SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS CLIENT SERVER UNTUK PENENTUAN BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH (STUDI KASUS PADA PT BUANA NATA LOKA)
on
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN BERBASIS CLIENT SERVER UNTUK PENENTUAN BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH (STUDI KASUS PADA PT BUANA NATA LOKA)
I Gusti Ngurah Anom Cahyadi Putra1, Sri Hartati2 1Program Studi Teknik Informatika Jurusan Ilmu Komputer Fakultas MIPA Universitas Udayana
Email :anom.cp@cs.unud.ac.id
2Program Studi Ilmu Komputer
Program PascaSarjana Universitas Gadjah Mada
Emai: shartati@ugm.ac.id
Abstrak
Perencanaan sebuah pembangunan rumah merupakan hal yang tidak mudah. Banyak orang mengalami kesulitan dalam tahap ini, baik dari segi pemilihan model bahan-bahan bangunan yang akan digunakan maupun dalam merancang sebuah anggaran dalam pembangunan rumah. Masalah yang sering ditemui dalam anggaran biaya adalah biaya yang dikeluarkan tidak sesuai dengan rencana semula. Perhitungan RAB yang dikerjakan secara team, membutuhkan sebuah system yang dapat bekerja secara jaringan.
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) berbasis Client Server merupakan sebuah sistem yang digunakan oleh kontraktor. System ini bekerja pada jaringan LAN, yang dapat menentukan biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun rumah. Dimulai dari mencatat data proyek, menghitung volume, menghitung analisa pekerjaan, menghitung RAB dan menghasilkan beberapa alternatif RAB.
Sistem Pendukung Keputusan Berbasis Client Server Untuk Penentuan Biaya Pembangunan Rumah ini dapat membantu para pengambil keputusan (kontraktor). Para pengambil keputusan (kontraktor) dapat memutuskan sebuah keputusan yang tepat dalam pengeluaran biaya pembangunan rumah berdasarkan kriteria kelas bahan, yaitu kelas 1 untuk bahan dengan kualitas A dan kelas 2 untuk bahan dengan kulitas B dan kelas 3 untuk bahan dengan kualitas C. Sehingga sistem ini dapat menghasilkan sebuah rumah yang sesuai dengan biaya.
Kata Kunci: SPK, RAB, Client Server
Pengambilan keputusan merupakan salah satu langkah manajerial yang strategis dalam organisasi. Proses pengambilan keputusan yang baik tidak mudah dilakukan mengingat banyak faktor yang harus dipertimbangkan. Oleh karena itu, dibutuhkan dukungan terhadap proses pengambilan keputusan sehingga pihak pengambil keputusan mampu mengorganisir faktor-faktor yang harus dipertimbangkan secara obyektif, rasional, dan proporsional.
Pada PT Buana Nata Loka, saat ini sudah mengkomputerisasikan perhitungan penentuan biaya pembangunan rumah dan sudah dapat digunakan sebagai sistem pendukung keputusan. Namun sistem yang ada saat ini masih dirasakan kurang dalam mendukung kinerja perusahaan. Dimana sistem yang ada saat ini masih bersifat stand-alone, padahal dalam perhitungan penentuan biaya pembangunan rumah atau RAB ini dikerjakan secara team.
Karena sistem yang masih bersifat stand-alone sehingga dirasa kurang efektif dan efisien, maka dibutuhkan sistem yang dapat saling berkomunikasi dengan anggota team dan tidak saling mengganggu pekerjaan anggota team. Sistem yang berbasis client-server
merupakan jawaban dari kekurangan sistem yang telah ada. Aplikasi ClientServer sering juga disebut aplikasi database jaringan, karena aplikasi ini memang dibuat agar dapat berjalan pada sebuah jaringan komputer. Sehingga pada aplikasi ini akan ada dua sisi yang bekerja yaitu sisi client dan sisi server. Sisi client adalah sebuah program aplikasi database yang dibuat dengan bahasa pemrograman tertentu sedangkan sisi server adalah sebuah database server dengan berbagai aturan.
Little mendefinisikan SPK sebagai sistem informasi berbasis komputer yang menghasilkan berbagai macam alternatif keputusan untuk membantu manajemen dalam menangani berbagai masalah yang terstruktur maupun yang tidak terstruktur dengan menggunakan model dan data.(Turban dkk, 2005)
Sistem pendukung keputusan atau Decision Support Systems (DSS) adalah sistem berbasis komputer interaktif, yang membantu para pengambil keputusan untuk menggunakan data dan berbagai model untuk memecahkan masalah-masalah tidak terstruktur (Turban dkk, 2005)
-
3. Karakteristik dan Kemampuan SPK Karakteristik dan kapabilitas sistem pendukung keputusan antara lain (Turban dkk, 2005) :
-
1. Dukungan untuk pengambilan keputusan, terutama pada situasi semi terstruktur dan tak terstruktur, dengan menyertakan penilaian manusia dan informasi terkomputerisasi. Masalah-masalah tersebut tidak dapat dipecahkan oleh sistem komputer lain atau oleh metode atau alat kuantitatif standar.
-
2. Dukungan untuk semua level manajerial, dari eksekutif puncak sampai manajer lini.
-
3. Dukungan untuk individu dan kelompok. Masalah yang kurang terstruktur sering memerlukan
keterlibatan individu dari departemen dan tingkat organisasional yang berbeda atau bahkan dari organisasi lain. DSS mendukung im virtual melalui alat-alat Web kolaboratif.
-
4. Dukungan untuk keputusan
independen dan atau sekuensial. Keputusan dapat dibuat satu kali, beberapa kali, atau berulang (dalam interval yang sama).
-
5. Dukungan disemua fase proses pengambilan keputusan : intelegensi, desain, pilihan, dan implementasi
-
6. Dukungan diberbagai proses dan gaya pengambilan keputusan.
-
7. Adaptivitas sepanjang waktu.
Pengambil keputusan seharusnya
reaktif, dapat menghadapi perubahan kondisi secara cepat, dan dapat
mengadaptasi DSS untuk memenuhi perubahan tersebut. DSS bersifat fleksibel dan karena itu pengguna dapat menambahkan, menghapus, menggabungkan, mengubah, atau menyusun kembali elemen-elemen dasar, DSS juga fleksibel dalam hal dapat dimodifikasi untuk memecahkan masalah lain yang sejenis.
-
8. Peningkatan terhadap keefektifan pengambilan keputusan (akurasi, timeliness, kualitas).
-
9. Kontrol penuh oleh pengambil keputusan terhadap semua langkah proses pengambilan keputusan dalam memecahkan suatu masalah. DSS secara khusus menekankan untuk mendukung pengambil keputusan, bukannya menggantikan.
-
4. Komponen SPK
Sistem Pendukung Keputusan disusun dari beberapa subsistem yaitu (Turban dkk, 2005) :
-
1. Subsistem manajemen data
Basis data yang relevan dan dikelola menggunakan software yang disebut database management system (DBMS)
-
2. Subsistem manajemen model
Adalah paket software yang berisi model-model yang disebut dengan modelbase management system (MBMS)
-
3. Subsistem manajemen pengetahuan Subsistem yang memberikan
intelegensi dan mendukung subsistem yang lain.
-
4. Subsistem antarmuka pengguna Pengguna berkomunikasi dan
memerintah SPK melalui system ini.
-
5. Pengguna
Orang yang berhadapan dengan pengambil keputusan.

