HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA KEPERAWATAN
on
Community of Publishing in Nursing (COPING), p-ISSN 2303-1298, e-ISSN 2715-1980
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA KEPERAWATAN
Ni Komang Ayu Try Wahyuningsih*1, Meril Valentine Manangkot1, Indah Mei Rahajeng1 1Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Udayana *korespondensi penulis, email: trywahyuningsihayu@gmail.com
ABSTRAK
Mahasiswa memiliki peran, tanggung jawab, tugas, serta berbagai kegiatan yang harus dilaksanakan selama di perkuliahan. Hal tersebut mengakibatkan mahasiswa cenderung melakukan penundaan terutama pada tugas perkuliahan atau disebut prokrastinasi akademik. Dukungan sosial teman sebaya menjadi salah satu faktor penting yang mempengaruhi prokrastinasi akademik utamanya pada mahasiswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa keperawatan di Universitas Udayana. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Responden penelitian adalah mahasiswa Keperawatan di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana semester 2, 4, 6, dan 8. Penelitian ini menggunakan teknik sampling proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen Dukungan Sosial Teman Sebaya dan Prokrastinasi Akademik. Uji korelasi Spearman Rank digunakan untuk menganalisis data pada penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan gambaran dukungan sosial teman sebaya pada mahasiswa mayoritas pada tingkat sedang (77,5%), gambaran prokrastinasi akademik pada mahasiswa mayoritas pada tingkat sedang (97,5%), dan didapatkan hubungan yang bermakna antara dukungan sosial teman sebaya dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa keperawatan dengan arah hubungan negatif dan kekuatan sedang (r = -0,404; p = 0,000; α = 0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu dukungan melalui teman sebaya dapat mempengaruhi terjadinya prokrastinasi akademik. Penelitian ini diharapkan menjadi pedoman dalam meminimalisir terjadinya prokrastinasi akademik melalui program promosi kesehatan untuk meningkatkan dukungan sosial teman sebaya pada mahasiswa keperawatan.
Kata kunci: dukungan sosial teman sebaya, mahasiswa, prokrastinasi akademik
ABSTRACT
University students responsible for various academic and non-academic activities that potentially cause them to delay on completing their tasks and assignments. Delaying their assignments and tasks and doing other activities instead also known as academic procrastination. There are factors influence academic procrastination such as peer social support. This study aimed to determine the correlation between peer social support with academic procrastination among nursing students at Udayana University. This study was a quantitative study with crosssectional design. The research respondents were 160 nursing students at Faculty of Medicine in Udayana University, in 2, 4, 6, and 8 semesters. The sampling technique was proportionate stratified random sampling. Data collection used a peer social support instrument and academic procrastination instrument. Spearman Rank was used to analyze the data. The result showed that the description of peer social support in nursing students was mostly at the moderate level (77,5%), the description of academic procrastination in nursing students was mostly at the moderate level (97,5%), and there was a moderate and negative correlation between peer social support and academic procrastination in nursing students (r = -0,404; p = 0,000; α = 0,05). Conclusion of this study is peer social support can affect academic procrastination. This research is expected to be a reference in minimizing academic procrastination through health promotion programs to increase peer social support in nursing students.
Keywords: academic procrastination, college students, peer social support
PENDAHULUAN
Pendidikan keperawatan merupakan suatu proses pendidikan yang ditempuh individu dengan mengarahkan hasil pendidikan untuk menjadi tenaga keperawatan yang profesional (Roymond & Simamora, 2009). Mahasiswa keperawatan dapat dikatakan sebagai suatu individu yang sedang menjalani persiapan untuk menjadi perawat profesional (Nahariani, Kurdi, & Priyanti, 2019). Mahasiswa dalam menjalankan perannya akan dituntut untuk mampu menyelesaikan berbagai tugas serta tanggung jawab yang dimiliki, sehingga harus mampu membagi waktu dan perannya untuk dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik (Pradinata & Susilo, 2016; Nisa, Mukhlis, Wahyudi, & Putri, 2019).
