The Perception of Housekeeping Department StaffsToward Training Method at Golden Tulip Devins Hotel Seminyak.
on
JURNAL KEPARIWISATAAN DAN HOSPITALITAS
Vol. 2, No. 3, November 2018.
Persepsi Karyawan Housekeeping Terhadap Metode Training Di Golden Tulip Devins Hotel Seminyak
Ida Bagus Junalaska Prabawa1), Agung Sri Sulistyawati2), Fanny Maharani Suarka3) Program Studi Diploma IV Pariwisata, Fakultas Pariwisata, Universitas Udayana1) 2) 3) Jl. DR. R. Goris No. 7 Denpasar, Bali. Telp/Fax. 62 361 223798, www.fpar.unud.ac.id E-mail : fakultaspariwisata_unud@yahoo.com123)
Email: junododot@gmail.com
Abstrak
Golden Tulip Devins Hotel Seminyak merupakan bintang 4 (empat) yang terletak di Jalan Petitenget, Seminyak, Bali. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Persepsi Karyawan Housekeeping Terhadap Metode Training di Golden Tulip Devins Hotel Seminyak. Jenis dan sumber data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif sedangkan sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, kuesioner, studi kepustakaan dan dokumentasi. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah Sampel Jenuh. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan perhitungan menggunakan Skala Likert dari 36 orang responden yang diminta persepsinya mengenai indikator penilaian karyawan housekeeping terhadap metode training yang memperoleh hasil tertinggi yaitu persepsi karyawan Housekeeping Supervisor, Room Attendant, dan Linen Attendant dengan masing-masing memperoleh nilai rata-rata sebesar 4,25 dan 4,24 yaitu sangat baik. Sedangkan nilai rata-rata terendah terdapat pada persepsi karyawan Public Area Attendant dengan nilai rata-rata sebesar 4,02 yaitu baik. Saran yang dapat disampaikan kepada pihak manajemen Golden Tulip Devins Hotel Seminyak adalah pelatihan kerja sangat penting dalam menunjang dan meningkatkan kualitas pelayanan dalam suatu perusahaan, oleh sebab itu pelatihan kerja harus tetap dipertahankan. Frekuensi pelatihan kerja diharapkan dapat ditingkatkan dan diharapkan melalui pelatihan kerja dapat meningkatkan kinerja para karyawan dan pihak perusahaan juga harus lebih mengembangkan materi pelatihan yang diberikan.
Kata Kunci: persepsi, metode Training, karyawan Housekeeping Department, golden tulip.
Abstract
Golden Tulip Devins Hotel Seminyak is one of 4 (four) star hotel that located in Jln. Petitenget, Seminyak, Bali. The formulations of the problem in this research is the housekeeping employee perception of the training methods in Golden Tulip Devins Seminyak. The types of data that used in this research are qualitative and quantitative data, while the sources data that used are primary and secondary data. The data was obtained by observation, structured interview, literature studies and documentation. The data analysis method are descriptive analysis and Likert Scale. Based on the calculation of the Likert Scale from 36 respondents were asked their perception of assessment indicators of the housekeeping employee training method, which is the highest result are the perception from section Housekeeping Supervisor, Room Attendant and Linen Attendant with each section gain an average value are 4,25 and 4,24 that come under exelent criteria. Meanwhile the lowest result are the perception from section Public Area Attendant with an average value is 4,02 that come below good criteria. The suggestions for the management of Golden Tulip Devins Hotel Seminyak are the job training is the important thing to support a role in improving the quality of service so need to maintain. The frequency of job training should be further enhanced in order to increase the skills and knowledge of employees.
Keywords : Persepsi, Metode Training, Karyawan Housekeeping Department, Golden Tulip.

Pariwisata merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang terkait di bidang ini. Dalam perkembangannya, Pariwisata sudah mulai dikenal sejak jaman prasejarah atau primitive, kegiatan ini dilakukan oleh bangsa primitive dengan melakukan perjalanan dari satu tempat ke tempat lain untuk kelangsungan hidup. Lalu kemudian, perkembangan pariwisata dilakukan oleh bangsa Phoenesia dan Polynesia dengan tujuan untuk perdagangan. Setelah itu Bangsa Romawi melakukan perjalanan dengan tujuan untuk pengetahuan cara hidup, sistem politik, dan ekonomi. Perkembangan pariwisata selanjutnya dimulai setelah perang dunia ke 1, dimana pariwisata dilakukan untuk rekreasi. Dan di era globalisasi sekarang ini, pariwisata sudah menjadi suatu industri yang bergengsi yang mana dapat mengembangkan suatu destinasi, kebudayaan dimasing-masing daerah di Indonesia seperti Bali, Manado, dan Lombok. (UU No. 9 Tahun 1990).
Indonesia merupakan suatu negara yang memiliki potensi yang besar dalam memikat daya tarik para wisatawan khususnya wisatawan yang berasal dari luar negeri untuk berkunjung atau melakukan perjalanan ke Indonesia. Indonesia terkenal akan keindahan pulau, flora dan faunanya, namun yang paling menjadi daya tarik wisatawan untuk berkunjung adalah keanekaragaman budaya yang dimilki oleh masing-masing suku yang berada di negara Indonesia. Dalam pengembangan pariwisata di Indonesia, Bali menjadi suatu pulau yang memiliki potensi strategis untuk pariwisata.
Bali merupakan daerah tujuan wisata utama di Indonesia yang sudah terkenal sampai ke mancanegara dan bahkan tidak jarang banyak wisatawan yang lebih mengenal Bali dari pada Indonesia. Walaupun Bali merupakan pulau kecil tapi kedudukannya sudah dapat disejajarkan dengan daerah-daerah tujuan wisata lainnya. Sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia, Bali mendapatkan perhatian dari pemerintah dalam mengembangkan pariwisata khususnya di Indonesia bagian tengah. Seperti yang kita ketahui, Bali memiliki keanekaragaman budaya serta keindahan alam, ditambah lagi dengan seni arsitektur dan kesenian yang dapat dijadikan modal dasar untuk mengembangkan kepariwisataan. Banyak wisatawan yang tertarik dengan kebudayaan dan kesenian Bali sehingga tidak jarang banyak wisatawan yang datang ke Bali untuk mempelajari lebih dalam mengenai kebudayaan dan kesenian yang dimilki pulau Bali. Hal ini tentunya dapat menjadi modal dasar yang membuat para wisatawan kian lama kian banyak mengunjungi dan melakukan aktivitas pariwisata di Bali. (Narya dalam Arida et.al,2010).
Saat ini industri pariwisata ditempatkan sebagai leadings sector bagi perekonomian Bali, karena sektor pariwisata merupakan salah satu penyumbang yang cukup besar bagi Bali. Selain itu juga industri pariwisata mampu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, yang mampu menaikkan taraf hidup masyarakat Bali. Perkembangan pariwisata di Bali dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan yang datang langsung ke Bali lima tahun terakhir pada Tabel 1.1 dibawah ini:
Tabel 1. Data Kunjungan Wisatawan ke Bali Tahun 2012 - 2016
|
Tahun |
Jumlah Kunjungan (orang) |
Jumlah |
Pertumbuhan (%) | |
|
Mancanegara |
Nusantara | |||
|
2012 |
2.892.019 |
6.063.558 |
8.955.557 |
- |
|
2013 |
3.278.598 |
6.976.536 |
10.255.134 |
14,5 |
|
2014 |
3.766.638 |
6.392.460 |
10.159.098 |
(-0,93) |
|
2015 |
4.001.835 |
7.147.100 |
11.148.935 |
9,74 |
|
2016 |
4.904.175 |
8.643.680 |
13.547.855 |
21,51 |
|
Total |
18.843.265 |
35.223.334 |
54.066.599 |
44,82 |
Sumber : Dinas Pariwisata Provinsi Bali, 2017.
Tabel 1. diatas menunjukan perkembangan kunjungan para wisatawan mancanegara dan nusantara yang berkunjung ke Bali. Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa pada tahun 2012 menuju tahun 2013 kunjungan wisatawan ke Bali mengalami peningkatan sebesar (14,5%). Pada tahun 2013 menuju tahun 2014 kunjungan wisatawan mengalami penurunan sebesar (0,93%), kemudian pada tahun 2015 sampai dengan tahun 2016 kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara mengalami

