JITTER- Jurnal Ilmiah Teknologi dan Komputer Vol. 3, No. 3 Agustus 2022

Sistem Kartu Pintar Krama Bali Dengan Teknologi NFC

I Gde Putu Harry Putra Pratamaa1, I Nyoman Piarsaa2, Kadek Suar Wibawaa3 aProgram Studi Teknologi Informasi, Universitas Udayana, Indonesia e-mail: 1 harryputra19@gmail.com, 2 manpits@unud.ac.id , 3suar_wibawa@unud.ac.id

Abstrak

Kartu Pintar merupakan suatu kartu yang berisikan chip untuk menyimpan suatu informasi. Teknologi kartu pintar bisa diterapkan sebagai inovasi untuk pengenalan identitas dan mengisi presensi kegiatan adat pada banjar adat di Bali. Penelitian ini dilakukan untuk mengembangkan Sistem Kartu Pintar Krama Bali dengan Teknologi NFC berupa aplikasi mobile dan alat protitype yang digunakan sebagai pengenalan identitas krama banjar adat dan melakukan presensi pada kegiatan adat yang ada di suatu banjar. Sistem ini dikembangkan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan Java, serta basis data MySQL, sedangkan alat prototype dirancang menggunakan NodeMCU ESP8266 sebagai microcontroller-nya. Hasil akhir dari penelitian ini adalah sebuah sistem berupa alat prototype write/read data dan aplikasi mobile yang memiliki fitur untuk melakukan login, write data, read data, manajemen kegiatan, manajemen presensi, dan data krama.

Kata kunci: Kartu Pintar, Krama, Mobile, NodeMCU ESP8266, Presensi

Abstract

Smart Card is a card that contains a chip to store information. Smart card technology can be used as an innovation for identity recognition and filling the presence of traditional activities in traditional banjar in Bali. This research was conducted to develop the Krama Bali Smart Card System with NFC Technology that is used to identify the identity of the traditional banjar krama and fill out the presence of the krama attendance for a traditional activity in the banjar. The system was developed using the PHP and Java programming languages, as well as the MySQL database, while the prototype tool was designed using the NodeMCU ESP8266 as the microcontroller. The final result of this research is a system in the form of a prototype write/read data tools and a mobile application that has features for logging in, writing data, reading data, activity management, attendance management, and krama data.

Keywords : Krama, Krama Attendance, Mobile, NodeMCU ESP8266, Smart Card

  • 1.    Pendahuluan

Teknologi informasi memiliki peranan penting di zaman serba canggih saat ini, perkembangannya yang pesat memunculkan berbagai macam produk teknologi baru. Contoh produk dari teknologi informasi yaitu Smart Card atau kartu pintar [1]. Kartu pintar umumnya mengimplementasikan teknologi Radio-Frequency Identification (RFID) dan Near Field Communication (NFC). Dua teknologi tersebut berfungsi untuk koneksi, transfer data, komunikasi antara perangkat elektronik dengan kartu pintar.

Penelitian yang dilakukan oleh [1] mengembangkan sistem Pilkades yang menggunakan teknologi kartu pintar sebagai kartu pemilih. Pembahasan terkait sistem yang dikembangkan memperlihatkan rancangan flowchart penggunaan sistem, gambaran umum sistem, data flow diagram dan entity relationship diagram. Hasil dari penelitian ini berupa sistem pemilihan kepala desa. Pemilihan dilakukan dengan menerapkan kartu pintar sebagai tanda pengenal pemilih untuk verifikasi diri agar bisa melakukan voting pilihan calon kepala desa secara elektronik. Sistem pemilihan ini mampu menghemat waktu dan sumber daya pada saat penghitungan suara.

Penelitian terdahulu terkait implementasi RFID [2] membahas mengenai pengembangan penerapan teknologi RFID pada data kunjungan perpustakaan. Paparan

mengenai isi dari penelitian ini berupa flowchart sistem, alat yang digunakan, dan rangkaian sistem. Penelitian ini menghasilkan suatu inovasi alat yang menggunakan teknologi RFID untuk mencatat data kunjungan pada perpustakaan secara otomatis.

