Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Sayuran Hidroponik
on
Jurnal Manajemen Agribisnis
Vol.10, No.14, Mei
E- ISSN: 2684-7728
Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Sayuran Hidroponik
Analysis of Consumer Satisfaction on Hydroponic Vegetables
Tsalis Kurniawan Husain *) Farizah Dhaifina Amran
Fakultas Pertanian, Universitas Muslim Indonesia, Sulawesi Selatan, Indonesia
*) Email: tsalis.kurniawan@umi.a.c.id
ABSTRACT
CV. Akar Hidroponik is a business engaged in the agricultural sector which focuses on producing and marketing hydroponic vegetable products. The trend of urban consumers in consuming healthy food makes their considerations in buying vegetables much more complex. The purpose of this study is to analyze the level of consumer satisfaction of hydroponic vegetables. The basic method used is descriptive quantitative analysis method. The sampling using purposive sampling method with 52 respondents. The respondents are consumers of CV. Akar Hidroponik who are joined as members on Whatsapp group of @akar_hidroponik. This study tested the validity and reliability using SPSS software version 20. The analytical method used was the Customer Satisfaction Index (CSI). The results showed that the level of consumer satisfaction of hydroponic vegetables based on the value of the Customer Satisfaction Index was 89.03%, which is categorized as very satisfied. The variables that gave the highest satisfaction were the nutritional content of vegetables, the benefits of vegetables, the safety and security of vegetables for consumption, and the freshness and cleanliness of the vegetables.
Keywords : Consumer Satisfaction, CSI, Hydroponics, Vegetables
ABSTRAK
CV. Akar Hidroponik merupakan usaha yang bergerak pada sektor pertanian yang fokus usahanya adalah memproduksi dan memasarkan produk sayuran hidroponik. Tren konsumen perkotaan dalam mengkonsumsi makanan sehat membuat pertimbangan konsumen dalam membeli sayuran jauh lebih kompleks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat kepuasan konsumen sayuran hidroponik. Metode dasar yang digunakan adalah metode analisis deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 52 orang. Responden penelitian adalah konsumen CV. Akar Hidroponik yang tergabung dalam grup whatsapp @akar_hidroponik. Penelitian ini melakukan uji validitas dan reliabilitas dengan menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS versi 20. Metode analisis yang digunakan adalah Customer Satisfactions Index (CSI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepuasan konsumen sayuran hidroponik berdasarkan nilai Customer Satisfaction Index adalah sebesar 89,03%, yang berada pada rentang kategori sangat puas. Variabel yang memberikan kepuasan tertinggi adalah kandungan gizi/nutrisi sayuran, manfaat sayuran, keamanan dan keterjaminan sayuran untuk Husain, et al.,…|677
dikonsumsi serta kesegaran dan kebersihan sayuran.
Kata kunci : CSI, Hidroponik, Kepuasan Konsumen, Sayuran
PENDAHULUAN
Pangan atau makanan merupakan kebutuhan fisiologis dan paling asasi yang wajib dipenuhi oleh setiap manusia dalam rangka mempertahankan hidupnya. Berdasarkan pada kondisi tersebut, maka hampir sebagian besar atau lebih dari 50% pendapatan yang diperoleh oleh setiap orang dialokasikan untuk membeli bahan makanan (Pratama, 2011). Sektor pertanian mempunyai peranan dalam pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat Indonesia, baik itu konsumsi pangan pokok, protein, lemak, vitamin dan mineral. Diversifikasi pangan sesuai kekayaan alam lokal perlu menjadi kebijakan pemerintah dan merupakan bagian amat penting dari strategi pangan. (Devy, et al., 2019).
Salah satu strategi yang bisa digunakan dalam pemenuhan kebutuhan pangan adalah dengan memanfaatkan lahan sebagai tempat memproduksi pangan secara hidroponik. CV. Akar hidroponik merupakan usaha yang bergerak di sektor produksi dan pemasaran sayuran hidroponik yang mampu menangkap peluang dalam pemenuhan kebutuhan pangan di daerah perkotaan. Usaha ini mampu memproduksi berbagai jenis sayuran seperti selada, kale dan pakcoy serta juga menyediakan varian sayuran lokal dan produk minuman dari olahan sayuran.
