Community of Publishing in Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980

HUBUNGAN EMOTIONAL SUPPORT DENGAN.TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM.MENGHADAPI PERSALINAN DI PUSKESMAS KUTA SELATAN

Ni Wayan Nonik Yudiani*1, Ni Luh Adi Satriani1, I Putu Gede Sutrisna1 1Program.Studi Sarjana Keperawatan, Fakultas Kesehatan Institut Teknologi dan Kesehatan Bali *korespondensi penulis, e-mail: [email protected]

ABSTRAK

Kehamilan merupakan pengalaman penting yang menimbulkan banyak perubahan. Perubahan.yang terjadi pada kehamilan dapat berdampak pada aspek psikologis ibu hamil. Selain itu pada kehamilan juga terjadi perubahan hormon. Perubahan hormon.ini dapat menyebabkan ibu mengalami beberapa perubahan emosional yang dapat menimbulkan kecemasan. Pemenuhan kebutuhan emosional dapat diberikan dengan memberikan dukungan emosional (emotional support) pada ibu hamil. Dukungan emosional (emotional support) merupakan dukungan yang diwujudkan dalam bentuk afeksi (kasih sayang), adanya kepercayaan, perhatian, mendengarkan, dan didengarkan. Dengan adanya dukungan emosional (emotional support) diharapkan mampu mengontrol tingkat emosional ibu sehingga dapat menurunkan tingkat.kecemasan.ibu hamil dalam menghadapi proses persalinan. Tujuan.penelitian.ini adalah untuk mengetahui hubungan antara emotional support dengan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi proses persalinan di Puskesmas Kuta Selatan. Desain penelitian ini, yaitu analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida trimester III sebanyak 106 responden. Pengumpulan .data menggunakan kuesioner dan analisa data menggunakan spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki emotional support baik (92,5%) dan sebagian besar ibu mengalami kecemasan ringan (36,8%). Hasil uji bivariat menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan yang bersifat negatif antara emotional support dengan tingkat kecemasan ibu hamil, r = - 0,420, p - value = 0,001 < 0,05. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara emotional support dengan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Kuta Selatan.

Kata kunci: emotional support, ibu hamil, kecemasan

ABSTRACT

Pregnancy is an important experience that brings about many changes. Changes that occur in pregnancy can have. an impact on the psychological aspects of pregnant women, in addition to hormonal changes during pregnancy. These hormonal changes can cause the mother to experience some emotional changes that can cause anxiety. The fulfillment of emotional needs can be provided by providing emotional support to pregnant women. Emotional support is the support that is manifested in the form of affection, trust, attention, listening, and being listened to. With emotional support, it is hoped. that it will be able to control the emotional level of the mother so that it can. reduce the. level of anxiety of pregnant women in facing the delivery process. The purpose of this study was to determine the relationship between emotional support and the level of anxiety of primigravida pregnant women in the third trimester in facing the delivery process at the South Kuta Health Center. The design of this research is correlative analytic with a cross-sectional approach. The samples used in this study. were all primigravida pregnant women in the third trimester, totaling 106 respondents. Collecting data using a questionnaire and data analysis using spearman rho. The results of this study indicate that most respondents have good emotional support (92,5%) and most mothers experience mild anxiety (36,8%). The results of the bivariate test showed that there. is. a significant negative relationship between emotional support and anxiety levels of pregnant. women, r = - 0.420, p-value = 0,001 < 0,05. This study concludes that there is a relationship between emotional support and the level of anxiety of primigravida pregnant women in the third trimester in facing childbirth at the South Kuta Health.Center.

Keywords: anxiety, emotional support, pregnant women

PENDAHULUAN

Kehamilan adalah pengalaman penting yang menimbulkan banyak perubahan. Perubahan yang terjadi selama kehamilan dapat mempengaruhi aspek psikologis ibu hamil. Selain itu, terjadi perubahan hormonal selama kehamilan. Perubahan hormonal tersebut dapat menyebabkan ibu mengalami berbagai perubahan emosional, mulai dari kecemasan hingga depresi. Kecemasan dan depresi selama kehamilan merupakan masalah utama yang dihadapi masyarakat karena prevalensinya yang tinggi. Kecemasan pada ibu hamil dimulai dari awal hingga akhir kehamilan atau menjelang persalinan, namun beberapa penelitian menunjukkan bahwa tingkat kecemasan meningkat pada akhir kehamilan karena dekatnya dengan proses persalinan (Puspitasari & Wahyuntari, 2020).

