p-ISSN: 2528-5076, e-ISSN: 2302-920X

Humanis: Journal of Arts and Humanities

Vol 23.3 Agustus 2019: 250-258

DOI: 10.24843/JH.2019.v23.i03.p012

Onomatope yang digunakan oleh Food blogger Jepang dalam Media Sosial Instagram

Ni Putu Ayu Roslia*, Ketut Widya Purnawati, I Nyoman Rauh Artana Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya [ayuroslia1@gmail.com] [tuti@unud.ac.id] [rauhartana@gmail.com] Gianyar, Bali, Indonesia *Corresponding Author

Abstract

The title of this research is “Onomatopoeia Used by Japanese Food blogger on Social Media site Instagram”. This research focuses on the form, function and meaning contained in onomatopoeia used by Japanese food bloggers on Social Media site Instagram. The theories used in this study are The Onomatopoeia Theory by Toshiko and Hoshino (1995: vi), Theory of Grammatical Onomatopoeic Functions by Fukuda(2003) and Semantic Theory by Chaer (2009). The results obtained in this study are that of the 25 data discussed there were 21 pieces of onomatopoeia data of the type of gitaigo and 4 pieces of onomatopoeia data of type giongo. Not all the same onomatopoeia always have the same grammatical function. In general, onomatopoeia meaning will change when the position of onomatopoeia as an adverbial in the relative clause in the sentence is to explain the noun that follows it.

Keywords: Onomatopoeia, form, function, meaning, food blogger, instagram

Abstrak

Penelitian ini berjudul onomatope yang digunakan oleh food blogger jepang dalam media sosial instagram. Penelitian ini berfokus pada bentuk, fungsi dan makna yang terkandung dalam onomatope yang digunakan oleh food blogger Jepang dalam media sosial instagram. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Onomatope menurut Toshiko dan Hoshino (1995:vi), Teori Fungsi Gramatikal Onomatope menurut Fukuda (2003) dan Teori Semantik menurut Chaer (2009). Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bahwa dari 25 data yang dibahas terdapat 21 buah data onomatope yang berjenis gitaigo dan 4 buah data onomatope yang berjenis giongo. Dan tidak semua onomatope yang sama selalu memiliki fungsi gramatikal yang sama. Secara umum onomatope mengalami pergeseran makna ketika posisi onomatope sebagai adverbial dalam klausa relatif dalam kalimat yaitu menerangkan kata benda yang mengikutinya.

Kata kunci : onomatope, bentuk, fungsi, makna, food blogger, instagram

  • 1.    Latar Belakang

Onomatope masih menjadi istilah yang jarang diketahui oleh masyarakat umum, meskipun secara tidak sadar onomatope sering didengar dan

digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya onomatope yang digunakan untuk mewakili suara binatang, suara menangis, suara tertawa, dan bahkan ada onomatope yang digunakan untuk

mengungkapkan perasaan seseorang. Onomatope tidak hanya dalam bahasa Indonesia saja, setiap bahasa di dunia tentu memiliki definisi onomatope yang sama tetapi dalam bentuk yang berbeda dan tentu memiliki ciri khasnya sendiri, salah satunya dalam bahasa Jepang.

Tamori dan Lawrence (1998:10) menyatakan bahwa onomatope dalam bahasa Jepang secara umum merupakan kata-kata yang menirukan dan mengekspresikan suara atau bunyi secara nyata, atau minimal mengacu kepada suara atau bunyi yang mirip dan mendekati suara aslinya, Seperti gishigishi ‘mendecit’ dan lain-lain. Tetapi istilah ini tidak hanya mengacu kepada kata atau bahasa yang menunjukkan bunyi yang mengandung suara saja, tetapi juga kata-kata yang mendeskripsikan keadaan atau kondisi perbuatan dan pergerakan misalnya, kunekune, ‘meliak-liuk’. Untuk menunjukkan kondisi fisik misalnya pocchari ‘montok’. Jika diklasifikasikan, kata-kata yang mengungkapkan bunyi atau suara disebut dengan giongo, sedangkan kata yang mengungkapkan keadaan atau kondisi disebut gitaigo. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa onomatope dalam bahasa Jepang lebih beragam karena tidak terbatas pada tiruan bunyi saja. Oleh karena itu onomatope bukanlah hal yang asing bagi orang Jepang mengingat jumlah onomatope dalam bahasa Jepang sangat banyak dan sangat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.

