Data Tanaman Dan Pengobatan Pada Lontar Usada Rare (Warditiani, N. K., Leliqia, N. P. Savitri, P. A)

DATA TANAMAN DAN PENGOBATAN PADA LONTAR USADA RARE

Warditiani, N.K.1), Leliqia, N.P.A.1), Savitri, P.A.1)

1)Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana

Korespondensi: Ni Kadek Warditiani

Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Jalam Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 703837 Email: kadek. [email protected]

ABSTRAK

Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa dengan keanekaragaman budaya warisan nenek moyang. Selain kaya akan budaya, terdapat pula warisan tentang ilmu pengobatan. Di Bali warisan budaya tentang pengobatan dikenal dengan Lontar Usada. Lontar usada rare merupakan salah satu usada yang membahas tentang pengobatan pada anak-anak dengan menggunakan ramuan tanaman. Dalam lontar usada rare hanya memuat tentang nama penyakit dan cara pengolahan ramuan tanaman untuk mengobati penyakit tersebut dengan pendekatan secara empiris. Efek farmakologi dan data toksisitas dari tanaman yang digunakan untuk pengobatan dalam usada rare belum dilakukan inventarisasi. Sehingga ingin dilakukan penambahan data ilmiah khasiat dan toksisitas tanaman obat yang tercantum dalam lontar usada rare. Terdapat 150 jenis tanaman pada lontar usada rare tetapi hanya 10 tanaman yang dilakukan penambahan data kandungan kimia dalam tanaman, efek farmakologi secara ilmiah dan efek toksik.

Kata kunci: Usada Rare, tanaman, kandungan kimia, efek farmakologi

  • 1.    PENDAHULUAN

Warisan budaya dari nenek moyang sangat beragam untuk setiap daerah di Indonesia. Salah satunya adalah warisan pengobatan. Di Bali, pengobatan tradisional dikenal dengan sebutan Lontar Usada. Salah satu usada yang memuat tetang pengobatan penyakit anak-anak adalah Lontar Usada Rare (Suwidja, 1991). Pengobatan pada anak-anak memerlukan perhatian karena metabolisme dalam tubuhnya belum terbentuk sempurna seperti orang dewasa.

Di dalam lontar usada rare memuat tentang penyakit, bagian tanaman yang digunakan serta cara pengolahan atau pembuatan ramuan tanaman. Pendekatan yang dilakukan untuk pengobatan adalah secara empiris, berdasarkan pengalaman nenek moyang. Sedangkan khasiat tanaman serta efek toksik dari tanaman secara ilmiah belum dicantumkan di dalam lontar tersebut. Jumlah


tanaman yang digunakan pada lontar usada rare adalah 150 tanaman. Data efek farmakologi dan efek toksik berdasarkan penelitian akan dilengkapi 10 tanaman pada tulisan ini.

  • 2.    BAHAN DAN METODE

    • 2.1    Bahan

Lontar Usada Rare, jurnal-jurnal ilmiah, buku-buku.

  • 2.2    Metode

Pada penelitian ini dilakukan studi literatur. Data-data ilmiah diperoleh dari jurnal dan buku-buku untuk mendapatkan data kandungan senyawa kimia dalam tanaman, khasait ilmiah, dan data toksisitas.

  • 3.    HASIL

Usada rare merupakan usada yang membahas tetang penyakit dan pengobatan pada anak-anak (Suwidja, 1999). Penyakit yang terdapat dalam usada rare adalah diare, perut kembung, perut terasa panas, sakit perut,


perut bayi panas dalam, anak panas, batuk lainnya bangle, bawang merah, belimbing besi, kering, sebagai obat guwam, mengatasi anak       kemiri, kelor, kencur, ketumbar, dan kunir

tidak nafsu makan, muntah-muntah, dan sesak       belum terdapat penelitian ilmiah yang

napas. Dari 10 tanaman yang dilakukan kajian menyatakan kesesuaian khasiat dengan data pustaka, hanya dua tanaman yang memiliki empiris di dalam usada rare (Tabel 2). khasiat dalam lontar usada rare sesuai dengan efek farmakologi secara ilmiah (Tabel 1) yaitu

buah adas dan delima. Sedangakan 8 tanaman

Tabel 1. Tanaman dalam usada rare yang memiliki khasiat yang sama dalam usadaa rare dan secara ilmiah

