JITTER- Jurnal Ilmiah Teknologi dan Komputer Vol. 2, No. 3 Desember 2021

Sistem Informasi Manajemen Bengkel Modul Point of Sales Berbasis Web

I Gede Angga Kusuma Putraa1, A.A. Kompiang Oka Sudanaa2, I Made Sunia Raharjaa3 aProgram Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bali e-mail: 1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]

Abstrak

Bengkel kendaraan merupakan perusahaan yang melayani jasa pada bidang perbaikan dan perawatan kendaraan bermotor. Bisnis proses konvensional masih banyak ditemukan ditemukan pada bengkel kendaraan. Proses bisnis pada kasir bengkel kendaraan yang masih konvensional dapat berisiko terjadi kerusakan atau kehilangan data transaksi layanan dan penjualan suku cadang pada bengkel kendaraan. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini berfokus pada penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) Bengkel Modul Point of Sales Berbasis Web pada suatu bengkel kendaraan. Penerapan SIM Bengkel Modul Point of Sales yang berbasis web dapat memudahkan pekerjaan kasir bengkel kendaraan dalam menangani proses pembayaran service dan suku cadang, serta laporan harian pengerjaan service dan penjualan suku cadang kendaraan bermotor. Metodologi penelitian yang digunakan pada penelitian SIM Bengkel Modul Point of Sales yaitu dengan metode waterfall. Pengujian sistem yang digunakan pada SIM Bengkel Modul Point of Sales yaitu Pengujian Black-Box untuk menguji fitur yang terdapat pada sistem. Hasil dari penelitian yaitu berupa Sistem Point of Sales yang berbasis web dan bisa digunakan oleh suatu bengkel kendaraan untuk memperbaiki proses bisnis kasir bengkel kendaraan yang masih konvensional, sehingga dapat mempermudah pemilik bengkel untuk memperoleh informasi yang akurat, cepat, dan tepat ketika pengambilan keputusan manajemen bengkel.

Kata kunci: Bengkel Kendaraan, Sistem Informasi Manajemen, Point of Sales, Web

Abstract

A vehicle workshop is a company that provides services in the repair and maintenance of motor vehicles. Conventional process businesses are still commonly found in vehicle workshops. Business processes at traditional repair of vehicle shop cashiers can risk damage or loss of service transaction data and spare parts sales at vehicle workshops. This research focuses on applying a Web-Based Workshop Management Information System (MIS) Point of Sales Module in a vehicle workshop based on these problems. The application of a web-based Workshop MIS Point of Sales Module can facilitate vehicle workshop cashier jobs in handling payment processing services and spare parts and daily reports on service and sales of motor vehicle spare parts. The research methodology used in the Workshop MIS Point of Sales Module research is the waterfall method. The system testing used in the Workshop MIS Point of Sales Module is Black-Box testing to test the features contained in the system. The research results are a Web-based Point of Sales System that a vehicle repair shop can use to improve the conventional workshop cashier business process. Therefore, it is more manageable for workshop owners to obtain accurate precise, and fast information when making workshop management decisions.

Keywords: Verhicle Workshop, Point of Sales, Management Information System, Web

  • 1.    Introduction

Perkembangan suatu bisnis perusahaan tidak terlepas dari pengaruh teknologi informasi. Proses bisnis suatu perusahaan bengkel kendaraan dapat digunakan dengan teknologi informasi. Dewasa ini dengan berkembangnya teknologi informasi, masih banyak ditemukan perusahaan bengkel kendaraan yang menggunakan proses bisnis yang masih

manual atau konvensional. Bengkel kendaraan merupakan suatu bentuk perusahaan yang melayani jasa pada bidang perbaikan dan perawatan kendaraan [1]. Proses bisnis bengkel kendaraan yang masih manual atau konvensional pada bagian kasir dapat berisiko terjadi kerusakan dan kehilangan data transaksi layanan serta penjualan suku cadang pada perusahaan bengkel kendaraan. Penggunaan teknologi informasi pada sebuah kasir bengkel kendaraan dapat mengurangi berbagai risiko dari penggunaan proses bisnis bengkel kendaraan yang masih manual atau konvensional dengan cara merancang Sistem Informasi Manajemen Bengkel Modul Point of Sales pada sebuah perusahaan bengkel kendaraan.

