KECEMASAN TOKOH NEMUKO SENNEN DALAM KOMIK UMI YORI MO FUKAKU KARYA AKEMI YOSHIMURA TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA
on
1
KECEMASAN TOKOH NEMUKO SENNEN DALAM KOMIK UMI YORI
MO FUKAKU KARYA AKEMI YOSHIMURA
TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA
Ni Luh Puspita Oktaviani
Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana
Abstract
This thesis entitled “Anxiety Analysis of Nemuko Sennen in Umi yori mo Fukaku Comics by Akemi Yoshimura, a Review of Psychological Analysis”. Anxiety characteristic of Nemuko Sennen in the comics was analyzed along with her efforts to cope with her anxiety. Descriptive analysis and formal method were used in this research. Theory of anxiety that used in this research was adopted from Sigmund Freud (2010), while theory of semiotics was taken from Marcel Danesi (2010). Analytical research showed that Nemuko Sennen had two kinds of anxieties, such as: moral anxiety and realistic anxiety. Additionally, Nemuko Sennen did her efforts, such as: paid back her family debt to Isshiki’s family, kept away from Juzou, tried to commit suicide, fixed the thing that she broke, and tried to keep her mind away from the forecast to overcome her anxiety.
Keywords: Anxiety, Character
Salah satu refleksi dari kehidupan nyata yang dapat kita lihat dalam sebuah karya sastra adalah para tokoh yang ada dalam karya sastra itu sendiri. Para tokoh rekaan tersebut menampilkan berbagai watak dan perilaku yang terkait dengan kejiwaan dan pengalaman psikologis atau konflik-konflik sebagaimana dialami oleh manusia di dalam kehidupan nyata (Minderop, 2011:1). Salah satu unsur psikologi adalah aspek kecemasan yang dialami oleh tokoh dalam suatu karya sastra.
Freud (dalam Feist, 2010:39) menyebutkan bahwa kecemasan (anxiety) merupakan situasi afektif yang dirasa tidak menyenangkan yang diikuti oleh sensasi fisik yang memperingatkan seseorang akan bahaya yang mengancam. Dalam penelitian ini digunakan komik Jepang yang berjudul Umi yori mo Fukaku karya Akemi Yoshimura. Alasan dipilihnya komik Umi Yori Mo Fukaku sebagai objek penelitian karena kecemasan yang dialami oleh tokoh Nemuko
tergambarkan dengan jelas sehingga sangat menarik untuk dikaji kembali melalui tinjauan psikologi sastra, serta bagaimana upaya yang dilakukan tokoh Nemuko untuk mengatasi kecemasan yang dialaminya dalam komik Umi yori mo Fukaku karya Akemi Yoshimura.
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
-
1. Bagaimanakah bentuk kecemasan yang dialami tokoh Nemuko Sennen dalam komik Umi Yori mo Fukaku karya Akemi Yoshimura?
-
2. Bagaimanakah upaya tokoh Nemuko Sennen mengatasi kecemasan yang dialaminya dalam komik Umi Yori mo Fukaku karya Akemi Yoshimura ?
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan terhadap karya sastra yang ada khususnya kesusastraan Jepang. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk kecemasan yang dialami tokoh Nemuko Sennen serta upaya tokoh Nemuko Sennen mengatasi kecemasan yang dialaminya dalam komik Umi yori mo Fukaku karya Akemi Yoshimura.
Dalam tahap pengumpulan data, metode yang digunakan adalah metode studi pustaka dengan teknik catat, dalam penganalisisan data digunakan metode deskriptif analisis dengan teknik penjabaran, sedangkan dalam penyajian hasil analisis data digunakan metode informal dengan teknik narasi (Ratna, 2006:50).
Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa kecemasan yang dialami oleh tokoh Nemuko Sennen hanya ada dua, yakni kecemasan moral (kecemasan akibat memendam cinta pada pria yang masih menikah, kecemasan akibat menolak perjodohan) dan kecemasan realistis (kecemasan akibat percaya pada
ramalan, kecemasan akibat merusak barang milik orang lain). Sedangkan upaya-upaya yang dilakukan oleh tokoh Nemuko Sennen untuk mengatasi kecemasan yang dialaminya adalah dengan membayar hutang pada keluarga Isshiki, menjauhi Juzou, mencoba untuk mati lebih dulu daripada Juzou, memperbaiki barang yang dirusak serta mengalihkan pikiran dari ramalan.
Kecemasan moral berakar dari konflik antar ego dan superego, kecemasan ini juga bisa muncul karena kegagalan bersikap konsisten dengan apa yang mereka yakini benar secara moral.
