ISSN: 2302-8556

E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 11.2 (2015): 515-530

IMPLIKASI MODEL UTAUT DALAM MENJELASKAN FAKTOR NIAT DAN PENGGUNAAN SIPKD KABUPATEN TABANAN

Ida I Dewa Gede Paramarta Widnyana1 I Ketut Yadnyana2

1Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia e-mail: pramartaw@yahoo.com / telp: +62 85 92 10 51 70

2Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Denpasar, Bali, Indonesia

ABSTRAK

Model Unified Theory of Acceptance and Use of technology (UTAUT) digunakan dalam penelitian ini untuk menjelaskan faktor niat menggunakan dan penggunaan sistem informasi pengelolaan keuangan daerah (SIPKD) pada 42 SKPD Kabupaten Tabanan. Hasil penelitian ini didasarkan atas jawaban 77 operator SIPKD yang menjadi responden. Responden ditentukan dengan metode nonprobability serta teknik purposive sampling. Peneliti menyebarkan kuesioner untuk mengumpulkan data dan diuji dengan teknik analisis regreli linier berganda. UTAUT yang diuji dalam penelitian ini disusun atas 2 variabel terikat yaitu niat menggunakan dan perilaku penggunaan sistem serta 4 variabel bebas yaitu ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, pengaruh sosial serta kondisi pendukung. Hasil dari penelitian menunjukan ekspektasi usaha tidak memiliki pengaruh terhadap niat menggunakan sistem namun ekspektasi kinerja dan pengaruh sosial berpengaruh positif signifikan terhadap niat menggunakan sistem. Kondisi pendukung dan niat menggunakan berpengaruh positif signifikan terhadap perilaku penggunaan sistem.

Kata kunci: UTAUT, niat menggunakan, penggunaan sistem

ABSTRACT

Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) used in this study to explain factors of interest and the use of financial management information system (SIPKD) on 42 SKPDs Tabanan Regency. The results of this study are based on 77 answers SIPKD operators who responded. Respondents were determined using nonprobability and purposive sampling technique. Researchers distributed questionnaires to collect data and tested by multiple linear regreli analysis techniques. UTAUT were tested in this study are prepared on the 2 dependent variable is the intention to use and system usage behavior as well as four independent variables are expectations of performance, effort expectancy, social influence and support conditions. Results of the study showed no effect on the effort expectancy of intention to use but performance expectations and social influence significant positive effect on intention to use. Supporting conditions and interest significant positive effect on system usage behavior.

Keywords: UTAUT, intention to use , used system

PENDAHULUAN

Dalam era globalisasi ini, hampir seluruh pihak (swasta maupun pemerintah) memanfaatkan teknologi untuk mengoptimalkan pelayanan mereka. Seiring dengan berjalannya waktu teknologi yang digunakanpun semakin berkembang. Bukan saja tekonologi yang menjadi lebih berkembang, namun masyarakat selaku pengguna dan informasi yang dihasilkan oleh teknologi juga dituntut untuk berkembang. Masyarakat yang seperti ini memerlukan berbagai informasi dari segala sumber informasi dan pemerintah sebagai salah satu sumber informasi haruslah menyedikan informasi yang terkini dan tepat (waktu dan isi)

Salah satu bentuk informasi yang dimiliki oleh pemerintah adalah dalam bentuk laporan keuangan yang diatur sebuah standar dan penyusunan dari bentuk serta formatnya haruslah sudah berbasis akrual. Namun implikasi peraturan ini masih terhambat khususnya bagi pemerintah daerah karena keterbatasan kemampuan sumber daya manusia dimasing-masing daerah sehingga belum dapat diterapkan di semua daerah. Dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri bersama Kementerian Keuangan mencipkatan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) yang terpadu untuk mengatasi masalah ini.

