Faktor-Faktor Penentu Pengembangan Karier Karyawan Di Holiday Inn Resort Baruna Kuta Bali
on
JURNAL KEPARIWISATAAN DAN HOSPITALITAS
Vol. 2, No. 3, November 2018.
Faktor-faktor penentu pengembangan karier karyawan di holiday inn resort baruna kuta bali
Tjokorda Raka Febrian Tanaya1) , Ni Putu Ratna Sari 2), Putu Ratih Pertiwi3)
Program Studi Diploma IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana Jalan Dr. R. Goris No. 7, Denpasar Bali Tel/Fax. 62 361 223798, www.fpar.ac.id Email : Cok.febrian9@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini dilatar belakangi oleh pengembangan karier kayawan yang terjadi di Holiday Inn Resort Baruna Bali. Pada tahun 2016 sudah terjadi 35 kali pengembangan karier dan terjadi hampir diseluruh departemen di hotel ini.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor-faktor penentu pengembangan karier karyawan dan faktor dominan dalam menentukan pengembangan karier karyawan di Holiday Inn Resort Baruna Kuta Bali. Data penelitian ini didapat dari hasil observasi, wawancara, kuesioner, studi kepustakaan, dokumentasi. Teknik penentuan sampel menggunakan proporsional random sampling menggunakan 100 responden. Teknik analisis data adalah analisis deskriptif kualitatif dengan skala likert dan analisis deskriptif kuantitatif dengan uji validitas, uji reabilitas dan analisis faktor dengan program SPSS 22.0. Variabel pengembangan karier memiliki 15 faktor indikator. Hasil dari penelitian ini, nilai Measure of Sampling asequancy ( MSA ) lebih dari 0,5 sehingga dapat dilanjutkan untuk analisis faktor maka dari itu tidak ada faktor yang terbuang. Didapatkan hasil bahwa terdapat 3 faktor penentu pengembangan karier karyawan dengan nilai loading faktor sebesar 63.410 %. Faktor pertama adalah Faktor prestasi karyawan dengan nilai 45,499, Faktor kedua adalah Faktor Jabatan dengan nilai 10,917, dan Faktor Ketiga adalah Faktor hasil dengan nilai 6,993. Faktor yang paling dominan sebagai penentu pengembangan karier karyawan di Holiday Inn Resort Baruna Kuta Bali adalah faktor prestasi karyawan dengan nilai eigenvalue 6,825 dan memiliki nilai variance 45,499 % . Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan pihak hotel lebih giat mengadakan pelatihan guna meningkatkan prestasi karyawan dan diberi pemahanan untuk mempermudah pengembangan karier yang akan dilakukan oleh karyawan .
Kata Kunci : Pegembangan Karir, Karyawan, Analisis faktor, Holiday Inn
Abstract
TheBackgrounds of this research is employees career development at Holiday Inn Resort Baruna Bali. in 2016, 35 of career development has occurred around whole department I n this hotel. The objective to obtain out which factors could be determining employees carrer development and also to find out the dominan factor in determining employees carier development in Holiday Inn Resort Baruna Bali Kuta Bali. The data was obtained through observation, depth interview, quesstionnaire, literature studies and documentation. Proportional random sampling technique is used to selected 100 samples. Descriptive qualitative analysis technique was analyzed busing likert scale and quantitative analyzed using validity test, realibility test, and factor analysis by SPSS 22.0 program. career development variabel which has is 15 indicators. The result shows that the value of Measure of Sampling asequancy (MSA) is more than 0,5 , which means it can be proceeded to the factor analysis , and there is no factor should be ignored. There are 3 determinants factor of employee career development base on the result of determinant factor analysis where the value of loading factor is 63, 410 %. The first factor is mentor and sponsor with 45,499 % as the value. The second factor is status of position with 10,917 % as the value. And the third factor is resignation by own request with 6,993% as value. Base on those 3 factor the factor mentor and sponsor is where it has the eigenvalue of 6,825 and its variance value is 45,499 %. A dominant factors to determinats the employees career development in Holiday Inn Resort Baruna Kuta Bali. By this reseach hotel is suggested to increase the number of training that they have been conducted in order to improving the achievement of the employee and intensively giving a coach for the employee to help and support them in developing their career.
Keywords: Career Development, Employees, Factors, Holiday Inn
Pariwisata merupakan suatu sektor utama yang di unggulkan oleh provinsi Bali dimana pembangunan pada sektor ini terus mengalami pertumbuhan dari tahun ke tahunnya. Khususnya di bidang jasa perhotelan yang ada di Bali dari tahun ke tahunnya terjadi peningkatan pertumbuhan hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 1 Data Pertumbuhan Hotel Berbintang dan Non Berbintang di Bali Tahun 2012-2016
Tahun |
Hotel Berbintang (Unit) |
Hotel Non Berbintang (Unit) |
Total Hotel (Unit) |
Pertumbuhan (%) | ||
Akomodasi |
Kamar |
Akomodasi |
Kamar | |||
2012 |
218 |
24.215 |
1696 |
24.322 |
1.914 |
- |
2013 |
227 |
24.860 |
1816 |
26.013 |
2.043 |
6,73 |
2014 |
249 |
28.811 |
1801 |
26.853 |
2.050 |
0,34 |
2015 |
281 |
31.596 |
1798 |
28.717 |
2.079 |
1,41 |
2016 |
317 |
33.599 |
1788 |
26.588 |
2.105 |
1,25 |
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2017

Pada Tabel 1 diatas dapat kita lihat jumlah pertumbuhan hotel yang ada di Bali mengalami peningkatan setiap tahunnya. Hal ini dapat kita lihat dari jumlah hotel yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahunnya yang pada tahun 2012 berdiri sebanyak 1914 unit komodasi dan pada tahun 2016 sebanyak 2105 unit hotel.
Dengan semakin banyaknya jumlah hotel yang dibangun di Bali maka semakin banyak pula dibutuhkan tenaga kerja untuk memenuhi kebutuhan operasioal hotel yang dibangun di Bali. Hal ini dapat dilihat dari jumlah tenaga kerja yang terserap pada industri pariwisata di Bali yang dapat dilihat pada tabel berikut ini .
Tabel 2 Jumlah Tenaga Kerja yang terserap pada Industri Pariwisata Di Provinsi Bali (Periode 2011 – 2015)
No |
Jenis Usaha |
Tahun | ||||
2011 (Orang) |
2012 (Orang) |
2013 (Orang) |
2014 (Orang) |
2015 (Orang) | ||
1 |
Akomodasi | |||||
2 |
Hotel Berbintang |
29.817 |
29.966 |
29.967 |
29.990 |
30.297 |
3 |
Hotel Non bintang |
18.413 |
18.486 |
18.560 |
18.617 |
18.890 |
4 |
Pondok Wisata |
1.980 |
1.988 |
1.998 |
2.011 |
2.241 |
5 |
Restoran |
24.945 |
25.069 |
25.170 |
25.320 |
25.417 |
6 |
Transportasi |
4.213 |
4.420 |
4.644 |
4.944 |
4.993 |
7 |
Biro Perjalanan |
9.414 |
9.461 |
10.075 |
10.375 |
10.212 |
Total |
88.782 |
89.390 |
90.414 |
9.1257 |
92.050 | |
Total Pertumbuhan |
3,80 |
0,68 |
1,15 |
0,93 |
0,84 |
Sumber: Dinas Tenaga Kerja Provinsi Bali,2015
Dari Tabel 2 diatas dapat dilihat perkembangan tenaga di sektor pariwisata dari tahun ke tahunnya terus mengalami peningkatan secara signitifikan khususnya pada sektor hotel berbintang maupun hotel non bintang. Pada hotel berbintang pada tahun 2011 terserap sebanyak 29.817 orang dan pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebanyak 30.297 dan pada hotel non bintang pada tahun 2011 terserap sebanyak 18.413 orang dan terus mengalami peningkatan pada tahun 2015 sebanyak 18.890 orang. Hal ini membuktikan sektor perhotelan di Bali masih banyak menyerap tenaga untuk bekerja di sektor ini.
