EKSISTENSI TOKOH UTAMA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT DALAM MANGA DOSHIRO DE GOZARU KARYA NISHIMORI HIROYUKI
on
1
EKSISTENSI TOKOH UTAMA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT DALAM MANGA DOSHIRO DE GOZARU KARYA NISHIMORI HIROYUKI I Ketut Warsita Yasa
Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Udayana Abstract
The study analyzed existence of the main character and its influence in social life in comics Doshiro De Gozaru by Nishimori Hiroyuki. The Purpose of this study is to determine the exsistence of the character Doshiro and its influence on social life. The Analysis of exsistence of the main character of Doshiro is using the theory of existentialism of Sartre (2007).
The results of this study indicate that exsitence of the main character of Doshiro arises because of the conflict and anxiety that occurs. In addition, the existence of which was found there that are authentic is acting on his own strength and willing to listen to the sound of his own conscience alone. And there are no authentic conscience. In comic Doshiro de gozaru existence Doshiro figures also affect the social life like, affect the consciousness of the thugs, the formation of groups who repent, and the influence of his own family.
Keywords: Existence, Conflict, Influence.
-
1. Latar Belakang
Istilah eksistensi menjadi sebuah istilah yang sering didengar akhir-akhir ini. Setiap manusia ingin diakui eksistensinya dengan berbagai cara. Eksistensi menurut Sartre dalam Hassan (1996:133) merupakan kebutuhan tertinggi yang ingin dicapai setiap individu. Setiap individu dipastikan memiliki kebutuhan terhadap pengakuan keberadaannya dalam masyarakat, yang kemudian menjadi salah satu bagian dari masyarakat itu sendiri. Dalam sebuah karya sastra eksistensi seorang tokoh muncul karena adanya kecemasan-kecemasan, konflik-konflik, dan keterasingan. Misalnya, eksistensi tokoh Doshiro dalam manga yang berjudul Doshiro de Gozaru. Dalam manga ini tokoh Doshiro merupakan gambaran seorang siswa sekaligus pengaman kota di tempat tinggalnya sendiri.
Dalam manga Doshiro de Gozaru, tokoh Doshiro merupakan gambaran seorang siswa remaja yang selalu melindungi teman-temannya yang lemah dari gangguan para preman. Konflik-konflik yang dilakukan Doshiro hanya semata-mata untuk melindungi teman-temannya. Konflik-konflik yang dilakukan Doshiro membuat eksistensinya berkembang di kalangan masyarakat. Masyarakat Kota Sakura memandang Doshiro sebagai orang yang baik. Selain itu eksistensi Doshiro juga mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Misalnya, mempengaruhi kehidupan preman untuk bertobat dan tidak mengganggu orang-orang yang lemah lagi. Oleh kaena itu manga ini dipilih sebagi objek penelitian, karena dalam manga Doshiro de Gozaru menggambarkan dengan jelas eksistensi tokoh Doshiro dalam menjalani kehidupannya sebagai seorang siswa sekaligus pengaman kota tempat tinggalnya.
-
2. Pokok Permasalahan
Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana ekesistensi tokoh utama dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial masyarakat dalam manga Doshiro de Gozaru karya Nishimori Hiroyuki.
-
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Secara umum penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat mengenai karya sastra yang dihasilkan oleh penulis-penulis asal Jepang. Selain itu, penelitian ini diharapkan mampu sebagai pembanding maupun acuan bagi penelitian-penelitian selanjutnya. Secara khusus tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekesistensi tokoh utama dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial masyarakat.
-
4. Metode Penelitian
Metode dan teknik dibagi menjadi tiga yaitu, metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, serta metode dan teknik penyajian hasil analisis data. Metode yang digunakan dalam tahap pengumpulan data adalah metode studi kepustakaan dengan teknik lanjutan yaitu teknik catat. Dalam hal ini pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca dan memahami cerita dalam manga Doshiro de Gozaru serta memanfaatkan pustaka yang relevan dengan penelitian yang dilakukan. Kemudian disusul dengan teknik catat yaitu mencatat bagian-bagian yang penting yang diperlukan dalam penelitian. Hasil analisis disajikan dengan menggunakan metode informal, yaitu metode yang menyajikan hasil analisis data melalui kata-kata, bukan dalam bentuk angka-angka, bagan, dan statistik (Ratna, 2006: 50).