Penelitian terdahulu mengenai Sistem Point of Sales pernah dilakukan oleh Titania, Fitri [2] yang melakukan penelitian mengenai perancangan Sistem Point of Sales berbasis webHasil yang didapat yaitu berupa rancangan flowchart sistem, data flow diagram, entity relationship diagram dan tampilan fitur menu utama, mesin kasir, setoran kasir, pembelian, penjualan, serta koreksi laba rugi. Annisa, dkk [3] melakukan penelitian mengenai Sistem Point of Sales pada RM. Pecel Pincuk Bu Tinuk yang mengalami permasalahan tidak memiliki catata mengenai jumlah stok tersedia sehingga menyebabkan sering terjadi kerugian. Hasil dari perancangan sistem yaitu berupa tampilan antarmuka dengan fitur halaman transaksi, antrian pesanan, laporan omset, dan riwayat transaksi. Pengujian white-box, black-box, dan non-fungsional digunakan pada penelitian Sistem Point of Sales RM. Pecel Pincuk Bu Tinuk.

Penelitian mengenai Sistem Informasi Manajemen Bengkel pernah dilakukan oleh Rohnadi [4] pada Bengkel Gama Auto Service. Penelitian bertujuan untuk memberikan analisa kebutuhan Sistem Informasi, memberikan konsep rancangan Sistem Informasi Manajemen, dan mempermudah analisis laporan serta pemantauan perkembangan usaha pada Bengkel Gama Auto Service. Metodologi penelitian menggunakan Rapid Application Development (RAD). Hasil penelitian berupa analisis sistem, perancangan sistem, dan design interface sistem. Penelitian mengenai Sistem Informasi Manajemen Bengkel dilakukan oleh Winardi, dkk [5] pada CV. Anugrah Bengkel yang masih melakukan proses bisnis secara manual. Hasil penelitian berupa halaman login, data pengguna, dan transaksi.

Beberapa penelitian yang telah dipaparkan tersebut masih belum terdapat penerapan Sistem Informasi Manajemen Bengkel yang berfokus pada Modul Point of Sales pada sebuah bengkel kendaraan. Berdasarkan alasan tersebut, penelitian ini berfokus untuk merancang suatu SIM Bengkel Modul Point of Sales Berbasis Web pada bengkel kendaraan yang memiliki fitur untuk melakukan kalkulasi pembayaran service kendaraan dan suku cadang kendaraan serta fitur untuk melakukan pembuatan laporan service kendaraan dan suku cadang kendaraan secara berkala agar dapat membantu pemilik bengkel untuk memperoleh informasi yang akurat, cepat, dan tepat dalam rangka meningkatkan proses bisnis kasir bengkel.

  • 2.    Research Method / Proposed Method

Metodologi penelitian yang diterapkan pada penelitian SIM Bengkel Modul Point of Sales Berbasis Web dibagi menjadi dua metode yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan software.

  • 2.1.    Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data pada penelitian SIM Bengkel Modul Point of Sales dibagi menjadi beberapa tahap berikut.

  • a.    Observasi

Tahap observasi merupakan tahap pengamatan untuk memperoleh data dan informasi terhadap suatu obyek. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan mendatangi bengkel kendaraan yang masih melakukan proses bisnis secara manual atau konvensional.

  • b.    Wawancara

Tahap wawancara atau interview merupakan tahap tanya-jawab untuk mendapatkan data dan informasi dari narasumber yang berkaitan dengan proses bisnis suatu bengkel kendaraan dalam hal ini yaitu pemilik bengkel kendaraan.

  • c.    Studi Literatur

Tahap studi literatur merupakan tahap mengumpulkan data pustaka yang berhubungan dengan penelitian. Studi literatur pada SIM Bengkel Modul Point of Sales Berbasis Web diperoleh dari sumber buku dan jurnal.

  • 2.2.    Metode Pengembangan Software

Metode pengembangan software atau perangkat lunak pada SIM Bengkel Modul Point of Sales Berbasis Web menggunakan metode waterfall. Metode waterfall adalah sebuah model sekuensial dan sistematik selama tahap pengembangan sistem informasi [6]. Tahapan metode waterfall adalah sebagai berikut.