Daerah yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kabupaten Tabanan. Kabupaten Tabanan menurut Wower (2012) dan Sri (2013) telah menerapkan SIPKD secara lengkap dibandingkan daerah-daerah lainnya dan SIPKD yang lengkap terdiri dari perencanaan, penata usahaan dan proses akuntansi. Kabupaten Tabanan yang mendapatkan opini disclaimer dari BPK tahun 2013 dan WDP tahun 2014 atas atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) mencirikan

sumber daya manusia yang ada dipemerintah Kabuaten Tabanan kurang mengerti mengenai sistem yang baru baik dari proses perencanaan sampai proses akuntansi kurang dapat digunakan degan baik sehingga berujung pada laporan audit yang belum memuaskan. Namun sumberdaya manusia dipemerintah Kabupaten Tabanan sudah mulai mengerti dengan penggunaan sistem yang baru sehingga laporan auditnya pun mengalami peningkatan.

Penelitian ini mencoba mengungkapkan faktor yang mempengaruhi niat menggunakan dan penggunaan SIPKD pada sumberdaya manusia dipemerintah Kabupaten Tabanan. Untuk mengungkapkan faktor-faktor ini peneliti menggunakan model yang diperkenalkan oleh Venkatesh et al., pada tahun 2003. Model ini disebut sebagai dinamakan Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). UTAUT memberikan hipotesis atas variabel-variabelnya yaitu ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha dan pengaruh sosial memiliki pengaruh terhadap niat menggunakan sedangkan niat menggunakan dan kondisi pendukung memiliki pengaruh terhadap perilaku penggunaan sistem. UTAUT juga menghipotesiskan variabel-variabel ini di moderasi oleh gender, age, experience, dan voluntarines of Use. Namun dalam penelitian ini variabel moderasi tidak digunakan untuk menyederhanakan model.

Venkatesh et al., (2003) memberikan definisi atas variabel-variabelnya yaitu sebagai berikut: ekspektasi kinerja didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan seseorang atas kinerjanya yang meningkat merupakan hasil dari penggunaan sistem. Ekspektasi usaha didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan seseorang atas sistem yang mudah digunakan maka sistem tersebut dapat menghemat usaha yang

dikeluarkan dalam menyelesaikan pekerjaannya. Pengaruh sosial didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan seseorang atas orang lain yang meyakinkan dirinya untuk menggunakan sistem. Kondisi pendukung didefinisikan sebagai tingkat kepercayaan seseorang bahwa kondisi yang ada di organisasi baik peran organisasi dan instruktur pembantu memang disediakan untuk mendukung penggunaan sistem. Niat menggunakan didefinisikan sebagai tingkat kehendak seseorang atas penggunaan sistem secara berkelanjutan dengan catatan orang tersebut mendapatkan kesempatan menggunakan sistem. Penggunaan sistem didefinisikan sebagai tingkat penggunaan seseorang atas sistem secara terus menerus karena sistem tersebut memberikan kontribusi positif dalam pekerjaannya.

Chian-Son Yu (2012) meneliti bukti empiris dari UTUAT dalam hal faktor yang mempengaruhi individu untuk mengadopsi mobile banking dan menunjukan hasil bahwa niat menggunaan mobile banking dipengaruhi oleh pengaruh sosial, ekspektasi biaya keuangan, ekspektasi kinerja, ekspektasi kredibilitas sedangkan variable perilaku pengguna dipengaruhi oleh niat menggunaan dan kondisi pendukung. Handayani dan Yulianti (2011); Hong et al., (2012); Meyliana dkk (2012); AlGhamdi et al., (2012); Affandy dan Mahendra (2013); Widyawati (2013); Andayani dan Bendi (2013) juga menunjukan hasil penelitian yang sama dengan penelitian Venkatesh et al. (2003). Namun masih ada penelitian lainnya yang menunjukan hasil yang tidak sama yaitu penelitian Djunaidy, dkk (2013) yang melakukan penelitian untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi penerimaan instruktur terhadap teknologi LMS menggunakan model UTAUT dan

menunjukan hasil ekpektasi kinerja tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan niat penggunaan selain itu variable lainnya menunjukan hubungan signifikan. Beberapa penelitian lainnya menunjukan pula hasil yang tidak konsisten dengan penelitian Venkatesh et al. (2003) diantaranya Pramudita (2010); Sumistar (2011); Sari (2012); dan Gaffar et al., (2013).

