Jurnal Agribisnis dan Agrowisata     ISSN: 2685-3809

DOI: https://doi.org/10.24843/JAA.2023.v12.i01.p09

Vol. 12, No. 1, Juli 2023

Persepsi Pengunjung Terhadap Malini Agropark Uluwatu sebagai Daya Tarik Wisata Berbasis Pertanian di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung

DWI SHETTY BR PERANGIN ANGIN, I GUSTI AYU AGUNG LIES ANGGRENI*

Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Udayana Jl. PB. Sudirman Denpasar, 80232

Email: [email protected] *[email protected]

Abstract

Visitors' Perception of Malini Agropark as an Agriculture-Based Tourist Attraction in Pecatu Village, South Kuta District, Badung Regency

Malini Agropark is one of the agricultural-based tourist attractions in the Pecatu area. The development of the Pecatu area has become the tourism sector to date. This study aims to analyze the characteristics and perceptions of visitors to tourist attractions, namely Attraction, Amenities, Accessibility, and Ancillary. This study uses accidental sampling technique with data collection tools in the form of questionnaires and interview guidelines. The sample in the study amounted to 50 people. This study uses a quantitative qualitative descriptive analysis technique. The results of this study indicate that visitors who visit Malini Agropark Uluwatu have various types of characteristics. In the analysis results, the highest perception is the perception of facilities with a percentage of 87.92%, followed by an attraction indicator with a percentage of 87.6%, an additional service percentage of 84% and the last percentage of accessibility being 83.9%. The perception of visitors as a whole is obtained with a percentage of 84%, so the perception of visitors to tourist attractions is categorized as very good. Advise promotion to private companies, enhance the development of accessibility indicators and development Sunday Market.

Keywords: perception, visitors, tourist attraction, agrotourism

  • 1.    Pendahuluan

    • 1.1   Latar Belakang

Pariwisata sekarang ini telah menjadi industri mendunia, karena manusia pada umumnya senang berpergian yang didasari adanya rasa ingin tahu yang menjadi alasan untuk menikmati perjalanan. Menurut Mill (2000) pariwisata adalah istilah yang

diberikan pada aktivitas yang terjadi bila seorang wisatawan melakukan perjalanan. Saat ini Indonesia sebagai salah satu negara berkembang mulai mempromosikan negaranya guna menarik pandangan mata dunia lain, hal ini dimaksudkan agar Indonesia semakin terkenal bagi warga/penduduk negara lain untuk berkunjung ke Indonesia. Dalam penelitian ini akan dicari persepsi pengunjung terhadap daya tarik wisata, karena banyak pengunjung yang belum mengetahui adanya agrowisata ini dan bagaimana perkembangan terhadap agrowisata tersebut. Seperti yang kita ketahui persepsi adalah proses kesadaran akan banyaknya stimulus yang mempengaruhi panca indra. Persepsi mempengaruhi rangsangan (stimulus) atau pesan diserap dan apa yang diberikan kepadanya untuk mencapai kesadaran (Mulyana, 2005). Selanjutnya ada daya tarik wisata, Daya Tarik Wisata menurut Undang-Undang No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan adalah segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan.

Suwantoro (2001:19) mengemukakan beberapa batasan tentang daya tarik wisata dengan beberapa kriteria di dalam daya tarik wisata, yaitu:

  • 1.    Adanya sumber daya yang menimbulkan rasa senang.

  • 2.    Adanya aksesibilitas yang baik untuk mencapai daya tarik wisata.

  • 3.    Adanya ciri-ciri khusus atau spesifik.

  • 4.    Adanya sarana dan prasarana penunjang yang dapat melayani kebutuhan wisatawan yang datang.

  • 5.    Objek wisata alam yang mempunyai daya tarik yang tinggi karena keindahanalam pegunungan, pasir, hutan, dan sebagainya.

  • 6.    Objek wisata mempunyai daya tarik yang tinggi karena memiliki nilai khusus dalam bentuk atraksi kesenian dalam suatu objek wisata hasil karya manusia masa.