Onomatope tidak hanya ditemukan dalam percakapan sehari-hari, onomatope juga ditemukan pada iklan, koran, bahkan dalam nama produk makanan sering digunakan untuk membuat kesan dari makanan yang dijual atau ditampilkan lebih menarik (Tamori, 2002:49). Onomatope tidak hanyak digunakan pada karya sastra saja, namun dipakai juga dalam media sosial. Dengan pesatnya

perkembangan teknologi seperti sekarang, masyarakat pengguna media sosial juga semakin bertambah. Media sosial tersebut antara lain seperti facebook, line, twitter, dan instagram. Beberapa alasan tersebut membuat penelitian ini menjadi menarik untuk dibahas. Penelitian ini juga memakai media sosial instagram sebagai sumber yang sangat populer belakangan ini.

  • 2.    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengenai bentuk, fungsi dan makna onomatope yang terdapat dalam media sosial instagram yang digunakan oleh food blogger Jepang?

  • 3.    Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menambah wawasan pembelajar bahasa Jepang mengenai linguistik bahasa Jepang. Khususnya dalam memahami bentuk, fungsi dan makna onomatope dalam foto yang diunggah oleh food blogger Jepang dalam media sosial instagram. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk, fungsi dan makna onomatope yang digunakan oleh food blogger Jepang dalam media sosial instagram.

  • 4.    Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih dan metode padan translasional. Metode agih adalah metode analisis yang unsur penentunya ada di dalam dan merupakan bagian dari bahasa yang bersangktan itu sendiri. Penelitian ini mengambil salah satu teknik analisis dari metode agih yaitu teknik bagi unsur langsung. Teknik bagi unsur langsung yaitu teknik urai unsur terkecil atau mengurai suatu lingual tertentu atau unsur-unsur terkecilnya (Surdayanto, 1993:15). Sementara metode padan translasional adalah metode dengan alat penentunya

merupakan bahasa atau lingual lain (Surdayanto, 1993:13). Onomatope dalam caption instagram dipisahkan menggunakan metode agih kemudian dicari artinya menggunakan metode padan translasional, setelah itu onomatope yang sudah diterjemahkan artinya dari bahasa jepang ke dalam bahasa Indonesia dicari bentuk, jenis, dan fungsi     gramatikalnya     kemudian

dilanjutkan dengan menganalisis maknanya.

  • 5.    Hasil dan Pembahasan

Berikut    adalah    pembahasan

mengenai onomatope yang digunakan oleh food blogger Jepang dalam media sosial instagram. Setiap onomatope mempunyai fungsi gramatikal dan makna yang berbeda-beda. Fungsi gramatikal onomatope mengalami perubahan sesuai dengan kelas kata yang mengikutinya dan makna yang paling banyak muncul yaitu kemunculan makna leksikal sebanyak 7 kali, makna gramatikal sebanyak 5 kali yang dipengaruhi oleh proses gramatikal, makna kontekstual sebanyak 5 kali karena penyesuaian dengan konteks kalimat dalam caption Berikut adalah pemaparan terhadap analisis onomatope tersebut.

  • 5.1    Bentuk, Fungsi dan Makna

Onomatope berakhiran ~っ(tt)

  • 1)    サクッ(sakutt)

Dalam akun instagram bernama @mognavi.jp ditemukan dua buah data onomatope sakutt.

  • (1)    マカロン  の  表面

Makaron    no hyoumen

makaron    GEN permukaan

は  サクッ     

wa    sakutt         to

TOP renyah     P-KOM

している

shiteiru

Melakukan

‘permukaan makaron yang terasa renyah’

(31/08/18 diakses dari instagram)

  • (2)    チョコ の 甘味 Choko no kanmi Coklat GEN manisnya から クッキー クランチ の kara kukkii kuranchi no dari biscuit renyah GEN サクッ    食感

sakutt shokkan renyah tekstur

‘Tekstur renyah dari biscuit dan manisnya dari coklat’

(04/08/18 diakses dari instagram)

Onomatope sakutt merupakan bentuk onomatope dengan akhiran ~っ(tt) yang merupakan onomatope jenis gitaigo atau menunjukkan keadaan dari benda mati. Pada data (1) onomatope sakutt memiliki fungsi gramatikal sebagai adverbial yaitu sebagai penunjuk tekstur renyah permukaan makaron sedangkan dalam data (2) onomatope sakutt berfungsi sebagai pewatas dalam sebuah frasa nomina yang menjelaskan nomina shokkan.

