Authors:

putu dessy wilantari

Abstract:

“Kafein memiliki efek farmakologis yaitu sebagai stimulan dari sistem saraf pusat dan metabolisme, digunakan secara baik untuk pengobatan dalam mengurangi keletihan fisik dan juga dapat meningkatkan tingkat kewaspadaan. Pemilihan tanaman teh berdasarkan atas pertimbangan kandungan kafein teh hijau yang mengandung kafein yang lebih tinggi (2-5% dari berat kering) daripada kafein yang terkandung dalam biji kopi (=3% dari berat kering). Pemisahan kafein dari daun Camelia sinensis dilakukan dengan ekstraksi menggunakan metode dekokta , fraksinasi dengan etil asetat, dan subfraksinasi dengan metode sublimasi. Proses ekstraksi menghasilkan rendemen ekstrak sebesar 22,3 %, dan dari keseluruhan proses didapatkan rendemen isolate kafein sebesar 0.53%. Identifikasi dan uji kemurnian dilakukan dengan KLT-spektrofotodensitometri dengan fase diam plat aluminium silica gel GF254 dan fase gerak etil asetat : metanol (97:3) didapatkan nilai Rf 0,42 dan didapatkan hasil korelasi (start, maks) sebesar 0,9998 dan korelasi (maks, end) sebesar 0,999075.”

Keywords

Keyword Not Available

Downloads:

Download data is not yet available.

References

References Not Available

PDF:

https://jurnal.harianregional.com/jfu/full-45585

Published

2018-12-30

How To Cite

WILANTARI, putu dessy. ISOLASI KAFEIN DENGAN METODE SUBLIMASI DARI DENGAN FRAKSI ETIL ASETAT SERBUK DAUN CAMELIA SINENSIS.Jurnal Farmasi Udayana, [S.l.], p. 53-62, dec. 2018. ISSN 2622-4607. Available at: https://jurnal.harianregional.com/jfu/id-45585. Date accessed: 28 Aug. 2025. doi:https://doi.org/10.24843/JFU.2018.v07.i02.p03.

Citation Format

ABNT, APA, BibTeX, CBE, EndNote - EndNote format (Macintosh & Windows), MLA, ProCite - RIS format (Macintosh & Windows), RefWorks, Reference Manager - RIS format (Windows only), Turabian

Issue

Vol. 7 No. 2, Tahun 2018

Section

Articles

Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License