Survei Dan Minat Wisatawan Berkunjung Ke Salah Satu Potensi Wisata Olahraga Di Yogyakarta
on
p-ISSN: 2338-8811, e-ISSN: 2548-8937
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 11 No 1, 2023
Survei Dan Minat Wisatawan Berkunjung Ke Salah Satu Potensi Wisata Olahraga Di Yogyakarta (Studi Kasus: Tankaman National Park)
Indri Kurniawati a, 1, Sumaryanti a, 2, Guntur a,3
-
a Program Studi S3 Ilmu Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta, Jl Colombo 1 Karanglang Yogyakarta, Indonesia Abstract
The development tourism, is not only about refreshing but also activity of sport can be included in tourism. The impact of pandemic covid-19, has influenced the development of sport tourism in Indonesia. Yogyakarta, one of the most tourism destination, has many kinds of sport tourism spot. The reasons which can influence tourist arrival in a destination are tourists’ motivation. This research aims to know the domestic tourist’s motivation in visiting one sport tourism destination called Tankaman Natural Park in Kaliurang, Hargobinangun. This research applies the survey method and descriptive analysis with a quantitative approach. The data is obtained by distributing questionnaires, conducting the interview, and doing direct observation. The sample of this research is the domestic tourists. The research shows the motivation of domestic tourists visit to Tankaman Natural Park are dominantly fantasy motivation that the tourists could escape from their routines to seek comforts and hang out with family. And the second is to get physical activity by doing sport in tourism destination.
Keywords: tourist motivation, sport tourism, tourism product
Pariwisata merupakan kegiatan yang dipengaruhi oleh suatu kondisi tertentu dan juga dapat mempengaruhi pelaku wisatanya. Salah satu contoh kegiatan pariwisata yang dipengaruhi oleh kondisi tertentu adalah pariwisata karena dampak dari pandemi covid 19. Pandemi covid-19 selain berimbas terhadap banyak sektor industi, berdampak juga terhadap kegiatan pariwisata yang ditandai dengan penurunan jumlah wisatawan.
Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indoensia bahwa selama tahun 2020 kunjungan wisatawan asing(wisman) hanya berjumlah berjumlah 4.052.923 kunjungan atau mengalami penurunan sebesar 74,84% dibandingkan tahun 2019 yang berjumlah 16.108.600 kunjungan.
Selain penurunan jumlah kunjungan wisatawan, dampak pandemi covid-19 juga berdampak pada menurunnya tingkat imunitas atau daya tahan tubuh manusia. Pentingnya peningkatan sistem imun baik saat pandemi atau pasca pandemi sangatlah penting bagi kelangsungan kehidupan manusia untuk tetap menjaga kebugaran.
Salah satu cara untuk meningkatkan sistem imun dalam tubuh manusia adalah dengan berolahraga. Olahraga pada dasarnya mempunyai peran sangat strategis bagi upaya pembentukan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk pembangunan (Endrawan, 2017). Olahraga masyarakat dilakukan sebagai bagian dari proses pemulihan kembali kesehatan dan kebugaran, oleh setiap orang, satuan pendidikan, lembaga, perkumpulan, atau organisasi olahraga yang bertujuan untuk memperoleh kesehatan, kebugaran jasmani, dan kegembiraan, membangun hubungan sosial, dan
melestarikan dan meningkatkan kekayaan budaya daerah dan nasional (Firdaus, 2019).
Berdasarkan pernyataan Firdaus, 2019 olahraga dapat menimbulkan kegembiraan jika salah satunya dilakukan di tempat wisata. Kolaborasi kegiatan pariwisata dan olahraga menjadi alternatif dalam kegiatan pariwisata. Hal ini selaras dengan pernyataan Bapak menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, yang ingin mempercepat proses pengembangan sport tourism di Indonesia karena memiliki peluang yang besar untuk memperbaiki laju atau aktivitas pariwisata saat terkena pandemi. https://p3tb.pu.go.id/in/main/data_detail/124/196/ 67
Salah satu program pengembangan wisata olahraga yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan sukses meningkatkan kunjungan wisatawan baik wisata mancanegara dan juga wisata nusantara serta meningkatkan perekonomian masyarakat lokal adalah Event Moto GP di Mandalika, NTB. Wisata olahraga selain dapat menjadi potensi, dapat juga menjadi tren baru guna menarik wisatawan untuk berwisata sambil melakukan kegiatan olahraga secara fisik dan jasmani sehingga mereka mendapatkan peningkatan kesehatan yang optimal.