Onomatope sakutt dalam kedua data tidak mengalami perubahan makna gramatikal maupun makna kontekstual. Hal tersebut dapat dibuktikan karena makna kontekstual onomatope sakutt dalam data (1) yang berupa kalimat ‘permukaan makaron yang terasa renyah ketika digigit’ dan dalam data (2) yang berupa kalimat ‘tekstur yang renyah dan manisnya kue dari coklat’ sudah sesuai dengan ‘menunjukkan suara saat memotong sayuran dan sejenisnya’ yang

dimaksud dalam makna leksikal dari onomatope sakutt.

  • 2)    じわっ(jiwatt)

Pada akun instagram bernama @mognavi.jp ditemukan satu buah data onomatope jiwatt.

  • (3)    スープ は豚骨 が じわっと伸ばし 寄せて く る。

‘lemak babi menyebar dalam kuah sup

(19/01/19 diakses dari instagram)

Onomatope jiwatt sendiri merupakan bentuk onomatope dengan akhiran ~っ (tt). Dan merupakan onomatope jenis gitaigo atau menunjukkan keadaan dari benda mati. Pada data (3) onomatope jiwatt memiliki fungsi gramatikal sebagai adverbial karena sebagai pembantu kata kerja nobasu yang mengikuti onomatope yang sudah menerangkan lemak babi yang menyebar dalam kuah.

Onomatope jiwatt, mengalami pergeseran makna gramatikal dan makna kontekstual. Hal tersebut dapat dibuktikan karena adanya verba ‘nobasu’ setelah onomatope jiwatt yang mengubah makna jiwatt menjadi ‘perlahan menyebar’ makna kontekstual onomatope jiwatt dalam kalimat ‘lemak babi menyebar dalam kuah ramen’ dalam unggahan foto oleh food blogger bernama @__pi_no_co__ sudah sesuai dengan ‘menunjukkan keadaan sebuah cairan yang datang sedikit demi sedikit’ yang dimaksud dalam makna leksikal dari onomatope jiwatt.

  • 3)    コリッ(koritt)

Pada akun instagram bernama @mognavi.jp ditemukan dua buah data onomatope koritt.

  • (4)    ココアパウダーのかかった 周りの   チ ョ コ

はビターと

コリッ   とした食感。

‘Ketika menggigit coklat yang ditaburi bubuk coklat ini, teksturnya terasa kriuk

(31/08/18 diakses dari instagram)

  • (5)    コリッとした食感がいい

アクセント。

suara kriuk yang bagus dari tekstur renyah

(01/06/18 diakses dari instagram)

Onomatope koritt sendiri merupakan bentuk onomatope dengan akhiran ~っ (tt). Dan merupakan onomatope jenis giongo atau menunjukkan bunyi dari suatu benda atau aktifitas. Pada data (4) maupun data (5) onomatope koritt samasama memiliki fungsi gramatikal sebagai adverbial dalam klausa relatif yaitu samasama menerangkan kata benda yaitu shokkan ‘tekstur’ .

Onomatope koritt pada data (4) dan data (5) mengalami perubahan padanan makna menjadi ‘kriuk’. ‘Kriuk’ adalah jenis onomatope dalam bahasa Indonesia. Makna onomatope ‘kriuk’ dengan koritt adalah sama-sama menunjukkan sura dari makanan yang digigit dalam satu waktu atau satu gigitan.

  • 5.2 Bentuk, Fungsi dan Makna

Onomatope AB

  • 1)    こってり(kotteri)

Pada akun instagram bernama @ggg._insta, ditemukan satu buah data onomatope kotteri.