Menurut WHO dalam Sinambela & Tane (2020), diperkirakan sekitar 830 ibu meninggal akibat komplikasi kehamilan setiap harinya. Penyebab kematian antara lain perdarahan, tekanan darah tinggi, infeksi, dan penyebab kematian tidak langsung. Indonesia menempati urutan ketiga angka kematian ibu di antara negara-negara ASEAN. Menurut Profil Kesehatan Indonesia.2019, kematian ibu menurun dari 390 menjadi 305 per 100.000 kelahiran hidup dari tahun 1991 dan 2015. Meskipun ada kecenderungan menurunnya angka kematian ibu, namun belum mencapai target MDGs yang harus dicapai pada tahun 2015, yaitu 102 per 100.000 kelahiran hidup (Kementerian Kesehatan RI, 2019).

Faktor penyebab kecemasan persalinan pada ibu hamil dapat dibagi menjadi faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah keyakinan. tentang.persalinan.dan perasaan prenatal. Faktor eksternal adalah informasi dari tenaga kesehatan dan dukungan keluarga. Dukungan keluarga merupakan faktor eksternal yang mempengaruhi kecemasan

ibu hamil akan persalinan. Faktor - faktor yang dapat menyebabkan kecemasan pada ibu hamil adalah usia, riwayat kelahiran, status kebidanan, pendidikan, dan dukungan keluarga (Hanifah & Utami, 2019).

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi seseorang ketika menghadapi masalah kesehatan adalah dukungan keluarga, yang juga merupakan strategi pencegahan stres. Dukungan keluarga dikelompokkan menjadi empat aspek, yaitu dukungan informasi, dukungan instrumen, dukungan penilaian, dan dukungan emotional (emotional support) (Murharyati, Rusmilah, Solikhah, & Pratiwi, 2021).

Dukungan emosional (emotional support) merupakan bentuk dukungan yang penting. Emotional support memberikan ketenangan bagi ibu. Selama kehamilan ibu hamil tiba-tiba dapat mengalami ketakutan, kecemasan, dan lain-lain yang terjadi secara alami. Selama kehamilan, sangat umum bagi ibu hamil mengalami perubahan suasana hati dan emosi. Hal ini disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan (Murharyati dkk, 2021; Puspitasari & Wahyuntari, 2020).

Ibu hamil yang dapat mengatasi kecemasan mengalami kecemasan yang lebih rendah. Sebaliknya, ibu hamil yang kurang mampu mengelola emosi lebih banyak mengalami kecemasan. Keluarga memiliki fungsi afeksi, yaitu untuk pemenuhan kebutuhan emosional. Pemenuhan kebutuhan emosional dapat diberikan dengan memberikan dukungan emosional (emotional support) pada ibu hamil (Aprisandityas & Elfida, 2012).

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan emotional support dengan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Kuta Selatan.

METODE PENELITIAN

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional dengan analisis korelasi. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kuta Selatan pada Maret 2022. Populasi penelitian ini adalah 106 ibu hamil trimester III di Puskesmas Kuta Selatan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 106 responden, yaitu seluruh ibu hamil yang berada pada usia kehamilan trimester III. Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling, yaitu sampel penuh atau sampel jenuh.

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini, yaitu menggunakan kuesioner emotional support yang sudah dilakukan uji validitas dan Hamilton Rating

HASIL PENELITIAN

Hasil penelitian mengenai emotional support dan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di Puskesmas Kuta

Scale for Anxiety (HRS-A) yang disebar melalui WhatsApp Group menggunakan link google form. Teknik analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariat untuk mengetahui hubungan emotional support dengan tingkat kecemasan ibu hamil primigravida trimester III di Puskesmas Kuta Selatan. Uji statistik yang digunakan adalah uji statistik non parametrik, yaitu uji statistik Spearman. Dalam hal penelitian sangat penting memperhatikan etika penelitian seperti meminta persetujuan responden dan menjaga kerahasiaan data. Penelitian ini telah mendapatkan surat keterangan laik etik dari Komisi Etik Penelitian ITEKES Bali dengan nomor 03.0129/KEPITEKES-BALI/II/2022.