Gambar 4.1 Skematik DSS (Turban dkk, 2005)
Sistem database merupakan suatu sistem informasi yang mengintegrasikan
kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dan membuatnya tersedia untuk beberapa
aplikasi yang bermacam-macam di dalam suatu organisasi. Ada beberapa sistem yang dapat digunakan dalam suatu aplikasi database, yaitu sistem single user, sistem multiuser klasik, dan sistem client-server. (Prasetyo, 2004)
Aplikasi database client-server merupakan suatu aplikasi yang melibatkan beberapa entitas, yaitu aplikasi client dan aplikasi server. Dalam aplikasi clientserver, terjadi pembagian tugas antara komputer client dan komputer server. Komputer client digunakan untuk melakukan permintaan, sedangkan komputer server berfungsi untuk mengolah permintaan dari client dan mengembalikan hasilnya pada client yang meminta. Adanya pembagian tugas ini akan dapat mengurangi lalu lintas data didalam jaringan.
Sistem client-server merupakan sistem yang paling baik untuk digunakan , sistem ini mampu menghasilkan aplikasi database yang tangguh dalam hal sekuritas, serta mampu mengurangi kepadatan lalu-lintas jaringan.
Client merupakan sebuah komputer yang berisi aplikasi, dan memiliki tanggung jawab untuk melakukan iterasi dengan user. Jadi setiap yang dikehendaki
oleh user akan ditangani terlebih dahulu oleh client.
Server merupakan sebuah komputer yang berisi DBMS serta database, dan menjadi pusat seluruh kegiatan untuk menangani permintaan-permintaan yang dilakukan oleh client. Mekanisme keamanan data yang diterapkan pada sistem client-server sangat tinggi, sehingga aplikasi client tidak dapat membuka filefile data yang di server secara langsung. Pada dasarnya client harus melakukan login dengan memasukkan user id serta pasword yang telah ditentukan.
RAB (Rencana Anggaran Biaya) dapat didefinisikan sebagai jumlah pengeluaran atau biaya yang digunakan untuk membangun sebuah unit rumah (Renggo, 2006). Fungsi dari RAB yaitu sebagai penafsiran awal biaya yang akan dikeluarkan untuk membangun sebuah unit rumah, juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengontrol pengeluaran.
RAB dihitung dari variabel-variabel seperti harga bahan, harga upah, koefisien, analisa pekerjaan dan volume. Harga bahan merupakan harga bahan bangunan yang sudah ditetapkan dengan satuan bahan, misalnya m2, m3. Harga upah
merupakan harga pekerja yang dihitung per hari. Koefisien merupakan faktor pengali dari bahan dan upah. Analisa pekerjaan digunakan untuk menentukan jenis pekerjaan yang akan dilakukan, menentukan pekerja, bahan yang digunakan kemudian dikalikan dengan koefisien dari masing-masing pekerja dan bahan, kemudian analisa pekerjaan dikalikan dengan volume. Volume adalah jumlah atau banyaknya suatu pekerjaan. Dimana satuannya bisa m2 atau m3.
Maka RAB didapat dengan menjumlahkan tiap kelompok pekerjaan dan dikalikan dengan PPN yang besarnya tergantung masing-masing perusahaan. Contoh kelompok pekerjaan itu antara lain
Pekerjaan Persiapan, Galian, dan Urugan Terdiri dari sub pekerjaan :
-
1. Pekerjaan persiapan lahan (lokasi Pekerjaan)
V = p x l
-
2. Pekerjaan pengukuran dan pasangan bouw plank
V = 2(p+2)+2(l+2)
-
3. Pekerjaan galian tanah dan pondasi V = b x h x p
-
4. Urugan tanah kembali sisi pondasi
V = Vgalian tanah–(Vpasangan batu kali + Vurugan pasir dibawah pondasi)
-
5. Urugan tanah untuk peninggian lantai
V = h x L
-
6. Pekerjaan urugan pasir dibawah pondasi
V = h x b x p
-
7. Pekerjaan urugan pasir dibawah lantai
V = h x L
Pertama kali yang dilakukan dalam perancangan sistem ini adalah mengumpulkan dan merancang basis data yang diperlukan dalam sistem ini. Data yang akan digunakan dalam pendukung keputusan untuk
melakukan perhitungan RAB yang ditampung dalam basis data yang terintegrasi dengan computer. Basis data ini dirancang agar data yang berkaitan dengan perhitungan RAB ini dapat terorganisir dan tersimpan dengan baik sehingga memudahkan dalam pencarian data dan manipulasi data. Berikut ini adalah bisnis rule dalam sistem ini dan model hubungan
entitas dapat ditunjukan pada gambar 7.1:
-
1. Satu Proyek menghasilkan beberapa alternative nilai RAB
-
2. Satu Proyek mempunyai satu biaya rencana
-
3. Satu Proyek mempunyai banyak variabel volume
-
4. Satu Proyek memiliki banyak
perhitungan RAB Analisa
-
5. Satu nilai RAB ditentukan oleh banyak perhitungan RAB Analisa
-
6. Satu biaya rencana digunakan beberapa nilai RAB
-
7. Satu perhitungan analisa pekerjaan menghasilkan banyak perhitungan RAB Analisa
-
8. Satu perhitungan analisa pekerjaan ditentukan dari banyak perhitungan analisa bahan
-
9. Satu harga bahan menghasilkan banyak perhitungan analisa bahan
-
10. Satu Perhitungan Analisa pekerjaan juga ditentukan dari banyak analisa upah
-
11. Satu harga upah menghasilkan banyak perhitungan analisa upah
Gambar 7.1 Diagram Hubungan Entitas
data analisa pekerjaan untuk tiap kualitas
Pilihan ppn
Data user
Pilihan kualitas analisa pekerjaan
Staf Konstraktor
item analisa pekerjaan
Data kelompok pekerjaan
login
konfirmasi login
alternatif RAB
Kebutuhan ruang
Dana customer
Data customer
variabel perhitungan volume Biaya perencanaan

