SUKUURU KAASUTO YANG TERCERMIN DALAM MANGA PIKA ICHI KARYA MAKI YOUKO DAN MOCHIDA AKI
on
ISSN: 2302-920X
E-Jurnal Humanis, Fakultas Sastra dan Budaya Unud
Vol 15.3 Juni 2016: 177-184
SUKUURU KAASUTO YANG TERCERMIN DALAM MANGA PIKA ICHI KARYA MAKI YOUKO DAN MOCHIDA AKI
Novita Restiati Ina Wea
email: [email protected]
Program Studi Sastra Jepang Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana
Abstract
The purpose of this research is to determine the structure, causes, and effects of the sukuuru kaasuto in manga Pika Ichi created by Maki Youko and Mochida Aki. The analysis showed that the structure of sukuuru kaasuto is divided into three levels, namely: team 1 or cool people; team 2 or ordinary people; and team 3 or disgusting people. The cause of the sukuuru kaasuto are: 1) the existence of strong orientation group in students; 2) students belief vertical relationships structure in the group; 3) teacher difference action to students; and 4) parents difference action to children. The effect of the sukuuru kaasuto are: 1) pressure felt by students; and 2) rebellion caused by members of team 3 to change their style.
Key words: sukuuru kaasuto, group orientation, shuudan gang.
Orientasi kelompok atau shuudanshikou adalah kerangka berpikir masyarakat Jepang (Madubrangti, 2008:17). Semenjak anak menduduki bangku TK, mereka sudah diajarkan untuk berinteraksi secara berkelompok. Pada saat anak memasuki masa puber, mereka membuat kelompok bermain yang disebut gang shuudan. Gang shuudan adalah kelompok pertemanan dengan jumlah anggota terbatas yang terdiri dari anggota yang dinilai oleh mereka memiliki sifat dan sikap yang sama (Madubrangti, 2008:58). Gang shuudan menyebabkan terbentuknya sukuuru kaasuto di lingkungan sekolah Jepang. Sukuuru kaasuto atau kasta sekolah adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan pembagian posisi peringkat kepopuleran di dalam kelas (Akira, 2007:41-42).
Sukuuru kaasuto tercermin pada manga Pika Ichi karya Maki Youko dan Mochida Aki sehingga manga ini dijadikan objek penelitian. Manga ini menceritakan tentang kehidupan murid-murid di SMA Aidane yang membagi tingkatan kepopuleran
murid-murid berdasarkan kepintaran murid, kemampuan berkomunikasi, dan lain sebagainya.
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut.
-
1) Bagaimanakah struktur sukuuru kaasuto yang tercermin dalam manga Pika
Ichi karya Maki Youko dan Mochida Aki?
-
2) Bagaimanakah faktor penyebab terjadinya sukuuru kaasuto yang tercermin dalam manga Pika Ichi karya Maki Youko dan Mochida Aki?
-
3) Bagaimanakah dampak sukuuru kaasuto yang tercermin dalam manga Pika Ichi karya Maki Youko dan Mochida Aki?
Tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini adalah untuk menambah wawasan masyarakat terhadap karya sastra Jepang, khususnya manga serta kajian sosiologi sastra. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan agar pembaca memahami tentang struktur sukuuru kaasuto beserta faktor penyebab dan dampaknya bagi murid di dalam sekolah.
Metode dan teknik analisis data yang digunakan adalah metode kualitatif dan teknik deskriptif analisis. Metode kualitatif secara keseluruhan memanfaatkan cara-cara penafsiran dengan menyajikannya dalam bentuk deskripsi. Kemudian dilanjutkan dengan teknik deskriptif analisis yang dilakukan dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis (Ratna, 2009:46-53).
Teori yang digunakan adalah teori yang dikemukakan oleh Ratna (2009) yang dilakukan dengan cara mencari masalah-masalah sosial yang terdapat di dalam karya sastra itu sendiri, kemudian menghubungkannya dengan kenyataan yang pernah terjadi. Selanjutnya penelitian ini menggunakan teori Trilogi Sastra dari Wellek dan Warren (1993) untuk menganalisis hal-hal tersirat di dalam karya sastra yang berupa tujuan atau amanat yang hendak disampaikan oleh pengarang kepada pembaca. Teori yang
terakhir adalah teori semiotika oleh Danesi (2012) yang digunakan untuk mengkaji tanda yang terdapat dalam potongan gambar dalam manga Pika Ichi.
