Uji Fungsionalitas Sistem Informasi Manajemen Pegawai dengan Metode Black Box
on
JITTER- Jurnal Ilmiah Teknologi dan Komputer Vol. 2, No. 3 Desember 2021
Uji Fungsionalitas Sistem Informasi Manajemen Pegawai dengan Metode Black Box
Ni Nyoman Ayu Trisnawatia1, I Made Suwija Putraa2, A.A. Kompiang Oka Sudanaa3 aProgram Studi Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Bali e-mail: 1 [email protected], 2 [email protected], 3 [email protected]
Abstrak
Sistem Informasi Manajemen Pegawai adalah aplikasi berbasis web yang dirancang untuk mengelola sumber daya manusia yang terintegrasi, terpadu, dan dapat diandalkan dengan memberikan gambaran singkat tentang situasi kepegawaian saat ini. Sistem Informasi Manajemen Pegawai bertujuan untuk memanajemen personalia yang terdapat di Universitas X. Pengujian Sistem Informasi Manajemen Pegawai diperlukan sebelum sistem tersebut diterapkan agar tidak terjadi kegagalan dalam penerapannya. Pengujian Sistem Informasi Manajemen Pegawai dilakukan dengan menggunakan Metode Black Box, yaitu menguji fungsionalitas pada sistem. Pengujian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kelemahan atau kesalahan yang terjadi pada sistem sehingga dapat meningkatkan kualitas sistem. Penelitian ini menemukan bahwa terdapat sebanyak 15 kasus uji kesalahan yang terjadi pada Sistem Informasi Manajemen Pegawai.
Kata kunci: Black Box, Pengujian, Sistem Informasi Manajemen Pegawai
Abstract
Employee Management Information System is a web-based application designed to manage integrated, systematic, and reliable human resources by providing a brief overview of the current employment situation. Employee Management Information System aims to manage personnel at the X University. Employee Management Information System testing is required before the system is implemented in order to avoid failure in its implementation. SIMPEG testing is done using the Black Box method, which is testing the functionality of the system. This test aims to identify weaknesses or errors that occur in the system so that it can improve the quality of the system. This study found that there were as many as 15 error test cases that occurred in Employee Management Information System.
Keywords: Black Box, Employee Management Information System, Testing
System Development Life Cycle (SDLC) merupakan proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sebuah sistem. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap rencana (planning), analisis (analysis), desain (design) implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance)[1]. Salah satu tahapan yang penting dilakukan yaitu tahap uji coba atau tahap pengujian. Pengujian pada suatu sistem baru atau sistem yang sedang dijalankan perlu dilakukan agar sistem berjalan sesuai dengan fungsionalitas yang diharapkan serta kesalahan maupun kekurangan dapat dideteksi dan diperbaiki sesegera mungkin[2]. Apabila pengujian sistem tidak dilakukan, maka akan menyebabkan kegagalan dan menimbulkan kerugian, sehingga mengakibatkan berbagai masalah ketika perangkat lunak tersebut digunakan[3].
Secara umum, metode pengujian perangkat lunak dibagi menjadi tiga, yaitu pengujian black box pengujian white box dan pengujian grey box. Pengujian black box merupakan pengujian yang dilakukan dengan menguji fungsionalitas sistem[4] tanpa berinteraksi dengan kode program sistem, sedangkan pengujian white box merupakan pengujian yang dilakukan dengan menguji secara langsung kode program sistem[5], dan pengujian grey box merupakan
pengujian kombinasi antara black box dan white box[6]. Penelitian ini menggunakan Metode Black Box untuk menguji fungsionalitas dari Sistem Informasi Manajemen Pegawai.
