkan untuk memberikan sumbangan bagi perekonomian masyarakat setempat dan kedatangan wisatawan pada suatu daerah tujuan dapat memberikan kemakmuran dan kesejahteraan bagi penduduk setempat. Seperti hal lainnya dengan sektor pariwisata pariwisata juga dan (2003) dalam buku “Tourism Management” pariwisata adalah salah satu jenis industri baru yang mampu menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang tepat dalam penyediaan lapangan kerja, standar hidup serta menstimulasi sektor-sektor produktivitas lainnya. Semakin banyak daerah tujuan wisata semakin banyak juga fasilitas- fasilitas pariwisata seperti hotel, Restoran, sarana dan prasarana guna untuk memberi kenyamanan bagi wisatawan yang berkunjung untuk mendukung perkembangan sebuah sektor pariwisata. Salah satu fasilitas pariwisata yang sangat membantu perkembangan sektor pariwisata yaitu Restoran. Restoran merupakan salah satu usaha yang bergerakdibidang tata boga yang menyediakan makanan dan minuman bagi konsumen yang ingin memenuhi kebutuhan fisik. Semakin meningkatnya pertumbuhan pariwisata membuat semakin banyak para pengusaha untuk membangun usaha demi memenuhi kebutuhan hidup. Ubud merupakan salah satu daerah wisata yang berada di Kabupaten Gianyar yang merupakan salah satu kota seni di Pulau Bali sehingga berpotensi sebagai daerah wisata yang banyak menarik perhatian wisatawan untuk datang berkunjung. Berikut tabel jumlah rumah makan atau restoran di Kabupaten Gianyar Bali.

Tabel 1. Jumlah Rumah makan atau restoran menurut kecamatan di kabupaten GianyarTahun 2016-2019

Kecamatan

2016

2017

2018

2019

Sukawati

21

78

35

35

Blahbatuh

13

34

23

23

Gianyar

44

117

117

117

Tampalsiring

18

25

15

15

Ubud

420

477

494

494

Tegallalang

18

47

52

52

Payangan

7

23

17

17

Jumlah

541

1101

753

753

Sumber: BPS Kabupaten Gianyar (2020)

Pada Tabel 1 diatas dapat diketahui bahwa kecamatan ubud merupakan salah satu kecamatan yang memiliki jumlah restoran empat tahun berturut-turut mengalami peningkatan dengan jumlah sebanyak 494 pada tahun 2019 hal tersebut dikarenakan semakin berkembangnya objek wisata di daerah Ubud maka semakin bertambah jugarumah makan atau restoran sehingga mengundang banyak pengunjung baik dari dalam negeri maupun luar negeri sehingga hal tersebut membuat banyak para pengusaha berinisiatif untuk membuka usaha dengan ide-ide yang kreatif dan inovatif untuk membukausaha demi kebutuhan hidup.

Dengan perkembangan pariwisata yang semakin meningkat menimbulkan banyaknya kunjungan wisatawan dari berbagai daerah yang juga meningkatkan pembangunan akomodasi di daerah Bali salah satunya yaitu Siboghana Restoran yang berlokasi di daerah Ubud jln. Made Lebah No.36 Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Restoran Siboghana merupakan salah satu restoran yang berkembang di daerah Ubud yang menyediakan makanan Vegan dengan bumbu khas Bali yang dapat membuat wisatawan merasakan langsung masakan Bali dengan harga yang terjangkau sehingga membuat konsumen untuk berkunjung langsung ke Restoran Siboghana Ubud. Jumlah kunjungan konsumen pada Restoran Siboghana dinyatakan 11.567/tahun hal tersebut dinyatakan langsung oleh owner sekaligus manager dari Restoran Siboghana yaitu ibu Gusti Ayu Swastiari. Berikut tabel jumlah kunjungan konsumen di Restoran Siboghana Ubud:

Tabel 2. Jumlah Kunjungan Konsumen di Retoran Siboghana Ubud Tahun2019/2020

No

Bulan

Jumlah kunjungan

Persentase

1

Mei

883

-

2

Juni

895

0,12

3

Juli

987

0,92

4

Agustus

1231

2,44

5

Sepetember

1156

-0,75

6

Oktober

996

-1,6

7

November

875

-1,21

8

Desember

1163

2,88

9

Januari

956

-2,07

10

Februari

948

-0,08

11

Maret

575

-3,73

12

April

452

-1,23

13

Mei

450

-0,02

Sumber: Data Restoran Siboghana Ubud (2020)

Pada Tabel 2 diatas dapat diketahui bahwa Restoran Siboghana mengalami peningkatan jumlah pengunjung pada bulan Agustus. Hal tersebut dikarenakan hari libur yang membuat Restoran Siboghana mendapatkan banyak kunjungan konsumen baik konsumen lokal maupun mancanegara. Sedangkan pada bulan januari dan seterusnya mengalami penurunan yang drastis hal ini dikarenakan Covid-19 yang melanda sehingga membuat beberapa negara harus dilock down termasuk Bali dan hal tersebut membuat Restoran Siboghana mengalami penurunan pengunjung.