Akan tetapi, beberapa dari mereka memiliki perilaku penundaan terutama dalam menyelesaikan atau memulai tugas yang diberikan, sehingga tugas tidak selesai dengan baik atau kurang optimal (Khusnayein, 2019). Perilaku penundaan terhadap tugas atau pekerjaan dapat dikatakan sebagai prokrastinasi. Ursia, Siaputra, dan Sutanto (2013) menjelaskan prokrastinasi yang paling sering terjadi pada tingkat mahasiswa adalah prokrastinasi akademik, hal tersebut dilihat dari prevalensi pada mahasiswa keperawatan yang menunjukkan bahwa sebanyak 39 dari 73 responden (53,4%) mengalami prokrastinasi akademik kategori tinggi (Nisa, Mukhlis, Wahyudi, & Putri, 2019).
Suhadianto dan Pratitis (2020) menyatakan bahwa prokrastinasi akademik sering terjadi pada mahasiswa sarjana karena memiliki beban belajar yang tinggi dan dituntut untuk dapat menguasai keterampilan dalam bidang keahlian tertentu. Studi tersebut melandasi studi pendahuluan yang dilakukan di salah satu program studi sarjana di Fakultas Kedokteran, yaitu Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Hal ini juga dikarenakan selain aktif di bidang
akademik, sebagian besar mahasiswa keperawatan juga aktif dalam mengikuti organisasi di luar kegiatan perkuliahan, sehingga mahasiswa dituntut untuk dapat mengikuti perkuliahan dan organisasi dengan baik
Hasil studi pendahuluan menunjukkan dari 15 mahasiswa yang diwawancarai terdapat 13 mahasiswa yang sering melakukan prokrastinasi yang disebabkan oleh beberapa hal, seperti tugas yang dikerjakan sulit, deadline tugas yang masih jauh, atau memilih melakukan kegiatan lain seperti pergi jalan-jalan bersama teman dan ditemukan juga perasaan menyesal karena sering menunda tugas dan berakhir tugas tidak sesuai harapan.
Fauziah (2015) menjelaskan bahwa terdapat hal-hal yang berhubungan dengan prokrastinasi akademik, yaitu faktor internal serta faktoreeksternal. Salah satu dari faktor tersebut yang memiliki peranan penting pada pengembangan kepribadian utamanya mahasiswa berasal dari faktor eksternal, yaitu dukungan sosial teman sebaya (Santrock, 2007). Hal tersebut dikarenakan terkait tahapan perkembangan mahasiswa yang memiliki orientasi untuk membangun hubungan sosial seperti teman sebaya (Pradinata & Susilo, 2016).
Dukungan tersebut sangat berperan dalam kehidupan mahasiswa karena pada umumnya mahasiswa akan menghabiskan lebih banyak waktu serta tenaga dengan temannya, sehingga hal tersebut dapat menjadi sumber dukungan baik itu secara emosional maupun instrumental yang cukup penting (Dinata, 2019). Stell (2011) menyatakan bahwa prokrastinator lebih baik mendapatkan dukungan sosial dari peer group untuk menghindari terjadinya prokrastinasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa keperawatan.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan jenis penelitiannya yaitu deskripsi korelatif yang dilakukan di Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Populasi penelitian ini yaitu mahasiswa keperawatan Universitas Udayana semester 2, 4, 6, dan 8 sebanyak 268 orang. Sampel penelitian berjumlah 160 mahasiswa yang dipilih melalui teknik proportionate stratified random sampling.
Kriteria inklusi penelitian yaitu tercatat sebagai mahasiswa aktif semester 2, 4, 6, dan 8, memiliki perangkat elektronik yang dapat terhubung dengan internet, dan bersedia menjadi responden dengan menyetujui lembar informed consent. Mahasiswa yang cuti pada saat penelitian berlangsung di eksklusi dalam penelitian.