Manga Pika Ichi menceritakan tentang murid-murid di SMA Aidane yang merupakan sekolah swasta golongan atas yang terkenal memiliki peraturan yang ketat dan murid-muridnya unggul dalam belajar. Dalam kelompok pertemanan di sekolah, murid-murid membagi tingkatan kepopuleran setiap murid yang dikenal dengan istilah sukuuru kaasuto.
Struktur sukuuru kaasuto terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu tim 1 atau orang keren, tim 2 atau orang biasa, dan tim 3 atau orang menjijikan. Berikut penjelasan karateristik tiga tingkatan sukuuru kaasuto yang tercermin dalam manga Pika Ichi.
Murid-murid yang merupakan anggota tim 1 di SMA Aidane adalah muridmurid kelas khusus. Mereka memiliki beberapa karateristik yang membedakan mereka dari murid-murid kelas umum lainnya, salah satunya adalah mereka memiliki hak-hak istimewa seperti yang terlihat pada data berikut.
(1) こんだけ有名な学校のよりによって、特進クラス全員が校内で集団イジ メしてるなんて...名門愛種高校がわざわざ公にするわけないっしょ (ようこ&あき, 2011:68)
Kon dake yuumei na gakkou no yori ni yotte,tokushin kurasu zenin ga kounai de shuudan ijimeshiteru nante... meimon Aidane koukou ga wazawaza ooyake ni suru wakenaissho.
(Youko & Aki, 2011:68)
Sekolah terkenal seperti SMA Aidane ini, tidak mungkin membocorkan kepada publik bahwa di SMA Aidane yang adalah turunan keluarga ini telah terjadi penindasan secara berkelompok oleh seluruh murid dari kelas khusus kan?
Data (1) menunjukkan bahwa walaupun pihak sekolah mengetahui tentang adanya penindasan yang dilakukan oleh murid-murid kelas khusus, mereka tetap
merahasiakan hal tersebut dari pihak luar sekolah. Hal tersebut membuktikan bahwa pihak sekolah SMA Aidane memberikan hak istimewa kepada murid-murid kelas khusus yang merupakan anggota tim 1.
Selain memiliki hak-hak istimewa, tim 1 yang tercermin dalam manga Pika Ichi juga memiliki kemampuan akademis yang tinggi, memiliki keberanian menyampaikan pendapat pribadi kepada teman sesama tim maupun di luar tim, memiliki kemampuan menarik lawan jenis, serta anggota terbaik tim 1 merupakan pemimpin struktur sukuuru kaasuto.
Anggota tim 2 yang tercermin dalam manga Pika Ichi adalah murid-murid kelas umum yang menduduki posisi mayoritas di dalam kelasnya. Mereka memiliki beberapa karateristik yang membedakan mereka dari murid-murid lainnya, salah satunya adalah mereka selalu bertindak di sekitar tim 1 seperti yang terlihat pada data berikut.
(2) おまえらと話してるとこ見られたら、特進になにされるか...!!絶
対教室入ってくんなよ!!
(ようこ&あき, 2011:118)
Omaera to hanashiteru toko miraretara, tokushin ni nani sareru ka...!! Zettai kyoushitsu haittekun na yo!!
(Youko & Aki, 2011:118)
Bila ada yang melihat kami berbicara dengan kalian, apa yang akan dilakukan murid-murid kelas khusus? Jangan masuk ke kelas!!
Data (2) adalah perkataan dari salah satu anggota tim 2 yang diungkapkannya pada saat melihat murid yang menjadi target penindasan oleh tim 1 akan masuk ke dalam kelas. Hal tersebut dilakukannya agar ia tidak terlibat dalam permasalahan kelompok pertemanan yang terjadi di sekolah. Dengan demikian dalam beraktivitas di sekolah, anggota tim 2 selalu bertindak di sekitar tim 1.
Selain karateristik yang terlihat dalam data (2), tim 2 yang tercermin dalam manga Pika Ichi juga memiliki kemampuan akademis yang sedang, memiliki keberanian menyampaikan pendapat pribadi kepada teman sesama tim dan anggota tim 3, serta memiliki kemampuan yang sedang dalam menarik lawan jenis.