Berdasarkan penelitian sebelumnya terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap suatu produk faktor-faktor tersebut yaitu harga, lokasi, atmosfer restoran, produk, promosi dan kualitas pelayanan. Keenam faktor tersebut dianggap menjadi faktor penting yang mempengaruhi keputusan pembelian menurut beberapa ahli, sehingga dalam penelitian ini menggunakan faktor-faktor tersebut sebagai dasar acuan dalam menganalisis fator-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Restoran Siboghana Ubud. Faktor harga menurut kotler dan Amstrong (2008) dalam penelitian Johan Warisan dan Agung Harianto (2018) adalah jumlah yang ditagihkan dalam suatu produk atau jasa yang artinya nilai dari poduk yang telah ditetapkan sesuai dengan harga yang ditentu dan juga harga merupakan faktor utama yang mempengaruhi pilihan pembeli, menjadi elemen yang dipilih dalam menentukan pangsa pasar, memberikan penghasilan bagi perusahaan dan bersifat fleksiel karena dapat berubah dengan cepat, berbeda dengan fiktur produk dan komitmen penyalur. faktor Lokasi menurut Ma’ruf (2005) dalam penelitian junitrianto Kantohe (2014) lokasi merupakantempat dimana biasanya konsumen membeli suatu produk. Pemilihan lokasi memerluhkan beberapa pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor diantaranya akses, visiilitas, lalu lintas tempat arkir yang luas dan nyaman, ekspetasi tersedia tempat yang cukup untuk perluasan usaha dikemudian hari, lingkungan dan persaingan. Faktor atmosfer restoran menurut Utami (2008:127) dalam penelitian Adita Haniva (2016) merupakan kombinasi dari karakteristik fisik seperti arsitektur, tata letak, pncahayaan, warna, temperatur, musik serta aroma yang bertujuan untuk merancang respon emosional dan persepsi pelanggan dan untuk mempengaruhi pelanggan dalam membeli barang. Faktor produk menurut Kotler (2001) dalam penelitian Johan Warisan dan Agung Harianto (2018) merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke dalam pasar dan dapat mencari perhatian, dapat dipilih, digunakan ataupun dikonsumsi oleh konsumen untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan utama. Klasifikasi produk menjadi bebeapa kriteria yaitu kualitas rasa makanan dan minuman, porsi makanan dan minuman, variasi yang ditawarkan, kebersihan makanan dan minuman serta citra rasa yang khas. Faktor promosi menurut Swastha (1996) dalam penelitan Rami Syah Putri dan Indra Safri (2015) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel, periklanan, personal selling dan alat promosi lainna yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan. Faktor Kualitas pelayanan menurut Lovelock dan Wright (2005) dalam Johan Warisan dan Agung Harianto (2018) adalah evaluasi kognitif jangka panjang pelanggan terhadap penyerahan jasa suatu perusahaan dan ada beberapa cara pelanggan dalam menilai kualitas pelayanan menurut 5 dimensi diantaranya keandalan (reability), daya tanggap (responsiveness), jamian (assurance) dan empaty (empaty).

Pemilihan lokasi Siboghana Restoran Ubud ini dikarenakan lokasi ini cukup banyak

dikunjungi oleh konsumen terkhususnya wisatawan Mancanegara karena memiliki letak yang tidak jauh dari beberapa penginapan juga tempat wisata selain memiliki letak tempat yang strategis juga memiliki makanan yang memiliki kualitas makanan yang sudah pasti bagus untuk kesehatan karena restoran ini menyediakan makanan dengan bahan baku yang kualitas baik. Hal ini dikarenakan bahan baku yang setiap paginya dibeli dipedagang yang menjadi salah satu langganan mereka yang kemudian diolah dan dihidangkan kepada konsumen yang memesan hal tersebut membuat Restoran Siboghana menjadi salah satu restoran yang berbeda dari yang lainnya. Berdasarkan hasil observasi tersebut peneliti ingin meneliti faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Restoran Sibogana. Selain kualitas produk dan keunikan yang dimiliki juga ada hal yang dapat diperhatikan yaitu perilaku konsumen. Menurut London dan Bitta (1984:6), perilaku konsumen adalah proses pengambilan konsumen yang mensyaratkan aktivitas individu untuk mengevaluasi, memperoleh, menggunakan, dan mengatur barang atau jasa. Perilaku konsumen merupakan salah satu hal yang mendasari konsumen dalam melakukan pembelian pada suatu produk baik yaitu faktor dari dalam diri konsumen maupun faktordari luar konsumen. Perilaku pembelian konsumen terhadap produk saat ini lebih mengarahbagaimana sebuah produk ini dapat memenuhi kepuasan dari dalam diri konsumen tersebut. Perubahan perilaku konsumen tersebut peneliti ingin mengetahui faktor-faktor apasaja yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Sibogana Restoran Ubud.