Menurut pendapat yang dikemukakan oleh Yoeti (1993) bahwa berhasilnya suatu tempat wisata hingga tercapainya industri wisata sangat tergantung pada 3A yaitu atraksi (attraction) mudah dicapai (accessibility), dan fasilitas (amenities). Objek dan daya tarik wisata merupakan dasar bagi kepariwisataan. Tanpa adanya daya tarik di suatu daerah atau tempat tertentu sulit untuk dikembangkan. Malini Agropark memiliki daya tarik wisata yang unik beberapa diantaranya perkebunan organik, Learning Farm, pariwisata dan yang pasti pertaniannya. Disana terdapat hamparan tanaman pakcoy yang menghijau, tanaman terong, bayam, buah naga, pepaya, kangkung dan lainnya.

  • 1.2    Rumusan Masalah

  • 1.    Bagaimana karakteristik wisatawan atau pengunjung yang berkunjung ke Malini Agropark Uluwatu?

  • 2.    Bagaimana persepsi pengunjung terhadap daya tarik wisata dan situasi Malini Agropark?

  • 1.3    Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan yang telah dipaparkan di atas, maka tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut:

  • 1.    Untuk mengkaji karakteristik wisatawan atau pengunjung yang berkunjung ke Malini Agropark Uluwatu.

  • 2.    Menganalisis persepsi pengunjung terhadap daya tarik wisata dan situasi Malini Agropark Uluwatu.

  • 2.    Metode Penelitian

    • 2.1   Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Wisata Malini Agropark di Jalan Raya Malini No 151 Desa Pecatu Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung Provinsi Bali. Dari bulan Juli 2021 sampai dengan September 2021. Penetapan lokasi dipilih karena berbagai pertimbangan yaitu Jakarta merupakan daya tarik wisata dapat dibilang baru, memanfaatkan kecantikan pemandangan dengan lahan yang tandus dan belum pernah dilakukan penelitian mengenai persepsi pengunjung.

  • 2.2    Jenis Data dan Sumber Data

Data kualitatif dalam penelitian ini merupakan data kondisi fisik lokasi penelitian dan kondisi daya tarik wisata Malini Agropark. Data kuantitatif yang digunakan dalam melengkapi bahasan ini, meliputi: hasil data karakteristik pengunjung yang mengunjungi Malini Agropark, hasil kuesioner persepsi pengunjung. Data primer yang diperoleh langsung dalam penelitian di lapangan sebagai hasil wawancara dan kuesioner persepsi pengunjung dengan menggunakan daftar pertanyaan yang telah dipersiapkan terlebih dahulu. Data sekunder dalam penelitian ini meliputi data kunjungan wisatawan, data daya tarik wisata, dan sejarah Malini Agropark Uluwatu (Kusmayadi & Endar, 2000). Dalam penelitian ini, data sekunder yang digunakan bersumber dari buku-buku, jurnal, situs internet, catatan atau berkas meliputi kunjungan wisatawan.

  • 2.3    Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara, kuesioner, studi kepustakaan dan dokumentasi dimana hal tersebut termasuk dalam jenis data primer. Wawancara dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara mendalam dan terstruktur. Wawancara mendalam (in-depth interview), yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara dimana pewawancara dan infroman terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama (Sutopo 2006:72). Kuesioner dilakukan secara tertutup, dimana peneliti telah menyiapkan pilihan jawaban untuk dipilih oleh responden dan tidak diberikan kebebasan dalam menjawab kuesioner tersebut. Studi pustaka merupakan metode pengumpulan data yang diarahkan kepada pencarian data

dan informasi melalui dokumen-dokumen. Dokumentasi digunakan untuk melengkapi penelitian.

  • 2.4    Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur suatu alat atau fenomena alam atau sosial yang diamati. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner (angket). Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono,2017). Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui karakteristik dan persepsi pengunjung terhadap daya tarik wisata dengan memberikan daftar kuesioner ke responden.