kenaikan sebesar (9,74%) di tahun 2015 dan (21,51%) di tahun 2016. Peningkatan ini dikarenakan oleh daya tarik wisata yang dimiliki oleh Pulau Bali, terlebih adanya acara keagamaan yang dapat menarik perhatian para wisatawan, seperti odalan di pura, ngaben, nyepi dan pangerupukan, yang hampir berlangsung setiap 6 bulan hingga setahun sekali.
Seminyak merupakan salah satu daerah pariwisata yang sangat diminati oleh para wisatawan yang berkunjung ke Bali, sebuah daerah wisata yang berlokasi di sebelah utara kawasan wisata Legian Bali. Suasana tempat wisata Seminyak menawarkan suasana yang sangat berbeda dengan tempat wisata Kuta Bali. Berbeda dengan Kuta yang terkesan lebih casual dan santai, Seminyak memberikan kesan modern, formal, serta mewah.Tempat wisata Seminyak juga memiliki pantai pasir putih, seperti halnya tempat wisata Legian. Hanya pantai di sekitar kawasan wisata Seminyak, lebih sepi dan lebih tenang.
Selain wisata pantai, Seminyak lebih dikenal sebagai tempat untuk mencari private villa, dari villa mewah sampai villa murah untuk di sewa, hotel mewah, restoran dan bar kelas dunia berstandar internasional, seperti The Oberoi Bali Hotel, The SeminyakResort & Spa, Merah Putih Restaurant, The Sand Beach Bar & Restaurant, dan Kasava Resto & Bar. Seminyakjuga sangat cocok bagi wisatawan yang menyukai shopping, spa dan night life karena Seminyakjuga merupakan pusathigh end butik, dan spa seperti Biasa Boutique, Tutola Jewelry, Seminyak Square, Golden Tulip DevinsSeminyak, dan The Breezes Bali Resort & Spa.Oleh sebab itu, sangat banyak bermunculan usaha-usaha yang bergerak di bidang kepariwisataan seperti hotel, biro perjalanan wisata (BPW), restoran, usaha transportasi dan usaha penunjang pariwisata lainnya. Hal ini tentunya akan membantu mengingkatkan kesejahteraan sosial masyarakat Bali khusunya di Seminyak. Salah satu sarana penting penunjang kegiatan kepariwisataan adalah hotel. Hotel merupakan suatu usaha yang bergerak dalam usaha penyedia jasa penginapan dan fasilitas-fasilitas lainnya yang dibutuhkan oleh wisatawan, oleh karena itu tersedianya saranan perhotelan yang memadai mempengaruhi kepuasan wisatawan dalam melakukan perjalanan wisata.
Golden Tulip Devins Hotel Seminyak merupakan salah satu hotel bintang empat yang terletak dikawasan pariwisata Seminyak tepatnya di Jalan Petitenget – Komplek Villa Kendal no. 35 Seminyak, Badung-Bali. Hotel ini merupakan bagian dari Louvre Hotels Group dengan manajemen Golden Tulip, yang merupakan International Brand. Dalam menunjang jalannya operasional di Golden Tulip Devins Hotel Seminyak terdapat beberapa bagian bagian department, yaitu :
-
1. Sales and marketing department
-
2. Food & beverage department
-
3. Front office department
-
4. Accounting department
-
5. Housekeeping department
-
6. Engineering department
-
7. Human resources department
-
8. Security department
Housekeeping Department adalah departemen yang bertugas menyiapkan kamar-kamar tamu yang akan dijual, lengkap dengan fasilitas yang diperlukan. Selain itu juga department ini juga bertanggung jawab atas kebersihan, kerapian, keindahan, kenyamanan, seluruh bagian hotel, baik yang berada di dalam maupun di luar hotel. Semua Staff Housekeeping Department harus berperan serta dalam menjaga kebersihan pada seluruh bagian yang ada di hotel, dengan kata lain harus bekerja sama dengan departemen lainnya. Selain itu kualitas kerja Staff Housekeeping Department harus sesuai dengan Standard Operational Procedure (SOP).
Golden Tulip Devins Hotel Seminyak merupakan hotel baru yang mulai beroperasi pada tahun 2015. Sebagai hotel baru, Golden Tulip Devins Hotel Seminyak berupaya untuk mempertahankan eksistensinya agar dapat bersaing secara sehat di Industri Perhotelan di kawasan Seminyak saat ini. Hal ini bisa dilihat dari tingkat hunian kamar (occupancy) Golden Tulip Devins Seminyak Oktober 2015 – April 2017 pada Grafik 1.1 dibawah ini.
Grafik 1. Tingkat Hunian Kamar (Occupancy) Golden Tulip Devins Seminyak Oktober 2015 – April 2017

Persentase (%) ■ Persentase (%)

Sumber: Sales & Marketing Golden Tulip Devins Seminyak, 2017
Dari Grafik 1. dapat di ketahui bahwa tingkat hunian kamar di Golden Tulip Devins Seminyak berfluktuatif yang berarti menunjukkan kondisi yang tidak tetap. Tingkat hunian tertinggi terjadi pada Bulan September 2016 yaitu mencapai 81,48%, sedangkan yang terendah terjadi pada bulan Maret 2017 yaitu hanya 37,59%. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor eksternal seperti kejahatan kriminal dan faktor internal seperti adanya kerjasama yang kurang baik antara pihak hotel dengan travel agent.
Agar tingkat hunian kamar dapat terisi maksimal, maka antar departemen harus dapat saling bekerjasama, sehingga pelayanan yang diberikan mendapatkan respon positif dan memuaskan. Hal ini dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan mempertahankan eksistensi demi kelangsungan hidup hotel.
Respon wisatawan terhadap Hotel Golden Tulip Devins Seminyak sangat diperlukan untuk mengetahui tingkat kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan serta mengetahui bagaimana hotel ini dapat menarik perhatian wisatawan untuk kembali berkunjung. Respon para wisatawan yang telah menginap di Hotel Golden Tulip Devins Seminyak dapat dilihat pada Tabel 1.2 di bawah ini.
Tabel 2. Rekapitulasi Guest Comment Tentang Pelayanan Karyawan Housekeeping Department di Golden Tulip Devins Hotel Seminyak Bulan Januari-Desember 2016
|
Bulan |
Jumlah Tamu (Orang) |
Sangat Baik (Orang) |
Baik (Orang) |
Kurang Baik (Orang) |
Sangat Kurang Baik (Orang) |
|
Januari |
60 |
20 |
26 |
10 |
4 |
|
Februari |
35 |
16 |
11 |
6 |
2 |
|
Maret |
23 |
18 |
2 |
3 |
- |
|
April |
47 |
27 |
10 |
7 |
3 |
|
Mei |
26 |
15 |
8 |
3 |
- |
|
Juni |
47 |
13 |
20 |
9 |
5 |
|
Juli |
90 |
28 |
44 |
10 |
8 |
|
Agustus |
58 |
21 |
20 |
11 |
6 |
|
September |
38 |
13 |
13 |
7 |
5 |
|
Oktober |
31 |
10 |
10 |
8 |
3 |
|
November |
42 |
11 |
14 |
7 |
10 |
|
Desember |
79 |
24 |
25 |
13 |
17 |

