HUBUNGAN OLAHRAGA AEROBIK DAN STATUS GIZI DENGAN KEBUGARAN FISIK PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

Avatar of jurnal

Grace Abigail Sutanto Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter,iFakultas KedokteraniUniversitas Udayana
I Wayan Weta Departemen IlmuiKedokteraniKomunitas dan IlmuiKedokteraniPencegahan, Fakultas
iDyah Pradnyaparamita Duarsa Departemen IlmuiKedokteraniKomunitas dan IlmuiKedokteraniPencegahan, Fakultas KedokteraniUniversitasiUdayana

Abstract

Kebugaran fisik adalah kemampuan tubuh melakukan tuntutan tugasnya tanpa mengalami kelelahan yangisignifikan. Kebugaran yang baik penting dimiliki sumberidayaimanusiaiuntuk dapatibekerjaisecaraimaksimal.

Penelitianiiniibertujuan untuk mengetahuiipengaruhiolahraga aerobik dan status gizi terhadap kebugaran fisik mahasiswa. Penelitian ini merupakan studi cross-sectional dengan populasi terjangkau mahasiswa program studi sarjana kedokteran Universitas Udayana angkatan 2016-2018. 260 responden dipilih dengan teknik proportional simple random sampling berdasarkan absen dari kelas yang berkaitan yaitu 86 mahasiswa dari angkatan 2016, 84 mahasiswa dari angkatan 2017, dan 90 mahasiswa dari angkatan 2018.

Hubungan antar variabel dianalisis dengan ujiiChi-Square. Variabel olahraga dihitung berdasarkan kuesinoer Baecke, status gizi berdasarkan massa index tubuh, dan kebugaran berdasarkan denyut nadi. Didapatkan hubunganiyang signifikaniantara olahraga aerobik dan kebugaran fisik (pi<0,001) dan didapatkan hubungan yang tidak signifikan antar status gizi dan kebugaran fisik dimana ada 2 perbandingan pada statusigizi yaituistatus giziikurang dibandinginormal (p=0,742) dan status giziilebih dibanding normal (p=0,215) dimana status gizi normal adalah dari rentang 18,5-24,99. Dapat disimpulkan olahraga aerobik berpengaruh terhadap kebugaran fisik, sedangkan status gizi tidak.

Kata Kunci: Olahraga Aerobik, Status Gizi, Kebugaran

Downloads

88582-205-286804-1-10-20220705

Last Updated on 2 Maret 2023

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Previous Post

HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN TAS SEKOLAH DENGAN KELUHAN NYERI MUSKULOSKELETAL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA “S” DENPASAR

Next Post

The Relationship between family function and hypertension management in Desa Tista, Puskesmas Kerambitan II Work Area

Related Posts