-
5. Hasil dan Pembahasan
Dalam menganalisis eksistensi tokoh utama dan pengaruhnya, didapatkan hasil berupa lima tindakan eksistensi yang dilakukan oleh Doshiro yaitu, eksistensi Doshiro sebagai pelindung teman-temannya yang lemah, eksistensi Doshiro dalam lingkungan SMA Yoko 12, eksistensi Doshiro di lingkungan SMA Akehisa 3, eksistensi Doshiro sebagai pengaman kota, dan eksistensi Doshiro sebgai anak. Kelima tindakan eksistensi Doshiro muncul karena adanya konflik-konflik yang terjadi dan kecemasan untuk melindungi teman-temannya. Berikut adalah kutipan yang menunjukan eksistensi Doshiro yang muncul karena adanya kecemasan:
-
(1) 1±^ : W^≡^^≠Ttfe9θ^?
St⅛ : 0to ⅛0⅞^. ^^^Mo
1±^ : ≡o^W^fco^^^oτ*⅛^^^χ0
^W : ⅛^s ⅛-τ⅛o ^^^⅛L^Mτ⅛^⅛o
あなたは正義の味方.
Doshiro : Nani ka komatta koto demo aunoka?
Kensuke : Ie. Nainai, sensenheike.
Doshiro : Komatta koto ga attara itsu demo watasi ni ie.
Kensuke : Matsu, so—desne. Wakarimasita mite masune. Anata wa Seigi no mikata (Doshiro De Gozaru、2004a: 116).
Terjemahan
Doshiro : Apa ada yang mengganggu kamu?
Kensuke : Tidak. Tidak tidak, Aku baik-baik saja
Doshiro : Kalau ada yang mengganggu katakana saja padaku.
Kensuke : Begitu ya, baiklah saya mengerti. Anda benar-benar pahlawan keadilan (I’m Doshiro, 2007a: 116).
Data (1) merupakan percakapan antara Doshiro dengan Kensuke, Doshiro yang selalu cemas akan keadaan Kensuke yang selalu diganggu oleh para preman, membuat Doshiro selalu menanyakan keadaan Kensuke. Setelah Doshiro mengalahkan preman yang bernama Maejima, Kensuke merasa aman dari gangguan para preman. Berkat perlindungan Doshiro, Kensuke memandang Doshiro sebagai pahlawan keadilan, karena selama Kensuke diganggu oleh para preman Doshiro selalu melindunginya.
Berdasarkan uraian tersebut eksistensi Doshiro muncul karena adanya kecemasan-kecemasan untuk melindungi temannya. Doshiro telah menunjukan dirinya bisa melindungi temannya dari gangguan preman-preman. Perbuatan-perbuatan yang dilakukan Doshiro untuk melindungi Kensuke membuat dirinya diakui oleh temannya sebagai pahlawan. Kensuke mengatakan “あなたは正義の味 方” (anata wa seigi no mikata) ‘Anda benar-benar pahlawan’ yang berarti Kensuke mengganggap bahwa Doshiro adalah benar-benar pahlawan keadilan.
Selain itu eksistensi yang ditemukan ada yang bersifat autentik yaitu bertindak atas kekuatannya sendiri dan bersedia mendengarkan suara hati nurani sendiri dan ada yang bersifat tidak autentik yaitu mengabaikan tuntunan nurani dan gampang terpengaruh. Eksistensi Doshiro yang bersifat autentik ketika Doshiro sangat menghormati gurunya, bahkan Doshiro berjalan tiga langkah dari belakang gurunya agar ia tidak menginjak bayangan gurunya. Namun, semua kesadaran Doshiro sebagai murid hilang, pada saat Doshiro mengetahui bahwa gurunya adalah seorang pencuri dan Doshiro langsung memukul gurunya, eksistensi Doshiro dalam perbuatannya ini bersifat tidak autentik, karena Doshiro sudah melupakan dirinya sebagai murid.