Gambar 1. Tahapan Metode Waterfall

Gambar 1 merupakan tahap-tahap yang terdapat pada metode waterfall. Tahapan metode waterfall pada penelitian Sistem Informasi Manajemen Bengkel Modul Point of Sales Berbasis Web adalah sebagai berikut.

  • a.    Requirements Analysis

Tahap requirements analysis merupakan tahapan untuk melakukan analisis kebutuhan sistem. Kebutuhan yang dianilisis pada tahap requirement analysis merupakan kebutuhan pegawai kasir yang sesuai dengan proses bisnis kasir bengkel kendaraan.

  • b.    System and Software Design

Tahap system and software design merupakan tahap perancangan design gambaran umum sistem dan perancangan basis data atau database menggunakan Physical Data Model (PDM).

  • c.    Implementation

Tahap implementation merupakan tahapan untuk melakukan tahap implementasi kode program dengan melakukan pembuatan script kode program menggunakan tools Visual Studio Code dengan bahasa HTML, CSS, PHP, dan Javascript.

  • d.    System Testing

Tahap system testing merupakan tahapan untuk melakukan pemeriksaan bug atau error yang terdapat pada SIM Bengkel Modul Point of Sales. Pengujian SIM Bengkel Modul Point of Sales dilakukan dengan menggunakan Pengujian Black-Box.

  • e.    Operation and Maintenance

Tahap operation merupakan tahap launching system setelah selesai dilakukan Pengujian Black-Box. Tahapan maintenance dilakukan apabila ditemukan bug atau error saat sistem sudah dipublikasikan.

  • 2.3.    Gambaran Umum Sistem

SIM Bengkel Modul Point of Sales berbasis web dapat dijalankan dan diterapkan pada web browser. Aplikasi dapat berjalan secara global melalui jaringan Internet, jaringan lokal atau jaringan LAN, dan komputer yang memiliki server web [7].

Terdapat beberapa entitas pada gambaran umum yaitu Pelanggan Service Kendaraan Pelanggan Suku Cadang Kendaraan, Front Office, dan Point of Sales (Kasir) serta seluruh data disimpan pada database. Rancangan dan ruang lingkup Sistem Informasi Manajemen Bengkel Modul Point of Sales dapat dilihat pada Gambar 2 berikut.

Gambar 2. Gambaran Umum

Gambar 2 adalah tampilan gambaran umum pada penelitian Sistem Informasi Manajemen Bengkel Modul Point of Sales Berbasis Web. Alur dari gambaran umum sistem yaitu ketika terdapat seorang pelanggan yang ingin melakukan service kendaraan, maka bagian Front Office menerima data customer, data kendaraan, data service, dan data spare part dari pelanggan tersebut. Bagian Front Office kemudian meneruskan data tersebut ke basis data. Bagian Point of Sales menerima data tersebut serta mencetak tagihan atau invoice service dan terakhir pelanggan melakukan pembayaran service. Ketika terdapat seorang pelanggan yang ingin melakukan pembelian spare part atau suku cadang kendaraan, maka bagian Front Office menerima data customer, dan data spare part dari pelanggan tersebut. Bagian Point of Sales kemudian menerima data tersebut serta mencetak tagihan atau invoice spare part dan terakhir pelanggan melakukan pembayaran spare part atau suku cadang kendaraan.

  • 3.    Literature Study

Teori dasar yang memiliki hubungan dengan topik pembahasan Sistem Informasi Manajemen Bengkel Modul Point of Sales Berbasis Web dapat dilihat pada bagian studi literatur yang diperoleh dari sumber buku dan jurnal.

  • 3.1.    Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen atau yang disingkat SIM merupakan suatu sistem terintegrasi antara manusia dan komputer yang menghasilkan data dan informasi sehingga dapat membantu manajemen dan pengambilan keputusan pada suatu perusahaan [8].

  • 3.2.    Bengkel Kendaraan

Bengkel kendaraan merupakan bentuk perusahaan yang melayani jasa pada bidang perbaikan dan perawatan kendaraan bermotor. Fungsi bengkel adalah sebagai tempat perbaikan, penggantian, dan perawatan komponen kendaraan bermotor.

