Jurnal Manajemen Agribisnis

Vol.11, No.1, Mei 2023

E- ISSN: 2684-7728

Pendapatan Rumah Tangga Petani dan Kontribusi Istri Petani di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar

Farmer Household Income and Farmer’s Wife Contribution in Pattinoang Village Galesong District Takalar Regency

Mirnani

Jumiati*)

Akbar

Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Makassar

*)Email: [email protected]

ABSTRACT

This study aims to determine household income and the contribution of the farmer's wife to household income in Pattinoang Village, Galesong District, Takalar Regency. This research was conducted in February-April 2022. The types of data used were qualitative data and quantitative data. The sampling technique in this study used simple random sampling as many as 38 samples from 190 populations. The results showed that the average household income was Rp. 1,946,052 per month and the contribution of the farmer's wife to household income was 38% with an average income of Rp. 742,105 per month.

Keywords: Contribution, Farmer's Wife, Household Income.

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan mengetahui pendapatan rumah tangga dan kontribusi istri petani terhadap pendapatan rumah tangga di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-April 2022. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Adapun teknik penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling sebanyak 38 sampel dari 190 populasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan rumah tangga sebesar Rp 1.946.052 perbulan dan kontribusi istri petani terhadap pendapatan rumah tangga sebesar 38% dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp. 742.105 perbulan.

Kata Kunci: Kontribusi, Istri Petani, Pendapatan Rumah Tangga.

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perempuan dituntut untuk bekerja. Namun demikian, tidaklah semua jenis atau posisi pekerjaan dapat dilakukan oleh perempuan, tetapi perempuan juga dianggap sebagai objek pembangunan di semua sektor dan daerah yang bertujuan untuk memperluas

lapangan kerja dan pemerataan kesempatan kerja terhadap warga Negara (Heldarin, 2014). Banyak keluarga yang kurang mampu telah berjuang keras untuk dapat menyetarakan kehidupan ekonominya, tetapi masih banyak yang belum berhasil. Namun jika kondisi ekonomi keluarganya belum mencukupi untuk memenuhi semua kebutuhan rumah tangga, maka peran seorang perempuan bertambah dengan ikut berperan dalam meningkatkan pendapatan keluarga.

Secara umum alasan perempuan bekerja adalah untuk membantu ekonomi keluarga. Keadaan perekonomian yang semakin tidak menentu, harga-harga kebutuhan pokok yang semakin meningkat, pendapatan keluarga yang cenderung tidak meningkat dan berakibat padi terganggunya stabilitas perekonomian keluarga. Hal ini mendorong ibu rumah tangga yang bekerja untuk turut menyumbangkan penghasilannya kedalam penghasilan keluarga. Dengan semakin banyaknya kebutuhan rumah tangga maka kesempatan kerja untuk setiap keluarga terutama ibu rumah tangga dalam membantu pendapatan keluarga ssemakin tinggi (Sudirman, 2016).

Saat ini, peran perempuan semakin meluas yang tidak hanya mengurusi wilayah domistik rumah tangga, kasur, sumur, dapur. Banyak perempuan bekerja pada sektor ekonomi dan dapat menambah penghasilam keluarga seperti banyaknya kaum perempuan yang bekerja di kantor, di pabrik-pabrik, jualan diapasr serta adapula perempuan yang menempati sektor-sektor public, dengan menajdi bupati, walikota, gubernur, bahkan kepala Negara atau pemerintahan. Sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah perempuan yang terlibat dalam kegiatan mencari nafkah semakin besar. Hal tersebut akan menimbulakn ketidakseimbangan peran pada perempuan yang bergelut pada dua sektor secara bersamaan yaitu ekonomi, maupun publik dan masih bertanggung jawab pada sektor domestic atau sering dikenal konsep peran ganda bagi perempuan yang menambah beban pada perempuan terutama yang bekerja diluar rumah. Dengan demikian akan lebih tepat bila kedudukan suami istri tersebut diubah menjadi “suami dan istri adalah pengelolah rumah tangga” dengan pembagian peran yang lebih seimbangan yaitu urusan domestic sewaktu-waktu bisa dilakukan oleh suami, dan sebaliknya, istri bisa disektor public, sesuai dengan kesepakatan dan kebutuhan (Hamzahni, 2010).

Peran istri petani dalam kegiatan pertanian tentunya dimaksudkan untuk memperoleh pendapatan. Pendapatan tersebut berguna untuk menambah atau meningkatkan pendapatan keluarga yang pada akhirnya akan digunakan untuk keperluan seluruh anggota keluarga. Berkaitan dengan konsep pendapatan, Soekartawi (2005) menyatakan bahwa, pendapatan sebenarnya berbeda dengan penerimaan, tetapi dapat juga disamakan dengan penerimaan. Pendapatan kotor merupakan penerimaan, sedangkan pendapatan bersih adalah hasil dari penerimaan dikurangi dari biaya.