Kuesioner yang digunakan yaitu kuesioner dukungan sosial teman sebaya diadaptasi dari Dinata (2019) yang terdiri dari 36 item pernyataan. Uji validitas menggunakan uji terpakai dengan nilai koefisien korelasi 0,267-0,757 dan r kriteria sebesar 0,219 sehingga dapat dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas kuesioner
dukungan sosial oleh peneliti menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha yaitu 0,934. Untuk mengukur prokrastinasi pada mahasiswa menggunakan kuesioner prokrastinasi akademik diadaptasi dari Harkinawati (2019) yang terdiri dari 31 item pernyataan. Uji validitas menggunakan uji terpakai dengan nilai koefisien korelasi yaitu 0,273-0,674 dengan r kriteria sebesar 0,219 sehingga dapat dinyatakan valid. Hasil uji reliabilitas kuesioner menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,869.
Penelitian ini telah mendapat ijin dan surat keterangan ethical clearance dari Komisi Etika Penelitian FK Unud/RSUP Sanglah dengan nomor surat keterangan laik etik 1096/ UN14.2.2.VII.14/LT/2021. Analisis deskriptif dilakukan pada data yang berbentuk kategorik seperti jenis kelamin, periode angkatan, dukungan sosial teman sebaya, serta prokrastinasi akademik. Data berbentuk numerik seperti usia dideskripsikan dalam tendensi sentral. Analisis bivariat menggunakan uji statistik nonparametrik Spearman Rank (p ≤ 0,05) untuk menganalisis hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa keperawatan di Universitas Udayana.
HASIL PENELITIAN
Hasil penelitian dijelaskan sebagai berikut:
Tabel 1. Gambaran Responden berdasarkan Usia Pada Mahasiswa Mahasiswa Keperawatan di Universitas Udayana
Mean |
Median |
Modus |
Minimum |
Maksimum |
Standar Deviasi |
19,96 |
20 |
20 |
18 |
23 |
1,241 |
Tabel 1 menunjukkan bahwa Responden termuda berusia 18 tahun dan responden terbanyak berusia 20 tahun. tertua berusia 23 tahun.
Rata-rata usia responden adalah 19,96.
Tabel 2. Gambaran Responden berdasarkan Jenis Kelamin dan Angkatan Pada Mahasiswa Keperawatan di Universitas Udayana
Jenis Kelamin |
Frekuensi (n) |
Persentase (%) |
Laki-laki |
25 |
15,6 |
Perempuan |
135 |
84,4 |
Total |
160 |
100 |
Angkatan | ||
2017 |
35 |
21,9 |
2018 |
36 |
22,5 |
2019 |
39 |
24,4 |
2020 |
50 |
31,3 |
Total |
160 |
100 |
Tabel 2 menunjukkan bahwa terbanyak dari angkatan 2020, yaitu
mayoritas responden adalah perempuan dengan persentase 31,3%.
dengan persentase 84,4% dan responden
Sebaya dan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa
Tabel 3. Kategorisasi Dukungan Sosial Teman Keperawatan di Universitas Udayana
Kategorisasi Dukungan Keluarga |
Frekuensi (n) |
Persentase (%) |
Tinggi |
36 |
22,5 |
Sedang |
124 |
77,5 |
Total |
160 |
100 |
Kategorisasi Prokrastinasi Akademik | ||
Sedang |
156 |
97,5 |
Rendah |
4 |
2,5 |
Total |
160 |
100 |
Sebagian besar responden memiliki tingkat prokrastinasi akademik pada tingkat sedang (156 orang) dengan persentase 97,5%.
Tabel 3 menunjukkan responden penelitian memiliki dukungan sosial teman sebaya paling banyak berada pada tingkat sedang (124 orang) dengan persentase 77,5%.
Tabel 4. Hasil Uji Spearman Rank antara Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Keperawatan
Variabel |
n |
p-value |
r |
Hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa keperawatan |
160 |
0,000 |
-0,404 |
Tabel 4 menunjukkan bahwa nilai p-value 0,000 (≤ 0,05) yang menunjukkan bahwa antara dukungan sosial teman sebaya dengan prokrastinasi akademik memiliki hubungan yang signifikan. Hasil
PEMBAHASAN
Sebagian besar dari responden penelitian menunjukkan dukungan sosial teman sebaya dengan kategori tingkat sedang. Hal tersebut berarti dukungan sosial teman sebaya memiliki kontribusi dalam aktivitas kehidupan mahasiswa keperawatan di Universitas Udayana,
analisis penelitian didapatkan nilai Correlation Coefficient -0,404 yang berarti memiliki arah hubungan negatif dan kekuatan hubungan tingkat sedang.
namun bukan menjadi suatu peranan yang besar (Sholihin, 2019). Dukungan yang paling sedikit diberikan atau diterima mahasiswa adalah dukungan persahabatan, meliputi mengerjakan tugas bersama teman, meluangkan waktu untuk melakukan aktivitas yang menyenangkan,
serta menjenguk jika ada teman yang sakit. Hal tersebut dapat dipengaruhi kondisi pandemi yang menyebabkan adanya pembatasan kegiatan masyarakat.
