ABSTRACT
Based the bad environment of Kuta, such as narrow roads, traffic jam, and less of parking area, also less of security sector that happens to prevent crime like a terrorism, murder, or theft. Therefore, this research done to know how the characteristics of foreign tourist who come to Kuta, and whether the tourists still feel comfortable, with the negative impact that arising from tourism activities at Kuta. The method of research using quantitative and qualitative descriptive, with Purposive Sampling as sampling technique, also Sampling Quota and Incidental Sampling as technique taking a sample.
By utilize observation, questioners, and document study as method collecting of data. Characteristics of foreign tourists who come to Kuta beach dominated by male tourists with age 21-25 years. Almost of tourists who visiting Kuta has the occupation as student or college. Where, 33% of tourists coming from Australia. Base on final systematic calculation, obtain the final result 3.66, which entered into good category.
Therefore, if make a connecting the final result with the Table Interval Comfort Level Criteria, get the conclusion that perception the comfort of foreign tourists at Kuta beach Bali entered into comfortable category. There are factors that obtain greatest value that is Natural resources/climate, Relationship with local people, Beauty, Cleanness, and Relationship between the tourists.
Keywords: Characteristic, Comfort, Foreign tourist, Kuta beach Bali.
PENDAHULUAN
Kenyamanan selalu menjadi hal yang sangat penting dalam kegiatan pariwisata. Kenyamanan adalah salah satu faktor yang paling berpengaruh pada keputusan wisatawan untuk berkunjung ulang ke destinasi yang bersangkutan. Kegiatan pariwisata di Kuta, telah memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap aspek-aspek sekitar.
Terlepas dari dampak positif yang ditimbulkan seperti meningkatnya pendapatan daerah ataupun pendapatan dari masyarakat lokal, kegiatan pariwisata di Kuta juga memberikan dampak negatif terhadap beberapa aspek seperti aspek lingkungan, sosial, maupun aspek lainnya. Sehingga dampak-dampak negatif yang timbul akibat dari kegiatan pariwisata di Kuta sebagai salah satu daya tarik wisata terkenal di Bali, akan berpengaruh kepada wisatawan yang berkunjung, dan salah satunya akan berpengaruh terhadap kenyamanan wisatawan.
Oleh karena itu, jurnal ini membahas mengenai apakah wisatawan yang berkunjung ke Kuta masih merasa nyaman, serta bagaimanakah karakteristik wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pantai Kuta. Meski banyaknya dampak negatif yang timbul dari kegiatan pariwisata di Kuta, Pantai Kuta masih menjadi salah satu daya tarik wisata terkenal di Bali.
Dengan menggunakan teori dari Katharine Kolcaba dalam “Comfort theory and its application to pediatric nursing” (2005), yaitu kenyamanan mesti dipandang secara holistik yang mencakup empat aspek antara lain :
- Fisik yaitu rasa nyaman yang berhubungan dengan sentuhan atau apa yang dirasakan oleh badan seseorang/sensasi tubuh.
- Lingkungan yaitu rasa nyaman yang berhubungan dengan lingkungan, atau latar belakang pengalaman eksternal manusia seperti cahaya, bunyi, temperatur, warna, dan unsur alamiah lainnya.
- Sosial yaitu rasa nyaman yang berhubungan dengan hubungan interpersonal, keluarga, dan hubungan sosial atau masyarakat.
- Psikospiritual yaitu rasa nyaman yang berhubungan dengan kewaspadaan internal dalam diri sendiri yang meliputi harga diri, konsep diri, seksualitas, makna kehidupan, hingga hubungan terhadap kebutuhan lebih tinggi.
Disesuaikan dengan teori milik Rustam Hakim (2014), yang menyatakan beberapa faktor yang mempengaruhi kenyamanan antara lain :
- Sirkulasi,
- Daya alam/iklim,
- Kebisingan,
- Aroma atau bau-bauan,
- Bentuk,
- Keamanan,
- Kebersihan,
- Keindahan,
- Penerangan.