Total 576 216 203 94 63
Sumber: Human Resource Department Golden Tulip Devins Hotel Seminyak, 2017.
Berdasarkan Tabel 2. diatas dapat diketahui bahwa terdapat beberapa respon dari para wisatawan yang masih kurang baik. Dari 576 orang wisatawan, yang memberikan pernyataan sangat baik sebanyak 216 orang, yang menyatakan baik sebanyak 203 orang, yang memberikan pernyataan kurang baik adalah sebanyak 94 orang dan yang memberikan pernyataan sangat kurang baik sebanyak 63 orang. Hal ini dikarenakan wisatawan merasa kurang puas dengan pelayanan yang diberikan menyangkut dengan housekeeping department. Keluhan-keluhan yang sering terjadi adalah seperti; kurangnya kebersihan kamar, kamar yang lembab, dan karyawan yang kurang memahami job description masing-masing. Untuk mengatasi terjadinya respon yang kurang baik maka diperlukan kegiatan training untuk semua karyawan. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu karyawan untuk menjadi lebih baik lagi dalam melayani para wisatawan yang berkunjung ke Hotel Golden Tulip Devins Seminyak.
Training atau pelatihan sumber daya manusia sangat penting untuk semua jenis perusahaan. Pada dasarnya menjadi seorang karyawan harus mempunyai keramahtamahan dan berkomunikasi dengan tamu. Ikhlas dalam memberikan pelayanan dan informasi, berpenampilan yang rapi, professional, serta bekerja sesuai dengan standard operational procedure (SOP) yang telah ditentukan oleh perusahaan serta mengenal dengan baik jasa yang dijual sehingga tamu menjadi berminat untuk mengetahui dan menggunakan jasa yang telah ditawarkan oleh karyawan hotel juga sangat mengutamakan kualitas pelayanan terutama dalam memberikan perhatian pada tamu dalam segala hal yang berhubungan dengan pelayanan serta menindaklanjuti semua keluhan tamu mengenai kualitas pelayanan yang diberikan oleh karyawan sehingga dapat memberikan suatu kepuasan bagi tamu.
. Golden Tulip Devins Hotel Seminyak memiliki program training/pelatihan yang diberikan kepada masing–masing departemen yang dilakukan setiap bulannya. Tujuan diadakannya pelatihan ini dikarenakan sering terjadinya complain dari para tamu yang menginap dan mengingat bahwa Golden Tulip Devins Hotel Seminyak merupakan hotel yang terbilang masih baru. Para tamu sering melakukan complain mengenai kebersihan kamar dan tingkat bahasa yang di kuasai oleh para karyawan masih kurang baik. Terlebih lagi kinerja para karyawan yang semakin menurun, bahkan tidak sedikit karyawan yang melakukan kesalahan di dalam melakukan pekerjaannya. Program pelatihan kerja Golden Tulip Devins Hotel Seminyak dapat dilihat pada Tabel 2 sebagai berikut:
|
Tabel 3. Program Pelatihan Kerja Golden Tulip Devins Hotel Seminyak pada Tahun 2016 | ||||||||||
|
Bln |
HK |
HRD |
FO |
Fb Kitchen |
Spa |
Fb Service |
Sales |
Acc |
Engi |
Generic |
|
Jan |
4 p |
3 p | ||||||||
|
Feb |
4 p |
1 p |
3 p | |||||||
|
Mar |
3 p |
4 p | ||||||||
|
Apr |
4 p |
4 p | ||||||||
|
Mei |
4 p |
7 p |
7 p |
2 p | ||||||
|
Jun |
4 p |
1 p |
3 p |
2 p |
1 p | |||||
|
Jul |
3 p |
1 p |
3 p |
3 p |
2 p |
4 p |
3 p | |||
|
Ags |
5 p |
3 p |
3 p |
4 p |
4 p |
5 p | ||||
|
Sep |
4 p |
1 p |
3 p |
2 p |
5 p |
3 p | ||||
|
Okt | ||||||||||
|
Nov |
3 p |
8 p |
6 p |
3 p |
5 p |
2 p |
6 p | |||
|
Des |
4 p |
3 p |
2 p |
12 p |
1 p |
1 p |
1 p | |||
Sumber : Human Resources Department, Golden Tulip Devins Hotel Seminyak 2017. Catatan : P = Program.
Dari Tabel 3. diatas dapat dilihat bahwa, Golden Tulip Devins Hotel Seminyak memiliki beberapa program pelatihan bagi beberapa departemen seperti Housekeeping, Human Resources Department, Front Office, FB Kitchen, Spa, FB Service, Sales, Accounting, Engineering dan

Generic. Program pelatihan yang dilakukan oleh masing-masing departemen berbeda–beda setiap bulannya. Housekeeping Department merupakan salah satu departemen yang mendapatkan pelatihan kerja di Golden Tulip Devins Seminyak. Bagian-bagian dari Housekeeping department dapat dilihat pada tabel 4 dibawah ini:
Tabel 4. Jumlah Karyawan Housekeeping Department
|
No |
Section |
Jumlah Karyawan |
|
1 |
Executive Housekeeper |
1 orang |
|
2 |
Housekeeping Supervisor |
2 orang |
|
3 |
Housekeeping Order Taker |
2 orang |
|
4 |
Room Attendant |
14 orang |
|
5 |
Linen Attendant |
6 orang |
|
6 |
Minibar Attendant |
6 orang |
|
7 |
Public Area Attendant |
6 orang |
|
Total |
37 orang |
Sumber : Human Resources Department, Golden Tulip Devins Hotel Seminyak, 2017.
Dari Tabel 4. diatas dapat dilihat bahwa Housekeeping Department terdiri 37 orang staff yang dibagi menjadi beberapa section seperti Executive Housekeeper yang berjumlah 1 orang, Housekeeping Supervisor yang berjumlah 2 orang, Housekeeping Order Taker yang berjumlah 2 orang, Room Attendant yang berjumlah 14 orang, Linen Attendant yang berjumlah 6 orang, Minibar Attendant yang berjumlah 6 orang dan Public Area yang berjumlah 6 orang. Housekeeping Department mendapatkan program pelatihan kerja karyawan yang dirangkum dalam suatu tabel. Pelatihan ini diharapkan dapat membantu untuk dapat mengembangkan keahlian para karyawan housekeeping dalam melayani para wisatawan. Berdasarkan survey dilapangan, karyawan housekeeping belum begitu maksimal dalam mengikuti pelatihan/training maupun dalam menerapkan pelajaran yang telah didapatkan pada pelatihan/training yang telah diselenggarakan. Terkadang para karyawan lupa dengan cara berkomunikasi yang baik kepada para wisatawan yang berkunjung ke Golden Tulip Devins Hotel Seminyak. Berdasakan hal tersebut maka perlu dilakukan penelitian mengenai persepsi karyawan Housekeeping terhadap Metode Training di Golden Tulip Devins Hotel Seminyak.
Penelitian ini dilaksanakan di Golden Tulip Devins Hotel Seminyak yang bergerak di bidang jasa perhotelan. Golden Tulip Devins Hotel Seminyak adalah salah satu hotel berbintang empat (****) yang berlokasi di Jalan Petitenget – Komplek Villa Kendal no. 35 Seminyak, Badung-Bali. Hotel ini merupakan bagian dari Louvre Hotels Group dengan manajemen Golden Tulip, yang merupakan International Brand. Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah persepsi karyawan housekeeping terhadap metode training di Golden Tulip Devins Hotel Seminyak. Dipilihnya Golden Tulip Devins Hotel Seminyak sebagai penelitian karena Golden Tulip Devins Hotel Seminyak terletak dikawasan wisata Seminyak, sebuah hotel dengan kategori bintang empat dengan manajemen Golden Tulip, yang merupakan International Brand.
Definisi Operasional Variabel yang digunakan yaitu Persepsi Karyawan Housekeeping Terhadap Metode Training. Persepsi yang dimaksud di dalam penelitian ini adalah pendapat para karyawan Housekeeping Department terhadap metode pelatihan yang dilakukan di Golden Tulip Devins Hotel Seminyak. Variabel untuk penelitian ini dilandasi dengan teori yang dikemukakan oleh Veithzal Rivai dan Ella Jauvani Sagala (2009) training/pelatihan adalah proses secara sistematis mengubah tingkah laku pegawai untuk mencapai tujuan organisasi. Metode yang dipilih hendaknya sesuai dengan jenis pelaksanaan yang akan dilaksanakan dan yang dapat dikembangkan oleh suatu perusahaan. Dengan demikian indikator-indikator pelatihan kerja yang dikemukakan oleh Veithzal dan Jauvani Sagala dapat dilihat pada Tabel 5 sebagai berikut :
Tabel 5. Indikator dan Pernyataan Metode Training
Variabel Section Indikator