METODE PENELITIAN

Daerah yang diteliti dalam penelitian ini adalah Kabupaten Tabanan yang telah menerapkan SIPKD secara penuh menurut Wower (2012) dan Sri (2013). Objek yang diteliti merupakan faktor yang berpengaruh terhadap niat menggunakan dan penggunaan SIPKD. Data primer yang didapat dalam penelitian berupa hasil jawaban kuesioner dan jawaban dari narasumber. Data sekunder penelitian ini berupa data dari Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tabanan yaitu daftar nama 42 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Pemerintah Kabupaten Tabanan.

Populasi penelitian ini adalah operator SIPKD di 42 SKPD Pemerintah Kabupaten Tabanan. Sampel ditentukan dengan menetapkan syarat atau ketentuan khusus yaitu operator SIPKD merupakan pegawai yang telah bekerja selama lebih dari 1 tahun dan bukan merupakan pegawai pindahan dari sub.bagian lainnya. Hal ini menjadikan sampel yang didapat sebanyak 95 orang.

Kuesioner dipilih sebagai instrument dalam penelitian ini dan instrument disebar diseluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Tabanan. Kuesioner penelitian menggunakan 4 skala Likert karena peneliti menghindari bias atas jawaban ragu-

ragu yang akan dijawab responden. Selain itu wawancara juga dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan keterangan yang lain yang dibutuhkan untuk penelitian.

Teknik analisis data yang pertama adalah Intervalisasi data. Setelah kuesioner terkumpul data yang didapat berupa data ordinal dan harus dilakukan intervalisasi agar dapat diuji menggunakan SPSS. Intervalisasi data dapat menggunakan bantuan method of succesive interval (MSI). Selanjutnya dilakukan pengujian instrument yang terdiri dari dua pengujian yaitu pengujian validitas gunanya untuk mengetahui apakah instrument dapat digunakan mengukur sesuatu yang dikehendaki untuk diukur (Sugiyono, 2013: 123) dan pengujian rentabilitas gunanya memperlihatkan konsistensi suatu alat ukur untuk mengukur subjek yang sama, apabila hasil pengukuran memperlihatkan hasil yang relatif sama terhadap subjek yang sama selama beberapa kali maka alat ukur tersebut reliabel (Sugiyono, 2013: 137). Selanjutnya uji asumsi klasik, dilakukan dengan 3 pengujian yaitu dari uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heteroskedastisitas. Data yang digunakan dalam penelitian tidak dalam bentuk deret waktu melainkan suatu pendapat atau pandangan dari responden maka pengujian autokorelasi tidak dilakukan. Selanjutnya untuk pengujian analisis data menggunakan pengujian regresi linear berganda dengan dua model pengujian.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Kuesioner yang disebar memerlukan waktu 2 minggu dari penyebaran sampai pengembalian. Berdasarkan 95 kuesioner yang tersebar, sebanyak 77

kuesioner yang kembali dan seluruhnya dapat digunakan. Berdasarkan uji instrument penelitian, hasil uji validitas dan rentabilitas menunjukan koefisien korelasi melebihi dari 0,3 dan variabel-variabel penelitian memiliki nilai alpha hitung melebihi R alpha tabel yaitu rata-rata diatas 0,90. Hal ini menunjukan bahwa kuesioner valid dan pernyataan dalam kuesioner tersebut reliable. Berdasarkan uji asumsi klasik, hasil uji normalitas menunjukan koefisien Asymp. Sig (2-tailed) untuk model regresi yang pertama dan kedua secara berturut-turut adalah 0,213 dan 0,085 yang melebihi 0,05. Hal ini berarti regresi model I dan II berdistribusi normal. Hasil uji multikolinearitas untuk kedua model ditunjukan dalam Tabel 1 dan 2

Tabel 1.

Uji Multikolinearitas Model I

Variabel

Tolerance

VIF

Ekspektasi Kinerja (X1)

0,834

1,198

Ekspektasi Usaha (X2)

0,873

1,145

Pengaruh sosial (X3)

0,948

1,054

Sumber : Data Diolah, 2014.

Tabel 2.

Uji Multikolinearitas Model II

Variabel

Tolerance

VIF

Kondisi pendukung (X4)

0,826

1,211

Niat menggunakan Pemanfaatan (Y1)

0,826

1,211

Sumber : Data Diolah, 2014.

