PENGARUH KESEMPATAN INVESTASI, LEVERAGE, DAN LIKUIDITAS PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
on
ISSN: 2302-8556
E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 9.1 (2014): 200-208
PENGARUH KESEMPATAN INVESTASI, LEVERAGE, DAN LIKUIDITAS PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI
Luh Fajarini Indah Mawarni1 Ni Made Dwi Ratnadi2
-
1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia e-mail : [email protected]/ telp : +6281 936 248 114
-
2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Bali, Indonesia
ABSTRAK
Kebijakan dividen merupakan keputusaan laba yang dibagikan pada pemegang saham sebagai dividen atau sebagai pembiayaan investasi di masa depan. Persentase laba yang dibayarkan pada pemegang saham sebagai cash dividen yaitu DPR (Dividen Payout Ratio). Penelitian ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel kesempatan Investasi, Leverage, dan Likuiditas Pada Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2010-2012. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 391 perusahaan, dengan metode purposive sampling didapat data sebanyak 72 amatan. Hasil analisis memperlihatkan Kesempatan Investasi dan Leverage berpengaruh negatif pada Kebijakan Dividen dan Likuiditas berpengaruh positif pada Kebijakan Dividen. Nilai adjusted R Square 0,294. Ini berarti 29,4% variasi Kebijakan Dividen dipengaruhi oleh variasi variabel Kesempatan Investasi, Leverage, dan Likuiditas, sedangkan sisanya sebesar 70,6% dipengaruhi faktor lain diluar model.
Kata kunci: kebijakan dividen, kesempatan investasi, leverage, dan likuiditas
ABSTRACT
Dividend policy is the deciision of the profit will be distribute to shareholders as dividends or as investment financing in the future . The percentage of earnings paid to shareholders as dividends cas namely Parliament ( Dividend Payout Ratio ) . This study was conducte to examine the effectt of the variable investment opportunity , Leverage , and Liquidity On Dividend Policy Manufacturing Company listed on the Stock Exchange Period 2010-2012. Total population in this study of 391 companies , with purposive sampling of data obtained as much as 72 observations . The results show Leverage Investment Opportunity and negative effect on dividend policy and liquidity has a positive effect on Dividend Policy . Adjusted R Square of 0.294 . This means that 29.4% of the variation Dividend policy is influenced by the variation of the variable investment opportunities , leverage , and liquidity , while the remaining 70.6 % influenced by other factors outside the model .
Keywords : dividend policy , investment opportunities , leverage , and liquidity
PENDAHULUAN
Kebijakan dividen merupakan untuk menentukan besarnya pendapatan dibagikan pada pemegang saham & bagian laba yang ditahan perusahaan (Haryetti, 2012). Kebij.akan divi.den cende.rung men.jadi salah satu ele.men yang dapat diprediksi perus.ahaan, dan seba.gian besar peru.sahaan mulai memb.ayar dividen setelah menc.apai kematangan bisnis (Al-Haddad, 2011).
Perusahaan dan manajer keuangan akan memberikan perhatian lebih kepada kebijakan dividen, karena perusahaan akan berhadapan dengan keraguan akan memberikan dividen pada pemegang saham, atau akan manahan laba tersebut untuk investasi pengembangan usaha (Okpara et al., 2010). Fungsi manajemen keuangan adalah merumuskan pengambilan keputusan investasi, keputusan pendanaan, serta kebijakan dividen (Silka, 2012).
Investor lebih suka berinvestasi pada perusahaan yang mempunyai kebijakan dividen relatif stabil atau cenderung naik, karena hal tersebut investor beranggapan jika berinvestasi pada kebijakan dividen yang stabil maka akan lebih terjamin pengembaliannya (Achmad dan Rosidi, 2007). Keputusan membeli saham bila harga saham naik di masa depan dan keputusan menjual saham bila harga saham turun di masa depan (Terestiani, 2012).
Kebijakan investasi berkaitan dengan pendanaan perusahaan, bila investasi didanai dengan internal equity hal itu akan berpengaruh pada dividen yang diberikan.