(2)^±^ :
W½ :
1±^ :
Doshiro :
Yanai sensei :
Doshiro :
Terjemahan
Doshiro :
Guru Yanai :
Doshiro :
変なのはおまえだ、愛がねーんだよ!! おまえとはなんだ、教師に向かって!! (ぐはあ)
Hena no wa omaeda, ai gane—ndayo!! Omaeto wa nanda, kyoushi ni mukatte!! (guwaa) (Doshiro De Gozaru、2004b: 37).
Yang aneh itu justru kamu, kau sama sekali tidak ada cinta sebagai seorang guru.
Berani sekali kau memanggil gurumu dengan sebutan kamu!!
(Doshiro langsung memukul gurunya) (I’m Doshiro, 2007b: 37)
Berdasarkan data (2) dapat diketahui bahwa Doshiro sudah melanggar tuntunan sebagai murid. Doshiro sudah memanggil gurunya dengan panggilan “おま え“ (omae) yang merupakan panggilan yang sangat kasar untuk seorang guru. Ia juga telah berani memukul gurunya. Namun, hal tersebut dilakukannya karena gurunya yang bernama Yanai telah mencuri uang muridnya sendiri. Awalnya Doshiro tidak menyangka kalau pencurinya itu adalah seorang guru, tetapi ketika Doshiro menuju kelas untuk berganti pakian Doshiro melihat guru Yanai bertingkah aneh di ruang kelas yang kosong. Doshiro melihat guru Yanai memeriksa beberapa tas muridnya. Melihat hal itu Doshiro langsung memukul guru Yanai. Teman-temannya yang melihat kejadian itu terkejut, karena Doshiro terkenal sangat menghormati gurunya sendiri.
Berdasarkan uraian tersebut diketahui bahwa eksistensi Doshiro bersifat tidak autentik. Menurut Sartre (dalam Abidin, 2007: 19-20) eksistensi sebagian besar bersifat tidak autentik. Manusia lupa akan dirinya, dikuasai oleh kekuatan massa atau oleh pesona benda dan mengabaikan tuntunan hati nurani. Padahal manusia bisa memilih dan bertindak secara autentik atau bertindak atas sadar diri, bersedia mendengarkan hati nurani sendiri, dapat mengatakan “tidak” pada apapun yang bukan merupakan pilihannya. Dalam hal ini eksistensi Doshiro bersifat tidak autentik,
karena perbuatan Doshiro terhadap gurunya membuat dirinya lupa kedudukannya sebagai murid.
Dari tindakan eksistensi Doshiro yang dilakukannya, juga berpengaruh terhadap kehidupan sosial masyarakat. Sebuah eksistensi dapat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat dalam berbagai hal yang kemudian menimbulkan dampak tersendiri. Seperti eksistensi Doshiro dalam manga Doshiro de Gozaru yang mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat di sekitarnya. Keberhasilan Doshiro dalam melindungi temannya memberikan pengaruh besar bagi para preman. Keberhasilannya tersebut membuat para preman sadar bahwa Doshiro merupakan orang yang sangat kuat dan baik. Berikut ini merupakan data pengaruh Doshiro terhadap kehidupan sosial masyarakat.
(3)前島 芝ちゃん Maejima Shibachan
Maejima
Shibachan
: ビビってるわけじゃねーよ、期待してんだ。
: ボクチャンの期待、裏切ってやるぜ。
: Bibitteru wakejyane—yo, kitaisitenda.
: Bokuchan no kitai, uragitte yaruze (Doshiro de Gozaru, 2004a : 145).
Aku bukan takut, aku hanya menaruh harapan padanya.