  • 2.    METODE PENELITIAN

Teknik pengeumulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: teknik observasi, wawanara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Teknik penentuan sampel yang digunakan yaitu teknik Purposive sampling dengan membagikan kepada 100 konsumen yang berkunjung di Restoran Siboghana Ubud. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif dengan beberapa tahap siantaranya yaitu uji skala likert, uji validitas, uji reabilitas dan analisis faktor.

  • 3.    HASIL DAN PEMBAHASAN

    • 3.1.    Hasil

Restoran Siboghana merupakan salah satu akomodasi pariwisata yang memiliki jenis restoran yang terletak di jln. Made Lebah No. 36 Peliatan,keamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali. Restoran Siboghana ini memiliki letak yang dikelilingi oleh beberapa pengninapan juga tempat wisata diantaranya Liang House and Hostel 2 menit, Soca House1 menit, Mndra Homestay 1 menit, Villa Pondok Masa 2 menit, Arma Museum and Resort 2 menit, Sahadew 2 menit,Tukad Mas Cottage 1 menit, Agung Rai Museum Art 5 menitand threeMonkeys Ubud 6 menit. Restoran Siboghana dibagun atas dasar ide dan gagasan dari Ibu Gusti Ayu Suartiari yang myai dibangun pada Tahun 2010 namun muali aktif lagi pada tahun 2015 sampai sekarang. Kata Siboghana tersebut di ambil dari Sibo yang berarti tempat atau wadah makanan sedangkan Ghana yang berarti Dewa Ganesha yang memiliki arti secara keseluruhan tempat makan dewa Ganesah menurut kepercayaan agama Hindu. Restoran Siboghana memiliki konsep bangunan yang bernuansa kayu yang terdiri dari dua lantai yang memiliki jumlah meja makan sebanyak 25 buah dengan 4 karyawan dengan beberapa fasilitas yang tersedia diantaranya tempat parkir, tempat cuci tangan, Restroom, Free wfi, dan juga balai bengong yang merupakan salah satu fasilitas pendukung bagi kenyamanan konsumen yang berkunjung.

Karakteristik Konsumen

Tabel 2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No

Usia

Jumlah

Persentase(%)

1

<21

4

4%

2

22 – 30

73

73%

3

31 – 40

22

22%

4

>40

1

1%

Total

100

-

Sumber: Hasil Data Olahan (2020)

Tabel diatas dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan usiadidominankan oleh rentan usia 22-30 dengan memiliki jumlah sebanyak 73, kemudian dominan kedua berada di rentan usia 31-40 dengan mendapatkan sebanyak 22 responden usia <21 mendapatkan jumlah responden sebanyak 4 dan usia >40 mendapatkan jumlah responden sebanyak 1 dengan persentase sebanyak 1%.

Tabel 3. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis Kelamin

No

Jenis kelamin

Jumlah

Persentase(%)

1

Laki – laki

50

50%

2

Perempuan

50

50%

Total

100

-

Sumber: Hasil Data olahan (2020)

Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkanjenis kelamin laki-laki dan perempuan mendapatkan jumlah responden masing-masing dengan jumlah yang sama yaitu sebanyak 50 responden.

Tabel 4. Karakteristik Responden Berdasarkan Kebangsaan

No

Benua

Negara

Jumlah

Jumlah Keseluruhan

Persentase(%)

1

Eropa

Jerman

27

47

47%

Prancis

4

Spanyol

5

London

7

Netherlands

1

Autria

1

Denmark

1

Romania

1

2

Asia

Indonesia

30

45

45%

Cina

8

Korea Selatan

2

Vietnam

1

India

4

3

Amerika

Brazil

2

5

5%

Colombia

1

New York

1

New Jersey

1

4

Australia

Australia

3

3

3%

Total

100

-

Sumber: Hasil Data Olahan (2020)

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan kebangsaan didominankan oleh konsumen yang berasal dari Benua Eropa dengan mendapatkan jumlah tertinggi sebanyak 47 responden, karakteristik responden berdasarkan Benua Asia sebanyak 45 responden, karakteristik responden berdasarkan Benua Amerika mendapatkan jumlah sabanyak 5 responden dan karakteristik responden berdasarkan Benua Australia mendapatkan jumlah sebanyak 3 responden. Tabel 5. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Berkunjung

No

Lama Berkunjung

Jumlah

Persentase

1

1 kali

33

33%

2

2 kali

37

37%

3

3 kali

20

20%

4

< 3 kali

10

10%

Total

100

-

Sumber: Hasil Data Olahan (2020)

Pada Tabel di atas dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan lama berkunjung didominankan oleh karakteristik responden yang berkunjung 2 kali mendapatkan nilai tertinggi sebanyak 37 responden kemudian diikuti oleh karateristik responden berkunjung 1 kali mendapatkan jumlah sebanyak 33 responden, karakteristikresponden berdasarkan lama berkunjung 3 kali sebanyak 20 responden dan karakteristik responden berdasarkan lama berkunjung < 3 kali mendapatkan jumlah yang terendah sebanyak 10 responden.