  • (6)  マイルド  な  こってり

mairudo     na     kotteri

lembut      adj kaya rasa

した    マヨネーズ

shita           mayoneezu

melakukan-LAM mayonnaise

みずみずしさ Mizumizushisa kesegaran 感じる

kanjiru merasakan P.KOM

した

Shita Melakukan

shaki renyah

レタス。

retasu Selada


wo ak

シャキッ


to


‘Rasa mayonnaise yang kaya rasa dan lembut, juga selada yang segar dan renyah

(11/03/18 diakses dari instagram)

Onomatope kotteri adalah bentuk onomatope dengan bentuk AB. Dan merupakan onomatope jenis gitaigo atau menunjukkan keadaan dari benda mati. Onomatope kotteri pada data (6) memiliki fungsi gramatikal sebagai adverbial dalam klausa relatif yaitu sebagai kata keterangan untuk kata benda mayoneezu.

Onomatope kotteri, mengalami perubahan dalam makna gramatikal maupun makna kontekstual. Hal tersebut dapat dilihat pada makna kontekstual ‘menonjol/kuat, sesuatu dalam jumlah yang berlebihan’ menjadi ‘kaya rasa’ setelah mendapat verba shita dan berada dalam konteks menunjukkan rasa dari saus mayonnaise.

  • 2)    すっきり(sukkiri)

Pada akun instagram bernama @__pi_no_co__, ditemukan dua buah data onomatope sukkiri.

  • (7)  すっきり とした ミントと

チョコレートのまるやかな 甘さ。

‘Rasa yang segar dari mint dan rasa manis coklat yang ringan

(31/08/18 diakses dari instagram)

  • (8)  濃厚な味わいの中に   

っきり    とした   後味。

‘Rasa yang kuat di dalam dan rasa yang segar di akhir ’

(17/11/18 diakses dari instagram)

Onomatope     sukkiri     sendiri

merupakan bentuk onomatope dengan bentuk A B . Dan merupakan onomatope jenis gitaigo atau menunjukkan keadaan dari benda mati. Pada data (7) dan data (8) onomatope sukkiri sama-sama memiliki fungsi gramatikal sebagai adverbial dalam klausa relatif yaitu sebagai kalimat yang menerangkan kata benda, kata benda yang dimaksud yaitu minto pada data (7) dan atoaji pada data (8).

Onomatope sukkiri, tidak mengalami perubahan pada kedua data baik dalam makna gramatikal maupun makna kontekstual. Hal tersebut dapat dibuktikan karena makna kontekstual onomatope sukkiri dalam kalimat ‘rasa segar dari rasa mint’ pada data (7) dan ‘rasa yang kuat di dalamnya dan rasa yang segar di akhir’ pada data (8).

  • 3)    しっとり(shittori)

Pada akun instagram bernama @mognavy.jp, ditemukan dua buah data onomatope shikkari.

  • ( 9) 中味が   たっぷりつまっ

てて    食べごたえりやわらか

くて、

しっとり  しておいしい。

‘Di dalamnya terisi banyak (cream), lembut dan terasa lembab, enak sekali

(10/08/18 diakses dari instagram)

  • (1 0) しっとり   した薄めの最中

バニラ   アイス   が

挟まっておる。

‘Terisi es krim vanilla yang lembut di tengahnya’

(16/12/18 diakses dari instagram)

Onomatope shittori sendiri merupakan bentuk onomatope dengan bentuk A B . Dan merupakan onomatope jenis gitaigo atau menunjukkan keadaan dari benda mati. Pada data data (9) memiliki fungsi gramatikal sebagai pewatas modifier yaitu memberikan keterangan tambahan untuk kalimat oishii. Sedangkan (10) onomatope shittori sama-sama memiliki fungsi gramatikal sebagai adverbial dalam klausa relatif yang menerangkan kata benda banira aisu ‘es krim vanilla’.

Onomatope shittori pada kedua data mengalami perubahan baik dalam makna gramatikal maupun makna kontekstual. Hal tersebut dapat dibuktikan karena makna kontekstual onomatope shittori dalam data (9) dan (10) mengalami pergeseran makna menjadi ‘lembut’ tidak sesuai dengan makna leksikal onomatope shittori yaitu ‘kelembaban yang ringan pada seluruh permukaan benda’.

  • 5. 3 Bentuk, Fungsi dan Makna Onomatope akhiran ~り(-ri)

1) とろり(torori)

Pada akun instagram bernama @mognavy.jp, ditemukan dua buah data onomatope torori.