|
1. On The Job |
- Room Attendant. |
- Lost and breakagereporting |
|
Training |
procedure.
| |
|
- Public Area Attendant |
- Cleaning staircase staff elevator and pantry
| |
|
- Linen Attendant |
| |
|
- Minibar Attendant |
| |
|
- Housekeeping Order |
- Mini bar control. | |
|
Taker |
- Lost and breakage reporting procedure. | |
|
2. Ceramah Kelas dan |
- Room Attendant. |
- Mattress turning procedure. |
|
Presentasi Video |
| |
|
- Linen Attendant |
| |
|
- Minibar Attendant |
| |
|
- Housekeeping Supervisor |
| |
|
- Housekeeping Order |
- Mini bar control. | |
|
Taker |
| |
|
3. Pelatihan Vestibule |
- Room Attendant |
|

|
- Linen Attendant - Housekeeping Supervisor |
| |
|
4. Permainan Peran dan Model Perilaku |
- Room Attendant - Housekeeping Supervisor |
|
|
5. Case Study |
- Public Area Attendant |
|
|
- Housekeeping Supervisor |
| |
|
6. Belajar Mandiri dan Proses Belajar Terprogram |
|
|
|
7. Pelatihan Tindakan |
|
|
|
8. Role Playing |
- Room Attendant |
- Role play how to standard room set up. |
|
9. In Basket Technique |
- Housekeeping Supervisor |
|
|
10. Management Games |
- Housekeeping Supervisor - Housekeeping Order Taker |
|
|
11. Behavior Modeling |
- Housekeeping Supervisor - Room Attendant. |
|
Sumber : Veithzal dan Jauvani Sagala, (2009).
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan kuantitatif, sumber datanya adalah data primer dan data sekunder.Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara, kuesioner, studi pustaka dan dokumentasi.Teknik penentuan informan menggunakan purposive sampling. Teknik penentuan sampel menggunakan sampel jenuh, dengan jumlah sampel sebanyak 36 orang. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif yang di dukung oleh deskriptif kualitatif, menggunakan skala likert, dengan 16 indikator penelitian yang di ambil dari Veithzal dan Jauvani Sagala, (2009).
Persepsi Karyawan Housekeeping Terhadap Metode Training di Golden Tulip Devins Hotel Seminyak diukur dengan menyebarkan kuesioner kepada 36 orang responden dengan memberikan 75 pertanyaan yang di bagi menjadi 6 section. Adapun hasil dari penelitian mengenai skor penilaian dari 36 responden dapat dilihat pada Tabel 6 berikut ini :
Tabel 6. Persepsi Karyawan Housekeeping Terhadap Metode Training di Golden Tulip Devins
Seminyak
|
No |
Indikator |
Nilai Rata-rata |
Rata-rata Keseluruhan |
Kriteria |
|
Housekeeping Supervisor |
4,25 |
Sangat Baik | ||
|
1 |
Ceramah Kelas |
4,00 | ||
|
2 |
Pelatihan Vestibule |
4,50 | ||
|
3 |
Permainan Peran dan Perilaku |
3,75 | ||
|
4 |
Case Study |
4,00 | ||
|
5 |
Belajar Mandiri dan Proses Belajar Terprogram |
4,50 | ||
|
6 |
Pelatihan Tindakan |
4,75 | ||
|
7 |
In Basket Technique |
3,75 | ||
|
8 |
Management Games |
4,50 | ||
|
9 |
Behaviour Modeling |
4,50 | ||
|
Housekeeping Order Taker |
4,11 |
Baik | ||
|
1 |
Ceramah Kelas |
4,33 | ||
|
2 |
Pelatihan Tindakan |
4,00 | ||
|
3 |
Management Games |
4,00 | ||
|
Room Attendant |
4,24 |
Sangat Baik | ||
|
1 |
On The Job Training |
4,14 | ||
|
2 |
Ceramah Kelas dan Presentasi Video |
4,34 | ||
|
3 |
Pelatihan Vestibule |
4,23 | ||
|
4 |
Permainan Peram dan Model Perilaku |
4,25 | ||
|
5 |
Belajar Mandiri dan Proses Belajar Terprogram |
4,57 | ||
|
6 |
Pelatihan Tindakan |
4,07 | ||
|
7 |
Role Playing |
4,14 | ||
|
8 |
Behaviour Modeling |
4,43 | ||
|
Linen Attendant |
4,24 |
Sangat Baik | ||
|
1 |
On The Job Training |
4,23 | ||
|
2 |
Ceramah Kelas dan Presentasi Video |
4,06 | ||
|
3 |
Pelatihan Vestibule |
4,42 | ||
|
4 |
Belajar Mandiri dan Proses Belajar Terprogram |
4,17 | ||
|
5 |
Pelatihan Tindakan |
4,42 |