Selatan yang dilakukan pada bulan Maret

2022 dengan sampel sebanyak 106 responden ditampilkan pada tabel berikut:

Tabel 1. Karakteristik Responden Penelitian

Variabel

Kategori

n

%

Usia (tahun)

17-20

21-25

26-30

2

50

54

1,9

47,2

50,9

Pendidikan

SMP

SMA

Perguruan Tinggi

2

32

72

1,9

30,2

67,9

Pekerjaan

PNS

Pegawai Swasta Wiraswasta Petani TNI/POLRI IRT

Dan Lain - Lain

14 41

16

1 2 16 16

13,2 38,7 15,1 0,9 1,9

15,1 15,1

Tabel 1 menunjukkan karakteristik responden penelitian. Sebagian besar responden berada pada rentang usia 26 - 30 tahun, yaitu 50,9%. Sebagian.besar

responden memiliki tingkat pendidikan perguruan tinggi, yaitu 67,9% dan pekerjaan mayoritas responden sebagai pegawai swasta sebanyak 38,7%.

Tabel 2. Emotional Support Pada Ibu Hamil Primigravida Trimester III

Emotional Support                     n

%

Baik

Buruk

98 8

92,5

7,5

Total

106

100

Tabel 2 menunjukkan bahwa dari 106 responden, sebagian besar responden

memiliki emotional yaitu 92,5%.

support yang baik,

Tabel 3. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida Trimester.III

Tingkat Kecemasan

n

%

Tidak Ada.Kecemasan

23

21,7

Kecemasan.Ringan

39

36,8

Kecemasan.Sedang

18

17,0

Kecemasan.Berat

25

23,6

Kecemasan Sangat Berat (Panik)

1

0,9

Total

106

100

Tabel 3 menunjukkan sebagian besar responden memiliki tingkat kecemasan ringan, yaitu 36,8%.

Tabel 4. Hasil Uji Spearman Hubungan Emotional Support dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Primigravida.Trimester.III.di Puskesmas.Kuta Selatan

Variabel                     p - value                  r                   n

Hubungan emotional support dengan

tingkat kecemasan ibu hamil          0,001                  -0,420                106

primigravida

Tabel 4 menunjukkan adanya hubungan dengan kekuatan sedang dan arah hubungan negatif antara emotional support

PEMBAHASAN

Dukungan emosional (emotional support) merupakan bentuk dukungan berupa rasa aman, kasih sayang, dorongan, berkurangnya rasa putus asa, dan berkurangnya harga diri akibat kecacatan. (Zuhrotunida & Yudiharto, 2017). Hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian emotional support pada kehamilan trimester III di Puskesmas Kuta Selatan menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil pada trimester III memiliki emotional support yang baik. Berdasarkan hasil penelitian, dari 106 responden, 98 responden (92,5%) memiliki emotional support yang baik dan 8 responden (7,5%) memiliki emotional support yang buruk.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang. dilakukan. oleh Missiyati dkk (2015), sebagian besar ibu menerima emotional support yang baik dari keluarga. Mayoritas responden mendapat emotional support untuk membantu ibu merasa tenang dan siap secara psikologis untuk melahirkan. Dukungan keluarga adalah bantuan yang dibutuhkan ibu pada saat persalinan. Dukungan .ini bertujuan untuk

dengan tingkat kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III.

memotivasi, menghibur, dan mendukung ibu saat melahirkan, seperti dukungan dari suami dan keluarga yang selalu ada untuk meredakan kecemasan (Selamita dkk, 2022).

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat 8 responden (7,5%) memiliki emotional support yang buruk. Emotional support buruk yang dimiliki ibu hamil karena keluarga kurang memahami situasi ibu hamil yang akan melahirkan. Dukungan keluarga yang aktif untuk ibu hamil memberikan efek positif pada pertumbuhan dan perkembangan janin, serta kesehatan fisik dan mental ibu. Bentuk dukungan yang diberikan berkaitan dengan kasih sayang, rasa percaya diri pada ibu hamil, sikap kasih sayang, dan pengasuhan. Dukungan keluarga tidak cukup dari segi. finansial semata, tetapi juga terkait dengan kasih sayang, kepercayaan pada ibu hamil, kepedulian, dan sikap penyayang (Kartika dkk, 2021).