Pengujian perangkat lunak adalah sebuah proses pengujian program yang dimaksudkan untuk mencari kesalahan pada perangkat lunak. Pengujian juga bertujuan untuk memastikan bahwa perangkat lunak memiliki kualitas yang baik. Kualitas perangkat lunak yang baik, yaitu dapat memenuhi kriteria yang diinginkan pengguna dan memberikan produktivitas yang tinggi[7]. Adanya pengujian perangkat lunak diharapkan dapat meminimalisir kesalahan yang terjadi pada sistem. Penelitian sebelumnya juga pernah membahas mengenai pengujian black box. Salah satunya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Ibnu Adhaka, dkk membahas mengenai pengujian black box yang dilakukan pada Sistem Informasi Penjualan Buku yang berbasiskan web, dimana pengujian yang dilakukan telah sesuai dengan yang diharapkan[8]. Penelitan yang dilakukan oleh Jafar Shadiq, dkk juga membahas mengenai pengujian Aplikasi Peminjaman Kendaraan Operasional Kantor dengan menggunakan pengujian black box yang diimplementasikan pada halaman login, halaman transaksi pengajuan peminjaman, halaman transaksi konfirmasi peminjaman, halaman transaksi pengembalian, dan halaman laporan. Hasil pengujian pada penelitian tersebut tidak ditemukan adanya kelemahan dari segi fungsionalitas sistem[9].
Sistem Informasi Manajemen Pegawai merupakan salah satu bentuk sistem informasi yang dibuat untuk melakukan manajemen personalia, seperti administrasi data pegawai absensi pegawai, dan sasaran kinerja pegawai. Sistem Informasi Manajemen Pegawai telah diterapkan di Universitas X. Universitas X memiliki jumlah pegawai sebanyak 70 orang. Sistem ini sudah digunakan sejak awal tahun 2021, namun dalam proses pelaksanaannya masih banyak terdapat kesalahan-kesalahan pada sistem. Adanya kesalahan sistem ini terjadi karena belum pernahnya dilakukan uji fungsional pada Sistem Informasi Manajemen Pegawai. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan uji fungsionalitas terhadap Sistem informasi Manajemen Pegawai di Universitas X dengan Metode Black Box dengan bantuan automation testing tools yaitu Endtest. Penelitian ini diharapkan dapat membantu memberi masukan pada Universitas X ini agar Sistem Informasi Manajemen Pegawai dapat berjalan dengan maksimal.
Metodologi penelitian merupakan tahapan sistematis penelitian yang mendasari pengujian fungsional SIMPEG dengan menggunakan Metode Black Box. Penelitian ini mengikuti tahapan-tahapan yang telah dirancang sedemikian rupa. Penggambaran tahapan penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar 1. Tahapan Penelitian
Gambar 1. merupakan tahapan penelitian dalam melakukan uji fungsional pada SIMPEG dengan menggunakan Metode Black Box. Penelitian ini dimulai dengan melakukan studi pendahuluan melalui observasi dan wawancara, lalu melakukan studi literatur terkait topik penelitian. Selanjutnya, menyiapkan metode perangkat penelitian yang akan digunakan, lalu mulai mengidentifikasi dan merencanakan pengujian dengan menentukan kasus dan butir uji. Tahap selanjutnya, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem dengan menggunakan Metode Black Box. Tahap terakhir, yaitu menganalisis hasil pengujian, lalu memberikan rekomendasi terkait hasi pengujian.
Identifikasi dan rencana pengujian yang akan dilakukan pada Sistem Informasi Sistem Pegawai menggunakan metode pengujian black box. Pengujian black box ini menitikberatkan pada kinerja fungsi sistem. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Modul yang akan diujikan yaitu modul master data, modul riwayat modul absensi, modul SKP, dan modul laporan. Berikut merupakan tabel identifikasi dan rencana pengujian fungsi sistem.