Nemuko yang memendam cinta terhadap Juzou merasa bersalah karena dirinya memendam perasaan pada pria yang statusnya masih menikah. Karena hal itu, tanpa sadar Nemuko mulai menghindari Juzou, hal tersebut dapat dilihat pada kutipan berikut:
眠子 :え?十三さんを避けてるんなんて、そんな..
福子 :避けてる!!今日だってなんて早くからバイト行く必要ないのに 私と八重さんが出かけたあと、十三さんとふたりきりになるのが いやだからでしょう?
眠子 :そうなのかな..自分でもよくわかんないの、十三さんて今でも 出て行った奥さんのこと待ってるんだよね、なんだか大きいな 愛情でなのにその横でこっそり嫉姑しながら、 片思やってる自分 てすごく不純な気がしちゃう、それでも十三 さん見てると苦しくて すごく苦しくて..
(海よりも深く3:114-115)
Nemuko : e? Juzou san wo saketerun nante, sonna..
Fukuko : saketeru!! Kyou datte nante hayaku kara baito iku
hitsuyounai noni watashi to Yae san ga dekaketa ato, Juzou san to futarikiri ni naru no ga iyadakara deshou?
Nemuko : sou nano kana.. jibun de yoku wakannai no, Juzou san te imademo dete itta
Okusan no koto matterun dayo ne, nandaka ookiina aijyou de nano ni sono yoko de kossori shitsutome shinagara, kataomou yatteru jibun te sugoku fujunna ki ga shichau, soredemo Juzou san miteru to kanashikute, sugoku kanashikute
(Umi Yori mo Fukaku 3:114-115)
Nemuko : eh? Masa aku menghindari Juzou..?
Fukuko : iya, kamu menghindarinya!!
Seharusnya hari ini kamu nggak perlu berangkat kerja sepagi ini, kan? Kamu enggan berduaan dengan Juzou setelah aku dan Yae berangkat, kan!?
Nemuko : apa begitu, ya? Aku sendiri kurang begitu mengerti..
sekarang pun Juzou masih menunggu istrinya yang pergi dengan rasa cinta yang besar, kan!?
Tapi, di sampingnya diam-diam aku menyimpan cinta sepihak sambil merasa cemburu padanya.. rasanya, aku sangat kotor. Biarpun begitu, kalau melihat Juzou, aku pedih.. sangat pedih..
(Beyond The Sea 3:112-113)
Nemuko yang menolak perjodohan neneknya sebagai salah satu cara untuk membayar hutang keluarga merasa bersalah apabila nanti karena dirinya sang nenek serta anggota keluarga lain harus terusir dari rumah. Hal itu terdapat dalam kutipan berikut:
眠子 :あたしはわがままなの、好きでもない人と結婚なんて
したくない。
こんな一方的に決められて、絶対断われない理由まで ついていたひどいと思う、ひどいと思うけどそんなの たかが知れてる。”好きじゃないから“
”一方的に決められたから“あたしの理由はたかが それっぽっち、家を追い出される人の気持ちに比べたら、 まるでままごとひどいのはあたしほうよ。
これじゃお祖母さんがかわいそう、あんなにかわいがって もらったくせに!
(海よりも深く5:65-69)
Nemuko : Atashi wa wagamama na no,suki demo nai hito to kekkon nante shitakunai.
Konna ippouteki ni kimerarete, zettai kotowarenai riyuu made tsuiteita.
Hidoi to omou, hidoi to omou kedo sonna no taka ga shireteru. “suki ja nai kara” “ippouteki ni kimeraretakara” atashi no riyuu wa taka ga soreppocchi, ie wo oidasareru hito no kimochi ni kurabetara maru de mamagoto hidoi no wa atashi hou yo.Kore ja obaasan ga kawaisou, anna ni kawaigatte moratta kuse ni!
(Umi yori mo Fukaku 5: 65-69) Nemuko : Aku egois dan manja, aku enggak mau menikah dengan orang yang nggak aku sukai. Kalau ditetapkan sepihak seperti ini, meski sampai ada alasan, aku nggak mungkin menolaknya. Aku merasa
jahat dan meski merasa itu jahat,aku cuma menyadarinya. Alasanku sebenarnya cuma “ karena aku nggak suka” “karena ini ditetapkan secara sepihak”, kalau dibandingkan dengan perasaan orang yang diusir dari rumah aku benar-benar jahat! Kalau begini, kasihan nenek, aku kan sedemikian disayangnya!
