ROMANSA TOKOH AKANE DAN TOKOH AOGI DALAM MANGA MOTTO KOKORO NI HOSHI NO KAGAYAKI WO KARYA HIRO MATSUBA
on
ISSN: 2302-920X
E-Jurnal Humanis, Fakultas Sastra dan Budaya Unud
Vol 15.2 Mei 2016: 133-137
ROMANSA TOKOH AKANE DAN TOKOH AOGI DALAM MANGA MOTTO
KOKORO NI HOSHI NO KAGAYAKI WO KARYA HIRO MATSUBA
Ni Ketut Ari Pebriani
email: aripebriani@gmail.com
Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Udayana
Abstract
This study entitled "Romance Figures Akane and Aogi in Manga Motto Kokoro Ni Hoshi No Kagayaki Wo work Matsuba Hiro". The expressions of love and romance characters of Akane and Aogi contained in manga Motto Kokoro Ni Hoshi No Kagayaki Wo is examined. The data source of this research is manga volumes 1-8 Motto Kokoro Ni Hoshi No Kagayaki Wo. The theory used in this research is the theory of sociology of literature proposed by Wellek and Warren (1976) and the theory of love that is by Robert Stemberg (2009). The method used for data analysis in this research is descriptive analysis method.
Results from this study indicate that expression of love experienced by Akane and Aogi include (1) Verbal Expression, which is an expression of love and praise, and (2) Nonverbal Expression,action, face expression, and touch. The romance character of Akane and Aogi are (1) Fatuous love (stupid love), and (2) Romantic love (romantic love),
Key words: expression of love, romance, sociology of literature
Pada kesusastraan zaman Heian cerita yang bertemakan cinta sering kali diekspresikan dalam kata-kata yang dapat membangkitkan emosi dari pembaca.masyarakat pada saat itu cenderung untuk mengenangkan kembali masa-masa yang sudah berlalu. Dikarenakan kaum bangsawan pada zaman Heian sangatlah sensitif terhadap perasaan pribadi terutama dalam hal cinta (Asoo, 1983:28-29). Cerita cinta pada zaman Heian masih menjadi topik yang sangat menarik sampai saat ini. Cerita cinta tersebut bukan hanya novel dan drama tetapi diangkat pula dalam manga.
Manga memiliki kekhasan yaitu karakter yang unik, seperti mata besar dan model rambut tajam yang menjadi ketertarikan sendiri bagi kalangan pengemar manga.
Hal ini dapat dilihat dengan terciptanya karya sastra berupa manga yang berjudul Motto Kokoro Ni Hoshi No Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba.
Motto Kokoro Ni Hoshi No Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba menceritakan kehidupan di lingkungan bangsawan pada zaman Heian dan penyamaran seorang putri ke istana sebagai pelayan. Selain itu, dalam manga Motto Kokoro Ni Hoshi No Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba juga berisi kisah percintaan yang penuh dengan tantangan dan pengorbanan sampai sekarang sangat menarik dijadikan sebagai objek penelitian.
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini ialah pengekspresian cinta dan romansa tokoh Akane dan tokoh Aogi yang terdapat dalam manga Motto Kokoro Ni Hoshi No Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba.
Peneliatian ini memiliki dua tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum dari penelitian ini ialah untuk memperkaya penelitian di bidang karya sastra Jepang dan meningkatkan apresiasi dalam karya sastra, tidak hanya novel tetapi juga manga. Sedangkan tujuan khusus dari penelitian ini ialah untuk mengetahui pengekspresian cinta dan romansa tokoh Akane dan Aogi yang terdapat dalam manga Motto Kokoro Ni Hoshi No Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba.
Metode dan teknik penelitian yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga, yaitu metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, dan metode dan teknik penyajian analisis data. Pada tahap pengumpulan data, digunakan metode studi pustaka dengan teknik catat. Setelah data terkumpul, terklasifikasi dan siap untuk dianalisis, metode yang digunakan ialah metode deskriptif analisis. Data diuraikan berdasarkan fakta-fakta yang berkaitan dengan pengekspresian cinta dan romansa dalam manga (Ratna, 2010:336-337). Kemudian, pengekspresian cinta tokoh Akane dan tokoh Aogi yang terdapat dalam manga Motto Kokoro Ni Hoshi No Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba dianalisis dengan menggunakan teori semiotika
dari Danesi. Sedangkan Romansa tokoh Akane dan tokoh Aogi yang terdapat dalam manga Motto Kokoro Ni Hoshi No Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba dianalisis dengan menggunakan teori sosiologi sastra dari Wellek dan Warren. Setelah data dianalisis, pada tahap penyajian hasil analisis data digunakan metode informal, yaitu data-data disajikan dalam rangkaian kata-kata, bukan dalam bentuk angka-angka (Ratna, 2006:50).