data harga upah
data harga bahan
konfirmasi login
data harga bahan
data harga upah
login
ADMIN
daftar check list
Data user
laporan RAB
Gambar 7.2 DFD Level 0 SPK Penentuan Biaya Pembangunan Rumah
Pada gambar 3.4 adalah DFD level 0 dari Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Biaya Pembangunan Rumah. Dimana terdapat dua entitas dan satu proses. Entitasnya yaitu staf konstraktor dan admin, user adalah konstraktor yang akan menghitung biaya pembangunan rumah mulai dari mencatat data proyek, data customer, menghitung volume, menghitung analisa pekerjaan, sedangkan admin berfungsi untuk melakukan update data bahan, upah dan user.
-
1. Menghitung volume tiap
pekerjaan
Dalam menghitung rab dimulai dari menghitung volume tiap pekerjaan yang
terdiri dari 13 kelompok pekerjaan yang masing-masing kelompok pekerjaan terdapat rincian pekerjaannya,
keterangan mengacu pada point 6
-
2. Menghitung RAB
uk = ku*su
hb = kb*sb
Harga satuan pekerjaan =
uk+hb
RAB = ∑ (v*Harga satuan pekerjaan)
Keterangan :
su = harga satuan upah
sb = harga satuan bahan
kb = koefisien bahan
ku = koefisien upah
v = volume pekerjaan
uk = upah kerja
hb = harga bahan
bp = biaya perencanaan
n = nilai pajak
Keputusan RAB yang diberikan untuk customer adalah:
-
1. Memberikan tiga alternatif berdasarkan kelas, yaitu
-
1. Kelas A, menggunakan analisa pekerjaan kualitas I
-
2. Kelas B, menggunakan analisa pekerjaan kualitas II
-
3. Kelas C, menggunakan analisa pekerjaan kualitas III
-
2. RAB yang menyesuaikan bahan yang ingin digunakan customer
Arsitektur Sistem Pendukung
Keputusan Penentuan Biaya Pembangunan
Rumah ini dapat dilihat pada gambar 8.1

