Jurnal Agribisnis dan Agrowisata     ISSN: 2685-3809          Vol. 11, No. 1, Juli 2022

DOI: https://doi.org/10.24843/JAA.2022.v11.i01.p32

Pengaruh Perputaran Kas, Pertumbuhan Kredit, dan Kecukupan Modal terhadap Profitabilitas pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kota Denpasar

KADEK RISKA SESIO YULINDA, I WAYAN BUDIASA*,

I KETUT RANTAU

Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana

Jl. PB Sudirman Denpasar 80232 Email: [email protected] *[email protected]

Abstract

Effect of Cash Turn Over, Credit Growth, and Capital Adequacy on Profitability at Lembaga Perkreditan Desa (LPD) in Denpasar City

The implementation of Village Credit Institution (LPD) is aimed at improving the standard of living of the village population and supporting village development. One of LPD's efforts to support village development is by channeling funds and services owned by the LPD. The distribution of these funds and services is expected to be able to improve the LPD's financial performance so that it can gain profitability. This study aims to determine the effect of cash turnover, credit growth, and capital adequacy on the profitability of LPDs in Denpasar City. This study uses secondary data obtained from LPDs in Denpasar City, namely the financial reports of all LPDs in Denpasar City for the period 2017-2019. The data obtained were processed using multiple linear regression analysis techniques. The result shows that there are independent variables that have a positive and significant effect on profitability, namely credit growth and capital adequacy. While the cash turnover variable has a negative and significant effect on profitability.

Keywords: profitability, cash turnover, credit growth, capital adequacy

  • 1.    Pendahuluan

    • 1.1   Latar Belakang

Pembangunan perekonomian Indonesia tidak terlepas dari peran lembaga keuangan di Indonesia. Lembaga keuangan di Indonesia terbagi menjadi dua yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non-bank (Wibawa dkk, 2020).

Pemerintah Provinsi Bali membangun sebuah lembaga keuangan mikro non bank di setiap Desa Pakraman yang ada di Bali. Lembaga yang dibentuk di Desa Pakraman adalah Lembaga Perkreditan Desa yang disingkat dengan LPD yang

diharapkan dapat mampu meningkatkan perekonomian di setiap Desa Pakraman di Bali (Sukariani dkk, 2019).

Kota Denpasar merupakan salah satu daerah di Bali yang mengedepankan perekonomian. Perekonomian di Kota Denpasar tentunya didukung oleh lembaga keuangan baik bank maupun non bank (Dharma dkk, 2019). Lembaga keuangan mikro non bank yang aktif mendukung perekonomian Kota Denpasar adalah Lembaga Perkreditan Desa. Lembaga Perkreditan Desa berdiri disetiap kecamatan yang berada di Kota Denpasar. Alasan berdirinya LPD disetiap kecamatan adalah untuk memudahkan krama desa tersebut untuk melakukan transaksi keuangan (Sutika dkk, 2013).

Pada kondisi dilapangan terjadi fluktuasi pinjaman yang diberikan yang dialami oleh 12 LPD dari 35 LPD yang berada di Kota Denpasar melatarbelakangi peneliti ingin mengkaji kembali apakah fluktuasi tersebut akan mempengaruhi profitabilitas LPD Kota Denpasar. Hal tersebut dikarenakan aspek pinjaman yang diberikan selain sumber dari pendapatan yang sangat rentan terhadap resiko yang dapat menjadi salah satu penyebab utama LPD menghadapi masalah (Ismail 2009, dalam Sudarsana, 2019). Berdasarkan uraian tersebut peneliti ingin meneliti menggunakan tiga variabel bebas yang mempengaruhi tinggi rendahnya profitabilitas diantaranya perputaran kas, pertumbuhan kredit, dan kecukupan modal dengan objek yang diteliti ialah Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kota Denpasar periode 20172019.

  • 1.2    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan pokok permasalahan dalam analisis sebagai berikut:

  • 1.    Apakah perputaran kas dapat mempengaruhi profitabilitas LPD di Kota Denpasar?

  • 2.    Apakah pertumbuhan kredit dapat mempengaruhi profitabilitas LPD di Kota Denpasar?

  • 3.    Apakah kecukupan modal dapat mempengaruhi profitabilitas LPD di Kota Denpasar?

