Implementasi Manajemen Rantai Pasokan Anggrek terhadap Atribut Kualitas Pelayanan dan Produk pada Duta Orchid Sanur, Bali
on
Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: 3685-3809
Vol. 8, No. 3, Juli 2019
Implementasi Manajemen Rantai Pasokan Anggrek terhadap Atribut Kualitas Pelayanan dan Produk pada Duta Orchid Sanur, Bali
THALIA RATU ZEFANYA, MADE ANTARA, I MADE SUDARMA
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Udayana Jl. PB. Sudirman Denpasar 80232 e-mail:zefathaliaa@gmail.com antara_unud@yahoo.com
Abstract
Implementation of the Supply Chain Management of Orchid to Service and Product Quality Attributtes in Duta Orchid Sanur, Bali.
Orchid is one of the potential ornamental plants that are developed because it is popular among the community and is in great demand by consumers. Since 2007 Duta Orchid is one of the best orchid centers in Bali. Seeing these conditions, the authors want to know about: (1) Conditions of orchid supply chain management conditions which include chain structure, chain targets, chain management, chain resources and supply chain business processes. (2) Assessments that consumers feel about the quality of service attributes and Duta Orchid products that are related to the implementation of orchid supply chain management.The results of the study show that: (1) Management of the orchid supply chain at Duta Orchid which involves suppliers, orchid agents, florists, and end consumers as a whole runs in an integrated manner as seen from product flow, money flow, and information flow that runs smoothly. (2) An assessment of the service and product quality attributes perceived by Duta Orchid consumers is related to the implementation of supply chain management, the attributes that must be maintained are plant prices, durability, employee friendliness, employee accuracy, complaint handling, service speed, and convenience. transactions, while the attributes that must be improved are variations in orchids and supporting facilities in the Duta Orchid. Then the last, attributes that have a low priority but still need to be considered are the availability of guarantees, location, plant layout, media promotion, and availability of information.Suggestions that can be used as input for Duta Orchid, namely Duta Orchid must maintain good and smooth supply chain management. In addition, Duta Orchid should focus on the attributes in the quadrant I. Another thing is Duta Orchid also need to consider the performance of the attributes located in quadrant III if it can have a good impact on Duta Orchid if its performance is improved.
Keywords: orchids, supply chain management, service and product attributes.
Industri tanaman hias (florikultura) berperan besar bagi perkembangan perekonomian nasional di Indonesia. Salah satu tanaman hias potensial yang dikembangkan karena populer di kalangan masyarakat dan banyak diminati oleh konsumen adalah anggrek. Bentuk struktur dan warna bunga anggrek yang unik menjadi alasan utama bagi para pecinta tanaman indah ini (AMARTA, 2007). Diversifikasi pemanfaatan anggrek kini semakin luas dengan semakin bervariasinya produk yang dapat diterima pasar, pada awalnya anggrek hanya dijual dalam bentuk tanaman pot dan bunga potong, kini anggrek dimanfaatkan sebagai decorative plant yang dipasarkan dalam bentuk tanaman rental, plant arrangement, wedding decoration, dan juga sebagai komponen landscape modern (Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, 2012).
Kondisi ini yang mendasari berdirinya Duta Orchid yang awalnya bermula hanya sekedar hobi dan kecintaan terhadap anggrek namun sekarang juga memenuhi permintaan konsumen dalam merentalkan anggrek dan membuat dekorasi dengan memanfaatkan tanaman anggrek. Duta Orchid merupakan sentra anggrek terbaik di Bali sehingga dapat disimpulkan bahwa Duta Orchid memiliki pendekatan tersendiri dalam mengelola rantai pasok mereka. Berdasarkan latar belakang dan kondisi yang terjadi pada Duta Orchid tersebut, dipandang perlu melakukan kajian mengenai implementasi manajemen rantai pasokan anggrek terhadap atribut kualitas pelayanan dan produk pada Duta Orchid.
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu.
-
1. Bagaimana kondisi manajemen rantai pasokan anggrek yang meliputi struktur, sasaran, manajemen, sumberdaya dan proses bisnis rantai pasokan pada Duta Orchid?
