KORELASI NILAI ATENUASI EPICARDIAL ADIPOSE TISSUE (EAT) BERDASARKAN MSCT SCAN THORAKS DENGAN NILAI TROPONIN PADA PASIEN COVID-19
on
ISSN: 2597-8012 JURNAL MEDIKA UDAYANA, VOL. 12 NO.11,NOPEMBER, 2023
Diterima: 2023-06-11 Revisi: 2023-10-08 Accepted: 25-10-2023
KORELASI NILAI ATENUASI EPICARDIAL ADIPOSE TISSUE (EAT) BERDASARKAN MSCT SCAN THORAKS DENGAN NILAI TROPONIN PADA PASIEN COVID-19
Danang Pamorhadi1, Sri Asriyanti2, Nikmatia Latief2, Andi Alfian Zainuddin2 1PPDS Ilmu Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Makassar,
Indonesia
2Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin/RS Dokter Wahidin
Sudirohusodo
Makassar, Indonesia email: [email protected]
ABSTRAK
Infeksi Coronavirus disease-19 (COVID-19) dilaporkan menimbulkan komplikasi kardiovaskuler. Epicardial adipose tissue (EAT) merupakan komponen dinding luar miokardium yang dapat diukur dengan CT scan thorax untuk menilai atenuasi begitupun dengan troponin I yang dapat mengalami peningkatan pada pasien dengan penyakit kardiovaskuler. Modalitas CT scan thorax tersebut dilaporkan dapat menjadi modalitas penunjang non - invasif untuk mengevaluasi keterlibatan kardiovaskuler pada pasien dengan COVID-19. Tujuan untuk mengetahui korelasi nilai atenuasi EAT pada MSCT thorax dengan nilai troponin pada pasien COVID-19. Penelitian dilakukan di Instalasi Radiologi RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo pada periode waktu Juli 2021 hingga Desember 2021 dengan jumlah sampel 33 orang. Terdapat 25 pasien laki-laki (75%) dan 8 pasien perempuan (25%) dari rentang usia 32 hingga 77 tahun. Analisa data menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan signifikan antara average atrioventricular sinistra (AVG AV sinistra) dan nilai troponin (p <0,032). Begitupun MIN Hounsfield Unit dengan nilai troponin (p<0,027) dimana peningkatan AVG AV sinistra dan MIN Hounsfield berbanding lurus dengan peningkatan nilai troponin.
Kata Kunci: Epicardial Adipose Tissue; Nilai Troponin; COVID-19; Atenuasi
ABSTRACT
Coronavirus disease-19(COVID-19) is reported to cause cardiovascular complications. Epicardial adipose tissue (EAT) is a component of the outer wall of the myocardium that can be measured by CT scan of the thorax to assess attenuation as well as troponin I which can be increased in patients with cardiovascular disease. Thethoracic CT scan modality is reported to be a non-invasive modality to evaluate cardiovascular
involvement in patients with COVID-19. The aim is to determine the correlation of EAT attenuation on thoracic MSCT with troponin values in COVID-19 patients. The research was conducted at the Radiology Installation of RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo in the period July 2021 to December 2021 with a total sample of 33 people. There were25 male patients (75%) and 8 female patients (25%) from the age range of 32 to 77 years. Data analysis used the Spearman correlation test. The results showed that there was a significant
correlation between the left average atrioventricular (left AVG AV) and troponin values (p <0.032). Likewise the MIN Hounsfield Unit with troponin values (p <0.027) where the increase in left AVG AV and MIN Hounsfield is directly proportional to the increase in troponin values.
Keywords: Epicardial Adipose Tissue; Troponin Value; COVID-19Attenuation
PENDAHULUAN
Coronavirus disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular jenis baru yang disebabkam oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus-2 (SARS-CoV-2). Penyakit tersebut tersebar ke 229 negara, menyebabkan lebih dari6 juta kematian dan lebih dari 400 juta kasus.1CT scan thorax merupakan modalitas penting yang berperan dalam menilai progresivitas atau derajat keparahan COVID-19. CT scan tersebut dapat melengkapi keterbatasan RT-PCR (reverse transcription-polymerase chain reaction) dalam mendiagnosis COVID-19.