  • [3]    melakukan penelitian tentang perancangan aplikasi digital untuk mencatat data tamu menggunakan Arduino Uno dan near field communication dengan studi kasus Humas & rekrutmen Politeknik POS Indonesia. Penelitian ini menghasilkan sistem yang terintegrasi untuk melakukan pencatatan data tamu yang berkunjung pada Politeknik Pos Indonesia. Memanfaatkan teknologi NFC pada E-KTP dan Arduino sebagai mikrokontroler untuk melakukan reading data. E-KTP berisikan identitas dari tamu, sehingga dengan hanya melakukan scan atau tap pada scanner tamu dapat mencatatkan data kunjungannya pada sistem.

Kartu pintar dapat digunakan sebagai identitas pengenal. Inovasi ini dapat diterapkan untuk pengenalan penduduk, dalam hal ini pendataan Cacah Krama Mipil Bali. Krama merupakan sebutan kependudukan di Bali sesuai dengan peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 tahun 2019 [4]. Mengkhusus pada kependudukan krama Bali, implementasi kartu pintar ditujukan untuk Krama mipil. Krama mipil adalah penduduk beragama Hindu yang terdaftar dan tinggal di suatu banjar adat di desa adat [4].

Teknologi ini dapat membantu di dalam kegiatan krama Bali, seperti halnya melakukan presensi kehadiran krama pada kegiatan banjar di suatu desa adat. Suatu banjar memiliki agenda kegiatan masing-masing dimana antar satu banjar dengan banjar lainnya memiliki agenda kegiatan krama yang berbeda, kegiatan yang dimaksud seperti kegiatan nyangkep, magebagan, matektekan, ngaben, kegiatan pemuda, dan lain-lain. Teknologi kartu pintar ini dapat digunakan sebagai alat pendataan dan verifikasi identitas krama banjar di suatu desa adat.

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti, mendesain, serta merancang, sistem kartu pintar krama Bali yang dapat membantu krama Bali dalam melakukan pendataan, pengenalan identitas, serta presensi kegiatan krama Bali pada banjar di suatu desa adat Bali.

  • 2.    Metode Penelitian / Metode Usulan

Pengembangan Sistem Kartu Pintar Krama dengan teknologi NFC mengacu pada alur penelitian yang ditentukan di awal penelitian. Alur penelitian Sistem Kartu Pintar Krama Bali dengan teknologi NFC dapat dilihat pada Figure 1.

Figure 1. Alur Penelitian Sistem

Alur penelitian terdiri dari lima tahapan, diawali dengan tahap analisis kebutuhan yang dilakukan untuk melakukan pendataan kebutuhan dalam pengembangan. Kebutuhan yang dimaksud seperti kebutuhan perangkat lunak, kebutuhan perangkat keras, dan lainnya Kebutuhan perangkat keras untuk pembuatan alat akan dicantumkan pada Tabel 1.

Tabel 1. Kebutuhan Perangkat Keras

N o

Perangkat Keras

Kegunaan

1.

2 buah ESP8266 NodeMCU

Sebagai microcontroller atau otak dari alat write kartu pintar krama.

2.

2 buah MFRC 522

Sebagai modul reader kartu pintar krama.

3.

5 buah NFC Card (Mifare 1K S50)

Sebagai kartu pintar krama yang dapat

N o

Perangkat Keras

Kegunaan

menyimpan data identitas krama.

4.

18 buah Kabel Jumper

Sebagai penghubung antar komponen alat write/read kartu pintar krama

5.

2 buah Bread Board

Sebagai tempat atau base untuk merakit komponen yang telah disebutkan sebelumnya.

6.