Tabel 6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Penginapan

No

Jenis Penginapan

Jumlah

Persentase

1

Hotel

56

56%

2

Hostel

13

13%

3

Homestay

11

11%

4

Villa

20

20%

Total

100

-

Sumber: Hasil Data Olahan (2020)

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis penginapan didominankan oleh karakteristik responden berdasarkan jenis penginapan hotel dengan jumlah sebanyak 56 responden kemudian berada di posisi kedua yaitu karakteristik responden berdasarkan villa mendapatkan jumlah sebanyak 20 responden, karakteristik rsponden berdasarkan hostel mendapatkan jumlah sebanyak 13 responden dan yang berada di posisi terakhir yaitu karakteristik responden berdasarkan jenis penginapan homestay dengan jumlah sebanyak 11 responden.

Analisis Pengujian Instrumen Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen

  • 1)    Uji Validitas

Tabel 7. Uji Validitas

No

Indikator

rhitung

rtabel

Validasi

1

Harga terjangkau

0.474

0.196

Valid

2

Kesesuaian harga denganporsi yang diterima

0.571

0.196

Valid

3

Rasa sesuai dengan selera

0.634

0.196

Valid

4

Bahan baku yang berkualitasbaik

0.702

0.196

Valid

5

Penyajian bersih dan hygenis

0.679

0.196

Valid

6

Penyajian yang menarik

0.690

0.196

Valid

7

Lokasi yang strategis yangmudah dijangkau

0.584

0.196

Valid

8

Area parkir yang luas danaman

0.536

0.196

Valid

9

Ketepatan dalam melayani

0.514

0.196

Valid

10

Kesediaan karyawan dalam memberikan informasi menukepada tamu

0.629

0.196

Valid

11

Keramahan yang diberikanoleh karyawan restoran

0.559

0.196

Valid

12

Merespon keluhan pelanggan

0.696

0.196

Valid

13

Berkunjung karena adanyapromosi

0.731

0.196

Valid

14

Berkunjung karena rekomendasi dari teman, keluarga, sosial media dll

0.293

0.196

Valid

15

Dekorasi yang menarik

0.534

0.196

Valid

16

Temperatur udara yangnyaman

0.613

0.196

Valid

Sumber: Hasil Data SPSS (2020)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa terdapat 16 indikator yang telah diuji validitas. Sesuai dengan pernyataan bahwa apabila indikator yang memiliki nilai kofisien rtabel > 0.196 maka dinyatakan valid. Dari hasil uji validitas di atas daro 16 indikator yang diuji memenuhi syarat tersebut dan dinyatakan valid dan dapat dilanjutkan pada proses selanjutnya.

  • 2)    Uji Reabilitas

Tabel 8. Hasil Uji Reabilitas

Cronbach's

Alpha     N of Items

.874             16

Sumber: Hasil Data SPSS (2020)

Pada tabel diatas dapat diketahui bahwa hasil uji reabilitas terhadap 100 responden dengan 16 indikator didapatkan hasil bahwa ronbach’s alpha sebanyak 874. Nilai tersebut telah memenuhi syarat atau kata lain reabel dikarenakan nilainyalebih dari 0,5. Hal ini menunjukan bahwa kuesioner yang telah diuji dapat memberikan hasil konsisten jika nanti dilakukan untuk pengujian kembali.

  • 3)    Uji Bartlet dan Hasil Uji KMO

Tabel 9. Hasil Uji Bartlet dan Uji KMO

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of SamplingAdequacy.

.865

Bartlett's Test of Sphericity      Approx. Chi-Square

559.659

Df

120

Sig.

.000

Sumber: Hasil Data SPSS (2020)

Pada tabel di atas nilai KMO yang diperoleh pada pengujian adalah sebesar 0.865 yang memiliki syarat kecukupan yang mudah melebihi 0.5 dan memenuhi kriteria yang dapat dilanjutkan

pada tahap selanjutnya.