-
2. Bagaimana penilaian yang dirasakan konsumen terhadap atribut kualitas pelayanan dan produk pada Duta Orchid berkaitan dengan pelaksanaan manajemen rantai pasokan anggrek?
Berdasarkan dari rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
-
1. Mengetahui kondisi pengelolaan rantai pasokan anggrek pada Duta Orchid secara keseluruhan.
-
2. Menganalisis penilaian yang dirasakan konsumen terhadap atribut kualitas pelayanan dan produk pada Duta Orchid yang berkaitan dalam pelaksanaan manajemen rantai pasokan anggrek.
Penelitian ini dilakukan di Duta Orchid tepatnya di Jalan Hang Tuah No.21X Sanur, Denpasar, Bali. Pemilihan lokasi dilakukan secara purposive, yaitu pemilihan lokasi penelitian sengaja dilakukan atas pertimbangan-pertimbangan tertentu. Dasar
Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: 3685-3809 Vol. 8, No. 3, Juli 2019 pemilihan lokasi penelitian dan waktu yang dibutuhkan saat melakukan penelitian serta memilih Duta Orchid adalah sebagai berikut.
-
(1) Duta Orchid memiliki kondisi serta situasi yang menunjukkan pendekatan tersendiri dalam mengelola rantai pasok.
-
(2) Duta Orchid termasuk sebagai salah satu sentra anggrek terbaik yang sudah memiliki banyak pelanggan ataupun mitra partneryang tersebar hampir di seluruh Bali bahkan sampai pada luar Bali.
-
(3) Duta Orchid memerlukan alternatif strategi yang berkaitan dalam pelaksanaan manajemen rantai pasokan anggrek.
Waktu pengumpulan data berlangsung dari bulan Januari sampai Mei 2018.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data kualitatif berhubungan dengan masalah yang diteliti. Data kualitatif dalam penelitian mencakup gambaran umum tempat penelitian, tingkat kesesuaian antara kinerja dan kepentingan yang dirasakan oleh konsumen, dan aluratau kondisi pengelolaan dalam rantai pasokan tanaman anggrek. Data primer yang diperoleh berasal dari hasil wawancara mendalam dengan memberikan pertanyaan terkait manajemen kepada manajer operasional dan pemilik dari Duta Orchid sendiri. Data sekunder yang diperoleh berasal dari dokumen-dokumen dari pihak terkait dan studi pustaka yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas, serta statistik yang berhubungan dengan penelitian ini yang berasal dari Badan Pusat Statistika dan lain-lain.
Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, kuesioner, dan dokumentasi.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang merasakan kinerja atas pelayanan jasa ataupun produk pada Duta Orchid sehingga metode yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah dengan metode purposive sampling. Metode purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Sampel yang digunakan sebagai responden dalam penelitian ini adalah konsumen yang telah memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan. Responden yang dipilih adalah konsumen yang sudah melakukan transaksi secara berulang kali sehingga dapat dikategorikan sebagai pelanggan atau minimal melakukan pembelian ataupun penyewaan anggrek sebanyak dua kali dalam empat bulan terakhir. Berdasarkan kriteria yang ada telah ditetapkan konsumen sebanyak 30 responden.
Variabel-variabel yang dianalisis dalam penelitian ini dibedakan berdasarkan konsep yang dibahas yakni untuk kondisi pengelolaan atau model rantai pasokan terbagi atas variabel struktur rantai pasokan, sasaran rantai pasokan, manajemen rantai pasokan, sumberdaya rantai pasokan, dan proses bisnis rantai pasokan, variabel-variabel ini dibahas dengan menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, selanjutnya untuk konsep mengenai atribut pelayanan dan produk pada Duta Orchid terbagi atas variabel produk, pelayanan konsumen, transaksi penjualan, tempat, serta media promosi dan
infomasi, variabel-variabel ini dibahas dengan menggunakan metode IPA (Importance Performance Analysis).