1 buah LCD 16x2 I2C

Sebagai interface menampilkan informasi pada alat Read Data

7

1 buah Laptop ASUS GL503VD

Sebagai perangkat untuk melakukan pengembangan kode program sistem

8

1 buah Xiaomi Redmi Note 8 Pro

Sebagai perangkat untuk melakukan instal aplikasi sistem dan testing aplikasi

Tahap perancangan alur kerja Sistem adalah tahapan untuk merancang bagaimana alur kerja sistem, meliputi pembuatan gambaran umum sistem untuk melihat gambaran secara garis besar dari sistem yang dapat dilihat pada Figure 2, data flow diagram yang menampilkan aliran data yang terjadi pada sistem yang dapat dilihat pada Figure 3. Tahap berikutnya adalah perancangan skema basis data yang berfungsi untuk mengembangkan basis data untuk menyimpan data yang akan digunakan pada sistem.

Figure 2. Gambaran Umum Sistem


^Sistem Presensi Kegiaian Banjar

Figure 3. Diagram Konteks


Sisrcm Kartu Pintar

Krama Bali dengan

Teknologi NFC


Tahap berikutnya adalah pembuatan desain tampilan sistem untuk membuat rancangan dari alat prototype dengan mengimplementasikan teknologi Arduino berupa NodeMCU ESP8266. Alat prototype write, yaitu alat write data sebagai alat untuk melakukan write data Krama ke dalam kartu pintar yang dapat dilihat pada Figure 4 dan juga alat read data sebagai alat untuk membaca data dari kartu pintar yang dapat dilihat pada Figure 5.

Figure 4. Skematik Alat Write

Figure 4 memperlihatkan skematik dari rancangan alat prototype write data yang berfungsi untuk melakukan write data ke dalam kartu pintar krama. Wiring dari alat prototype write dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2. Wiring Alat Prototype Write Data

No

NodeMCU ESP8266

MFRC522

1

3V

3V

2

D0

RST

3

D5

SCK

4

D6

MISO

5

D7

MOSI

6

D8

SDA

7

Ground

GND

Tabel 2 merupakan informasi mengenai wiring antara microcontroller NodeMCU ESP8266 dengan MFRC 522. Terlihat pada tabel terdapat tujuh buah wiring yang menghubungkan kedua alat tersebut.

Figure 5. Skematik Alat Read

Figure 5 memperlihatkan skematik dari rancangan alat prototype read data yang berfungsi untuk melakukan write data ke dalam kartu pintar krama. Wiring dari alat prototype read dapat dilihat pada Tabel 3.

Tabel 3. Wiring Alat Prototype Read Data

No

NodeMCU ESP8266

MFRC522

LCD I2C

1

Vin

VCC

2

3V

3V

3

D0

RST

4

D5

SCK

5

D6

MISO

6

D7

MOSI

7

D8

SDA

8

D2

SDA

9

D1

SCL

10

Ground

GND

GND

Tabel 3 merupakan informasi mengenai wiring antara microcontroller NodeMCU ESP8266 dengan MFRC 522 dan LCD I2C. Alat ini sama seperti alat write data, akan tetapi terdapat satu alat tambahan yaitu LCD I2C. Terlihat pada tabel terdapat sepuluh buah wiring yang menghubungkan kedua alat tersebut.

Tahap selanjutnya merupakan pembuatan sistem yaitu berupa pengembangan kode program sesuai dengan hasil dari tahapan sebelumnya. Pengembangan kode program menggunakan software Android Studio untuk mobile android serta implementasi application programming interface atau API untuk interkoneksi alat prototype write dan alat prototype read ke aplikasi mobile android. API yang dikembangkan menggunakan framework laravel, yang merupakan framework open source PHP berbasis web gratis yang dibuat oleh Taylor Otwell dan ditujukan untuk pengembangan aplikasi web mengikuti model-view-controller (MVC) atau pola arsitektur [5]. Sistem juga dibuatkan basis data untuk melakukan penyimpanan data presensi dan juga data kegiatan di banjar adat. Basis data ini dikembangkan menggunakan MySQL yang merupakan software DBMS (Database Management System) yang open source dan powerful. MySQL membangun sistemnya berdasarkan query processing [6].

