PERBANDINGAN PENDEKATAN BELAJAR (LEARNING APPROACHES) MAHASISWA TAHUN PERTAMA DAN TAHUN KETIGA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
on

ISSN: 2597-8012 JURNAL MEDIKA UDAYANA, VOL. 11 NO.01,JANUARI, 2022


Diterima: 2020-11-22 Revisi:20-12-2020 Accepted: 01-01-2022
PERBANDINGAN PENDEKATAN BELAJAR (LEARNING APPROACHES) MAHASISWA TAHUN PERTAMA DAN TAHUN KETIGA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Made Indira Dianti Sanjiwani1), Ni Putu Wardani2), Ni Luh Putu Eka Diarthini3)
1Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali 2Departemen Medical Education, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali
3Departemen Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana, Denpasar, Bali Koresponding author: Made Indira Dianti Sanjiwani e-mail: indiradianti17@gmail.com
ABSTRAK
Pendekatan belajar atau learning approach merupakan metode yang diterapkan oleh individu dalam mempelajari suatu materi untuk mencapai hasil belajar. Pendekatan belajar dapat diklasifikasikan menjadi pendekatan permukaan (surface approach), pendekatan mendalam (deep approach) dan pendekatan strategi (strategic approach). Perubahan lingkungan belajar akan mempengaruhi proses belajar yang dialami seseorang. Hal ini rentan terjadi pada mahasiswa tahun pertama yang mengalami transisi dari pendidikan sekolah menengah atas (SMA) ke perguruan tinggi atau universitas. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan pendekatan belajar yang digunakan mahasiswa kedokteran tahun pertama dan tahun ketiga. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross-sectional dengan menggunakan kuesioner The Approaches and Study Skills Inventory for Students (ASSIST) versi Indonesia. Teknik pengumpulan sampel menggunakan metode random sampling dengan jumlah sampel 216 mahasiswa. Data yang terkumpul selanjutnya akan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan program komputer secara bertahap. Responden terdiri dari usia 18 tahun hingga 22 tahun dan sebagian besar berjenis kelamin perempuan (66,2%). Responden mahasiswa tahun pertama sebanyak 106 orang (49,1%) dan mahasiswa tahun ketiga sebanyak 110 orang (50,9%). Analisis komparatif untuk data kategori dilakukan dengan uji chi-square dan didapatkan p value = 0,011 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara jenis pendekatan belajar mahasiswa tahun pertama dan tahun ketiga. Mahasiswa tahun ketiga diketahui dominan memiliki deep learning approach, sementara mahasiswa tahun pertama dominan memiliki surface learning approach. Penelitian lebih lanjut terkait pendekatan belajar dapat dilakukan sebagai sumbangsih pada proses pembentukan kurikulum yang mendorong siswa dalam mengadopsi pendekatan belajar yang baik.
Kata Kunci : mahasiswa kedokteran, pendekatan belajar, pendidikan kedokteran.
ABSTRACT
Learning approach is a method applied by individuals in studying material to achieve learning outcomes. Learning approaches can be classified into surface, deep, and strategic learning approach. Changes in the learning environment may affect the learning process of a student. This is prone to occur in first-year medical students who are experiencing a transition from high school education to university. The purpose of this study was to explore the comparison of the learning approaches used by first and third-year medical students. This study is an analytical study with a cross-sectional approach using the Indonesian version of The Approaches and Study Skills Inventory for Students (ASSIST) questionnaire. The sample collection technique used random sampling method with a sample size of 216 students. The collected data were analyzed in univariate and bivariate ways using a computer program. Respondents ranging from 18 to 22 years old and most of them were females (66.2%). First-year student respondents were 106 people (49.1%) and third-year students were 110 people (50.9%). Comparative analysis for categorical data was carried out using the chi-square test and obtained p-value = 0.011 (p <0.05), https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum 1
doi:10.24843.MU.2022.V11.i01.P01
PERBANDINGAN PENDEKATAN BELAJAR (LEARNING APPROACHES) MAHASISWA TAHUN PERTAMA.,, Made Indira Dianti Sanjiwani1), Ni Putu Wardani2), Ni Luh Putu Eka Diarthini3)
indicates that there is a significant difference between the types of learning approaches of first and third-year medical students. Third-year students were found to have a deep learning approach dominantly, while first-year students have a surface learning approach dominantly. Further research related to learning approaches should be carried out as a contribution to the curriculum formation process and may encourage students to adopt a good learning approach.