Anggota tim 3 yang tercermin dalam manga Pika Ichi adalah murid-murid kelas umum yang menduduki posisi minoritas di dalam kelasnya. Mereka memiliki kemampuan akademis yang kurang, tidak dikenali dan tidak memiliki teman, merupakan seorang otaku, menjadi target ijime, serta tidak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik. Berikut data yang menunjukkan bahwa tim 3 adalah murid yang tidak memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
-
(3 ) あんまり人と話もせずに帰るだけの毎日だったのに。
(ようこ&あき, 2011:133)
Anmari hito to hanashi mo sezu ni kaeru dake no mainichi datta noni.
(Youko & Aki, 2011:133)
Setiap hari aku hanya pulang tanpa berbicara dengan siapapun.
Data (3) adalah pernyataan seorang anggota tim 3 tentang dirinya yang lemah dalam berkomunikasi sehingga setiap hari ia ke sekolah tanpa berbicara dengan siapapun di dalam kelasnya. Hal ini membuktikan bahwa tim 3 lemah dalam berkomunikasi sehingga tidak dapat menyampaikan pendapat pribadinya.
-
5.2 Faktor Penyebab Terjadinya Sukuuru Kaasuto yang Tercermin dalam
Manga Pika Ichi karya Maki Youko dan Mochida Aki
Sukuuru kaasuto yang tercermin dalam manga Pika Ichi disebabkan oleh beberapa faktor penyebab yaitu adanya orientasi kelompok yang kuat pada diri murid, adanya keyakinan para murid terhadap struktur hubungan vertikal dalam kelompok, adanya perbedaan perlakuan guru terhadap murid, serta adanya perbedaan perlakuan orang tua kepada anaknya. Berikut penjelasan salah satu faktor penyebab sukuuru kaasuto yang tercermin dalam manga Pika Ichi yaitu adanya orientasi kelompok yang kuat pada diri murid.
-
(4 ) でも、おまえらだって全然目立ってないぜ?。大勢でわらわら集まっち
ゃって。埋もれるったらねぇ!!
(ようこ&あき, 2011:88-89)
Demo, omaera datte zenzen medattenaize?. Oozei de warawara atsumacchatte. Umoreruttara nee!!
(Youko & Aki, 2011:88-89)
Tapi, kalian juga sama sekali tidak menonjol kan?. Kalian selalu bergerombol. Kalian pengecut.
Data (4) adalah perkataan salah satu anggota tim 3 kepada murid-murid kelas khusus yang dianggap selalu berkelompok. Murid-murid kelas khusus memiliki kerangka berpikir berdasarkan orientasi kelompok yaitu mereka beranggapan bahwa keberhasilan kelompok berarti keberhasilan individu itu sendiri. Dengan demikian mereka selalu berkelompok dalam menjalankan kehidupan pertemanan di sekolah.
-
5.3 Dampak Terjadinya Sukuuru Kaasuto yang Tercermin dalam Manga Pika
Ichi karya Maki Youko dan Mochida Aki
Terdapat dua dampak terjadinya sukuuru kaasuto yang tercermin dalam manga Pika Ichi yaitu tekanan yang dirasakan oleh para murid dan adanya pemberontakan oleh anggota tim 3 dengan cara mengubah gaya berpenampilannya. Berikut dijelaskan contoh data yang menggambarkan tekanan yang dirasakan oleh para murid, khususnya anggota tim 3 yang menjadi target ijime atau penindasan.
-
(5 ) どーもおかしーんだよなー。最近放課後怪我してんのがよく転がってて。
イジメかと思いきや常に同じ奴ってワケでもない。問いつめてもなにも 言わねーし。
(ようこ&あき, 2011:29)
Doumo okashiin dayo naa. Saikin houka go kegashiten no ga yoku korogattete. Ijime ka to omouikiya tsune ni onaji yatsutte wake demo nai. Toitsumetemo nani mo iwaneeshi.
(Youko & Aki, 2011:29)
Sangat aneh. Akhir-akhir ini sesudah jam sekolah, banyak anak yang terluka. Kalau dibilang ada penindasan, biasanya anak yang terluka berganti-ganti. Ditanya pun tidak ada yang mau menjawab.
