Strategi Pemasaran Pada Rafting Di Desa Kedewatan Kecamatan Ubud
on
Jurnal Destinasi Pariwisata
p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Vol. 5 No 1, 2017
Strategi Pemasaran Pada Rafting Di Desa Kedewatan Kecamatan Ubud
Dewa Pranata Ari Wibawa1,a, Ida Bagus Suryawan2,a
1dwpranata@gmail.com, 2idabagussuryawan@unud.ac.id
a program studi s1 destinasi pariwisata, fakultas pariwisata,universitas udayana, jl. dr. r. goris, denpasar, bali 80232 indonesia
Abstract
Travel located rafting on the Ayung Rivers is a tour that is visited by tourists. This raises the more recent stand rafting companies that make the competition tighter. With the amount of competition it is very important to have a marketing strategy is right on target for Sobek rafting in order to maintain its existence. This study aims to assess the strengths and weaknesses of Sobek rafting.
Data collected by observation, interview, and literature study. The results showed that the strength factor Sobek rafting is the quality of the guides are given already has considerable experience, adequate facilities, safety (security) in following the rafting tour of an early start to the end of the trip and Service (service), while weaknesses are of standard implementation imposed by torn to serve tourists not run properly because of a lack of supervision. A vigorous marketing is very important but also must be balanced with adequate services to maintain the confidence of tourists to come back to use the services Sobek rafting.
Keywords: Marketing Strategy, Rafting, Ayung Rivers
Bali merupakan suatu destinasi yang digemari dan sangat populer. Hal tersebut disebabkan karena Bali sebagai daerah tujuan wisata yang memiliki keanekaragaman budaya serta keindahan alam yang dapat dijadikan modal dasar untuk mengembangkan kepariwisataan, serta dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung dan memperpanjang lama tinggalnya. Keindahan alam pulau Bali yang sangat menarik dengan keadaan iklim tropis, sehingga menimbulkan keragaman flora dan fauna yang dimiliki. Bali juga memiliki banyak tempat dialam yang dapat dijadikan suatu lokasi bagi wisatawan untuk melakukan aktifitas wisata seperti misalnya pantai, danau, pegunungan dan sungai.
Ubud merupakan salah satu kecamatan yang sudah terkenal yang dijadikan sebagai salah satu destinasi yang banyak diminati oleh para wisatawan. Pada kecamatan Ubud terdapat sungai Ayung yang memiliki panorama alam yang indah dan memiliki arus sungai yang cukup deras dan sangat cocok digunakan untuk kegiatan pariwisata bertualang seperti berarung jeram (rafting). Sobek rafting merupakan salah satu perusahaan yang mengelola bisnis rafting di ubud dan merupakan salah satu yang paling terkenal. Melihat perkembangan dari Sobek rafting dan banyaknya perusahaan lain yang berkembang di bidang yang sama dengan persaingan yang sangat tinggi maka untuk dapat mempertahankan dan memenangkan
persaingan yang ada maka diperlukan suatu strategi pemasaran dan penerapan teknologi untuk mendukung usaha dari pemasaran yang dilakukan. Berdasarkan hal tersebut cukup menarik jika dilakukan penelitian mengenai strategi pemasaran yang dilakukan oleh Sobek rafting untuk menjaga eksestensinya dalam usaha dunia pariwisata guna meningkatkan jumlah penjualan produk rafting dan adventure.
Tinjauan dan teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: menurut Learned, Chistensen, Andrews, dan guth (1965) dalam Vellas, F. & Becherel, L. 2008) dikatakah bahwa strategi merupakan alat untuk menciptakan keunggulan dalam bersaing dengan begitu fokus strategi adalah memutuskan bisnis itu layak atau tidak. Definisi pemasaran pariwisata menurut Lumsdom (1977) dalam Vellas, F. & Becherel, L. 2008) dikatakan bahwa pemasaran pariwisata adalah proses yang dapat memuaskan pengunjung dan calin pengunjung secara efektif dari pada para pesaing lainnya. Definisi rafting menurut Internasional Rafting Federation (IRF) mengartikan rafting sebagai “suatu aktivitas manusia dalam mengarungi sungai dengan mengandalkan keterampilan dan kekuatan fisiknya untuk mendayung perahu yang berbahan lunak yang secara umum diterima sebagai suatu kegiatan sosial, komersil dan olah raga. Dalam penelitian ini menggunakan analisis SWOT yang mencari keuatan, kelemahan, peluan dan ancaman yang dimiliki
oleh Sobek rafting dalam melakukan pemasaran produk mereka.