4) Nilai MSA Dengan 16 Indikator pada Anti- Image Matrix

Tabel 10. Hasil Uji MSA

No

Anti — Image Matrix

MSA

Nilai Minimum

Keterangan

1

Harga yang terjangkau

SOla

0.5

Valid

2

Kesesuaian harga sesuai dengan porsi yang diterima

899a

0.5

Valid

3

Rasa sesuai dengan selera

900a

0.5

Valid

4

Bahan    baku    yang

berkualitas baik

872a

0.5

Valid

5

Penyajian yang bersih dan hygenis

874a

0.5

Valid

6

Penyajian yang menarik

902a

0.5

Valid

7

Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau

866a

0.5

Valid

8

Area parkir yang luas dan aman

906a

0.5

Valid

9

Ketepatan dalam melayani

876a

0.5

Valid

10

Kesediaan     karyawan

dalam memberi informasi

menu

848a

0.5

Valid

11

Keramahan yang diberi oleh karyawan restoran

776a

0.5

Valid

12

Merespon       keluhan

pelanggan

889a

0.5

Valid

13

Berkunjung karena adanya promosi

904a

0.5

Valid

14

Berkunjung karena rekomendasi dari teman, keluarga, media sosial dll

600a

0.5

Valid

15

Dekorasi yang menarik

823a

0.5

Valid

16

Temperatur yang nyaman

887a

0.5

Valid

Sumber: Hasil Data SPSS (2020)

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa dari 16 indikator yang ada semuanya memiliki nilai lebih dari 0.5 hal tersebut menunjukan bahwa indikator yang digunakan dalam penelitian memenuhi syarat MSA sehingga indikator tersebut dapat dilanjutkan pada proses selanjutnya.

5) Total Variance Explained

Tabel 11. Total Variance Explained

Extraction Sums of Rotation Sums of

Initial Eigenvalues_______Squared Loadings________Squared Loadings

^ompo nent

Total

% of

Varian ce

Cumul ative %

Total

%of

Varian ce

Cumul ative %

Total

% of Varian ce

Cumul ative %

1

5.789

36.183

36.183

5.789

36.183

36.183

2.997

18.728

18.728

2

1.469

9.180

45.363

1.469

9.180

45.363

2.917

18.233

36.961

3

1.250

7.815

53.178

1.250

7.815

53.178

1.923

12.016

48.977

4

1.126

7.039

60.217

1.126

7.039

60.217

1.798

11.240

60.217

5

.924

5.776

65.993

6

.804

5.027

71.021

7

.718

4.486

75.507

8

.649

4.057

79.563

9

.582

3.636

83.199

10

.525

3.284

86.484

11

.502

3.138

89.621

12

.398

2.489

92.110

13

.379

2.372

94.482

14

.326

2.040

96.522

15

.305

1.904

98.426

16

100.00

.252

1.574

0

Extraction Method: Principal Component Analysis.                               Sumber:

Hasil Data

SPSS (2020)

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa pada tahap menentukan jumlah faktor dari 16 faktor terbetuk 4 faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Restoran Siboghana Ubud. Dengan memiliki nilai eigenvalue >1. Faktor pertama dengan memiliki total eigenvalue sebanyak 5.789 dengan precent of variance sebanyak 36.183%, faktor kedua memiliki total eigenvalue sebanyak 1.469 dengan precent of variance sebanyak 9.180%, faktor ketiga memiliki total eigenvalue dengan nilai sebanyak 1.250 dengan precent of variance sebanyak 7.815% , faktor keempat memiliki total eigenvalue dengan nilai sebanyak 1.126 dengan precent of variance sebanyak 7.039%. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat 4 faktor yang terbentuk yang memiliki nilaieigenvalue dengan besarnya persentase dari keempat faktor tersebut adalah 60.217%.

  • 6)    Hasil Rotated Component Matrix

Tabel 12. Hasil Rotated Component Matrix

Component

1

2

3

4

Harga yang terjangkau (X1)

Kesesuaian harga sesuai dengan

.026

.107

.808

.125

porsi yang diterima(X2)

.254

.126

.648

.185

Rasa sesuai dengan selera(X3)

.444

.316

.436

.022

Bahan baku yang berkualitas baik (X4)

.786

.330

.179

-.099

Penyajian yang bersih danhygenis (X5)

.789

.219

.030

.196

Penyajian yang menarik(X6)

.649

.386

.071

.143

Lokasi yang strategis danmudah dijangkau (X7)

.738

-.055

.252

.157

Area parkir yang luas danaman (X8)

.257

.494-.031

.280

Ketepatan dalam melayani

Pemesanan (X9)

.213

.620-.140

.323

Kesediaan karyawan dalam memberi informasi menu (X10)

.217

.518.324

.178

Keramahan yang diberikan oleh karyawan restoran (X11)

-.002

.847.191

-.045

Merespon keluhan pelanggan

.271

.671.338

.013

(X12)

Berkunjung karena adanya promosi (X13)

.426

.560.345

.012

Berkunjung karena rekomendasi dari teman,

keluarga, sosial media dll (X14)

-.066

-.049.126

.809

Dekorasi yang menarik (X15)

.191

.271.089

.699

Temperatur udara yang nyaman

.273

.168.373

.543

(X16)

Sumber: Hasil Data SPSS (2020)

Pada tabel diatas dapat dijelaskan bahwa dari 16 indikator yang telah di rotasi dalam penelitian ini terdapat 14 indikator yang terbentuk dan 2 indikator yang tidak terbentuk dikarenakan tidak mencapai kriteria atau syarat 0.5 ke atas dimana indikator tersebut diantaranya rasa sesuai dengan selera (X3) dan area parkir yang luas dan aman (X8).