|
Minibar Attendant |
4,08 |
Baik | ||
|
1 |
On The Job Training |
4,33 | ||
|
2 |
Ceramah Kelas dan Presentasi Video |
4,00 | ||
|
3 |
Pelatihan Tindakan |
3,92 | ||
|
Public Area Attendant |
4,02 |
Baik | ||
|
1 |
On The Job Training |
4,06 | ||
|
2 |
Case Study |
3,83 | ||
|
3 |
Belajar Mandiri dan Proses Belajar Terprogram |
4,17 | ||
|
4 |
Pelatihan Tindakan |
4,17 | ||
|
Rata-rata Keseluruhan |
4,16 |
Baik |
Sumber : Data diolah oleh Penulis, 2017.
Berdasarkan seluruh uraian dari indikator dan pertanyaan pada Tabel 6 diatas dapat disimpulkan bahwa indikator dan tanggapan yang diberikan oleh responden sesuai dengan materi pelatihan yang ada. Nilai rata-rata keseluruhan mengenai Persepsi Karyawan Housekeeping Terhadap Metode Training di Golden Tulip Devins Seminyak adalah sebesar 4,16 dengan kriteria Baik, ini berarti bahwa pelatihan dapat menambah pengetahuan serta keterampilan para karyawan dalam bekerja. Nilai rata-rata tertinggi dari jawaban para responden ditunjukan pada persepsi karyawan Housekeeping Supervisor dengan nilai rata-rata sebesar 4,25 yang memasuki kriteria sangat baik,para karyawan mampu meningkatkan keterampilannya dalam servicing a guest dan menyelesaikan suatu masalah yang ada dengan diberikan informasi mengenai cara-cara servicing a guest dan mengatasi complain. Nilai rata-rata terendah ditunjukan pada persepsi karyawan Public Area Attendant dengan nilai rata-rata sebesar 4,02 dan memasuki kriteria baik, ini berarti para karyawan perlu melakukan pelatihan dengan cara dihadapkan dengan situasi kerja yang sesungguhnya, bereksperimen dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan. Pelatihan yang diadakan bermanfaat bagi karyawan untuk membantu karyawan dalam membuat keputusan dan pemecahan masalah yang efektif, membantu mendorong dan mencapai pengembangan diri dan rasa percaya diri, meningkatkan hubungan antara karyawan housekeeping dan dalam segi usia pelatihan bermanfaat untuk membantu karyawan mengatasi stress, tekanan, dan konflik antara karyawan.
Dari 16 Indikator yang dikemukan oleh Veithzal dan Sagala, hanya 11 indikator yang dapat ditemui pada penelitian ini yaitu On The Job Training, Ceramah Kelas dan Presentasi Video, Pelatihan Vestibule, Permainan Peran dan Model Perilaku, Case Study, Belajar Mandiri dan Proses Belajar Terprogram, Pelatihan Tindakan, Role Playing, In Basket Technique, Management Games dan Behavior Modeling.
-
A. Persepsi Karyawan Housekeeping Supervisor Terhadap Metode Training.
No
Pertanyaan
Proporsi Jawaban Responden
Rata-rata
Kriteria
SS
S
R
TS
STS
Ceramah Kelas dan Presentasi Video
1
Memahami request to open guest room.
1
-
1
-
-
4,00
Baik
2
Memahami langkah-langkah out of order room procedure.
1
-
1
-
-
4,00
Baik
3
Memahami langkah-langkah show room.
-
1
1
-
-
3,50
Baik
4
Memahami materi mengenai VIP room.
2
-
-
-
-
5,00
Sangat Baik
5
Pecaya diri saat servicing a guest room
-
-
2
-
-
3,00
Cukup
check out.
6 Memahami pentingnya
servicing a guest room occupied.
1
1
- -
-
4,50
Sangat Baik
Pelatihan Vestibule
7 Mampu melayani
request to open guest room.
1
1
- -
-
4,50
Sangat Baik
Permainan Peran dan Model Perilaku 8 Memahami cara -
melayani babysitting request.
9 Mengetahui fungsi show -
room.
1
2
1 -
- -
-
-
3,50
4,00
Baik
Baik
Case Study
-
10 Memahami out of order
room procedure.
-
11 Memahami langkah-
langkah how to handle discrepancies.
-
12 Memahami prosedur
mengenai how to release a guest room.
-
-
2
2
-
-
- -
2 -
- -
-
-
-
4,00
3,00
5,00
Baik
Cukup
Sangat Baik
Belajar Mandiri dan Proses Belajar Terprogram
13 Memahami how to 2 - - -
release a guest room melalui belajar mandiri.
Memahami out of order room procedure melalui
14 belajar mandiri. - 2 - -
-
-
5,00
4,00
Sangat Baik
Baik
Pelatihan Tindakan
15 Memahami materi
request to open guest room.
16 Memberi solusi saat
meng-handle discrepancies.
2
1
-
1
- -
- -
-
-
5,00
4,50
Sangat Baik
Sangat Baik
In Basket Technique
17 Pemberian informasi
perusahaan mengenai servicing a guest room checkout.
18 Mengambil tindakan
dalam servicing a guest room occupied.
-
-
2
1
- -
1 -
-
-
4,00
3,50
Baik
Baik
Management Games
19 Memahami materi
mengenai lost and breakage reporting procedure.
2
-
- -
-
5,00
Sangat Baik
-
|
20 |
Menangani problem- |
- 2 - - - |
4,00 |
Sangat |
|
solving mengenai lost and found. |
Baik | |||
|
21 |
Mampu menyelesaikan masalahtentang how to |
1 1 - - - |
4,50 |
Sangat Baik |
handle discrepancies.
|
Behaviour Modeling 22 Minat karyawan belajar |
2 - - |
- |
- |
5,00 |
Sangat |
|
melalui observasi dan imajinasi mengenai lost and found. Keahlian interpersonal saat meng-handle |
Baik | ||||
|
23 discrepancies |
1 - 1 |
- |
- |
4,00 |
Baik |
|
meningkat. | |||||
|
Rata – Rata Keseluruhan |
4,25 |
Sangat | |||
|
Baik | |||||
Sumber Data: Diolah berdasarkan Kuesioner, 2017.
Berdasarkan pada tabel di atas dapat dilihat bahwa persepsi karyawan housekeeping supervisor terhadap metode training di Golden Tulip Devins Hotel Seminyak memiliki rata-rata sebesar 4,25 dan memasuki kriteria sangat baik. Nilai rata-rata tertinggi dari jawaban responden mengenai metode training ditunjukan pada metode training Pelatihan Tindakan yang terdiri dari 2 pertanyaan dengan nilai rata-rata sebesar 4,75 dan memasuki kriteria sangat baik. Nilai rata-rata terendah ditunjukan pada metode training In Basket Technique dan Permainan Peran dan Model Perilaku yang masing-masing terdiri dari 2 pertanyaan dengan nilai rata-rata sebesar 3,75 dan memasuki kriteria baik.
B. Persepsi Karyawan Housekeeping Order Taker Terhadap Metode Training.
|
No |
Pertanyaan |
Proporsi Jawaban Responden |
Rata-rata |
Kriteria | ||||
|
SS |
S |
R |
TS |
STS | ||||
|
Ceramah Kelas dan Presentasi Video | ||||||||
|
1 |
Mengetahui langkah- |
1 |
1 |
- |
- |
- |
4,50 |
Sangat |
|
langkah mengenai lost and breakage reporting procedure. |
Baik | |||||||
|
2 |
Rutin melakukan mini bar |
2 |
- |
- |
- |
- |
5,00 |
Sangat |
|
control. |
Baik | |||||||
|
3 |
Memahami langkah-langkah mengenai how to handle discrepancies. |
- |
1 |
1 |
- |
- |
3,50 |
Baik |
|
Pelatihan Tindakan | ||||||||
|
4 |
Memahami pengambilan solusi dalam menangani lost and breakage reporting procedure. |
- |
2 |
- |
- |
- |
4,00 |
Baik |
|
5 |
Memahami langkah-langkah saat menemukan lost and found. |
- |
2 |
- |
- |
- |
4,00 |
Baik |
|
Management Games | ||||||||
|
6 |
Memahami materi lost |
- |
2 |
- |
- |
- |
4,00 |
Baik |