Perubahan pola konsumsi masyarakat perkotaan dari sayuran konvensional ke sayuran hidroponik memberi implikasi bahwa konsumen semakin sadar akan produk yang sehat untuk dikonsumsi. Hal ini sejalan dengan penelitian Hadianti, et al. (2019) konsumen memperhatikan kebersihan, kesegaran, warna dan ukuran dari sayuran hidroponik yang lebih baik dibandingkan sayuran konvensional. Konsumen akan memperhatikan atribut-atribut atau petunjuk kualitas dalam membeli sayuran, khususnya sayuran hidroponik. Namun, harga sayuran hidroponik yang relatif lebih tinggi dibandingkan sayuran konvensional ternyata membuat konsumen belum menjadikan sayuran hidroponik ini sebagai konsumsi utama mereka. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsumen memiliki berbagai pertimbangan terhadap atribut produk sebelum melakukan keputusan pembelian.
Sikap konsumen merupakan salah satu faktor penting yang akan mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian. Konsep sikap sangat terkait dengan konsep kepercayaan dan perilaku. Sikap biasanya akan mengarah pada pembentukan perilaku. Perilaku sangat terkait dengan atribut produk, yang merupakan karakteristik produk yang menjadi pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian (Handayani, et al., 2020). Mengetahui faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam berbelanja sayur akan menjaga loyalitas konsumen (Ali & Hidayati, 2019).
Perhatian terhadap sikap konsumen ini tentunya harus dilirik oleh CV. Akar Hidroponik agar menciptakan kepuasan konsumennya. Menurut Devy, et al. (2019) kepuasan pelanggan merupakan faktor yang sangat menentukan dalam pemasaran, sebaliknya kekecewaan pelanggan dalam memberi layanan bisa menjadikan kehancuran perusahaan di masa mendatang. Agar pelanggan dapat dipertahankan, tentu harus dilakukan dengan langkah– langkah pelayanan optimal bagi pelanggan.
Kepuasan konsumen atas suatu produk tentunya akan mendorong terciptanya repeat order dan mendorong konsumen yang puas mendatangkan calon konsumen baru terhadap suatu
Husain, et al.,…|678
usaha sedangkan ketidakpuasan konsumen akan membuat konsumen merasa dirugikan sehingga dapat memberikan preferensi negatif terhadap orang lain. Maka dari itu, diperlukan informasi pasar mengenai persepsi konsumen terhadap atribut produk dan kepuasan konsumen terhadap atribut tersebut sehingga di masa yang akan datang, suatu usaha mampu memenuhi harapan konsumen.
METODELOGI PENELITIAN
Metode dasar penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif yang dilakukan di CV. Akar Hidroponik yang berada di Kota Makassar dengan pertimbangan bahwa usaha tersebut merupakan usaha yang bergerak di bidang produksi dan pemasaran sayuran hidroponik yang telah memiliki basis data pelanggan. Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner online untuk responden. Sedangkan data sekunder adalah data-data yang bersumber dari pustaka dan referensi yang berkaitan dengan penelitian.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pembeli sayuran akar hidroponik yang jumlahnya tidak diketahui. Sehubungan dengan jumlah populasi yang tidak diketahui pasti dan adanya keterbatasan sumber daya yang dimiliki oleh peneliti maka jumlah sampel yang akan dijadikan responden sebanyak 52 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria pembeli produk akar hidroponik yang tergabung dalam grup whatsapp @akar_hidroponik.
