UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS ATCC 3351 SECARA IN VITRO

Avatar of jurnal

Ni Wayan Bunga Pandansari 1Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Desak Ketut Ernawati Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Ida Ayu Alit Widhiartini Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

ABSTRAK

Daun0ubi0jalar0ungu mengandung senyawa aktif gflavonoid, tfenol, ktanin, dan bsaponin yang dinyatakan memiliki aktivitasdantibakteri. Kandungan senyawa aktif ini potensial dikembangkan sebagai antibakteri Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Pengembangan antibakteri alternatif dari bahan alam diperlukan untuk penanganan infeksi nosokomial. Penelitian eksperimental ini dilakukan untuk membuktikan adanya aktivitaspantibakterihekstrakjetanol0daun0ubi0jalar0ungu terhadap bakteri penyebab infeksi nosokomial dengan menggunakan bakteri standar MRSA ATCC 3351 secara in vitro.

Desain penelitian merupakan ppostutestponlyecontrolkgroup.jAktivitaspantibakterijekstrak etanol

daunfubiljalarrungu diuji dengan metode difusilagar (disc diffusion) terhadap ekstrak etanol yang diperoleh dari proses maserasi daun ubi jalar ungu yang dikeringkan dan daun segar pada berbagai konsentrasi bertingkat. Aktifitas antibakteri dinilai berdasarkan pengukuran luas diameter zona hambat yang dihasilkan setelah perlakuan esktrak terhadap kultur bakteri dalam media agar plate. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya daya hambat pada ekstrak segar namun, pada ekstrak kering terdapat daya hambat terhadap bakteri MRSA ATCC 3351. Diameterlzonaihambat yang terbentuk pada kelompok konsentrasi 20%, 40%, dan 80% secara berurutan adalah 6,9 mm, 10mm, dan 11mm. Untuk mengetahui adanya efek perlakuan, dilakukan analisis terhadap Uji Kruskal-Walis. Uji Mann-Whitney menunjukkanjadanya perbedaankyang bermakna padajsetiap kelompok yang dibandingkan, kecuali pada ekstrak 10%. Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol 96% daun ubi jalar ungu kering (Ipomoea batatas L.) memiliki aktivitas antibakteri terhadap MRSA ATCC 3351. Sedangkan pada ekstrak etanol 96% daun ubi jalar ungu segar (Ipomoea batats L.) tidak memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri MRSA.

Kata Kunci: Daun ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.), zona hambat, MRSA

Downloads

91284-205-300754-1-10-20220825

Last Updated on 2 Maret 2023

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous Post

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT TERHADAP SWAMEDIKASI DIARE AKUT DI RT 001 RW 004 KELURAHAN PORIS PLAWAD UTARA

Next Post

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN TAS SEKOLAH DENGAN KELUHAN NYERI MUSKULOSKELETAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA “S” DENPASAR

Related Posts