Authors:

Muhammad Ihwanul Muslimin, Maria Felisiana Ule, Febrianti Febrianti, I Wayan Batan

Abstract:

“Oxyuris equi atau bisa disebut cacing kremi pada kuda, diklasifikasikan ke dalam famili Oxyuridea. Cacing ini terdistribusi secara global dan ditemukan hampir pada setiap benua. O. equi lebih umum ditemukan pada kuda pekerja dibandingkan dengan kuda hiburan dan kuda olahraga. Infeksi dimulai ketika kuda yang rentan menelan larva infektif dari lingkungan. Telur yang tertelan menetas di usus halus, L3 berkembang di sekum dan usus besar lalu menyerang kripta Lieberkuhn. Sekitar 3-11 hari, L4 menempel pada mukosa usus besar yang selanjutnya berkembang menjadi L5 dan menjadi dewasa hingga sekitar 100 hari. Sebanyak 10 kasus kuda yang terinfeksi O. equi mengalami gatal, anoreksia, eritema, edema, alopesia pada daerah perineum, menggosok-gosokkan pantatnya pada dinding kandang, dan pruiritus ditemukan pada daerah perineal bagian kiri dan kanan. Metode yang digunakan pada penulisan artikel ini adalah penulusuran literatur. Penulusuran pustaka dilakukan dengan pencarian data dari buku, jurnal, dan artikel terkait dengan topik yang akan dibahas dari beberapa sumber pangkalan data seperti Google Scholar, PubMed, ResearchGate, Elsevier, dan Sage Journal dengan kata kunci “Case report of Oxyuris equi in horse”. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah hematologi, pemeriksaan parasitologi, dan pemeriksaan biokimia. Diagnosis ditegakkan berdasarkan tanda klinis dan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan parasitologi dengan cara metode skin scrapping. Setelah eksplorasi, ditegakkan diagnosis bahwa kuda tersebut terinfeksi oleh O. equi. Pengobatan menggunakan pirantel, oxfendazole, dan mebendazole dinilai efektif untuk membunuh cacing O. equi. Beberapa hari setelah perawatan, kuda dinyatakan sehat dan terbebas dari infeksi cacing O. equi. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui etiologi, siklus hidup, patogenesis, gejala klinis, serta cara pengobatan pada kuda yang terinfeksi oleh cacing O. equi.”

Keywords

“Case report of Oxyuris equi in horse”. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan adalah hematologi, pemeriksaan parasitologi, dan pemeriksaan biokimia. Diagnosis ditegakkan berdasarkan tanda klinis dan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan parasitologi dengan cara metode skin scrapping. Setelah eksplorasi, ditegakkan diagnosis bahwa kuda tersebut terinfeksi oleh O. equi. Pengobatan menggunakan pirantel, oxfendazole, dan mebendazole dinilai efektif untuk membunuh cacing O. equi. Beberapa hari setelah perawatan, kuda dinyatakan sehat dan terbebas dari infeksi cacing O. equi. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui etiologi, siklus hidup, patogenesis, gejala klinis, serta cara pengobatan pada kuda yang terinfeksi oleh cacing O. equi.

Downloads:

Download data is not yet available.

References

References Not Available

PDF:

https://jurnal.harianregional.com/imv/full-85441

Published

2022-11-30

How To Cite

MUSLIMIN, Muhammad Ihwanul et al. Kajian Pustaka: Kasus Oxyuris equi pada Kuda dan Pengobatannya.Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 1002-1012, nov. 2022. ISSN 2477-6637. Available at: https://jurnal.harianregional.com/imv/id-85441. Date accessed: 02 Jun. 2025. doi:https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.6. 1002.

Citation Format

ABNT, APA, BibTeX, CBE, EndNote - EndNote format (Macintosh & Windows), MLA, ProCite - RIS format (Macintosh & Windows), RefWorks, Reference Manager - RIS format (Windows only), Turabian

Issue

Vol 11 (6) 2022

Section

Articles

Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License