SHINIGAMI DALAM KOMIK BLEACH
on
ISSN: 2302-920X
E-Jurnal Humanis, Fakultas Sastra dan Budaya Unud
Vol 15.3 Juni 2016: 163-168
SHINIGAMI DALAM KOMIK BLEACH
Ni Putu Yunix Citra Widari email: citrawidari@gmail.com
Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Udayana
Abstract
This research entitles “The Shinigami in Comic Bleach”. The reason for this title was choosen because in comic Bleach consist of many aspect that related with shinigami or the grim reaper in Japanese myth.
The purpose of this research are to know the depiction and task of shinigami in comic Bleach. This research are using Descriptive Analysis and Informal Method. The theories used are Structuralism Theory and Semiotics Theory by Marcel Danesi
There are various kind of shinigami that can be found as the result of this research, each with different depiction. First, the shinigami who has a military power. Second, the shinigami who use a gigai (an artificial body), Third, the shinigami who able to transform into an animal, and the shinigami who has a hollow (bad spirits) power in their own body. Based on their depictions, their tasks also different. There are five kinds of task that shinigami do in the comic. First, the shinigami who has a task as a fighter and pure the spirits before that spirits make a mischief. Second, the shinigami who has a task as a planner and giving command to other shinigami. Third, the shinigami who has a task as a punisher troops and the execution giver. Forth, the paramedic shinigami, and fifth the shinigami who has a task as a technology developers.
Key words : semiotics, myth, shinigami.
-
1. Latar Belakang
Terdapat berbagai macam kepercayaan dalam masyarakat Jepang yang sebagian besar merupakan kepercayaan pada para dewa. Kepercayaan-kepercayaan tersebut tidaklah semuanya murni dari kepercayaan Jepang itu sendiri. Banyak terdapat bukti sejarah yang memang memperlihatkan kecenderungan kebudayaan Jepang yang bersifat menyerap kebudayaan yang berasal dari luar. Terdapat pula pengaruh kultural dan pengaruh spiritual dari luar Jepang yang mempengaruhi kebudayaan asli Jepang, misalnya masuknya kepercayaan Buddha dan Hindu. Akan tetapi, semua pengaruh tersebut tidak menghilangkan kepercayaan masyarakat Jepang (Shinto), melainkan membentuk suatu kebudayaan baru yang memperkaya budaya Jepang. Shinto merupakan kepercayaan masyarakat Jepang terhadap dewa-dewa. Dalam masyarakat
Jepang, dewa-dewa tidak terhitung jumlahnya seperti dewa matahari Amaterasu, jiwa-jiwa orang terhormat (prajurit, pejuang, penyair), leluhur dewa (Uji), tempat-tempat dikeramatkan, serta peristiwa-peristiwa alami (kesuburan, pertumbuhan, produksi). Salah satu dewa yang dipercayai adalah shinigami.
Shinigami menurut kepercayaan masyarakat Jepang adalah sebagai sebentuk energi yang mendorong manusia untuk melakukan hal yang buruk seperti ingin bunuh diri, kecelakaan, atau arwah yang memicu terjadinya sebuah peristiwa yang mengerikan secara berulang disuatu tempat yang sama. Seiring dengan masuknya pengaruh-pengaruh asing, kepercayaan mengenai dewa kematian pun mengalami pergeseran. Shinigami dalam masyarakat Jepang kini diyakini sebagai dewa yang membimbing roh untuk memasuki dunia setelah kematian sesuai dengan hasil perbuatannya (Handa dan Komen, 2007:18). Kepercayaan tersebut, tercermin dalam komik Bleach, pada bagian tugas shinigami yang disebutkan sebagai pembimbing roh dan kemudian roh tersebut akan menebus perbuatan yang telah dilakukannya. Selain itu, dalam komik Bleach, shinigami digambarkan bukan hanya sebagai sesosok dewa yang membimbing roh menuju alam baka, tapi juga membasmi roh-roh jahat yang menggangu. Shinigami dalam komik Bleach juga digambarkan sebagai dewa kematian yang tergabung dalam akademi kemiliteran dengan berbagai keahlian sesuai dengan divisinya masing-masing.
