ABSTRAK
Kelainan refraksi adalah keadaan dimana bayangan tegas tidak dibentuk pada retina tetapi dibagian depan atau belakang bintik kuning dan tidak terletak pada satu titik yang tajam. Terdapat tiga kelainan refraksi yaitu miopia, hipermetropia, astigmatisma atau campuran kelainan-kelainan tersebut. Diantara kelainan refraksi tersebut, miopia adalah yang paling sering dijumpai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana prevalensi dan karakteristik kelainan refraksi pada anak usia remaja di SMP Negeri 3 Denpasar pada tahun 2021.
Desain penelitian ini dengan menggunakan metode cross sectional yang dimana pengumpulan sampel pada penelitian ini dilakukan secara tidak acak (non probability sampling) dengan teknik purposivesampling. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan melihat nilai presentase dan frekuensi. Pada penelitian ini, sebanyak 232 siswa yang mengisi kuesioner, namun hanya sebanyak 46 siswa yang menggunakan kacamata.
Karakteristik remaja yang mengalami kelainan refraksi di SMP Negeri 3 Denpasar sebanyak 36 anak (78,3%) yang berumur 14tahun, yang didominasi oleh perempuan sebanyak 27 anak (58,7%). Pada anak, gangguan refraksi lebih pada masa-masa pertumbuhan dimana aktivitas semakin meningkat bertepatan dengan aktivitas kerja mata yang terus bertambah melalui aktivitas penglihatan jarak dekat.
Simpulan hasilpenelitian ini dimana prevalensi penggunaan kacamata pada remaja yang mengalami kelainan refraksi di SMP Negeri 3 Denpasar sebanyak 46 anak (19,8%) dari 232 remaja siswa yang mengisi kuisioner.
Kata Kunci : Kelainan Refraksi, Prevalensi, Karakteristik, Remaja
Download
Last Updated on 28 Februari 2023