Berdasarkan penelitian tingkat kecemasan ibu hamil trimester III di Puskesmas Kuta Selatan, menunjukkan

bahwa dari 106 responden mayoritas ibu hamil trimester III. mengalami kecemasan ringan. Berdasarkan hasil penelitian, 39 responden (36,8%) mengalami kecemasan ringan, 25 responden (23,6%) mengalami kecemasan berat, dan 23 responden (21,7%) tidak mengalami kecemasan, 18 responden (17%). mengalami kecemasan sedang, dan 1 responden (0,9%) mengalami kecemasan sangat berat atau panik.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Selamita dkk (2022) yang menyatakan bahwa sebagian besar ibu hamil mengalami kecemasan ringan. Hal ini juga didukung oleh penelitian Kartika dkk (2021) yang menyatakan bahwa ibu hamil yang didukung keluarga memiliki kecemasan ringan, namun karena faktor usia yang optimal untuk kehamilan dan persalinan memiliki risiko kehamilan dan persalinan yang mungkin dialami ibu saat melahirkan.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Arum dalam Sinambela & Tane (2020) menyebutkan bahwa 40,6% ibu hamil mengalami kecemasan yang berat. Hal ini dikarenakan kurangnya dukungan yang diberikan keluarga. Pengendalian tingkat kecemasan pada ibu memerlukan bentuk dukungan dan bimbingan keluarga berupa penghargaan positif bagi ibu hamil.

Hasil penelitian .ini. menunjukkan terdapat 23 (21,7%) dari 106 responden tidak mengalami kecemasan. Hal ini dapat disebabkan karena tingkat pendidikan responden. Menurut Notoatmojo dalam Zamriati dkk (2013), pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia untuk pengembangan diri dan peningkatan kematangan intelektual. Kematangan intelektual mempengaruhi wawasan dan pemikiran seseorang, baik dalam perilaku maupun pengambilan keputusan. Tingkat pendidikan ibu juga menentukan mudah tidaknya menyerap dan memahami pengetahuan tentang proses persalinan. Oleh karena itu, dengan bertambahnya usia kehamilan atau mendekati proses persalinan, ibu mempersiapkan psikologi

yang matang yang dapat mengurangi beban jiwa ibu.

Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan uji non-parametrik Spearman (Rho), diperoleh hasil yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara emotional support dan tingkat kecemasan pada ibu hamil akhir kehamilan dengan p-value = 0,001 atau p < 0,05 maka Ha diterima dan Ho ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara dua variabel dengan nilai r = -0,420. Hal ini menunjukkan adanya hubungan dengan kekuatan sedang dan korelasi negatif. Dengan kata lain, semakin tinggi emotional support, maka semakin rendah tingkat kecemasan pada ibu hamil. Semakin rendah emotional support, semakin tinggi kecemasan ibu.

Ibu hamil memerlukan istirahat sebelum melahirkan karena adanya kontraksi rahim agar proses persalinan dapat berjalan dengan lancar. Pada titik ini, ibu hamil sangat membutuhkan dukungan keluarga. Kurangnya dukungan keluarga dapat menyebabkan kecemasan pada ibu hamil. Ketakutan yang dirasakan ibu dapat menyebabkan bayi lahir prematur, mengalami kesulitan belajar, menjadi hiperaktif, dan bahkan anak mengalami autisme (Kartika dkk, 2021).

Hal ini sesuai dengan pernyataan Shahhosseini dalam penelitian Nurtini, Ayu, & Noriani (2021) yang menyatakan bahwa kecemasan pada ibu hamil tidak hanya mempengaruhi persalinan, tetapi juga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Kecemasan, terutama di akhir kehamilan, dapat menyebabkan penurunan berat badan pada bayi baru lahir. Ibu juga merasakan dampak lain dari kurangnya dukungan keluarga, yaitu sering mengeluh kelelahan, kurang tidur, takut melahirkan, gelisah, mimpi buruk, dan kecemasan (Kartika dkk, 2021).

Menurut Cahaya & Sujarwo (2017), dukungan keluarga yang dibutuhkan ibu hamil untuk mengurangi kecemasan adalah emotional support yang terdiri dari rasa empati, cinta, kasih sayang, dan kepercayaan yang didalamnya terdapat

pengertian dan keterbukaan. Beberapa wanita mengatakan mereka selalu ingin dekat dengan keluarga mereka, terutama dengan suami dan orang tua mereka, selama masa kehamilan. Aspek dukungan keluarga yang paling berpengaruh adalah aspek

SIMPULAN

Sebagian besar ibu hamil primigravida trimester III memiliki emotional support baik, yaitu 98 (92,5%) responden serta tingkat kecemasan. ibu hamil primigravida sebagian besar mengalami kecemasan ringan, yaitu 39

DAFTAR PUSTAKA

Aprisandityas, A., & Elfida, D. (2012). Hubungan Antara Regulasi Emosi Dengan Kecemasan Pada Ibu Hamil. Jurnal Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 8 (Desember), 80–89. diperoleh tanggal 3 November 2021, dari http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/psikologi/article/view/ 190/176.