  • 2.5    Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penilitian adalah analisis skala sikap (likert). Analisis skala sikap (likert) adalah analisis yang digunakan untuk memperoleh gambaran yang jelas dan objektif mengenai persepsi wisatawan terhadap Daya tarik wisata Malini Agropark (Kusmaryadi & Endar, 2000: 94). Skala likert menurut Sugiyono (2017) adalah sebagai berikut: “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial.” Untuk setiap pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan, mendukung pernyataan. Variabel persepsi dalam penelitian ini akan diukur dengan menggunakan skala likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang (Arikunto, 2010). Pengukuran variabel persepsi menggunakan skala likert dilakukan dengan pemberian skor atas tanggapan responden terhadap pernyataan yang terdapat dalam kuesioner. Adapun lima bobot skor yang diberikan yaitu 5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup baik), 2 (tidak baik) dan 1 (sangat tidak baik).

Maka penyelesaiannya,

Skor Tertinggi       : Jumlah Responden X Skor Tertinggi

: 50 x 5 = 250

Skor Terendah      : Jumlah Responden X Skor Terendah

: 50 x 1 = 50

Tabel 1.

Kategori Persentase Pencapaian Skor Persepsi Pengunjung terhadap Daya Tarik

Wisata Malini Agropark Berbasis Pertanian

No

Skor/Interval Klas        Persentase (%)              Kategori

  • 1.

  • 2.

  • 3.

  • 4.

  • 5.

250-210              84-100 %             Sangat Baik

209-169              68-83 %                 Baik

168-128              52-67 %              Cukup Baik

127-87                36-51 %               Tidak Baik

86-50                20-35 %            Sangat Tidak Baik

  • 3.    Hasil dan Pembahasan

    • 3.1   Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Malini Agropark merupakan satu satunya agrowisata yang ada di Uluwatu tepatnya di Desa Pecatu dan terletak dekat dengan Kawasan Wisata Pura Uluwatu. Malini Agropark menawarkan wisata pertanian kebun organik seluas 2 Ha dengan pemandangan tebing dan disertai pemandangan pantai Uluwatu. Malini Agropark dikelola oleh I Wayan Tana selaku pendiri dan pemilik agrowisata ini. Lokasi Malini Agropark terletak di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Malini Agropark dapat dicapai menggunakan kendaraan pribadi dari kota Denpasar sekitar kurang lebih 1 jam menuju lokasi wisata.

Melalui gagasan pembaharuan dari I Wayan Tana wisata Malini Agropark Uluwatu hadir sebagai konsep pertanian dan perkebunan dengan system modern terpadu dan terintegrasi dengan pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan (ecotourism) dan berbasis kepada masyarakat. Malini Agropark memiliki kelebihan yaitu menjadi pariwisata yang berbasis alam dan pertanian di daerah Pecatu. Pemandangan yang indah dengan sunset dan menggunakan konsep pembangunan yang berasal dari alam membuat Malini Agropark dikenal sebagai pariwisata yang berbasis pertanian di daerah Pecatu.

  • 3.2    Karakteristik Responden

    3.2.1    Jenis kelamin

Kriteria responden berdasarkan jenis kelamin yang digunakan untuk membedakan responden laki-laki dan perempuan. Hasil analisis karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat ditunjukkan pada Tabel 2 sebagai berikut.

Tabel 2.

Distribusi Jenis Kelamin Pengunjung Malini Agropark Tahun 2021

No

Jenis Kelamin

Jumlah

(orang)

(%)

1.

Laki-laki

22

44

2.

Perempuan

28

56

Total

50

100

  • 3.2.2    Usia

Usia adalah umur individu yang dihitung mulai saat dilahirkan sampai ulang tahun. Semakin cukup umur, kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja. Berikut merupakan Tabel 3 menunjukkan rentang usia pengunjung Malini Agropark.

Tabel 3.

Distribusi Usia Pengunjung Malini Agropark Tahun 2021

No

Usia

Jumlah

(Tahun)

(orang)

(%)

1.

15-25

21

42

2.

26-35

24

48

3.

36-45

5

10

4.

46-55

0

0

5.

>55

0

0

Total

50

100

  • 3.2.3    Pekerjaan

Berbagai jenis pekerjaan yang dimiliki seseorang sangat mempengaruhi pandangan untuk melakukan suatu kegiatan wisata maupun perjalanan wisata. Berikut merupakan Tabel 4 menunjukkan pekerjaan pengunjung Malini Agropark.