(11) いちご     チョコ クリ

ーム

Ichigo

Stroberi

choko coklat

kuriimu krim

とろり

した、

torori

meleleh

to         shita

P-KOM  melakukan

甘酸っぱい

ちご の

amasuppai asam-manis

ichigo   no

stroberi GEN

クリーム

kuriimu krim

‘krim coklat stroberi yang terasa meleleh, rasa krim stroberinya asam manis.’

(04/06/18 diakses dari instagram)

(12) 絶妙 zetsumyou seimbang

バランス

na

baransu

adj

seimbang

とろり

no            torori to

GEN meleleh P-KOM

柔らかい 抹茶 ホイップ

Yawarakaii maccha hoippu lembut teh hijau krim kocok クリーム  が  たっぷり

kuriimu      ga    tappuri

Krim       NOM penuh

詰まってる。

tsumatteru tersumbat

‘Krim maccha yang lembut terisi penuh menjadi perpaduan yang indah’ (17/03/18 diakses dari instagram)

Onomatope torori merupakan bentuk onomatope dengan bentuk AB. Onomatope jenis gitaigo atau menunjukkan keadaan dari benda mati. Pada data (11) dan data (12) onomatope torori mempunyai makna gramatikal sebagai adverbial dalam klausa relatif yaitu menerangkan kata benda amasuppai ichigo no kuriimu ‘krim stroberi asam-manis’ pada data (11) dan kata benda maccha hoippu kuriimu ‘krim kocok rasa the hijau’ pada data (12).

Onomatope torori, tidak mengalami perubahan baik dalam makna gramatikal maupun makna kontekstual. Hal tersebut dapat dibuktikan karena makna kontekstual onomatope torori dalam kalimat ‘krim coklat stroberi yang terasa meleleh, rasa krim stroberinya asam manis’ dan kalimat ‘Krim maccha yang lembut terisi penuh meleleh dengan perpaduan yang indah’.

  • 5. 4 Bentuk, Fungsi dan Makna

Onomatope yang terbentuk dari pengulangan 反復形 (hanpukukei)

  • 1)    ふわふわ (Fuwa-fuwa)

Pada akun instagram bernama @ggg._insta, ditemukan dua buah data onomatope fuwa-fuwa.

  • (13)    ボリュームたっぷり かき氷! Boryumu tappuri kakigoori volume penuh es serut その上に は、 ふわふわ sonoueni   wa    fuwa-fuwa

diatas      TOP  ringan

甘い 練乳

エスプーマ

amai ren’nyuu

esupuma

manis susu kental

nama krim

クリーム  と

kuriimu      to

Ichigo

krim        dan

が  三つ。

ga     hitotsu

NOM tiga buah

stroberi

‘Es serut yang terisi penuh! Di atasnya ada tiga buah stroberi dan susu kental manis     yang     terasa     lembut.’

(17/08/18 diakses dari instagram)

  • (14)    ふわふわ の スフレ

Fuwa-fuwa no sufure

Lembut GEN soufflé

の 下  に さっぱり

no shita  ni sappari

GEN    bawah LOK Segar

目 の  プリン。

me no    purin

mata    GEN pudding

‘Puding yang menyegarkan mata berada di bawah kue soufflé yang lembut’

(15/09/18 diakses dari instagram)

Onomatope        fuwa-fuwa

merupakan   bentuk   onomatope

dengan bentuk pengulangan 反復形 (hanpukukei) yang   merupakan

onomatope jenis gitaigo atau menunjukkan keadaan dari benda mati. Pada data (13) dan data (14) onomatope fuwa-fuwa memiliki fungsi gramatikal sebagai pewatas nomina dalam sebuah frasa nomina yang menjelaskan nomina amai renyuu ‘susu kental manis’ pada data (13) dan nomina sufuresouffle’ pada data (14).

Onomatope fuwa-fuwa, tidak mengalami perubahan dalam data (13) dan data (14) baik dalam makna gramatikal maupun makna kontekstual. Hal tersebut dapat dibuktikan karena makna kontekstual onomatope fuwa-fuwa dalam kalimat ‘Di atasnya ada tiga buah stroberi dan susu kental manis yang terasa lembut’ dan ‘Puding yang menyegarkan mata berada di bawah kue soufflé yang lembut’

  • 2)    ぱりぱり(pari-pari)

Pada akun instagram bernama @__pi_no_co__ditemukan dua buah data onomatope pari-pari.