7) Loading Faktor Baru

Tabel 13. Hasil Loading Faktor Baru

No

Nama Faktor

Nama Indikator

Eigenvalue

Loading Factor

Persentase Variance

1

Produk

X2.3 penyajian yang

5.789

0.789

36.183

bersih dan

hygenis

X2.2 Bahan baku

0.786

yang

berkualitas

baik

X3.1 Lokasiyang

0.738

strategis

X2.4 Penyajian yang

0.649

menarik

2

Kualitas

X4.3

Keramahan

1.469

0.847

45.363

Pelayan

yang diberikan

an

oleh karyawan

restoran.

X4.4

Merespon keluahan pelanggan

0.671

X4.1

Ketepatan dalam melayani pemesana

0.620

X5.1

Berkunjung karena adanya

0.560

promosi

X4.2

Kesediaan karyawan

0.518

dalam

memberikan informasi menu

3 Harga   XI.1

Keterjangkauan 1.250      0.808     53.178

Harga

X1.2

Kesesuaian                 0.648

harga dengan porsi yang diterima.

4 Lokasi X5.2

Berkunjung      1.126      0.809     60.217

karena rekomendasi dari teman, keluarga, sosial media dll

X6.1

Dekorasi                    0.699

restoran yang menarik

X6.2

Temperatur                 0.543

udara yang nyaman

Sumber: Hasil Data Olahan (2020)

  • 3.2 Pembahasan

    3.2.1    Karakteristik Konsumen

Karakteristik responden berdasarkan usia dengan golongan usia 22-30 mendapatkan jumlah responden tertinggi yang berkunjung di Restoran Siboghana Ubud. Hal ini dikarenakan seperti yang kita ketahui bahwa rentan usia tersebut selain sangat menyukai treveling diberbagai daerah diberbagai negara dan di usia tersebut juga sangat menyukai treveling. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin laki-laki dan perempuan keduanya memiliki jumlah responden yang sama yaitu 50 responden yang berarti konsumen yang berkunjung disana tidak memandang jenis kelamin semua bisa menikmati makanan di Restoran Siboghana. Karakteristik responden berdasarkan kebangsaan Benua Eropa mendapatkan jumlah tertinggi dengan jumlah sebanyak 47 responden yang terdiri dari beberapa negara diantaranya Jerman, Prancis, Spanyol, Netherlands, Austria, Denmark dan Romania hal tersebut dikarenakan negara bagian Eropa merupakan sala satu negara yang sangat memperhatikan penampilan, selain memperhatikan penampilan negara bagian Eropa juga sangat peduli dengan Green Clemate Fund seperti dilasir dari halaman www.painful.id mengenai 7 negara sangat terkenal dengan negara Friendly Vegan mengatakan bahwa salah satu negara yang terkenal akan ramah akan vegan yaitu negara Jerman tujuan untuk mengurangi efek gas rumah kaca sebanyak 40% di tahun 2020, pemerintahan jerman telah berupaya untuk melakukan kampanye untuk mengurangi konsumsi daging hewani. Karakteristik konsumen berdasarkan lamanya berkunjung di Restoran Siboghana di dominankan dengan golongan 2 kali dengan jumlh sebanyak 37 responden hal ini dikarenakan kebanyakn konsumen yang berkunjung disana merupakan pelanggan di Restoran Siboghana. Karakteristik responden berdasarkan jenis penginapan didominankan pada jenis penginapan hotel dengan jumlah sebanyak 56 responden hal ini dikarenakan sesuai dengan BPS Bali menayatakan bahwa jumlah penginapan terbanyak kedua setelah kabupaten Badung yaitu kabupaten Gianyar, sama halnya juga dengan hasil kuesioner mengatakn bahwa kebanyakan konsumen yang berkunjung ke RestoranSiboghana memiliki tempat tinggal berdekatan dengan Restoran Siboghana hal tersebut dapat diartikan bahwa lokasi dapat mempengaruhi kunjungan wisatawan.

  • 3.2.2    Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Di Restoran Siboghana Ubud

Faktor pertama diberi nama faktor produk memiliki nilai eigenvalue sebanyak 5.789 dapat diketahui bahwa faktor yang sangat berpengaruh dalam keputusan pembelian konsumen pada Restoran Siboghana Ubud. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan oleh owner sekaligus manager

dari Restoran Siboghana ini sendiri bahwa “ restoran kami selalu menyediakan makanan yang sehat dan berkualitas baik. Makanan yang sehat dan berkualitas baik dalam arti bahwa makanan yang kami sediakan selalu fresh alami (tidak disimpan dalam kulkas) semua bahan dibeli pada pagi hari”. Hal ini juga sama di akui oleh salah satu konsumen Vijai K melalui Tripadvesor “ pelayan mengatakan kepada kami bahwa satu-satunya makanan yang disimpan dalam kulkas asalah es batu”.