Tabel 1. Identifikasi dan Rencana Pengujian
Identifikasi |
Tingkat |
Jenis | ||||
Kelas uji |
Butir Uji |
SKPL |
PDHUPL |
Pengujia |
Pengujia | |
n |
n | |||||
Manajemen Master |
Data |
Mengubah data jenjang |
SKPL-SP-04 |
PDHUPL-SP-04-2 |
Pengujia n Unit |
Black Box |
Jenjang Pendidikan |
pendidikan Mengubah data |
SKPL-SP-04 |
PDHUPL- |
Pengujia |
Black | |
jenis pendidikan |
SP-04-5 |
n Unit |
Box | |||
Manajemen |
Menambah data |
SKPL-SP-07 |
PDHUPL- |
Pengujia |
Black | |
Master |
Data |
pegawai dengan |
SP-07-2 |
n Unit |
Box | |
Pegawai |
semua data | |||||
Validasi |
Data |
Menghapus data |
SKPL-SP-15 |
PDHUPL- |
Pengujia |
Black |
Keluarga Kandung |
keluarga kandung |
SP-15-3 |
n Unit |
Box | ||
Manajemen |
Data |
Menghapus data |
SKPL-SP-16 |
PDHUPL- |
Pengujia |
Black |
Istri/Suami |
istri/suami |
SP-16-4 |
n Unit |
Box | ||
Menambah data |
SKPL-SP-17 |
PDHUPL- |
Pengujia |
Black | ||
Manajemen |
Data |
riwayat keaktifan |
SP-17-1 |
n Unit |
Box | |
Riwayat Keaktifan |
Mengubah data |
SKPL-SP-17 |
PDHUPL- |
Pengujia |
Black | |
riwayat keaktifan |
SP-17-3 |
n Unit |
Box | |||
Menambah data |
SKPL-SP-18 |
PDHUPL- |
Pengujia |
Black | ||
Manajemen |
Data |
riwayat mutasi |
SP-18-1 |
n Unit |
Box | |
Riwayat Mutasi |
Mengubah data |
SKPL-SP-18 |
PDHUPL- |
Pengujia |
Black | |
riwayat mutasi |
SP-18-3 |
n Unit |
Box | |||
Menambah data |
SKPL-SP-19 |
PDHUPL- |
Pengujia |
Black | ||
Manajemen |
Data |
riwayat jabatan |
SP-19-1 |
n Unit |
Box | |
Riwayat Jabatan |
Mengubah data |
SKPL-SP-19 |
PDHUPL- |
Pengujia |
Black | |
riwayat jabatan |
SP-19-3 |
n Unit |
Box | |||
Menambah data |
SKPL-SP-23 |
PDHUPL- |
Pengujia |
Black | ||
Manajemen |
Data |
riwayat hukuman |
SP-23-1 |
n Unit |
Box | |
Riwayat Hukuman |
Mengubah data |
SKPL-SP-23 |
PDHUPL- |
Pengujia |
Black | |
riwayat hukuman |
SP-23-3 |
n Unit |
Box | |||
Validasi |
Data |
Menghapus data |
SKPL-SP-28 |
PDHUPL- |
Pengujia |
Black Box |
Riwayat |
riwayat |
SP-28-3 |
n Unit | |||
Pendidikan |
pendidikan | |||||
Manajemen Kegiatan Realisasi |
Menambah penyesuaian realisasi |
SKPL-SP-47 |
PDHUPL-SP-47-1 |
Pengujia n Unit |
Black Box |
Tabel 1. merupakan tabel identifikasi kasus dan rencana pengujian dengan menggunakan Metode Black Box. Tabel 1. merupakan beberapa bagian identifikasi kasus dan rencana pengujian yang berjumlah 15 butir uji dari 160 butir uji. Tabel tersebut terdiri dari beberapa kolom yaitu kolom kelas uji, butir uji, identifikasi, tingkat pengujian, dan jenis pengujian. Kelas uji merupakan kumpulan dari butir uji. Butir uji merupakan rangkaian tindakan yang dilakukan oleh user untuk melakukan uji coba terhadap sistem. Identifikasi dibagi menjadi dua yaitu SKPL (Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak) untuk penamaan dokumen dari kelas uji dan PDHUPL (Perencanaan, Deskripsi dan Hasil Uji Perangkat Lunak) untuk penamaan dokumen butir uji. Tingkat pengujian yaitu level dari pengujian yang dilakukan. Jenis pengujian merupakan jenis pengujian apa yang digunakan pada saat melakukan pengujian.
Kajian pustaka merupakan teori pendukung yang digunakan sebagai dasar untuk menunjang penelitian uji fungsionalitas Sistem Informasi Manajemen Pegawai dengan Metode Black Box, kajian pustaka akan dijelaskan sebagai berikut.
Sistem informasi adalah seperangkat komponen yang saling berhubungan yang digunakan untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian dalam suatu organisasi[10]. Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) adalah suatu sistem yang dapat memberikan informasi data pegawai dalam suatu perusahaan atau organisasi, yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. SIMPEG mengkhususkan diri dalam pengelolaan data kepegawaian, meliputi: pendataan pegawai, proses perencanaan dan pembentukan formasi kepegawaian, penggajian penilaian nilai kredit, mutasi pegawai dan sistem pelaporan[11].