|
and breakage reparting procedure. | |||||||
|
7 |
Mampu melakukan - problem-solving mengenai lost and found. |
2 |
- |
- |
- |
4,00 |
Baik |
|
8 |
Mampu menyelesaikan - suatu masalah mengenai how to handle discrepancies |
1 |
1 |
- |
- |
3,50 |
Baik |
|
9 |
Memahami apa yang 1 harus di perhatikan dalam pengambilan keputusan mengenai placing equipment in storage. |
1 |
- |
- |
- |
4,50 |
Baik |
|
Rata – Rata Keseluruhan |
4,11 |
Baik | |||||
Sumber Data : Diolah dari Data Kuesioner, 2017.
Berdasarkan pada tabel di atas dapat dilihat bahwa persepsi karyawan housekeeping order taker terhadap metode training di Golden Tulip Devins Hotel Seminyak memiliki rata-rata sebesar 4,11 dengan kriteria baik. . Nilai rata-rata tertinggi dari jawaban responden mengenai metode training ditunjukan pada metode training tentang Ceramah Kelas dan Presentasi Video yang berisikan 3 pertanyaan dengan nilai rata-rata sebesar 4,33 dan memasuki kriteria sangat baik. Nilai rata-rata terendah ditunjukan pada metode training Pelatihan Tindakan yang berisikan 2 pertanyaan dengan nilai rata-rata sebesar 4,00 dan memasuki kriteria baik.
C. Persepsi Karyawan Room Attendant Terhadap Metode Training.
|
No |
Pertanyaan |
Proporsi Jawaban Responden |
Rata-rata |
Kriteria | ||||
|
SS |
S |
R |
TS |
STS | ||||
|
On The Job Training 1 Memahami proses lost |
- |
13 |
1 |
- |
- |
3,93 |
Baik | |
|
2 |
and breakage reporting procedure. Paham mengenai cleaning |
12 |
2 |
- |
- |
- |
4,85 |
Sangat |
|
3 |
a telephone. Mengetahui perbedaan |
2 |
10 |
2 |
- |
- |
4,00 |
Baik Baik |
|
4 |
proses pembersihan di dalam cleaning of different surface case. Memahami prosedur |
1 |
13 |
- |
- |
- |
4,07 |
Baik |
|
5 |
mengenai guest room maintenance request. Memahami prosedur |
5 |
9 |
- |
- |
- |
4,36 |
Sangat |
|
6 |
dalam assisting with luggage. Memahami materi |
- |
9 |
5 |
- |
- |
3,64 |
Baik Baik |
mengenai how to scrub stone floors
Ceramah Kelas dan Presentasi Video
|
7 |
Memahami mattress turning procedure. |
6 |
6 |
2 - - |
4,29 |
Sangat Baik |
|
8 |
Paham mengenai remove room service tray and trolley. |
1 |
8 |
3 2 - |
3,57 |
Baik |

|
9 |
Mampu melakukan turn down service. |
3 |
11 |
- |
- |
- |
4,21 |
Baik |
|
10 |
Mengetahui materi lost and found. |
3 |
10 |
1 |
- |
- |
4,14 |
Baik |
|
11 |
Memahami mengenai |
14 |
- |
- |
- |
- |
5,00 |
Sangat |
|
kegunaan master key hand out. |
Baik | |||||||
|
12 |
Mampu memahami cloakroom procedure. |
2 |
12 |
- |
- |
- |
4,14 |
Baik |
|
13 |
Memahami materi |
10 |
3 |
1 |
- |
- |
4,64 |
Sangat |
|
mengenai VIP room. |
Baik | |||||||
|
14 |
Memahami materi |
10 |
4 |
- |
- |
- |
4,71 |
Sangat |
|
mengenai telephone in guest room. |
Baik | |||||||
|
Pelatihan Vestibule | ||||||||
|
15 |
Pemahaman karyawan |
4 |
10 |
- |
- |
- |
4,29 |
Sangat |
|
mengenai masttress turning procedure. |
Baik | |||||||
|
16 |
Mampu memahamai fungsi turn down service. |
3 |
10 |
1 |
- |
- |
4,14 |
Baik |
|
17 |
Memahami pelatihan |
7 |
7 |
- |
- |
- |
4,50 |
Sangat |
|
mengenai how to make folding guest towel. |
Baik | |||||||
|
18 |
Mampu melakukan langkah-langkah dusting a guest room. |
1 |
12 |
1 |
- |
- |
4,00 |
Baik |
|
Permainan Peran dan Model Perilaku | ||||||||
|
19 |
Memahami prosedur |
4 |
10 |
- |
- |
- |
4,29 |
Sangat |
|
mengenai remove room service tray and trolley melalui permainan peran. |
Baik | |||||||
|
20 |
Mampu mengetahui makna dari turn down |
13 |
11 |
- |
- |
- |
4,21 |
Baik |
|
service. | ||||||||
|
Belajar Mandiri dan Proses Belajar Terprogram | ||||||||
|
21 |
Memahami materi |
8 |
6 |
- |
- |
- |
4,57 |
Sangat |
|
pelatihan mengenai langkah-langkah assisting with luggage. |
Baik | |||||||
|
Pelatihan Tindakan | ||||||||
|
22 |
Mengetahui tindakan yang harus dilakukan saat melakukan turn down |
3 |
11 |
- |
- |
- |
4,21 |
Baik |
|
service. | ||||||||
|
23 |
Mampu mengambil solusi dalam menangani lost and breakage reporting procedure. |
- |
10 |
4 |
- |
- |
3,71 |
Baik |
|
24 |
Mampu mengambil tindakan saat mendapatkan guest room maintenance requests. |
1 |
12 |
1 |
- |
- |
4,00 |
Baik |

|
25 Memahami mengenai langkah-langkah saat menemukan lost and found. |
5 |
9 |
- |
- |
- |
4,36 |
Sangat Baik |
|
Role Playing 26 Memahami role play how to standard room set up melalui metode pelatihan yang menggabungkan metode kasus dan pengembangan sikap. |
3 |
10 |
1 |
- |
- |
4,14 |
Baik |
|
Behaviour Modeling 27 Penemuan pola baru mengenaihow to make folding guest towel. |
7 |
6 |
1 |
- |
- |
4,43 |
Sangat Baik |
|
Rata – Rata Keseluruhan |
4.24 |
Sangat Baik | |||||
Sumber Data : Diolah berdasarkan Kuesioner, 2017.
Berdasarkan pada tabel di atas dapat dilihat bahwa persepsi karyawan room attendant terhadap metode taining di Golden Tulip Devins Hotel Seminyak memiliki rata-rata sebesar 4,24 dengan memasuki kriteria sangat baik. Nilai rata-rata tertinggi dari jawaban responden mengenai metode training ditunjukan pada metode Belajar Mandiri dan Proses Belajar Terprogram yang terdiri dari 1 pertanyaan dengan nilai rata-rata sebesar 4,57 dan memasuki kriteria sangat baik. Nilai rata-rata terendah ditunjukan pada metode Role Playing dengan nilai rata-rata sebesar 4,14 dan memasuki kriteria baik.
D. Persepsi Karyawan Linen Attendant Terhadap Metode Training.
|
No |
Pertanyaan |
Proporsi Jawaban Responden |
Rata- |
Kriteria | ||||
|
On The Job Training |
SS |
S |
R |
TS |
STS |
rata | ||
|
1 |
Memahami penyebab terjadinya fading guest towel. |
4 |
2 |
- |
- |
- |
4,67 |
Sangat Baik |
|
2 |
Mengerti cara menggunakan linen chute. |
1 |
4 |
1 |
- |
- |
4,00 |
Baik |
|
3 |
Semua karyawan mampu melakukan F&B linen exchange. |
2 |
4 |
- |
- |
- |
4.33 |
Sangat Baik |
|
4 |
Rasa gugup karyawan dalam melakukan guest laundry checking. |
- |
4 |
2 |
- |
- |
3,67 |
Baik |
|
5 |
Mampu memahami fungsi dilakukannya |
3 |
3 |
- |
- |
- |
4,50 |
Sangat Baik |
monthly linen
inventory.
Ceramah Kelas dan Presentasi Video
-
6 Memahami ceramah 2 3 1 - - 4,17 Baik
mengenai penyebab fading guest towel.