Pembahasan mengenai kondisi manajemen rantai pasokan anggrek pada Duta Orchid dibahas dengan menjabarkan model rantai pasokan anggrek dalam lima aspek yang meliputi struktur rantai pasokan, sasaran rantai pasokan, manajemen rantai pasokan, sumber daya rantai pasokan, dan proses bisnis rantai pasokan. Berikut penjelasan kondisi manajemen rantai pasokan anggrek pada Duta Orchid.
Struktur rantai pasokan anggrek pada Duta Orchid dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.
Gambar 1 Struktur Rantai Pasokan Anggrek Pada Duta Orchid Tahun 2018
-
1. Sasaran Pasar
Produk bunga anggrek yang diproduksi Duta Orchid terdiri dari bunga potong dan bunga pot. Sasaran pasar penjualan di Duta Orchid ditujukan untuk masyarakat umum, untuk produk bunga pot dan bunga potong Duta Orchid.
-
2. Sasaran Pengembangan
Dalam hal mengimbangi pesatnya permintaan anggrek di pasar, maka Duta Orchid perlu mengembangkan bisnisnya dengan meningkatkan kapasitas produksinya. Salah satunya yakni tenaga kerja yang masih kurang dan terbatas.
-
1. Pemilihan Mitra
Pemilihan mitra sangat berperan dalam menentukan keberhasilan hubungan yang akan diciptakan.Pertimbangan dan persyaratan yang ditetapkan Duta Orchid yakni pemilihan mitra untuk pemasok, agen, dan ritel (florist).
-
2. Sistem Transaksi
Sistem transaksi yang terjadi dalam rantai pasokan bunga anggrek dibagi menjadi sistem transaksi secara tunai dan transfer.
-
3. Dukungan Kebijakan
Kebijakan di bidang hortikultura yang berasal dari instansi pemerintah selain dapat mendorong perkembangan industri hortikultura juga dapat mendorong pengembangan manajemen rantai pasokan anggrek menjadi semakin baik bagi setiap anggota rantai pasokan.
-
1. Sumber Daya Fisik
Sumber daya fisik dalam rantai pasokan bunga meliputi lahan tanam bunga, gedung penyimpanan, kondisi jalan transportasi, alat transportasi, bandara, dan pelabuhan.
-
2. Sumber Daya Teknologi
Teknologi penanaman yang dimiliki oleh perusahaan yakni memiliki artian telah memanfaatkan greenhouse sehingga mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman anggrek yang dibantu dengan penggunaan pupuk, nutrisi dan fungisida yang berkualitas baik.
-
3. Sumber Daya Manusia
Duta Orchid saat ini memiliki jumlah karyawan yang meliputi tenaga kerja lapangan, staf, hingga manajer operasional sekitar 50 orang.
-
4. Sumber Daya Permodalan
Modal perusahaan berasal dari modal pribadi pemilik dan investor dari pihak keluarga.
-
1. Hubungan Proses Bisnis Rantai
Duta Orchid sebagai salah satu anggota rantai pasokan anggrek melakukan prosespull dan proses push. Agen anggrek melakukan pemesanan anggrek kepada Duta Orchid, lalu Duta Orchid memenuhi pesanan agen sesuai dengan jenis dan kuantitas yang ditetapkan oleh agen anggrek, kegiatan ini termasuk proses pull, sedangkanproses push yang dilakukan oleh Duta Orchid adalah menyediakan persediaan anggrek untuk para pembeli anggrek dalam jumlah kecil yang biasa datang langsung ke perusahaan.
-
2. Pola Distribusi
Pola distribusi dalam rantai pasokan anggrek menjabarkan tiga komponen utama, yakni aliran produk (anggrek), aliran uang, aliran informasi.
-
2.1 Aliran Produk
Gambar 2 Alur Distribusi Produk Rantai Pasokan Anggrek
Keterangan : —► Aliran produk lancar
-
2.2 Aliran Uang
Gambar 3 Alur Distribusi Uang Rantai Pasokan Anggrek
Keterangan : ◄ Alur distribusi uang lancar
Gambar 4 Alur Distribusi Informasi Rantai Pasokan Anggrek
Keterangan : Alur distribusi informasi lancar
-
3. Jaminan Identitas Merk
Duta Orchid sebagai perusahaan yang memproduksi bunga tidak memberikan label atau merek perusahaan pada produk bunganya.