Uji coba Sistem merupakan tahapan untuk melakukan uji coba atau testing yang menggunakan metode Black Box yaitu metode yang dipakai untuk menguji sebuah software tanpa harus memperhatikan detail software [7], sehingga dapat ditarik kesimpulan yang berikutnya akan dimasukkan ke dalam laporan. Pembuatan laporan merupakan tahapan terakhir dalam penelitian, dimana hasil pengembangan yang telah dilakukan akan dimasukkan ke dalam laporan.

  • 3.    Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka meliputi landasan teori atau materi-materi yang digunakan pada penelitian untuk digunakan dalam mengembangkan Sistem Kartu Pintar Krama Bali Dengan Teknologi NFC. Penjabaran mengenai tinjauan pustaka yang digunakan adalah sebagai berikut.

  • 3.1.    Smart Card

Smart Card atau Kartu Pintar adalah suatu teknologi berupa sebuah alat yang berbentuk kartu plastik yang di dalamnya terdapat chip. Chip tersebut terdiri dari prosesor dan memory yang dapat menyimpan suatu data ke dalamnya dengan ukuran tertentu [1].

  • 3.2.    Radio Frequency Identification

Radio Frequency Identification atau RFID adalah teknologi yang menggunakan gelombang radio atau gelombang elektromagnetik untuk melakukan transfer data untuk melakukan identifikasi dan melacak tag pada suatu objek [8]. RFID dapat membaca data dari kartu pintar dengan cara contactless dan tag RFID dapat menyimpan informasi dengan kapasitas tertentu [2].

  • 3.3.    Nier Field Communication

Near Field Communication atau NFC adalah teknologi yang merupakan turunan dari RFID, untuk melakukan komunikasi data, perangkat NFC menggunakan induksi medan magnet agar memungkinkan terjadinya komunikasi antar perangkat yang mengandung NFC dalam jarak dekat [9]. Komunikasi NFC akan terjadi ketika dua perangkat yang mendukung NFC bertemu dan salah satunya menjadi inisiator atau sebagai target [10]. Teknologi NFC ini sudah banyak diimplementasikan pada ponsel pintar, dimana NFC pada ponsel pintar dapat beroperasi di dalam tiga mode berbeda, yaitu: mode reader/writer, mode peer-to-peer (P2P), dan mode Host-based Card Emulation. Masing-masing mode membutuhkan perangkat NFC menggunakan sebuah format data umum untuk dapat saling berkomunikasi [11].

  • 3.4.    NodeMCU ESP8266

NodeMCU ESP8266 merupakan suatu board yang merupakan turunan dari teknologi Arduino. NodeMCU terdiri dari hardware system on chip (SoC) ESP8266-12 oleh Espressif System dan firmware dengan bahasa pemrograman scirpting Lua. NodeMCU dapat diibaratkan sebagai board Arduino yang telah menggabungkan ESP8266 dengan fungsi layaknya mikrokontroller dengan kemampuan akses terhadap WiFi dan chip komunikasi USB to Serial [12].

  • 3.5.    Android

Android adalah arsitektur open source yang mencakup Sistem Operasi, kerangka aplikasi, kernel Linux, middleware, dan aplikasi bersama dengan sekumpulan pustaka API untuk menulis aplikasi seluler yang dapat memberikan tampilan, nuansa, dan fungsi handset seluler [13].

  • 3.6.    Black Box Testing

Black Box Testing merupakan salah satu metode untuk melakukan pengujian sistem ataupun aplikasi. Metode Black Box Testing adalah sebuah metode yang dipakai untuk menguji sebuah software tanpa harus memperhatikan detail software. Pengujian ini hanya memeriksa nilai keluaran berdasarkan nilai masukan masing-masing [7].

  • 3.7.    Krama Mipil

Krama merupakan sebutan kependudukan di Bali sesuai dengan peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 tahun 2019. Mengkhusus pada kependudukan krama Bali, implementasi kartu pintar ditujukan untuk Krama mipil. Krama mipil adalah penduduk beragama Hindu yang terdaftar dan tinggal di suatu banjar adat di desa adat [4]. Krama mipil pada sistem ini adalah sebagai pengguna yang memiliki kartu pintar krama dan dapat melakukan read data untuk presensi di banjar adat.