Alat analisis yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas dan Customer Satisfactions Index (CSI). Adapun tahap-tahap dalam pengukuran Customer Satisfaction Index (CSI) ini meliputi tahap-tahap sebagai berikut: (1) Menentukan Mean Importance Score (MIS) dan Mean satisfaction Score (MSS). (2) Menghitung Weighted Factor (WF). (3) Menghitung skor Weighted Score (WS). (4) Menghitung Customer Satifaction Indeks (CSI). Nilai skor CSI Akan memberi gambaran tingkat kepuasan responden terhadap produk sayuran hidroponik. (Sari, et al., 2020; Handayani, et al., 2020) Tingkat kepuasan responden secara menyeluruh dapat dilihat dari kriteria tingkat kepuasan pelanggan atau konsumen. Adapun kriterianya adalah sebagai berikut (Maryono, et al., 2016): 0,00 ≤ n ≤ 20,99 dalam kategori sangat tidak puas, 21,00 ≤ n ≤ 40,00 dalam kategori tidak puas, 41,00 ≤ n ≤ 60,99 dalam kategori sedang, 61,00 ≤ n ≤ 80,99 dalam kategori puas 81,00 ≤ n ≤ 100 dalam kategori sangat puas
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Penelitian ini mengambil responden dari grup whatsapp @akar_hidroponik yang merupakan grup pelanggan dari CV. Akar Hidroponik. Jumlah responden sebanyak 52 orang didapatkan dengan cara mengirimkan kuesioner online melalui chat Whatsapp ke akun pribadi semua anggota grup Whatsapp @akar_hidroponik. yang jumlahnya sebanyak 215 orang. Pengisian kuesioner dilakukan secara online dengan tautan https://forms.gle/guSaLnydDE3D9Y8J9 . Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa karakteristik responden penelitian terdiri dari jenis kelamin, umur, pendidikan terakhir, penghasilan per bulan, wilayah domisili, dan
pekerjaan. Responden mayoritas berjenis kelamin perempuan dengan persentase 65% sedangkan untuk responden yang berjenis kelamin laki-laki hanya sebesar 35%. Hasil ini menunjukkan bahwa urusan rumahtangga dalam pemenuhan pangan masih didominasi oleh gender perempuan.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa umur responden berada di rentang 20-31 tahun dengan persentase sebesar 69%., kategori umur 32-42 tahun sebesar 25% dan kategori umur 43-53 tahun memiliki persentase terkecil sebesar 6%. Mayoritas responden merupakan generasi Y dan Z yang merupakan generasi yang lebih terbuka untuk mencoba hal-hal baru termasuk dalam urusan pemenuhan pangan rumahtangga.
Pendidikan terakhir responden yang terbanyak adalah sarjana dengan persentase sebesar 52%, selanjutnya SMA sebesar 33% dan magister sebesar 12%. Sedangkan sisanya 4% memiliki pendidikan terakhir SMP. Mayoritas responden memiliki jenjang pendidikan tinggi (Sarjana dan Magister) yang mengindikasi bahwa responden memiliki lebih banyak pertimbangan dalam pemenuhan pangan.
Rata-rata responden memiliki penghasilan di bawah dari UMR Sulawesi Selatan (Rp 3.550.000) dengan persentasi sebesar 60%, sedangkan sisanya sebesar 40% memiliki penghasilan di atas UMR. Hasil ini terkait dengan karakteristik jenis pekerjaan responden di mana mayoritas merupakan pelajar/mahasiswa dengan persentase sebesar 33%, sedangkan selebihnya telah bekerja dengan berbagai latar belakang pekerjaan yang beragam. Adapun persentase terbesar hingga yang terkecil dari jenis pekerjaan yaitu pelajar/mahasiswa (33%), wirausaha (15%), ASN (15%), karyawan swasta (13%), ibu rumahtangga (12%), guru/dosen (8%), dan dokter gigi (2%).
Wilayah domisili responden rata-rata berada di wilayah Kota Makassar dengan persentase sebesar 73%. Responden yang berada di wilayah Kota Makassar sebagian besar berada pada kecamatan Tamalanrea. Sedangkan 27% responden berada di luar wilayah Kota Makassar yang tersebar pada berbagai kabupaten, seperti Barru, Maros, Gowa, dan Polewali.
Uji Validitas dan Realibilitas
Uji validitas digunakan untuk mengetahui kevalidan kuesioner dalam mengumpulkan data. Uji ini digunakan menguji 21 item pertanyaan untuk tingkat kepentingan dan 21 item pertanyaan untuk tingkat kinerja. Uji validitas dilaksanakan dengan rumus korelasi bivariate person dengan alat bantu program SPSS versi 20. Item angket dalam uji validitas dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel pada nilai signifikansi 5%. Sebaliknya, item dikatakan tidak valid jika nilai r hitung < r tabel pada nilai signifikansi 5%.