Tabel 4.

Distribusi Pekerjaan Pengunjung Malini Agropark Tahun 2021

Jumlah

No

Pekerjaan

(orang)

(%)

1.

Pelajar

2

4

2.

Mahasiswa

14

28

3.

Pegawai

18

36

4.

Wirausaha

8

16

5.

Ibu Rumah Tangga

1

2

6.

Lainnya

7

14

Total

50

100

  • 3.2.4    Status perkawinan

Karakteristik responden selanjutnya adalah status perkawinan pengunjung. Berikut merupakan Tabel 5 menunjukkan status perkawinan pengunjung Malini Agropark.

Tabel 5.

Distribusi Status Perkawinan Pengunjung Malini Agropark Tahun 2021

No            Status Perkawinan

Jumlah

(orang)                 (%)

  • 1.                 Menikah

  • 2.             Belum Menikah

17                   34

33                   66

Total

50                   100

  • 3.2.5    Asal daerah

Asal daerah merupakan salah satu identitas dari responden yang dapat digunakan untuk memperjelas karakteristik responden. Hasil analisis karakteristik responden berdasarkan asal daerah dapat ditunjukkan pada Tabel 6 sebagai berikut.

Tabel 6.

Distribusi Asal Daerah Pengunjung Malini Agropark Tahun 2021

No

Asal Daerah

Jumlah

(orang)

(%)

1.

Bali

22

44

2.

Luar Bali

28

56

Total

50

100

  • 3.3   Persepsi Pengunjung

    • 3.3.1    Persepsi pengunjung terhadap attraction Malini Agropark

Berdasarkan hasil wawancara dan penyebaran kuesioner Malini Agropark memiliki beragam atraksi wisata yang dikunjungi oleh pengunjung. Atraksi yang digunakan kali ini adalah atraksi wisata alam yang memanfaatkan potensi alam sebagai tarik wisata. Berikut merupakan jumlah skor dari hasil penelitian tentang persepsi pengunjung terhadap atraksi di wisata Malini Agropark.

Tabel 7.

Distribusi Frekuensi Persepsi Pengunjung Terhadap Attraction Malini Agropark

Tahun 2021

No

Parameter

SB

B

CB

TB

STB

Jumlah Skor

Persentas e (%)

Kategor i

1.

Keindahan alam di wisata Malini Agropark Uluwatu

37

11

2

0

0

235

94 %

2.

Kebersihan di wisata Malini Agropark Uluwatu

19

22

9

0

0

210

84 %

3.

Kesegaran udara di wisata Malini

Agropark Uluwatu

40

9

1

0

0

239

95,6 %

4.

Keunikan kolam selfie di wisata Malini

Agropark

Uluwatu

20

25

5

0

0

215

86 %

5.

Jalur tracking yang menarik di wisata Malini

Agropark Uluwatu

13

22

13

2

0

196

78,4 %

Rata-rata

219

87,6 %

Sangat Baik

Berdasarkan hasil analisa yang disajikan pada tabel 7 diatas menunjukkan bahwa persepsi pengunjung terhadap atraksi wisata Malini Agropark sangat baik yang

memiliki rata-rata skor 219 dengan persentase 87,6 %. Hal ini menunjukkan bahwa atraksi alam Malini Agropark menarik bagi pengunjung untuk melakukan kunjungan ke tempat wisata tersebut. Dapat dilihat berdasarkan hasil diatas yang paling menarik bagi pengunjung pada atraksi alam adalah karena kesegaran udara yang memiliki persentase 95,6 %, hal ini dikarenakan suasana alam terbuka dengan tebing-tebing yang menjulang tinggi yang mengarah ke arah laut lepasnya dengan pohon-pohon yang berada di wisata tersebut.