  • 3.8.    Prajuru Banjar Adat

Mengacu kepada Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 tentang Desa Adat di Bali, Prajuru Banjar Adat merupakan pengurus dari suatu Banjar Adat yang berada

dibawah Desa Adat. Susunan Prajuru Banjar Adat diatur dalam Awig-awig dari setiap Desa Adat atau Banjar Adat. Namun umumnya Prajuru Banjar Adat dipimpin oleh seorang Kelihan Banjar Adat [4]. Prajuru banjar adat pada sistem ini adalah sebagai pengguna yang dapat melakukan manajemen data kegiatan dan juga manajemen presensi di banjar adat. Prajuru banjar adat juga dapat memiliki kartu krama selayaknya krama mipil lainnya.

  • 4.    Hasil dan Pembahasan

Bagian Hasil dan Pembahasan memuat hasil yang diperoleh setelah melakukan perancangan pada sistem dan uji coba sistem. Pembahasan mengenai hasil dari rancangan sistem yang telah dikembangkan adalah sebagai berikut.

  • 4.1.    Implementasi Rangkaian

Hasil dari implementasi rangkaian dari alat prototype write dan alat prototype read dapat dilihat pada Figure 6 dan Figure 7, dimana masing-masing rangkaian alat tersebut sudah dimasukkan ke dalam sebuah wadah yang berbentuk kubus.

(a)



  • Figure 6.    Alat Prototype Write

    (a)


    (b)


  • Figure 7.    Alat Prototype Read

  • 4.2.    Antarmuka Sistem Mobile

Antermuka sistem mobile merupakan hasil rancangan desain tampilan UI atau user interface berdasarkan perancangan yang telah dilakukan pada tahap sebelumnya. Antarmuka sistem mobile dapat dilihat mulai dari Figure 8 s.d. Figure 11.

(a)



Msnajtmen Data

h Kcgiatan Banjar

'. CKrtKiMnaMIpaBanJiir

Ptesensi Terbuka

preseπsi kegiatan nyangkep

Oyangncp baryar WiHuBmIj •      ■       ■ ■ ' •

WaliuTuaa.

MTAILPfieSEHSI TUIBFPMSLrrsi

(b)


  • Figure 8.    Tampilan Halaman Awal Mobile

Figure 8 merupakan tampilan antarmuka dari halaman awal mobile. Figure 8 (a) merupakan tampilan halaman login pengguna untuk melakukan login. Figure 8 (b) merupakan halaman beranda yang berisikan informasi mengenai profil pengguna, menu manajemen kegiatan, menu manajemen presensi, dan menu untuk melihat daftar cacah krama mipil banjar. Figure 8 (c) merupakan halaman detail profil dari pengguna aplikasi.


(a)                                 (b)


(c)


  • Figure 9.    Tampilan Menu Manajemen Kegiatan

Figure 9 merupakan tampilan antarmuka dari halaman manajemen kegiatan. Figure 9 (a) merupakan tampilan halaman daftar kegiatan di banjar adat. Figure 9 (b) merupakan halaman untuk menambahkan kegiatan baru. Figure 9 (c) adalah tampilan dari halaman detail dan juga berfungsi untuk melakukan edit kegiatan.

  • < Daftar Presensi

test krama

© WoMu Buko: 2029-07-03 22:0000

WoMu Tutup:                  I

Presensi Teibuka

DETAIL PRESEN SI   TDTU P P R CS EN SI

test with waktu

⅛lerttttarι misalnya

Wsklu Buka: ■■•:/. -n •■: : ∙,,     ::

WskIuTulup: . -

PruscnsiTnrtulun

Detailpresensi Bukapresensi

presensi kegiatan nyangkep

nyangkep oaιijaι

  • © WaMu Buka: 2d + ,' mpr l

(a)

Figure 10. Tampilan Menu Manajemen Presensi



Figure 10 merupakan tampilan antarmuka dari halaman manajemen presensi. Figure 10 (a) merupakan tampilan halaman daftar presensi di banjar adat. Figure 10 (b) merupakan halaman untuk menambahkan presensi baru. Figure 10 (c) adalah tampilan dari halaman detail presensi.