Salah satu chain hotel berbintang sebagai penyedia jasa perhotelan yaitu InterContinental® Hotel Group (IHG). InterContinental® Hotel Group (IHG) merupakan salah satu chain hotel terbesar di dunia yang memiliki unit hotel sebanyak 5000 unit yang tersebar di 100 negara yang ada di dunia yang sebagian besar dibangun dan mengambil konsep sesuai dengan budaya masyarakat lokal. InterContinental® Hotel Group (IHG) sendiri memiliki selogan yaitu “Great Hotels Guests Love” yang memiliki arti group hotel ini ingin membuat tamu yang menginap di hotel mereka merasa senang dan ingin kembali lagi untuk menginap di InterContinental® Hotel Group (IHG). Adapun berberapa brand InterContinental® Hotel Group (IHG) yang dibagun di Bali yang tersebar di berberapa kawasan di Bali antara lain Jimbaran, Kuta, dan Tanjung Benoa. Berikut ini hotel dan lokasi brand InterContinental® Hotel Group (IHG) yang dibangun di Bali yang dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 3 InterContinental® Hotel Group (IHG) di Bali
No. |
Brand Hotel |
Lokasi Hotel |
1. |
InterContinental® Hotel & Resort |
Jln. Uluwatu No. 45, Jimbaran, Bali |
2. |
Holiday Inn Resort® Baruna Bali |
Jln. Wana Segara No. 33, Tuban, Bali |
3. |
Holiday Inn Resort® Bali Benoa |
Jln. Pratama No. 86, Tanjung Benoa, Kuta Selatan |
4. |
Holiday Inn Express® Baruna Bali |
Jln. Wana Segara No. 33A, Tuban, Bali |
5. |
Holiday Inn Express® Kuta Raya |
Jln. Raya Kuta No. 39, Badung, Bali |
6. |
Indigo Hotel Bali Seminyak Beach |
Jln. Camplung Tanduk No. 10, Seminyak, Bali |
Sumber : InterContinental Hotel Group, 2017

Dari Tabel 3 diatas dapat dilihat InterContinental® Hotel Group memiliki 6 properti hotel yang dibangun di Bali. Hotel tersebut tersebar di kawasan pariwisata yang ada di Bali.
Dari berberapa brand InterContinental® Hotel Group (IHG) yang ada di Bali Holiday Inn Resort Baruna Bali merupakan salah satu brand IHG yang ada di ada dikawasan kuta khususnya Pantai Jerman Kuta. Holiday Inn Resort merupakan salah satu brand IHG yang sudah berdiri selama 8 tahun lamanya dan banyak dipilih sebagai lokasi menginap oleh wisatawan yang berkunjung ke kawasan kuta. Berikut ini merupakan data kunjungan wisatawan di Holiday Inn Resort Baruna Bali Tahun 2012 hingga 2016 yang dapat dilihat pada Tabel berikut ini .
Table 4 Data Kunjungan Wisatawan ke Holiday Inn Resort Baruna Bali Tahun 2012 – 2016
Tahun |
Jumlah Kunjungan Wisatawan |
Pertumbuhan (%) |
2012 |
53.751 |
-4,37 |
2013 |
50.121 |
-6,75 |
2014 |
38.941 |
-22,30 |
2015 |
38.956 |
-25,64 |
2016 |
42,445 |
8,93 |
Total |
224,214 |
-32,72 |
Sumber : Front Office Holiday Inn Resort Baruna Bali, 2016
Dari Tabel 4 diatas kita dapat melihat data kunjungan wisatawan yang menginap di Holiday Inn Resort Baruna Bali pada tahun 2012 sebanyak 53.751 orang atau -4,37% namun pada tahun 2013 terjadi penurunan 30.121 atau -6,75% dan terus mengalami penurunan dari tahun ke tahunnya.
Bapak Gede Udiastama (Learning & Development Manager)
“penurunan ini disebabkan oleh diadakannya renovasi di berberapa bagian pada hotel ini dan pada tahun 2016 setelah selesai dilakukan renovasi”
Kunjungan wisatawan kembali meningkat sebanyak 42, 445 atau 8,93 %. Hal tersebut membuktikan Holiday Inn Resort Baruna Bali masih diminati sebagai tempat menginap oleh wisatawan yang berkunjung ke daerah kuta.
Holiday Resort Barun Bali merupakan salah satu brand InterContinental® Hotel Group yang didalamnya terdapat 13 departemen dengan jumlah karyawan sebanyak 196 orang dengan status karyawan tetap dan kontrak yang dapat dilihat pada tabel berikut ini .
Tabel 5 Jumlah Karyawan Tetap dan Kontrak di Holiday Inn Resort Baruna Bali
No |
Departemen |
Jumlah karyawan (orang) |
1. |
Administration & General |
3 |
2. |
Engineering |
18 |
3. |
Finance Admin |
8 |
4. |
Information Technology |
2 |
5. |
Front Office |
25 |
6. |
Housekeeping |
23 |
7. |
Human Resources |
4 |
8. |
Kitchen |
43 |
9. |
Recreation |
13 |
10. |
Risk Management |
2 |
11. |
Sales Marketing |
4 |
12. |
Food & Beverage Service |
43 |
13. |
SPA |
8 |
Total |
196 |
Sumber HRD Holiday Inn Resort Baruna Bali, 2017
Dari 5 Tabel diatas dapat dilihat dari jumlah karyawan tetap dan kontrak sebanyak 196 orang yang dibagi kembali menjadi 13 departemen yang ada di Holiday Inn Resort Baruna Bali. Dari jumlah keseluruhan karyawan ini dibagi kembali menjadi berberapa posisi dan jabatan di dalamnya. Posisi maupun jabatan karyawan ini didapatkan dengan cara pengembangan karier dari karyawan tersebut baik dengan promosi jabatan oleh atasan maupun dengan prestasi yang mereka miliki atau kemauan mereka untuk mengembangkan karier nya.
Pengembangan karier merupakan sebuah yang harus ditetapkan dari sekarang dan nantinya akan dilakukan dimasa depan dan ketika hal tesebut diputuskan maka seorang tersebut harus melakukan langkah-langkah guna mewujudkannya (Ardana dkk dalam Widjaya 2015). Proses terjadinya pengembangan karier di Holiday Inn Resort Baruna Bali terjadi karena adanya promosi atau rekomendasi dari atasan maupun rekan kerja.
Proses pengembangan karier ini juga dapat terjadi karena keinginan karyawan seiring dengan berjalannya waktu hal ini sering terjadi ketika seseorang memulai kariernya di suatu departemen namun mereka merasa tidak cocok di departemen tersebut maka mereka akan berpindah ke departemen lain yang menurut mereka sesuai dengan bidangnya dan mereka mengembangkan karier meraka di departemen tersebut.
Menurut Bapak Udiastama Gede (Learning & Development Manager) beliau menuturkan di InterContinental® Hotel Group (IHG) mengenal istilah room to grow atau pengembangan karier di perusahaan yang masih ada di dalam InterContinental® Hotel Group (IHG) dimana ketika ada suatu tempat yang kosong di hotel atau akan ada hotel baru yang beroperasi InterContinental® Hotel Group (IHG) akan mengambil atau menyerap tenaga kerja dari group hotelnya terlebih dahulu sebelum mencari tenaga kerja dari luar.
Adapun tahapan pengembangan karier di Holiday Inn Resort Baruna Bali dimulai saat ada posisi yang kosong maka Human Resources Department akan memberi informasi baik di dalam internal hotel maupun di media sosial InterContinental® Hotel Group (IHG). Kemudian atasan akan memberikan rekomendasi atau karyawan mengajukan diri di posisi yang mereka inginkan. semua karyawan berstatus tetap maupun kontrak dapat mengajukan diri ataupun direkomendasikan oleh para atasan.