Pengujian perangkat lunak merupakan suatu cara untuk mendapatkan sebuah informasi mengenai kualitas dari perangkat lunak yang diuji, pengujian perangkat lunak dilakukan untuk mendeteksi adanya kesalahan, yang menyebabkan kegagalan perangkat lunak[12]. Proses pengujian perangkat lunak, untuk setiap kasus yang akan diuji harus memiliki identitas dan mempunyai keterhubungan antara sekumpulan masukan dengan hasil yang diinginkan[3]. Pengujian perangkat lunak merupakan proses untuk mencari kesalahan pada setiap item perangkat lunak, mencatat hasilnya, mengevaluasi setiap aspek pada setiap komponen pada sistem dan mengevaluasi fitur-fitur dari perangkat lunak yang akan dikembangkan[13].
Black Box testing atau yang sering dikenal dengan sebutan pengujian fungsional merupakan metode pengujian perangkat lunak yang digunakan untuk menguji perangkat lunak tanpa mengetahui struktur internal kode atau program. Tester menyadari apa yang harus dilakukan oleh program tetapi tidak memiliki pengetahuan tentang bagaimana melakukannya dalam pengujian black box[14].
Endtest.io adalah test automation vendor yang menyediakan platform perangkat lunak lengkap untuk membantu organisasi secara efisien membuat pengujian end-to-end otomatis untuk aplikasi web dan seluler[15]. Endtest merupakan salah satu automation testing tools untuk menguji software secara otomatis. Penggunaan automation testing tools dapat memberikan keuntungan diantaranya dapat menemukan bug lebih banyak dibandingkan dengan manual tester, lebih cepat dan efisien, dan tes dapat dilakukan secara berulang[16].
Hasil dan pembahasan penelitian ini berisi analisis hasil pengujian dan rekomendasi perbaikan pada Sistem Informasi Manajemen Pegawai berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan.
Hasil pengujian sistem yang dilakukan menggunakan Metode Black Box akan dilakukan analisis. Berdasarkan rencana pengujian terdapat 160 butir uji yang harus diuji, tetapi hanya 150 butir uji yang berhasil diujikan karena satu pengujian yaitu penambahan kegiatan realisasi tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Pengujian tersebut merupakan kegiatan yang harus dilakukan terlebih dahulu sebelum kegiatan selanjutnya dapat dilaksanakan, maka dari itu pengujian pada 10 butir uji tidak dapat dilakukan. Hasil pengujian yang berhasil dilakukan, yaitu sebanyak 150 pengujian, dimana terdapat 135 pengujian yang sesuai dan 15 pengujian yang tidak sesuai. Berikut merupakan hasil pengujian yang tidak sesuai dengan harapan.
Tabel 2. Hasil Pengujian Tidak Sesuai
No |
No Butir Uji |
Nama Butir Uji |
Hasil yang diharapkan |
Hasil Pengamatan |
Kesimpula n |
1 |
PDHUPL-SP-04-2 |
Mengubah Data Jenjang Pendidikan |
Pengguna dapat mengubah data jenjang pendidikan |
Pengguna tidak dapat mengubah data jenjang pendidikan |
Tidak Sesuai |
2 |
PDHUPL-SP-04-5 |
Mengubah Data Jenis Pendidikan |
Pengguna dapat mengubah data jenis pendidikan |
Pengguna tidak dapat mengubah data jenis pendidikan, saat menyimpan perubahan terdapat alert bahwa nama tidak boleh kosong tetapi nyatanya data nama telah diisi |
Tidak Sesuai |
3 |
PDHUPL-SP-07-2 |
Menambah Data Pegawai |
Pengguna dapat menambah data pegawai |
Pengguna tidak dapat menambah data pegawai |
Tidak Sesuai |
4 |
PDHUPL-SP-15-3 |
Menghapu s Data Keluarga Kandung oleh Admin |
Pengguna dapat menghapus data keluarga kandung |
Pengguna tidak dapat menghapus data keluarga kandung, walaupun telah muncul alert bahwa data sudah terhapus |
Tidak Sesuai |
5 |
PDHUPL-SP-16-4 |
Menghapu s Data Istri/Suami oleh Admin |
Pengguna dapat menghapus data istri/suami |
Pengguna tidak dapat menghapus data istri/suami, walaupun telah muncul alert bahwa data sudah terhapus |