Sensitivitas CT scan thorax dalam mendiagnogis COVID-19 sebesar 98% dengan gambaran yang berbeda tergantung dari onset dan derajat keparahan COVID-19.2Infeksi SARS-CoV-2 dilaporkan menimbulkan komplikasi kardiovaskuler diantaranya hipotensi, injuri miokardium akut, miokarditis, aritmia, sindrom koroner akut hingga syok kardiogenik3 .Insidensi cedera jantung pada COVID-19 mencapai 7-31%. Selain itu 12-15% pasien COVID-19 mengalami peningkatan sensitivitas tinggi tropin jantung selama dirawat di rumah sakit. Mekanisme yang mendasari diantaranya cedera miokardium yang dimediasi angiotensin converting enzyme-2 (ACE2), cedera akibat
KORELASI NILAI ATENUASI EPICARDIAL ADIPOSE TISSUE (EAT) BERDASARKAN MSCT SCAN THORAKS…. Danang Pamorhadi1, Sri Asriyanti2, Nikmatia Latief2, Andi Alfian Zainuddin2
hipoksia, kerusakan mikrovaskuler dan respon inflamasi sistemik.4
Epicardial adipose tissue (EAT) merupakan kompartemen lemak yang berada diantara dinding luar miokardium dan lapisan dalam pericardium visceral yang dapat diukur dengan teknik pencitraan jantung non-invasif. Dalam keadaan patologis, EAT dapat mempengaruhi jantung dan arteri koroner melalui sekresi vasokrin atau parakrin sitokin proinflamasi. Reseptor angiotensinconverting enzyme 2 (ACE2) juga dapat ditemukan di EAT. ACE-2 tersebut merupaka jalur masuk SARS-Cov-2 yang paling banyak ditemukan diparu-paru. Pasien dengan COVID-19 derajat berat memiliki atenuasi EAT yang lebih besar. 4,5.
Studi biomolecular pada manuasia melaporkan bahwa EAT bersifat metabolic aktif dan merupakan sumber berbagai adipokin baik proinflamasi seperti tumor necrosis factor-1 (TNF-a), interleukin-1 (IL-1), interleukin-6 (IL-6), high sensitivity C-reactive protein (hs- CRP), nerve growth factor dan anti inflamasi yang secara signigikan mempengaruhi fungsi dan morfologi jantung.6,5,7Beberapa penelitian juga melaporkan hubungan antara densitas EAT dengan kadar troponin T, saturasi oksigen dan temperature.5Studi penelitian menemukan bahwa 12%- 15% pasien COVID-19 mengalami peningkatan High sensitivity-cardiac troponin I (hs-cTnI) selama perawatan di rumah sakit yang menunjukkan cedera miokardum dan insidensi penyakit kardiovaskuler berat mencapai 31%.4
Selain itu EAT juga merupakan faktor risiko independen terjadinya infeksi berat dan kematian COVID-19, melalui hubungannya terhadap obesitas.8Studi dengan menggunakan modalitas CT scan melaporkan hubungan EAT dengan derajat keparahan dan luaran buruk pasien COVID-19. Luaran tersebut meliputi perburukan klinis (Perawatan intensif, ventilasi mekanis invasif, atau terapi vasopresor) atau kematian di rumah sakit. Di antara 109 pasien,
baik EATV maupun atenuasi merupakan prediktor dari perburukan klinis dan mortalitas kasus (p = 0,011 dan p = 0,003).9 Oleh karena masih kurangnyanya informasi tentang EAT, selain itu COVID-19 merupakan kasus pandemik yang masih perlu banyak diteliti baik. Maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui pendekatan non-invasive berupa pemeriksaan CT scan sebagai modalitas pemeriksaan COVID-19 hubungannya dengan penyakit jantung.
BAHAN DAN METODE
Penelitian ini menggunakan metode kohort retrospective dengan menggunakan data rekam medik pasien untuk mengetahui korelasi antara attenuasi EAT pada CT scan thorax pasien COVID-19 dengan risiko cedera cardiac.Penelitian dilaksanan di Instalasi Radiologi RS Wahidin Sudirohusodo (RSWS) Makassar dari bulan Juli 2021 hingga Desember 2022. Populasi penelitan adalah pasien COVID-19 terkonfirmasi RT-PCR yang menjalani pemeriksaan CT scan thoraks di bagian Radiologi RS Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar, kemudian dilakukan pemeriksaan troponin. Data yang dikumpulkan meliputi data demografis pasien meliputi jenis kelamin, umur, nilai atenuasi EAT dan kadar troponin dengan pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Kriteria inklusi semua pasien COVID-19 terkonfrimasi RT-PCR yang menjalani pemeriksaan CT scan thoraks, Kriteria eklusi jika CT scan thorax tidak bisa dibaca dan tidak diperiksakan kadar troponin. Data yang terkumpul disajikan dalam bentuk tabel dan narasi.