Hal ini membuat kemungkinan karyawan untuk di mengembangkan kariernya di hotel ini sangat besar. Adapun data pengembangan karier di Holiday Inn Resort Baruna Bali baik pada karyawan tetap maupun kontrak dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Tabel 6 Pengembangan Karier Di Holiday Inn Resort Baruna Bali Januari 2016 sampai Desember 2016
NO |
Jabatan Awal |
Jabatan Promosi |
Bulan |
1 |
Housekeeping Attendant |
Housekeeping Supervisor |
Januari 2016 |
2 |
Training Manager |
Learning & Development Manager |
April 2016 |
3 |
General Cashier |
Income Auditor |
April 2016 |
4 |
FB Supervisor |
Assistant Envy Manager |
April 2016 |
5 |
Palms, The shop & Flavaz Manager |
Food & Beverage Operations Manager |
April 2016 |
6 |
Spa Supervisor |
Assistant Spa Manager |
April 2016 |
7 |
Risk Management Officer |
Risk Supervisor |
April 2016 |
8 |
Risk Manager |
Director of Risk |
April 2016 |
9 |
Technician |
Plant Room Supervisor |
April 2016 |
10 |
Steward |
Steward Supervisor |
April 2016 |
11 |
Credit Manager |
Assist. Finance & Business Support |
April 2016 |
Manager | |||
12 |
Income Auditor |
Assistant Credit Manager |
April 2016 |
13 |
Account Clerk |
Account Receivable |
April 2016 |
14 |
IT Supervisor |
Assistant IT Manager |
April 2016 |
15 |
Business Development Executive |
Business Development Manager |
Mei 2016 |
16 |
Business Development Executive |
Business Development Manager |
Mei 2016 |
17 |
Business Development Executive |
Business Development Manager |
Mei 2016 |
18 |
FB Supervisor |
General Cashier |
Mei 2016 |
19 |
Waiter |
FB Supervisor |
Juli 2016 |
20 |
Waiter |
FB Supervisor |
Juli 2016 |
21 |
Housekeeping Attendant |
Housekeeping Supervisor |
Juli 2016 |
22 |
Assistant Front Office Manager |
Front Office Manager |
Juli 2016 |
23 |
GSA |
GSA - Guest Service Champion |
September 2016 |
24 |
GRO |
GRO - Guest Service Champion |
September 2016 |
25 |
Waiter |
FB Service |
September 2016 |
26 |
Learning & Development Manager |
HR & Training Manager |
September 2016 |
27 |
Purchasing Manager |
Purchasing Manager |
Oktober 2016 |
28 |
FB Supervisor |
Room Service Assistant Manager |
Oktober 2016 |
29 |
Beverage Supervisor |
Beverage Assistant Manager |
Oktober 2016 |
30 |
Account Clerk |
General Ledger |
Oktober 2016 |
31 |
Guest Relation Officer |
Guest Service Agent |
Nopember 2016 |
32 |
Executive Personal Assistant |
HR & Training Executive |
Nopember 2016 |
33 |
Waiter |
Room Attendant |
Nopember 2016 |
34 |
Telephone Operator |
Guest Relation Officer |
Nopember 2016 |
35 |
Asst. Director of Engineering |
Chief Engineering |
Desember 2016 |
Sumber HRD Holiday Inn Resort Baruna Bali, juni 2017
Dari Tabel 6 diatas dapat dilihat dalam setahun terjadi 35 kali pengembangan karier yang terjadi di berberapa departemen yang ada di Holiday Inn Resort Baruna Bali terdapat pengembangan karier karyawan yang terjadi hampir disemua departemen baik yang dilakukan oleh karyawan tetap maupun karyawan kontrak hal ini membuktikan bahwa tenaga kerja memiliki keinginan untuk mengambangkan karier mereka dihotel ini dan pihak hotel pun mendukung pengembangan karier yang terjadi di dalam perusahaan.
Pengembangan karier merupakan sebuah proses dimana seorang karyawan dapat meningkatkan karier atau jabatan mereka ke posisi lainnya yang lebih tinggi di suatu perusahaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan pengembangan karier karyawan di Holiday Inn Resort Baruna Kuta Bali.
Penelitian ini dilaksanakan di Holiday Inn Resort Baruna Bali Jl. Wana Segara No. 33 Tuban. Holiday Inn Resort Baruna Bali memiliki lokasi yang sangat strategis yaitu berada di kawasan Tuban, Kuta. Hotel ini bersebelahan dengan pantai German yang menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang datang untuk menginap, Holiday Inn Baruna Bali hanya berjarak tempuh 10 menit dari Bandara Internasional Ngurah Rai dan 15 menit dari pusat kota Denpasar.
Variabel dalam penelitian ini adalah Pengembangan Karier yang dimaksud didalam penelitian ini adalah suatu kondisi dimana karyawan di Holiday Inn Resort Baruna Bali ingin meningkatkan status pekerjaan atau karier mereka di dalam perusahaan adapun faktor yang digunakan dalam penelitian ini
S Diploma IX PartwKati
adalah: Prestasi kerja, Pengenalan oleh oihak lain, Mentor dan sponsor, Kesediaan pada organisasi, Dukungan para bawahan, Pengalaman kerja, Pemanfaatan kesempatan untuk tumbuh, Exposure, Pendidikan formal, Hubungan antar pribadi, Tanggung jawab, Status jabatan, Wewenang, Kompensasi, Berhenti atas permintaan sendiri Hasil Modifikasi (Mondy, Dessler, Simamora, Komang Ardana dkk, T. Hani. Handoko, Raymond A., Noe). 2014
Jenis data yang digunakan kualitatif Menurut Siregar (2014:16) dan kuantitatif Menurut Siregar (2014:16). Data yang didapat dalam penelitian ini didapat dari observasi Menurut Sugiyono, (2016:145) , wawancara Menurut Juliansyah dalam Kusuma, (2016), kuesioner Menurut Sugiyono,
(2016:142), studi kepustakaan Menurut Utama dan Mahadewi, (2012:65) , dokumentasi Menurut Sugiyono, (2016:240) . Teknik penentuan sampel menurut arikunto ( dalam Winata, 2016) yaitu teknik penentuan sampel yang kurang dari 100 lebih baik dipakai semua dan mengunakan metode proporsional random sampling Menurut Sugiyono, (dalam Juniarta, 2016) dengan 100 orang responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriktif kualitatif Menurut utama dan mahadewi (2012:143) dengan skala likert Menurut Sugiyono (2016:93) dan deskriktif kuantitatif yang menggunakan uji validitas Menurut Ghozali, (dalam Winata, 2016), uji reabilitas Menurut Ghozali (dalam Juniarta, 2016). dan analisis faktor dengan berberapa tahapan yaitu : Menghitung korelasi indikator, Keiser-Mayer Olkin (KMO), 3. Bartlett’s test of sphericity, Ektrasi faktor, Rotasi faktor, Interprestasi faktor 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hotel Holiday Inn sendiri pertama kali di buka di Indonesia pada bulan Mei tahun 1992 yang berlokasi di Bali yang terletak di pinggir pantai segara kuta yang memiliki luas 3 hektar. Holiday Inn Resort Baruna Bali diresmika pada tahun 2009 yang berlokasi di Jl. Wana Segara No. 33 Tuban, Bali. Pemilihan nama Holiday Inn Resort Baruna Bali sendiri dipilih dari nama seorang dewa yang dipercaya menguasai lautan yaitu Dewa Baruna.
Holiday Inn Resort Bali terdiri dari 193 buah kamar dan sudah mendapat pengakuan sebagai hotel berbintang 5 (lima). Dalam perjalanan berdirinya hotel ini pernah mengalami berbagai macam perubahan baik dari segi nama maupun kepemilikannya. Berawal saat pertama kali holiday Inn dibangun di Baki tahun 1992, pada awal tahun 2002 Holiday Inn berganti nama menjadi Bali Hai Resort & Spa seiring dengan lepasnya mereka dari manajemen InterContinental Hotel Group (IHG).