Keywords : learning approaches, medical student, medical education.
PENDAHULUAN
Pendekatan belajar merupakan suatu hal yang esensial untuk diketahui oleh pelajar. Pemahaman akan pendekatan belajar penting karena mampu memberikan dampak positif pada performa akademik.1 Hal ini sejalan dengan hasil penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa performa akademik dipengaruhi oleh motivasi, kepribadian, dan juga pendekatan belajar.2 Studi sebelumnya oleh Liew dkk. menunjukkan bahwa perbedaan performa akademik dapat diakibatkan oleh perbedaan pendekatan belajar yang digunakan oleh pelajar.3
Pendekatan belajar atau learning approach merupakan metode yang diterapkan oleh individu dalam mempelajari suatu materi untuk mencapai hasil belajar.4 Pendekatan belajar dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu pendekatan permukaan (surface approach), pendekatan mendalam (deep approach), dan pendekatan strategi (strategic approach) atau biasa juga disebut achieving approach.5 Ketiga jenis pendekatan belajar tersebut memiliki karakteristik yang berbeda-beda.6
Pendekatan belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satu faktor yang potensial dalam mempengaruhi adalah faktor eksternal atau faktor lingkungan.6 Faktor lingkungan dapat dibedakan menjadi faktor lingkungan keluarga dan faktor lingkungan belajar. Faktor lingkungan belajar terdiri dari beberapa hal seperti metode pengajar, sarana belajar, dan penyesuaian diri dengan lingkungan belajar atau situasi belajar. Perubahan lingkungan belajar akan mempengaruhi proses belajar yang dialami seseorang. Hal ini rentan terjadi pada masa transisi yaitu pada mahasiswa tahun pertama yang mengalami transisi dari pendidikan sekolah menengah atas (SMA) ke perguruan tinggi atau universitas.7 Studi sebelumnya menemukan bahwa mahasiswa tahun kedua mengalami ansietas yang lebih rendah dibandingkan dengan mahasiswa baru atau freshmen.8
Terdapat perbedaan pendekatan belajar pada mahasiswa dengan situasi belajar yang berbeda, dimana dalam penelitian ini dibedakan menjadi mahasiswa tahun pertama dan tahun ketiga. Hal ini dikarenakan mahasiswa tahun pertama sedang dalam masa transisi dari pendidikan sekolah menengah atas (SMA) ke perguruan tinggi atau universitas. Sedangkan mahasiswa tahun ketiga telah menjalani proses pendidikan yang sama selama tiga tahun di tingkat universitas. Di Indonesia, peneliti belum pernah menemukan penelitian mengenai perbandingan pendekatan belajar pada mahasiswa tahun pertama dan tahun ketiga. https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum doi:10.24843.MU.2022.V11.i01.P01
Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pendekatan belajar yang digunakan mahasiswa kedokteran tahun pertama dan tahun ketiga.
BAHAN DAN METODE
Penelitian dengan studi potong lintang (cross sectional) ini dilakukan pada bulan Juni hingga Juli 2020. Sampel dari penelitian ditentukan dengan metode simple random sampling pada mahasiswa tahun pertama dan tahun ketiga Program Studi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Adapun kriteria inklusi yaitu mahasiswa tahun pertama dan tahun ketiga yang masih aktif berkuliah dan menyetujui informed consent, sementara kriteria eksklusi meliputi mahasiswa yang sedang menjalani cuti akademik, dan tidak mengisi kuesioner dengan lengkap.
Jenis pendekatan belajar dinilai dengan menggunakan kuesioner The Approaches and Study Skills Inventory for Students (ASSIST) versi Indonesia yang diisi oleh responden. Responden akan menjawab setiap item dalam alat ukur melalui 5 skala, yang akan diinput dalam bentuk angka 1 sampai dengan 5 dan hasil akan dikategorikan menjadi pendekatan belajar surface, deep, atau strategic. Data yang telah terkumpul kemudian dianalisis secara univariat untuk mengetahui bagaimana distribusi frekuensi serta persentase data, kemudian dilanjutkan dengan analisis bivariate dengan analisis komparatif untuk data kategorik yaitu dengan chi square untuk melihat perbandingan pendekatan belajar pada mahasiswa tahun pertama dan tahun ketiga. Adapun piranti lunak yang dipergunakan dalam analisis penelitian ini adalah SPSS versi 24 untuk Windows.