Pada Tabel 1 dan 2 nilai tolerance variabel-variabel penelitian melebihi 0,1 dan nilai VIF kurang dari 10, artinya multikolinearitas tidak terjadi pada regresi model I dan II. Hasil uji heteroskedastisitas untuk model I dan model II ditunjukan dalam Tabel 3 dan 4

Tabel 3.

Uji Heteroskedastisitas Model I

Variabel

Sig.

Keterangan

Ekspektasi Kinerja (X1)

0,445

Tidak terjadi heteroskedastisitas.

Ekspektasi Usaha (X2)

0,242

Tidak terjadi heteroskedastisitas.

Pengaruh sosial (X3)

0,778

Tidak terjadi heteroskedastisitas.

Sumber : Data Diolah, 2014.

Tabel 4.

Uji Heteroskedastisitas

odel II

Variabel

Sig.

Keterangan

Kondisi pendukung (X4)

0,763

Tidak terjadi heteroskedastisitas.

Niat menggunakan Pemanfaatan (Y1)

0,623

Tidak terjadi heteroskedastisitas.

Sumber : Data Diolah, 2014.

Tabel 5 dan 6 menunjukan hasil pengujian regresi linear berganda untuk kedua model penelitian

Tabel 5.

Hasil Uji Regresi Linear Berganda Model I

Variabel

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t

Sig.

B

Std.

Error

Beta

(Constant)

6,532

1,822

0,175

3,584

0,001

Ekspektasi

Kinerja (X1)

0,113

0,074

1,528

0,031

Ekspektasi

Usaha (X2)

-0,136

0,106

-0,144

-1.288

0,202

Pengaruh sosial (X3)

0,218

0,064

0,370

3,439

0,001

2

Adjusted R2

0,166

F Hitung

6,046

Signifikan F

0,001

Sumber : Data Diolah, 2014.

Tabel 6.

Hasil Uj

i Regresi Linear Berganda Model II

Variabel

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

T

Sig.

B

Std.

Error

Beta

(Constant)

4,449

1,351

0,340

3,329

0,001

Kondisi pendukung (X4)

0,288

0,087

3,296

0,002

Niat menggunakan (X2)

0,440

0,124

0,364

3,533

0,001

Adjusted R2

0,334

F Hitung

20,030

Signifikansi F

0,000

Sumber : Data Diolah, 2014.

Berdasarkan output analisis regresi kedua model dapat dibentuk persamaan regresi berturut-turut yaitu:

Y1        = 6,532 +0,113X1 - 0,136X2 + 0,218X3+ e

Y2        = 4,449 + 0,288X4 + 0,440Y1 + e

Hasil pengujian F atau F test menunjukkan bahwa nilai F dihitung untuk variabel terikat pertama (niat menggunakan) sebesar 6,046 dengan signifikan F atau P value 0,001 yang kurang dari α = 0,05 dan nilai F dihitung untuk variabel terikat kedua (perilaku penggunaan sistem) sebesar 20,030 dengan signifiknsi F = 0,000 kurang dari α = 0,05. Artinya variabel-variabel independen dapat

menerangkan niat menggunakan dan perilaku penggunaan sistem yang dirasakan oleh para operator SIPKD. Dalam Tabel 5 dan 6 juga dapat terlihat bahwa model summary besarnya Adjusted R2 untuk variabel niat menggunakan sebesar 0,166. Artinya variasi atas niat menggunakan dapat dijelaskan oleh variasi ekspektasi

kinerja, ekspektasi usaha, dan pengaruh sosial sebesar 16,6 persen dan 83,4 persen faktor-faktor lain. Pada variabel perilaku penggunaan sistem, besarnya Adjusted R2 adalah sebesar 0,334. Hal ini memberikan arti variasi atas perilaku penggunaan sistem dapat dijelaskan oleh variasi kondisi pendukung dan niat menggunakan sebesar 33,4 persen dan 66,6 persen faktor-faktor lain.