Pada tahun 2007 PT. Menara Perdan membeli property ini kemudian sepanjang tahun 2008 dilakukanlah perubahan-perubahan serta penambahan fasilitas untuk menunjang operasioal hotel dan menambah kualitas property sehingga pada April 2009 Holiday Inn Resort Baruna Bali resmi di buka dan menggantikan nama Bali Hai Resort and Spa serta kembali dibawah manajemen InterContinental Hotel Group. Holiday Inn Resort Baruna Bali merupakan hotel yang terdiri dari bangunan 3 lantai main building. Holiday Inn Resort Baruna Bali memiliki fasilitas 193 kamar yang terdiri dari 9 tipe kamar yang berbeda, Berikut adalah fasilitas makanan dan minuman yang terdapat di Holiday Inn Baruna Bali, yaitu: Palms Restaurant, Envy Chill Out Bar & Restaurant, Flavaz Coffee and Tepan Ice Cream Corner, Pool Bar, In Room Dining, fasilitas konferensi 1 ballroom dan 3 meeting room dan fasilitas lainnya Tea Tress Spa, Gym & Fitness Center , Guest Pool , Pantai Segara, Kids Club (Rascals), Laundry dan Valet Service, Clinic, Tour & Travel Service
Proses Pengembangan Karier adalah proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karier yang diinginkan. Proses pengembangan karier di Holiday Inn Resort Baruna Bali dimulai pada saat ada posisi yang kosong maka bagian HRD akan memberikan informasi di papan pengumuman maupun langsung di departemen yang bersangkutan dan di sosial media Holiday Inn Resort Baruna Bali maupun InteContinental Hotel Group.
Proses selanjutnya pihak department head akan memberikan rekomendasi nama untuk karyawan yang pantas mengisi posisi ataupun karyawan yang bersangkutan akan mengajukan dirinya ke bagian HRD. Tahap selanjutnya karyawan yang direkomendasikan atau yang mengajukan diri akan melakukan interview di empat tahap. Interview pertama dilakukan oleh department head. Kalau sudah dianggap lolos maka akan dilanjutkan Interview tahap kedua di lakukan oleh Learning & Development
Manager. Setelah dianggap mampu maka tahap ketiga interview dilakukan oleh director human resources department dan tahapan terakir akan dilakukan oleh general manager sekaligus memutuskan layak atau tidaknya orang tersebut mengisi posisi yang dibutuhkan.
-
3.3 Faktor – Faktor Penentu Pengembangan Karier Karyawan Di Holiday Inn Resort Baruna Kuta Bali
Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalan 100 orang yang merupakan karyawan yang bekerja di Holiday Inn Resort Baruna Bali. Adapun hasil dari karakteristik repondennya dapat dilihat dari data berikut ini.
-
a. Karekteristik Responden Berdasar Jenis Kelamin
Tabel 7 Karakteristik Responden Bedasarkan Jenis Kelamin
No |
Jenis Kelamin |
Jumlah |
Presentase |
1 |
Laki-Laki |
79 |
79 % |
2 |
Perempuan |
21 |
21% |
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017.
Berdasarkan Tabel 7 diatas diketahui dari jumlah 100 orang responden berdasarkan jenis kelamin didapat sebanyak 79 orang atau 79 % adalah respoden dengan jenis kelamin laki-laki dan 21 orang atau 21 % adalah responden perempuan, jadi sebagian besar karyawan yang laki-laki lebih berminat mengembangkan kariernya dari pada karyawan perempuan.
-
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan
Tabel 8 Krakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan
No |
Status Perkawinan |
Jumlah |
Presentase |
1 |
Lajang |
52 |
52 % |
2 |
Berkeluarga |
48 |
48 % |
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017.
Berdasarkan Tabel 8 diatas diketahui dari jumlah 100 orang responden berdasarkan status perkawinan didapat sebanyak 52 orang atau 52 % adalah responden dengan status perkawinan lajang atau belum menikan dan 48 0rang atau 48 % adalah responden dengan status kawinan sudah berkeluarga atau sudah menikah. Berdasarkan hasil diatas didapat hasil 52 % karyawan lajang lebih berminat mengembangkan kariernya dibandingkan karyawan yang sudah berkeluarga.
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
Tabel 9 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur
No |
Umur |
Jumlah |
Presentase |
1 |
< 20 |
2 |
2 % |
2 |
21-25 |
33 |
33 % |
3 |
26-30 |
32 |
32 % |
4 |
31-35 |
19 |
19 % |
5 |
36-40 |
10 |
10 % |
6 |
41-45 |
4 |
4 % |
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017.
Berdasarkan Tabel 9 diatas diketahui dari jumlah 100 responden berdasarkan umur didapat sebanyak 2 orang atau 2% adalah responden dengan umur dibawah 20 tahun, selanjutnya sebanyak 33 orang atau 33 % adalah responden dengan rentang umur 21 sampai 25, selanjutnya sebanyak 32 orang atau 32 % adalah responden dengan rentang umur 21 sampai 25, selanjutnya sebanyak 19 0rang atau 19 % adalah responden dengan rentang umur 31 sampai 35, selanjutnya sebanyak 10 orang atau 10 % adalah responden dengan rentang umur 36 sampai 40 tahun dan selanjutnya sebanyak 4 orang atau 4 % adalah responden dengan rentang umur 41 sampai 45 tahun. berdasarkan hasil diatas karyawan yang memiliki rentang usia 41-45 tahun lebih nyaman pada posisinya sedangkan karyawan yang memiliki usia muda lebih bersemangat dalam mengembangkan karierya.
-
d. Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal
Tabel 10 Karakteristik Responden Berdasarkan Daerah Asal
No Daerah Asal Jumlah Presentase
1 |
Bali |
86 |
86 % |
2 |
Luar Bali |
14 |
14 % |
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017.

Berdasarkan Tabel 10 diatas diketahui dari jumlah 100 responden berdasarkan daerah asal sebanyak 86 orang atau 86 % adalah responden yang berasal dari bali dan 14 orang atau 14 % adalah responden yang berasal dari luar Bali. ini menunjukan sebagian besar karyawan yang berasal dari Bali lebih berminat untuk mengembangkan kariernya dibandingkan karyawan yang berasal dari luar Bali.
e. Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan Tabel 11 Karakteristik Responden Berdasarkan Status Pekerjaan
No |
Status Pekerjaan |
Jumlah |
Presentase |
1 |
Tetap |
62 |
62 % |
2 |
Kontrak |
38 |
38 % |
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017.
Berdasarkan Tabel 11 diatas diketahui dari jumlah 100 responden berdasarkan Status Pekerjaan sebanyak 62 orang atau 62 % adalah responden yang berstatus sebagai karyawan tetap dan 38 orang atau 38 % adalah responden yang berstatus sebagai karyawan kontrak. ini menunjukan sebagian besar karyawan tetap memiliki keinginan untuk mengembangkan kariernya dibandingkan dengan karyawan kontrak .
f. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel 12 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No |
Pendidikan |
Jumlah |
Presentase |
1 |
Sma/Smk |
29 |
29 % |
2 |
D1,D2,D3 |
56 |
56 % |
3 |
DIV / S1 |
15 |
15 % |
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017.
Berdasarkan Tabel 12 diatas diketahui dari jumlah 100 responden berdasarkan pendidikan sebagian besar responden berpendidikan diploma 1, diploma 2 dan diploma 3 yaitu sebanyak 56 orang atau 56 % , diikuuti oleh responden dengan jenjang pendidikan sma atau smk yaitu sebanyak 29 orang atau 29 % dan jenjang Diploma 4 atau Sarjana sebanyak 15 orang atau 15 %. Dari data diatas karyawan yang memiliki pendidikan diploma lebih banyak yang ingin mengembangkan kariernya, kemudian diikuti oleh karyawan yang berpendidikan sma atau smk dan karyawan dengan pendidikan sarjana.
g. Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan Tabel 13 Karakteristik Responden Berdasarkan Jabatan
No |
Jabatan |
Jumlah |
Presentase |
1 |
Staff |
77 |
77 % |
2 |
Supervisor |
13 |
13 % |
3 |
Manager/Asst. Manager |
10 |
10 % |
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017.