Penelitian ini telah mendapat persetujuan Komisi Etik Penelitian Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Udayana/RSUP Sanglah Denpasar, Bali dengan nomor 495/UN14.2.2VII.14/LP/2020.
HASIL
Terdapat 216 responden yang memenuhi kriteria inklusi pada penelitian ini. Secara keseluruhan, distribusi jenis pendekatan belajar dominan yang ditemukan yaitu deep learning approach sebanyak 130 responden (60,2%), diikuti surface learning approach sebanyak 78 responden (36,1%), dan sebagian kecil yaitu 8 responden (3,7%) dengan strategic learning approach (Tabel 1).
Karakteristik sosio-demografi responden berdasarkan jenis pendekatan belajar dapat dilihat pada Tabel 2. Sebagian besar responden perempuan (62,9%) maupun laki-laki (54,8%) memiliki jenis pendekatan belajar deep learning approach. Responden didominasi oleh usia 19 tahun dan sebanyak 43 responden (53,8%) juga memiliki deep learning approach. Dari total responden, pada kelas reguler didapatkan sebagian besar memiliki deep learning approach (59,9%), diikuti oleh surface learning approach (36,5%), dan strategic learning approach (3,6%). Sementara itu pada kelas internasional juga ditemukan kecenderungan yang sama yaitu sebagian besar memiliki deep learning approach (61,2%), diikuti oleh surface learning approach (34,4%), dan strategic learning approach (4,1%). Selain itu sebagian besar responden yang lulus pada ujian blok terakhir memiliki deep learning approach (62,3%) dan sebagian besar yang tidak lulus memiliki surface learning approach (64,7%).
Hasil pendekatan belajar berdasarkan tahun angkatan dapat dilihat pada Tabel 3. Surface learning approach didominasi oleh responden dari angkatan 2019 yaitu sebanyak 50 responden (61,5%) dibandingkan angkatan 2017 yaitu sebanyak 30 responden (38,5%). Deep learning approach dimiliki oleh 69 responden (53,1%) dari angkatan 2017 dan 61 responden (46,9%) dari angkatan 2019. Sementara itu untuk strategic learning approach, terdapat 6 responden (75%) dari angkatan 2017 dan 2 responden (25%) dari angkatan 2019.
Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara pendekatan belajar pada angkatan 2017 dan 2019, maka selanjutnya dilakukan uji komparasi proporsi untuk data kategori yaitu menggunakan uji chi-square. Hasil uji chisquare menunjukkan hasil yang signifikan dengan p value<0,05 (p=0,011) sehingga hipotesis diterima yaitu terdapat perbedaan yang bermakna pada jenis pendekatan belajar mahasiswa tahun pertama dan tahun ketiga Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
Tabel 1. Distribusi jenis pendekatan belajar pada
mahasiswa tahun pertama dan tahun ketiga fakultas kedokteran secara keseluruhan
Jenis Pendekatan Belajar |
Frekuensi (N=216) |
Persentase % |
Surface approach |
78 |
36,1 |
Deep approach |
130 |
60,2 |
Strategic approach |
8 |
3,7 |
Total |
216 |
100 |
Tabel 2. Karakteristik sosio-demografi responden berdasarkan jenis pendekatan belajar
Karakteristik (n=216) |
Jenis Pendekatan Belajar |
TOTAL | ||
Surface approach N (%) |
Deep approach N (%) |
Strategic approach N (%) | ||
Jenis Kelamin Perempuan |
49 |
90 |
4 |
143 |
(34,3%) |
(62,9%) |
(2,8%) |
(100%) | |
Laki-laki |
29 |
40 |
4 |
73 |
(39,7%) |
(54,8%) |
(5,5%) |
(100%) | |
Usia (tahun) 18 tahun |
7 |
20 |
1 |
28 |
(25%) |
(71,4%) |
(3,6%) |
(100%) | |
19 tahun |
37 |
43 |
0 |
80 |
(46,3%) |
(53,8%) |
(0%) |
(100%) | |
20 tahun |
12 |
23 |
4 |
39 |
(30,8%) |
(59,0%) |
(10,3%) |
(100%) | |
21 tahun |
22 |
41 |
3 |
66 |
(33,3%) |