(Beyond the Sea 5: 63-67)
-
5.2 Upaya Tokoh Nemuko Sennen Untuk Mengatasi Kecemasan
5.2.1 Upaya Mengatasi Kecemasan Akibat Menolak Perjodohan
Upaya yang dilakukan oleh Nemuko untuk mengatasi kecemasan moralnya adalah dengan mencari jalan keluar dari permasalahan yang ada, yakni membayar hutang keluarga pada keluarga Isshiki sehingga nenek serta anggota keluarga lainnya tidak perlu terusir dari rumah. Hal itu terdapat dalam kutipan berikut ini:
眠子
Nemuko
:お父さんが最初に立ってた計画どおり この家に住んだまま、地道な借金返済
返す先が銀行から一色家に変わるだけよ。
(海よりも深く5:90-92)
: otousan ga saisho ni tatteta keikaku doori.
Kono ie ni sunda mama, jimichi na shakkin hensai.
Kaesu saki ga ginkou kara Isshiki ie ni kawaru dake yo.
(Umi yori mo Fukaku 5:90-92)
Nemuko : sesuai dengan rencana ayah. Selama tetap tinggal di rumah ini,
kita harus mengembalikan uangnya dengan mencicil. Kita hanya mengubah penerima cicilan dari Bank menjadi keluarga isshiki.
(Beyond the Sea 5: 88-90)
Upaya yang dilakukan Nemuko untuk mengatasi kecemasan moralnya akibat memendam perasaan pada pria yang masih menikah adalah menghindarinya. Tanpa disadari oleh Nemuko, dirinya mulai menghindari Juzou.
眠子 :え?十三さんを避けてるんなんて、そんな..
福子 :避けてる!!今日だってなんて早くからバイト行く必要ないのに 私と八重さんが出かけたあと、十三さんとふたりきりになるのが いやだからでしょう?
眠子 :そうなのかな..自分でもよくわかんないの、十三さんて今でも 出て行った奥さんのこと待ってるんだよね、なんだか大きいな 愛情でなのにその横でこっそり嫉姑しながら、
片思やってる自分 てすごく不純な気がしちゃう、それでも十三 さん見てると苦しくて
すごく苦しくて..
(海よりも深く3:114-115) Nemuko : e? Juzou san wo saketerun nante, sonna..
Fukuko : saketeru!! Kyou datte nante hayaku kara baito iku
hitsuyounai noni watashi to Yae san ga dekaketa ato, Juzou san to futarikiri ni naru no ga iyadakara deshou?
Nemuko : sou nano kana.. jibun de yoku wakannai no, Juzou san te imademo dete itta
Okusan no koto matterun dayo ne, nandaka ookiina aijyou de nano ni sono yoko de kossori shitsutome shinagara, kataomou yatteru jibun te sugoku fujunna ki ga shichau, soredemo Juzou san miteru to kanashikute, sugoku kanashikute
(Umi Yori mo Fukaku 3:114-115) Nemuko : eh? Masa aku menghindari Juzou..?
Fukuko : iya, kamu menghindarinya!!
Seharusnya hari ini kamu nggak perlu berangkat kerja sepagi ini, kan? Kamu enggan berduaan dengan Juzou setelah aku dan Yae berangkat, kan!?
Nemuko : apa begitu, ya? Aku sendiri kurang begitu mengerti..
sekarang pun Juzou masih menunggu istrinya yang pergi dengan rasa cinta yang besar, kan!?
Tapi, di sampingnya diam-diam aku menyimpan cinta sepihak sambil merasa cemburu padanya.. rasanya, aku sangat kotor. Biarpun begitu, kalau melihat Juzou, aku pedih.. sangat pedih..
(Beyond The Sea 3:112-113)
Nemuko yang mulanya bingung memikirkan cara menyelamatkan nyawa Juzou akhirnya menyadari bila salah satu dari mereka ada yang mati lebih dulu, maka yang lainnya tidak akan mati sesuai dengan ramalan. Maka dari itu, Nemuko memutuskan bahwa Ia akan mati sendirian sebelum waktu yang ditentukan tiba. Dengan demikian, Juzou tidak perlu mati dan semuanya akan beres. Hal itu dapat dilihat pada kutipan berikut: 眠子 :十三さんがたすかる道はないのー!?
なんでどっちかひとりが死ななきゃなんないのよー!! そうか!!どっちかひとりなんだから、あたしがしねば 十三さんは死なない!!
運命の日が来る直前に、あたしが自分で死んじゃえば 何もかもまるくおさまる!!
あ、希望がわいてきた。
(海よりも深く3:41-44)
Nemuko : Juzou san ga tasukaru michi ha nai no!?
Nande docchi ka hitori ga shinanakya nandaino yo!!
Souka!! Docchi ka hitori nanda kara, atashi ga shineba Juzou san ha shinanai!!