Berdasarkan Tabel 13 diatas diketahui dari jumlah 100 responden berdasarkan jabatan sebagian besar yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah karyawan dengan jabatan sebagian besar sebagai staff sebanyak 77 orang atau 77 % kemudian diikuti dengan responden dengan jabatan supervisor yaitu sebanyak 13 orang atau 13 % dan yang terakir dengan jabatan Manager/Asst. Manager sebanyak 10 orang atau 10 %, hal ini menujukan sebagian besar karyawan yang memiliki jabatan sebagai staff memiliki keinginan untuk mengembangkan kariernya .
h. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Waktu Bekerja Tabel 14 Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Waktu Bekerja
No |
Jabatan |
Jumlah |
Presentase |
1 |
< 1 tahun |
21 |
21 % |
2 |
1-3 |
27 |
27 % |

Berdasarkan Tabel 14 diatas diketahui dari jumlah 100 responden berdasarkan lama waktu bekerja sebagian besar yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah karyawan dengan lama waktu bekerja 7-9 tahun sebanyak 32 orang atau 32 %, kemudian diikuti oleh karyawan dengan lama waktu bekerja 1-3 tahun sebanyak 27 orang atau 27 %, kemudian karyawan dengan lama waktu bekerja dibawah 1 tahun sebanyak 21 orang atau 21 % dan karyawan dengan waktu bekerja 4-6 tahun sebanyak 20 orang atau 20 %, dari hasil diatas sebagian besar responden denga rentang waktu 7-9 tahun memiliki keinginan untuk mengembangkan kariernya dibandingkan karyawan lainnya belum terlalu lama bekerja i. Karakteristik Responden Berdasarkan Jarak Ke Lokasi Kerja.
Tabel 15 Karakteristik
Berdasarkan Jarak Ke Lokasi
No |
Jarak Ke Lokasi Kerja |
Jumlah |
Presentase |
1 |
<1 |
3 |
3 % |
2 |
1-5 Km |
28 |
28 % |
3 |
6-10 Km |
31 |
31 % |
4 |
10-15 Km |
15 |
15 % |
5 |
>15 |
23 |
23 % |
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017.
Berdasarkan Tabel 15 diatas diketahui dari jumlah 100 responden berdasarkan jarak ke lokasi kerja sebagian besar yang menjadi responden menempuh jarak ke lokasi kerja sejauh 6 sampai 10 km yaitu sebanyak 31 orang atau 31 %, kemudian diikuti oleh responden yang berjarak 1-5 km sebanyak 28 orang atau 28 % , lalu responden yang berjarak lebih dari 15 km sebanyak 23 orang atau 23 % , kemudian responden yang berjarak 10-15 km sebanyak 15 orang atau 15 % dan reponden yang berjarak kurng dari 1 km sebanyak 3 orang atau 3 %, dari hasil diatas sebagian besar karyawan yang menjadi responden menempuh jarak sejauh 1-5 km ke lokasi kerja.
Uji validitas dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya sebuah sebuah instrumen yang akan dipakai dalam sebuah penelitian. Dalam hal ini kuesioner atau alat ukur yang disebarkan ke responden akan diuji dengan uji validitas untuk mengetahui valid atau tidaknya kuesioner tersebut untuk dijadikan sebagai alat penelitian. hasil uji validitas terhadap semua indikator pengembangan karier medapatkan hasil diatas 0,3 maka semua indikator tersebut dikatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat penelitian. Maka kuesioner yang disebarkan sebagai alat pengumpulan data dalam penelitian ini mempunyai ketepatan yang baik sebagai alat penelitian.
Variabel
Karier
Tabel 16 Hasil Uji Validitas Instrumen Penelitian
No. |
Indikator |
Item |
Validitas | |
Koefisiean Korelasi |
Keterangan | |||
1. |
Prestasi Kerja |
X.1 |
0.745 |
Valid |
2. |
Pengenalan Oleh Pihak Lain |
X.2 |
0.730 |
Valid |
3. |
Mentor dan Sponsor |
X.3 |
0.681 |
Valid |
4. |
Kesediaan Pada Organisasi |
X.4 |
0.571 |
Valid |
5 |
Dukungan Para Bawahan |
X.5 |
0.592 |
Valid |
6 |
Pengalaman Kerja |
X.6 |
0.580 |
Valid |
7 |
Pemanfaatan Kesempatan Untuk Tumbuh |
X.7 |
0.799 |
Valid |
8 |
Exposure |
X.8 |
0.754 |
Valid |
9 |
Pendidikan Formal |
X.9 |
0.462 |
Valid |
10 |
Hubungan Antar Pribadi |
X.10 |
0.616 |
Valid |
11 |
Tanggung Jawab |
X.11 |
0.662 |
Valid |
12 |
Satus Jabatan |
X.12 |
0.737 |
Valid |
13 |
Wewenang |
X.13 |
0.816 |
Valid |
14 |
Kompensasi |
X.14 |
0.660 |
Valid |
15 |
Berhenti Atas Permintaan Sendiri |
X.15 |
0.525 |
Valid |
Sumber : Hasil Pengolahan Data , 2017

Uji reabilitas adalah suatau alat yang dipergunakan untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan sebuah indikator dari sebuah variabel. hasil dari pengujian reabilitas didapatkan hasil Cronbach Alpha yaitu 0.901 maka hasil yang didapatkan disebut realiabel dimana jika peryataan tersebut kembali diajukan maka akan diperoleh jawaban yang relative sama.
Tabel 17 Hasil Uji Reabilitas
Variabel |
Cronbach Alpha |
Keterangan |
Pengembangan Karier |
0.901 |
Reliabel |
Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2017
4. Persepsi Karyawan
Persepsi Karyawan terhadap pengembangan karier karyawan di Holiday Inn Resort Baruna Kuta Bali, diukur dengan menggunakan kuesioner kepada 100 orang responden dengan memberikan 15 indikator pernyataan adapun hasil dari penilaian 100 orang responden dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Tabel 18 Persepsi Karyawan Terhadap Pengebangan Karier di Holiday Inn Resort Baruna Bali
No |
Pernyataan |
STS |
TS |
S |
SS |
Skor Rata-rata |
Keterangan |
Prestasi Kerja | |||||||
1 |
Prestasi dan kemampuan kerja dapat meningkatkan pengembangan karier |
55 |
45 |
3,46 |
Sangat Baik | ||
Pengenalan Oleh Pihak Lain | |||||||
2 |
Pengembangan karier terjadi karena mendapat rekomendasi dari atasan . |
4 |
65 |
31 |
3,27 |
Baik | |
Mentor dan Sponsor | |||||||
3 |
Mentor dan sponsor memberi bimbingan dan motivasi untuk pengembangan karier. |
1 |
61 |
38 |
3,37 |
Sangat Baik | |
Kesediaan Pada Organisasi | |||||||
4 |
Lama kerja menentukan pengembangan karier. |
19 |
55 |
24 |
2,98 |
Baik | |
Dukungan Para Bawahan | |||||||
5 |
Dukungan rekan kerja penting untuk pengembangan karier. |
1 |
2 |
53 |
44 |
3,4 |
Sangat Baik |
Pengalaman Kerja | |||||||
6 |
Pengalaman kerja menjadi penentu pengembangan karier |
5 |
59 |
36 |
3,31 |
Sangat Baik |
. ∖ | |||||||
Pemanfaatan Kesempatan Untuk Tumbuh | |||||||
7 |
Pengembangan karier dapat dilakukan dengan cara mengikuti pelatihan, kursus dan memanfaatkan kesempatan untuk tumbuh. |
3 |
59 |
38 |
3,35 |
Sangat Baik | |
Exposure | |||||||
8 |
Pengembangan karier dilakukan dengan promosi jabatan berdasarkan pada kinerja dan prestasi. |
5 |
57 |
38 |
3,33 |
Sangat Baik | |
Pendidikan Formal | |||||||
9 |
Pendidikan formal menentukan pengembangan karier.. |
28 |
55 |
13 |
2,89 |
Baik | |
Hubungan Antar Pribadi | |||||||
10 |
Berbagi pengalaman dengan karyawan yang lebih senior menentukan pengembangan karier. |
1 |
15 |
59 |
26 |
3,08 |
Baik |
Tanggung Jawab | |||||||
11 |
Pengembangan karier diikuti dengan tanggung jawab yang semakin tinggi. |
50 |
50 |
3,50 |
Sangat Baik | ||
Satus Jabatan | |||||||
12 |
Pengembangan karier diikuti dengan jabatan yang semakin tinggi. |
1 |
13 |
58 |
28 |
3,13 |
Baik |
Wewenang | |||||||
13 |
Pengembangan karier diikuti dengan wewenang yang lebih besar. |
7 |
64 |
29 |
3,22 |
Baik | |
Kompensasi | |||||||
14 |
Pengembangan karier diikuti dengan kompensasi yang lebih besar. |
11 |
60 |
29 |
3,18 |
Baik | |
Men |
gundurkan Diri atas Kemauan Sendiri | ||||||
15 |
Karyawan Mengndurkan diri dari pekerjaannya karena ingin mendapatkan posisi yang lebih tinggi di tempat lain. |
3 |
45 |
34 |
18 |
2,66 |
Baik |
Total |
4813 |
Baik | |
Rata-Rata |
3, 21 |
Baik |
Sumber : Hasil Pengolahan Data , 2017

Berdasarkan Tabel 9 di atas tentang persepsi Karyawan terhadap pengembangan karier dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan penilaian responden terhadap indikator pertanyaan yang mendapat hasil baik rata-rata Dari semua hasil yang didapat dari responden paling besar memberi nilai pada pernyataan tanggung jawab yaitu dengan rata-rata sebesar 3,50. Sedangkan hasil yang paling rendah adalah mengundurkan diri atas permintaan sendiri yaitu dengan rata-rata 2,66.