Tidak Sesuai |
6 |
PDHUPL-SP-17-1 |
Menambah Data Riwayat Keaktifan |
Pengguna dapat menambah data riwayat keaktifan dan timestamp yang muncul sesuai dengan tanggal saat penambahan data dilakukan |
Pengguna dapat menambah data riwayat keaktifan dan timestamp yang muncul tidak sesuai dengan tanggal saat penambahan data dilakukan |
Tidak Sesuai |
7 |
PDHUPL-SP-17-3 |
Mengubah Data Riwayat Keaktifan |
Pengguna dapat mengubah data riwayat keaktifan dan timestamp yang muncul sesuai dengan tanggal saat pengubahan data dilakukan |
Pengguna dapat mengubah data riwayat keaktifan dan timestamp yang muncul tidak sesuai dengan tanggal saat pengubahan data dilakukan |
Tidak Sesuai |
8 |
PDHUPL-SP-18-1 |
Menambah Data Riwayat Mutasi |
Pengguna dapat menambah data riwayat mutasi dan |
Pengguna dapat menambah data riwayat mutasi dan timestamp yang muncul tidak sesuai dengan tanggal saat penambahan data |
Tidak Sesuai |
No |
No Butir Uji |
Nama Butir Uji |
Hasil yang diharapkan |
Hasil Pengamatan |
Kesimpula n |
9 |
PDHUPL- |
Mengubah |
timestamp yang muncul sesuai dengan tanggal saat penambahan data dilakukan Pengguna |
dilakukan Pengguna dapat mengubah |
Tidak |
10 |
SP-18-3 PDHUPL- |
Data Riwayat Mutasi Menambah |
dapat mengubah data riwayat mutasi dan timestamp yang muncul sesuai dengan tanggal saat pengubahan data dilakukan Pengguna |
data riwayat mutasi dan timestamp yang muncul tidak sesuai dengan tanggal saat pengubahan data dilakukan Pengguna dapat menambah |
Sesuai Tidak |
11 |
SP-19-1 PDHUPL- |
Data Riwayat Jabatan Mengubah |
dapat menambah data riwayat jabatan dan timestamp yang muncul sesuai dengan tanggal saat penambahan data dilakukan Pengguna |
data riwayat jabatan dan timestamp yang muncul tidak sesuai dengan tanggal saat penambahan data dilakukan Pengguna dapat mengubah |
Sesuai Tidak |
12 |
SP-19-3 PDHUPL- |
Data Riwayat Jabatan Menambah |
dapat mengubah data riwayat jabatan dan timestamp yang muncul sesuai dengan tanggal saat pengubahan data dilakukan Pengguna |
data riwayat jabatan dan timestamp yang muncul tidak sesuai dengan tanggal saat pengubahan data dilakukan Pengguna dapat menambah |
Sesuai Tidak |
13 |
SP-23-1 PDHUPL- |
Data Riwayat Hukuman Mengubah |
dapat menambah data riwayat hukuman dan timestamp yang muncul sesuai dengan tanggal saat penambahan data dilakukan Pengguna |
data riwayat hukuman dan timestamp yang muncul tidak sesuai dengan tanggal saat penambahan data dilakukan Pengguna dapat mengubah |
Sesuai Tidak |
SP-23-3 |
Data Riwayat Hukuman |
dapat mengubah data riwayat hukuman dan timestamp yang muncul sesuai dengan tanggal |
data riwayat hukuman dan timestamp yang muncul tidak sesuai dengan tanggal saat pengubahan data dilakukan |
Sesuai |
No |
No Butir Uji |
Nama Butir Uji |
Hasil yang diharapkan |
Hasil Pengamatan |
Kesimpula n |
14 |
PDHUPL- |
Menghapu |
saat pengubahan data dilakukan Pengguna |
Pengguna dapat |
tidak Tidak |
SP-28-3 |
s Data |
dapat |
menghapus data |
riwayat Sesuai | |
15 |
PDHUPL- |
Riwayat Pendidikan oleh Admin Menambah |
menghapus data riwayat pendidikan Pengguna |
pendidikan Pengguna tidak |
dapat Tidak |
SP-47-1 |
Data |
dapat |
menambahkan |
data Sesuai | |
Kegiatan Realisasi |
menambahkan data kegiatan realisasi |
kegiatan realisasi |
Tabel 2. merupakan tabel hasil pengujian yang tidak sesuai dengan harapan. Pengujian yang tidak sesuai harapan, yaitu sebanyak 15 pengujian yang disebabkan oleh adanya kesalahan fungsionalitas pada sistem. Kesalahan tersebut meliputi fungsional tambah data ubah data, hapus data, dan juga ketidaksesuaian timestamp pada saat penambahan dan pengubahan data. Berikut merupakan salah satu contoh dokumentasi hasil pengujian.