Figure 11. Tampilan Halaman Pilih Krama untuk Presensi

Figure 11 merupakan tampilan antarmuka dari halaman pillih krama untuk mendaftarkan krama mipil ke sebuah. Figure 11 (a) merupakan halaman untuk pilih cacah krama mipil, terdapat tiga cara untuk mendaftarkan krama ke sebuah presensi yaitu pilih satu persatu, pilih secara keseluruhan atau pilih berdasarkan Tempekan. Figure 11 (b) merupakan tampilan halaman pilih krama dengan cara memilih satu persatu atau bisa memilih keseluruhan krama yang terdaftar pada banjar adat tersebut. Figure 11 (c) adalah tampilan dari halaman pilih krama berdasarkan Tempekan yang ada di banjar adat.

  • 4.3. Hasil Pengujian Write dan Read Data

Sistem yang dikembangkan telah melalui proses pengujian berupa pengujian write data dan juga pengujian read data. Hasil pengujian sistem berupa perhitungan waktu untuk mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu proses write data krama ke dalam kartu pintar dan juga proses read data dari kartu pintar. Pembahasan

mengenai hasil pengujian dari perhitungan waktu write dan read data dapat dilihat pada Tabel 4 dan Tabel 5.

Tabel 4. Perhitungan Waktu Proses Write Data

PERCOBAAN WRITE

P1

P2

P3

P4

P5

RATA-RATA WAKTU

WRITE DATA

WAKTU (S)

1.78

1.78

1.51

1.53

1.3

1.6

WAKTU (MS)

1780

1780

1510

1630

1300

1600

Tabel 4 merupakan tabel pengujian waktu rata-rata write data yang diperoleh dengan cara melakukan uji coba write data ke dalam kartu pintar krama. Data yang ditulis ke dalam kartu pintar merupakan data identitas krama mipil yaitu data nama, nomer induk kependudukan, nomer induk cacah krama, alamat, agama dan nomor telepon. Percobaan write data dilakukan sebanyak lima kali, sehingga diperoleh lima perhitungan waktu untuk proses write data. Dari kelima hasil perhitungan waktu write data, waktu rata-rata yang diperlukan untuk melakukan proses write data adalah 1,6 seconds atau 1600 milliseconds.

Tabel 5. Perhitungan Waktu Proses Read Data

PERCOBAAN READ

P1

P2

P3

P4

P5

RATA-RATA WAKTU READ DATA

WAKTU (S)

1.73

1.6

1.58

1.58

1.95

1.688

WAKTU (MS)

1730

1600

1580

1580

1950

1688

Tabel 5 merupakan tabel pengujian waktu rata-rata read data yang diperoleh dengan cara melakukan uji coba read data dari kartu pintar krama. Data yang dibaca oleh alat dari kartu pintar merupakan data identitas krama mipil yaitu data nama, nomer induk kependudukan, nomer induk cacah krama, alamat, agama dan nomor telepon. Percobaan read data dilakukan sebanyak lima kali, sehingga diperoleh lima perhitungan waktu untuk proses read data. Dari kelima hasil perhitungan waktu write data, waktu rata-rata yang diperlukan untuk melakukan proses write data adalah 1,688 seconds atau 1688 milliseconds.

  • 5. Kesimpulan

Penelitian ini menyimpulkan bahwa sistem kartu pintar krama Bali dengan teknologi NFC dapat membantu pengenalan identitas krama dengan kartu pintar krama dalam presensi di kegiatan di banjar adat dan manajemen data kegiatan serta presensi yang terdapat di Banjar adat. Sistem yang telah dikembangkan sudah melalui proses uji coba sistem dengan metode Black Box untuk menguji fungsionalitas pada setiap fitur yang ada dan sudah melakukan uji coba perhitungan waktu untuk proses write dan proses read pada alat prototype yang dikembangkan. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, sistem dapat berjalan dan juga berfungsi sebagaimana mestinya.