(62,1%) |
(4,5%) |
(100%) | |
22 tahun |
0 |
3 |
0 |
3 |
(0%) |
(100%) |
(0%) |
(100%) | |
Kelas Reguler |
61 |
100 |
6 |
167 |
(36,5%) |
(59,9%) |
(3,6%) |
(100%) |
Internasional |
17 (34,4%) |
30 (61,2%) |
2 (4,1%) |
49 (100%) |
Lulus Ujian Blok Terakhir Ya |
67 |
124 |
8 |
199 |
(33,7%) |
(62,3%) |
(4,0%) |
(100%) | |
Tidak |
11 |
6 |
0 |
17 |
(64,7%) |
(35,3%) |
(0%) |
(100%) |
Tabel 3. Perbandingan Pendekatan Belajar Mahasiswa Kedokteran Tahun Pertama dan Tahun Ketiga
Karakteristik (n=216) |
Jenis Pendekatan Belajar |
p-value | ||
Surface approach N (%) |
Deep approach N (%) |
Strategic approach N (%) | ||
Tahun Angkatan 2017 |
30 |
69 |
6 | |
(38,5%) |
(53,1%) |
(75%) |
0,011* | |
2019 |
48 |
61 |
2 | |
(61,5%) |
(46,9%) |
(25%) | ||
TOTAL |
78 |
130 |
8 | |
(100%) |
(100%) |
(100%) |
*p<0,05
PEMBAHASAN
Penelitian ini menemukan terdapat perbedaan yang bermakna dari pendekatan belajar mahasiswa kedokteran tahun pertama dan tahun ketiga (p=0,011). Dari 80 mahasiswa yang memiliki pendekatan belajar surface ditemukan 50 mahasiswa dari angkatan 2019 dan 30 mahasiswa dari angkatan 2017. Terdapat 69 mahasiswa dengan deep learning approach dari angkatan 2017 dan 61 mahasiswa dari angkatan 2019. Sementara itu untuk strategic learning approach, 6 mahasiswa dari angkatan 2017 dan hanya 2 mahasiswa dari angkatan 2019. Berdasarkan data keseluruhan tersebut dapat dilihat kecenderungan pendekatan belajar pada mahasiswa tahun ketiga yaitu deep dan strategic learning approach, sementara pada mahasiswa tahun pertama cenderung memiliki surface learning approach. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan pendekatan belajar yang mungkin dipengaruhi oleh perbedaan durasi paparan terhadap metode pembelajaran di universitas pada kedua kelompok mahasiswa tersebut.
Hasil ini sejalan dengan studi sebelumnya oleh Cebeci dkk. yang juga menunjukkan perbedaan bermakna pendekatan belajar mahasiswa kedokteran tahun pertama, kedua, dan ketiga. Namun perbedaan pendekatan belajar pada studi ini berbeda dengan studi Cebeci dkk., dimana pada studi tersebut mahasiswa tahun ketiga lebih memilih surface learning approach dibandingkan pada mahasiswa tahun pertama dan kedua.9 Sementara itu pada studi lainnya
juga ditemukan mendukung hasil studi ini yaitu pada mahasiswa yang lebih dewasa akan lebih memilih deep learning approach.10, 11 Hal ini dikarenakan beban tugas dan adanya transisi pada mahasiswa tahun pertama sehingga lebih cenderung untuk memiliki surface learning approach. Surface learning approach diketahui cenderung digunakan ketika mahasiswa merasa kewalahan dengan tuntutan tugas yang ada.12 Hal ini juga didukung fakta bahwa mahasiswa tahun pertama seringkali disibukkan dengan kegiatan ekstrakurikular yang relatif baru dibandingkan dengan mahasiswa tahun ketiga yang sudah beradaptasi dengan sistem pembelajaran di universitas sehingga tidak merasa tertekan atau kewalahan.13
Mayoritas mahasiswa secara umum pada studi ini ditemukan memiliki deep dan surface learning approach, dimana ditemukan jumlah lebih tinggi pada deep learning approach. Hal ini sejalan dengan studi sebelumnya yang menemukan mayoritas pendekatan belajar pada mahasiswa kesehatan adalah dengan deep learning approach.14 Mayoritas deep learning approach ini juga dapat dipengaruhi oleh perubahan trend global yang mendorong proses belajar lebih mendalam dan didukung dengan adanya implementasi kurikulum berbasis problem based learning (PBL). PBL merupakan aktivitas belajar yang berpusat pada mahasiswa yang diketahui mendorong deep learning approach, berbeda dengan metode pembelajaran konvensional yang berpusat pada pengajar.15 Selain itu deep learning approach juga dipengaruhi oleh motivasi internal dari mahasiswa itu sendiri dan dapat berkaitan dengan
