Authors:

Audrey Rachel Wijaya, I Wayan Surudarma, Desak Made Wihandani

Abstract:

“Retinopati Diabetika (RD) adalah salah satu komplikasi dari diabetes melitus (DM) yang terjadi akibat kerusakan mikrovaskular pada retina karena paparan perubahan metabolik yang berkepanjangan akibat diabetes. Insiden RD terus meningkat di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Beberapa studi menyatakan adanya peran genetik yang dapat berpengaruh sebagai faktor risiko dari kejadian RD pada pasien DM. Literatur ini dibuat dengan melakukan pencarian jurnal dengan kata kunci “VEGF 2578 polymorphism”, “diabetic retinopathy”, dan “snp rs699947”. Dari berbagai jurnal yang ditinjau, 40 ditemukan cocok sebagai referensi untuk literatur ini. Faktor genetik khususnya gen VEGF memiliki peran dalam perjalanan penyakit RD. Adanya aktivasi dan peningkatan ekspresi VEGF melemahkan blood retinal barrier (BRB) dengan meningkatkan permeabilitas vascular dan menginduksi kemunculan neovaskularisasi. Ekspresi VEGF juga menginduksi adhesi leukosit pada sel endotel retina, sehingga menyebabkan kerusakan sel endotel tersebut, dan dapat terjadi kerusakan retina, kebocoran darah pada vitreous, serta penurunan penglihatan. Polimorfisme gen VEGF -2578C/A telah diteliti di berbagai negara untuk mencari hubungannya sebagai faktor risiko terhadap kejadian RD pada pasien DM. Namun hasil penelitian yang telah dilakukan masih bervariasi. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor perbedaan etnis dan jumlah sampel yang digunakan. Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan sehingga hal ini dapat digunakan sebagai referensi dalam penanganan tahap awal pasien RD dan mencegah kebutaan.”

Keywords

“VEGF 2578 polymorphism”, “diabetic retinopathy”, dan “snp rs699947”. Dari berbagai jurnal yang ditinjau, 40 ditemukan cocok sebagai referensi untuk literatur ini. Faktor genetik khususnya gen VEGF memiliki peran dalam perjalanan penyakit RD. Adanya aktivasi dan peningkatan ekspresi VEGF melemahkan blood retinal barrier (BRB) dengan meningkatkan permeabilitas vascular dan menginduksi kemunculan neovaskularisasi. Ekspresi VEGF juga menginduksi adhesi leukosit pada sel endotel retina, sehingga menyebabkan kerusakan sel endotel tersebut, dan dapat terjadi kerusakan retina, kebocoran darah pada vitreous, serta penurunan penglihatan. Polimorfisme gen VEGF -2578C/A telah diteliti di berbagai negara untuk mencari hubungannya sebagai faktor risiko terhadap kejadian RD pada pasien DM. Namun hasil penelitian yang telah dilakukan masih bervariasi. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor perbedaan etnis dan jumlah sampel yang digunakan. Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan sehingga hal ini dapat digunakan sebagai referensi dalam penanganan tahap awal pasien RD dan mencegah kebutaan.

Downloads:

Download data is not yet available.

References

References Not Available

PDF:

https://jurnal.harianregional.com/eum/full-65993

Published

2022-07-19

How To Cite

WIJAYA, Audrey Rachel; SURUDARMA, I Wayan; WIHANDANI, Desak Made. POLIMORFISME GEN VASCULAR ENDOTHELIAL GROWTH FACTOR -2578C/A (RS699947) SEBAGAI FAKTOR RISIKO TERJADINYA RETINOPATI DIABETIKA PADA DIABETES MELITUS.E-Jurnal Medika Udayana, [S.l.], v. 11, n. 7, p. 94-97, july 2022. ISSN 2303-1395. Available at: https://jurnal.harianregional.com/eum/id-65993. Date accessed: 28 Aug. 2025. doi:https://doi.org/10.24843/MU.2022.V11.i7.P17.

Citation Format

ABNT, APA, BibTeX, CBE, EndNote - EndNote format (Macintosh & Windows), MLA, ProCite - RIS format (Macintosh & Windows), RefWorks, Reference Manager - RIS format (Windows only), Turabian

Issue

Vol 11 No 7 (2022): E-Jurnal Medika Udayana

Section

Articles

Creative Commons License This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License