Dalam manga Motto Kokoro Ni Hoshi No Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba ekspresi cinta dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu ekspresi verbal dan nonverbal. Dalam penelitian ini juga akan membahas beberapa jenis cinta yang terdapat dalam manga Motto Kokoro Ni Hoshi No Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba yaitu Romantic Love (Cinta yang Romantis), dan Fatuous Love (Cinta yang Bodoh),
Ekspresi cinta dapat dibagi menjadi dua yaitu ekspresi verbal dan nonverbal, pembahasannya sebagai berikut.
Ekspresi Verbal merupakan suatu bentuk ekspresi ketika pesan disampaikan secara lisan atau tertulis menggunakan suatu bahasa yang mengandung arti. Dalam menyampaikan pesan, berbicara pada umumnya lebih disukai daripada menulis karena lebih nyaman dan praktis. Namun, tidak semua pesan dapat dengan tepat disampaikan secara lisan (Dewi, 2007:11).
Salah satu bentuk ekspresi verbal adalah pengungkapan cinta. Ungkapan cinta kepada seseorang yang sangat dicintai terkadang sulit untuk diungkapkan.
-
b) Pujian
Pujian adalah menyatakan sesuatu yang positif tentang seseorang, dengan tulus dan sejujurnya. Pujian itu adalah sesuatu ucapan yang membuat orang yang mendengarnya merasa tersanjung, sehingga dapat juga memberikan motivasi kepada orang yang dipuji. Pujian itu penting sekali, untuk menunjukan betapa kita benar-benar menyukai apa yang dikatakan, dilakukan, atau dicapai oleh seseorang (Dewi, 2007:24).
Ekspresi Nonverbal merupakan isyarat, gerak tubuh, intonasi suara dan sikap yang memungkinkan seseorang untuk berekspresi tanpa kata-kata.
-
a) Tindakan
Tindakan merupakan perilaku manusia yang dapat mempengaruhi individu-individu lainya dalam masyarakat. Salah satu tindakan tersebut adalah affectual action yaitu tindakan yang dipengaruhi oleh emosi atau perasaan.
-
b) Ekspresi Wajah
Ekspresi wajah merupakan ekspresi yang paling berarti untuk memberi isyarat tanpa kata. Ekspresi ini dapat mencerminkan isi hati seseorang.
-
c) Sentuhan
Sentuhan merupakan isyarat yang dilambangkan dengan sentuhan badan yang ditunjukkan dengan bergandengan tangan untuk mengungkapkan keakraban atau kemesraan dan berjabatan tangan atau saling merangkul untuk menunjukkan kasih sayang (Dewi, 2007:10).
Romansa dapat dibagi menjadi dua yaitu cinta yang romantis dan cinta yang bodoh, pembahasannya sebagai berikut.
Jenis cinta ini didasarkan pada gairah (passion) dan keintiman (intimacy) tanpa adanya komitmen (commitment). Pasangan dengan hubungan ini dapat saling memahami layaknya sebuah sahabat yang dilengkapi dengan gairah. Pasangan yang sedang berada dalam cinta jenis ini merasa terhanyut satu sama lain secara fisik dan emosional, tapi tanpa diiringi dengan komitmen.
Hubungan cinta ini diikuti oleh komponen gairah (passion) dan komitmen (commitment). Jenis cinta ini dapat disebut juga sebagai cinta buta, karena jenis ini tidak memiliki keintiman (intimacy) yang dapat menstabilkan sebuah hubungan. Cinta jenis ini dapat tergolong posesif, terkadang memiliki sifat mengikat dalam menginginkan seorang pasangan untuk dirinya sendiri.
Kehidupan para bangsawan menjadi sebuah poin utama pada zaman Heian pada abad 8 hingga 12 saat mereka berperan penting dalam pembentukan Jepang saat ini. Selain masalah persaingan politik di pemerintah dan kesusastraan, kisah cinta para kaum bangsawan menjadi sebuah hal yang sensitif di kehidupan mereka, penggunaan perasaan menjadi suatu hal yang utama dalam sebuah hubungan pribadi.
Dalam penelitian manga Motto Kokoro Ni Hoshi No Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba yang mengangkat kisah cinta kaum bangsawan pada zaman Heian ini, dapat ditarik simpulan yaitu di dalam kehidupan cinta kaum bangsawan, agar dapat memperlihatkan perasaan cinta mereka, pengekpresian cinta menjadi suatu hal yang utama. Berdasarkan hasil analisis data, dua ekspresi cinta yang terdapat dalam manga Motto Kokoro Ni Hoshi Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba yaitu ekspresi verbal dan nonverbal.
Terdapat dua jenis romansa tokoh Aogi dan Akane dalam manga Motto Kokoro Ni Hoshi Kagayaki Wo karya Hiro Matsuba yaitu: Romantic Love (Cinta Romantis), dan Fatuous Love (Cinta yang Bodoh).
Daftar Pustaka
Asoo, Isoji. 1983. Sejarah Kesusastraan Jepang. Universitas Indonesia.
Dewi, Sutrisna. 2007. “ Komunikasi Bisnis”. Yogyakarta: CV Andi.
Ratna, Nyoman Kutha. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metologi penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Humaniora Pada Umumnya. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
137
Discussion and feedback