VARIASI KOMPOSISI DAN MAKNA KATA MAJEMUK (FUKUGOUGO) DALAM BUKU KUMPULAN ESAI HITORI ZUMOU KARYA SAKURA MOMOKO
on
VARIASI KOMPOSISI DAN MAKNA KATA MAJEMUK (FUKUGOUGO) DALAM BUKU KUMPULAN ESAI HITORI ZUMOU KARYA SAKURA MOMOKO
oleh
Ni Wayan Eka Jayanti
Program Studi Sastra Jepang, Fakultas Sastra dan Budaya, Universitas Udayana
Abstract
This research analyzed the composition variation and meaning of compound word in Japanese Languange. The data source was taken from an essay compilation book by Sakura Momoko entitled “Hitori Zumou”. The method of this research was descriptive method. The theories used for this research was proposed by Shibatani and Chaer. The analysis results show that there are 18 composition variations of compound words that can be formed. The 18 variations divided into three categories: Native Compounds, Sino-Japanese Compounds, and Hybrid Compounds. The meaning formed by these compound words also can be divided into three categories: the meaning produced by both of the forming words, the meaning produced by one of the forming words, and the meaning that was not produced by the forming words.
Keywords: compound word, composition variation, meaning
Morfologi merupakan salah satu cabang linguistik yang mengkaji mengenai bentuk-bentuk dan pembentukan kata (Chaer, 2008:3). Pembentukan kata merupakan bagian yang penting dalam morfologi karena dapat menghasilkan kata dan juga makna yang baru. Terdapat beberapa proses pembentukan kata yang salah satunya disebut dengan komposisi atau pemajemukan. Komposisi adalah hasil dari proses penggabungan morfem dasar dengan morfem dasar, baik yang bebas maupun yang terikat, sehingga terbentuk sebuah konstruksi yang memiliki identitas leksikal yang berbeda, atau yang baru (Chaer, 2007:185). Dari proses komposisi tersebut, terbentuklah kata majemuk.
Dalam bahasa Jepang, kata majemuk disebut fukugougo. Variasi komposisinya terbentuk dari penggabungan kata yang kelas katanya sama, dan bisa juga terbentuk dari penggabungan kata yang kelas katanya berbeda. Namun, tidak semua kelas kata maupun kata dapat membentuk kata majemuk. Makna
yang dihasilkan setelah pemajemukan, dapat berupa makna yang dihasilkan dari makna kata pembentuknya maupun makna yang tidak dihasilkan dari makna kata pembentuknya.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, dapat dirumuskan dua permasalahan pokok yaitu :
-
1. Bagaimanakah variasi komposisi kata majemuk dalam buku kumpulan esai Hitori Zumou karya Sakura Momoko?
-
2. Bagaimanakah makna yang dihasilkan setelah pemajemukan dalam buku kumpulan esai Hitori Zumou karya Sakura Momoko?
-
3. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umumnya adalah untuk memberikan informasi serta pengetahuan kepada pembelajar bahasa Jepang. Sementara tujuan khususnya adalah untuk memahami variasi komposisi dan makna kata majemuk yang terdapat dalam buku kumpulan esai Hitori Zumou karya Sakura Momoko dengan menggunakan teori compounds yang dikemukakan oleh Shibatani dan teori makna yang dikemukakan oleh Chaer.
Metode yang digunakan dalam tahap pengumpulan data adalah metode simak dengan teknik catat. Dalam tahap analisis data digunakan metode deskriptif dengan teknik alih bahasa. Sementara pada tahap penyajian hasil analisis data digunakan metode formal dengan teknik informal.
Dalam buku kumpulan esai Hitori Zumou karya Sakura Momoko ditemukan 18 jenis variasi komposisi kata majemuk bahasa Jepang yang dikelompokkan
menjadi tiga, yaitu Native Compounds, Sino-Japanese Compounds, dan Hybrid Compounds.
-
1) Native Compounds
Native Compounds yaitu penggabungan kata yang berasal dari bahasa Jepang asli. Berdasarkan hasil pengklasifikasian data, ditemukan 49 buah kata majemuk yang termasuk dalam kelompok ini. Berikut ini merupakan variasi komposisi beserta contohnya.