Hasil perhitungan uji validitas menunjukkan bahwa semua 21 item pertanyaan untuk tingkat kepentingan sayuran hidroponik memiliki r hitung > r tabel pada nilai signifikansi 5%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan pada kuesioner penelitian untuk tingkat kepentingan sayuran hidroponik dinyatakan valid, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Uji validitas juga dilakukan untuk 21 item pertanyaan tingkat kinerja sayuran hidroponik. Semua 21 item pertanyaan untuk tingkat kinerja sayuran hidroponik memiliki r hitung > r tabel pada nilai signifikansi 5%. Oleh karena itu, dapat juga disimpulkan bahwa semua item pertanyaan pada kuesioner penelitian untuk tingkat kinerja sayuran hidroponik dinyatakan valid, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
Uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus alpha dengan menggunakan alat bantu SPSS versi 20. Uji signifikan dilakukan pada taraf α = 0.05. Instrumen dikatakan reliable jika nilai alpha lebih besar dari nilai r tabel. Hasil uji reliabilitas diperoleh nilai Cronbach’s alpha Husain, et al.,…|680
item pertanyaan tingkat kepentingan sebesar 0,746. Berdasarkan data tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa semua item pertanyaan tingkat kepentingan sayuran hidroponik reliable karena nilai alpha lebih besar dari r tabel dengan taraf signifikansi 5%, sehingga kuesioner dapat digunakan sebagai instrumen penelitian. Hasil uji reliabilitas juga diperoleh nilai Cronbach’s alpha item pertanyaan tingkat kinerja sebesar 0,763. Berdasarkan data tersebut maka dapat diambil kesimpulan bahwa semua item pertanyaan tingkat kinerja sayuran hidroponik reliable karena nilai alpha lebih bear dari r tabel dengan taraf signifikansi 5%, sehingga kuesioner dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
Analisis Kepuasan Konsumen Sayuran Hidroponik
Tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut sayuran hidroponik pada penelitian ini menggunakan analisis Customer Satisfaction Index (CSI). Perhitungan CSI menggunakan nilai rata-rata kepentingan/Mean Importance Score (MIS) dan nilai rata-rata kinerja/ Mean Sactisfication Score (MSS) atribut yang kemudian akan memberikan pengaruh terhadap tingkat kepuasan total konsumen. Hasil analisis menggunakan CSI akan memberikan gambaran tingkat kepuasan konsumen dengan kategori sangat tidak puas, tidak puas, cukup puas, puas, dan sangat puas. Adapun perhitungan nilai CSI pada kepuasan konsumen sayuran hidroponik dapat dilihat pada Tabel 1.
Berdasarkan tabel 1 diketahui kepuasan konsumen terhadap sayuran hidroponik memberikan nilai rata-rata Mean Sactisfication Score (MSS) paling besar 4,75 pada atribut sayuran terjamin dan aman untuk dikonsumsi. Hal ini didukung dengan nilai Weighted Score (WS) tertinggi sebesar 0,24. Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa atribut sayuran terjamin dan aman untuk dikonsumsi memiliki kinerja yang baik dan berkontribusi pada ketercapaian kepuasan konsumen.
Atribut yang juga memiliki nilai WS tertinggi (0,24) adalah kandungan gizi/nutrisi sayuran, manfaat sayuran, kesegaran dan kebersihan sayuran. Tercapainya kepuasan konsumen terkait atribut ini tidak lepas dari proses budidaya sayuran yang dilakukan oleh CV. Akar Hidroponik dengan standar keamanan dan kebersihan yang baik. Proses budidaya ini didokumentasikan dalam bentuk video dan foto yang kemudian dipublikasikan melalui media sosial Instagramnya sehingga membuat konsumen lebih yakin terhadap jaminan kualitas dan keamanan sayuran hidroponiknya. Hal ini sejalan dengan pendapat Halim (2016) dalam Rizkiansah, et, al. (2018) menyatakan bahwa sayuran dari sistem pertanian hidroponik lebih higienis dan sehat karena tidak menggunakan pestisida.