HASIL
Penelitian ini dilakukan dalam rentang waktu 6 bulan, mulai bulan Juli 2021 sampai dengan bulan Desember 2021. Subjek penelitian ini terdiri dari 33 pasien terkonfirmasi COVID-19 dengan hasil CT scan thorax dan hasil troponin I yang masuk ke dalam kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian. Berdasarkan data penelitian didapatkan sebagian besar subjek penelitian berjenis kelamin laki-laki (75%)
Tabel 1. Karakteristik Subjek Penelitian berdasarkan jenis kelamin
Variabel N (33) %
Jenis Kelamin
Laki-Laki 25 75
Perempuan 8 25
Berdasarkan karakteristik subjek penelitian berdasarkan usia didapatkan usia termuda 32 tahun dan usia tertua 77 tahun. Rerata usia 56,45 tahun dengan nilai standar deviasi
11,17500. Nilai standar deviasi lebih kecil dari rata-rata menunjukkan keragaman usia antar subjek penelitian cenderung kecil
Tabel 2. Karakteristik Subjek Penelitian berdasarkan usia
Variabel N Minimum Maximum Standar Deviasi
Umur 33 32,00 |
77,00 11,17500 |
Nilai terendah dari average atrioventricular dextra-161 dan tertinggi -69 dengan rata-rata 114,4545. Nilai terendah dari average atrioventricular sinistra -176 dan tertinggi |
056 dengan rata-rata -106,5758. Nilai terendah dari average intraventrikuler -147 dan tertinggi -51 dengan rata-rata -98,939 |
KORELASI NILAI ATENUASI EPICARDIAL ADIPOSE TISSUE (EAT) BERDASARKAN MSCT SCAN THORAKS….
Tabel 3. Nilai Average Atrioventrikuler dan Intraventrikuler EAT pada CT scan Thorax
Variabel |
N |
Minimum |
Maximum |
Mean |
Standar Deviasi |
AVG AVDex |
33 |
-161,0 |
-68,00 |
-114,4545 |
23,71852 |
AVG AVSin |
33 |
-176,00 |
-56,00 |
-106,5758 |
23,57307 |
AVG IV |
33 |
-147,00 |
-51,00 |
-98,9394 |
19,88552 |
n = Jumlah sampel
Pada analisa nilai atenuasi EAT pada CT scam thorax didapatkan nilai terendah dari MAX Hounsfield Unit -109 dan tertinggi -32,67 dengan rata - rata MAX Hounsfield Unit -66,0001. Nilai terendah dari MIN Hounsfield Unit -208 dan tertinggi -110,33 dengan rata-Tabel 4. Nilai Atenuasi EAT pada CT scan Thorax
rata minimum Hounsfield Unit -149,6667. Nilai terendah dari average Hounsfield Unit -147 dan tertinggi -73 dengan rata - rata average Hounsfield Unit -106,6565
Variabel |
N |
Minimum |
Maximum |
Mean |
Standar Deviasi |
MAX Hounsfield Unit |
33 |
-109,00 |
-32,67 |
-66,0001 |
16,78076 |
MIN Hounsfield Unit |
33 |
-208,00 |
-110,33 |
-149,6667 |
25,81155 |
AVG Hounsfield Unit |
33 |
-147,00 |
-73,00 |
-106,6565 |
16,31708 |
n = Jumlah sampel, AVG=average
Pada nilai troponin pasien COVID-19didapatkan nilai terendah troponin <1,50 dan tertinggi > 40000 dengan rata-rata nilai troponin 14123,7879
Tabel 5. Nilai Troponin pada Pasien COVID-19
n = Jumlah sampel
Hasil analisa uji korelasi antara nilai atenuasi EAT pada MSCT thorac dengan nilai troponin didapatkan hubungan yang signifikan antara AVG AV sinistra dengan nilai troponin (p <0,032). Begitupun didapatkan hubungan yang signifikan antra MIN Hounsfield Unit dengan kadar
troponin (p<0,027). Korelasi keduanya yakni peningkatan AVG AV sinistra dan MIN Hounsfield berbanding lurus dengan peningkatan nilai troponin. Sedangkan variabel lainnya tidak menunjukkan hubungan yang signifikan.
Koefisien Korelasi
Sig.
