PERSENTASE KASUS TRIPLE NEGATIVE BREAST CANCER DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) SANGLAH TAHUN 2006-2013: STUDI DESKRIPTIF

Ni Luh Putu Harta Wedari1, I Wayan Sudarsa2

1Jurusan Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2SMF Bedah RSUP Sanglah

ABSTRAK

World Health Organization memprediksi pada tahun 2030 akan terjadi lonjakan penderita kanker payudara di Indonesia sampai dengan tujuh kali lipat. Dari banyaknya jumlah kasus tersebut, Provinsi Bali menempati urutan kedua penderita terdiagnosis kanker payudara tertinggi di Indonesia, dimana berdasarkan data RSUP Sanglah, setiap tahunnya tercatat 200 kasus baru kanker payudara. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan data sekunder berupa data pasien rawat inap triple negative breast cancer di Bagian Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar tahun 2006 sampai dengan tahun 2013. Persentase kasus triple negative breast cancer yaitu 14.28%, 32%, 75% masing-masing pada tahun 2007, 2008, dan 2009. Jumlah kasus tetap meningkat pada tahun 2010 sebesar 51,85%, kemudian mengalami penurunan pada tahun 2011 menjadi 16,67% dan tidak terdapat kasus pada tahun 2013. Kelompok usia terbanyak yang terdiagnosis triple negative breast cancer adalah 41-45 tahun dengan persentase sebesar 33,34%. Jumlah kasus triple negative breast cancer diantara tipe breast cancer lainnya mengalami peningkatan dengan kelompok usia yang terbanyak terdiagnosis adalah 41-45 tahun.

Kata Kunci: Triple negative breast cancer

TRIPLE NEGATIVE BREAST CANCER CASE PERCENTAGE AT SANGLAH GENERAL HOSPITAL

IN THE YEAR OF 2006-2013: A DESCRIPTIVE STUDY

ABSTRACT

World Health Organization predicts that there will be a surge in breast cancer patients in Indonesia up to seven times by 2030. Bali Province ranked second highest breast cancer patients diagnosed in Indonesia, which is based on the data in Sanglah General Hospital, every year there were 200 new cases. This research is a descriptive study with secondary data of triple negative breast cancer inpatients in the Department of Surgical Oncology, Sanglah General Hospital from 2006 until 2013. The percentage of triple negative breast cancer case is 14,28 %, 32%, 75 % in 2007, 2008, and 2009 respectively. Number of cases continued to rise in 2010 amounted to 51.85 %, then decreased in 2011 to 16.67 % but no cases in 2013. Most age groups diagnosed as triple negative breast cancer is 41-45 years which the bigest percentage is 33.34%. The number of triple negative breast cancer among other types of breast cancer has increased with the most age groups diagnosed is 41-45 years old.

Keywords: Triple negative breast cancer

PENDAHULUAN

Breast cancer merupakan jenis kanker terbanyak diderita oleh wanita di Amerika Serikat, dan merupakan kanker kedua penyebab kematian pada wanita usia antara 45 tahun hingga 55 tahun. Pada 2009, diperkirakan 192.370 wanita di Amerika terdiagnosis breast cancer, dan 40.170 wanita meninggal karena penyakit tersebut. Triple negative breast cancer memiliki persentase sebanyak 15% dari total kasus breast cancer tersebut. Triple negative breast cancer memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan jenis breast cancer pada umumnya. Jumlah kasus breast cancer di dunia mencapai 1 juta kasus per tahunnya, dimana dari sejumlah kasus tersebut sekitar 170.000 terdiagnosis fenotipe triple negative (ER–/PR–/HER2–). Dari kasus triple negative breast cancer tersebut, 75% merupakan “basal-like”. Prevalensi triple negative breast cancer tertinggi pada wanita ras African American yang telah mengalami menopause. Lebih lanjut, sekitar 39% wanita menopause ras African American dengan breast cancer terdiagnosis triple negative breast cancer.