Bila internal equyti kurang dari dana yang diperlukan kegiatan investasi hal itu dapat dipenuhi dengan external equity terutama dari saham (Rendhi, 2010).
Selain memperhatikan tingkat kesempatan berinvestasi serta sumber pendanaan perusahaan, likuiditas perusahaan juga harus diperhatikan sebelum mengambil keputusan dalam menentukan dividen yang dibayarkan pada pemegang saham. Likuiditas suatu perusahaan akan menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mendanai operasional perusahaan serta untuk melunasi kewajiban jangka pendeknya (Bambang, 2000). Semakin besar kas maka likuiditas perusahaan akan meningkat. Semakin besar perusahan dapat membayar hutang, semakin besar kemampuan perusahaan dalam membayar deviden.
METO.DE PENELI.TIAN
Lokasi penelitian dilakukan diperusahaan manufaktur di BEI. Objek penelitian yaitu kebijakan dividen dipengaruhi oleh kesempatan investasi, leverage, dan likuiditas pada perusahaan manufaktur di BEI periode 2010-2012.
Variabel kesempatan investasi diproksikan dengan CAPBVA, diukur dengan cara membagi total aktiva tetap dangan total aset. Debt to Total Asset (DAR) digunakan sebagai alat ukur leverage. Cash ratio adalah ukuran dari rasio likuiditas yaitu kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya lewat kas (Joselyn, 2012). Dividen Payout Ratio (DPR) merupakan persentase pendapatan yang didapat dan didistribusikan pada pemegang saham dalam buku kas. DPR digunakan
oleh perusahaan untuk membayar dividen pada pemegang saham, DPR ditentukan oleh laba setelah pajak (Dini, 2009 : 5).
Penelitian ini menggunakan metoda purposive sampling dalam pemilihan sampel dan sampel keseluruhan yaitu 72 amatan sesuai dengan kriteria sampel yang telah ditetapkan sebelumnya. Pene.litian ini menggu.nakan reg.resi linear berga.nda seba.gai tek.nik anal.isis dat.anya.
H.ASIL D.AN P.EMBAHASAN
Hasil Asumsi Klasik
Tabel 1 memperlihatkan nilai sig. = 0,164 > 0,05. Nilai keseluruhan tol > 0,1 dan VIF < 10, pada pengujian multikolinearitas. Nilai Sig. masing-masing variabel pada pengujian heteroskedastisitas > 0,05. Hasil uji autokorelasi menunjukkan nilai D-W sebesar 2,113 berada diantara dU dan 4-dU (1,70 < 1,796 < 2,3). Keseluruhan hasil dalam pengujian asumsi klasik telah membuktikan bahwa tidak terdapat masalah asumsi klasiik.
Tabel 1.
Rekapitulasi Hasil Uji Asumsi Klasik
Variabel |
Norm. |
Multikol. |
Autokorelasi |
Heteros. | |
Tol |
VIF | ||||
CAPBVA |
0,857 |
1,167 |
0,342 | ||
DAR |
0,164 |
0,794 |
1,260 |
2,113 |
0,323 |
CASH RATIO |
0,921 |
1,086 |
0,483 |
Sumber: Olah Data
Tabel 2 menunjukkan menunjukkan besarnya thitung = -2.172 < ttabel = 1.667, sig. sebesar
0.003 < α = 0.05, pada variabel kesempatan investasi (CAPBVA). Ini berarti secara parsial Kesempatan Investasi berpengaruh negatif dan signifikan pada Kebijakan
Dividen. Untuk mempertinggi penjualan, perusahaan perlu dana dari sumber internal. Hal tersebut menyebabkan perusahaan mempunyai sumber dana internal untuk investasi (Miers, 1977). IOS yang dimiliki perusahaan tidak sama tergantung aktiva yang dipunyai.
Tabel 2.
Rekapitulasi Ha.sil Regr.esi Lin.ear Berg.anda
Variabel |
Koefisien Regresi |
t |
Sig |
CAPBVA |
-0,370 |
-2,172 |
0,033 |
DAR |
-0,998 |
-2,047 |
0,045 |
CASH RATIO |
0,191 |
2,883 |
0,005 |
R Square = 0,294 |
Y = 0,812 - 0,370 (X1) - 0,998 (X2) + 0,191 (X3) + e |
Sumber: Olah Data
Penelitian ini didukung oleh Fitri (2003) yang menyatakan kesempatan investasi berpengaruh negatif pada kebijakan dividen.
