TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KONSUMSI KOPI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA ANGKATAN 2012
on
ISSN: 2303-1395 E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 NO.10,Oktober, 2018
I!--∖f—S Λ I DIRECTORY OF OPEN ACCESS IJOURNALS
TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP TENTANG KONSUMSI KOPI PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA ANGKATAN 2012
Cindy Claudia1, I Nyoman Toya Wiartha2 1Program Studi Pendidikan Dokter, 2Bagian Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Email: [email protected]
ABSTRAK
Kesehatan fisik dan mental mahasiswa sangat dipengaruhi oleh gaya hidup mahasiswa. Gaya hidup yang sibuk membuat mahasiswa mencari pilihan yang paling mudah agar dapat menjalankan semua aktivitasnya dengan tepat waktu. Kopi merupakan pilihan yang praktis untuk dikonsumsi meskipun terdapat efek samping yang diakibatkan jika dikonsumsi lebih dari yang dianjurkan. Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran mengenai tingkat pengetahuan dan sikap tentang konsumsi kopi mahasiswa Fakultas Kedokteran angkatan 2012. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu deskriptif potong lintang, dengan sampel penelitian berjumlah 146 orang yang dipilih dengan metode purposive sampling dan data dikumpulkan dengan wawancara. Hasil penelitian ini mendapatkan pengetahuan tertinggi mahasiswa pada insomnia sebagai efek samping mengkonsumsi kopi berlebihan (89,9%) dan sikap paling positif mahasiswa pada perlunya memperhatikan dosis saat mengkonsumsi kopi (98,6%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa mahasiswa telah memiliki sikap yang baik tentang konsumsi kopi. Kata kunci: Tingkat pengetahuan, Sikap, Konsumsi Kopi Mahasiswa
ABSTRACT
Students’ physical and mental health were really influenced by their lifestyle. Busy lifestyle made students looking for the easiest way to keep doing their activities in time. Coffee is a simple choice since it is the easiest way to be consumed, eventhough it can give bad effect if consumed excessively from what suggested, which can lead to insomnia and palpitation. Aim of this research was to describe the knowledge level and behaviour of coffee consumption in medical students 2012 generation. This research is cross sectional descriptive with 145 samples, which was chosen by purposive sampling method and the data was collected by interviewing the respondents. Best knowledge are at insomnia as the side effect of coffee consumption excessively (89.9%) and the most positive behavior are at considering the dose while consuming coffee (98.6%). Conclusion of this research is students already have good behaviour to coffee consumption.
Keywords: Knowledge, Behaviour, Students Coffee Consumption
PENDAHULUAN
mahasiswa sangat dipengaruhi oleh
Kesehatan fisik dan mental
gaya hidup mahasiswa. Gaya hidup
I--∖r—S Λ I DIRECTORY OF OPEN ACCESS
I_J‰m√∕ X-J JOURNALS
yang sibuk terkadang membuat keseimbangan pola makan mahasiswa terganggu.1 Selain itu, padatnya aktivitas akademik mahasiswa juga menuntut mahasiswa untuk tetap bugar agar dapat menjalankan semua aktivitasnya dengan tepat waktu. Upaya memenuhi tuntutan kebugaran tubuh, sebenarnya terdapat beberapa alternatif yang dapat ditempuh. Kopi, merupakan pilihan mahasiswa karena paling mudah disiapkan dan dikonsumsi dengan tujuan agar aktivitas kegiatan belajar mengajar dapat tetap berjalan dengan baik.2
Masyarakat mengenal kopi sebagai minuman penghilang kantuk, menjaga konsentrasi dan performa individu, meskipun secara teoritis konsumsi kopi juga dapat berdampak negatif jika dikonsumsi secara berlebih. Mengonsumsi kopi sesuai dengan dosis yang dianjurkan dapat memberikan efek stimulasi sistem saraf pusat, dapat meningkatkan kewaspadaan, konsentrasi, dan meningkatkan stamina. Selain itu, juga dapat memberi efek positif lain pada mood, sehingga dapat meningkatkan perasaan bahagia,
energi, dan kemampuan bersosialisasi.
Konsumsi kafein dalam dosis tinggi juga dapat berisiko mencapainya level intoksifikasi yang mengenai hampir seluruh sistem organ. Intoksifikasi kafein dapat muncul dengan mual dan muntah yang sulit dikontrol, disertai agitasi, sakit kepala, tremor, dan kesulitan tidur. Efek samping yang lebih serius seperti takikardi, aritmia bahkan kejang juga dapat terjadi karena kenaikan serum laktat yang didahului kondisi hiperglikemia dan metabolic asidosis.3
Seringkali mahasiswa mengkonsumsi kopi tanpa pengetahuan yang jelas berapa dosis yang dianjurkan untuk mendapatkan efek yang diinginkan. Hal yang dikhawatirkan adalah konsumsi kopi menjadi berlebihan sehingga tidak membantu mahasiswa untuk dapat tetap beraktivitas namun sebaliknya memperlambat kinerja karena adanya berbagai efek samping. Berdasarkan hal tersebut, maka penelitian ini ditujukan untuk mengkaji tingkat pengetahuan dan sikap Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana angkatan 2012 terhadap
I--∖r—S Λ I DIRECTORY OF OPEN ACCESS
I_J‰m√∕ X-J JOURNALS
konsumsi kopi.