Prevalensi kasus tersebut lebih kecil 15% pada kelompok usia yang sama pada wanita dengan ras non-African American.1-3

Triple negative breast cancer mengacu pada tipe breast cancer yang tidak mengekspresikan tiga reseptor umum meliputi estrogen receptor (ER), progesterone receptor (PR) dan hormone epidermal growth factor receptor 2 (HER2)/neu. Hal ini menyebabkan sulitnya menentukan penatalaksanaan karena kebanyakan kemoterapi pada kasus breast cancer memiliki satu target reseptor yang spesifik. Triple negative breast cancer terjadi pada 10-20% kasus breast cancer dan cenderung terjadi pada wanita usia muda, ras African American, Hispanics, dan individu dengan mutasi gen BRCA1. Triple negative breast cancer bersifat sangat agresif dan sulit untuk ditatalaksana. Kanker ini juga memiliki sifat metastase sangat cepat serta reccurency yang tinggi dan prognosis yang lebih buruk dibandingkan dengan kanker yang memiliki reseptor hormon positif. 3-7

Bertolak dari latar belakang tersebut maka diperlukan penelitian deskriptif sebagai studi pendahuluan untuk mengetahui prevalensi atau jumlah kasus triple negative breast cancer di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah yang notabene merupakan rumah sakit pusat rujukan di Provinsi Bali. Hal ini distimulasi oleh tingginya jumlah kasus breast cancer yang merupakan jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak kedua setelah kanker serviks di Indonesia dimana pada tahun 2008 mencapai 8.277 kasus kemudian mengalami peningkatan menjadi 8.328 kasus pada tahun 2009. Bahkan World Health Organization memprediksi pada tahun 2030 akan terjadi lonjakan penderita breast cancer di Indonesia sampai dengan tujuh kali lipat. Dari banyaknya jumlah kasus tersebut, Provinsi Bali menempati urutan kedua penderita terdiagnosis breast cancer terbanyak di Indonesia, dimana berdasarkan data RSUP Sanglah, setiap tahunnya tercatat 200 kasus baru breast cancer.8 Kondisi

stadium lanjut yang persentase kesembuhannya menjadi lebih kecil jika dibandingkan berobat saat stadium dini. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan gambaran kemungkinan faktor risiko dan kecenderungan kelompok usia yang terdiagnosis triple negative breast cancer.

Dengan adanya hal tersebut yang melatarbelakangi, penelitian ini memiliki tujuan umum dan tujuan khusus. Adapun tujuan umum penelitian ini untuk mengetahui prevalensi, faktor risiko, kecenderungan kelompok usia yang mengalami triple negative breast cancer serta prognosisnya. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kasus triple negative breast cancer di RSUP Sanglah tahun 2006 s.d 2013 dan untuk mengetahui kategori usia yang cenderung mengalami triple negative breast cancer di RSUP Sanglah tahun 2006 sampai dengan 2013.

pasien kebanyakan datang dengan

METODE

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross-sectional study. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik pengumpulan data sekunder dimana data yang diperoleh atau dikumpulkan peneliti dari berbagai sumber yang telah ada (peneliti sebagai tangan kedua). Dalam penelitian ini digunakan data pasien rawat inap triple negative breast cancer di Bagian Bedah Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar tahun

2006 sampai dengan tahun 2013. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif berupa jumlah pasien dan tipe breast cancer yang diperoleh melalui Bagian Bedah Onkologi RSUP Sanglah Denpasar tahun 2006 sampai dengan tahun 2013. Analisis yang dilakukan meliputi distribusi frekuensi, dan rerata masing-masing variabel serta dilakukan analisis univariat. Kemudian disajikan dalam bentuk naratif atau tabel. Seluruh data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan perangkat lunak SPSS 17.0.

HASIL

  • 1.    Persentase kasus triple negative breast cancer di RSUP Sanglah tahun 2006 sampai dengan 2013

Tabel 1. Jumlah kasus breast cancer berdasarkan tipe di RSUP Sanglah tahun 2006 s.d. 2013.