Upaya peningkatan pendapatan rumah tangga, tidak hanya diupayakan oleh kaum pria atau suami, artinya tidak hanya kaum pria saja yang akan berkontribusi dalam pendapatan rumah tangga, sebagian besar kaum perempuan juga akan ikut berkontribusi dalam peningkatan pendapatan rumah tangga.

Desa Pattinoang merupakan salah satu desa yang sebagaian besar masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani. Ini berarti pendapatan penduduk di daerah pedesaan khususnya di Desa Pattinoang sangat bergantung pada hasil petanian. Dikarenakan

pendapatan rumah tangga yang diperoleh masih kurang cukup dalam pemenuhan kebutuhan keluarga, maka istri petani yang juga sebagai sumber daya manusia turut berkontribusi dalam memperoleh pendapatan rumah tangga petani.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari penelitian ini adalah:

  • 1.    Berapa besar pendapatan rumah tangga di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar?

  • 2.    Berapa besar kontribusi istri petani terhadap pendapatan rumah tangga di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar?

Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui:

  • 1.    Pendapatan rumah tangga di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

  • 2.    Kontribusi istri petani terhadap pendapatan rumah tangga di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar pada bulan Februari - April 2022.

Teknik Penentuan Sampel

Populasi dalam penelitian ini yaitu istri petani yang bekerja diluar rumah tangganya yang ada di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar yaitu sebanyak 190 orang.Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Simpel Random Sampling (teknik secara acak sederhana). Dari populasi tersebut diambil 20% sehingga jumlah sampelnya adalah 38 orang.

Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Adapun sumber data yaitu primer dan sekunder. Data primer yaitu diperoleh secara langsung melalui wawancara secara mendalam dengan informan sedangkan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari berbagai sumber yang berkesinambungan dengan permasalahan yang diangkat dalam penyusunan penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari responden penelitian dengan menggunakan teknik observasi langsung. Alat pengumpulan yang digunakan dengan

melalui wawancara maupun kuesioner untuk memperoleh informasi tentang kontribusi istri petani terhadap pendapatan rumah tangga petani.

Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan adalah analisis secara deskriptif kualitatif dan disajikan dalam bentuk tabel. Untuk menghitung pendapatan istri petani, digunakan rumus (soekartawi, 2002).

I = TR – TC

TR = P.Q

TC = FC + VC

Dimana:

I = Pendapatan (Rp)

TR = Total Penerimaan (Rp)

TC = Total Biaya (Rp)

P = Harga Jual (Rp)

Q = Jumlah Produksi (Kg/ton)

FC = Biaya Tetap (Rp)

VC = Biaya Variabel (Rp)

Untuk menghitung pendapatan rumah tangga petani digunakan rumus (Tamamma, 2011).

PRT = I (suami) + I ( istri) + (anak)

Dimana:

PRT = Pendapatan Rumah Tangga Petani (Rp)

I (suami) = Pendapatan Suami (Rp)

I (istri) = Pendapatan Istri (Rp)

I (anak) = Pendapatan Anak (Rp)

Untuk menghitung kontribusi istri petani terhadap pendapatan rumah tangga petani digunakan rumus (Firdaus, 2015).

A = ^ × 100%

Dimana:

A : Kontribusi (%)

B : Pendapatan Istri Petani (Rp)

C : Total Pendapatan Rumah Tangga Petani (Rp)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Aktivitas Istri Petani

Istri petani di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar memiliki peran ganda yaitu sebagai ibu rumah tangga sekaligus pencari nafkah keluarga dalam

membantu para suami untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh istri petani tidak terlepas dari potensi dan kondisi sumberdaya yang ada disekitarnya, sehingga tidak mengherankan jika jenis pekerjaan yang dilakukan cenderung pada sektor pertanian.

Berdasarkan obsevasi awal yang telah dilakukan, adapun sumber pendapatan istri petani di Desa Pattinoang dalam membantu meningkatkan pendapatan rumah tangganya, sebagai berikut:

Tabel 1. Sumber pendapatan istri petani di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar

No

Sumber Pendapatan Istri Petani

Responden (orang)

Persentase (%)

1

Pedagang Sayuran

12

31,58

2

Buruh Tani

12

31,58

3

Pedagang (Kios)

14

36,84

Total

38

100,00

Sumber:Data primer setelah diolah, 2022.

Tabel 1 menunjukkan bahwa sumber pendapatan istri petani di Desa Pattinoang Kecamataan Galesong Kabupaten Takalar bervariasi. Adapun kegiatan istri petani dalam meningkatkan pendapatan rumah tangganya, yaitu pendapatan yang bersumber dari pedagang sayuran, buruh tani, dan pedagang (kios).