METODE DAN BAHAN
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan metode penelitian potong lintang. Data tingkat pengetahuan dan sikap konsumsi kopi didapatkan dengan metode wawancara terhadap mahasiswa PSPD FK UNUD angkatan 2012. Adapun metode
sampling penelitian ini menggunakan metode purposive sampling terhadap 146 mahasiswa. Data hasil penelitian diolah dan dianalisa secara univariat dan bivariat.
HASIL
Karakteristik mahasiswa didapatkan sebesar 47,9% berusia 20 tahun dan 58,9% di antaranya merupakan perempuan (Tabel 1).
Tabel 1. Karakteristik Umum Mahasiswa PSPD FK UNUD Angkatan 2012
Variabel |
Jumlah |
% |
Usia | ||
18 tahun |
1 |
0,7 |
19 tahun |
10 |
6,9 |
20 tahun |
70 |
47,9 |
21 tahun |
57 |
39 |
22 tahun |
5 |
3,4 |
23 tahun |
3 |
2,1 |
Jenis kelamin |
ISSN: 2303-1395 I--∖f—> Λ I DIRECTORY OF OPEN ACCESS I_√V-√∕ - √ JOURNALS |
E-JURNAL MEDIKA, VOL. 7 NO.10,Oktober, 2018 | |
Lelaki |
60 |
41,1 |
Perempuan |
86 |
58,9 |
Tabel 2. Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Sikap Responden tentang Konsumsi Kopi
Variabel |
Jumlah |
% |
Tingkat Pengetahuan | ||
Baik |
45 |
30,8 |
Buruk |
101 |
69,2 |
Sikap | ||
Positif |
104 |
71,2 |
Negatif |
42 |
28,8 |
Hanya 45 (30,8%) dari 146 mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang konsumsi kopi, sedangkan sebagian
besar mahasiswa yaitu sebesar 104 (71,2%) mahasiswa dapat dikatakan sudah memiliki sikap yang baik tentang konsumsi kopi (Tabel 2).
Tabel 3. Gambaran Tingkat Pengetahuan Responden tentang Konsumsi Kopi
Pernyataan tentang Pengetahuan Konsumsi Kopi Jawaban
Benar Salah
(%) (%)
Dosis
Dosis maksimal yang diperbolehkan dalam |
77 |
69 |
mengkonsumsi kafein |
(52,7) |
(47,3) |
Rerata lama waktu yang dibutuhkan untuk dapat |
56 |
90 |
merasakan manfaat mengkonsumsi kopi |
(38,4) |
(61,6) |
Efek Samping mengkonsumsi kopi berlebih
Jantung berdebar |
124 (84,9) |
22 (15,1) |
Nyeri kepala |
67 |
79 |
(45,9) |
(54,1) | |
Tremor |
79 |
67 |
(54,1) |
(45,9) | |
Perasaan gelisah |
79 |
67 |
(54,1) |
(45,9) | |
Insomnia |
130 |
16 |
(89,9) |
(10,1) | |
Mual dan muntah |
77 |
69 |
(52,7) |
(47,3) | |
Kulit kemerahan |
32 |
114 |
(21,9) |
(78,1) | |
Gangguan pencernaan |
99 |
47 |
(67,8) |
(32,8) | |
Diuresis |
78 |
68 |
(53,4) |
(46,4) | |
Nyeri ulu hati |
75 |
71 |
(51,4) |
(48,6) |

Pengetahuan tertinggi didapatkan pada pengetahuan mahasiswa tentang insomnia sebagai efek samping mengkonsumsi kopi
berlebihan, 130 (89,9%) mahasiswa berhasil menjawab pertanyaan tersebut dengan benar (Tabel 3).