Sebagian besar responden penelitian memiliki tingkat prokrastinasi akademik dengan kategori sedang. Hal tersebut berarti sebagian besar mahasiswa masih memiliki perilaku untuk menunda dalam memulai atau menyelesaikan tugas dan belum sepenuhnya dapat menghindari prokrastinasi akademik. Kusuma (2010) menyatakan bahwa tugas yang dirasa lebih mudah oleh mahasiswa terutama dengan tenggang waktu pengumpulan yang jauh dapat menyebabkan mahasiswa cenderung menunda tugas yang diberikan serta lebih banyak melakukan hal-hal yang dipandang menyenangkan, seperti mendahulukan kegiatan organisasi, jalan-jalan, dan lainnya (Ghufron dan Risnawita, 2010).
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa keperawatan di Universitas Udayana dengan kekuatan sedang dan arah negatif. Hal tersebut berarti semakin tinggi dukungan yang diberikan oleh teman sebaya maka tingkat penundaan akademik yang dilakukan akan semakin rendah pada mahasiswa keperawatan di Universitas Udayana.
Dukungan sosial teman sebaya dikatakan sebagai salah satu faktor yang dapat menyebabkan terjadinya prokrastinasi akademik utamanya pada mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan sesuai dengan tahap perkembangan mahasiswa yaitu pemantapan pendirian hidup, mahasiswa memiliki suatu orientasi untuk membangun hubungan sosial terhadap lingkungan sekitar dan melakukan interaksi sosial dengan teman sebayanya (Pradinata & Susilo, 2016).
Sebagian besar mahasiswa masih berinteraksi cukup erat terutama dengan teman sebayanya dan saling memberikan
dukungan seperti saat salah satu teman terkena musibah, teman yang lain selalu membantu sesuai dengan kemampuannya. Kekuatan korelasi antara dukungan sosial teman sebaya dengan prokrastinasi akademik tidak bersifat lemah maupun kuat dikarenakan masih ditemukan faktor lainnya yang dapat memengaruhi terjadinya prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Hal tersebut sama seperti yang dikatakan Ghufron dan Risnawita (2010) bahwa adanya faktor-faktor yang memengaruhi prokrastinasi akademik, diantaranya faktor internal dan eksternal.
Rahayu (2018) mengatakan bahwa dukungan yang diberikan oleh teman sebaya dinilai memiliki pengaruh terhadap prokrastinasi akademik. Selain itu, menurut Andarini, Ratri, dan Fatma (2013) mengatakan bahwa dukungan yang diberikan atau diterima dari teman sebaya memiliki hubungan erat dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa, dikarenakan dukungan tersebut dapat menjadikan mahasiswa lebih percaya diri dan menumbuhkan dampak positif seperti timbulnya motivasi, ide-ide, atau pemikiran baru terhadap masalah yang dialami mahasiswa. Akan tetapi, ditemukan juga faktor-faktor lain sebesar 67,8% yang dapat menimbulkan prokrastinasi akademik pada mahasiswa (Aminah dan Pratisti, 2017). Dukungan sosial teman sebaya
Jika dilihat dari praktik pendidikan, melakukan penundaan dapat merugikan mahasiswa karena akan menghambat pencapaian yang seharusnya dapat dicapai dengan waktu yang lebih singkat. Maka dari itu, penelitian ini berupaya memberikan informasi mengenai pentingnya dukungan sosial teman sebaya pada mahasiswa untuk dapat saling memberikan motivasi dalam mengerjakan sesuatu serta sebagai penyedia informasi satu sama lainnya.