Pendapatan Rumah Tangga

Pendapatan kepala keluarga (suami)

Pendapatan kepala keluarga merupakan seluruh penerimaan yang diperoleh dari berbagai pekerjaan seperti pekerjaan utama, sampingan, tunjangan pensiunan atau dari aktivitas ekonomi lainnya dalam satu bulan yang diukur dalam satuan rupiah. Pendapatan suami bersumber dari pekerjaan sebagai petani padi sawah di Desa Pattinoang Kecmatan Galesong Kabupaten Takalar.

Berikut distribusi pendapatan suami di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut:

Tabel 2. Distribusi pendapatan suami di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar

Pendapatan (Rp/bulan)

Jumlah (orang)

Persentase (%)

700.000 – 900.000

16

42,10

1.000.000 – 1.200.000

9

23,69

1.300.000 – 1.500.000

13

34,21

Total

38

100,00

Sumber: Data primer setelah diolah, 2022.

Tabel 2 menunjukkan bahwa pendapatan dalam perbulan masing-masing kepala keluarga responden dalam hal ini petani di Desa Pattinoang berbeda-beda. Kepala keluarga responden paling banyak berpendapatan Rp 700.000 –900.000 perbulan dengan jumlah 16 responden dengan persentase 42,10%, sedangkan kepala keluarga responden paling sedikit yang berpendapatan Rp 1.300.000 – 1.500.000 perbulan yaitu sebanyak 9 orang dengan persentase 23,69%. Sehingga secara keseluruhan rata-rata pendapatan suami adalah sebesar Rp 1.085.526 perbulan. Dilihat dari tingkat pendapatan suami, jumlah pendapatan ini belum bisa mencukupi kebutuhan keluarga apabila jumlah tanggungan keluarga berjumlah 4 orang. Oleh sebab itu anggota keluarga mencari solusi bekerja diluar rumah tangganya maupun bekerja ikut suami bertani.

Pendapatan istri petani

Pendapatan istri petani merupakan jumlah keseluruhan pendapatan yang diperoleh dari pendapatan kaum perempuan baik itu istri maupun anaknya yang memiliki pekerjaan dan secara rutin memberikan kontribusinya terhadap rumah tangga. Ada beberapa hal yang menyebabkan istri berperan dalam perekonomian keluarga, yaitu istri bekerja karena faktor ekonomi, di samping itu untuk mensejahterahkan keluarga, istri juga mendapat dukungan dari pihak suami karena gajinya tidak dapat mencukupi kebutuhan keluarga, faktor budaya dan faktor sosial (Saparinah, 2010). Sumber pendapatan istri petani bersumber dari berbagai kegiatan diluar rumah tangganya yaitu pedagang sayuran, buruh tani dan pedagang (kios). Berikut distribusi pendapatan istri petani di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut:

Tabel 3. Distribusi pendapatan istri petani di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar

Pendapatan (Rp/bulan)

Jumlah (orang)

Persentase (%)

300.000 – 500.000

16

42,10

600.000 – 800.000

10

26,32

900.000 – 1.200.000

8

21,05

1.300.000 – 1.500.000

4

10,53

Total

38

100,00

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2022.

Tabel 3 menunjukkan bahwa pendapatan perbulan masing masing istri petani di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar berbeda-beda. Istri petani paling banyak berpendapatan Rp 300.000 – 500.000 perbulan dengan jumlah responden 16 orang dengan persentase 42,10%. Sedangkan istri petani paling sedikit berpendapatan Rp 1.300.000 – 1.500.000 yaitu sebanyak 4 orang dengan persentaase 10,53%. Total pendapatan secara keseluruhan dari 38 istri petani di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar adalah sebesar Rp 28.200.000 perbulan dengan rata-rata pendapatan sebesar 742.105 perbulan.

Pendapatan anak

Para anak-anak remaja di Desa Pattinoang juga ikut serta dalam memenuhi kebutuhan keluarganya dengan bekerja sebagai staf desa di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

Distribusi pendapatan anak yang berkontribusi terhadap pendapatan rumah tangga petani di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar dapat dilihat pada tabel dibawah ini sebagai berikut:

Tabel 4. Distribusi pendapatan anak yang ikut berkontribusi terhadap pendapatan rumah tangga petani di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar

Pendapatan (Rp/bulan)

Jumlah (orang)

Persentase (%)

0 – 600.000

32

84,21

750.000 – 1.500.000

6

15,79

Total

38

100,00

Sumber: Data Primer Setelah Diolah, 2022.