  • 3.3.2    Persepsi pengunjung terhadap amenities Malini Agropark

Amenities yang memadai terhadap kualitas objek akan memberikan kepuasan bagi wisatawan sehingga memberikan persepsi yang baik terhadap objek wisata tersebut, kualitas dari fasilitas yang ditawarkan kepada para pengunjung atau wisatawan melebihi harapan mereka, sehingga memiliki peluang bagi pengunjung atau wisatawan untuk berkunjung kembali Nieamah (2014). Persepsi pengunjung terhadap fasilitas Malini Agropark dibagi menjadi 5 parameter.

Tabel 8.

Distribusi Frekuensi Persepsi Pengunjung Terhadap Amenities Malini Agropark

Tahun 2021

No

Parameter      SB   B    CB   TB   STB   Jumlah  Persentas  Kategori

Skor     e (%)

1.

Tersedianya      23    22     5     0      0      218     87,2 %

fasilitas lahan parkir di wisata

Malini Agropark

Uluwatu

2.

Ketersediaan toilet   23    21     6     0      0      217     86,8 %

di wisata Malini

Agropark Uluwatu

3.

Tersedianya      22    22     6     0      0      216     86,4 %

fasilitas tempat

sampah di sekitar

wisata Malini

Agropark Uluwatu

4.

Tersedianya      25    20     5     0      0      220      88 %

fasilitas gazebo atau bale bengong

sebagai tempat

istirahat di wisata

Malini Agropark

Uluwatu

5.

Tersedianya      30    18     2     0      0      228     91,2 %

tempat makan dan

minum di wisata

Malini Agropark

Uluwatu

Rata-rata                          219,8     87,9 %   Sangat

Baik

Berdasarkan hasil analisa yang disajikan pada tabel 8 diatas menunjukkan bahwa persepsi pengunjung terhadap fasilitas wisata Malini Agropark sangat baik yang memiliki rata-rata skor 219,8 dengan persentase 87,9 %. Hal ini menunjukkan bahwa fasilitas Malini Agropark sangat membantu bagi pengunjung untuk melakukan kunjungan ke tempat wisata tersebut. Dapat dilihat berdasarkan hasil diatas yang paling menarik bagi pengunjung pada fasilitas adalah tersedianya tempat makan dan minum yang memiliki persentase 91,2 %, hal ini dikarenakan sebagian besar yang berada di wisata tersebut adalah tempat makan dan minum.

  • 3.3.3    Persepsi pengunjung terhadap accessibility Malini Agropark

Aksesibilitas memiliki beberapa hal yang berkaitan dengan akses pengunjung ketika hendak berkunjung ke sebuah destinasi wisata. Akses ini meliputi akses informasi dan akses transportasi. Indikator aksesibilitas yang terdapat di agrowisata Malini Agropark yang diteliti dikategorikan menjadi 4 parameter.

Tabel 9.

Distribusi Frekuensi Persepsi Pengunjung Terhadap Accessibility Malini Agropark

Tahun 2021

No

Parameter      SB   B    CB   TB   STB   Jumlah  Persentas  Kategori

Skor     e (%)

1.

Mudahnya akses    29    19    2     0     0      227     90,8 %

jalan menuju

Wisata Malini

Agropark Uluwatu

2.

Mudahnya jalur     15    17    18     0      0      197     78,8 %

tracking atau jalur

menuju lahan

pertanian yang

berada di sekitar

Wisata Malini

Agropark Uluwatu

3.

Adanya papan     20   22    6     2     0      210      84 %

petunjuk menuju

Wisata Malini

Agropark untuk

memudahkan

pengunjung

menuju wisata

4.

Adanya tangga di    16    23    11     0      0      205      82 %

beberapa lokasi

menuju lahan

pertanian Wisata

Malini Agropark

untuk

memudahkan

pengunjung

Rata-rata                          209,7     83,9 %    Baik

Berdasarkan hasil analisa yang disajikan pada tabel 9 diatas menunjukkan bahwa persepsi pengunjung terhadap aksesibilitas di Malini Agropark Uluwatu dalam kategori baik yang memiliki rata-rata skor 209,7 dengan persentase 83,9 %. Hal ini menunjukkan bahwa aksesibilitas Malini Agropark sangat membantu bagi pengunjung untuk berkunjung ke tempat wisata tersebut. Akses pada jalur menuju lahan pertanian termasuk baik menurut persepsi pengunjung. Dapat dilihat berdasarkan hasil diatas yang paling baik bagi pengunjung pada indikator aksesibilitas adalah mudahnya menuju wisata tersebut yang memiliki persentase 90,8 %, hal ini dikarenakan jalan menuju Malini Agropark sudah berbentuk aspal dan tidak lagi berupa bebatuan.