|
7 Mengetahui jenis-jenis |
1 |
2 3 - |
- |
3,67 |
Baik |
|
surface. | |||||
|
8 Memahami ceramah |
2 |
4 - - |
- |
4,33 |
Sangat |
|
mengenai F&B linen |
Baik | ||||
|
exchange. | |||||
|
9 Mampu memahami |
1 |
5 - - |
- |
4,17 |
Baik |
|
fungsi check guest | |||||
|
laundry. | |||||
|
Pelatihan Vestibule | |||||
|
10 Mengethui peralatan |
4 |
2 - - |
- |
4,67 |
Sangat |
|
yang digunakan untuk |
Baik | ||||
|
cleaning upholstery | |||||
|
Belajar Mandiri dan Proses Belajar Terprogram | |||||
|
11 Memahami materi |
2 |
2 2 - |
- |
4,00 |
Baik |
|
mengenai linen chute | |||||
|
usage. | |||||
|
12 Mengetahui fungsi |
2 |
4 - - |
- |
4,33 |
Sangat |
|
F&B linen exchange. |
Baik | ||||
|
Pelatihan Tindakan | |||||
|
13 Mampu memahami |
3 |
3 - - |
- |
4,50 |
Sangat |
|
cara kerja linen chute. |
Baik | ||||
|
14 Memahami cara |
3 |
2 1 - |
- |
4,33 |
Sangat |
|
melakukan F&B linen |
Baik | ||||
|
exchange. | |||||
|
Rata – Rata Keseluruhan |
4,24 |
Sangat | |||
|
Baik | |||||
|
Sumber Data : Diolah dari Kuesioner, 2017. | |||||
Berdasarkan pada tabel di atas dapat dilihat bahwa persepsi karyawan linen attendant terhadap metode training di Golden Tulip Devins Hotel Seminyak memiliki rata-rata sebesar 4,24 dan memasuki kriteria sangat baik. Nilai rata-rata tertinggi dari jawaban responden mengenai metode training ditunjukan pada metode Pelatihan Tindakan yang terdiri dari 2 pertanyaan dengan nilai rata-rata sebesar 4,42 dengan kriteria sangat baik. Sedangkan nilai rata-rata terendah ditunjukan pada metode training Ceramah Kelas dan Presentasi Video yang terdiri dari 4 pertanyaan dengan nilai rata-rata sebesar 4,06 dan memasuki kriteria baik.
|
E. |
Persepsi Karyawan Minibar Attendant Terhadap Metode Training. | |||||||
|
No |
Pertanyaan |
Proporsi Jawaban Responden |
Rata- |
Kriteria | ||||
|
SS |
S |
R |
TS |
STS |
rata | |||
|
On The Job Training | ||||||||
|
1 |
Memahami proses lost and breakage reporting procedure. |
1 |
5 |
- |
- |
- |
4,17 |
Baik |
|
2 |
Mengetahui prosedur |
3 |
3 |
- |
- |
- |
4,50 |
Sangat |
|
mengenai mini bar control. |
Baik | |||||||
|
Ceramah Kelas dan Presentasi Video | ||||||||
|
3 |
Memahami langkah-langkah mengenai lost and breakage reporting procedure. |
- |
4 |
2 |
- |
- |
3,67 |
Baik |
|
4 |
Mampu melakukan mini |
3 |
2 |
1 |
- |
- |
4,33 |
Sangat |
|
bar control secara rutin. |
Baik | |||||||

|
Pelatihan Tindakan 5 Mampu mengambil solusi dalam menangani lost and breakage reporting procedure. |
- |
5 |
1 |
- |
- |
3,83 |
Baik | |
|
6 |
Memahami langkah-langkah saat menemukan lost and found. |
1 |
4 |
1 |
- |
- |
4,00 |
Baik |
|
Rata – Rata Keseluruhan |
4,08 |
Baik | ||||||
Sumber Data : Diolah dari Kuesioner, 2017.
Berdasarkan pada tabel di atas dapat dilihat bahwa persepsi karyawan minibar attendant terhadap metode training di Golden Tulip Devins Hotel Seminyak memiliki rata-rata sebesar 4,08 dan memasuki kriteria Baik. Nilai rata-rata tertinggi dari jawaban responden mengenai metode training ditunjukan pada metode On The Job Training yang terdiri dari 2 pertanyaan dengan nilai rata-rata sebesar 4,33 dan memasuki kriteria sangat baik. Sedangkan nilai rata-rata terendah ditunjukan pada metode training Pelatihan Tindakan yang berisikan 2 pertanyaan dengan nilai rata-rata sebesar 3,92 dan memasuki kriteria baik.
F. Persepsi Karyawan Public Area Attendant Terhadap Metode Training.
|
No |
Pertanyaan Proporsi Jawaban Responden Rata- Kriteria SS S R TS STS rata |
On The Job Training
|
1 |
Memahami materi 2 3 1 - - 4,17 Baik mengenai cleaning staircase staff elevator and pantry. |
|
2 |
Mengetahui kegunaan alat - 6 - - - 4,00 Baik yang digunakan saat melakukan cleaning corridors. |
|
3 |
Melakukan cleaning 1 4 1 - - 4,00 Baik carpet sesuai dengan prosedur. |
Case Study
|
4 |
Sigap saat melakukan - 5 1 - - 3,83 Baik cleaning corridors. |
|
5 |
Mampu memberikan - 5 1 - - 3,83 Baik solusi saat melakukan cheking guest corridors. |
Belajar Mandiri dan Proses Belajar Terprogram
|
6 |
Memahami langkah- 2 3 1 - - 4,17 Baik langkah assisting with luggage. |