-
2. Pokok Permasalahan
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang dibahas pada dalam penelitian ini adalah bagaimana penggambaran dan tugas shinigami dalam komik Bleach.
-
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum tujuan penelitian ini untuk menambah perbendaharaan penelitian dalam bidang penganalisisan menggunakan teori strukturalisme dan semiotika. Secara khusus tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggambaran dan tugas shinigami dalam komik Bleach.
-
4. Metode Penelitian
Penelitian ini mengacu pada pendapat yang dikemukakan oleh Ratna (2006). Metode dan teknik dibagi menjadi tiga yaitu, metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, dan metode dan teknik penyajian hasil analisis data. Pada tahap pengumpulan data menggunakan metode kepustakaan. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis dengan metode deskriptif analisis, yaitu metode yang dilakukan dengan cara menguraikan dan memberikan penjelasan mengenai fakta-fakta yang ada (Ratna, 2006:49). Analisis data menggunakan teori Semiotik milik Danesi (2012). Teori semiotik milik Danesi digunakan untuk menganalisis tanda-tanda dalam komik Bleach seperti bentuk fisik, warna, ekspresi wajah, pakaian, bahasa tubuh, maupun kata-kata.Hasil analisis disajikan dengan menggunakan metode informal, yaitu metode yang menyajikan hasil analisis data melalui kata-kata, bukan dalam bentuk angka-angka, bagan, dan statistik (Ratna, 2006:50).
-
5. Hasil dan Pembahasan
Dalam komik Bleach terdapat berbagai macam jenis shinigami yang dibedakan berdasarkan penggambaran serta tugas yang dimilikinya.
Penggambaran shinigami dalam komik Bleach dibedakan menjadi 4 jenis. Shinigami jenis pertama merupakan penggambaran shinigami yang memiliki kekuatan militer, jenis kedua merupakan jenis shinigami yang menggunakan tubuh buatan (gigai), jenis ketiga merupakan jenis shinigami yang mampu merubah wujud menjadi binatang, dan jenis terakhir merupakan jenis shinigami yang memiliki kekuatan Hollow dalam tubuhnya.
Salah satu penggambaran shinigami yang terdapat dalam komik Bleach adalah shinigami yang memiliki kekuatan militer.
Gambar 1. Shinigami yang Memiliki Kekuatan Militer, Divisi 1 (Bleach vol
10, 2003:51)
Dalam gambar 1 terdapat penggambaran kapten divisi 1 bernama Yamamoto, sebagai seorang kakek yang terlihat biasa-biasa saja. Memiliki luka-luka di tubuhnya sebagai bukti dari bekas peperangan. Bekas luka yang paling menonjol adalah bekas luka berbentuk silang di daerah sekitar dahi hingga pelipis, yang merupakan bekas luka akibat sayatan pedang. Ia digambarkan berkepala botak karena usianya yang sudah tua demikian juga dengan penggambaran Yamamoto yang memiliki jenggot putih yang panjang dan memiliki rambut alis serta kumis berwarna putih yang merupakan penekanan penggambaran usia Yamamoto yang tidak lagi muda. Sebagai seorang pemimpin, Yamamoto digambarkan dengan karakter yang memiliki kepribadian yang tenang serta tegas, ia menggunakan seragam umum shinigami berupa kimono hitam serta menggunakan rompi putih bertuliskan 一 (ichi) yang menunjukkan kekuasaan dirinya sebagai pemimpin keseluruhan divisi shinigami yang tergabung dalam shinigami kemiliteran.
Shinigami dalam kepercayaan masyarakat Jepang dipercaya sebagai dewa yang mengantar roh untuk memasuki dunia setelah kematian. Seperti halnya kepercayaan tersebut, shinigami dalam komik Bleach juga memiliki fungsi dan tugas yang sama. Namun dalam komik Bleach, tugas tersebut dibuat lebih bervariasi. Tugas shinigami dalam komik Bleach dibagi menjadi 5 jenis. Pertama, shinigami yang memiliki tugas untuk bertempur dan memurnikan roh, shinigami yang bertugas dalam bidang perencanaan dan pemberi perintah, shinigami yang bertugas sebagai mata-mata, shinigami yang bertugas dalam bidang penyembuhan, dan shinigami yang bertugas dalam bidang pengembangan teknologi.