materi yang didapat. Semakin tinggi tahun mahasiswa kedokteran maka semakin kompleks materi yang diberikan dengan berbagai contoh kasus. Hal ini dapat menyebabkan mahasiswa untuk mengadopsi deep learning approach untuk memahami pelajaran dengan baik.16
Terdapat enam mahasiswa tahun ketiga dan dua mahasiswa tahun pertama dengan strategic learning approach pada studi ini. Walau dalam jumlah yang ekcil, namun dapat dikatakan bahwa pada mahasiswa dengan strategic learning approach ditemukan lebih banyak terdiri dari mahasiswa tahun ketiga. Hal ini sejalan dengan studi oleh Wickramasinghe & Samarasekera yang menemukan bahwa strategic learning approach dipengaruhi oleh usia pada mahasiswa kedokteran.12 Sementara itu studi sebelumnya oleh Shankar & Dakubo menemukan mayoritas mahasiswa kedokteran di Aruba memiliki deep dan strategic learning approach.17 Samarakoon dkk., menemukan dominan pendekatan belajar baik pada mahasiswa preklinik, klinik, maupun pascasarjana yaitu dengan strategic learning approach.18 Perbedaan ini dapat diakibatkan oleh perbedaan kurikulum yang dianut di Indonesia dan daerah di luar negeri. Selain itu juga pendekatan belajar ini bisa telah dimiliki oleh mahasiswa sebelum memasuki universitas. Pendidikan sebelum universitas di Indonesia dan di luar negeri berbeda, dimana contohnya di Singapura pendidikan sejak sebelum universitas telah ditekankan berbasis lecture dan banyak siswa sebelum universitas yang mengikuti private belajar mandiri, sehingga hal ini menjelaskan mengapa pendekatan belajar didominasi oleh tipe strategic learning approach.19
Studi ini merupakan studi pendahuluan yang dapat menjadi titik awal untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terkait pendekatan belajar. Studi selanjutnya terkait faktor yang mempengaruhi pendekatan belajar perlu diidentifikasi, seperti misalnya lingkungan belajar ataupun kurikulum yang diketahui mempengaruhi perubahan pendekatan belajar, sehingga usaha dapat difokuskan pada faktor-faktor tersebut untuk mendukung mahasiswa memiliki deep learning approach. Selain itu studi selanjutnya terkait hubungan pendekatan belajar dengan performa akademik pada mahasiswa kedokteran dapat dilakukan, sebagaimana sebelumnya telah menunjukkan bahwa deep learning approach berkorelasi positif dengan performa akademik.
Keterbatasan pada studi ini yaitu dilakukan menggunakan kuesioner dan bersifat self-reporting, sehingga terdapat kemungkinan bahwa hasil yang didapatkan tidak merefleksikan pendekatan belajar sebenarnya dari mahasiswa tersebut, khususnya ketika ada kecenderungan menjawab pertanyaan sesuai dengan teori ataupun jawaban ideal. Selain itu keterbatasan lain pada studi ini yaitu ukuran sampel yang relatif kecil dan hanya mengukur beberapa variabel demografi. Hal ini perlu dijadikan dasar untuk penelitian selanjutnya yaitu dapat dilakukan investigasi terkait faktor-faktor sosial demografi
yang mungkin mempengaruhi pendekatan belajar. Disamping keterbatasan yang ada, studi ini dapat berperan sebagai penelitian pendahuluan dan memberikan arah awal terkait pendekatan belajar mahasiswa kedokteran dan dapat dipertimbangkan dalam penyusunan kurikulum selanjutnya.