Dari perhitungan yang ditunjukan pada Tabel 5 diketahui bahwa nilai β1= 0,113 dan besaran signifikansi t pengujian satu sisi adalah 0,0155 yang dimana kurang dari α= 0,05, artinya variabel ekspektasi kinerja memiliki pengaruh signifikan dan arah positif pada niat menggunakan. Tujuan penelitian untuk ekspektasi kinerja adalah mengetahui pengaruh keyakinan seseorang bahwa dengan menggunakan SIPKD dapat meningkatkan kinerjanya dan dapat meningkatkan pula niat menggunakan dalam memanfaatkan SIPKD dalam pekerjaannya. Ekspektasi kinerja adalah konstruksi yang kuat atas niat menggunakan (Venkatesh et al., 2003). Dapat disimpulkan seseorang yang telah percaya sebuah SI dapat membantu pekerjaannya akan cenderung menggunakan SI tersebut dalam waktu yang lebih lama. Venkatesh et al., (2003); Compeau dan Higgins (1995); Davis et al.,(1989); Taylor and Tood (1995); Thompson et al.,(1991); Venkatesh dan Davis, (2000) dan Handayani (2005) juga menemukan hasil yang sama.

Dalam Tabel 5 menunjukan nilai β2= -0,136 dengan pengujian signifikansi t satu sisi yaitu 0,101 melebihi nilai α= 0,05. Artinya variabel ekspektasi usaha tidak memiliki pengaruh pada niat menggunakan. Ekspektasi usaha yang dimaksud dalam penelitian berhubungan dengan pemanfaatan SI yang dapat

memudahkan karyawan dalam pekerjaannya. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa operator SIPKD belum merasa mudah dalam pengoperasian SIPKD dan operator SIPKD belum memiliki keyakinan bahwa SIPKD dapat mengurangi upaya mereka baik tenaga dan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan. Menurut Venkatesh dan Davis, 2000, penggunaan teknologi informasi yang mudah dapat menimbulkan persepsi bahwa sistem itu bergna baginya dan menimbulkan kenyamanan bila menggunakannya. Namun jika sistem ini dirasa sulit untuk digunakan maka rasa nyaman bekerja dengan sistem tidak akan muncul dan niat menggunakan untuk memanfaatkan sistem akan kurang. Pramudita (2010); dan Gaffar et al., (2013) juga menemukan hal yang sama dengan penelitian ini.

Dalam Tabel 5, nilai β3= 0,218 dan tingkat signifikansi uji t satu sisi 0,0005 kurang dari α= 0,05 memberikan arti variabel pengaruh sosial memiliki pengaruh signifikan dan arah yang posifit pada niat menggunakan. Tujuan penelitian dari pengaruh ketiga ini adalah untuk mengetahui pengaruh sosial pada niat menggunakan SIPKD. Pengaruh sosial yang dimaksud dalam penelitian ini berhubungan dengan peran lingkungan mendorong niat menggunakan seseorang dalam menggunakan SI dan memberikan status tertentu bagi pengguna SI. Moore dan Benbasat (1991) bependapat, status seseorang akan meningkat jika ia berada pada lingkungan yang memang menganggap seseorang akan memiliki status tertentu saat menggunakan sistem. Jati (2012) menyimpulkan bahwa niat menggunakan seseorang akan meningkat terhadap penggunaan SI jika lingkungan disekitarnya memberikan pengaruh yang kuat pula terdahap penggunaan SI

tersebut. Hasil penelitian dari Lehto et al., (2007); Ku et al., (2013); dan Handayani (2005) juga menemukan hal yang sama.

Dari Tabel 6, β1= 0,288 dan signifikansi uji t satu sisi adalah 0,001 kurang daru α= 0,05, artinya variabel kondisi pendukung memiliki pengaruh signifikan dan positif terhadap perilaku penggunaan sistem. Tujuan penelitian dari variabel keempat ini adalah mengetahui pengaruh kondisi pendukung dalam hal ini adalah dukungan organisasi dan infrastruktur teknis yang disediakan terhadap penggunaan SIPKD. Kondisi pendukung dalam penelitian ini berhubungan dengan dukungan organisasi serta infrastruktur teknis memang disediakan untuk pengguna SI dan dapat mengurangi hambatan dalam penggunaan SI. Menurut Venkatesh et al., (2003) kondisi pendukung disusun atas 3 konstrak dan ketiga kontruk ini mengoperasionalkan aspek teknologi dan lingkungan untuk menghilangkan hambatan dalam penggunaan SI. Dapat disimpulkan dengan adanya kondisi yang mendukung yaitu infrastruktur teknis dan dukungan organisasi yang baik maka halangan dalam menggunakan SI dapat dikurangi. Peneliti yang menemukan hasil yang sama diantaranya Lehto et al., (2007); Handayani dan Yulianti (2011); Mahmood (2013); Meyliana (2012); Karyam (2013); dan, Widyawati (2013).