Tabel 3. Hasil Pengujian Ubah Data Jenis Pendidikan
Identifikasi |
: PDHUPL- SP-04-5 |
Nama kasus uji |
: Mengubah data jenis pendidikan |
Deskripsi |
: Memastikan pengguna dapat melakukan pengubahan data |
jenis pendidikan | |
Kondisi Awal |
: Halaman login SSO SIMPEG |
Tanggal Pengujian |
: 1/6/2021 |
Skenario
-
1. Menjalankan sistem SSO SIMPEG
-
2. Memasukkan username dan password pengguna yang valid
-
3. Klik login
-
4. Klik menu SIMPEG
-
5. Klik menu master data
-
6. Klik menu jenis pendidikan
-
7. Pilih jenis pendidikan yang ingin diubah
-
8. Klik icon ubah jenis pendidikan
-
9. Ubah jenjang Pendidikan
-
10. Ubah nama jenis pendidikan
-
11. Simpan jenis pendidikan
-
12. Data berhasil disimpan
Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Pengguna dapat mengubah Pengguna tidak dapat Tidak Sesuai
data jenis pendidikan ke mengubah data jenis sistem SIMPEG pendidikan ke sistem
SIMPEG. Kolom nama telah diisi, namun tetap memunculkan alert notification bahwa “Nama tidak boleh kosong”
Hasil Pengujian:
Sruti SIMPEG
:; WindowslO f Chrome □ 1280x1024
Summary |
Logs |
Status |
Finished |
Number of cases |
1 |
Numberofsteps |
19 |
Passed assertions |
0 |
Failed assertions |
0 |
Errors |
0 |
Start time |
2021-06-0113:54:29 |
End time |
2021-06-0113:55:39 |
Duration |
0:01:10 |
(c)
Keterangan:
-
(a) Pengguna melakukan pengubahan data jenis pendidikan pada jenjang pendidikan dan nama jenis pendidikan.
-
(b) Hasil pengubahan data jenis pendidikan gagal ketika mengubah data.
-
(c) Terdapat error pada sistem saat menyimpan data dan waktu yang diperlukan yaitu 1 menit 10 detik.
Tabel 3. adalah tabel hasil pengujian yang digunakan untuk mengubah data jenis pendidikan pada SIMPEG. Hasil uji coba ini tidak sesuai dengan harapan karena terdapat error pada sistem saat menyimpan data. Waktu yang diperlukan dalam pengujian ini yaitu 1 menit 10 detik.
Rekomendasi pengujian sistem merupakan saran perbaikan berdasarkan hasil dari analisis pengujian sistem. Saran perbaikan yang dapat diberikan yaitu dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 4. Rekomendasi | |
No No Butir Uji |
Nama Butir Uji Rekomendasi |
1 PDHUPL- SP-04-2 |
Mengubah Data Memperbaiki fungsi ubah data pada sistem Jenjang Pendidikan agar dapat melakukan perubahan data dengan baik |
2 PDHUPL- SP-04-5 |
Mengubah Data Jenis Memperbaiki fungsi ubah dan menghilangkan Pendidikan alert ketika data sudah terisi agar dapat melakukan perubahan data dengan baik |
No |
No Butir Uji |
Nama Butir Uji |
Rekomendasi |
3 |
PDHUPL- SP-07-2 |
Menambah Data Pegawai |
Memperbaiki fungsi tambah data pada sistem agar dapat melakukan penambahan data. |
4 |
PDHUPL-SP-15-3 |
Menghapus Data Keluarga Kandung oleh Admin |
Memperbaiki fungsi hapus data pada sistem agar dapat melakukan penghapusan data dengan baik |
5 |
PDHUPL-SP-16-4 |
Menghapus Data Istri/Suami oleh Admin |
Memperbaiki fungsi hapus data pada sistem agar dapat melakukan penghapusan data dengan baik |
6 |
PDHUPL-SP-17-1 |
Menambah Data Riwayat Keaktifan |
Memperbaiki bagian timestamp agar menggunakan current date pada saat pembuatan data yang dilakukan oleh user, sehingga tanggal yang muncul sesuai dengan saat melakukan penambahan data. |
7 |
PDHUPL-SP-17-3 |
Mengubah Data Riwayat Keaktifan |