  • 3.3.    Point of Sales

Point of Sales atau POS merupakan sebuah sistem yang bisa melaksanakan proses transaksi. Bagian Point of Sales pada suatu bengkel merupakan bagian yang menangani proses pembayaran service dan spare part kendaraan, serta laporan harian pengerjaan service dan penjualan spare part kendaraan.

  • 3.4.    PHP

Hypertext Preprocessor atau PHP adalah sebuah programming language yang berjalan pada server. Web server dibutuhkan oleh PHP agar dapat berjalan. Pemrosesan file PHP dan pengiriman hasil pemrosesan file PHP untuk ditampilkan client browser merupakan tugas web server [9].

  • 3.5.    HTML

Hyper Text Markup Language atau HTML merupakan programming language yang digunakan pada HTTP atau Hyper Text Transfer Protocol. HTML dapat digunakan untuk membuat sebuah halaman website dan juga menampilkan berbagai informasi seperti video gambar, teks dan sebagainya sehingga dapat ditampilkan pada web browser [10].

  • 3.6.    CSS

Cascading Style Sheet atau CSS untuk menghasilkan suatu kumpulan-kumpulan style yang digunakan untuk mendesain tampilan antarmuka suatu halaman web [11].

  • 3.7.    JavaScript

JavaScript merupakan bahasa pemrograman yang bersifat Client-Side. Pemrosesan Client-Side Programming Language dilakukan oleh client. Aplikasi client merujuk kepada web browser seperti Microsoft Edge dan lainnya [12].

  • 3.8.    Laravel Framework

Framework adalah suatu kerangka kerja dari sebuah web yang dibangun [13]. Laravel merupakan suatu framework atau kerangka kerja berbasis bahasa pemrograman PHP yang bersifat open-source. Konsep model-view-controller merupakan konsep yang digunakan pada Laravel framework.

  • 3.9.    Database

Database adalah relasi data yang terdiri dari attribute-attribute, dan entity-entity yang diperoleh dari suatu informasi perusahaan. Tujuan pengelolaan data dalam basis data atau database adalah agar memperoleh data yang dicari dengan cepat, tepat, dan akurat [14].

  • 3.10.    Physical Data Model

PDM atau Physical Data Model adalah suatu penggambaran relasi antar data pada suatu database dengan cara menghubungkan sejumlah tabel yang berelasi [15]. PDM menunjukkan tempat penyimpanan data ketika sistem berjalan. Setiap tabel pada database mempunyai sejumlah kolom yang memiliki primary key, foreign key, dan tipe datanya.

  • 3.11.    MySQL

MySQL adalah sebuah Database Management System atau disingkat DBMS. DBMS merupakan sebuah software yang bisa mengontrol akses pada basis data. Suatu basis data

memiliki sejumlah tabel yang terdiri dari sejumlah baris dimana setiap baris memiliki sejumlah kolom [16].

  • 3.12.    Black-Box Testing

Pengujian software pada Sistem Informasi Manajemen Bengkel Modul Point of Sales Berbasis Web perlu dilakukan untuk keperluan verifikasi dan validasi kesesuaian program dengan kebutuhan bisnis proses kasir bengkel kendaraan. Evaluasi perlu dilakukan apabila ditemukan error pada aplikasi yang diuji. Pengujian adalah parameter terpenting dalam proses bisnis implementasi jika pengembangan aplikasi berhasil atau juga tidak. Pengujian juga menjadi keputusan apakah aplikasi harus ada perbaikan atau dapat dilanjutkan ke tahap implementasi sistem [17].

Pengujian Black-Box adalah metode pengujian yang hanya menilai output sistem berdasarkan input penguji. Developer dapat mengetahui apakah sistem sudah berjalan sesuai dengan kebutuhan pengguna dengan melakukan Pengujian Black-Box.

  • 4.    Result and Discussion

Hasil dan pembahasan pada penelitian Sistem Informasi Manajemen Bengkel Modul Point of Sales Berbasis Web adalah sebagai berikut.

  • 4.1.    Analisis Kebutuhan Hardware

Analisis kebutuhan hardware merupakan analisa untuk mengetahui kebutuhan perangkat keras dalam tahap perancangan Sistem Informasi Manajemen Bengkel Modul Point of Sales Berbasis Web.