Hasil pengujian variabel leverage menunjukkan besarnya thitung = -2.047 < ttabel = 1.667 dan besarnya tingkat signifikansi sebesar 0.045 < α = 0.05. Ini berarti secara parsial Leverage berpengaruh negatif dan signifikan pada Kebijakan Dividen. Semakin tinggi Leverage, maka semakin rendah kemampuan perusahaan untuk membayar dividen. Apabila suatu perusahaan mempunyai pinjaman hutang yang besar, maka dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham juga akan berkurang. Apabila hutang tersebut telah jatuh tempo, maka perusahaan akan mengeluarkan kas untuk melunasi hutang yang telah jatuh tempo tersebut. Berdasarkan dari keadaan tersebut, laba yang dihasilkan akan berkurang sehingga deviden yang dibayar berkurang (Rizki, 2012).
Variabel likuiditas yang diproksikan dengan cash ratio menunjukka menunjukkan besarnya thitung = 2.883 > 1.667 dan besarnya tingkat signifikansi sebesar 0.005 < α 0.05, berarti secara parsial Likuiditas berpengaruh positif signifikan pada Kebijakan Dividen. Nilai positif dalam variabel cash ratio ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan jumlah kas dan setara kas dalam perusahaan sehingga dapat meningkatkan dividend payout ratio. Meningkatnya cash ratio dapat juga meningkatkan harapan investor terhadap kemampuan perusahaan dalam membagikan dividen. Mollah dan Keasen (2000) menyatakan bahwa manajemen harus mempertimbngkan cas ratio dalam penentuan kebijakan dividen. Karena deviden adalah arus kas keluar, sehingga free cash flow tinggi akan membuat perusahaan lebih fokus kepada pembiayaan dividen.
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan pembahasan diatas, maka kesempatan investasi dan leverage berpengaruh negatif pada kebijakan dividen sedangkan likuiditas menunjukkan pengaruh positif pada kebijakan dividen. Bagi pihak manajemen disarankan agar memperhatikan likuiditas dalam membagikan besarnya dividen pada pemegang saham. Sama halnya dengan para investor yang ingin modalnya ditanamkan pada perusahaan agar lebih melihat likuiditas perusahaan tersebut sehingga dapat membantu pengambilan keputusan investasi di masa depan. Bagi peneliti lain agar
menambah variabel lain, karena nilai adjusted R2 = 29,7% memperlihatkan
kebijakan dividen dipengaruhi oleh variabel lain.
REFERENSI
Achmad Faus & Rosidi. 2007. Pengaruh aliran kas, kepemilikan manajerial, kepemilikan institutional, kebijakan utang & Colateral aset terhadap kebijakan dividen. Journal Ekonomi dan Manajemen Vol. 8. Nomor 2, Juni 2007
Al-Ajmi, J & H.A. Hussain. 2011. Corporte Dividend Desisions : Evidense from Saudi Arabia. The Jurnal of Risc Finance. Vol. 12 No.1 pp. 41-56
Al-Haddad, Waseem, et al. 2011. The Effec of Dividen Polisi Stabiliti on the Performance of Banking Sector Listed on Aman Stock Exchange. International Journal of Humanities & Social Scienc. Vol. 1 No. 5;May 2011
Amidu, Mohammed dan Joshua Abor. 2006 . Determinant of Dividen Paiyout ratio in Gana. The Jurnal of Risc Finanse, Vol.7 No.2 pp. 136 - 145
Anil, K dan Kapor S. 2008 . Determinant of Dividen Paiyout Ratio-Studi of Indian Informations Teknology Sektor. International Resach Jurnal of Finasce & Economic pp.63-71
Atika Jauhari.H. 2002. faktor-faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividend: Investigasi Pengaruh Teori Stakeholder. JAAI. Vol.6(2). Desember 2002
Dini Rosdini. 2009 . Pengaruh Fre Cassh Flow terhadap Dividen Policy. Working Paper in Acounting & Finanse October 2009,
