1

PERBANDINGAN PENGGUNAAN SAPAAN PRONOMINA PERSONA DALAM KOMIK RUROUNI KENSHIN DENGANBEELZEBUB

Oleh :

I Gusti Ayu Putu Istri Aryasuari 1001705001

Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Udayana

Abstract

This research entitles “The Comparison ofPronouns Addressing Usage in Rurouni Kenshin with Beelzebub Comics”. This research aims at knowing of pronouns addressing terms found in both comics. The theory used in this research is T-V Brown-Gilman Theory in 1960. The methods used are referential comparative method. The result of this research shows that there are some pronouns addressing terms found in both comics which have same intimate form, respect form, intimate function, respect function, solidarity meaning, and authority meaning, for example pronouns addressing.Pronouns addressing terms found in both comics are ore, washi, oretachi, orera, kimi, omae, temee, kisama, koitsu, aitsu, watashi, watashitachi, anata and anta. There are differences and similarities of intimate form, respectform, intimate function, respect function, solidarity meaning, and authority meaning of pronouns addressing terms found in both comics. Also, there are some pronouns addressing terms which have the intimate form, respect form, intimate function, respect function, solidarity meaning, and authority meaning but can only be found in one comic. Pronouns which only found in Rurouni Kenshin comic are bokura, washira, koitsura, soitsura, ware, anatatachiandantara. Pronouns which only found in Beelzebub comic are boku, kimitachi, temeera, aitsura, watakushi, watashira, antatachiandminasan.

Keywords : forms, functions, meanings, pronouns addressing terms

  • 1.    Latar Belakang

Setiap bahasa memiliki kata sapaan yang berbeda-beda.Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur atau menyapa seseorang atau lawan bicara. Salah satu bahasa yang memiliki keunikan dalam hal kata sapaan adalah bahasa Jepang. Berbeda dengan bahasa lain yang pada umumnya meletakkan kata sapaan di depan nama seseorang, kata sapaan dalam bahasa Jepang diletakkan di belakang nama seseorang,

yang merupakan salah satu unsur sapaan bahasa Jepang yaitu, nama diri bersufiks.

Unsur sapaan lainnya adalah sapaan pronomina persona.Pronomina persona adalah sapaan yang digunakan untuk kata ganti orang, baik itu orang pertama, orang kedua maupun orang ketiga.Dalam sapaan bahasa Jepang, banyak ditemukan penggunaan sapaan-sapaan pronomina persona yang menarik untuk diteliti. Penggunaan sapaan banyak ditemukan dalam karya tulis, seperti komik.Itulah sebabnya dalam penelitian ini digunakan dua komik yaitu, komik Rurouni Kenshinkarya Nobuhiro Watsuki dan Beelzebubkarya Ryuuhei Tamura, karena memiliki latar waktu yang berbeda.

  • 2.    Pokok Permasalahan

Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah perbedaan dan persamaan bentuk, fungsi dan makna dari sapaan pronomina persona yang terdapat pada komik Rurouni Kenshin volume 1-4 dengan Beelzebub volume 1-4.

  • 3.    Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.Secara umum, penelitian ini bertujuan memberikan informasi tentang bentuk, fungsi dan makna sapaan pronomina persona yang ada pada kedua komik.Secara khusus, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan dan persamaan sapaan pronomina persona baik dari segi bentuk, fungsi dan makna dari komik Rurouni Kenshin dan Beelzebub.

  • 4.    Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode dan teknik yang mengacu pada pendapat yang dikemukan oleh Sudaryanto (1993).Metode dan teknik dibagi menjadi tiga yaitu, metode dan teknik pengumpulan data, metode dan teknik analisis data, dan metode dan teknik penyajian hasil analisis data.

Pada tahap pengumpulan data menggunakan metode simak, yaitu menyimak penggunaan bahasa secara tulisan untuk memperoleh data (Sudaryanto 1993: 133), yang dilanjutkan dengan teknik catat (Sudaryanto 1993: 135).

Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis dengan metode padan referensial, yaitu metode yang penentunya adalah kenyataan yang ditunjuk oleh bahasa atau referent bahasa (Sudaryanto, 1993: 13), dilanjutkan dengan teknik hubung memperbedakan (Sudaryanto, 1993: 27).

Setelah dianalisis, hasil analisis disajikan dengan menggunakan metode formal dan informal.Metode formal adalah perumusan dengan tanda dan lambing, sedangkan metode informal adalah perumusan dengan kata-kata biasa (Sudaryanto, 1993: 145).

  • 5.    Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini meneliti tentang perbandingan sapaan pronomina persona yang ada pada komik Rurouni Kenshin dan Beelzebub.Teori Brown-Gilman tahun 1960 dalam buku yang berjudul Term of Address.Problem of Pattern and Usage menyatakan bahwa sapaan pronomina persona memiliki bentuk, fungsi dan makna.

Menurut Teori Brown-Gilman tahun 1960, bentuk sapaan pronomina persona dibagi menjadi bentuk T dan bentuk V. Bentuk T adalah bentuk morfologis yang mengandung fungsi aspek sosial tertentu untuk menyatakan makna sapaan akrab, sedangkan bentuk V adalah bentuk linguistik (fonologi, morfologis, sintaksis) yang mengandung fungsi aspek sosial tertentu untuk menyatakan makna sapaan hormat (polite).

Fungsi sapaan pronomina persona dibagi menjadi fungsi T dan V. Fungsi T merupakan sapaan yang mengandung fungsi akrab, sedangkan fungsi V merupakan sapaan yang mengandung fungsi hormat.

Makna sapaan pronomina persona dibagi menjadi dua yaitu, makna T dan makna V. Makna T atau makna solidaritas merupakan sapaan yang mengandung nilai ataupun norma keakraban, karena adanya persamaan

status dan persamaan lainnya, seperti persamaan kekuasaan, persamaan pendirian. Sedangkan makna V atau makna kekuasaan merupakan sapaan yang mengandung nilai maupun norma penghormatan yang dipengaruhi adanya perbedaan status dan perbedaan lainnya seperti perbedaan kekuasaan, ketidaksamaan pendirian

Berikut merupakan tabel perbandingan sapaan pronomina persona yang ditemukan dari kedua komik.