  • a.      Processor Intel® Core™ i5-7200U

  • b.     Memori 12GB DDR4

  • c.     Penyimpanan 1TB HDD

  • 4.2.   Analisis Kebutuhan Software

Analisis kebutuhan software merupakan analisa untuk mengetahui kebutuhan perangkat lunak dalam tahap perancangan Sistem Informasi Manajemen Bengkel Modul Point of Sales Berbasis Web.

  • a.     OS (Operation System) Windows 10

  • b.     Google Chrome web browser

  • c.     Bahaga pemrograman PHP versi 7.4.5

  • d.    Database Management System (DBMS) MySQL versi 5.7

  • e.      Framework Laravel versi 7

  • 4.3.    Skema Relasi Basis Data

Skema relasi basis data atau database pada penelitian Sistem Informasi Manajemen Bengkel Modul Point of Sales Berbasis Web dirancang dengan menggunakan Physical Data Model.

kembalian


∣PK id_penjualan_sparepart

y FK id_penjualan_spa repart

kode_pe njualan

tanggal laporan

JFK id_customer_bengkel

tanggal

status_bayar

total_tagihan

total bayar

JFK id_customer_bengkel

nominal_bayar

keluhan_kendaraan

JFK id_pegawai

JFK id Jjegawai

waktu_estimasi

odo_meter

plat_kendaraan

total_bayar

tanggal laporan

tb_penjualan_sparepart

tb_la pora n_service

Jpk id_laporan_s

JFK id_service_advi;

total_tagihan

nominal_bayar

kembalian

JFK id Jjegawai

longitude

status_bengkel

jam_buka_bengkel

jam_tutup_bengkel

logo_bengkel

email_ventied_at

nohp_bengkel

nama_customer

email_customer

password

nohpcustomer

remember_token

alamat customer

JFK i d Jjegawai

Gambar 3. Skema PDM



JFK id_bengkel


Jpk id_pegawai


nama_pegawai


nama_panggilan


nik_pegawai


npwpjaegawai


jenis_kelamin


tempat_lahir


tanggal lahir


Statusjjerkawinan


pendidikan terakhir


nama_bengkel


alamat bengkel



Gambar 3 merupakan rancangan relasi tabel yang terdapat pada database Sistem Informasi Manajemen Bengkel Modul Point of Sales Berbasis Web yang digambarkan dengan Physical Data Model (PDM). Terdapat beberapa tabel yang berelasi pada database, yaitu sebagai berikut.

Tabel 1. Fungsi Tabel

No.

Tabel

Fungsi

1

Bengkel

Berisi data bengkel yang terdapat pada sistem

2

Pegawai

Berisi data pegawai yang terdapat pada bengkel

3

User

Berisi pengguna sistem

4

Service Advisor

Berisi data service kendaraan pada bengkel

5

Penjualan Spare Part

Berisi data penjualan suku cadang atau spare part kendaraan

6

Laporan Service

Berisi data laporan service kendaraan pada bengkel

7

Laporan Spare Part

Berisi data laporan penjualan suku cadang atau spare part pada bengkel

8

Customer Bengkel

Berisi data pelanggan bengkel

  • 4.4.    Tampilan Sistem

Tampilan sistem menjelaskan mengenai implementasi antarmuka pada penelitian Sistem Informasi Manajemen Bengkel Modul Point of Sales berupa tampilan web.


(a)


(b)


Gambar 4. Tampilan Data Service dan Spare part Belum Bayar

Gambar 4(a) merupakan tampilan data service yang belum dilakukan pembayaran. Tabel pembayaran service berisi data pelanggan yang sudah selesai melakukan service. Data pembayaran service berisi kode PKB (Perintah Kerja Bengkel), tanggal, nama customer kendaraan, mekanik, dan total bayar. Gambar 4(b) merupakan tampilan data spare part atau suku cadang yang belum dilakukan pembayaran. Tabel pembayaran spare part berisi data pelanggan yang telah melakukan pemesanan spare part di front office. Data pembayaran spare part berisi data kode transaksi, tanggal, nama customer, dan total bayar.

(a)                                                 (b)

Gambar 5. Tampilan Pembayaran Service dan Spare Part

Gambar 5(a) merupakan halaman pembayaran service dan Gambar 5(b) merupakan halaman pembayaran spare part. Kedua tampilan pada pembayaran service dan spare part berisi data list service, list spare part, subtotal bayar, diskon, PPN (Pajak Pertambahan Nilai), total tagihan, dan nominal bayar.