  • 3.3.4    Persepsi pengunjung terhadap ancillary service Malini Agropark

Ancillary Service atau layanan tambahan merupakan pelayanan untuk menunjang pelayanan tambahan yang berupa memberikan informasi kepada pengunjung dalam bentuk brosur, buku, peta dan lain sebagainya. Indikator layanan tambahan yang terdapat di agrowisata Malini Agropark yang diteliti dikategorikan menjadi 4 parameter.

Tabel 10.

Distribusi Frekuensi Persepsi Pengunjung Terhadap Ancillary Service Malini

Agropark Tahun 2021

No

Parameter      SB   B    CB   TB   STB   Jumlah  Persentas  Kategori

Skor     e (%)

1.

19    24     6     0      1      210      84 %

Adanya Pusat

Informasi

Pengunjung di

Wisata Malini

Agropark Uluwatu

2.

Adanya Peta yang   24    17     8     0      1      213     85,2 %

menunjukkan lokasi Wisata

Malini Agropark Uluwatu

3.

Tersedianya      14    19     14     2      1       193      77,2 %

Brosur Wisata

sebagai Media

Promisi di Wisata

Malini Agropark

Uluwatu

4.

Tersedianya email   29    16     5     0      0      224     89,6 %

dan Instagram

sebagai media

promosi dan

informasi di

Wisata Malini

Agropark Uluwatu

Rata-rata                         210      84 %    Sangat

Baik

Berdasarkan hasil analisa yang disajikan pada tabel 10 diatas menunjukkan bahwa persepsi pengunjung terhadap layanan tambahan wisata Malini Agropark sangat baik yang memiliki rata-rata skor 210 dengan persentase 84 %. Hal ini menunjukkan bahwa layanan tambahan yang disediakan berupa informasi tentang wisata Malini Agropark mempermudah pengunjung untuk melakukan kunjungan ke tempat wisata tersebut. Tersedianya layanan tambahan terhadap informasi, memudahkan pengunjung mendapatkan informasi dari berbagai sumber seperti brosur dan sosial media.

  • 3.3.5    Persepsi pengunjung terhadap 4A

Persepsi pengunjung Malini Agropark Uluwatu terhadap daya tarik wisata nya dapat dilihat dari 4A. Berikut merupakan hasil penelitian persepsi pengunjung terhadap daya tarik wisata Malini Agropark Uluwatu secara keseluruhannya sebagai berikut:

Tabel 11.

Persepsi Pengunjung Terhadap Daya Tarik Wisata (4A)

No         Indikator

Jumlah Skor       Persentase %        Kategori

  • 1          Attraction

  • 2         Amenity

  • 3         Accessibility

  • 4      Ancillary Service

1095              87,6 %         Sangat Baik

1099             87,92 %         Sangat Baik

839             83,9 %            Baik

840              84 %         Sangat Baik

Rata-rata

215,16             84 %         Sangat Baik

Berdasarkan hasil analisa yang disajikan pada tabel 11 diatas menunjukkan bahwa persepsi pengunjung terhadap daya tarik wisata Malini Agropark secara keseluruhan dikategorikan sangat baik yang memiliki rata-rata skor 215,16 dengan persentase 84 %. Hal ini menunjukkan bahwa persepsi pengunjung terhadap 4A pada Malini Agropark Uluwatu sangat baik bagi pengunjung yang berkunjung ke agrowisata tersebut. Indikator yang memiliki persentase yang paling tinggi adalah indikator Amenity atau dapat disebut dengan indikator fasilitas yang memiliki jumlah skor 1099 dengan persentase 87,92 %, yang diikuti oleh indikator Attraction 87,6 %, selanjutnya Ancillary Service 84 % dan yang paling rendah diantara keempat indikator tersebut adalah Accessibility dengan persentase 83,9 %.