Penelitian ini dilakukan di Sobek rafting Dusun Kedewatan Anyar, Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar. Lokasi Sobek ini sangat strategis karena teletak pada jalur ke Ubud, Payangan, Kintamani, dan bisa juga ke Bedugul. Sungai Ayung yang digunakan sebagai lokasi aktifitas petualangan oleh Sobek memiliki panorama hutan, tebing- tebing dan hotelhotel yang berada disepanjang jalur rafting, rintangan dan hambat yang terdapat disini mempunyai arus sungai yang berfariasi dan dapat memacu adrenalin.
-
1. Observasi
Pengumpulan data dengan cara mengadakan pengamatan langsung ke lokasi penelitian yaitu Sobek rafting untuk mendapatkan gambaran ataufenomena yang leih jelas mengenai masalah yang diteliti.
-
2. Wawancara Mendalam.
Pengumpulan data dengan cara melakukan Tanya jawab secara langsung anatara peneliti dengan pihak Sobek rafting.
-
3. Studi kepustakaan.
Pengumpulan data melalui literatur, makalah, buku-buku, dan refrensi lainnya yang memiliki relevansi dengan masalah yang dikaji serta digunakan sebagai landasan teori sifatnya menujang penelitian ini.
Cara Penentuan sempel ini ditentukan dari keperluan data dan berdasarkan pertimbangan dari peneliti dimana informan ditetapkan sesuai dengan tujuan penelitiannya. Adapun informan dalam penelitian ini antara lain:
-
1. Human Resources Departement
-
2. Manager
-
3. Reservation
-
4. Supervisor
-
5. Rafting Guide
Pengambilan sempel dalam penelitian ini ditujukan kepada wisatawan yang
menggunakan produk Rafting And Adventure pada Sobek rafting. Jumlah Responden disini ditentukan dengan menggunakan metode quota sampling yaitu responden ditentukan dengan quota penjatahan yang tidak didasarkan pada strata (Arikonto, 1992). Jumlah responden yang ditentukan yakni 30 orang yaitu 10 dari jumlah wisatawan yang menggunakan Produk dari Sobek rafting.
Menurut Rangkuti (2006) analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan Kekuatan (Strengh), Peluang (Opportunities), dan bersamaan dapat meminimalkan Kelemahan (Weeknesses) dan Ancaman (Threats). SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal dan eksternal dimana kinerja perusahaan ditentukan oleh kombinasi analisis faktor internal dan faktor eksternal, dan kedua analisis tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis SWOT yang meliputi:
-
1. Strengh
Kekuatan dari Sobek rafting adalah dari segi safety (keamanan) dan Service (pelayanan).
-
2. Weeknesses
Kelemahan dari Sobek rafting adalah dari segi harga yang ditawarkan terlalu mahal dari pada rafting- rafting lainnya.
-
3. Opportunities
Peluang yang didapat adalah dengan adanya Sobek rafting dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar karena Sobek rafting juga memakai sebagian besar masyarakat lokal sebagai karyawannya.
-
4. Threats
Ancaman yang dimiliki Sobek Rafting adalah banyaknya pesaing rafting lain yang ada di Sungai ayung dan dengan harga yang cukup murah dari pada harga yang ditawarkan oleh Sobek rafting.
Keunggulan dari Sobek rafting ini dari perusahaan lain adalah dari segi keamanan (safety), semua staft Sobek telah diberi
pelatihan yang sudah memenuhi standard internasional tinggi dalam keselamatan, pertolongan pertama, dan servis yang baik. Berikut merupakan beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Sobek rafting salah satunya adalah tingkat aksesibilitas:
Tingkat Aksesibilitas adalah kemudahan untuk mencapai Sobek rafting Oleh Para wisatawan yang ingin rafting. Tingkat aksesibilitas dapat diukur dari:
-
1. Jalur perjalanan
Untuk menuju lokasi dari Sobek Rafting menggunakan jalur wisata Batubulan dan Ubud. Jalur ini adalah jalur yang tercepat untuk menuju ke Sobek rafting.