Yogyakarta, salah satu kota kaya akan destinasi wisatanya, memiliki banyak potensi wisata olahraga seperti Aktivitas Mountain Bike di Bukit Klangon, Event Lari di tingkat nasional dan internasional seperti Lari Marathon, Heritage Walk, Yoga dan Sepeda Road Bike, dan lain-lain. Selain event olahraga wisata, Yogyakarta juga memiliki potensi obyek wisata yang di dalamnya dapat dipadukan dengan aktivitas olahraga.
Tankaman Natural Park yang berlokasi di kawasan lereng Gunung Merapi merupakan destinasi
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 11 No 1, 2023
wisata berbasis alam yang berpotensi menjadi wisata olahraga. Daya tarik yang ditawarkan di destinasi ini adalah camping, bersepeda, trekking, skybridge, dan susur sungai. Dalam pengelolaannya, Tankaman Natural Park mengadopsi system pengembangan wisata berbasis masyarakat lokal. Sehingga keseluruhan pembangunan aksesbilitas, amenitas dan atraksi dikelola oleh masyarakat lokal degan subsidi dari pemerintah baik pusat dan daerah. Letaknya yang tidak jauh dari obyek wisata unggulan Kaliurang yaitu Telaga Putri, mampu mendorong wisatawan terutama wisatawan domestic untuk sekedar singgah setelah melakukan aktivitas bersepeda atau trekking sambil menikmati keindahan Gunung Merapi dari ketinggian destinasi ini.
Kegiatan perjalanan yang di dalamnya terdapat aktivitas olahraga, didorong oleh motivasi yang berbeda-beda dari masing-masing wisatawan. Secara umum, McIntosh, Goeldner dan Ritchie (1999) menjabarkan motivasi berwisata ke dalam empat kelompok besar yaitu: (1) motivasi fisik, bertujuan untuk relaksasi, olahraga, dan penyegaran fisik; (2) motivasi budaya, keinginan untuk mengetahui budaya, adat, tradisi, dan kesenian daerah lain termasuk juga ketertarikan akan berbagai obyek tinggalan budaya (monumen bersejarah); (3) motivasi sosial atau motivasi interpersonal, keinginan untuk mengunjungi teman dan keluarga, menemui mitra kerja, hingga pelarian dari situasi yang membosankan; (4) motivasi status berhubungan dengan pengembangan diri seperti wisata untuk bisnis, pendidikan serta menekuni hobi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi wisatawan domestic berkunjung ke salah satu potensi wisata olahraga di Yogyakarta yaitu Tankaman Natural Park.
Penelitian ini dilakukan di Tankaman Natural Park yang berlokasi di kawasan lereng Gunung Merapi. Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan domestik sebanyak 50 orang. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan purpossive sampling.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan angket. Instrumen dalam penelitia ini menggunakan angket dengan skala likert. Terdapat 5 jenis pilihan jawaban dari pernyataan yang tersedia yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Netral (N), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS).
Tankaman Natural Park diresmikan sebagai destinasi wisata pada tahun 2020. Berlokasi di kawasan lereng Gunung Merapi, destinasi ini menawarkan berbagai jenis atraksi yang dapat dilakukan wisatawan. Daya tarik yang terdapat di akawasan ini adalah camping, trekking, sky bridge,
pemandangan alam, dan susur sungai. Sedangkan fasilitas yang sudah tersedia di kawasan ini yaitu gazebo, warung makan, toilet bersih, pendopo pertemuan, kebun kopi, pakiran motor, sepeda, dan mobil.
Kawasan ini mulai dikenal oleh masyarakat karena sebuah film terkenal yang menggunakan kawasan ini sebagai lokasi syuting yaitu KKN Desa Penari. Wisatawan dapat berkunjung ke kawasan ini tidak diberlakukan harga tiket masuk, melainkan keikhlasan dari wisatawan itu sendiri. Keamanan lokasi ini dapat dibilang cukup aman karena sudah dibuat pagar keliling disetiap sisi bukitnya. Pemandangan hijau, Gunung Merapi, dan suara kicauan burung disekitar taman alam ini menambah suasana sejuk.
