Arc. Com. Health • April 2023

p-ISSN 2302-139X e-ISSN 2527-3620

Vol. 10 No. 1 : 45 - 49

HUBUNGAN ANTARA FAKTOR MANAJEMAN DAN SARANA PRASARANA DENGAN PELAYANAN KESEHATAN PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI PUSKESMAS PANIKI BAWAH KOTA MANADO

Anjani Hartina Amiman*, Grace E. C. Korompis, Chreisye K. F Mandagi

Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Jalan Kampus Unsrat, Kleak, Kec. Malalayang, Kota Manado

ABSTRAK

Pandemi Covid-19 yang sedang kita hadapi telah membawa perubahan besar, karena kita harus mengambil langkah-langkah preventif untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19. Pengaruh tersebut juga mencakup aspek kesehatan, seperti pelayanan yang diberikan oleh masing-masing fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas. Penyelenggaraan Puskesma diatur agar tetap efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan yang didukung oleh sarana dan prasarana Puskesmas. Tujuan dari peneelitian ni adalah untuk mengkaji hubungan antara faktor manajemen dan sarana prasarana dengaan pelayanan kesehatan pada masa pandemi Covid-19. Ini merupakan penelitian desain cross sectional study yang dilakukan pada bulan Mei 2022 di Puskesmas Paniki Bawah. Sebanyak 70 responden diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dan dianalisis menggunakan Fisher's exact test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor manajemen pelayanan kesehatan memiliki nilai ρ sebesar 0,000 sehingga nilai ρ < 0,05 dan faktor sarana prasarana pelayanan kesehatan memiliki nilai ρ sebesar 0,000 sehingga nilai ρ < 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat keterkaitan antara faktor manajemen dengan sarana prasarana dan pelayanan kesehatan pada masa pandemi Covid-19..

Kata Kunci: Manajemen Puskesmas, Sarana Prasarana, Pelayanan Kesehatan

ABSTRACT

The Covid-19 pandemic that we are currently facing has brought about major changes, because we are required to take preventive measures to reduce the risk of spreading Covid-19. The health aspect is also included in the impact, such as in providing services carried out by every health facility including the Puskesmas. The management of the puskesmas is managed to remain effective and efficient in providing services, which is supported by the facilities and infrastructure facilities at the puskesmas. The aim of this research is to examine the relationship between management factors and infrastructure and health services during the Covid-19 pandemic. This is a cross-sectional study design study that was conducted in May 2022 at the Paniki Bawah Health Center, in May 2022 as many as 70 respondents were taken using a purposive sampling technique, and analyzed using the Fisher`s Exact Test. The results showed that the management factor with healthcare had a ρ value of 0.000 so that the value of ρ <0.05 and infrastructure facilities with healthcare had a ρ value of 0.000 so that the value of ρ <0.05. The conclusion of this study is that there is a link between management factors and health facilities and services during the Covid-19 pandemic.

Keywords: Health Center Management, Infrastructure, Health Services

PENDAHULUAN

Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan yang mengutamakan upaya promotif dan preventif, Puskesmas memegang peranan untuk melakukan, deteksi, prevensi dan respon dalam pencegahan dan pengendalian Covid-19. Ini dilakukan dengan harapan jumlah kasus dapat dikendalikan, dengan upaya puskesmas dalam menfaatkan

sumberdaya yang ada di Puskesmas secara efektif dan efisien (Kemenkes RI, 2020).

Faktor yang mempengaruhi pelayanan kesehatan terdiri dari 3 unsur yatu faktor input, faktor lingkungan, dan faktor proses. Elemen input meliputi staf medis, pendanaan, dan infrastruktur, elemen lingkungan meliputi, organisasi,

kebijakan dan manajemen, dan elemen proses meliputi prosedur medis dan non medis berdasarkan standar profesi. Untuk mencegah tertularnya Puskesmas Covid-19, diperlukan manajemen. Pengelolaan Puskesmas harus dilakukan sesuai dengan fungsi manajemen yang dibagi menjadi tiga bidang: sumber daya manusia (SDM), keuangan dan logistik. (Dachi, 2016).