-
2. Jarak dan waktu tempuh
Jarak dan waktu yang di tempuh tergantung dari mana wisatawan tinggal. Jika dari Denpasar maka jarak yang di tempuh adalah ± 25 km dengan waktu tempuh adalah 45 menit. Sedangkan dari Kuta menempuh jarak 45 km dan waktu yang dibutuhkan adalah 1 jam dan jika di tempuh dari Ubud jaraknya hanya 7 km waktu yang diperlukan 15 menit.
-
3. Biaya
Biaya yang dimaksud disini adalah uang yang diperlukan jika wisatawan ingin menggunakan kendaraan pribadi dan biaya yang diperlukan untuk bahan bakar kendaraan adalah ± Rp. 20.000,00 karena sebenarnya untuk kendaraan sudah disiapkan oleh Sobek rafting untuk menjemput wisatawan untuk mencapai lokasi rafting dan hal ini sudah termasuk di dalam harga paket rafting yang ditawarkan.
-
4. Keberadaan Sobek rafting dengan objek wisata lainnya
Sobek rafting ini mempunyai lokasi yang strategis karena berdekatan dengan Rumah makan Nasi Kedewatan yang sudah terkenal dan dekat pula dengan Ubud yang memiliki objek wisata seperti Monkey forest, Puri Ubud dan berdekatan dengan tempat rafting lainnya seperti Bali Adventure dan Mega rafting.
Analisis faktor internal menjabarkan tentang penerapan strategi 7P pada Sobek Rafting yang terdiri dari:
-
1. Produk (Product)
Produk yang ditawarkan Sobek rafting untuk wisatawan adalah wisata adventure yang dapat memacu adrenalin wisatawan. Adapun produk yang ditawarkan yaitu:
-
a. Rafting (arung jeram)
Rafting adalah kegiatan mengarungi sungai dengan menggunakan perahu karet atau yang sering disebut dengan boat. Wisatawan yang ingin melakukan wisata rafting akan diberikan perlengkapan keselamatan berupa live jacket, dan helm. Selama melakukan kegiatan rafting wisatawan akandipandu oleh seorang pemandu rafting yang sudah berpengalaman.
-
b. Cycling Tour
Merupakan aktifitas wisata yang dilakukan dengan menggunakan
sepeda. Disini para wisatawan di ajak menelusuri desa- desa tradisional yang alamnya masih alami.
-
2. Harga (price)
Harga yang dimaksud disini adalah harga yang ditetapkan oleh perusahaan terhadap masing- masing produk yang ditawarkan, harga disini sudah ditetapkan menurut 2 kreteria wisatawan yaitu wisatawan domestik dan asing. Berikut rincian harga dari berbagai macam produk yang ditawarkan oleh Sobek rafting yaitu:
-
a. Rafting
Penetapan harga untuk wisatawan asing adalah Dewasa US$ 75 untuk domestik Rp 350.000 dan untuk anak-anak wisatawan asing harganya US$ 52 dengan umur 7- 15 tahun. Semua harga yang telah ditetapkan ini sudah termasuk lunch (makan Siang) dan tranport antar jemput ke hotel tempat wisatawan tinggal, biaya pemandu (Guide), asuransi jiwa dan untuk perawatan alat pendukung seperti helm, jaket keselamatan, dry bag yang digunakan menyimpan barang tamu pada saat rafting.
-
b. Cycling
Harga yang diterapkan untuk menikmati wisata cycling ini adalah
sama dengan berwisata rafting yaitu UD$ 79 untuk wisatawan dewasa dan US$ 52 untuk anak- anak yang tentu saja harga ini sudah termasuk semua fasilitas yang diberikan seperti makan dan trasport.
-
3. Tempat (place)
Lokasi Sobek rafting sangat mudah dijangkau dengan segala jenis alat transportasi yang ada disamping itu aktivitas ini dilakukan di sungai Ayung yang merupakan sungai terpanjang dan terbesar di Bali yang memiliki panorama alam yang indah dan masih alami.