Analisis Faktor
Pada matrik kolerasi di definisikan dari 15 indikator yang teliti, indikator mana saja yang saling berhubungan. Untuk mngetahui indikator yang akan diteliti berhubungan maka dilakukanlah Uji Barllet Test Of Sphericity, Uji Kaisar Mayer Olkin ( KMO ) dan Uji Measure Of Sampling Adeguacy (MSA). Adapun hasil dari ketiga uji tersebut dapat kita lihat daritabel berikut.
Tabel 19 KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. |
.841 |
Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square |
835.060 |
df |
105 |
Sig. |
.000 |
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan Tabel 10 di atas didapat hasil nilai KMO sebesar 0,841 berarti nilai yang didapat lebih besar dari 0,5 dengan nilai signifikan 0,000<0,05 yang berarti indikator tersebut sudah layak untuk difaktorkan.
-
6. Uji Barllet Test Of Sphericity
Uji Barllet Test Of Sphericity merupakan salah satu uji statstik yang digunakan untuk menentukan signifikan dari semua korelasi di dalam matrik korelasi. Dalam penelitian ini nilai yang didapat dari hasil uji Uji Barllet Test Of Sphericity yaitu 835.060 dengan nilai signifikan adalah 0,000. Ini menunjukan bahwa peluang terjadinya kesalahan pada sub indikator independen sebesar 0 % dengan demikian didapat hasil bwahwa sub indikator memiliki korlasi.
-
7. Uji Measure Of Sampling Asequancy (MSA)
Persyaratan pada uji KMO telah terpenuhi maka perlu diamati ke 15 indikator tersebut dengan Uji Measure Of Sampling Asequancy (MSA) yaitu dengan mengukur derajat korelasi antara sub indikator. Apabila hasil yang didapat dari uji Measure Of Sampling Asequancy (MSA) dari masing-masing indikator lebih dari 0,5 maka dapat diproses lebih lanjut dan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 20 Nilai Measure of Sampling Asequancy (MSA) dengan 15 indikator pada Anti-Image
Matrices
No |
Indikator |
Nilai MSA |
1 |
Prestasi Kerja |
0,916 |
2 |
Pengenalan Oleh Pihak Lain |
0,821 |
3 |
Mentor dan Sponsor |
0,823 |
4 |
Kesediaan Pada Organisasi |
0,810 |
5 |
Dukungan Para Bawahan |
0,817 |
6 |
Pengalaman Kerja |
0,854 |
7 |
Pemanfaatan Kesempatan Untuk Tumbuh |
0,839 |
8 |
Exposure |
0,916 |
9 |
Pendidikan Formal |
0,669 |
10 |
Hubungan Antar Pribadi |
0,857 |
11 |
Tanggung Jawab |
0,865 |
12 |
Satus Jabatan |
0,788 |
13 |
Wewenang |
0,829 |
14 |
Kompensasi |
0,862 |
15 |
Berhenti Atas Permintaan Sendiri |
0,854 |
Sumber : Hasil Pegolahan Data, 2017.

Berdasarkan Tabel 4.14 di atas dapat dilihat bahwa dari 15 indikator yang dugunakan tidak ada yang memperoleh nilai MSA dibawah 0,5 artinya yang artinya syarat MSA sudah terpenuhi dan proses dari analisi faktor dapat dilanjutkan.
Nilai eigenvalue yang terbentuk dari 15 faktor pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Ta |
el 21 Total Variance Explained | ||||||||
Compon ent |
Initial Eigenvalues |
Extraction Sums of Squared Loadings |
Rotation Sums of Squared Loadings | ||||||
Total |
% of Varianc e |
Cumula tive % |
Total |
% of Varianc e |
Cumulativ e % |
Total |
% of Varianc e |
Cumulativ e % | |
1 |
6.825 |
45.499 |
45.499 |
6.825 |
45.499 |
45.499 |
4.52 3 |
30.153 |
30.153 |
2 |
1.638 |
10.917 |
56.417 |
1.638 |
10.917 |
56.417 |
2.56 0 |
17.068 |
47.221 |
3 |
1.049 |
6.993 |
63.410 |
1.049 |
6.993 |
63.410 |
2.42 8 |
16.189 |
63.410 |
4 |
.931 |
6.206 |
69.616 | ||||||
5 |
.738 |
4.921 |
74.537 | ||||||
6 |
.680 |
4.534 |
79.071 | ||||||
7 |
.604 |
4.025 |
83.096 | ||||||
8 |
.520 |
3.469 |
86.565 | ||||||
9 |
.481 |
3.209 |
89.774 | ||||||
10 |
.447 |
2.978 |
92.753 | ||||||
11 |
.322 |
2.149 |
94.902 | ||||||
12 |
.279 |
1.863 |
96.765 | ||||||
13 |
.211 |
1.407 |
98.172 | ||||||
14 |
.162 |
1.079 |
99.250 | ||||||
15 |
.112 |
.750 |
100.000 | ||||||
Sumber : Hasil Penglahan Data, 2017 |
Berdasarkan Tabel 21 diatas terdapat terdapat 15 kolom komponen yang mewakili dari setiap variabel. dari 15 variabel yang ada terdapat 3 faktor yang memiliki nilai eigenvalue lebih dari 1 dengan nilai eigenvalue yang dimiliki yaitu 6,825, 1,638, 1,049. dari tiga faktor yang memiliki nilai eigenvalue lebih dari satu, besarnya keragaman yang diterangkan dari setiap faktor yaitu faktor 1(satu ) mampu menjelaskan sebesar 30,153%. faktor 2 (dua) dapat menjelaskan keragaman sebesar 47,221. dari ketiga faktor tersebut memiliki nilai Comulative Eigenvalue sebesar 63,410 %. Namun 12 faktor lainnya memiliki nilai eigenvalue yang kurang dari 1 sehingga proses factoring harus berhenti pada 3 faktor saja.