-
3.2 Penilaian Atribut Kualitas Pelayanan dan Produk pada Duta Orchid dengan metode IPA (Importance Performance Analysis)
Dalam menganalisis tingkat kepentingan dan tingkat kinerja pada Duta Orchid dilakukan dengan menggunakkan metode IPA (Importance Performance Analysis). Analisis tingkat kepentingan dan kinerja digunakan untuk mengetahui besarnya harapan dan kepuasan konsumen yang dirasakan konsumen terhadap mutu pelayanan dan produk yang diberikan oleh Duta Orchid. Berdasarkan Tabel 1 dapat terlihat bahwa atribut kualitas pelayanan yang dianggap paling penting oleh konsumen Duta Orchid adalah ketelitian pegawai dan kecepatan pelayanan dengan hasil rata-rata sebesar 4,4. Hal lainnya untuk atribut yang memiliki nilai rata-rata paling rendah dibandingkan dengan atribut kualitas lainnya adalah ketersediaan asuransi yaitu dengan nilai rata-rata sebesar 2,76.
Tabel 1
Penilaian Tingkat Kinerja dan Kepentingan Responden terhadap Produk dan Layanan Duta Orchid
Atribut |
Kinerja (X) |
Kepentingan (Y) |
Rata-rata Kinerja (X) |
Rata-rata Kepentingan (Y) |
1. Harga Tanaman |
125 |
109 |
4,16 |
3,63 |
2. Variasi Anggrek |
117 |
109 |
3,9 |
3,63 |
3. Daya Tahan |
123 |
107 |
4,1 |
3,56 |
4. Keramahan Pegawai |
140 |
130 |
4,67 |
4,33 |
5. Ketelitian Pegawai |
141 |
132 |
4,7 |
4,4 |
6. Penanganan Keluhan |
140 |
127 |
4,67 |
4,23 |
7. Kecepatan Pelayanan |
142 |
132 |
4,73 |
4,4 |
8. Kemudahan Transaksi |
132 |
114 |
4,4 |
3,8 |
9. Ketersediaan Asuransi |
81 |
83 |
2,7 |
2,76 |
10. Lokasi |
111 |
98 |
3,7 |
2,26 |
11. Tata Letak Tanaman |
112 |
103 |
3,73 |
3,43 |
12. Fasilitas Pendukung |
113 |
109 |
3,76 |
3,63 |
13. Media Promosi |
95 |
85 |
3,16 |
2,83 |
14. Ketersediaan Informasi |
105 |
90 |
3,5 |
3 |
Jumlah |
55,89 |
49,91 | ||
Rata-rata |
3,99 |
3,56 |
Sumber : hasil data yang diolah dari kuesioner (tahun 2018)
Tahap selanjutnya setelah menilai pada tingkat kepentingan konsumen diminta untuk menilai kepuasan konsumen terhadap produk dan pelayanan Duta Orchid berdasarkan kualitas pelayanan dan kualitas anggrek yang telah diberikan. Pada tahap ini konsumen diminta untuk menilai kepuasan konsumen terhadap anggrek serta pelayanan Duta Orchid berdasarkan apa yang telah dirasakan konsumen. Berdasarkan tabel 4.2 tersebut dapat dilihat bahwa Duta Orchid dapat memberikan kecepatan pelayanan yang baik yaitu menjadi atribut dengan rata-rata paling tinggi dibandingkan dengan atribut layanan lainnya yaitu sebesar 4,73, sedangkan atribut lainnya dengan nilai kepuasan terendah ada pada atribut ketersediaan asuransi dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 2,7.