Server


Client


Client

Client
Gambar 8.1 Arsitektur SPK Client Server
Dimana terdapat sisi server yang berisi database server dan aplikasi server. Database server menggunakan mySQL 5 dengan nama databasenya rumah dan terdiri dari tabel-tabel, antara lain tabel bahan, tabel upah, tabel analisa, tabel analisa upah, tabel analisa bahan, tabel
proyek, tabel rencana, tabel volume, tabel rab, tabel rab analisa, tabel daftar cek dan tabel login. Koneksi ke database menggunakan komponen dbExpress milik Delphi. Sedangkan pada sisi client hanya terdapat aplikasi client, dimana aplikasi
tersebut nanti akan berhubungan dengan database server melalui dbExpress.
Pada sisi server digunakan untuk melalukan manajemen data dan manajemen user. Manajemen data seperti update data bahan bangunan dan data upah pekerja.
Untuk memasukkan bahan bangunan maka klik tombol Update data dan pilih sub tombol bahan, maka akan muncul form bahan. Contoh memasukkan data bahan bangunan, misalnya bahan bangunan kayu kamper papan dengan harga 5000000 dengan kualitas 1.

Gambar 8.2 Form Update Data Bahan
Melakukan perhitungan RAB dilakukan di sisi client, dmana diawali dengan mencatat data proyek, menghitung biaya perencanaan, menghitung volume pekerjaan, menghitung harga analisa pekerjaan,
sehingga didapat harga RAB. Sebelum masuk ke form client area, user wajib melakukan login terlebih dahulu untuk melakukan koneksi ke database server, kemudian akan muncul form client area.