Tahun

Klasifikasi Breat Cancer                            % triple

negative

Luminal Luminal Luminal C/     Triple      Tidak Dapat Total breast

A       B    HER 2 Type Negative/Basal Diklasifikasikan       cancer

2006

0         1            0              0               0           1       0

2007

6        0           0             1               0          7     14,28

2008

13        1           3             8               0          25      32

2009

2         0            1              12               1           16      75

2010

5         1           5             14              2          27     51,8

2011

13       3          4            4              0         24    16,67

2013

0         1            0              0                0           1       0

Total

39       7          13           39             3        101   38,61

Berdasarkan tabel tersebut dapat diuraikan bahwa jumlah kasus triple negative breast cancer diantara tipe breast cancer lainnya mengalami peningkatan dimana persentasenya sebesar 14.28%, 32%, 75% masing-masing pada tahun 2007, 2008, dan 2009. Pada tahun 2010

persentasenya sebesar 51,85% dengan jumlah kasus tetap meningkat dari tahun sebelumnya, kemudian mengalami penurunan pada tahun 2011 menjadi 16,67% dan tidak terdapat kasus pada tahun 2013.

  • 2.    Kategori usia yang cenderung mengalami triple negative breast cancer di RSUP Sanglah tahun 2006 sampai dengan 2013

Tabel 2. Jumlah kasus breast cancer berdasarkan tipe dan kelompok usia di RSUP Sanglah tahun 2006 s.d. 2013.

Klasifikasi Breast Cancer

Kelompok Usia

Luminal A

Luminal B

Luminal C/

HER2 Type N

Triple egative/Basa

Tidak Dapat l Diklasifikasikan

Total

21-25 th

0

1

0

0

0

1

26-30 th

0

0

0

1

0

1

31-35 th

1

0

0

3

0

4

36-40 th

7

2

1

2

0

12

41-45 th

7

1

1

13

1

23

46-50 th

10

0

5

6

1

22

51-55 th

5

2

3

5

1

16

56-60 th

6

0

3

5

0

14

61-65 th

0

1

0

1

0

2

66-70 th

2

0

0

0

0

2

> 71 th

1

0

0

3

0

4

Total

39

7

13

39

3

101

Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat bahwa kelompok usia 41-45 tahun memiliki persentase tertinggi mengalami triple negative breast cancer yaitu sebesar 33,34%, kemudian kelompok usia 46-50 tahun sebesar 15,38% dan kelompok usia 51-55 tahun serta kelompok usia 56-60 tahun

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil dan analisis pada tabel 1 menunjukkan peningkatan jumlah kasus triple negative breast cancer dimana persentasenya sebesar 14.28%, 32%, 75% masing-masing pada tahun 2007, 2008, dan 2009 dari semua jenis breast cancer yang telah didiagnosis di RSUP Sanglah. Hal ini kemungkinan terjadi karena perjalanan penyakit tersebut yang tergolong susah untuk didiagnosis dimana seperti yang telah diuraikan sebelumnya bahwa triple negative breast cancer mengacu pada tipe breast cancer yang tidak

Kemudian pada tabel 2 menujukkan bahwa kelompok usia 41-45 tahun memiliki persentase tertinggi mengalami triple negative breast cancer yaitu sebesar 33,34%, kemudian kelompok usia 46-50 tahun sebesar

masing-masing sebesar 12,82%. Pada tabel dan grafik tersebut juga dapat dilihat bahwa kelompok usia 21-25 tahun, 26-30 tahun, 31-35 tahun, dan 36-40 tahun memiliki persentase yang kecil mengalami triple negative breast cancer yaitu masing-masing 0%, 2,56%, 7,69%, 5,23%.

mengekspresikan tiga reseptor umum meliputi estrogen receptor (ER), progesterone receptor (PR) dan hormone epidermal growth factor receptor 2 (HER2)/neu sehingga kerapkali terjadi underdiagnosed dari jumlah kasus yang sebenarnya terjadi. Peningkatan jumlah kasus rawat inap kemungkinan juga terjadi karena tingkat reccurency triple negative breast cancer yang tinggi. Namun demikian, jumlah kasus rawat inap mengalami penurunan pada tahun 2011 menjadi 16,67%.