(a)                                                 (b)

Gambar 6. Pembayaran Service dan Spare Part Berhasil

Gambar 6(a) merupakan tampilan pembayaran service yang telah selesai melakukan pembayaran. Gambar 6(b) merupakan tampilan pembayaran spare part yang telah selesai melakukan pembayaran. Kedua tampilan tersebut berisi data kode transaksi, tanggal, kasir total tagihan, total diskon, total PPN (Pajak Pertambahan Nilai), nominal bayar, dan kembalian.

(a)


(b)


Gambar 7. Tampilan Laporan Transaksi Service dan Spare Part


Gambar 7(a) merupakan tampilan laporan transaksi service. Gambar 7(b) merupakan tampilan laporan transaksi spare part. Tabel pada laporan transaksi service dan spare part berisi data kode transaksi, nama customer, tanggal, dan total harga transaksi.

(a)

(b)

Gambar 8. Tampilan Detail Laporan Service dan Spare part

Gambar 8(a) merupakan tampilan detail laporan transaksi service yang berisi tanggal laporan, kode service, nama customer, list spare part, dan list perbaikan. Gambar 8(b) merupakan tampilan detail laporan transaksi spare part yang berisi tanggal laporan, dan list spare part.

(a)                                                   (b)

Gambar 9. Tampilan Invoice Transaksi Service dan Spare Part

Gambar 9(a) merupakan tampilan invoice transaksi service ketika pelanggan melakukan pembayaran service pada kasir. Invoice service data customer, data perbaikan, dan data suku cadang yang digunakan untuk service kendaraan. Gambar 9(b) merupakan tampilan invoice transaksi spare part ketika pelanggan melakukan pembayaran spare part. Invoice spare part berisi data customer dan data suku cadang yang dibeli oleh pelanggan.

  • 4.5.    Pengujian Black-Box

Pengujian Black-Box yang dilakukan pada penelitian Sistem Informasi Manajemen Bengkel Modul Point of Sales Berbasis Web dapat dilihat pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Pengujian Black-Box SIM Bengkel Modul Point of Sales

No. Fungsi            Skenario Uji                Hasil          Keterangan

  • 1    Melihat data Admin mengakses Sistem memberikan Sesuai service belum halaman pembayaran data service yang

    bayar

    service dan mendapatkan

    belum melakukan

    2

    Melihat data

    data service yang belum melakukan pembayaran Admin mengakses

    pembayaran

    Sistem memberikan

    Sesuai

    3

    spare part belum bayar

    Fitur diskon dan

    halaman pembayaran spare part dan mendapatkan data spare part yang belum melakukan pembayaran

    Admin menambahkan

    data spare part yang belum melakukan pembayaran

    Sistem melakukan

    Sesuai

    4

    PPN pada kasir

    Validasi nominal

    data diskon dan PPN pada halaman pembayaran Admin melakukan input

    kalkulasi data diskon dan PPN dengan total bayar Sistem tidak

    Sesuai

    5

    bayar kurang

    Validasi nominal

    data nominal bayar yang kurang dari seharusnya Admin melakukan input

    memunculkan button ‘Bayar Sekarang’ Sistem memunculkan

    Sesuai

    6

    bayar pas atau lebih

    Melihat data

    data nominal bayar pas atau lebih dari seharusnya Admin melakukan akses

    button ‘Bayar Sekarang’