Salah satu tugas shinigami dalam komik Bleach adalah shinigami yang bertempur dan memurnikan roh.
Gambar 2. Shinigami yang Sedang Bertempur Melawan Roh Jahat (Bleach vol 2, 2002:76)
Dalam gambar 2 terlihat shinigami sedang melakukan pertempuran melawan roh jahat (Hollow). Shinigami tersebut menggoreskan pedangnya ke bagian kepala Hollow tersebut. Pedang yang digunakan dinamakan pedang zanpakutou atau pedang pemotong roh sehingga mampu melukai Hollow. Shinigami yang bertempur dengan Hollow dengan cara menyabitkan pedangnya, bukan bertujuan untuk membunuh Hollow tersebut, namun pedang yang digunakan mampu untuk memurnikan roh dan membebaskan roh itu dari dosa-dosanya semasa ia berwujud sebagai Hollow. Hollow yang memiliki dosa besar selama hidupnya ketika menjadi manusia, akan dikirim ke neraka. Sedangkan yang dosanya diampuni, akan dikirim menuju dunia roh.
Gambar 3. Shinigami sedang melakukan pemurnian roh (Bleach vol 1, 2002: 22)
Dalam gambar 3, terlihat sesosok roh sedang mengalami proses pemurnian dengan cara menempelkan kening roh tersebut dengan ujung gagang pedang pemotong roh. Berbeda dengan gambar 2, dalam gambar 3, roh yang terlihat berwujud menyerupai manusia (plus) dan masih bisa dilakukan pemurnian tanpa jalan pertempuran. Setelah dilakukan proses pemurnian, roh tersebut akan langsung menuju dunia roh tempat para roh hidup.
-
6. Simpulan
Komik Bleach merupakan komik yang memuat mengenai shinigami (dewa kematian). Dalam komik Bleach jilid 1 sampai 30, dapat dibagi menjadi 4 jenis shinigami. Penggambaran dari shinigami-shinigami tersebut memiliki banyak perbedaan, karena perbedaan tugasnya masing-masing. Persamaan dalam penggambaran yang jelas terlihat adalah pakaian shinigami pada umumnya yaitu menggunakan kimono hitam dan membawa sebilah pedang pemotong roh yang merupakan identitas dari shinigami. Seperti halnya dengan penggambaran shinigami yang berbeda-beda, tugas shinigami pun berbeda-beda. Tugas-tugas tersebut dibagi menjadi 5 jenis sesuai dengan penggambarannya. Shinigami dalam komik Bleach mempunyai banyak keunikan dari kepercayaan shinigami itu sendiri bagi masyarakat Jepang. Keunikan-keunikan tersebut di antaranya adalah penggambaran shinigami yang digambarkan menyerupai manusia. Bukan hanya penggambarannya saja yang menyerupai manusia, tetapi tugas-tugasnya juga memiliki persamaan dengan tatanan hidup manusia yang hidup secara berkelompok dan saling tolong-menolong antar shinigami yang berbeda divisi dengan tujuan untuk memurnikan roh-roh yang berkeliaran agar tidak merusak dunia nyata maupun dunia roh, baik Hollow maupun plus dan membimbingnya untuk dikirim ke dunia roh ataupun ke neraka sesuai dengan perbuatannya ketika roh tersebut hidup.
Daftar Pustaka
Danesi, Marcel. 2012. Pesan, Tanda, dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra.
Handa, Issei, Daniel Komen. 2007. The Bleach Breakdown, Japan: Cocoro Books DH Publishing.
Kubo, Tite. 2002. Bleach vol. 1. Tokyo: Shogakukan Inc.
Kubo, Tite. 2002. Bleach vol. 2. Tokyo: Shogakukan Inc.
Kubo, Tite. 2003. Bleach vol. 10. Tokyo: Shogakukan Inc.
Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
169
Discussion and feedback