15,38% dan kelompok usia 51-55 tahun serta kelompok usia 56-60 tahun masing-masing sebesar 12,82%. Hal ini diduga berkaitan dengan usia mulai terjadi menopause pada kebanyakan usia 45-55 tahun sehingga diperlukan penelitian lebih lanjut.10,11

SIMPULAN

Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan dapat disimpulkan bahwa kasus triple negative breast cancer diantara tipe breast cancer lainnya mengalami peningkatan dimana persentasenya sebesar 14.28%, 32%, 75% masing-masing pada tahun 2007, 2008, dan

2009. Jumlah kasus tetap meningkat pada tahun 2010 sebesar 51,85%, kemudian mengalami penurunan pada tahun 2011 menjadi 16,67% dan tidak terdapat kasus pada tahun 2013. Kelompok usia terbanyak yang terdiagnosis triple negative breast cancer adalah 41-45 tahun dengan persentase sebesar 33,34%.

DAFTAR PUSTAKA

  • 1.    Jemal A, Siegel R, Ward E, dkk Cancer statistics, 2009. CA Cancer J Clin. 2009; 59 (4): 22549.

  • 2.    Anders CK, Carey LA. Biology, metastatic patterns, and treatment of patients with triple-negative breast cancer. Clin Breast Cancer. 2009; 9 (suppl 2): S73-S81.

  • 3.    Rakha EA, Reis-Filho JS, Ellis IO. Basal-like breast cancer: a critical review. J Clin Oncol. 2008; 26 (15): 2568-2581.

  • 4.    Sotiriou C, Pusztai L. Geneexpression signatures in breast cancer. N Engl J Med. 2009; 360(8): 790-800.

  • 5.    Schneider BP, Winer EP, Foulkes WD, Garber J, Perous CM, Richardson A, Sledge GW, Carey LA. Triple negative breast cancer: risk factors to potential targets. Article     Review.     Indiana

University  Melvin  and Bren

Simon      Cancer      Center,

Indianapolis, IN; The Dana Farber Cancer Institute, Boston, MA; Program in Cancer Genetics, McGill University, Montreal, Canada; University of North Carolina, Chapel Hill, NC.

  • 6. Rottenberg S, Jaspers JE, Kersbergen A, dkk. High sensitivity of BRCA1-deficient mammary tumors to the PARP inhibitor AZD2281 alone and in combination with platinum drugs. Proc Natl Acad Sci U S A. 2008; 105(44): 17079-17084.

  • 7.    Kaplan HG, Malmgren JA, Atwood M. T1N0 triple negative breast cancer: risk of recurrence and adjuvant chemotherapy. Breast J. 2009;15 (5): 454-460.

  • 8.    Pramesti, Olivia. 2012. Kanker payudara di Indonesia cenderung meningkat.

http://nationalgeographic.co.id/ber ita/2012/03/kanker-payudara-di-indonesia cenderung-meningkat. Akses: 20 November 2013.

November 2013.

  • 11.    Toft DJ, Cryns VL. Minireview: Basal like breast cancer: from molecular profiles to targeted

therapies. Mol Endrocinol, , 2011;25 (2): 199-211.

  • 12.    Khan RI, Bui MM. A review of triple negative breast cancer. Cancer control, 2010;17 (3): 1736,

  • 13.    Stolnicu S. Basal-like subtype of breast carcinoma: an enigmatic group of tumors. Patologia, 2010; 48(3): 174-9.

  • 14.    Silver DP, Richardson AL, Eklund AC, Wang ZC, Szallasi Z. Efficacy  of neoadjuvant

Cisplatin in triple negative breast cancer. J Clin Oncol,2010;28: 1145-53.

  • 15.    Sastroasmoro S, Ismael S. Dasar-dasar metodologi penelitian klinis. Jakarta: CV Sagung Seto.

2008