Data (5) adalah perkataan seorang dokter di UKS SMA Aidane. Ia menjelaskan bahwa murid yang menjadi target ijime tidak berani untuk menceritakan tentang penindasan yang mereka alami. Mereka merasa bersalah pada diri sendiri dan meyakinkan diri bahwa mereka layak untuk menerima tindak penindasan tersebut. Hal tersebut menyebabkan anggota tim 3 merasa tertekan berada di lingkungan sekolah.
Struktur sukuuru kaasuto tidak hanya memberikan tekanan kepada tim 3 yang merupakan tim terbawah dalam struktur tersebut. Terdapat juga tekanan yang dirasakan oleh murid-murid dari tim 1 dan tim 2. Tekanan yang dirasakan oleh anggota tim 1 yang tercermin dalam manga Pika Ichi adalah tekanan karena harus selalu memimpin dan mengarahkan murid-murid lainnya. Selanjutnya tekanan yang dirasakan oleh anggota tim 2 yang tercermin dalam manga Pika Ichi adalah tekanan karena harus selalu memahami dan menempatkan diri ke dalam posisi aman.
6. Simpulan
Struktur sukuuru kaasuto yang tercermin dalam manga Pika Ichi terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu tim 1 atau orang keren, tim 2 atau orang biasa, dan tim 3 atau orang menjijikan. Terdapat beberapa faktor penyebab sukuuru kaasuto yaitu: 1) adanya orientasi kelompok yang kuat pada diri murid; 2) adanya keyakinan para murid terhadap struktur hubungan vertikal dalam kelompok; 3) adanya perbedaan perlakuan guru terhadap murid; 4) adanya perbedaan perlakuan orang tua kepada anaknya. Dampak terjadinya sukuuru kaasuto yang tercermin dalam manga Pika Ichi yaitu: 1) tekanan yang dirasakan oleh para murid; dan 2) adanya pemberontakan oleh anggota tim 3 dengan cara mengubah gaya berpenampilannya. Tekanan yang dirasakan oleh para murid terbagi menjadi tiga yaitu 1) tekanan yang dirasakan anggota tim 1 karena harus selalu memimpin dan mengarahkan murid-murid lainnya; 2) tekanan yang dirasakan anggota tim 2 karena harus selalu memahami dan menempatkan diri ke dalam posisi aman; dan 3) tekanan yang dirasakan anggota tim 3 karena menjadi target ijime.
DAFTAR PUSTAKA
Akira, Moriguchi. 2007. Ijime No Kouzou. Tokyo: Shinchosha.
Danesi, Marcel. 2012. Pesan, Tanda, dan Makna: Buku Teks Dasar Mengenai Semiotika dan Teori Komunikasi (Diterjemahkan dari Message, Sign, and Meanings: A Basic Textbook in Semantics and Communication Theory oleh Evi Setyarini dan Lusi Lian Piantari). Yogyakarta: Jalasutra.
Madubrangti, Diah. 2008. Undoukai Ritual Anak Sekolah Jepang dalam Kajian Kebudayaan. Jakarta: PT AKBAR Media Sarana.
Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wellek, Rene dan Austin Warren. 1993. Teori Kesusastraan (Diterjemahkan dari Theory of Literature oleh Melani Budianta). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Youko, Maki dan Mochida Aki. 2011. Pika Ichi Volume 1. Tokyo: Kodansha Ltd.
Youko, Maki dan Mochida Aki. 2011. Pika Ichi Volume 2. Tokyo: Kodansha Ltd.
Youko, Maki dan Mochida Aki. 2011. Pika Ichi Volume 3. Tokyo: Kodansha Ltd.
Youko, Maki dan Mochida Aki. 2012. Pika Ichi Volume 4. Tokyo: Kodansha Ltd.
Youko, Maki dan Mochida Aki. 2012. Pika Ichi Volume 5. Tokyo: Kodansha Ltd.
Youko, Maki dan Mochida Aki. 2012. Pika Ichi Volume 6. Tokyo: Kodansha Ltd.
Youko, Maki dan Mochida Aki. 2013. Pika Ichi Volume 7. Tokyo: Kodansha Ltd.
184
Discussion and feedback