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian ini terletak di Daya Tarik Wisata Pantai Kuta. Tepatnya di Kelurahan Kuta, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, Bali. Lokasi ini memiliki jarak 1,5 km dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, dan sekitar 25 menit dari pusat kota Denpasar. Lokasi ini terletak di selatan Pulau Bali, di arah barat dari Ibu Kota Denpasar.
Metode penelitian menggunakan kuantitatif dan kualitatif deskriptif, dengan Purposive Sampling sebagai teknik penentuan sampel. Untuk pengambilan sampel menggunakan teknik Insidental Sampling, dan Sampling Kuota untuk menentukan besarnya jumlah sampel. Sehingga jumlah sampel yang ditetapkan yaitu wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pantai Kuta Bali sebanyak 100 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner, dan dokumen.
HASIL
Pantai Kuta adalah salah satu pantai tercantik dan terpadat di Bali. Pantai ini berada di sebelah Barat Daya dari Pulau Bali tepatnya di Kelurahan Kuta Kecamatan Kuta Kabupaten Badung. Sebelum menjadi daya tarik wisata seperti sekarang ini, pada awalnya Kuta merupakan sebuah pelabuhan dagang dimana masyarakat lokal menjajakan produk/hasil bumi yang dimilikinya untuk dijual kepada pembeli dari luar Bali.
Pelabuhan dagang ini mulanya dibangun oleh seorang pedagang yang datang dari Denmark, dimana ia merasa tertarik dengan peluang perdagangan di wilayah Kuta. Sehingga semenjak saat itu banyak pelaut Eropa yang berlabuh di Kuta. Seiring dengan perkembangannya banyak didirikan penginapan di sekitaran pantai dan hingga saat ini Pantai Kuta telah menjadi ikon dari pariwisata Bali.
Pantai yang memiliki panjang 1,5 kilometer ini dikelilingi oleh berbagai daya tarik wisata lain seperti pasar seni, penangkaran penyu, dan pantai-pantai lainnya. Disepanjang pantai ini juga terdapat berbagai sarana pariwisata seperti hotel, villa, restoran, bar, spa, art shop, information center dan pusat perbelanjaan lainnya. Sedangkan di pantainya sendiri terdapat beberapa fasilitas yang dapat dinikmati oleh pengunjung seperti tempat parkir di sepanjang Jalan Pantai Kuta,kamar mandi (termasuk toilet dan ruang ganti), payung pantai, kursi panjang untuk berjemur, tempat penjualan makanan dan minuman, serta penyewaan papan surfing.
Berdasarkan dari hasil penyebaran kuesioner terhadap 100 orang responden yang dalam hal ini merupakan wisatawan mancanegara, diketahui bahwa karakteristik wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pantai Kuta Bali berdasarkan jenis kelamin adalah wisatawan laki-laki sebanyak 52% dan wisatawan perempuan 48%.
Karakteristik berdasarkan rentang umur/usia didominasi oleh wisatawan dengan rentang Umur 21-25 tahun, dengan persentase 42%, dan yang terendah wisatawan dengan rentang umur 36-40 tahun dengan persentase 4%. Karakteristik berdasarkan pekerjaan didominasi oleh wisatawan dengan latar belakang pekerjaan sebagai Pelajar/Mahasiswa sebanyak 41%.
Karakteristik berdasarkan daerah asal atau kebangsaan didominasi oleh wisatawan yang berasal dariAustralia dengan jumlah kunjungan sebesar 33 orang (33%). Disusul oleh Inggris di posisi kedua dengan perolehan sebesar 20 orang (20%). Sedangkan wisatawan asal Perancis di posisi ketiga dengan jumlah kunjungan sebesar 12 orang atau dengan persentase 12%.
Download
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Departemen Pendidikanan Nasional. Jakarta: Balai Pustaka.
Kolbaca, Katharine, DiMarco, Marguerite. 2005. Comfort theory and its application to pediatric nursing. A Pediatric nursing.
Rhesyana R, Binar. 2014. Persepsi Pengunjung Taman Terhadap Tingkat Kenyamanan Taman-taman di Kota Banjarnegara Sebagai Ruang Publik (Skripsi). Semarang : Universitas Negeri Semarang.
Last Updated on 26 Februari 2023