Akan aku hianati harapanmu itu, anak manja (Doshiro de Gozaru, 2007a : 145).
Data (3) merupakan percakapan Shibachan dengan Maejima. Shibachan merupakan preman yang ingin membunuh Doshiro. Sebelumnya diketahui bahwa Maejima pernah dihajar oleh Doshiro. Oleh karena itu, Maejima menyadari kekuatan Doshiro dan menolak ajakan dari Shibachan untuk menghajar Doshiro. Maejima menolak ajakan Shibachan karena Maejima menaruh harapan kepada Doshiro. Maejima yakin kalau Doshiro orang yang sangat baik dan dapat membuat para preman menjadi tobat.
Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa Maejima yang dulunya memandang Doshiro selalu menggagalkan rencananya untuk mengganggu Kensuke sekarang sudah menyadari bahwa Doshiro merupakan orang yang baik. Menurut Santrock remaja yang berpersepsi positif terhadap teman sebayanya, memandang bahwa teman sebaya sebagai tempat untuk menaruh harapan dan menjadi tempat
kedua setelah keluarga untuk mengarahkan dirinya menuju kepada perilaku yang baik (Santrock, 1997 :132). Maejima pun menaruh harapan kepada Doshiro untuk mengarahkannya menjadi orang yang lebih baik. Perbuatan Doshiro membawa pengaruh baik terhadap kesadaran Maejima. Kesadaran Maejima muncul setelah Doshiro berhasil mengalahkan dirinya, yang selalu mengganggu Kensuke.
-
6. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis eksistensi tokoh utama dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial masyarakat dalam manga Doshiro De Gozaru karya Nishimori Hiroyuki, dapat disimpulkan bahwa eksietensi Doshiro muncul karena adanya konflik-konflik yang terjadi dan kecemasan. Selain itu eksistensi yang ditemukan ada yang bersifat autentik yaitu bertindak atas kekuatannya sendiri dan bersedia mendengarkan suara hati nurani sendiri dan ada yang bersifat tidak autentik yaitu mengabaikan tuntunan nurani dan gampang terpengaruh. Eksistensi tokoh Doshiro yang terjadi dalam manga Doshiro de Gozaru terdiri dari: (a) Eksistensi Doshiro sebagai pelindung teman-temannya yang lemah, (b) Eksistensi Doshiro dalam lingkungan sekolah SMA Yoko 12, (c) Eksistensi Doshiro dalam lingkungan sekolah SMA Akehisa 3, (d) Eksistensi Doshiro sebagai pengaman kota, dan (e) Eksistensi Doshiro sebagai anak. Yang menarik dari kelima eksistensi yang dilakukan Doshiro terjadi ketika Doshiro bersekolah di SMA Yoko 12 dimana dalam waktu yang bersamaan eksistensi Doshiro ada yang bersifat autentik dan bersifat tidak autentik.
Sebuah tindakan eksistensi juga dapat mempengaruhi kehidupan sosial masyarakat. Seperti eksistensi Doshiro dalam manga Doshiro de Gozaru yang mempegaruhi kehidupan sosial masyarakat di sekitarnya. Pengaruh-pengaruh Doshiro terhadap kehidupan sosial masyarakat yang tercermin dalam manga Doshiro de Gozaru yaitu mulai munculnya kesadaran para preman, terbentuknya kelompok yang melawan penjahat dan keluarga yang ikut menyukai kebudayaan Jepang.
Daftar Pustaka
Abidin, Zainal. 2007. Analisis Eksistensialis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hassan, Fuad. 1992. Berkenalan Dengan Eksistensialisme.Jakarta : Pustaka Jaya.
Kutha Ratna, Nyoman. 2006. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian
Satra.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Santrock, John W. 1997. Teori Pengaruh Remaja. Jakarta: Erlangga.
Sartre, Jean Paul. 2007. Eksistensialisme dan Humanisme. Jogjakarta: Pustaka Pelajar.
Discussion and feedback