SIMPULAN
Simpulan penelitian ini yaitu ada hubungan yang bersifat negatif dan arah kekuatan sedang antara dukungan sosial teman sebaya dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa keperawatan di Universitas Udayana. Peneliti selanjutnya diharapkan mampu memperluas kembali
DAFTAR PUSTAKA
Aminah, S., & Pratisti, W. D. (2017). Hubungan
Antara Efikasi Diri Dan Interaksi Teman Sebaya Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Yang Mengambil Matakuliah Praktikum (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta)
Andarini, Ratri, S., & Fatma. (2013). Hubungan antara Distres dan Dukungan Sosial dengan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa dalam Menyelesaikan Skripsi. Jurnal Talenta Psikologi. Volume 2, Nomor 2
Dinata, I. D. G. A. (2019). Hubungan Kontrol Diri, Beban Kerja, dan Dukungan Sosial Teman Sebaya terhadap Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Universitas Udayana yang Bekerja Part Time. Jurnal Psikologi Udayana, 103-115
Fauziah, H. H. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi prokrastinasi akademik pada mahasiswa Fakultas Psikologi Uin Sunan Gunung Djati Bandung. Jurnal Ilmiah Psikologi, Vol. 2, No. 2, Hal: 123-132
Ghufron, M., N. & Risnawita, R., S. (2010). Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media
Harkinawati, M. A. (2019). Pengaruh Konformitas terhadap Prokrastinasi Akademik Mahasiswa. Skripsi. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta
Khusnayein, I. (2019). Hubungan antara Regulasi Diri dalam Belajar dan Dukungan Sosial Teman terhadap Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa (Doctoral dissertation, Universitas Islam Sultan Agung)
Kusuma, L. W. A. (2010). Kecenderungan Perilaku Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.
Nahariani, P., Kurdi, F., & Priyanti, R. P. (2019).
The perception of Indonesian nursing students on the learning environment in clinical practice. J Ners, 13, 233-7
Nisa, N. K., Mukhlis, H., Wahyudi, D. A., & Putri, R. H. (2019). Manajemen Waktu dengan
ruang lingkup penelitiannya dengan melakukan penelitian yang menggunakan metode wawancara atau lainnya, serta dapat melakukan penelitian yang bersifat pengaruh atau intervensi yang dapat meminimalisir terjadinya prokrastinasi akademik pada mahasiswa.
Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Keperawatan. Journal of Psychological Perspective, 1(1), 29-34.
Pradinata, S & Susilo, D. (2016). Prokrastinasi Akademik dan Dukungan Sosial Teman Sebaya pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. Jurnal Experientia. Volume 4, Nomor 2
Rahayu, N. S. (2018). Hubungan Antara Efikasi Diri dan Dukungan Sosial Teman Sebaya dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau)
Roymond, H & Simamora. (2009). Buku Ajar Pendidikan dalam Keperawatan. Jakarta : EGC
Santrock, J W. (2007). Adolescence. Perkembangan Remaja. (ed.6) (alih bahasa : Shinto B, Adelar dan Sherly Saragih). Jakarta: Erlangga
Sholihin, M. (2019). Hubungan dukungan sosial teman sebaya dengan prokrastinasi pengerjaan skripsi pada mahasiswa Fakultas Psikologi angkatan 2013-2014 Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim)
Steel, P. (2011). The procrastination equation: How to stop putting things off and start getting stuff done. Calgary: Procrastinus, Inc
Suhadianto, S., & Pratitis, N. (2020). Eksplorasi Faktor Penyebab, Dampak dan Strategi untuk Penanganan Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa. Jurnal RAP (Riset Aktual Psikologi Universitas Negeri Padang), 10(2), 204-223.
Ursia, N. R., Siaputra, I. B., & Sutanto, N. (2013). Prokrastinasi Akademik Dan Self-Control Pada Mahasiswa Skripsi Fakultas Psikologi Universitas Surabaya-Academic
Procrastination And Self-Control In Thesis Writing Students Of Faculty Of Psychology, Universitas Surabaya. Makara seri sosial humaniora, 17(1), 1-18
114
Volume 10, Nomor 1, Februari 2022
Discussion and feedback