Sarana prasarana adalah berbagai macam peralatan, perlengkapan kerja, dan fasilitas yang memudahkan pelayanan puskesmas dalam meningkatkan kinerja puskesmas. Masih terdapat puskesmas diberbagai wilayah di Indonesia yang belum memadai sarana dan prasarananya baik dalam aspek pemerataan maupun dari aspek keterjangkauan, terlebih puskesmas yang berada dalam wilayah pinggiran kabupaten (Mustofa, dkk., 2020).

Selama pandemi Covid-19 Puskesmas Paniki Bawah melakukan

perubahan pengaturan alur pelayanan kesehatan, berkurangnya fasilitas diruang tunggu karena harus social distancing), beberapa kegiatan yang harus ditunda karena pandemi, adanya skrining dan triase, serta harus melakukan protokol. Kondisi ini mengatarkan peneliti untuk melakukan penelitian ini.

METODE PENELITIAN

Desain penelitian kuantitatif metode penelitian cross sectiional study (studi potong lintang). berlokasi di Puskesmas Paniki Bawah pada bulan Juni sampai juli 2022. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling dengan adanya kriteria inklusi dan eksklusi dengan jumlah 70 responden. Pengambilan data menggunaka kuesioner yang diisi oleh setiap responden yang ada. Data diuji menggunakan uji Fisher's Exact Test.

HASIL DAN DISKUSI

Hubungan Manajemen dengan Pelayanan Kesehatan

Tabel 1. Manajemen dengan pelayanan kesehatan di Puskesmas Paniki Bawah

Manajemen

Pelayanan Kesehatan

Baik            Kurang             Total          P value

n     %     n     %       n      %

Baik

Kurang Total

56      80.0       3        4.3          59        84.3

6       8.6        5        7.1           11        15.7      0,002

62      88.6       8       11.4         70        100

Tabel 1 dapat dilihat bahwa secara statistik ada hubungan bermakna antara faktor manajemen dengan pelayanan kesehatan. Sebanyak 80,0% responden memberikan nilai yang baik terhadap

manajemen puskesmas dalam pelayanan kesehatan dimasa pandemi.

Dari hasil penelitian yang diperoleh manajemen puskesmas menetapkan sistem kerja dipuskesmas Bagi setiap tenaga kesehatan di masa pandemi

Covid-19, sistem kerja Puskesmas berkaitan dengan pelayanan kesehatan perorangan dan masyarakat yang harus tetap dilaksanakan sesuai dengan aturan kesehatan yang telah diputuskan oleh Puskesmas, seperti pelayanan penelitian umum, pelayanan KIA-KB, laboratorium dan kesehatan kepada pasien dan program dukungan masyarakat umum tentang bahaya dan pencegahan Covid-19 serta imunisasi masyarakat yang bertujuan untuk mengurangi penularan, kesakitan dan kematian Covid-19, tercapai dan terlindungi kekebalan masyarakat agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi. (Ulya,2022).

Pada penelitian terhadap 10 Puskesmas di Kota Cimahi, Jawa Barat, mereka menerapkan tindakan skrining pengunjung Puskesmas yang dilakukan di area triase, observasi dan evaluasi jumlah pengunjung untuk mengurangi penularan. penyakit kepada pasien. Petugas kesehatan di pusat kesehatan, terutama di daerah dengan lalu lintas tinggi. Puskesmas juga terus memberikan pelayanan esensial untuk

memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat dengan memerhatikan dan protokol kesehatan tetap diterapkan, dan petugas kesehatan akan menggunakan APD (Kemenkes RI, 2020).

Menurut (Darmini, 2021), menjaga kualitas pelayanan medis di Puskesmas masa pandemi Covid-19 melibatkan pencarian pelayanan medis terbaik berdasarkan protokol medis pandemi. 3S adalah tata krama (sapa, sapa, senyum) yang disampaikan kepada setiap pasien.

Manajemen Puskesmas berperan pendeng dalam kelancaran pelayanan kesehatan dalam menghadapi Covid-19, sehingga hal tersebutlah yang membuat manajemen relevan dengan pelayanan kesehatan. Fasilitas kesehatan menyediakan sarana prasarana yang memadai untuk membantu petugas pada saat memberikan pelayanan kesehatan seperti menyediakan APD untuk digunakan. Semua standar prosedur dalam mengangani pasien ditampilan jelas, dan setiap petugas memastikan pelayanan berjalan lancar selama pandemi Covid-19. (Tumbelaka, 2022).