Hasil perhitungan dalam Tabel 6, β2= 0,440 dan sig. t uji satu sisi sebesar 0,0005 kurang dari α= 0,05, artinya niat pemanfaatan memiliki arah yang positif dan pengaruh signifikan terhadap perilaku penggunaan sistem. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh niat menggunakan pada penggunaan SI. Niat menggunakan dalam penelitian ini berhubungan dengan niat menggunakan

seseorang dalam menggunakan SI secara terus menerus. Hal ini sesuai dengan pendaat Thompson et al.,(1991) yaitu seseorang yang merasa sistem itu membantunya dalam pekerjaan akan meningkatkan niat menggunakan dan akan menggunakan sistem itu secara terus menerus. Dapat disimpulkan bahwa dengan niat menggunakan sistem secara terus menerus akan menghasilkan tindakan lanjutan yaitu perilaku menggunakan sistem. Temuan ini didukung oleh peneliti lainnya seperti Venkatesh et al., (2003); Sedana dan Wijaya (2009); Kurniawati (2010); dan Sari (2012).

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan yang didapat berdasarkan hasil penelitian adalah ekspektasi kinerja dan pengaruh sosial berpengaruh pada niat menggunakan serta niat menggunakan dan kondisi pendukung berpengaruh pada penggunaan SI. Sedangkan ekspektasi usaha tidak berpengaruh pada niat menggunakan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa operator SIPKD belum merasa mudah dalam pengoperasian SIPKD dan sistem ini masih dirasa sulit untuk digunakan.

Beberapa saran yang dapat diberikan yaitu Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan diharapkan dapat melakukan pelatihan penggunaan SIPKD secara rutin Ketersediaan tenaga ahli dan instruktur yang siap dalam segala waktu untuk membantu pegawai yang kesusahan dalam menggunakan SIPKD, dapat mengatasi segala masalah yang berhubungan dengan SIPKD, serta mengatasi kekurangan pemahaman pegawai dalam menggunakan SIPKD.

REFERENSI

Affandy, Didied Poernawan., Mahendra, Aldillah Reza. 2013. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat menggunakan Pemanfaatan Sistem Informasi Pengelola Keuangan Daerah (SIPKD) (Studi Kasus pada Pemerintah Kota Belitar). Universitas Brawijaya.

AlGhamdi, Rayed., Alshehri, Mohammed., dan Drew, Steve. 2012. Analysis Of Cityzens’ Acceptance for E-Government Services: Applying the UTAUT Model. School of ICT, Griffith University, Brisbane, Australia.

Andayani, Sri. dan Bendi, R. Kristoforus Jawa. Sekolah Tinggi Teknik Musi. Jurnal HOAQ-Teknologi Informasi Vol. 2, No.1, Desember 2013

Compeau, D.R., and Higgins, C.A., 1995, “Application of Social Cognitive Theory to Training for Computer Skill,” Information Systems Research, Vol.6, No.2, pp. 118-143.

Davis, F.D., 1989, “Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, and Acceptance of Information System Technology,” MIS Quarterly, Vol.13, No.3, pp.319339

Djunaidy,Arif dan Indahyanti, Uce. 2013. Pengukuran Penerimaan Instrumen Terhadap Teknologi Learning Manajement System Menggunakan Modifikasi Model Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT). Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Jurnal Sistem Informasi, Volume 4, Nomor 4, Maret 2013, hlm 242-252

Gaffar, Kemuel., Singh, Lenandlar., dan Thomas, Troy Devon. 2013. The Utility of the UTAUT Model in Explaining Mobile Learning Adoption in Higher Education in Guyana. University of Guyana, Guyana

Handayani, Putu Wuri., Yulianti. 2011. Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Penerimaan Pengguna dalam Menggunakan Sistem ERP dengan Studi Kasus PT XYZ. FakultasIlmu Komputer, Universitas Indonesia, Kampus Baru UI Depok

Handayani, Rini. 2005, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat menggunakan Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta). Tesis Program Studi Magister Sains Akuntansi Universitas Diponegoro.