Unmei no hi ga kuru chokuzen ni, atashi ga jibun de shinjaeba nani mo kamo maruku osamaru!!
A, kibou ga waitekita.
(Umi yori mo Fukaku 3: 41-44)
Nemuko : apa nggak ada jalan untuk menyelamatkan Juzou!?
Kenapa, sih, salah satu dari kami harus ada yang mati!?
Benar!! karena salah seorang dari kami, kalau aku mati..
Juzou nggak akan mati!! Tepat sebelum tiba hari yang ditentukan.
Kalau aku mati sendirian.. semua akan beres dengan rapi.
Ah, harapanku jadi meluap-luap.
(Beyond the Sea 3:39-42)
ketika tanpa sengaja meremas surat cerai milik Juzou, Nemuko langsung meminta maaf pada Juzou. Sebelumnya, Nemuko juga berusaha untuk meluruskan kembali lembaran kertas yang sudah diremasnya tersebut.
眠子 :キャ―ッわしづかみにしちゃった、どうしよしわだらけだわ! これは。。
十三 :女房が置いった離婚届けだ。
眠子 :ごめんなさい!大切なものだって知らなくて。
(海よりも深く3:47-48)
Nemuko : kyaa washizu kami ni shicatta, dou shiyo shiwadarakedawa! Kore ha..
Juzou : nyuubou ga rikon todoke da.
Nemuko : gomennasai! Taisestu mono datte shiranakute.
(Umi yori mo Fukaku 3: 47-48)
Nemuko : Aaaa, aku meremasnya! Gimana ini!? Kertasnya jadi keriting! Ini….
Juzou : ini surat permohonan cerai yang ditinggalkan istriku.
Nemuko : maaf! Aku nggak tahu kalau itu surat penting.
(Beyond the Sea 3:45-47)
Nemuko berusaha mengalihkan pikirannya dengan menganggap bahwa ramalan itu bohong. Dengan begitu Nemuko tidak perlu mempercayainya dan
tidak perlu cemas memikirkan ramalan yang dikatakan kepadanya. Hal itu terdapat dalam kutipan berikut:
眠子 :あの占が本当なら、あたし不幸のつくだ煮だよ。 ウソならいいのに..
そうよ、ウソだと思やいいのよ なんで信じなくちゃいけないの!? (海よりも深く1:38-39) Nemuko : Ano uranai ga hontou nara, atashi fukou no tsuku da nidayo.
Uso nara ii noni..
Sou yo, uso da to omouya ii no yo.
Nande shinjinakucha ikenaino!?
(Umi yori mo Fukaku 1:38-39)
Nemuko : Kalau ramalan itu benar, aku seperti dalam rebusan kesialan, dong! Kalau bohong akan lebih baik, sih.. Iya. Anggap saja bohong! Kenapa harus percaya!?
(Beyond the Sea 1:36-37)
Tokoh Nemuko Sennen hanya mengalami dua jenis kecemasan, yaitu kecemasan moral dan kecemasan realistis. Upaya-upaya yang dilakukan oleh tokoh Nemuko Sennen untuk mengatasi kecemasan yang dialaminya adalah dengan mencari solusi atau jalan keluar dari permasalahan yang ada serta mengalihkan pikiran dari ramalan.
Daftar Pustaka
Feist, Jess dan Feist Gregory J. 2010. Teori Kepribadian. Diterjemahkan dari Theories of Personality oleh Handrianto. Jakarta: Salemba Humanika.
Minderop, Albertine. 2011. Psikologi Sastra, Karya Sastra, Metode, dan Contoh Kasus. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yoshimura, Akemi. 1998. Umi Yori Mo Fukaku Vol.1. Tokyo: Shogakukan Inc.
Yoshimura, Akemi. 1999. Umi Yori Mo Fukaku Vol 3. Tokyo: Shogakukan Inc.
Yoshimura, Akemi. 2000. Umi Yori Mo Fukaku Vol 5. Tokyo: Shogakukan Inc.
Yoshimura, Akemi. 2006. Beyond The Sea Vol 1. Diterjemahkan dari Umi Yori Mo Fukaku oleh Rahim Sissy Nurvidati. Surabaya: Level Comics.
Yoshimura, Akemi. 2006. Beyond The Sea Vol 3. Diterjemahkan dari Umi Yori Mo Fukaku oleh Rahim Sissy Nurvidati. Surabaya: Level Comics.
Yoshimura, Akemi. 2006. Beyond The Sea Vol 5. Diterjemahkan dari Umi Yori Mo Fukaku oleh Rahim Sissy Nurvidati. Surabaya: Level Comics.
Discussion and feedback