Memperbaiki bagian timestamp agar menggunakan current date pada saat pengubahan data yang dilakukan oleh user, sehingga tanggal yang muncul sesuai dengan saat melakukan pengubahan data. |
8 |
PDHUPL-SP-18-1 |
Menambah Data Riwayat Mutasi |
Memperbaiki bagian timestamp agar menggunakan current date pada saat pembuatan data yang dilakukan oleh user, sehingga tanggal yang muncul sesuai dengan saat melakukan penambahan data. |
9 |
PDHUPL-SP-18-3 |
Mengubah Data Riwayat Mutasi |
Memperbaiki bagian timestamp agar menggunakan current date pada saat pengubahan data yang dilakukan oleh user, sehingga tanggal yang muncul sesuai dengan saat melakukan pengubahan data. |
10 |
PDHUPL-SP-19-1 |
Menambah Data Riwayat Jabatan |
Memperbaiki bagian timestamp agar menggunakan current date pada saat pembuatan data yang dilakukan oleh user, sehingga tanggal yang muncul sesuai dengan saat melakukan penambahan data. |
11 |
PDHUPL-SP-19-3 |
Mengubah Data Riwayat Jabatan |
Memperbaiki bagian timestamp agar menggunakan current date pada saat pengubahan data yang dilakukan oleh user, sehingga tanggal yang muncul sesuai dengan saat melakukan pengubahan data. |
12 |
PDHUPL-SP-23-1 |
Menambah Data Riwayat Hukuman |
Memperbaiki bagian timestamp agar menggunakan current date pada saat pembuatan data yang dilakukan oleh user, sehingga tanggal yang muncul sesuai dengan saat melakukan penambahan data. |
13 |
PDHUPL-SP-23-3 |
Mengubah Data Riwayat Hukuman |
Memperbaiki bagian timestamp agar menggunakan current date pada saat pengubahan data yang dilakukan oleh user, sehingga tanggal yang muncul sesuai dengan saat melakukan pengubahan data. |
14 |
PDHUPL-SP-28-3 |
Menghapus Data Riwayat Pendidikan oleh Admin |
Memperbaiki fungsi hapus data pada sistem agar dapat melakukan penghapusan data dengan baik. |
15 |
PDHUPL-SP-47-1 |
Menambah Data Kegiatan Realisasi |
Memperbaiki fungsi tambah data pada sistem agar dapat melakukan penambahan data dengan baik. |
Tabel 4. merupakan tabel rekomendasi perbaikan berdasarkan hasil pengujian sistem Rekomendasi yang diberikan tentunya memiliki tujuan agar sistem dapat berjalan sesuai
dengan harapan pengguna dan tidak terdapat masalah-masalah yang dapat menghambat pengimplementasiannya.
Uji fungsional pada Sistem Informasi Manajemen Pegawai dilakukan untuk memastikan semua fungsi dapat beroperasi sepenuhnya dan mendapatkan hasil sesuai dengan yang diharapkan serta menemukan kesalahan yang terdapat pada sistem. Hasil pengujian Sistem Informasi Manajemen Pegawai dengan menggunakan Metode Black Box disimpulkan bahwa terdapat 15 dari 160 butir uji telah ditemukan kesalahan dari segi fungsi penambahan data pengubahan data, penghapusan data, dan tanggal perubahan dan penambahan data yang tampil pada sistem.
Daftar Pustaka
-
[1] M. A. Sunaryo, A. Rafly, G. Dwilestari, S. Informasi, and S. I. Cirebon, “Implimentasi
Sistem Informasi Penjualan Kuota Data Berbasis Android,” vol. 5, no. 2, pp. 121–130, 2021.
-
[2] N. Luh Putri Ari Wedayanti, N. Kadek Ayu Wirdiani, and I. Ketut Adi Purnawan, “Evaluasi Aspek Usability pada Aplikasi Simalu Menggunakan Metode Usability Testing,” J. Ilm. Merpati (Menara Penelit. Akad. Teknol. Informasi), vol. 7, no. 2, p. 113, 2019, doi: 10.24843/jim.2019.v07.i02.p03.