Berdasarkan perhitungan CSI pada tabel 1 menunjukkan bahwa nilai Customer Satisfaction Index adalah sebesar 89,03% yang artinya dalam penelitian ini dengan responden sejumlah 52 orang, sebanyak 89,03% masuk ke dalam kategori sangat puas terhadap 21 artibut-atribut yang di teliti, sedangkan sisanya sebesar 10,97% masuk ke dalam kategori lain dengan atribut yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Berdasarkan kategori nilai CSI tersebut berada pada rentang 81,00 ≤ n ≤ 100 dalam kategori sangat puas, sehingga nilai ini menunjukkan bahwa indeks kepuasan konsumen sayuran hidroponik untuk atribut-atribut yang diuji dapat dikatakan sangat puas. Kategori ini mendeskripsikan bahwa tingkat kinerja sayuran hidroponik melebihi tingkat kepentingan atau harapan konsumen. Tercapainya kepuasan konsumen ini tidak terlepas dari atribut-atribut yang memiliki nilai WS tertinggi yang berkaitan dengan kualitas produk dan penampilan fisik sayuran. Menurut Tangkulung, et al. (2017) dan Rasmikayati, at al. (2020) faktor kualitas produk sayuran dan penampilan fisik sayuran yang baik berpengaruh signifikan terhadap tingkat kepuasaan konsumen.
Tabel 1. Perhitungan Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap Atribut Sayuran Hidroponik
No. |
Atribut |
MSS |
MIS |
Weighted Factor |
Weighted Score |
1 |
Kandungan gizi/nutrisi sayuran |
4,69 |
4,77 |
0,05 |
0,24 |
2 |
Manfaat sayuran |
4,71 |
4,87 |
0,05 |
0,24 |
3 |
Sayuran terjamin dan aman untuk dikonsumsi |
4,75 |
4,81 |
0,05 |
0,24 |
4 |
kesesuaian harga dengan kualitas produk |
4,40 |
4,48 |
0,05 |
0,21 |
5 |
keterjangkauan harga |
4,25 |
4,38 |
0,05 |
0,20 |
6 |
penampilan fisik warna/kecerahan sayuran |
4,56 |
4,58 |
0,05 |
0,22 |
7 |
kesegaran sayuran |
4,62 |
4,87 |
0,05 |
0,24 |
8 |
kebersihan sayuran |
4,62 |
4,87 |
0,05 |
0,24 |
9 |
ukuran sayuran |
4,33 |
4,04 |
0,04 |
0,18 |
10 |
tekstur sayuran |
4,46 |
4,33 |
0,05 |
0,20 |
11 |
rasa sayuran |
4,50 |
4,46 |
0,05 |
0,21 |
12 |
sayuran selalu tersedia |
4,13 |
4,58 |
0,05 |
0,20 |
13 |
sayuran lengkap dan bervariasi |
4,17 |
4,37 |
0,05 |
0,19 |
14 |
pemberian logo/merek pada kemasan |
4,10 |
3,85 |
0,04 |
0,17 |
15 |
desain kemasan yang menarik |
4,02 |
3,90 |
0,04 |
0,17 |
16 |
pengemasan produk terlihat rapi |
4,35 |
4,44 |
0,05 |
0,20 |
17 |
Keramahan penjual |
4,56 |
4,81 |
0,05 |
0,23 |
18 |
Kemampuan penjual berinteraksi/berkomunikasi dengan pelanggan |
4,56 |
4,63 |
0,05 |
0,22 |
19 |
Melayani keluhan pelanggan dengan baik |
4,44 |
4,69 |
0,05 |
0,22 |
20 |
kecepatan dalam pengiriman sayuran |
4,44 |
4,62 |
0,05 |
0,22 |
21 |
kemudahan dalam bertransaksi |
4,60 |
4,63 |
0,05 |
0,22 |
Rata-Rata |
4,44 |
4,52 |
4.45 | ||
CSI = 4,45/5 x 100% = 89,03% (Sangat Puas) |
Sumber: Analisis Data Primer, 2021
Nilai indeks kepuasan yang menunjukkan konsumen sangat puas akan atribut sayuran hidroponik, bukan berarti membuat manajemen CV. Akar Hidroponik tidak melakukan perbaikan kinerja. Manajemen perusahaan harus tetap memperhatikan atribut apa saja yang harus dipertahankan kinerjanya dan atribut mana saja yang masih perlu ditingkatkan kinerjanya, sehingga mampu menjaga kepuasan konsumen yang sangat puas atas kinerja atribut sayuran hidroponik. Hal ini sejalan dengan pendapat Heryanto (2015) hasil yang didapatkan ini mampu menentukan langkah-langkah atau upaya yang ingin dicapai produsen agar konsumen merasa puas atau konsumen mampu menerima produk yang ditawarkan dengan baik.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Kepuasan konsumen sayuran hidroponik berada pada kategori sangat puas dengan nilai perhitungan CSI sebesar 89,03%, yang artinya sebanyak 89,03% dari jumlah responden merasa sangat puas dari kinerja atribut yang diteliti. Atribut yang memiliki kepuasan tertinggi adalah kandungan gizi/nutrisi sayuran, manfaat sayuran, keamanan dan keterjaminan sayuran untuk dikonsumsi serta kesegaran dan kebersihan sayuran.