  • 1.3    Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:

  • 1.    Mengetahui pengaruh perputaran kas terhadap profitabilitas LPD di Kota Denpasar

  • 2.    Mengetahui pengaruh pertumbuhan kredit terhadap profitabilitas LPD di Kota Denpasar

  • 3.    Mengetahui pengaruh kecukupan modal terhadap profitabilitas LPD di Kota Denpasar.

  • 1.4    Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi dalam memperkaya dan memperkuat bukti empiris manajemen keuangan perbankan, tentang perputaran kas, pertumbuhan kredit, dan kecukupan modal, terhadap profitabilitas dan menjadi bahan pertimbangan bagi LPD di Kota Denpasar dalam pengambilan keputusan dan kebijakan yang berhubungan dengan upaya untuk meningkatkan profitabilitas.

  • 2.    Metode Penelitian

    • 2.1   Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja atau purposive yaitu pada LPD yang berada di Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan yaitu dari bulan November 2020 sampai dengan Januari 2021.

  • 2.2    Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu, data kuantitatif berupa laporan keuangan LPD di Kota Denpasar dan data kualitatif dalam penelitian ini berupada gambaran umum LPD di Kota Denpasar. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berasal dari LPLPD Kota Denpasar berupa laporan keuangan dan gambaran umum perusahaan.

  • 2.3    Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam memperoleh data dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan studi pustaka.

  • 2.4    Penentuan Sampel Penelitian

Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan jenis Non Probability Sampling. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara sensus. Menurut Sugiyono (2019), sensus adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel sehingga semua LPD yang menjadi populasi penelitian dipergunakan sebagai sampel, dan diperoleh 35 LPD menjadi sampel dengan 105 pengamatan.

  • 2.5    Variabel dan Metode Analisis Data

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel terikat yaitu profitabilitas dan variabel bebas yaitu, perputaran kas, pertumbuhan kredit, dan kecukupan modal. Analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda yang meliputi, statistik deskriptif, uji asumsi klasik, dan uji hipotesis. Pengolahan data diolah menggunakan alat bantu Statistical Package for Social Science 25 (SPSS 25).

  • 3.    Hasil dan Pembahasan

    • 3.1   Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

      3.1.1    Statistik deskriptif

Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan atau mendeskripsikan data menjadi informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami (Ghozali, 2018). Statistik deskriptif dari data penelitian adalah sebagai berikut:

Berdasarkan hasil statistik deskriptif pada penelitian ini dapat dinyatakan sebagai berikut:

  • 1.    Profitabilitas memiliki nilai minimum sebesar 0,140 dan maksimum sebesar 8,390 dengan nilai rata-rata sebesar 3,4065 dan standar devisiasi sebesar 1,34569.

  • 2.    Perputaran kas memiliki nilai minimum sebesar 0,370 dan maksimum sebesar 54,410 dengan nilai rata-rata sebesar 6,3361 dan standar deviasi 6,74565.

  • 3.    Pertumbuhan kredit memiliki nilai minimum sebesar -36,70 dan maksimum 49,90 serta nilai rata-rata sebesar 9.7494 dan standar deviasi 14,04167.

  • 4.    Kecukupan modal memiliki nilai minimum sebesar 9,900 dan maksimum sebesar

237,160 dengan nilai rata-rata 48,54114 dan standar deviasi 39,12395.

  • 3.1.2    Analisis regresi linear berganda

Analisis regresi linear berganda juga berguna untuk mengetahui besarnya pengaruh perputaran kas, pertumbuhan kredit, dan kecukupan modal terhadap profitabilitas.

Tabel 1.

Analisis Regresi Linear Berganda Coefficientsa

Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

Model

B

Std. Error

Beta

T

Sig.

1 (Constant)

3.145

0.205

15.318

.000

X1

-0.086

0.015

-0.429

-5.608

.000

X2

0.015

0.007

0.152

1.993

.049

X3

0.014

0.003

0.396

5.152

.000

  • a. Dependent Variable: Y

Berdasarkan Tabel 1. dapat dirumuskan persamaan regresi sebagai berikut.