No |
Variasi komposisi |
Pemajemukan |
Kata majemuk yang dihasilkan | |
1. |
Nomina + Nomina |
hidari + te |
hidarite |
Hidarite (左手) |
2. |
Adjektiva + Nomina |
akai + iro |
akairo |
Akairo (赤色) |
3. |
Nomina + Verba |
te + kotaeru |
tegotae |
Tegotae (手応え) |
4. |
Verba + Verba |
tsuku + au |
tsukiai |
Tsukiai (付き合い) |
5. |
Adjektiva + Verba |
yasui + uru ^^^^^ |
—► yasuuri |
Yasuuri (安売り) |
6. |
Verba + Nomina |
kiru + mi --1 |
► kirimi |
Kirimi (切り身) |
7. |
Nomina + Adjektiva |
hara + itai ^^^^H |
-► haraita |
Haraita (腹痛) |
8. |
Adjektiva + Adjektiva |
tooi + asai _ |
► tooasa |
Tooasa (遠浅) |
Berdasarkan contoh tersebut, diketahui bahwa nomina yang membentuk kata majemuk adalah nomina yang merupakan morfem bebas dan dalam pemajemukan tidak mengalami perubahan. Berbeda dengan verba dan adjektiva yang terdiri dari dua morfem, yaitu morfem isi dan morfem fungsi. Dalam pemajemukan, akhiran –i (-い) pada adjektiva yang merupakan morfem fungsi dihilangkan. Sementara verba harus mengalami perubahan bentuk dari bentuk awal menjadi renyoukei (bentuk sambung) dengan cara mengubah bunyi u menjadi bunyi i pada morfem fungsi untuk verba golongan I atau menghilangkan akhiran –ru (-る) yang merupakan morfem fungsi pada verba golongan II.
-
2) Sino-Japanese Compounds
Sino-Japanese Compounds yaitu penggabungan kata yang berasal dari kanji yang menggunakan cara baca Cina. Berdasarkan hasil pengklasifikasian data, ditemukan 37 buah kata majemuk yang termasuk dalam kelompok ini. Berikut ini merupakan variasi komposisi beserta contohnya.
No |
Variasi komposisi |
Pemajemukan |
Kata majemuk yang dihasilkan | |
9. |
Nomina + Nomina |
dan +shi --1 |
► danshi |
Danshi (男子) |
10. |
Adjektiva + Nomina |
netsu + shin - |
—► nesshin |
Nesshin (熱心) |
11. |
Verba + Nomina |
do+ ryoku |
doryoku |
Doryoku (努力) |
Berdasarkan contoh tersebut, diketahui bahwa kata Sino-Japanese yang membentuk kata majemuk merupakan morfem terikat.
-
3) Hybrid Compounds
Hybrid Compouds yaitu penggabungan kata yang berasal dari Native, Sino-Japanese, dan Foreign. Berdasarkan hasil pengklasifikasian data, ditemukan 45 buah kata majemuk yang termasuk dalam kelompok ini. Berikut ini merupakan variasi komposisi beserta contohnya.
No |
Variasi komposisi |
Pemajemukan |
Kata majemuk yang dihasilkan | |
12. |
Sino-Japanese + Native |
dan + ko |
dango |
Dango (団子) |
13. |
Native + Sino-Japanese |
mise+ ban --1 |
► miseban |
Miseban (店番) |
14. |
Sino-Japanese + Foreign |
sekai +reberu —► sekaireberu |
Sekaireberu (世界レベル) | |
15. |
Foreign + Sino-Japanese |
essei + shuu ^^^^^^^H |
-> esseishuu |
Esseishuu (エッセイ集) |
16. |
Native + Foreign |
kesu +gomu |
keshigomu |
Keshigomu (消しゴム) |
17. |
Foreign + Native |
korii + inu —» |
koriiinu |
Koriiinu (コリー犬) |
18. |
Foreign + Foreign |
pen + neemu |
penneemu |
Penneemu (ペンネーム) |
Berdasarkan contoh tersebut, diketahui bahwa kata Sino-Japanese yang membentuk kata majemuk merupakan morfem terikat, sedangkan kata Native dan Foreign merupakan morfem bebas.
Makna kata majemuk yang terdapat dalam sumber data dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu :
-
1) Makna kata majemuk yang dihasilkan dari kedua kata pembentuknya
Berdasarkan hasil penganalisisan, ditemukan 82 buah kata majemuk yang maknanya dihasilkan dari kedua kata pembentuknya. Berikut merupakan contohnya.