Saran
CV. Akar hidroponik sebaiknya mempertahankan kinerja atribut yang memberi kontribusi terhadap kepuasan konsumen, seperti kandungan gizi/nutrisi sayuran, manfaat sayuran, keamanan dan keterjaminan sayuran untuk dikonsumsi serta kesegaran dan kebersihan sayuran.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M., Purwanti, S., & Hidayati, S. 2019. Intercropping System for Growth and Yield in Local Varieties of Madura. Agricultural Science, 3(1), 22–30.
Devy, L. (2019). Analisis Sikap Pembelian Dan Kepuasan Konsumen Terhadap Atribut Produk Ikan Kaleng Di Kecamatan Rungkut Kota Surabaya. Berkala Ilmiah AGRIDEVINA, 8(1), 72-82.
Hadianti, I., Noor, T. I., & Yusuf, M. N. 2019. Persepsi Konsumen Terhadap Atribut Sayuran Hidroponik (Suatu Kasus pada Konsumen Sayuran Hidroponik saat Car Free Day (CFD) Kabupaten Ciamis). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh, 6(3), 470-480.
Handayani, M. T., Kartikasari, R. D., & Fatin, N. H. 2020. Tingkat Kepuasan Konsumen Terhadap Atribut Buah Pepaya Di Pasar Tradisional Kota Surakarta. Jurnal Ilmiah Agrineca, 20(2), 104-111.
Heryanto, I. 2015. Analisis Pengaruh Produk, Harga, Distribusi, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Serta Implikasinya Pada Kepuasan Pelanggan. Jurnal Ekonomi, Bisnis & Entrepreneurship, 9(2).
Maryono, Hefni, E., & Majariana, K. 2016. Analisis Kepuasan Wisatawan Untuk Manajemen Pantai Di Wisata Pantai Tanjung Bira. Jurnal Pariwisata. Vol. 3 No. 2, pp: 94-104.
Pratama, T. R., Rahman, N., & Rahman, N. (2011, August). Analisis Kepuasan Konsumen Food Bar Kabupaten Subang. In Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan PKM Sains, Teknologi, dan Kesehatan (Vol. 2, No. 1, pp. 311-318).
Rasmikayati, E., Saefudin, B. R., Karyani, T., Kusno, K., & Rizkiansyah, R. 2020. Analisis Faktor dan Tingkat Kepuasan Ditinjau dari Kualitas Produk dan Pelayanan pada Konsumen Sayuran Organik Di Lotte Mart Kota Bandung. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 6(1), 351-364.
Rizkiansah, T., Kurniati, D., & Imelda, I. 2018. Analisis Faktor-Faktor Pribadi Dan Psikologi Pada Proses Keputusan Pembelian Sayuran Hidroponik Di Kota Pontianak (Studi Kasus Merek Sayok Kite). Jurnal Sains Mahasiswa Pertanian, 7(2).
Sari, D. N., Afriani, I., Zulkarnain, Z., Mardliyah, A., & Maryati, M. 2020. Analisis Kepuasan Konsumen Pada Sayuran Organik Di Pasar Swalayan. Jurnal Manajemen dan Bisnis (Performa), 17(1), 1-13.
Tangkulung, C. M., Pangemanan, L. R., & Ngangi, C. R. (2015, August). Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Atribut Sayuran Organik di Hypermart Manado. In COCOS (Vol. 6, No. 14).
Husain, et al.,…|684
Discussion and feedback