Daftar Pustaka

  • [1]    I. P. Indra Permana, I. K. G. D. Putra, and I. G. M. A. Sasmita, “Rancang Bangun Sistem Pilkades Menggunakan Teknologi Smart Card Sebagai Kartu Pemilih,” Lontar Komput. J. Ilm. Teknol. Inf., vol. 7, no. 2, p. 83, 2016, doi: 10.24843/lkjiti.2016.v07.i02.p02.

  • [2]    R. M. Insan and R. Rizal, “Penerapan Teknologi Radio Frequency Identification ( RFID ) Pada Data Kunjungan Perpustakaan,” vol. 01, pp. 1–6, 2019.

  • [3]    R. Andarsyah and M. H. K Saputra, “Perancangan Aplikasi Digital Untuk Mencatat Data Tamu Menggunakan Arduino Uno Dan Near Field Communication (Nfc) (Studi Kasus Humas & Rekrutmen Politeknik Pos Indonesia),” Competitive, vol. 15, no. 1, pp. 75–85, 2020, doi: 10.36618/competitive.v15i1.685.

  • [4]    Pemerintah Provinsi Bali, Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Desa Adat Di Bali, vol. 52, no. 1. Indonesia, 2019, pp. 1–5.

  • [5]    M. A. S. O. D. W. Firma Sahrul B, “Implementasi Sistem Informasi Akademik Berbasis

Web Menggunakan Framework Laravel,” J. Transform., vol. 12, no. 1, pp. 1–4, 2017.

  • [6]    S. Oei and A. Ashari, “Rancang Bangun Fault Tolerance pada Sistem Database untuk Aplikasi Point Of Sale,” IJCCS (Indonesian J. Comput. Cybern. Syst., vol. 5, no. 2, pp. 46–51, 2011, doi: 10.22146/ijccs.2017.

  • [7]    F. C. Ningrum, D. Suherman, S. Aryanti, H. A. Prasetya, and A. Saifudin, “Pengujian Black Box pada Aplikasi Sistem Seleksi Sales Terbaik Menggunakan Teknik Equivalence Partitions,” J. Inform. Univ. Pamulang, vol. 4, no. 4, p. 125, 2019, doi: 10.32493/informatika.v4i4.3782.

  • [8]    D. A. K. Arimbawa P, I. K. Gede Darma Putra, and I. M. Sukarsa, “Library System Using Radio Frequency Identification (RFID) and Telegram Bot API,” Lontar Komput. J. Ilm. Teknol. Inf., vol. 9, no. 1, p. 40, 2018, doi: 10.24843/lkjiti.2018.v09.i01.p05.

  • [9]    R. Aisuwarya et al., “Implementasi Teknologi Nfc Untuk Recording Data,” pp. 74–81.

  • [10]    R. Fadhil and M. H. Hersyah, “Rancang Bangun Sistem Reservasi Ruangan Menggunakan Near Field Communication (NFC) Berbasis Mikrokontroller,” JITCE (Journal Inf. Technol. Comput. Eng., vol. 4, no. 02, pp. 95–104, 2020, doi: 10.25077/jitce.4.02.95-104.2020.

  • [11]    J. Arifin and F. R. Ahmad, “Sistem Kendali Pintu Perangkat Telekomunikasi Menggunakan Smartphone,” vol. 8275, pp. 16–23, 2020.

  • [12]    A. Satriadi, Wahyudi, and Y. Christiyono, “Perangcangan Home Automation Berbasis NodeMcu,” Transient, vol. 8, no. 1, pp. 2685–0206, 2019.

  • [13]    A. Singh, S. Sharma, and S. Singh, “Android Application Development using Android Studio and PHP Framework,” Int. J. Comput. Appl. Recent Trends Futur. Prospect. Eng. Manag. Technol., pp. 975–8887, 2016.