Pelatihan Tindakan
-
7 Memahami tidakan yang 1 5 - - - 4,17 Baik
harus dilakukan saat
assisting with luggage.
Rata – Rata Keseluruhan 4,02 Baik
Sumber Data : Diolah Berdasarkan Kuesioner, 2017.
Tabel di atas menjelaskan persepsi karyawan public area attendant terhadap metode training di Golden Tulip Devins Hotel Seminyak memiliki rata-rata sebesar 4,02 dan memasuki kriteria Baik. Nilai rata-rata tertinggi dari jawaban responden mengenai metode training ditunjukan pada metode Pelatihan Tindakan dengan nilai rata-rata sebesar 4,17 dan memasuki kriteria baik. Sedangkan nilai rata-rata terendah ditunjukan pada metode training Case Study yang terdiri dari 2 pertanyaan dengan nilai rata-rata sebesar 3,83 dan memasuki kriteria baik.
Berdasarkan pada seluruh uraian dari indikator dan pertanyaan diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi karyawan housekeeping department secara keseluruhan mengenai metode training di Golden Tulip Hotel Devins Seminyak dapat di kategorikan pada kriteria Baik dengan nilai rata-rata 4,16 ini berarti bahwa pelatihan dapat menambah pengetahuan serta keterampilan para karyawan dalam bekerja. Nilai rata-rata tertinggi dari jawaban para responden ditunjukan pada persepsi karyawan Housekeeping Supervisor dengan nilai rata-rata sebesar 4,25 yang memasuki kriteria sangat baik, Room Attendant dengan nilai rata-rata sebesar 4,24 yang memasuki kriteria sangat baik, serta Linen Attendant dengan nilai rata-rata sebesar 4,24 dan memasuki kriteria sangat baik, para karyawan mampu meningkatkan keterampilannya dalam servicing a guest dan menyelesaikan suatu masalah yang ada dengan diberikan informasi mengenai cara-cara servicing a guest dan mengatasi complain. Nilai rata-rata terendah ditunjukan pada persepsi karyawan Public Area Attendant dengan nilai rata-rata sebesar 4,02 dan memasuki kriteria baik, ini berarti para karyawan perlu melakukan pelatihan dengan cara dihadapkan dengan situasi kerja yang sesungguhnya, bereksperimen dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan.
Pelatihan yang diadakan bermanfaat bagi karyawan untuk membantu karyawan dalam membuat keputusan dan pemecahan masalah yang efektif, membantu mendorong dan mencapai pengembangan diri dan rasa percaya diri, meningkatkan hubungan antara karyawan housekeeping dan dalam segi usia pelatihan bermanfaat untuk membantu karyawan mengatasi stress, tekanan, dan konflik antara karyawan. Selain itu, pelatihan juga dapat membantu karyawan dalam melatih dan mengasah kemampuannya lagi. Karyawan mendapatkan wawasan baru yang bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuannya dalam bidang pariwisata khususnya di bidang perhotelan. Sehingga dapat dihasilkan karyawan yang bermutu dan berwawasan luas yang dapat memberikan service yang memuaskan dan melalui karyawan yang berwawasan luas yang dapat memberikan service yang memuaskan dapat mengangkan eksisitas hotel itu tersendiri.
Ada beberapa kendala yang dihadapi saat melakukan pelatihan, kendala-kendala yang dihadapi selama pelatihan adalah masih kurangnya motivasi diri pada setiap karyawan, seperti masih terlihat tidak bersemangat saat mendapatkan pelatihan. Kurangnya pelatih/ Trainner, karena pelatih/trainner yang berbeda-beda dapat menambah semangat para karyawan untuk menghadir pelatihan agar karyawan tidak cepat bosan dengan suasana pelatihan. Pelatih yang berbeda dapat memberikan suasana pelatihan yang bervariasi sesuai dengan cara menyampaikan materi yang diberikan selama pelatihan.
Berdasarkan pada seluruh uraian diatas, maka saran-saran yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
-
1. Melalui pelatihan kerja yang sudah pernah dilakukan diharapkan dapat meningkatkan kinerja para karyawan dan pihak perusahaan juga harus lebih mengembangkan materi pelatihan yang diberikan guna menunjang dan meningkatkan kualitas pelayanan dalam suatu perusahaan
IIlpbimaIX CartMKBtB
-
2. Untuk frekuensi pelatihan kerja pada setiap section diharapkan dapat ditingkatkan agar keterampilan dan pengetahuan para karyawan lebih meningkat serta menjaga kualitas dan kuantitas karyawan.
-
3. Untuk pihak Housekeeping Department harus meningkatkan jam dan materi pelatihan yang diberikan kepada Public Area Attendant khususnya pada indikator case study mengingat section ini memiliki nilai terendah diantara semua section.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak General manager Golden Tulip Devins Hotel Seminyak yang telah berkenan memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di lokasi yang bersangkutan. Kepada Staff Golden Tulip Devins Hotel Seminyak yang telah membantu penulis dalam pengisian data dan menjawab kuesioner yang telah disebarkan oleh penulis. Penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang senantiasa membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan laporan akhir ini. Kepada penguji yang telah senantiasa memberikan masukan dan arahan demi kesempurnaan laporan akhir ini. Kepada seluruh dosen Diploma IV Pariwisata Universitas Udayana yang telah memberikan ilmu selama proses perkuliahan berjalan dan kepada seluruh staff tata usaha Fakultas Pariwisata Universitas Udayana yang telah memberikan pelayanan administrasi yang baik kepada penulis. Kepada Teman-teman Diploma IV Pariwisata Universitas Udayana angkatan 2013 yang telah memberikan dukungan, bantuan dan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan laporan akhir program ini. Kepada kedua orang tua dan keluarga penulis yang telah memberikan segala kebaikan, semangat, doa dan restu yang senantiasa penulis dapatkan selama menjalani pendidikan di Fakultas Pariwisata Universitas Udayana.
_______,2017. Data Tingkat Hunian Kamar (Occupancy) di Golden Tulip Devins Hotel Seminyak.
_______,2017, Data Rekapitulasi Guest Comment Tentang Pelayanan Karyawan Housekeeping Department di Golden Tulip Devins Hotel Seminyak.
_______,2017, Data Program Pelatihan Kerja di Golden Tulip Devins Hotel Seminyak.
Agus Nawar, A, Md, Par. 2007.Operasional Tata Graha Hotel, PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta. Agus Sulistyono.2011.Manajemen Penyelenggaraan Hotel.Bandung.CV Alfabeta.
Anonim, 2017. Data Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara dan Domestik ke Bali. Dinas Pariwisata Bali.
Ariza Luky Faradita.2013. Pengaruh Program Training (Pelatihan) Trhadap Kualitas Karyawan Pada Bagian Administrasi PT Sucofindo Cabang Samarinda.
Drs. Sumanto. M.A. 1995. Metodelogi Penelitian Sosial Dan Pendidikan, Yogyakarta: Andi Offset. Joan C. Branson and Margaret Lennox. 1976. Hotel, Hostel and Hospitel Housekeeper. Third Edition, Edward Arnold. London.
Kusmayadi dan Sugiarto, Endar. 2000. Metodelogi Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Pantiyasa, W. 2013. Metodelogi Penelitian. Denpasar: ANDI
Rivai, Veithzal dan Ella JauvaniSagala. 2009. Mananjemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan: Dari Teori ke Praktik. Jakarta: Rajawali Pers.
Rumekso, SE. 2008. Housekeeping Hotel.Yogyakarta: CV Andi Offset.
Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono, 2016. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:Alfabeta.
Suharso, Puguh. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Untuk Bisnis: Pendekatan Filosofi dan Praktis. Jakarta: PT. Indeks.
Sulastiyono, Agus. 1999. Seri Manajemen Usaha Jasa Sarana Pariwisata dan Akomodasi. Bandung: CV Alfabeta.
Sulistiono, Ari Budi. 2010. Pengaruh Kualitas Pelayanan, Fasilitas dan Lokasi Terhadap Keputusan

Menginap.
Suwithi, Ni Wayan. 2010. Pengelola Hotel Training Berdasarkan PrinsipManajemen Hotel Berbintang. Bandung: CV Alfabeta.
https://www.indonesiainvestments.com/id/bisnis/industrisektor/pariwisata/item6051, Diakses pada tanggal 20/07/2017.
https://www.tripadvisor.co.id/Hotels-g469404-Seminyak_Bali-Hotels.html, Diakses pada tanggal 20/07/2017.
https://pengertiandefinisi.com/pengertian-karyawan-dan-jenis-jenis-karyawan-di-perusahaan/, Diakses pada tanggal 21/07/2017.
http://www.disparda.baliprov.go.id/, Diakses pada tanggal 19/07/2017.
174

Discussion and feedback