Y = 3,145 – 0,086 X1 + 0.015X2 + 0,014X3+ e

Dari model persamaan regresi linear tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

  • 1.    Nilai konstanta sebesar 3,145, jika nilai variabel bebas yaitu, perputaran kas, pertumbuhan kredit, dan kecukupan modal konstan, maka profitabilitas akan meningkat sebesar 3,145.

  • 2.    Koefisien regresi variabel perputaran kas menunjukkan nilai sebesar -0,086 ini berarti bahwa apabila perputaran kas meningkat sebesar satu satuan, maka akan

diikuti oleh penurunan profitabilitas sebesar 0,086 dengan asumsi variabel lainnya konstan.

  • 3.    Koefisien regresi variabel pertumbuhan kredit menunjukkan nilai sebesar 0,015 ini berarti bahwa, apabila pertumbuhan kredit meningkat sebesar satu satuan, maka akan dikuti oleh peningkatan profitabilitas sebesar 0,015 dengan asumsi variabel lainnya konstan.

  • 4.    Koefisien regresi variabel kecukupan modal menunjukkan nilai sebesar 0,014 in berarti bahwa, apabila kecukupan modal meningkat sebesar satu satuan, maka akan diikuti oleh peningkatan profitabilitas sebesar 0,014 dengan asumsi variabel lainnya konstan.

  • 3.1.3    Uji asumsi klasik

  • 1.    Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan dengan melakukan uji Kolmogorov-Smirnov. Data dikatakan berdistribusi normal apabila koefisien Asymp. Sig lebih besar dari 0,05 (Ghozali, 2018). Pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig pada Kolmogorov-Smirnov adalah sebesar 0,149 lebih besar dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi normal.

  • 2.    Uji Multikolinearitas

Uji multikoliniearitas dilakukan dengan melihat nilai Tolerance (TOL) dan Variance Inflation Factor (VIF) pada masing-masing variabel bebas yang termuat dalam model regresi. Jika nilai TOL lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10 maka, dapat dinyatakan terbebas dari multikolinearitas (Ghozali, 2018). Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa semua variabel bebas memiliki nilai TOL lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 10. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa data penelitian ini bebas dari gejala multikolinearitas.

  • 3.    Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas dilakukan dengan menggunakan uji Gletser. Jika signifikansi mempunyai nilai lebih besar dari 0,05 maka gejala heteroskedastisitas tidak terjadi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semua signifikansi variabel bebas yang diteliti lebih besar daripada 0,05 maka model regresi yang dihasilkan tidak mengandung gejala heteroskedastisitas

  • 4.    Uji autokorelasi

Uji autokorelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Durbin-Watson (DW-test). Hasil uji Durbin-Watson dalam penelitian ini menunjukkan nilai DW sebesar 1,999. Nilai DW akan dibandingkan dengan nilai tabel jumlah sampel (n) = 105 dan jumlah variabel bebas (k) = 3. Maka dari tabel Durbin-Watson didapatkan nilai dL= 1,61 dan nilai du = 1,74. Nilai Durbin-Watson 1,999, lebih besar dari batas atas (du) yakni 1,74 dan kurang dari (4-du) yakni 2,26, maka disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung gejala autokorelasi, sehingga layak digunakan untuk memprediksi data penelitian.

  • 3.1.4    Uji hipotesis

  • 1.    Uji Koefisien Determinasi (R2)

Kemampuan model dalam menerangkan variabel dapat diketahui melalui koefisien determinasi (Ghozali, 2018). Berdasarkan Tabel 1. dapat dilihat bahwa nilai R2 yang dilihat pada Adjusted R Square sebesar 0,527 berarti 52,7% perubahan pada profitabilitas dipengaruhi oleh tingkat perputaran kas, pertumbuhan kredit, dan kecukupan modal, sedangkan sisanya 47,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam model penelitian seperti loan to deposit ratio, non performing loan, net inserted margin, dan suku bunga.

  • 2.    Pengujian Secara Simultan

Uji F bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat (Ghozali, 2018). Variabel bebas dikatakan berpengaruh signifikan secara simultan jika P-value lebih kecil dari 0,05 untuk taraf nyata α = 5%.