-
[3] A. Rosalina, A. G. Rai Rassi, G. Y. Hadi, R. Ubaidillah, and T. Desyani, “Pengujian Black Box pada Sistem Informasi Penjualan HI Shoe Store Menggunakan Teknik Equivalence Partitions,” J. Inform. Univ. Pamulang, vol. 5, no. 1, p. 9, 2020, doi: 10.32493/jtsi.v3i1.4303.
-
[4] S. Supriyono, “Software Testing with the approach of Blackbox Testing on the Academic Information System,” Int. J. Inf. Syst. Technol., vol. 3, no. 2, pp. 227–233, 2020.
-
[5] M. M. Syaikhuddin, C. Anam, A. R. Rinaldi, and M. E. B. Conoras, “Conventional
Software Testing Using White Box Method,” Kinet. Game Technol. Inf. Syst. Comput.
Network, Comput. Electron. Control, vol. 3, no. 1, pp. 65–72, 2018, doi: 10.22219/kinetik.v3i1.231.
-
[6] E. Rosi Subhiyakto and D. Wahyu Utomo, “Strategi, Teknik, Faktor Pendukung Dan Penghambat Pengujian Untuk Pengembang Perangkat Lunak Pemula,” Semin. Nas. Teknol. Inf. dan Komun., vol. 2016, no. Sentika, pp. 2089–9815, 2016.
-
[7] D. Debiyanti, S. Sutrisna, B. Budrio, A. K. Kamal, and Y. Yulianti, “Pengujian Black Box pada Perangkat Lunak Sistem Penilaian Mahasiswa Menggunakan Teknik Boundary Value Analysis,” J. Inform. Univ. Pamulang, vol. 5, no. 2, p. 162, 2020, doi: 10.32493/informatika.v5i2.5446.
-
[8] I. A. Shaleh, J. P. Yogi, P. Pirdaus, R. Syawal, and A. Saifudin, “Pengujian Black Box pada Sistem Informasi Penjualan Buku Berbasis Web dengan Teknik Equivalent Partitions,” J. Teknol. Sist. Inf. dan Apl., vol. 4, no. 1, p. 38, 2021, doi: 10.32493/jtsi.v4i1.8960.
-
[9] J. Shadiq, A. Safei, and R. W. R. Loly, “Pengujian Aplikasi Peminjaman Kendaraan Operasional Kantor Menggunakan BlackBox Testing,” Inf. Manag. Educ. Prof. J. Inf. Manag., vol. 5, no. 2, p. 97, 2021, doi: 10.51211/imbi.v5i2.1561.
-
[10] C. Regilia Suwu, I. M. Sukarsa, and I. P. A. Bayupati, “Pengembangan Sistem Hrm Terintegrasi Dengan Pendekatan Erp,” Merpati, vol. 4, no. 3, pp. 259–270, 2016, doi: 10.24843/JIM.
-
[11] “Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) Universitas Andalas.” [Online].
Available: https://lptik.unand.ac.id/berita-dan-panduan/item/149-sistem-informasi-manajemen-kepegawaian-simpeg-universitas-andalas. [Accessed: 14-Sep-2021].
-
[12] Y. Irawan, “Pengujian Sistem Informasi Pengelolaan Pelatihan Kerja UPT BLK Kabupaten Kudus dengan Metode Whitebox Testing,” Sentra Penelit. Eng. dan Edukasi, vol. 9, no. 3, pp. 59–63, 2017.
-
[13] Andrewa and S. Hendi, “Pengolahan Stok Barang Toko Dual,” Bangkit Indones., vol.
VIII, no. 02, pp. 22–28, 2019.
-
[14] P. Kurniawati, “Pengujian Sistem,” SkyshiDigital, 2018. [Online]. Available:
https://medium.com/skyshidigital/pengujian-sistem-52940ee98c77. [Accessed: 07-Jul-2021].
-
[15] “Endtest: Intelligent Test Automation.” [Online]. Available: https://endtest.io/. [Accessed: 04-May-2021].
-
[16] D. Rizky, “Manual Testing VS Automated Testing,” 07-Nov-2019. [Online]. Available: https://medium.com/dot-intern/manual-testing-vs-automated-testing-9244aaed1ed5. [Accessed: 04-Nov-2021].
Discussion and feedback