Nama tanaman

Kandungan kimia             Khasiat secara ilmiah        Efek toksik

Buah adas (Foeniculum vulgare Mill.)

stigmasterol, kamfena, limonen, Minyak atsiri buah dan batang Uuji toksisitas dilakukan pada arginin, umbeliferona, saponin, adas secara in vitro dapat mecit dengan memberikan flavonoida, polifenol, anetol, menghambat pertumbuhan minyak atsiri biji buah adas. fenkom, pinen, dipenten, bakteri E.coli dan bakteri S. Setelah 72 jam pemberian, felandren, metilkavikol, aureus. Senyawa ini juga diamati bahwa LD50 dari anisaldehid, minyak atsiri (asam mampu menghambat minyak atsiri adas adalah anisat, trans-anetol, limonen, pertumbuhan bakteri gram 1.038 ml/kg berat badan estragol, fenkon, terpinen), negatif lain yakni Serratia mencit (Zein, 2004).

senyawa kumarin, xantotoksin, marcesence dan Klebsiella

ß-sitosterol, a-amirin, asam (El-Adly dkk., 2007)

klorogenat, dan kuersetin-3-O-ß-glukoronida (Ismawan, tt; Anonim, 2004).

Delima (Punica granatum L.)

Pada buah delima mengandung Dalam Usada Rare, kulit buah Mengkonsumsi kulit akar dan senyawa saponin, flavonoid dan delima digunakan untuk batang delima secara polifenol. Senyawa yang mengobati anak diare. Efek berlebihan (>80 g) dapat terkandung di dalam kulit antidiare kulit buah delima menyebabkan mual dan batang, bunga dan buahnya juga dibuktikan dengan melakukan muntah, perut kembung serta adalah tanin (Hutapea, 2000)      uji pada infusa kulit buah sakit perut. Senyawa tanin

delima aktif terhadap yang terkandung di dalamnya Salmonella     typhimurium dapat menimbulkan diare.

dengan konsentrasi hambat Efek lain yaitu tremor, minimum 1,1 mg/ml pada kelemahan otot, dan kram dosis 800 mg/kg BB dan pada ekstremitas, pusing, mengurangi diare pada dosis kebingungan mental, diplopia 400 dan 800 mg/kg BB dan midriasis , serta (Ismawan, tt).                  gangguan okuler lainnya

(Aviram, 2000)

Tabel 2. Tanaman dalam usada rare yang tidak memiliki khasiat yang sama dalam usada rare

Nama tanaman

Kandungan kimia                             Khasiat dalam usada rare

Bangle (Zingiber purpureum Roxb)

minyak atsiri seperti sabinene, ß-pinene, karyopilen mengobati perut si anak terasa panas oksida, pada rizom bangle mengandung triquinacene, (panas dalam) karena ada infeksi di 1,4-bis (methoxy), (Z)-ocimene, terpinen-4-ol, dalam perut (Suwidja, 1991)

terpinene, ß-phellandrene dan cis-sabinenehydrate

(Anonim. 2010)

Bawang merah (Allium cepa

L.)

flavonoid, tannin, fenol, minyak atsiri yang Obat sakit perut dan mengatasi perut mengandung komponen sikloaliin, metilaliin, kembung pada bayi (Suwidja, 1991) dihidroaliin, kaempferol, kuersetin, cepaene,

tiosulfonat dan floroglusin (Anonim, 1995)

Belimbing Besi (Averrhoa carambola L.)

alkaloida, saponin dan flavonoida, sedangkan mengobati anak demam dan batuk, anak kandungan kimia buah Averrhoa carambola adalah hangat badannya, anak batuk kering, protein, lemak, kalsium, fosfor, besi, vitamin A, B, perut bayi jampi atau barah-panas dalam, dan C (Hutapea, 2000)                               badan panas dan batuk, serta sebagai obat

sakit panas (Suwidja, 1991)

Kelor (Moringa oleifera)

di dalam daun kelor mengandung saponin dan mengatasi perut bayi jampi atau barah polifenol, sedangkan dalam kulit batang mengandung panas-dalam (Suwidja, 1991)

minyak atsiri.

Kemiri (Aleurites moluccana (L.)