Gambar 5 Diagram Kartesius Kepuasan Konsumen terhadap Duta Orchid
Setelah diperoleh nilai rata-rata tingkat kepentingan dan kinerja dari masing-masing atribut yang dianalisis, langkah selanjutnya adalah memplotkan nilai-nilai tersebut ke dalam diagram kartesius. Posisi penempatan masing-masing atribut terlihat pada diagram kartesius (Gambar 5). Diagram kartesius dibagi menjadi empat kuadran dengan garis tengah pembagi diperoleh dari nilai total rata-rata tingkat kepentingan sebesar 3,56 dan nilai total rata-rata tingkat kinerja sebesar 3,99. Atribut-atribut yang terdapat pada Duta Orchid terletak pada kuadran-kuadran tertentu yakni :
-
1. Kuadran I (Prioritas Utama)
Atribut-atribut yang berada pada kuadran I menunjukkan atribut-atribut mutu pelayanan yang memiliki tingkat kepentingan tinggi atau diatas nilai rataan akan tetapi memiliki tingkat kinerja yang rendah. Atribut-atribut ini perlu mendapatkan perhatian besar oleh Duta Orchid.Atribut yang terdapat dalam kuadran ini adalah variasi anggrek (2)dan fasilitas pendukung (12).
-
2. Kuadran II (Pertahankan Prestasi)
Kuadran II menunjukkan atribut-atribut mutu pelayanan yang memiliki tingkat kepentingan dan tingkat kinerja yang tinggi atau diatas nilai rataan. Duta Orchid perlu mempertahankan atau meningkatkan mutu pelayanannya, karena atribut-atribut yang telah dilaksanakan telah sesuai dengan tingkat kepentingan atau harapan konsumen. Atribut-atribut mutu pelayanan yang berada pada kuadran ini adalah harga tanaman (1), daya tahan (3), keramahan pegawai (4), ketelitian pegawai (5), penanganan keluhan (6), kecepatan pelayanan (7),dan kemudahan transaksi (8).
-
3. Kuadran III (Prioritas rendah)
Kuadran III menunjukkan atribut-atribut mutu pelayanan yang memiliki tingkat kepentingan dan kinerja rendah. Atribut-atribut mutu pelayanan yang termasuk dalam kuadran ini dirasakan tidak penting oleh konsumen dan Duta Orchid sehingga kinerjanya rendah. Berikut adalah atribut-atribut yang terletak pada kuadran III yaitu ketersediaan asuransi (9), lokasi (10), tata letak tanaman (11), media promosi (13), dan ketersediaan informasi (14).
-
4. Kuadran IV (Berlebihan)
Kuadran ini menunjukkan atribut-atribut mutu pelayanan yang memiliki tingkat kepentingan rendah, tetapi pelaksanaannya tinggi. Atribut-atribut yang termasuk dalam kuadran ini dinyatakan tidak ada karena dalam pelaksanaannya dirasa konsumen tidak ada yang dianggap berlebihan oleh konsumen.
-
3.2.2 Alternatif strategi
Berdasarkan analisis terhadap tingkat kinerja dan kepentingan atribut-atribut yang ada pada Duta Orchid, maka dihasilkan alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh pihak Duta Orchid. Berikut alternatif strategi yang dapat dilakukan oleh Duta Orchid dalam pengembangan manajemen pasokan anggrek.
-
a. Perbaiki Kinerja Atribut
Alternatif strategi ini merupakan fokus utama yang harus dilakukan oleh Duta Orchid yakni memperbaiki kinerja atribut-atribut yang berada pada kuadran I. Atribut yang harus diperbaiki tersebut antara lain adalah variasi anggrek dan fasilitas pendukung.
-
b. Pertahankan Kinerja Atribut
Atribut-atribut yang patut untuk dipertahankan kinerjanya yakni atribut-atribut yang berada pada kuadran II dan sudah dirasa baik serta memuaskan oleh konsumen (pelanggan) Duta Orchid. Beberapa atribut tersebut antara lain adalah harga anggrek, daya tahan anggrek, keramahan pegawai, ketelitian pegawai, penanganan keluhan, kecepatan pelayanan, serta kemudahan proses transaksi pembayaran.