Destinasi wisata tidak akan berkembang dengan baik ika tidak dikelola maksimal. Pengembangan dan pembangunan di Tankaman sangat berkaitan dengan pengembangan wisata dari masyarakat lokal, oleh masyarakat lokal, dan untuk masyarakat lokal . istilah ini kerap dikenal dengan CBT (Community Based Tourism). Kepala kelurahan Hargobinangun selaku pemimpin dalam proses pengembangan destinasi ini menyatakan tidak akan bermitra dengan investor karena hal tersebut akan merugikan masyarakat lokal.
Para wisatawan yang berkunjung ke Tankaman Natural Park memiliki alasan dan tujuan yang berbeda secara fisik, minat budaya, daya tarik wisata, keindahan pemandangan alam serta flora dan fauna (Pitana, 2005). Lebih lanjut, McIntosh, Goeldner dan Ritchie (1999) mengungkapkan jenis-jenis motivasi wisata terdiri dari motivasi fisik, motivasi budaya, motivasi sosial dan motivasi untuk aktualisasi diri. Berikut hasil prosentase analisis motivasi wisatawan domestik berkunjung ke potensi wisata olahraga di Tankaman Natural Park.
Tabel 1. Motivasi Wisatawan Berkunjung ke Tankaman Natural Park
Jenis Motivasi |
SS |
S |
N |
TS |
STS |
Relaxation, health and comfort. Participate in sport activities, relax, and so on |
73% |
13% |
14% |
0% |
0% |
To know the culture, customs, traditions, arts, and other areas |
46% |
12% |
30% |
12% |
1% |
Visiting friends and family, meet |
14% |
33% |
21% |
26% |
6% |
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 11 No 1, 2023
partners, doing things that are considered to bring prestige, escape from boring situations | |||||
To escape from stressfull daily routinity |
22% |
68% |
9% |
1% |
0% |
Sumber: Dokumen Penelitian
Berdasarkan data tersebut,, diperoleh gambaran jika secara umum sebanyak 86% motivasi wisatawan domestik berkunjung ke Tankaman adalah untuk melakukan olahraga bersepeda sembari menikmati keindahan alam dan pemandangan Gunung Merapi. Hal ini sangat mendukung pernyataan jika potensi wisata olahraga sebagai penarik minat wisatawan.
Sedangkan 58% wisatawan berkunung ke Tankaman adalah untuk menikmati budaya. Karena di daerah tersebut terdapat sanggar tari daerah yang rutin dilakukan dan dipentaskan di Pendopo Tankaman.
Sebanyak 47% wisatawan termotivasi untuk mengunjungi keluarga atau aktivitas social yang mendorong mereka berkunjung. Selebihnya sebanyak 90% wisatawan memilih alasan berkunjung ke Tankaman adalah untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari. Hal ini berkaitan dengan definisi pariwisata pada umumnya, jika kegiatan pariwisata adalah kegiatan untuk memperoleh kesenangan.
Jika dihubungkan dengan dampak pandemi, manusia sudah cukup bosan dengan rutinitas yang mengharuskan mereka melakukan aktivitas hanya dirumah. Oleh karena itu, kegiatan wisata sangat cocok untuk melepas kepenatan sekaligus meningkatkan kesehatan guna menambah daya tahan tubuh.
Berdasarkan penelitian yang telah dipaparkan, menunjukkan jika motivasi wisatawan yang paling dominan berkunjung ke Tankaman adalah motivasi fantasi yaitu sebesar 90%. Diketahui ketika wisatawan berkunjung ke Tankaman, mereka berharap untuk melepaskan diri dari rutinitas dan aktivitas untuk mencari kenyamanan, kesenangan, dan berkumpul bersama keluarga. Kedua, terdapat 86% motivasi fisik yang mendorong wisatawan berkunjung ke Tankaman untuk memulihkan kondisi tubuh sehingga muncul semangat baru untuk melakukan aktivitas seperti biasa. Sedangkan urutan ketiga adalah motivasi budaya dengan persentase 58%. Tidak jauh berbeda dengan motivasi keempat yang mendorong wisatawan berkunjung ke Tankaman karena motivasi sosial.