-
4. Promosi (promotion)
Keberasilan dari pemasaran sangat ditentukan dengan bagaimana cara mempromosikan produk yang dimiliki suatu perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Pada Sobek rafting menggunakan beberapa cara untuk memasarka produknya yaitu:
-
a. Media cetak, yaitu melalui brosur, dan iklan di media cetak pada hari- hari tertentu. Penyebaran brosur ini melalui travel agent, hotel, villa, guide, sopir yang melakukan kerjasama dengan Sobek rafting dan juga untuk para wisatawan yang berkunjung ke Sobek rafting.
-
b. Media Internet juga digunakan dalam membantu untuk memasarkan produk-produk yang dimiliki oleh Sobek rafting. Cakupan internet dapat memasarkan langsung ke seluruh dunia dan sangat luas. Website yang dimiliki Sobek adalah www.Balisobek.com. Selain website Sobek rafting juga memiliki Facebook yang Bernama Sobek rafting Baliyang dapat memberikan informasi tentang acara apa saja yang ada di Sobek rafting.
-
5. Personal (people)
Sikap dan prilaku karyawan tentu saja akan menjadi image dari perusahaan ittu sendiri. Karyawan pada Sobek rafting terutama rafting Guide telah mendapatkan pelatihan khusus, dan semua tenaga kerja disini telah dipilih sesuai dengan latarbelakang pendidikannya masing-masing.
-
6. Bukti Fisik (Physical Evidence)
Physical Evidence yang dimaksud disini adalah pelayanan yang menggambarkan
secara nyata dan fisik seperti arsitektur bangunan, penyediaan peralatan penunjang aktifitas wisatawan dan tempat parkir yang memadai.
-
7. Proses (Process)
Proses kerja yang dilakukan oleh Sobek rafting di dalam memberikan pelayanan kepada wisatawan yang menggunakan jasa Adventure ini yaitu:
-
a. Wisatawan yang ingin rafting pertama-tama melakukan reservasi untuk mengetahui berapa banyak tamu yang akan rafting dan agar fasilitas rafting memadai dengan jumlah kedatangan wisatawan yang berkunjung.
-
b. Wisatawan yang telah menyelesaikan reservasi akan di jemput atau datang langsung ke Sobek rafting kemudian akan ditemani oleh seorang Guide yang akan menjelaskan tentang persyaratan keamaan saat rafting.
-
c. Setelah diberikan penjelasan tentang prosedur keselamatan dan tatacara melakukan rafting barulah wisatawan dapat memulai aktivitas rafting.
-
4.3 Alternatif Strategi dan Program Pemasaran dan Pengembangan Produk yang Berkualitas
Produk yang dihasilkan oleh Sobek rafting berupa paket wisata adventure yang terdiri dari rafting dan cycling. Kualitas produk akan dapat ditingkatkan apabila ada kerjasama yang berkesinambungan antar departemen yang ada serta dengan pihak pihak terkait dalam pemasaran seperti travel agent, guide, sopir taxi, freeland. Adapun program diterapkan untuk mencipakan produk yang berkualitas adalah:
-
1. Menyiapkan variasi produk yang lain agar wisatawan lebih tertarik untuk mengunjungi Sobek rafting misalnya
aktifitas flyingfoox, climbing.
-
2. Meningkatkan kualitas pelayanan, melalui pendidikan dan pelatihan secara berkesinambungan misalnya enam bulan sekali.
-
3. Memberikan penghargaan kepada wisatawan yang loyal berupa potongan harga (discount).
-
4. Memberikan bonus dan penghargaan kepada pihak perantara (guide) yang gencar memasarkan Sobek rafting.
Meningkatkan kerjasama dengan biro – biro perjalanan lain sangat penting dilakukan. Pihak Sobek rafting sudah mengadakan kerja sama dengan biro-biro perjalanan seperti Rama Tour, Vijaya Tour, Wita Tour dan Penjor Tour. Namun kerjasama tersebut masih dianggap kurang dalam meningkatkan jumlah penggunaan produk adventure pada Sobek rafting, oleh karena itu diperlukan programprogram pemasaran yaitu melakukan kerjasama dengan pihak hotel.