Hubungan Sarana Prasarana dengan Pelayanan Kesehatan

Tabel 2. Uji Fisher's Exact Test hubungan faktor sarana prasarana dengan pelayanan kesehatandi Puskesmas Paniki Bawah

Pelayanan Kesehatan

Sarana Prasarana

Baik

Kurang

Total

P value

n

%

n

%

n

%

Baik

53

75.7

2

2.9

55

78.6

Kurang

9

12.9

6

8.6

15

21.4

0,001

Total

62

88.6

8

11.4

70

100

Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap 70 responden dari Puskesmas Paniki Bawah. Tabel 10 menunjukkan bahwa pada masa pandemi Covid-19, infrastruktur dan layanan kesehatan mendapatkan nilai p-value sebesar 0,004. Berdasarkan uji statistik, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan.

Kajian Pamungkas dan Kurniasar (2019) menyimpulkan bahwa semakin lengkap, nyaman dan baik sarana dan prasarana Puskesma maka semakin baik pelayanan dan kepuasan pasien. Menurut Tjiptono (2012), jika pasien tidak puas, kemungkinan pasien tidak akan kembali karena merasa tidak ada hasil yang diperoleh, atau mungkin mengeluh atau pindah ke puskesmas lain. Kondisi ini dapat mempengaruhi Puskesmas

Sarana prasarana terkait dengan pelayanan medis. Karena dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, peranan penting dari adanya sarana dan prasarana yang memadai yaitu dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan manusia. Perlengkapan, fasilitas, dan peralatan yang daapt membantu untuk memudahkan dan memoerceoat terselenggarannya pelayanan kesehatan (Agung R Indradewi, 2022).

SIMPULAN

Ada hubungan yang bermakna antarafaktor menejemen dengan pelayanan keseehatan paada masa pandemi Covid-19 Ada hubungan yang bermakna antara sarana prasarana

dengan pelayanan kesehatan pada masa pandemi Covid-19.

SARAN

Puskesmas      agar      tetap

menyediakan sarana cuci tangan yang dilengkapi dengan sabun juga air mengalir/hand sanitizer serta dapat selalu mengukur suhu pasien dan pengunjung sehingga dapat memberikan pelayanan medis selama pandemi Covid-19 yang diinginkan.

Untuk masyarakat diharapkan memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada, yang diberikan oleh fasilitas kesehatan, serta memahami informasi yang diberikan oleh petugas mengenai sistem kesehatan yang sedang di terapkan di puskesmas yang ada,

UCAPAN TERIMAKASIH

Terimakasih penulis ucapkan kepada seluruh pihak yang membantu dan berpartisipasi dalam penyusunan tulisan ini.

DAFTAR PUSTAKA

Agung R. I. 2022. Hubungana Antara

Faktorr Manajemen dan Sarana Prasarana dengan    Pelayanan

Kesehatan Pada Masa Pandemi Coviid-19 di Puskesmas Bahu Kota Manado. Kurnal Kesmas

Pamungkasa G, Kurniasari N. 2019.

Hubunga    kelengkapan    sarana

prasaranaa puskesmas dgan kepuasan pasien di puskesmas melong asiih kota cimahi tahun 2019.

Mustofa A, Roekminiati S, dan Lestari SD. 2019. Admiinistrasi Pelayanan

Kesehatan. Surabaya: CV. Jakad Media Publishing

Dachi, R. A. 2016. Manajemen Puskesmas. Universitas Sari Mutiara. Medan.

Nataliningrum, D. M., Sovia, E., Susanti A.L. 2021. Pelaksanaan Protokol Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Fasilitias Pelayanan Kesehatan Kota Cimahi Jawa Barat Indonesia. Jurnal Kedokteran dan kesehatan (2021): 4(3): 218-329.

Tumbelaka, H. F., Korompis, G. E. C., Rumayar, A. A. 2022. Hubungana antraa faktor kebuijakan, tenaga kesehatan dana organisasii dengan pelayanan kesehatan pada masa pandemi covid-19 di puskesmas Bahu kotaa Manado. Indonesia Journal Of Public Health And Preventivea Medicine. Vol. 1 No. 1 (2022).

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2020. Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi     Covid-19.     Jakarta:

Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2021. Petujuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi Covid-19 serial kedua. Jakarta:   Direktorat Pelayanan

Kesehatan Primer.

*e-mail Korespondensi : anjaniamiman@gmail.com

49