Respon wisatawan domestik terhadap komponen produk wisata yang terdiri dari atraksi, aksesibilitas dan amenitas ditemukan sebanyak 54% wisatawan menyatakan jika kondisi atraksi di Tankaman sedang karena kurang variatif. Selain itu, wisatawan mempersepsikan 85% aksesibilitas dan amenitas di Tankaman karena ketersediaan toilet, tempat parkir, gazebo, sudah dipersiapkan dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, Jose, et.al. (2018). TOURISTS’ MOTIVATIONS TO TRAVEL: A THEORETICAL PERSPECTIVE ON THE EXISTING LITERATURE. Tourism and Hospitality Management: Volume 24, No 1, pp197-211;
https://doi.org/10.20867/thm.24.1.8
Baiquni, M dan Sayangbati, Dila, P. (2013). Motivasi dan Persepsi Wisatawan tentang Daya Tarik Destinasi Terhadap Minat Kunjungan Kembali Di Kota Wisata Batu. Jurnal Nasional Pariwisata, Volume 5, Nomor 2.
Firmansyah, Diah, Bayu, dkk. (2021). MOTIVASI WISATAWAN TENTANG DAYA TARIK WISATA (DTW) TERHADAP MINAT KUNJUNGAN KEMBALI DI CAMP AREA UMBUL BENGKOK (CAUB). Melancong: Jurnal Perjalanan Wisata, Destinasi, dan Hospitalitas, 4 (1) 2021: 10-3.
Firdaus, M, Kurniawan. (2019). Survei dan Minat Masyarakat Melakukan Olahraga Rekreasi Melalui Program Car Free Day di Kota Kediri. Proceeding of the national seminar.
Garcia-Sastre, et.al. (2020). Ibiza dances to the rhythm of pedals: The motivations of mountain biking. Elsevier https://doi.org/10.1016/j.tmp.2020.100749
Mekarini, Ni Wayan, dkk. (2022). MOTIVASI DAN PERSEPSI WISATAWAN YANG BERKUNJUNG KE DAYA TARIK WISATA PANTAI PENIMBANGAN DI KABUPATEN BULELENG. Jounal of Tourism and Interdisciplinary Studies (JoTIS) Vol. 2 No. 1.
Ramadhany, Hilmy, Ammar. (2021). Kontribusi Sektor Pariwisata Terhadap Sektor Pendapatan Asli Daerah di Kabupate Banyumas. Skripsi. Yogyakarta: Fakultas Geografi Universtas Gadjah Mada.
Rajesh, R. (2013). Impact of Tourist Perceptions, Destination Image and Tourist Satisfaction on Destination Loyalty. Pondicherry University. Puducherry:
India. A Conceptual Model, Vol. 11, No. 3: 67-78.
Witt, Stephen. F & Mountinho, Luiz. (1994). Tourism Maketing And Management. Second Edition. New York: Prentice
Sharif, et al. (2014). Tourist’s Perception of destination travel attributes: An Application to International tourists to Kuala Lumpur. Elsevier https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.07.309
Suwena, I Ketut,. Widyatmaja, I Gst Ngr. (2010). Pengetahuan dasar Ilmu Pariwisata. Cetakan pertama. Udayana University Press.
Suryadana, M. Liga dan Vanny, Octavia. 2015. Pengantar Pemasaran Pariwisata. Bandung:Alfabeta.
World Tourism Organisation (2008), “Youth Travel Matters-Understanding the global phenomenon of youth travel” https://www.e-
Jurnal Destinasi Pariwisata Vol. 11 No 1, 2023
unwto.org/doi/book/10.18111/978928441239 6
UNWTO Report (2016), “Travel and Tourism: Economic Impact 2016 World”, Accessed on 5th August, 2022 from
https://www.wttc.org/media/files/reports/econ omic%20impact%20research/regions%202016/ worl d2016.pdf
14
Discussion and feedback