Tabel 4. Gambaran Sikap Responden tentang Konsumsi Kopi
Pernyataan tentang Sikap Konsumsi Kopi Jawaban
Benar Salah
(%) (%)
Dosis
Perlunya memperhatikan dosis maksimal saat 144 2
mengkonsumsi kopi |
(98,6) |
(1,4) |
Maksimal mengkonsumsi 3 cangkir kopi meski |
135 |
11 |
belum mendapatkan manfaat yang diinginkan |
(92,5) |
(7,5) |
Mengkonsumsi 3 cangkir kopi sehari adalah cukup |
102 |
44 |
(69,9) |
(30,1) | |
Efek Samping | ||
Perlu memperhatikan efek samping saat |
144 |
2 |
mengkonsumsi kopi |
(98,6) |
(1,4) |
Tidak mengkonsumsi kopi lagi jika merasakan |
125 |
21 |
jantung berdebar, nyeri kepala, tremor, dan efek samping lainnya |
(85,6) |
(14,4) |
Responden tidak mengkonsumsi kopi sebelum tidur |
109 |
37 |
(74,7) |
(25,3) | |
Responden mengkonsumsi kopi menjelang ujian |
111 |
35 |
(76) |
(24) |

Sikap positif tertinggi didapatkan pada sikap mahasiswa tentang perlunya memperhatikan dosis saat mengkonsumsi kopi dan perlunya memperhatikan efek samping mengkonsumsi berlebihan, 144 (98,6%) mahasiswa dapat
menjawab dengan benar pada pertanyaan tersebut (Tabel 4). PEMBAHASAN
Tingkat pengetahuan
mahasiswa PSPD FK UNUD angkatan 2012 tentang konsumsi kopi masih kurang, yakni hanya 45 (30,8%) dari 146 mahasiswa yang memiliki tingkat pengetahuan yang
baik. Tingkat pengetahuan tertinggi didapatkan pada pengetahuan mahasiswa tentang insomnia sebagai efek samping dari mengkonsumsi kopi secara berlebihan. Hal ini dapat dilihat dari data bahwa 130 dari 146 mahasiswa berhasil menjawab pertanyaan tersebut. Hal ini dapat disebabkan karena mahasiswa telah mengetahui informasi tersebut ataupun pernah mengalami efek samping tersebut sebelumnya. Tingkat pengetahuan yang baik diharapkan akan memberikan dampak yang positif bagi mahasiswa dalam mengkonsumsi kopi. Faktor -
I--∖r—S Λ I DIRECTORY OF OPEN ACCESS
I_J‰m√∕ X-J JOURNALS
faktor lain yang mempengaruhi mahasiswa dalam mengkonsumsi kopi adalah mood dan lingkungan.4
Sikap mahasiswa PSPD FK UNUD angkatan 2012 tentang konsumsi kopi, yakni 104 (71,2%) dari 146 mahasiswa telah memiliki sikap yang positif dalam mengkonsumsi kopi. Sikap paling positif didapatkan pada sikap perlunya memperhatikan dosis dan efek samping saat mengkonsumsi kopi. Hal ini dapat dilihat dari data bahwa 144 dari 146 mahasiswa berhasil menjawab pertanyaan tersebut. Sikap positif yang dimiliki mahasiswa, diharapkan dapat mendorong mahasiswa untuk mengkonsumsi kopi dengan lebih bijak. Faktor - faktor yang ikut berperan terhadap sikap mahasiswa mengkonsumsi kopi adalah lingkungan. Perilaku konsumsi yang sesuai jika tidak disertai dengan lingkungan yang mendukung, seperti mengkonsumsi kopi karena ajakan teman (dengan frekuensi yang cukup sering) dapat menyebabkan konsumsi kopi mahasiswa yang tidak bijak. Faktor lain yang diperkirakan berperan adalah mood dan kebiasaan.4 Sikap positif yang
dimiliki mahasiswa jika tidak disertai dengan kebiasaan mengkonsumsi kopi dengan bijak ataupun jika tidak disertai mood, selain lingkungan yang mendukung juga dapat menyebabkan konsumsi kopi
mahasiswa yang tidak bijak.
SIMPULAN
Tingkat pengetahuan
mahasiswa tentang konsumsi kopi yang masih kurang, namun sikap mahasiswa terhadap konsumsi kopi cukup baik. Mahaasiswa memiliki pengetahuan yang baik tentang insomnia sebagai efek samping mengkonsumsi kopi berlebihan. Sikap positif mahasiswa adalah sikap tentang perlunya memperhatikan dosis saat mengkonsumsi kopi.
DAFTAR PUSTAKA
-
1. Surjadi C. Globalisasi dan pola
makan mahasiswa. Jakarta: Bagian Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Pencegahan, Fakultas Kedokteran UNIKA Atmajaya. CDK-205, 2013; 40 (6) : 1-6.
-
2. Liviena. Pola konsumsi dan efek samping minuman
mengandung kafein pada mahasiswa PSPD FK UNUD 2012. Denpasar: Fakultas
I--∖r—S Λ I DIRECTORY OF OPEN ACCESS
I_J‰m√∕ X-J JOURNALS
Kedokteran Universitas
Udayana. E-jurnal medika udayana, 2015; 3 (4) : 3.
-
3. Bawazeer. N.A, Alsobahi. N. A.
Prevalence and side effects of
energy drink consumption among medical students at Umm Al- Qura University, Saudi Arabia. International
Journal of Medical Students,
2013; 1 (3) : 104.
-
4. Dewi S.R. “Hubungan antara
pengetahuan gizi, sikap
terhadap gizi dan pola
konsumsi siswa kelas XII
program keahlian jasa boga di SMK Negeri 6 Yogyakarta”. Yogyakarta. Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, 2013. h. 2-87.
I--∖z—∖ A I DIRECTORY OF OPEN ACCESS
I__∕ V_>/ \~_J JOURNALS
http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum
1
Discussion and feedback