Willd.)

saponin, flavonoida dan polifenol (Tengah dkk., mengobati guwam, bayi badannya 1995)                                            panas dan tidak mau makan, bayi

batuk dan serak, dan perut si anak terasa panas (Suwidja, 1991)

Kencur (Kaempferia galanga)

minyak atsiri seperti sineol, asam metil kanil dan penta mengobati bayi sakit panas dan sawan dekaan, asam sinamat, etil ester, borneol, kamphene, (seperti hilang kesadaran) dan anak paraeumarin, asam anisat, alkaloid dan gom (Tengah muntah-muntah (Suwidja, 1991) dkk., 1995)

Ketumbar (Coriandrum sativum)

saponin, flavonoida, tanin, sedangkan minyak atsiri sebagai obat batuk, bayi sesak napas, mengandung d-linalool, geraniol, borneol (Anonim. anak muntah-muntah, anak sering 1995; Hutapea, 2000)                                  mencret, dan perut anak terasa panas

(Suwidja, 1991)

Kunir (Curcuma longa L.)

flavonoid kurkumin (diferuloylmethana) dan berbagai mengobati perut si anak terasa panas jenis minyak atsiri seperti tumeron, atlanton, dan dan muntah-muntah pada anak zingiberon. Kandungan kimia yang lain meliputi gula, (Suwidja, 1991)

protein, dan resin (Hutapea, 2000)

  • 4.    PEMBAHASAH

Tabel 1 merupakan tanaman yang memiliki khasiat dalam usada rare yang sama dengan efek farmakologi secara ilmiah. Sedangkan utuk tanaman lain dalam usada rare yang memiliki khasiat dalam usada rare yang tidak sama dengan efek farmakologi secara ilmiah tampak pada tabel 2.

Berdasarkan tabel 2, lebih banyak tanaman yang digunakan untuk pengobatan dalam usada rare belum terbukti khasiatnya secara ilmiah. Informasi ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan khususnya bagi para peneliti melakukan penelitian untuk membuktikan khasiat dalam usada rare secara ilmiah. Dengan adanya kajian secara ilmiah akan membuktikan khasiat pengobatan dalam usada rare. Diharapkan masyarakat akan lebih yakin menggunakan usada rare untuk pengobatan. Begitu pula kajian efek toksik akan memberikan informasi batas maksimal penggunaan dari tanaman.

  • 5.    KESIMPULAN

Lontar usada rare merupakan ilmu pengobatan untuk anak-anak dan ketikadilakukan penelusuran pustaka hanya terdapat 2 tanaman yang memiliki khasiat pengobatan secara ilmiah sama dengan penggunaannya dalam usada rare. Tanaman tersebut adalah delima

dan buah adas untuk mengatasi diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1995. Materia Medika Indonesia. Jilid IV. Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan: Jakarta

Anonim. 2004. Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia Vol. 1. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia

Anonim. 2010. Pegagan. (cited 2010 February, 24). Available at: http://id.wikipedia.org/wiki/Pegagan

Aviram, M., et al. 2000. Pomegranate Juice Consumption Reduce Oxidative Stress, Atherogenic Modification to LDL, and Platelet Aggregation: Studies in Human and in Atherosclerotic Apolipoprotein EDeficient Mice. The American Journal of Clinical Nutrition USA pp. 1062-1072.

El-Adly. A. A., E. Abadat and F.A. Gharib. Antibacterial Effects of Low Power Laser Light and Volatile Oil of Fennel (Foeniculum vulgare var. dulce) on Grampositive and Gram-negative Bacteria. International Journal Of Agriculture & Biology, 2007, 9(1): 22-26.

Hutapea, J. R. 2000. Inventarisasi Tanaman Obat Indonesia (I). Jakarta. Balitbangkes Depkes RI.

Suwidja, K. 1991. Berbagai Cara Pengobatan Menurut Lontar Usada Pengobatan Tradisional Bali. Indra Jaya: Singaraja.

Tengah, I Gst. Putu, I Wyn. Arka, Ni Md. Sritamin, I. B. Indra Gotama, dan B. Sihombing. 1995. Inventarisasi, Determinasi dan Cara penggunaan Tanaman Obat Pada Lontar Usada di Bali. Jakarta. Departemen Kesehatan Republik Indonesia

Zein, U., K. H. Sagala, dan J. Ginting. 2004. Diare Akut Disebabkan Bakteri. e-USU Repository Universitas Sumatera Utara. 115.

32