Faktor kedua diberi nama faktor kualitas pelayanan memiliki nilai eigenvalue sebanyak 1.469. Kualitas makanan merupakan salah satu faktor yang penting untuk meningkatkan kunjungan kembali konsumen terhadap suatu perusahaan. Hal tersebut juga telah dilakukan oleh pihak managemen Restoran Siboghana yang berhasil untukmendatangkan minat beli konsumen ke Restoran Siboghana. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui salah satu konsumen melalui tripadvesor yang mengatakan bahwa “ Absolutly amazing place, teh food is increadible !! we had vegan options are enjoyed our meal so much! Sate lilit is must try ! these sticks are the best snacks! i’ve had in Bali and they are vegan. Very friendly staff and affordrable delicious food”.

Faktor ketiga diberi nama faktor harga memiliki nilai eigenvalue sebanyak 1.250. Faktor harga juga merupakan salah satu faktor yang sangat berpengaruh bagi kunjungan wisatawan pada suatu tempat. Hasil penelitian di atas sesuai dengan karakteristik responden berdasarkan usia 20-30 dapat dikatakan usia remaja hingga dewasa diusia tersebut dapat dikatakan bahwa sesuai dengan pendapatan yang pada umumnya. Hal tersebut juga dapat diakui oleh salah satu konsumen bernama Sandra. F melalui tripadvesoryang mengatakan bahwa “suka dengan tempat. Makan disana selama berkali-kali selama dua minggu saya menginap, harga sangat murah”.

Faktor keempat diberi nama faktor atmosfer memiliki nilai eigenvalue sebanyak

  • 1.126 . Hal tersebut dikarenakan selain disediakan kipas angin, Restoran Siboghana memiliki letak yang dikelilingi loeh banyak pepohonan yang tinggi setta tanaman-tanaman hias lain yang selain membantu menambahkan keindahan restoran tersebut juga membuat restoran tersebut terasa dingin dan nyaman. Hal tersebut juga diakui oleh salah satu konsumen bernama Varun Sharma melalui Happyow “ the vibe of the place is so cozy”.

  • 3.2.3    Faktor Dominan Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Di Restoran Siboghana Ubud

Pada empat faktor yang terbentuk diatas dapat diketahui bahwa faktor dominan yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Restoran Siboghana Ubud adalah faktor produk karena memiliki nilai eigenvalue tertinggi sebanyak 5.789. Hal tersebut dikarenakan Restoran Siboghana Ubud selalu menyediakan makanan yang segar dan berkualitas baik bagi konsumen yang datang berkunjung di Restoran Siboghana Ubud.

  • 4.    KESIMPULAN

Berdasarkan hasil pembahasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa:

  • 1)    Restoran Siboghana Ubud merupakan salah satu jenis restoran Table D’hate Restaurant merupakan salah satu restoran yang menyiapkan menu lengkap mulai dari menu makanan pembuka hingga menu makanan penutup dengan harga yang telah diteteapkan. Faktor- faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian kosnumen di Restoran Siboghana Ubud menghasilkan 4 faktor baru utama dari 16 indikator didalamnya. Ke empat faktor tersebut diantaranya faktor pertama yaitu faktor produk dengan nilai eigenvalue sebanyak 5.789, faktor kedua yaitu faktor kualitas pelayanan dengan nilai eigenvalue sebanyak 1.469, faktor ketiga yaitu faktor harga dengan nilai eigenvalue sebanyak 1.250 dan faktor keempat yaitu faktor atmosfer dengan nilai eigenvalue sebanyak 1.126.

  • 2)    Faktor dominan yang merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Restoran Siboghana Ubud adala faktor Produk. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai eigenvelue tertinggi yaitu 5.789 dengan 4 indikator di dalamnya

adalah penyajian yang makanan yang bersih dan hygenis, bahan baku yang berkualitas baik, lokasi yang strategis dan penyajian makanan yang menarik.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Restoran Siboghana Ubud peneliti ingin mengajukan beberapa saran sebagai berikut:

  • 1)    Pihak Restoran Siboghana diharapkan agar lebih memperhatikan lagi penunjuk arah menuju restoran untuk lebih diperjelas agar konsumen dengan mudah untuk menemukan letak Restoran Siboghana.

  • 2)    Berdasarkan saran dari hasil kuesioner yang telah dibagikan hasil kuesioner dan review dari beberapa media sosial mengatakan bahwa pelayanan yang diberikanoelh Restoran Siboghana sangat lama walaupun ada beberapa konsumen mengatakan bahwa hal tersebut tidak mempengaruhi karena konsumen merasa terbayar dengan makanan yang disajikan sesuai dengan selera namun perluh diperhatikan agar dapat mendukung perkembangan Restoran Siboghana dengan menambahkan beberapa karyawan demi kenyamanan konsumen yang berkunjung.