Tabel 1

TABEL PERBANDINGAN SAPAAN PRONOMINA PERSONA BENTUK T, FUNGSI T DAN MAKNA SOLIDARITAS

KOMIK PRONOMINA PERSONA

RUROUNI KENSHIN

BEELZEBUB

Pronomina

Persona Satu

Tunggal

Ore Washi

Ore Boku Washi

Jamak

Bokura Oretachi Orera Washira

Oretachi Orera

Pronomina

Persona Dua

Tunggal

Kimi Omae Temee Kisama

Kimi Omae Temee Kisama

Jamak

Omaetachi Omaera

Kimitachi Omaetachi Omaera Temeera

Pronomina

Persona Tiga

Tunggal

Koitsu Aitsu

Koitsu Aitsu

Jamak

Koitsura Soitsura

Aitsura

Tabel 2

TABEL PERBANDINGAN SAPAAN PRONOMINA PERSONA BENTUK V, FUNGSI V DAN MAKNA KEKUASAAN

KOMIK

PRONOMINA PERSONA

RUROUNI KENSHIN

BEELZEBUB

Pronomina I Tunggal

Watashi

Watakushi

Persona Satu

Ware

Watashi

Jamak

Watashitachi

Watashitachi Watashira

Pronomina

Persona Dua

Tunggal

Anata Anta

Anata Anta

Jamak

Anatatachi Antara

Antatachi Minasan

Pronomina Persona Tiga

Tunggal

-

-

Jamak

-

-

  • 5.1    Perbandingan Bentuk T-V

Dari tabel 1 dan 2 dapat dilihat perbandingan sapaan pronomina persona bentuk T-V yang ditemukan pada kedua komik. Pada tabel 1 dapat dilihat sapaan-sapaan pronomina persona bentuk T yang ditemukan ada pada kedua komik, yaitu ore, washi, oretachi, orera, kimi, omae, temee, kisama, koitsu, dan aitsu.Pada kedua komik, ditemukan sapaanore, yangmerupakan sapaan pronomina persona bentuk akrab, yang digunakan oleh laki-laki ketika berkomunikasi. Sapaan pronomina persona bentuk V yang ditemukan pada kedua komik, yaitu ,watashi, watashitachi, anata dan anta. Pada kedua komik ditemukan sapaan watashi yang merupakan sapaan pronomina satu tunggal bentuk hormat, yang dapat digunakan oleh pembicara, baik laki-laki ataupun perempuan.

Pada tabel 1 dapat dilihatdalam komik Rurouni Kenshinditemukan sapaan bentuk T yaitu,bokura, washira, koitsura dan soitsura.Sapaan bokura merupakan sapaan pronomina persona satu tunggal bentuk akrab yang digunakan oleh pembicara laki-laki yang berjumlah lebih dari satu orang.Pada komikBeelzebub ditemukan sapaan bentuk akrab yaitu, boku, kimitachi, temeera dan aitsura. Sapaan boku merupakan sapaan pronomina persona bentuk akrab yang digunakan oleh pembicara laki-laki yang berusia muda. Bentuk V pada Rurouni Kenshin ditemukan ware, anatatachi dan antara, pada Beelzebub ditemukan watakushi, watashira, antatachi dan minasan.Ware merupakan sapaan pronomina persona bentuk hormat yang digunakan oleh samurai untuk menyebut dirinya.

  • 5.2    Perbandingan Fungsi T-V

Pada tabel 1 dan 2 dapat dilihat perbandingan sapaan pronomina persona yang ditemukan pada kedua komik. Pada kedua komik ditemukan ada sapaan fungsi T (akrab) yaitu,ore, washi, oretachi, orera, kimi, omae, temee, kisama, omaetachi, omaera, koitsu dan aitsu dan fungsi V (hormat) yaitu, watashi, watashitachi, anata dan anta.

Pada tabel tersebut, dapat dilihat ada beberapa sapaan yang mengandung fungsi T yang sama-sama ada pada kedua komik, serta ada beberapa yang hanya ada pada satu komik. Salah satu perbedaan fungsi yang ditemukan, yaitu pada komik Rurouni Kenshin, sapaan kimi digunakan untuk menyebut lawan bicara perempuan, sedangkan pada Beelzebub sapaan kimi digunakan untuk menyebut lawan bicara laki-laki.Berikut merupakan data yang menunjukkan penggunaan tersebut.

  • (1)    君 は?

Kimi wa?

Kamu BTK-TNY

(Rurouni Kenshin IV: 156)

‘Kalau kamu bagaimana?’

Data 1 merupakan salah satu data sapaan pronomina persona fungsi T, karena merupakan sapaan yang digunakan ketika status pembicara dan lawan bicara sama/lebih rendah, usia pembicara sama/lebih muda, serta ada hubungan keakraban yang dekat. Dari data tersebut diketahui bahwa sapaan tersebut digunakan untuk menyebut lawan bicara perempuan yaitu Takani Megumi, ketika disapa oleh polisi pemerintahan.

  • (2)    きみのヨメと友達はあずかりしました

Kimi no yometo tomodachi waAzukarishimashita

KamuGENistridantemanTOP mempercayakan

(Beelzebub II: 19) ‘Istri dan teman mu sudah dititipkan/dipercayakan kepada saya.’

Data 2 merupakan sapaan pronomina persona yang mengandung fungsi T, karena digunakan kepada lawan bicara yang memiliki status sama/lebih rendah, usia sama/lebih muda, serta ada hubungan keakraban yang dekat. Dari data tersebut diperoleh bahwa sapaan tersebut digunakan untuk menyebut lawan bicara laki-laki.Sapaan tersebut digunakan oleh

Tatsumi Himekawa untuk menyebut Tatsumi Oga yang merupakan juniornya.