(http//ppa.fe.umpad.ac.id/uploads/files/wp-acc18.pdf, diakses 13 november 2010)
Fitri Ismiyanti & Mamduh Hanafi. 2003. Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan Instittutional, Risiko, Kebijakan Hutang & Kebijakan Dividen:Analisa Persamaan Simultan, Simposium National Akuntansi VI, Ikatan Akuntansi Indonesia
Gaver, JJ dan Keneth M Gaver. 1993. Additional Evidence on The Association Betwen The Investment Opportunity Set and Corporate Financing, Dividend and Compensation Policies. Journal of Accounting and Economic Vol.1, pp. 233 – 265
Gill Amarjit, Nahum Biger, dan Rajendra Tibewala. 2010. Determinant of Dividen Piayout Ratios: Evidense from united states. The open Business Jurnal
Haryetti dan Ririn Araji Ekayanti. 2012. Pengaruh Profitabilitas, Investment Opportunity Set & Ukuran Perusahaan Trhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan LQ - 45 Yang Terdaftar Di BEI. Jurnal Ekonomi Volume 20, Nomor 3 September 2012
Jensen,Solberg & Zorn. 1992. Simultanous Deterrmination of Insider Ownership, deb and Deviden Policies. Journal of Financial & Quantitative Analisis, Vol.27, 247-263
Jensen, M.C. dan W.H. Meckling. 1976. Theory of The Firm: Managerial Behavior, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics. Vol. 3. No 4. pp 305—360
Kieso, Donal E., Jerry J. Weygandt dan Terry D. Warfield. 2006. Intermediate Accounting. 12 edition, USA: Wiley International Edition
Kouki, Monder & Guizani, Moncef. 2009. Ownership Structure and Dividend Policy Evidence from the Tunisisan Stock Market. Eouropean Journal of Scientific Research, Volume 25, No. 1, pp.42-53
Marlina & Danica. 2009 . Analisa Pengaruh Cas Positiion, Debt to Equiti Ratio, & Return On Asets Terhadap Dividen Paiout Ratio. Jurnal Manajemen Bisnis : 1-6
Michell Suharli. 2007. Pengaruh Profitabiliti dan Investment ooportunity Set terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan Likuiditas Sebagai Variabel Penguat. Journal Akuntansi dan Keuangan Vol.9,No.1, Mei 2007:9-17
Molah, A Sobur dan Kesen, K. 2000. The Influense of Agenci Cost on Dividen Polici in an Emernging Market: Evidense from the Daka Stok Excange. Jurnal of Financial and Quantitatife Analisis
Myers, S . 1997. Determinant of Corporate Borowing. Journal Financial Economics, 5 :147-175
Nurinsih Kartiika. 2005. Anallisis Pengaruh Kpemilikan Manajerial , Kebijakan Hutang , ROA , & Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen. Jurnal
Akutansi & Keuangan Indonesia, July-Desember 2005, Vol 2, No. 2 pp.102122
Okpara,Godwin Cigozie. 2010. A Diagnosa of the Determinan of Dividen Payout Polici in Nigeria : A Faktor Analictical Aproach. Ameriican Jurnal of Sientific Reserch, ISSN 1450 - 223X Isue 8 (2010) , pp.57 - 67
Rozeff, Micael S. 1982. Growt, Beta and Agenc Cost as Determinant of Dividend Payout Ratio.The Jurnal of Finansial Research
Saxena, Atul K. 1995. Determinant of Dividend Payout Policy: Regulated Versus Unregulated Firms. The Journal of Finance
Silka Pratiska, Ni Gst. A. Pt. 2012. Pengaruh IOS, Leverage, dan Dividen Yeld terhadap Profitabiilitas dan Nilai Perusahaan Sektor Manufaktur di BEI. Tesis. Magister Manajemen Universitas Udayana
Smit Jr, Clifford W. dan Ross L. Wats. 1992. The Investmen Oportunity Set &
Corporate Financing, Dividen, and Compensation Polices. Jurnal of Finansial Economic
208
Discussion and feedback