Gambar 8.3 Form Login client
Analisa pekerjaan merupakan jumlah dari biaya masing-masing pekerjaan yang didapat dari harga upah dan harga bahan yang digunakan pekerjaan tersebut dikalikan dengan koefisien masing-masing bahan dan
upah. Contoh menghitung analisa pekerjaan pembersihan lahan, dalam pekerjaan pembersihan lahan menggunakan peralatan dengan satuan ls dan dikerjakan oleh tukang batu dan pekerja (contoh pada table 8.1).
Tabel 8.1 Daftar Analisa Pekerjaan
Macam Pekerjaan (macam bahan) |
Satuan |
Koefisien pengali |
Harga Bahan (harga Upah) |
Jumlah Harga Bahan |
Jumlah Harga Upah |
Total |
1 M2 Pekerjaan Pembersihan Lahan | ||||||
Tukang Batu |
Org |
0,010 |
27500 |
275 | ||
Pekerja |
Org |
0,020 |
22000 |
440 | ||
Peralatan |
Ls |
1,000 |
200 |
200 | ||
Total |
200 |
715 |
915 | |||
1 Ml Pengukuran dan Pemasangan Bouw Plank | ||||||
kayu |
M3 |
0,010 |
1800000 |
18000 | ||
Paku 5-7 |
kg |
0,038 |
8000 |
30400 | ||
Ongkos pasang |
ls |
0.155 |
17000 |
2635 | ||
total |
18304 |
2635 |
20939 |
Gambar 8.4 Form Analisa Pekerjaan
8.5 Form RAB
Rencana Anggaran Biaya dihitung dari hasil kali volume pekerjaan dan harga analisa, seperti pada tabel 8.2
Tabel 8.2 Daftar Rencana Anggaran Biaya
NO |
URAIAN PEKERJAAN |
VOLUME |
SATUAN |
HARGA |
JUMLAH HARGA |
I |
PEKERJAAN PERSIAPAN, GALIAN DAN URUGAN | ||||
1 |
Pekerjaan persiapan lahan |
200 |
m2 | ||
2 |
Pekerjaan pengukuran dan pasangan bouw plank |
54 |
ml | ||
3 |
Pekerjaan galian tanah untuk pondasi |
58,6 |
m3 | ||
4 |
Urugan tanah kembali sisi pondasi |
25,1 |
m3 | ||
5 |
Urugan tanah untuk peninggian lantai |
6,3 |
m3 | ||
6 |
Pekerjaan urugan pasir dibawah pondasi |
4,2 |
m3 | ||
7 |
Pekerjaan urugan pasir dibawah lantai |
5,95 |
m3 | ||
Jumlah | |||||

Gambar 8.5 Form Hitung RAB
Pada form ini akan dimunculkan tiga RAB yang dihasilkan, diform ini diputuskan RAB
mana yang akan digunakan untuk proyek tersebut.

Gambar 8.6 Form Alternatif RAB

Gambar 8.7 Form Pilihan RAB
Sistem Pendukung Keputusan
Penentuan Biaya Pembangunan Rumah yang telah dibangun ini memiliki kemampuan untuk :
-
1. Merupakan sistem Client Server yang berjalan pada jaringan LAN
-
2. Melakukan manajemen data yaitu update data harga bahan dan harga upah
-
3. Melakukan Manajemen User yaitu menambah user, mengganti password user dan menghapus user
-
4. Menghitung RAB berdasarkan kualitas harga bahan yang dimulai dari mencatat data proyek, menghitung biaya perencanaan, menghitung volume, menghitung harga analisa
pekerjaan, menghasilkan 3 harga RAB yang dapat disesuaikan dengan dana customer
-
5. Dapat menghitung jumlah hari pelaksanaan proyek
Saran yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah, penulis
mengharapkan :
-
1. Dengan memanfaatkan teknologi SIG digunakan untuk membantu dalam menentukan kondisi lahan yang akan dibangun.
-
2. Sistem dapat disempurnakan agar lebih bersifat user friendly.
10. Daftar Pustaka
Lestari,P., 2005, Sistem Pendukung Keputusan Perhitungan Biaya Bangunan Rumah(Studi Kasus
Pada CV Terakota
Yogyakarta),Tesis Program
Magister Ilmu Komputer
Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Prasetyo,D.D, 2004, Aplikasi Database Client/Server menggunakan
Delphi dan MySQL, Elex Media Komputindo, Jakarta
Priyanto, R. 2007, Menguasai MySQL 5, Elex Media Komputindo, Jakarta
Renggo, 2006, Menghitung Biaya Membuat Rumah, Penebar Swadaya, Jakarta
Saragih.N.F., 2005, Sistem Pendukung Keputusan Untuk Investasi Properti Berbasis Web(Studi
Kasus di Damai Putra Group),Tesis Program Magister Ilmu Komputer Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Turban,E dan. Aronson,J.E, 2004, Decision Support Sistem and Intelligent Sistem, Sixth Edition, Prentice-Hall International, Inc New Jersey.
Turban,E., Aronson,J.E., dan
LiangTing,P., 2005. Decision Support Sistems and Intelligent Sistems. Edisi 7, Jilid 1, Versi Bahasa Inonesia, Andi Offset, Jogya
49
Discussion and feedback