Pada hasil penelitian diperoleh nilai P-Value (Sig) dari model regresi yang dihasilkan adalah 0,000. Nilai tersebut lebih kecil daripada 0,05, maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti variabel perputaran kas, pertumbuhan kredit, dan kecukupan modal secara simutan berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

  • 3.    Pengujian Secara Parsial

Pengujian secara parsial dalam penelitian ini menggunakan uji t. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui secara parsial variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen (Ghozali, 2018). Uji t dapat dilakukan dengan melihat nilai P-value variabel bebas tersebut lebih kecil dari 0,05 untuk taraf nyata α = 5%. Pada Tabel 1. dapat diketahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat. Adapun pengaruh masing-masing variabel akan dijelaskan sebagai berikut:

  • a.    Pengujian Hipotesis 1 (H1)

Koefisien regresi variabel perputaran kas menunjukkan nilai sebesar -0,086 dengan taraf signifikansi sebessar 0,000 yang berarti lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa perputaran kas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas, sehingga H0 diterima dan H1 ditolak.

  • b.    Pengujian Hipotesis 2 (H2)

Koefisien regresi variabel pertumbuhan kredit menunjukkan nilai sebesar 0,015 dengan taraf signifikansi 0,049 yang berarti lebih kecil dari taraf signifikansi 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, sehingga H2 diterima dan H0 ditolak.

  • c.    Pengujian Hipotesis 3 (H3)

Koefisien regresi variabel kecukupan modal menunjukkan nilai sebesar 0,014 dengan taraf signifikansi 0,000 yang berarti lebih kecil daripada taraf signifikansi 0,005. Hal ini menunjukkan bahwa kecukupan modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas, sehingga H3 diterima dan H0 ditolak.

  • 3.2   Pembahasan Hasil Penelitian

    3.2.1    Pengaruh perputaran kas terhadap profitabilitas

Berdasakan hasil penelitian menunjukkan bahwa perputaran kas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas. Perputaran kas tidak berpengaruh terhadap profitabilitas dapat disebabkan perputaran kas yang terjadi di beberapa LPD Kota Denpasar menunjukan perputaran yang naik turun, adanya piutang tak tertagih juga mengakibatkan pihak LPD harus menutupi kerugian dari piutang tak tertagih. Sehingga perputaran kas yang terjadi tidak menghasilkan keuntungan dalam waktu cepat (Yuliastuti dkk, 2020). Perputaran kas yang rendah mencerminkan adanya over investment atau kelebihan kas yang dimiliki LPD yang menunjukkan efisiensi penggunaan kas kurang maksimal.

  • 3.2.2    Pengaruh pertumbuhan kredit terhadap profitabilitas

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini mengindikasinya semakin meningkatnya pertumbuhan kredit, maka profitabilitas juga akan mengalami peningkatan. Pertumbuhan kredit memiliki hubungan searah dengan profitabilitas, sehingga pada saat petumbuhan kredit meningkatkan tanpa adanya kredit macet makanya profitabilitas LPD Kota Denpasar akan meningkat. Tingginya tingkat pertumbuhan kredit mengindikasikan bahwa LPD mampu menyalurkan kredit secara baik kepada masyarakat Desa Pakraman, sehingga otomatis keuntungan bisa meningkat (Putra, 2019).

  • 3.2.3    Pengaruh kecukupan modal terhadap profitabilitas

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecukupan modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas. Semakin meningkatkannya kecukupan modal yang dimiliki oleh LPD di Kota Denpasar, maka profitabilitas juga akan meningkat. Hal ini terjadi karena jika suatu LPD mampu meningkatkan kecukupan modal yang dimilikinya maka LPD akan mampu meredam timbulnya resiko-resiko yang mungkin akan terjadi. Memiliki modal yang semakin besar dapat mempengaruhi kinerja dan pengelolaan LPD yang semakin baik, yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan laba LPD (Asri dkk, 2018)

  • 4.    Kesimpulan dan Saran

    • 4.1   Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh perputaran kas, pertumbuhan kredit, dan kecukupan modal terhadap profitabilitas pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kota Denpasar, maka dapat ditarik simpulan yaitu perputaran kas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas pada LPD Kota Denpasar periode 2017-2019. Pertumbuhan kredit berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas pada LPD Kota Denpasar periode 2017-2019.

Kecukupan modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas LPD Kota Denpasar periode 2017-2019.