-
c. Pertimbangkan Kinerja Atribut
Atribut-atribut yang terletak pada kuadran III merupakan atribut yang tergolong prioritas rendah dan kinerjanya pun rendah, sehingga alternatif strategi yang perlu dilakukan adalah dengan mempertimbangkan kinerja-kinerja dari atribut ini apakah dapat berdampak baik pada perusahaan jika ditingkatkan kinerjanya. Atribut-atribut ini antara lain adalah ketersediaan asuransi, lokasi Duta Orchid, tata letak tanaman anggrek, media promosi, dan ketersediaan informasi.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu :
-
1. Pengelolaan rantai pasokan anggrek pada Duta Orchid yang meliputi struktur rantai, sasaran rantai, manajemen rantai, sumberdaya rantai, dan proses bisnis rantai pasokan secara keseluruhan berjalan secara terpadu terlihat dari aliran produk, aliran uang, dan aliran informasi yang berjalan baik dan lancar.
-
2. Mengenai penilaian terhadap atribut kualitas pelayanan dan produk yang dirasakan oleh konsumen Duta Orchid berkaitan dengan pelaksanaan manajemen rantai pasokan didapatkan atribut-atribut yakni atribut-atribut yang harus dipertahankan adalah harga tanaman, daya tahan, keramahan pegawai, ketelitian pegawai, penanganan keluhan, kecepatan pelayanan, dan kemudahan transaksi sedangkan, atribut yang harus diperbaiki yakni anggrek dan fasilitas pendukung yang ada pada Duta Orchid, selanjutnya yang terakhir, atribut yang memiliki prioritas rendah namun tetap perlu dipertimbangkan yakni ketersediaan garansi, lokasi, tata letak tanaman, media promosi, dan ketersediaan informasi.
Adapun saran-saran yang dapat digunakan sebagai masukan bagi Duta Orchid yaitu :
-
1. Duta Orchid harus tetap mempertahankan pengelolaan rantai pasokanyang sudah berjalan dengan baik dan lancar yang melibatkan setiap pelaku rantai di dalamnya, diikuti pula dengan mempertahankan hubungan kerjasama yang baik dengan konsumen akhir agar dapat mengetahui apa yang seharusnya dilakukan terhadap atribut kualitas pelayanan dan produk pada Duta Orchid.
-
2. Duta Orchid sebaiknya memfokuskan diri pada atribut-atribut yang harus dilakukan perbaikan kinerja yakni atribut-atribut yang berada pada kuadran I serta selain itu Duta Orchid juga perlu mempertimbangkan kinerja dari atribut-atribut yang terletak pada kuadran III apabila dapat berdampak baik bagi Duta Orchid jika ditingkatkan kinerjanya
-
5. Ucapan Terimakasih
Ucapan terimakasih penulis tujukan kepada Duta Orchid dan pihak lainnya yang telah memberikan bantuan berupa data, buah pikiran, kebendaan dan lain-lain sehingga e-jurnal ini dapat diselesaikan dengan baik. Semoga hal didalamnya bermanfaat adanya.
Daftar Pustaka
AMARTA (Agribusiness Market And Support Activity). 2007. Penilaian Rantai Nilai
Sektor Florikultur Tropis di Indonesia.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2005. Prospek dan Arah Pengembangan Agribisnis Anggrek. Departemen Pertanian.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2012. Prospek Pengembangan Usaha Anggrek Berbasis Sumberdaya Lokal. Departemen Pertanian.
Badan Pusat Statistika.Produksi Tanaman Anggrek Terbanyak Menurut Provinsi Tahun 2014-2016.
Badan Pusat Statistika. Produksi Tanaman Anggrek Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2014-2016.
Chopra S dan P.Meindl. 2007. Supply Chain Management: Strategy, Planning and Operation. Pearson Prentice Hall, New York.
Kusumah. 2011. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Indeks.
Rahardi.F, Wahyuni S, Nurcahyo E. M.1993.Agribisnis Tanaman Hias. Penerbar Swadaya
Sinar Tani. 2009. Menuju Kemandirian Tanaman Hias Indonesia. Edisi 2 – 8 September 2009. No. 3319 Tahun XL.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitaif, dan R&D. Alfabeta: Bandung.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA
370
Discussion and feedback