Authors:

Roby Rohmandhani, I Wayan Wirata, I Ketut Anom Dada, Luh Made Sudimartini

Abstract:

“Fraktur femur merupakan rusak atau hilangnya kontinunitas jaringan tulang femur. Fraktur femur bisa terjadi pada kepala, leher femur, trochanter, subtrochanter, diafisis, suprachondillus, condilus, dan bagian distal. Seekor kucing ras persia berumur 3 bulan, bobot badan 2,1 kg dan berjenis kelamin jantan diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedeokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan mengalami bengkak, pincang, dan tidak bisa menumpu saat berdiri pada kaki belakang kanan. Secara fisik dan klinis kucing sehat dengan napsu makan dan minum baik, namun kesulitan untuk defekasi dan urinasi. Hasil pemeriksaan radiografi, kucing mengalami fraktur diafisis pada femur kanan dengan bentuk garis patahan transversal dengan prognosis fausta. Kucing ditangani dengan fiksasi internal menggunakan pin intrameduller ukuran 2,0 mm dan pemberian antibiotik amoxicillin, analgesik ibuprofen dan terapi supportif kalsium laktat. Dua minggu pascaoperasi sudah terbentuk kalus pada bagian diaphysis femur yang patah dan kucing sudah bisa berjalan normal.”

Keywords

Keyword Not Available

Downloads:

Download data is not yet available.

References

References Not Available

PDF:

https://jurnal.harianregional.com/imv/full-50714

Published

2019-01-31

How To Cite

ROHMANDHANI, Roby et al. Studi Kasus: Fraktur Diafisis Tulang Femur Kanan pada Kucing Persia.Indonesia Medicus Veterinus, [S.l.], p. 62-71, jan. 2019. ISSN 2477-6637. Available at: https://jurnal.harianregional.com/imv/id-50714. Date accessed: 28 Aug. 2025. doi:https://doi.org/10.19087/imv.2019.8.1.62.

Citation Format

ABNT, APA, BibTeX, CBE, EndNote - EndNote format (Macintosh & Windows), MLA, ProCite - RIS format (Macintosh & Windows), RefWorks, Reference Manager - RIS format (Windows only), Turabian

Issue

Vol 8 (1) 2019

Section

Articles

Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License