Tabel 4 menunjukkan bahwa pendapatan dalam perbulan masing masing anak di Desa Pattinoang berbeda-beda. Anak yang berpenghasilan Rp 750.000 – 1.500.000 perbulan dengan jumlah 6 orang dengan persentase 15,79%. Sedangkan anak yang tidak berpenghasilan Rp 0 - 600.000 sebanyak 32 orang dengan persentase 84,21%. Sehingga secara keseluruhan rata-rata pendapatan anak adalah sebesar Rp 118.421 perbulan. Dilihat dari pendapatan anak dapat menyumbangkan atau mengkontribusikan ke dalam total pendapatan rumah tangga petani dengan bekerja sebagai staf desa.

Berikut total pendapatan yang diperoleh rumah tangga tangga petani di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 5. Total Pendapatan Rumah Tangga Petani di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar

No

Uraian

Nilai Rata-rata Pendapatan (Rp/bulan)

1

Pendapatan Kepala Keluarga (suami)

1.085.526

2

Pendapatan Istri

742.105

3

Pendapatan Anak

118.421

Total Pendapatan Rumah Tangga

1.946.052

Sumber: Data primer setelah diolah, 2022.

Tabel 5 menunjukkan bahwa nilai rata-rata pendapatan suami sebesar Rp 1.085.526 perbulan ditambah dengan nilai rata-rata pendapatan istri sebesar Rp 742.105 perbulan ditambah dengan nilai rata-rata pendapatan anak sebesar Rp 118.421 perbulan akan menghasilkan total pendapatan rumah tangga sebesar Rp 1.946.052 perbulan.

Kontribusi Istri Petani

Kontribusi istri petani adalah sumbangsih atau peran, atau keikutsertaan istri petani dalam hal ini adalah istri yang memberikan kontribusinya terhadap rumah tangganya. Untuk melihat besarnya kontribusi istri petani terhadap pendapatan rumah tangganya yaitu sebagai berikut:

Tabel 6. Kontribusi istri petani terhadap pendapatan rumah tangga petani di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar

No

Uraian

Nilai Rata-rata Pendapatan (Rp/bulan)

1

Total Pendapatan Istri

742.105

2

Total Pendapatan Rumah Tangga

1.946.052

Kontribusi

38%

Sumber: Data primer setelah diolah, 2022.

Tabel 6 menunjukkan bahwa total pendapatan istri sebesar Rp 742.105 perbulan dibagi dengan total pendapatan rumah tangga sebesar Rp 1.946.052 perbulan dikalikan dengan 100 persen menghasilkan kontribusi istri petani terhadap rumah tangga petani di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar sebesar 38%. Hal tersebut berbeda dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Afriantini, Sri Supartiningsih, dan Anwar (2020), yang mengatakan bahwa kontribusi perempuan tani lebih besar dari 50% dari berbagai kegiatan produktif yang dilakukan oleh perempuan tani terhadap pendapatan rumah tangganya sedangkan di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar istri petani berkontribusi kurang dari 50% yaitu hanya 38% kontribusi yang diberikan oleh istri petani terhadap pendapatan rumah tangga petani. Artinya istri petani memiliki peran yang cukup penting dalam meningkatkan pendapatan rumah tangganya. Dari berbagai jenis pekerjaan yang dilakukan istri petani seperti pedagang sayuran, buruh tani dan pedagang (kios).

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pendapatan rumah tangga petani di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar rata-rata sebesar Rp 1.946.052 perbulan dan kontribusi istri petani terhadap pendapatan rumah tangga petani adalah sebesar 38% dengan rata-rata pendapatan sebesar Rp 742.105 perbulan.

Saran

Untuk mewujudkan kesejahteraan rumah tangga petani maka perlu diperhatikan strategi pengolahan keuangan terhadap nilai pendapatan yang terima secara stabilitas pendapatan rumah tangga petani di Desa Pattinoang Kecamatan Galesong Kabupaten Takalar.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan terima kasih kepada istri petani dan tim penelitian yang telah bekerja sama selama penelitian, berkat bantuannya penelitian ini dapat terlaksana dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta. Jakarta.

Heldarina. 2014. Kontribusi Pekerja Perempuan terhadap Pendapatan Keluarga Pada Pabrik Batu Bata Tanjung Selamat Kecamatan Darussalam Kabupaten Aceh. Skripsi: Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh.

Soekartawi. 2002. Teori Ekonomi Produksi. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Soekartawi. 2005. Agroindustri: Dalam Perspektif Sosial Ekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 140 hal.

Sudirman, D. 2016. Kontribusi dan Motivasi Pekerja Wanita dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga. Al- Ulum Ilmu Sosial dan Humaniora ISSN 2457-9576 Vol 1 No. 2.

Mirnani, et al…|172