Dari keempat faktor yang terbentuk diatas dapat diketahui bawa faktor atmosfer memiliki nilai terendah. Dari hasil observasi yang telah dilakukan penulis mengharapkan perluh ditambahkan lagi dekorasi pada Restoran Sibogana agardapat menambahkan kenyamanan bagi konsumen yang datang berkunjung.

Ucapan Terima Kasih

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan segala kendala yang penulis hadapi selama proses penulisan jurnal yang berjudul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Di Restoran Siboghana Ubud”. Penulis menyadari penulisan jurnal ini masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu kritik , saran dan masukan yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan jurnal ini.

  • 5.    DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik       Provinsi       Bali.                Available                at:

https://bali.bps.go.id/statictable/2018/02/09/29/kunjungan-wisatawan-domestik-ke-bali-per-bulan-2004-2018.html

BadanPusat Statistik       Provinsi       Bali. Available                             at:

https://bali.bps.go.id/statictable/2018/02/09/28/jumlah-wisatawan-asing-ke-bali-dan-indonesia-1969-2019.html

Budiningsih, Anak Agung Ayu. (2020) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Wisatawan Nusantara dalam Menggunakan Bus Tingkat Wisata City Tour Jakarta. Skripsi: Program Studi Industri Perjalanan Wisata Universitas Udayana.

Faris dan Fadhilah. (2018) Analisis Faktor -Faktor yang Mepempengaruhi Keputusan Pembelian Produk Pada Mc Donald’s di Jatiaish Bekasi. Jurnal. Manajemen dan Organisasi (JMO)

Ginting, Eki Sanjaya. (2019) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Wisatawan Beckpacker Menginap di Kecamatan Kuta. Skripsi. Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.

Haranto dan Warisan. (2017) Faktor-Faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih restoran all you an eat.

Haniva, Adita. (2016) Pengaruh Produk Kualitas Pelayan Dan Atmosfer Kafe Terhadap Kepuasan Konsumen: Studi Pada Pengunjung Kafe-Kafe Dessert Mall Gandaria City Jakarta Selatan. Thesis. Universitas Negeri Jakarta

Jayakusuma, Herdi. (2010) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengarui Konsumen dalam Keputusan Pembelian     Teh Celup Sariwangi.     Skripsi.           Available           at:

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3821/1/HERDI%20JAYAK

USUMAH-FEB.pdf

Kantohe, J And Karuntu, M. (2014) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Dalam Belanja di Fiesta Pasar Swalayan Manado. Jurnal. Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntasi

Mangifera dkk. (2018) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Wisatawan dalam Memilih Kuliner di Kawasan Wisata Alam Kemuning. Jurnal. Ekonomi Manajemen Sumber Daya

Ma’ruf, Hendri. (2005) Pemasaran Ritel. PT. Gramedia Pusaka Utama. Jakarta

Muchlis, Imam. (2015) Pengaruh Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan di Pt. Batik Danar Hadi Surakarta. Manajemen Ekonomi dan bisnis. Skripsi: UniversitasMuhammadya Surakarta. Available at: http://eprints.ums.ac.id/38670/1/Naskah%20Publikasi.pdf

Napitasari, Amarinda. (2018) Analisis Minat Beli Konsumen Pada Restoran Bersertifikat Halal Mui Di Derah Istimewa Yogyakarta. Skripsi. Universita Negeri Yogyakarta. Available at: http://eprints.uny.ac.id/57720/1/Skripsi_%20Amarinda%20Napitasari_13804241020%20-%20Copy.pdf

Putra dkk. (2018) Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Individual keJendela Bali Panoramic Resto Jimbaran. Jurnal. Pariwisata dan Hospitalital

Shofiana, Riezcha. (2018) Faktor-Faktor yang Mempengarui Keputusan Pembelian Produkdan Jasa di Titik Temu Coffee Seminyak. Skripsi Program Studi Diploma IV Pariwisata Universitas Udayana

Sitepu, Putera Mascota. (2018) Faktor-Faktor yang Menentukan Minat Belu Wisatawan Surfing Di Afe Deus Ex Machine Changgu Bali. Skripsi. Fakultas Pariwisata Universitas Udayana

Solikah dan Edwar. (2015) Analisis Faktor-Faktor yang Mempengarui Keputusan Pembelian Makanan Epat Saji KFC Lamongan

Sugiyono. (2014) Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2019) Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Vista, Monica. (2018) Pengaruh Kepuasan dan Keperayaan Terhadap Minat Beli Ulang Konsumen.Skripsi. Available at:http://repository.usd.ac.id/31385/2/142214076_full.pdf

Warisan, J And Harianto, A. (2018) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsumen Dalam Memilih Restoran All You Can Eat. Jurnal. Hospitality Jasa

278