Cahaya, L. & Sujarwo, S. (2017). Hubungan antara dukungan keluarga dengan kecemasan menjelang kelahiran anak pertama pada trimester ketiga. Jurnal Ilmiah PSYCHE, 11(2), 87–96. Diperoleh tanggal 5 Mei 2022, dari https://journal.binadarma.ac.id/index.php/jur nalpsyche/article/view/29.

Hanifah, D., & Utami, S. (2019). Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Antenatal. Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(1), 16–23. Diperoleh tanggal 3 Desember 2021, dari https://doi.org/10.33024/jkm.v5i1.888.

Kartika, I., Suryani, I., Claudya, T. P., Bandung, K., Kecemasan, T., Hamil, I., & Persalinan, P. (2021). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Proses The Relationship Of Family Support With Anxiety Level Of Pregnant Mothers Facing The Delivery. 3(2). Diperoleh tanggal 4 Mei 2021, dari https://jurnal.unigal.ac.id/index.php.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Profil Kesehatan Indonesia. Diperoleh tanggal 25 Oktober 2021, dari https://doi.org/10.5005/jp/books/11257_5.

Missiyati, S., Wijayanti, T., & Astuti, A. D. (2015). Hubungan Dukungan Emosional Keluarga dengan Lama Persalinan Kala I fase Aktif. Jurnal Ilmu Kebidanan (Journal of Midwifery Sciences),   07(01),   1–114.

Diperoleh tanggal 27 November 2021, dari http://ejurnal.stikeseub.ac.id/index.php/jkeb/ article/view/186/184.

emosional (emosi). Dari sudut pandang tersebut, ibu hamil primigravida yang memiliki emotional support yang tinggi akan merasa nyaman, dicintai, dipercaya dan menarik perhatian, sehingga merasa lebih berharga.

(36,8%) responden. Terdapat.hubungan yang signifikan antara emotional support dengan tingkat. kecemasan ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan. di Puskesmas Kuta Selatan.

Murharyati, A., Rusmilah, L., Solikhah, M., & Pratiwi, E. (2021). Dukungan Emosional Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Tuberkulosis (Tb) Paru. Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist), 16(1),  165–176. Diperoleh tanggal 22

Januari             2022,              dari

https://doi.org/10.36911/pannmed.v16i1.103 7.

Nurtini, M., Ayu, K., & Noriani, K. (2021).

Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kecemasan Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19 di Praktek Mandiri Bidan Denpasar Selatan. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 5(2), 94–100. Diperoleh tanggal 4 Mei 2022, dari                           http://ojs.itekes-

bali.ac.id/index.php/jrkn/article/view/330.

Puspitasari, I., & Wahyuntari, E. (2020). Gambaran Kecemasan Ibu Hamil Trimester III. Proceeding of The URECOL, 116–120.

Selamita, Afiyanti, Y.,  & Faridah, I. (2022).

Hubungan Dukungan Suami Dengan Tingkat Kecemasan Pada Ibu Bersalin. Nusantara Hasana Journal,  1(8),  9–18. Diperoleh

tanggal        4 Mei 2022, dari

https://nusantarahasanajournal.com/index.ph p/nhj/article/view/185.

Sinambela, M., & Tane, R. (2020). KECEMASAN IBU HAMIL MENGHADAPI PROSES PERSALINAN. Jurnal Kebidanan Kestra (JKK), e-ISSN 2655-0822 Vol. 2 No.2 Edisi November 2019-April 2020 Diperoleh tanggal     11 November 2021, dari

Http://Ejournal.Medistra.Ac.Id/Index.Php/J KK, 2(2).

Zamriati, W. O., Hutagaol, E., & Wowiling, F. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecemasan Ibu Hamil Menjelang Persalinan Di Poli Kia Pkm Tuminting. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 1(1), 1–7.

Diperoleh tanggal 3 Desember 2021, dari

https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/ar ticle/view/2249.

Zuhrotunida, Z., & Yudiharto, A. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kecemasan Ibu Hamil Menghadapi Proses Persalinan Di

Puskesmas Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang. Jurnal JKFT, 2(2), 60. Diperoleh tanggal 27 November, dari https://doi.org/10.31000/jkft.v2i1.694.

Volume 10, Nomor 5, Oktober 2022

503