Hong, Seongtae., Im, Il., Kang, Myung Soo. 2012. Anpp International Comparison of Techonology adoption: Testing The UTAUT Model. School of Business, Yonsei University

Jati, Nugroho Jatmiko. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat menggunakan Pemanfaatan dan Penggunaan Sistem E-Tiket: Studi Kasus pada Biro Perjalanan Di Kota Semarang. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro, Semarang

Karyam., Kusumadewi, Sri., Syaukani, Muhammad. 2013. Analisis Faktor-Faktor Niat menggunakan Pemanfaatan dan Perilaku Penggunaan Sistem Ekokardiografi. Jurnal Statistik: Fakultas MIPA, Universitas Islam Indonesia.

Ku, Yi-Cheng., Tai, Yi-Ming. 2013. Will Stock Investors Use Mobile Stock Trading A Benefit-Risk Assessment Based on A Modified UTAUT Model. Department of Information Management National Pingtung Institute of Commerce: Taiwan

Lehto, Xinran., Park, JungKun., Yang, SuJin. 2013. Adoption of Mobile Technologies for Chinese Consumers. Department of Consumer Sciences and Retailing Purdue University

Mahmood, Zaigham. 2013. E-Government Implementation and Practice In Development Countries. DOI: 10.4018/978-1-46666-4090-0.ch011

Meyliana., Shunjaya, Denis. 2012. Kepuasan User Terhadap Kinerja Sistem Sap pada PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Nutrition and Special Foods Division). Binus Universit: Jakarta, DKI Jakarta

Moore, G.C., and Benbasat, I., 1991, “Development of an Instrument to Measure the Perseption of Adopting an Information Technology Innovation,” Information System Research, Vol.2, No.3, pp. 192-222.

Pramudita, Aditya. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (Studi pada Universitas Surakarta). Sripsi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Sari, Fatma. 2012. Implementasi Model Utaut (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology )Terhadap Perilaku Penggunaan E-Learning Sistem. Universitas Bina Darma.

Sedana, I Gusti Nyoman dan Wijaya, St.Wisnu. 2009. Penerapan Model Utaut Untuk Memahami Penerimaan dan Penggunaan Learning Management System Studi Kasus: Experential E-Learning Of Sanata Dharma University. Program Studi Teknik Informatika, Universitas Sanata Dharma

Sri, Paramitha. 2013. Pengaruh Sistem Informasi Keuangan Daerah, Konflik Peran, dan Kejelasan Sasaran Anggaran terhadap Efektivitas Sistem

Pengendalian Manajemen pada Pemerintah Kabupaten Gianyar. Tersedia di https://www.academia.edu/4777373/Fixed. Diakses tanggal 13 Juni 2014.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Sumistar, Ethik Aprilia. 2011. Pengaruh Niat menggunakan Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individu (Studi pada Pt. Samator Gas Industri).

Taylor, S., and Todd, P.A., 1995, “Understanding Information Technology Usage: A Test of Competing Models,” Information Systems Research. No.6, pp. 144176.

Thompson, R.L., Higgins, C.A., and Howell, J.W., 1991, “Personal Computing: Toward a Conceptual Model of Utilization,” MIS Quarterly, March, Vol.15, No.1, pp.124-143.

Venkatesh, V., Moris, M.G., Davis, G.B., and Davis F.D., 2003, “User Acceptance of Information Technology: Toward a Unified View,” MIS Querterly, Vol.27, No.3, September, pp.425-475.

Venkatesh, V., and Davis, F.D., 2000, “A Theoritical Extension of the

Technology Acceptance Model:  Four Longitudinal Field Studies,”

Management Science, Vol.46, No.2, Pebruari, pp.186-204.

Widyawati, Ikha. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Niat menggunakan Pemanfaatan Sistem Informasi dan Penggunaan Sistem Informasi (Studi Empiris Pada BMT di Karisidenan Pati). Fakultas Ekonomi:Universitas Muria Kudus

Wower, Sri Dewi Danu Utami. 2012. Penilaian Efektivitas Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Berbasis Komputer pada SKPD Pemkab Tabanan : Program Sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Universitas Udayana.

530