SIMPULAN DAN SARAN
Terdapat perbedaan yang bermakna antara pendekatan belajar yang diadopsi oleh mahasiswa kedokteran tahun pertama dan tahun ketiga. Mahasiswa tahun ketiga diketahui dominan memiliki deep learning approach, sementara mahasiswa tahun pertama dominan memiliki surface learning approach. Kedepannya dapat dilakukan penelitian lanjutan terkait pendekatan belajar sehingga dapat bermanfaat sebagai sumbangsih dalam proses pembentukan kurikulum yang mendorong siswa untuk mengadopsi pendekatan belajar yang sesuai.
DAFTAR PUSTAKA
-
1. Semerci Ç, Batdi V. A meta-analysis of constructivist learning approach on learners’ academic achievements, retention and attitudes. Journal of Education and Training Studies. 2015;3(2):171-80.
-
2. Nguyen TM. Learning approaches, demographic factors to predict academic outcomes. International Journal of Educational Management. 2016.
-
3. Liew S-C, Sidhu J, Barua A. The relationship between learning preferences (styles and approaches) and learning outcomes among pre-clinical undergraduate medical students. BMC medical education. 2015;15(1):1-7.
-
4. Feeley A-M, Biggerstaff DL. exam success at undergraduate and graduate-entry medical schools: is learning style or learning approach more important? a critical review exploring links between academic success, learning styles, and learning approaches among school-leaver entry (“traditional”) and graduate-entry (“nontraditional”) medical students. Teaching and learning in medicine. 2015;27(3):237-44.
-
5. Senemoglu N. College of Education students' approaches to learning and study skills. Egitim ve Bilim. 2011;36(160):65.
-
6. Entwistle N, Karagiannopoulou E, Ólafsdóttir A, Walker P. Research into student learning and university teaching. Researching higher education: International perspectives on theory, policy and practice. 2015:190.
-
7. Ranellucci J, Hall NC, Goetz T. Achievement goals, emotions, learning, and performance: A process model. Motivation Science. 2015;1(2):98.
-
8. Respondek L, Seufert T, Stupnisky R, Nett UE. Perceived academic control and academic emotions predict undergraduate university student success:
Examining effects on dropout intention and achievement. Frontiers in psychology. 2017;8:243.
-
9. Cebeci S, Dane S, Kaya M, Yigitoglu R. Medical students’ approaches to learning and study skills. Procedia-Social and Behavioral Sciences. 2013;93:732-6.
-
10. Ward PJ. First year medical students' approaches to study and their outcomes in a gross anatomy course. Clinical Anatomy. 2011;24(1):120-7.
-
11. Hamilton M, O'Dwyer A. Exploring student learning approaches on an initial teacher education programme: A comparison of mature learners and direct entry third-level students. Teaching and Teacher Education. 2018;71:251-61.
-
12. Wickramasinghe DP, Samarasekera DN. Factors influencing the approaches to studying of preclinical and clinical students and postgraduate trainees. BMC medical education. 2011;11(1):22.
-
13. Fares J, Saadeddin Z, Al Tabosh H, Aridi H, El Mouhayyar C, Koleilat MK, et al. Extracurricular activities associated with stress and burnout in
preclinical medical students. Journal of epidemiology and global health. 2016;6(3):177-85.
-
14. Shah DK, Yadav RL, Sharma D, Yadav PK, Sapkota NK, Jha RK, et al. Learning approach among health sciences students in a medical college in Nepal: a crosssectional study. Advances in Medical Education and Practice. 2016;7:137.
-
15. D’Souza UJA. Problem Based Learning, Studentcentered, Active Learning. Matrix Science Pharma (MSP). 2018;2(1):1-2.
-
16. Jhala M, Mathur J. The association between deep learning approach and case based learning. BMC medical education. 2019;19(1):106.
-
17. Shankar PR, Dakubo G. Utilising the Curriculum Committee to Strengthen Teaching-Learning in a Medical School. Education in Medicine Journal. 2018;10(2).
-
18. Samarakoon L, Fernando T, Rodrigo C, Rajapakse S. Learning styles and approaches to learning among medical undergraduates and postgraduates. BMC medical education. 2013;13(1):1-6.
-
19. Chonkar SP, Ha TC, Chu SSH, Ng AX, Lim MLS, Ee TX, et al. The predominant learning approaches of medical students. BMC Medical Education. 2018;18(1):1-8.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
doi:10.24843.MU.2022.V11.i01.P01
6
Discussion and feedback