Berikut ini dapat dilihat berberpa variabel yang masih memiliki nilai korelasi signifikan yang membentuk tiga faktor sehingga sulit untuk melakukan intepretasi yang tepat terhadap faktor tersebut.
Tabel 22 Componen Matrix
Component | |||
1 |
2 |
3 | |
p1 |
.788 |
-.343 |
.064 |
p2 |
.770 |
-.175 |
.074 |
p3 |
.732 |
-.413 |
-.206 |
p4 |
.502 |
.501 |
.031 |
p5 |
.631 |
-.472 |
-.207 |
p6 |
.559 |
.200 |
.271 |
p7 |
.826 |
-.074 |
.064 |
p8 |
.785 |
-.184 |
-.108 |
p9 |
.386 |
.470 |
-.329 |
p10 |
.592 |
.300 |
-.457 |
p11 |
.698 |
-.319 |
.249 |
p12 |
.716 |
.409 |
-.256 |
p13 |
.821 |
.182 |
-.037 |
p14 |
.656 |
.159 |
.338 |
p15 |
.460 |
.357 |
.551 |
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2017
Berdasarkan Tabel 22 diatas dapat dilihat tiga faktor yang dihasilkan yang nantinya ketiga faktor tersebut akan diolah kembali di rotasi faktor sehingga hasilnya nanti dapat dijadikan sebagai intepretasi faktor.
Rotasi faktor merupakan suatu tahapan yang bertujuan menghasilkan faktor yang mampu mengoptimalkan kolerasi antar indikator yang di observasi. Rotasi faktor dilakukan untuk mencari hasil yang optimal ketika ektraksi faktor belum mendapat hasil utama yang maksimal maka dilakukanlah metode rotasi faktor untuk meminimalisir jumlah indikator sehingga mudah untuk melakukan intrepretasi faktor. Tahapan rotasi faktor dapat dilihat dari tabel berikut ini .
Tabel 23 Rotated Component Matrix | |||
Component | |||
1 |
2 |
3 | |
p1 |
.806 | ||
p2 |
.681 | ||
p3 |
.841 | ||
p4 |
.539 | ||
p5 |
.804 | ||
p6 |
.556 | ||
p7 |
.658 | ||
p8 |
.719 | ||
p9 |
.682 | ||
p10 |
.747 | ||
p11 |
.701 | ||
p12 |
.753 | ||
p13 |
.524 | ||
p14 |
.639 | ||
p15 |
.793 | ||
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2017 |
Berdasarkan Tabel 23 didapatkan hasil dari rotasi dai 15 faktor yang dibagi menjadi 3 yaitu faktor 1 yang terbentuk dari 7 faktor yang ada, faktor kedua yang terdiri dari 5 faktor yang ada dan faktor ke 3 terdiri dari 3 faktor yang ada dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Tabel 24 Identifikasi Hasil Rotasi Faktor- Faktor Penentu Pengembangan Karier Karyawan Di Holiday Inn Resort Baruna Kuta Bali.
No |
Indikator |
Kode |
Penamaan Faktor |
Eigenvalue |
Loading Faktor |
Percent Of Variance % |
1 |
Prestasi Kerja |
X1 |
Faktor |
0,806 | ||
2 |
Pengenalan |
X2 |
0,681 |
Oleh Pihak Lain |
Mentor dan Sponsor |
6,825 |
45,499 | |||
3 |
Mentor dan Sponsor |
X3 |
0,841 | |||
4 |
Dukungan Para Bawahan |
X5 |
0,804 | |||
5 |
Pemanfaatan Kesempatan Untuk Tumbuh |
X7 |
0,658 | |||
6 |
Exposure |
X8 |
0,719 | |||
7 |
Tanggung Jawab |
X11 |
0,701 | |||
8 |
Kesediaan Pada Organisasi |
X4 |
Faktor Status Jabatan |
1.638 |
0,539 |
10,917 |
9 |
Pendidikan Formal |
X9 |
0,682 | |||
10 |
Hubungan Antar Pribadi |
X10 |
0,747 | |||
11 |
Status Jabatan |
X12 |
0,753 | |||
12 |
Wewenang |
X13 |
0,524 | |||
13 |
Pengalaman Kerja |
X6 |
Faktor Berhenti atas Permintaan Sendiri |
1.049 |
0,556 |
6,993 |
14 |
Kompensasi |
X14 |
0,639 | |||
15 |
Berhenti atas Permintaan Sendiri |
X15 |
0,793 |
Sumber : Hasil Pengolahan Data, 2017
Intepretasi faktor merupakan hasil yang didapat dari berberapa tahapan analisis faktor diatas secara umum dapat dijelaskan dari 15 variabel indikator yang digunakan untuk mengukur penentu pengembangan karier karyawan di holiday Inn Resort Baruna Bali, dari 15 variabel indikator yang ada dihasilkan 3 (tiga) buah faktor umum yang dapat menjelaskan 63,410 % dari total varian yang ada.
Adapun 3 faktor tersebut yaitu : (1) faktor pertama memiliki tujuh bobot faktor yang signitifikan, (2) faktor kedua memiliki lima bobot faktor yang signitifikan, (3) faktor ketiga memiliki tiga bobot faktor yang signitifikan. Berdasarkan dari ketiga faktor yang terbentuk berikut ini adalah faktor terbentuk dan diberi penamaan pada setiap faktornya.
-
1. Faktor Mentor dan Sponsor
Faktor pertama yang dihasilkan yaitu prestasi yang memiliki nilai eigenvalue sebesar 6.825 yang dapat menjelaskan 45.499 % dari total variance yang ada. Faktor pertama ini terbentuk dari 7 buah indikator yaitu :
-
a. Indikator X1 prestasi kerja yang memiliki nilai loading faktor sebesar 0,806.
-
b. Indikator X2 Pengenalan Oleh Pihak Lain yang memiliki nilai loading faktor sebesar 0,681.
-
c. Indikator X3 Mentor dan Sponsor yang memiliki nilai loading faktor sebesar 0,841.
-
d. Indikator X5 Dukungan Para Bawahan yang memiliki loading faktor sebesar 0,804.
-
e. Indikator X7 Pemanfaatan Kesempatan Untuk Tumbuh yang memiliki loading faktor sebesar 0,658.
-
f. Indikator X8 Exposure yang memiliki loading faktor sebesar 0,719.
-
g. Indikator X11 Tanngung Jawab yang memiliki loading faktor sebesar 0,701.
Dari ketujuh faktor indikator yang ada indikator X3 mentor dan sponsor memiliki loading faktor tertinggi yaitu sebesar 0.841. berdasarkan hasil diatas penamaan untuk faktor pertama yaitu mentor dan sponsor berdasarkan rata-rata faktor yang terbentuk berhubungan dengan prestasi yang dimiliki ditempat bekerja.
-
2. Faktor Status Jabatan
Faktor kedua yang dihasilkan yaitu faktor Jabatan yang memiliki nilai eigenvalue sebesar 1,638
yang dapat menjelaskan 10,917 % dari total variance yang ada. Faktor kedua ini terbentuk dari 5 buah indikator yaitu :
-
a. Indikator X4 Kesediaan Pada Organisasi yang memiliki nilai loading faktor sebesar 0,539.
-
b. Indikator X9 Pendidikan Formal yang memiliki nilai loading faktor sebesar 0,682.
-
c. Indikator X10 Hubungan Antar Pribadi yang memiliki nilai loading faktor sebesar 0,747.
-
d. Indikator X12 Status Jabatan yang memiliki nilai loading faktor sebesar 0,753.
-
e. Indikator X13 Wewenang yang memiliki nilai loading faktor sebesar 0,524.
Dari kelima faktor indikator yang ada indikator X12 status jabatan memiliki loading faktor tertinggi yaitu sebesar 0,753. berdasarkan hasil diatas penamaan untuk faktor kedua yaitu jabatan berdasarkan rata-rata faktor yang terbentuk berhubungan dengan jabatan yang dimiliki ditempat bekerja.