  • 4.    Kesimpulan dan Saran

    • 4.1   Kesimpulan

Berdasarkan uraian-uraian pada pembahasan persepsi pengunjung terhadap daya tarik wisata Malini Agropark Uluwutu, maka dapat disimpulkan bahwa karakteristik pengunjung yang berkunjung ke Malini Agropark Uluwatu yang paling dominan adalah perempuan 28 orang atau 56% yang berstatus pegawai swasta 18 orang atau 36% dengan status perkawinan rata-rata belum menikah 33 orang atau 33%. Pengunjung merupakan masyarakat yang berasal dari luar Bali 28 orang atau 56%

yang datang baik secara rombongan maupun tidak dengan rombongan. Pengunjung yang datang ke Malini Agropark Uluwatu datang untuk berkunjung baru pertama kali dan hal ini membuat pengunjung belum terlalu mengenal agrowisata tersebut. Pengunjung yang berkunjung berasal dari seluruh lapisan sosial terutama menengah ke atas paling dominan dengan rentang usia 24-35 tahun 24 orang persentase 48 %. Persepsi pengunjung terhadap daya tarik wisata Malini Agropark tertinggi adalah terhadap fasilitas dengan persentase 87,92 % dengan kategori sangat baik, diikuti dengan indikator atraksi 87,6 % kategori sangat baik, layanan tambahan 84 % kategori sangat baik dan yang terakhir aksesibilitas 83,9% kategori baik. Persepsi pengunjung terhadap daya tarik wisata secara keseluruhan mendapat jumlah skor 215,16 dengan persentase 84 %, maka persepsi pengunjung terhadap daya tarik wisata Malini Agropark Uluwatu dapat dikategorikan sangat baik.

  • 4.2    Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh, maka saran untuk Malini Agropark sebagai daya tarik wisata adalah memfokuskan pasar untuk mempromosikan Malini Agropark Uluwatu kepada perusahaan-perusahaan swasta. Hendaknya pengelola bisa memanfaatkan hal ini untuk dapat menarik pengunjung lebih banyak. Dengan memanfaatkan hal tersebut pengunjung yang datang memiliki karakteristik yang berbeda-beda jenisnya. Bagi pengelola agrowisata lebih meningkatkan daya tarik wisata khususnya pada indikator Accessibility atau aksesibilitas dikarenakan persepsi pengunjung terhadap indikator tersebut memiliki persentase paling rendah diantara keempat indikator lainnya, sehingga persepsi pengunjung terhadap indikator tersebut dapat menjadi lebih baik dan mendapat persepsi pengunjung lebih positif. Pada saat ini terdapat indikator atraksi yang masih dalam tahap pengembangan yaitu Sunday Market. Kegiatan tersebut dapat memberdayakan masyarakat sekitar dengan melakukan sharing profit, sehingga menambah keuntungan kepada pihak Malini Agropark dan Masyarakat.

  • 5.    Ucapan Terima Kasih

Penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak yang telah mendukung terlaksananya penelitian ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga penelitian ini bermanfaat sebagaimana mestinya.

Daftar Pustaka

Anonim. 2009. Undang Undang tentang Kepariwisataan, UU No. 10 Tahun 2009. Jakarta: Direktorat Jendral Hukumdan HAM

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Kusmaryadi, Endar Sugiarto, 2000. Metodologi Penelitian Dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Mill, R. C. 2000. Tourism The International Bussiness. PT. Grafindo Persada. Jakarta.

Mulyana, D. 2005. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Pawito.

Nieamah, K. F. 2014. Persepsi Wisatawan Mancanegara Terhadap Fasilitas dan Pelayanan di Candi Prambanan. Jurnal Nasional Pariwisata, 6(1), 39-45.

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sutopo. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS.

Suwantoro, Gamal. 2001. Dasar-Dasar Pariwisata. Yogyakarta : Andi.

Yoeti, Oka A. 1993. Pengantar Ilmu Pariwisata. Bandung: Angkasa.

https://ojs.unud.ac.id/index.php/JAA

102