  • 4.2    Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan keterbatasan penelitian ini, maka beberapa saran yang dapat penulis sampaikan antara lain LPD di Kota Denpasar diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dari pengelolaan dana atau kas yang didapat dari masyarakat, sehingga tidak terjadi over investment di LPD. Over investment ini bisa menyebabkan banyak dana yang mengendap di LPD daripada dana yang berputar dan beredar di masyarakat. Dalam penelitian ini terjadi over investment di 4 LPD, maka dari itu dengan adanya peningkatan efisiensi pengelolaan dana atau kas LPD ini nantinya diharapkan dapat meningkatkan profitabilitas dari LPD untuk membantu perekonomian masyarakat desa adat. LPD di Kota Denpasar perlu memperhatikan pertumbuhan kredit setiap tahunnya. LPD harus menekan pada dua aspek yaitu aspek kuantitas dan kualitas. Aspek kuantitas berfokus pada upaya LPD dalam meningkatkan penyaluran kredit ke masyarakat dengan menawarkan suku bunga lebih kompetitif. Aspek kualitas dilakukan dengan cara LPD melakukan backgroundchecking atas histori debitur. Keterbatasan penelitian ini hanya meneliti variabel perputaran kas, pertumbuhan kredit, dan kecukupan modal, sehingga peneliti selanjutnya disarankan untuk mengembangkan variabel-variabel yang akan dimasukan ke dalam model seperti loan to deposit ratio, non performing loan, net inserted margin, dan suku bunga kredit serta menganalisis lebih lanjut melihat faktor penting yang berpengaruh terhadap profitabilitas Lembaga Perkreditan Desa (LPD).

  • 5.    Ucapan Terimakasih

Ucapan terimakasih ini ditujukan kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat sebagaimana mestinya.

Daftar Pustaka

Asri, Ni Nyoman Sri, and Anak Agung Gede Suarjaya. 2018. Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Likuiditas, Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Profitabilitas. E-Jurnal Manajemen Unud 7 (6): 3384–3411.

Dharma, I Gede Omy Wira, Anik Yuesti, and I Made Sudiartana. 2019. Pengaruh Perputaran Kas, Penyaluran Kredit, Pertumbuhan Tabungan, Dan Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas LPD Di Kota Denpasar Periode 2013-2016. Jurnal Sains, Akuntansi Dan Manajemen (JSAM) 1 (3): 369–407.

Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 25. Semarang: BP UNDIP.

Putra, I Gede Aditya Pratama, and I Gusti Ayu Made Asri Dwija Putri. 2019. Analisis Fakor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Laba LPD Di Kota Denpasar Tahun 2014-2017. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 26 (3): 1769–95.

Sudarsana, I Ketut, Anak Agung Gede Jayarendra, and Ni Luh Putu Wiagustini.

2019. Pengaruh Kecukupan Modal, Risiko Kredit, Likuiditas, dan Efisiensi Operasional Terhadap Profitabilitas LPD Di Kabupaten Karangasem. E-Jurnal Manajemen 8 (8): 4731–58.

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: ALFABETA.

Sukariani, Ni Nyoman Ayu Dewi, I Nyoman Gede Ustriyana, and Ida Ayu Listia Dewi. 2019. Pengaruh Pertumbuhan Kredit, Efisiensi Operasional, Dan Kecukupan Modal Terhadap Profitabilitas Pada Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Di Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Bali. Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian 3 (2): 77–86.

Sutika, I Kadek, and I Ketut Sujana. 2013. Analisis Faktor Kinerja Yang Mempengaruhi Profitabilitas Pada Lembaga Perkreditan Desa. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 1 (5): 68–84.

Wibawa, I Nyoman Putra, and Ida Bagus Putra Astika. 2020. Penilaian Tingkat Kesehatan Lembaga Perkreditan Desa Se-Kecamatan Denpasar Utara Tahun 2016-2017. E-Jurnal Akuntansi 21 (1): 1–9.

Yuliastuti, Ida Ayu Nyoman, Putu Kepramareni, and I Gusti Ayu Asta Yunisari. 2020. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Profitabilitas Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Di Kabupaten Badung. Majalah Ilmah Solusi 18 (1): 75–88.

https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA

358