Tabel 6. Hasil Analisis Korelasi Spearman Hubungan
Atrioventricular Dextra AVG AV Dex dengan Nilai Troponin |
0,009 |
0,959 |
Atrioventricular Sinistra AVG AV Sin dengan Nilai Troponin |
0,374 |
0,032 |
Intraventrikuler AVG IV dengan Nilai Troponin |
0,133 |
0,459 |
Nilai Atenuasi EAT MAX Hounsfield Unit dengan Nilai Troponin |
-0,116 |
0,520 |
MIN Hounsfield Unit dengan Nilai Troponin |
0,386 |
0,027 |
AVG Hounsfield Unit dengan Nilai Troponin |
0,240 |
0,179 |
Uji Spearman
PEMBAHASAN
Penelitian ini dilakukan dari bulan Juli 2021 hingga Desember 2021 pada pasien terkonfirmasi COVID-19 yang menjalani pemeriksaan CT scan thorax di InstalasiRadiologi RSUP Wahidin Sudirohusodo dan pemeriksaan kadar troponin. Jumlah subjek penelitian yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sebanyak 33 sampel dengan sebagian besar subjek adalah laki-laki (75%) dan rata-rata usia subjek adalah 56,4 tahun. Berdasarkan uji korelasi nilai atenuasi EAT pada MSCT thorax dengan nilai troponin didapatkan hubungan signifikan antara AVG AV sinistra dan nilai troponin,begitupun MIN Hounsfield Unit
dengan nilai troponin. Hasil ini didapatkan sesuai dengan studi penelitian oleh Mahabdi dkk yang menemukan peningkatan Hounsfield EAT pada pasien dengan infark miokardium. Selain itu, Mahabadi et al, juga menemukan peningkatan Hounsfield EAT pada pasien COVID-19 dengan cardiac inflamasi.10Penelitian oleh Konishi dkk melaporkanpeningkatan atenuasi EAT merupakan penanda adanya proses inflamasi. Hal ini juga didukung oleh Oikonomu et all, bahwa terjadinya inflamasi diikuti dengan peningkatan Hounsfield kearah negative.11
Danang Pamorhadi1, Sri Asriyanti2, Nikmatia Latief2, Andi Alfian Zainuddin2
SIMPULAN
Sebagian besar pasien COVID-19 mengalami peningkatan nilai atenuasi dan nilai troponin I.Terdapat korelasi yang signifikan antara nilai atenuasi EAT pada MSCT scan thorax pasien COVID-19 dengan nilai troponin. Peningkatan AVG AV sinistra dan MIN Hounsfield Unit berbanding lurus dengan peningkatan nilai troponin
KONFLIK KEPENTINGAN
Penulis menyatakan tidak terdapat konflik kepentingan dalam studi ini.
DAFTAR PUSTAKA
-
1. World Health Organisation. Available from: https://www.who.int/health- topics/coronavirus.2020.
-
2. Zheng Y, Zhang Y, Wang Y, et al.. Chest CTmanifestations of new coronavirus disease 2019(COVID-19): a pictorial review. EuropeanRadiology. 2020.
-
3. Xiong TY, Redwood S, Prendergast B, Chen M.2020. Coronaviruses and the cardiovascular sistem: acute and long term implications. Eur.Heart J.;41(19):1798-1800.
-
4. Lu Huang,Feijun Z,Duzhong T,Tong Z,Cardiac Involvement in Patien Recovered from Covid 19 Identified Using MRI. JACC Cardiovascular Imaging,2020
-
5. Lacobellis G, Corradi D, et al. Epicardial Adipose Tissue :Anatomic, biomolecular, and clinical relationship with the heart. Nat Clin Pract Cardiovascular Med 2005;10:536-43.
-
6. Mazurrek T, Zhang L, et al. Human epicardial adipose tissue is a soruces of inflammatory mediators. Circulation 2003.;108: 2640-6.
-
7. Baker AR, Halte AL, et a. Epicardial Adipose Tissue as a source of nuclear factor-kappa B and C-Jun N Terminal Kinase mediated inflammation in patients with coronary artery disease. J Clin Endocrinol Metab 2009;94:2612-7 8.Mehta R, Chalova OYB, et al. Epicardial adipose tissue thickness is associated with increased severity and mortality related to SARS-CoV-2 infection. vailablefrom:https://www.medrxiv.org/content/10.1101/2 021.03.14.21253532v1
-
9. Grodecki K., Lin A., Razipour A., Cadet S., McElhinney P.A., Chan C., Pressman B.D., Julien P., Maurovich-Horvat P., Gaibazzi N., et al. Epicardial adipose tissue is associated with extent of pneumonia and adverse outcomes in patients
with COVID-19. Metabolism. 2021;115:154436. doi: 10.1016/j.metabol.2020.154436
-
10. Mahabadi AA, Balcer B, Dykun I, Forsting M,Schlosser T, Heusch G, et al. (2017) Cardiacomputed tomography derived epicardial fat volume and attenuation independently distinguish patients with and without myocardial infarction.
PLoS ONE 12(8): e0183514.
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0183514
-
11. EK Oikonomou, D Schottlander, AS Antonopoulos, M Marwan, CP Kotanidis, LV Kluner, C Shirodaria, KM Channon, S Neubauer, MY Desai, J Deanfield, S Achenbach, C Antoniades, Standardised quantification of coronary inflammation using cardiac computed tomography: The Fat Attenuation Index Score (FAI-Score), European Journal of Preventive Cardiology Volume 28, Issue Supplement_1, May 2021, zwab061.451,
https://doi.org/10.1093/eurjpc/zwab061.451
http://ojs.unud.ac.id/index.php/eum doi:10.24843.MU.2023.V12.i11.P16
105
Discussion and feedback