Ada beberapa sapaan yang mengandung fungsi T dan V yang hanya ditemukan pada satu komik. Pada komik Rurouni Kenshin ditemukan bokura, washira, koitsura dan soitsura, yang mengandung fungsi T, sedangkan padaBeelzebub ditemukan boku, kimitachi, temeera dan aitsura. Pada komikRurouni Kenshin ditemukan sapaan fungsi T (hormat) yaitu, ware, anatatachi dan antara, sedangkan pada Beelzebub ditemukan watakushi, watashira, antatachi dan minasan.

  • 5.3    Perbandingan Makna Solidaritas dan Makna Kekuasaan

Pada tabel 1 dan tabel 2 dapat dilihat perbandingan sapaan pronomina persona makna solidaritas dan makna kekuasaan yang ada pada kedua komik.Pada kedua komik ditemukan sapaan-sapaan pronomina persona yang mengandung makna solidaritas yaitu, ore, washi, oretachi, orera, kimi, omae, temee, kisama, omaetachi, omaera, koitsu dan aitsu.Ore merupakan sapaan pronomina persona satu tunggal yang mengandung makna solidaritas karena, digunakan oleh pembicara laki-laki, ketika berbicara dengan lawan bicara yang memiliki status sama/lebih rendah, usia sama/lebih muda/lebih tua, ada hubungan kearaban dan digunakan dalam keadaan tidak formal.

Pada tabel 1 dapat dilihat pada komik Rurouni Kenshin ditemukan sapaan yang mengandung makna solidaritas yaitu,bokura, washira, koitsura dan soitsura sedangkan pada Beelzebub ditemukan boku, kimitachi, temeera dan aitsura. Washiramerupakan sapaan pronomina persona satu jamak yang digunakan oleh pembicara laki-laki yang berjumlah lebih dari satu orang, yang sudah berumur atau tua. Sapaan washira digunakan ketika berbicara dengan lawan bicara yang memiliki status sama/lebih rendah, usia sama/lebih muda, ada hubungan keakraban, serta digunakan dalam keadaan tidak formal. Pada tabel 2 dapat dilihat pada komik Rurouni Kenshin ditemukan sapaan yang mengandung makna kekuasaan yaitu,ware, anatatachi dan antara, sedangkanpada Beelzebub

ditemukan watakushi, watashira, antatachi dan minasan. Anatatachi merupakan sapaan pronomina persona dua jamak yang dapat digunakan untuk menyebut lawan bicara laki-laki maupun perempuanyang berjumlah lebih dari satu orang.Anatatachi dapat digunakan ketika status pembicara dan lawan bicara sama/lebih rendah/lebih tinggi, usia sama/lebih muda/lebih tua, ada ataupun tidak ada hubungan keakraban, dan dapat digunakan ketika dalam kondisi formal ataupun tidak formal.

  • 6.    Simpulan

Dari kedua komik diperoleh kata-kata sapaan yang ada pada kedua komik yang memiliki bentuk akrab, bentuk hormat, fungsi akrab, fungsi hormat, makna solidaritas, serta makna kekuasaanyang ditemukan pada kedua komik. Sapaan-sapaan tersebut adalah ore, washi, oretachi, orera, kimi, omae, temee, kisama, omaetachi, omaera, koitsu,aitsu, watashi, watashitachi, anata dan anta.Serta ditemukan kata-kata sapaan yang hanya ada pada satu komik, yaitu pada komik Rurouni Kenshin ditemukan sapaan bokura, washira, koitsura,soitsura, ware, anatatachi dan antara, sedangkan pada komik Beelzebub ditemukanboku, kimitachi, temeera, aitsura, watakushi, watashira, antatachi dan minasan.

DAFTAR PUSTAKA

Friederike, Braun.1988.Term of Address.Problems of Pattern and Usage in Various language and Culture.New York:Mouton.

Sudaryanto. 1993.Metode dan Aneka Tehnik Analisis Bahasa (Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan Secara Linguistis).Yogyakarta:Duta Wacana University Press.