Sumber daya manusia yang dimaksud adalah karyawan dari Sobek rafting. Sikap, penampilan, pelayanan (service) dan penguasaan bahasa asing karyawan adalah faktor utama meningkatkan kemajuan perusahaan dimana perlu diterapkan strategi meningkatkan sumber daya manusia. Adapun program yang diterapkan dalam strategi ini adalah sebagai berikut:
-
1. Program pelatihan dan pengembangan melalui pendidikan. Program pelatihan (training) yang bertujuan untuk lebih menguasai keadaan dilapangan, menambah keterampilan dan teknik. Pengembangan dilakukan untuk menyiapkan karyawan agar siap memangku jabatan tertentu di masa yang akan datang nantinya.
Kompensasi yang diterima oleh karyawan ada dua yaitu bersifat finansial dan non finansial. Finansial adalah sesuatu yang diterima oleh karyawan dalam bentuk upah atau bisa dikatakan gaji, bonus, asuransi yang dibayar oleh organisasi. Sedangkan non finansial kompensasi yang secara tidak langsung terkait dengan prestasi kerja seperti menyelengarakan program pelayanan karyawan demi menciptakan kondisi dan lingkungan kerja yang menyenangkant. Contohnya melakukan kegiatan rekreasi, cafetarian dan mengunjungi tempat beribadah atau Tirta Yatra.
Strategi pemasaran yang digunakan pada Sobek rafting adalah sebagai berikut:
-
1. Meningkatkan kerjasama dengan biro perjalanan.
-
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
-
3. Mengembangkan produk yang berkualitas.
Berdasarkan atas hasil dan pembahasan yang dibuat, saran yang dianggap pelu diberikan guna perbaikan dan kemajuan Sobek rafting di masa yang akan datang adalah:
-
1. Selalu menjaga dan meningkatkan kerjasama dengan Biro perjalanan, hotel dan semua pihak yang terlibat.
-
2. Pendidikan atau pelatihan harus tetap ditingkatkan agar di masa yang akan datang tidak terjadi kesalahan. Sikap ramah dan sopan harus tetap dijaga agar wisatawan merasa nyaman dan kembali datang lagi.
Menjaga dan merawat equipment (pelaratan) dari kegiatan adventure ini seperti menjaga peralatan dayung, boat, jacket pelampung, helm,dan sepeda, agar keselamatan wisatawan dan kenyamanan wisatawan dapat terjaga.
Daftar Pustaka:
Internasional Rafting Pederation, 1999. Guide Training & Education Award Scheme. Augrabies Workshop.
Kotler, Philip. 1994.Dasar- Dasar Pemasaran. Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.
Rangkuti, F. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis . Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sari. 2002. Strategi pemasaran Seni Tari Sebagai Atraksi Wisata Pada Sanggar Sabasari Puri Taman Saba Blahbatuh Gianyar. Skripsi. Fakultas Pariwisata. Universitas Udayana. Denpasar
Setiawan, N. & Hamid, F., 2014. Strategi Promosi Dalam Pengembangan Pariwisata Lokal di Desa Wisata Jelekong. Trikonomika, 13(2), pp. 184-194.
Tjiptono, F., 2000. Strategi pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia.
Vellas, F. & Becherel, L., 2008. Pemasaran Pariwisata Internasional : Sebuah pendekatan strategi. In: G. Ardika & Indriati, eds. The Internasional Marketing Of Travel and Tourism : A strtegic approach. 1 ed. Jakarta: Yayasan Obor IndonesiaRangkuti, F. (2006). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis . Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Tjiptono, F. (2000). Strategi pemasaran. Jakarta: PT. Gramedia.
Setiawan, N., & Hamid, F. (2014). Strategi Promosi Dalam Pengembangan Pariwisata Lokal di Desa Wisata Jelekong. Trikonomika , 13 (2), 184-194.
Vellas, F., & Becherel, L. (2008). Pemasaran Pariwisata Internasional (Sebuah pendekatan strategi). In G. Ardika, & Indriati (Eds.), The Internasional Marketing Of Travel and Tourism (A strtegic approach (1 ed.). Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Yoeti, O. 2002. Perencanaan Strategi Pemasaran DTW. Jakarta: Pradnya Paramita.
109
Discussion and feedback