(15) ほんのりミント

ながら   も中に


をかんじ

ぱりぱ


のチョコチップ

がたくさんはいっていて食感

は  いいですね。

Teksturnya sempurnah ya! sembari merasakan rasa mint yang tipis juga terdapat banyak coklat chip yang terasa garing

(31/08/18 diakses dari instagram)

  • (16 ) 外側は   やわらかく、内

側      はぱりぱり2種類の

チョコレート。

‘coklat dengan dua macam tekstur yaitu garing dibagian dalam dan lembut di bagian luarnya’

(14/12/18 diakses dari instagram)

Onomatope pari-pari adalah bentuk onomatope dengan bentuk pengulangan 反復形 (hanpukukei). Dan merupakan onomatope jenis gitaigo atau menunjukkan keadaan dari benda mati.

Pada data (15) dan data (16) onomatope pari-pari memiliki fungsi gramatikal pewatas nomina dalam sebuah frasa nomina yang menjelaskan nomina chokkochippu ‘biskuit coklat’ pada data (15) dan nomina ni-shurui no chokoretto ‘dua jenis coklat’ pada data (16).

Onomatope pari-pari pada kedua data tidak mengalami perubahan baik dalam makna gramatikal maupun makna kontekstual. Hal tersebut dapat dilihat dari makna kontekstual onomatope pari-pari dalam kalimat ‘Teksturnya sempurnah ya! sembari merasakan rasa mint yang tipis juga terdapat banyak coklat chip yang terasa garing’ dan kalimat ‘coklat dengan dua macam tekstur yaitu renyah di bagian dalam dan lembut di bagian luarnya’ sudah sesuai dengan ‘menerangkan suara kunyahan dan benda kering yang dibakar’ yang dimaksud dalam makna leksikal dari onomatope pari-pari.

  • 6.    Simpulan

Dari keseluruhan data yang telah dikumpulkan dari empat buah akun instagram food blogger Jepang tersebut dapat disimpulkan adalah :

Dari seluruh bentuk onomatope tidak semua onomatope memiliki fungsi yang sama. Masing-masing onomatope memiliki fungsi yang berbeda antara lain ada yang berfungsi sebagai adverbial, pewatas dalam sebuah frasa nomina, pewatas modifier, adverbial dalam klausa relatif, pewatas dalam frasa verba, pewatas modifier. adverbial dalam klausa relatif, pewatas dalam sebuah frasa nomina. bentuk onomatope mempengaruhi onomatope yang digunakan dalam menunjukan tekstur makanan dan rasa makanan. Food blogger cenderung menggunakan onomatope dengan akiran ~っ(tt) dan onomatope dengan bentuk A B untuk mendeskripsikan tekstur makanan

sedangkan onomatope dengan akhiran ~ り(-ri) dan Onomatope yang terbentuk dari pengulangan 反復形 (hanpukukei) merupakan onomatope yang digunakan oleh food blogger untuk mendeskripsikan rasa dari makanan tersebut. Makna yang paling banyak muncul yaitu kemunculan makna leksikal sebanyak 7 kali, makna gramatikal sebanyak 5 kali yang dipengaruhi oleh proses gramatikal, makna kontekstual sebanyak 5 kali

  • 7.    Daftar Pustaka

Chaer, Abdul.2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia .Jakarta: Rineka Cipta.

Fukuda, Hiroko. 2003. Jazz Up Your Japanese with Onomatopoeia : For All Levels. Japan : Kondansha

Masahiro, Ono.2007. Onomatope ga aru kara Nihongo wa Tanoshii. Japan: Heibonsha.

Surdayanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik      Analisis      Bahasa.

Yogyakarta: Duta Wacana Utama Press.

Tamori, Ikuhiro. Lawrence Schourup. 1998. Onomatope: Keitai to Imi. Japan: Kuroshio Shupan.chiro.

Tamori, Ikuhiro. 2002. Onomatope Gion

  • Gitaigo Wo Tanoshimu. Tokyo: Iwanami.

Toshiko, Atoda Dan Kazuko, Hoshino. 1995. Giongo Gitaigo Tsukaikata Jiten. Tokyo: Shingo.