    Sistem memunculkan

    Sesuai

    7

    laporan service

    Melihat data

    pada halaman laporan service

    Admin melakukan akses

    data laporan service

    Sistem memunculkan

    Sesuai

    8

    laporan spare part Cetak invoice

    pada halaman laporan spare part Admin melakukan cetak

    data laporan spare part

    Sistem menampilkan

    Sesuai

    9

    service

    Cetak invoice

    invoice service

    Admin melakukan cetak

    invoice service

    Sistem menampilkan

    Sesuai

    spare part

    invoice spare part

    invoice spare part

  • 5.    Conclusion

Berdasarkan penelitian yang dilakukan mengenai Sistem Informasi Manajemen Bengkel Modul Point of Sales dapat ditarik kesimpulan bahwa SIM Bengkel Modul Point of Sales dapat diimplementasikan berbasis web dengan menggunakan metodologi penelitian waterfall. Tahapan metode waterfall yaitu requirements analysis, system and software design, implementation, system, testing, operation and maintenance. Pengujian Black-Box dapat disimpulkan semua fitur-fitur yang diuji pada SIM Bengkel Modul Point of Sales sudah berjalan sesuai yang diinginkan. SIM Bengkel Modul Point of Sales Berbasis Web memiliki fitur untuk menangani proses pembayaran service dan spare part kendaraan, serta laporan harian pengerjaan service dan penjualan spare part dan dapat digunakan pemilik bengkel untuk memperbaiki proses bisnis konvensional bengkel kendaraan.

References

  • [1]    Rahman F, Supriawan D, Permana T, Studi Eksplorasi Fasilitas Workshop Teknik Otomotif SMK Negeri 2 Garut Berdasarkan Standar Sarana Prasarana, Journal of Mechanical Engineering Education. 2015; 2(1): 39-47.

  • [2]    Marisa F, Yuarita T G, Perancangan Aplikasi Point of Sales (Pos) Berbasis Web Menggunakan Metode Siklus Hidup Pengembangan Sistem, Jurnal Teknologi dan Manajemen Informatika. 2017; 3(2): 167-171.

  • [3]    Sani A S, Pradana F, Rusdianto D S, Pembangunan Sistem Informasi Point of Sales Terintegrasi Dalam Lingkup Rumah Makan Beserta Cabangnya ( Studi Kasus : RM . Pecel Pincuk Bu Tinuk ), Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. 2018; 2(10): 3249–3257.

  • [4]    Rohnadi D, Perancangan Sistem Informasi Menejemen Bengkel Di Gama Auto Service, Teknoin. 2019; 25(2): 112-125.

  • [5]    Winardi A, Farida I, Hariyanto D, Rancang Bangun Sistem Informasi Manajemen

Bengkel (Studi Kasus: CV. Anugrah Bogor), Indonesian Journal on Software

Engineering. 2017; 3(2): 9-14.

  • [6]    Pressman R S, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi (Buku Dua). Yogyakarta: Andi. 2002.

  • [7]    Piarsa I N, Udayana Putra I G, Oka Sudana A A K, The Implementation of Tree Method in Geographic Information System of Mother Temple Mapping and its Linkages based on Web, International Journal of Computer Applications. 2016; 148(10): 9–12.

  • [8]    Davis G B, Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Palembang: Maxikom. 2013

  • [9]    YM Kusuma Ardhana, Pemrograman PHP CodeIgniter Blackbox. Malang: Jasakom, 2013.

  • [10]    Sano A V D. 24 jam menguasai HTML, JSP dan MYSQ. Yogyakarta: Andi. 2006.

  • [11]    Kadir A. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Yogyakarta: Informatika Bandung. 2005.

  • [12]    https://www.duniailkom.com/tutorial-belajar-javascript-pengertian-dan-fungsi-javascript-dalam-pemograman-web/, diakses tanggal 14 November 2021.

  • [13]    Naista D. Bikin Framework PHP Sendiri dengan Teknik OOP & MVC. Yogyakarta: Lokomedia. 2016.

  • [14]    Angga S, Eko Budi S, Sistem Informasi Pengumuman Program Studi Di Perguruan Tinggi X, Lontar Komputer : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi. 2017; 8(1): 11–21.

  • [15]    Gamaswara P, Oka Sudana A A K, Mandenni N M I M, Perancangan Sistem Informasi Manajemen Modul Layanan Pada Rumah Sakit, Lontar Komputer : Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi. 2015; 6(3): 163-174.

  • [16]    Maulana H, Analisis Dan Perancangan Sistem Replikasi Database Mysql Dengan Menggunakan Vmware Pada Sistem Operasi Open Source, InfoTekJar (Jurnal Nasional Informatika dan Teknologi Jaringan). 2016; 1(1): 32–37.

  • [17]    Lestari I W, Sukarsa I M, Purnawan I P A, Developing Manufacturing Application using Enterprise Resource Planning Concept, International Journal of Computer Applications. 2017; 164(8): 19–24.