-
3. Faktor Berhenti Atas Pemintaan Sendiri
Faktor ketiga yang dihasilkan yaitu faktor pendapatan yang memiliki nilai eigenvalue sebesar 1.049 yang dapat menjelaskan 6,993 % dari total variance yang ada. Faktor ketiga ini terbentuk dari 3 buah Indikator yaitu :
-
a. Indikator X6 Pengalaman Kerja yang memiliki nilai loading faktor sebesar 0,556.
-
b. Indikator X14 Kompensasi yang memiliki nilai loading faktor sebesar 0,639.
-
c. Indikator X15 Berhenti atas Permintaan Sendiri yang memiliki nilai loading faktor sebesar 0,793.
Dari ketiga faktor indikator yang ada indikator X15 Berhenti atas Permintaan Sendiri memiliki loading faktor tertinggi yaitu sebesar 0.793. berdasarkan hasil diatas penamaan untuk faktor ketiga yaitu hasil berdasarkan faktor yang terbentuk berhubungan dengan hasil yang ingin dicapai ditempat bekerja.
Berdasarkan hasil dari analisis faktor – faktor penentu pengembangan karier karyawan faktor yang paling dominan sebagai penentu yaitu faktor mentor dan sponsor yang merupakan faktor pertama yang dihasilkan. Faktor pertama ini memiliki nilai eigenvalue sebesar 6.825 yang dapat menjelaskan 45.499 % variance yang ada. Faktor pertama ini terdiri dari gabungan 7 faktor antara lain
-
(1) Prestasi Kerja (X1), (2) Pengenalan Oleh Pihak Lain (X2),(3) Mentor dan Sponsor (X3),(4) Dukungan Para Bawahan (X5), (5) Pemanfaatan Kesempatan Untuk Tumbuh (X7), (6) Exposure (X8), (7) Tanggung Jawab (X11). Faktor pertama ini merupakan ektraksi dari berberapa indikator yaitu :
-
1. Prestasi dan kemampuan kerja dapat meningkatkan pengembangan karier
-
2. Pengembangan karier terjadi karena mendapat rekomendasi dari atasan
-
3. Mentor dan sponsor memberi bimbingan dan motivasi untuk pengembangan karier.
-
4. Dukungan rekan kerja penting untuk pengembangan karier.
-
5. Pengembangan karier dapat dilakukan dengan cara mengikuti pelatihan kursus dan memanfaatkan kesempatan untuk tumbuh.
-
6. Pengembangan karier dilakukan dengan promosi jabatan berdasarkan pada kinerja dan prestasi.
-
7. Pengembangan karier diikuti dengan tanggung jawab yang semakin tinggi.
Berdasarkan hasil analisi faktor faktor penentu pengembangan karier karyawan yang dilakukan pada penelitian ini didapat kesimpulan yaitu
Faktor faktor penentu pengembangan karier karyawan dari loading faktor tertinggi didapat 3 faktor yang terbentu yaitu:
-
a. Faktor Mentor dan Sponsor yang terbentuk dari 7 buah indikator dengan nilai eigenvalue sebesar 6,825 dan mewakili 45,499 % dari total variance.
-
b. Faktor Status Jabatan yang terbentuk dari 5 buah indikator dengan nilai eigenvalue sebesar 1,638 dan mewakili 10,917 % dari total variance.
.^Diploma IV PaHakata
-
c. Faktor Berhenti Atas Permintaan Sendiri yang terbentuk dari 3 buah indikator dengan nilai eigenvalue sebesar 1,049 dan mewakili 6,993 % dari total variance.
Faktor yang paling dominan sebagai penentu pengembangan karier karyawan yaitu faktor mentor dan sponsor yang terdiri dari 7 buah indikator didalamnya antara lain : variance yang ada. Faktor pertama ini terdiri dari gabungan 7 faktor antara lain : (1) Prestasi Kerja (X1), (2) Pengenalan Oleh Pihak Lain (X2),(3) Mentor dan Sponsor (X3),(4) Dukungan Para Bawahan (X5), (5) Pemanfaatan Kesempatan Untuk Tumbuh (X7), (6) Exposure (X8), (7) Tanggung Jawab (X11).
Ucapan Terimakasi
-
1. Bapak Dr. Drs. I Nyoman Sunarta , M.Si. selaku Dekan Fakultas Pariwisata.
-
2. Ibu Ni Made Ariani, S.E., M.Par. selaku Ketua Program Studi Diploma IV Pariwisata Universitas
Udayana..
-
3. Ibu Ni Putu Ratna Sari SST.Par., M.Par. selaku Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan, petunjuk, dan mengarahkan dalam proses penyusunan laporan akhir dan jurnal.
-
4. Ibu Putu Ratih Pertiwi, SST.Par., M.Par., M.Rech selaku dosen pembimbing II, yang telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan, petunjuk, dan mengarahkan dalam proses penyusunan laporan akhir dan jurnal.
-
5. Seluruh dosen Fakultas Pariwisata Universitas Udayana yang tidak dapat penulis sebutkan satu per-satu, yang telah mendidik dan memberikan ilmunya kepada penulis.
-
6. Seluruh pegawai tata usaha Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, yang membantu penulis dalam kelancaran keperluan administrasi akademik.
-
7. Bapak Gede udiastama selaku training and development manager di Holiday Inn Resort Baruna Bali, seluruh staff yang telah membantu penyusunan laporan ini serta Arisanti yang sering membantu dan memberi masukan selama penyusunan laporan.
-
8. Keluarga dan Seluruh teman-teman Diploma IV Pariwisata 2013 dan teman-teman lainnya yang selalu memberi semangat serta dukungan
Analisis Pengembangan Karier Pengaruhnya Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Pada Kantor Pusat PT. Pos Indonesia (Persero) Bandung.
www.academia.edu/download/38487217/jbptunikompp-gdl-niseseptya-21934-1-jurnaln-.docx Diakses pada 20/3/2017
Intercontinental Hotel Group https://www.ihg.com diakses pada 22 juni 2017.
Isnandar, Andi Rubi. 2014. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Karier Karyawan Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Area Makasar Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanudin Makasar. E Jurnal.
Juniarta, I Gusti Ngurah. 2016. Pengaruh Pengembangan Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja Karyawan Di Ramada Bintang Bali Resort Kuta. Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana. Laporan Akhir.
Pramesti, Getut. 2016. Kupas Tuntas Data Penelitian Dengan Spss.PT. Gramedia, Jakarta.
Praswoto, Icha. 2015. Pengaruh Pengembang Karir Lingkungan Kerja dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Hotel Sahid Jaya Solo Dengan Keyakinan Diri (Self Effisasi) Sebagai Variabel Pemoderarisasi. Politeknik Indonusa Surakarta. Ejurnal. http://www.poltekindonusa.ac.id/wp-content/uploads/2016/05/Vol-1-3-2015-PENGARUH-PENGEMBANGAN-KARIR-LINGKUNGAN-KERJA-DAN-KOMITMEN-
ORGANISASI-TERHADAP-KEPUASAN-KERJA-Ichwan.pdf diakses pada16/11/17
Rivai, Veithzal dan Ella Jauvani Sagala. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan. PT. Rajagrafindo Persada, Jakarta
Saputra, I Kadek Suara Adi, 2017. Faktor Penentu Kepuasan Wisatawan Dalam Mengikuti Program Cooking Class Pada Restaurant Di Ubud Bali. Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana. Laporan Akhir.
Utama, I Gusti Bagus Rai dan Mahadewi, N. M. E. 2012. Metode PenelitianPariwisata dan
Perhotelan. Yogyakarta: Penerbit ANDI
Widjaya, I Gusti Ngurah Oka. 2015. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Karier Karyawan Pada Department F&B Service Di Hotel Melia Bali Indonesia. Program Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana. Laporan Akhir
Winata, I Kadek Angga.2016. Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Holiday Inn Resort Baruna BaliProgram Studi Diploma IV Pariwisata Fakultas Pariwisata Universitas Udayana. Laporan Akhir
73
Discussion and feedback