-
a. Native Compounds
Kata pembentuk I
Makna leksikal
Kata pembentuk II
Makna leksikal
Kata majemuk
Makna kata majemuk
Hara (腹)
Perut
Itai (痛い)
Sakit
Haraita (腹痛)
Sakit perut
b. Sino-Japanese Compounds
Kata pembentuk I |
Makna leksikal |
Kata pembentuk II |
Makna leksikal |
Kata majemuk |
Makna kata majemuk |
Dan (男) |
Laki-laki |
Shi (子) |
Anak |
Danshi (男子) |
Anak laki-laki |
c. Hybrid Compounds
Kata pembentuk I |
Makna leksikal |
Kata pembentuk II |
Makna leksikal |
Kata majemuk |
Makna kata majemuk |
Essei (エッセイ) |
Esai |
Shuu (集) |
Kumpulan |
Esseishuu (エッセイ 集) |
Kumpulan esai |
Ketiga contoh tersebut menunjukkan bahwa makna kata majemuk dihasilkan dari makna leksikal masing-masing kata pembentuknya.
-
2) Makna kata majemuk yang dihasilkan dari satu kata pembentuknya
Berdasarkan hasil penganalisisan, ditemukan 20 buah kata majemuk yang maknanya dihasilkan dari satu kata pembentuknya. Berikut merupakan contohnya. a. Native Compounds
Kata pembentuk I |
Makna leksikal |
Kata pembentuk II |
Makna leksikal |
Kata majemuk |
Makna kata majemuk |
Te (手) |
Tangan |
Kotaeru (応える) |
Menjawab |
Tegotae (手応え) |
Jawaban |
-
b. Sino-Japanese Compounds
Kata pembentuk I
Makna leksikal
Kata pembentuk II
Makna leksikal
Kata majemuk
Makna kata majemuk
Do
(努)
berusaha
Ryoku (力)
Kekuatan
Doryoku (努力)
Usaha
-
c. Hybrid Compounds
Kata pembentuk I
Makna leksikal
Kata pembentuk II
Makna leksikal
Kata majemuk
Makna kata majemuk
Ne (値)
Harga
Dan (段)
Tingkat
Nedan (値段)
Harga
Ketiga contoh tersebut menunjukkan bahwa makna kata majemuk dihasilkan dari makna leksikal satu kata pembentuknya.
-
3) Makna kata majemuk yang tidak dihasilkan dari kedua kata pembentuknya
Berdasarkan hasil penganalisisan, ditemukan 11 buah kata majemuk yang maknanya tidak dihasilkan dari kedua kata pembentuknya. Berikut merupakan contohnya.
-
a. Native Compounds
Kata pembentuk I
Makna leksikal
Kata pembentuk II
Makna leksikal
Kata majemuk
Makna kata majemuk
Tsuku (付く)
Bersentuhan
Au (合う)
Cocok
Tsukiai
(付き合い)
Pergaulan
-
b. Sino-Japanese Compounds
Kata pembentuk I
Makna leksikal
Kata pembentuk II
Makna leksikal
Kata majemuk
Makna kata majemuk
Netsu (熱)
Panas
Shin (心)
Hati
Nesshin (熱心)
Rajin
-
c. Hybrid Compounds
Kata pembentuk I
Makna leksikal
Kata pembentuk II
Makna leksikal
Kata majemuk
Makna kata majemuk
Dan (団)
Kelompok
Ko (子)
Anak
Dango (団子)
Kue bola
Ketiga contoh tersebut menunjukkan bahwa makna kata majemuk tidak dihasilkan dari makna leksikal masing-masing kata pembentuknya.
6. Simpulan
Dari hasil analisis, ditemukan 18 jenis variasi komposisi yang membentuk kata majemuk yaitu yang terbentuk dari Native, Sino-Japanese, dan Foreign. Kata majemuk tersebut dikelompokkan menjadi tiga, yaitu Native Compounds, Sino-Japanese Compounds, dan Hybrid Compounds. Dalam pemajemukan tersebut, terjadi perubahan pada adjektiva dan verba yang termasuk ke dalam kelompok Native Compounds. Akhiran -i (-い) yang merupakan morfem fungsi pada adjektiva dihilangkan, sedangkan verba bentuknya diubah dari bentuk awal menjadi renyoukei atau bentuk sambung. Dalam penelitian ini juga ditemukan bahwa makna kata majemuk tidak selalu dihasilkan dari kedua makna kata pembentuknya. Ada kata majemuk yang maknanya hanya dihasilkan dari satu makna kata pembentuknya, maupun yang maknanya tidak dihasilkan dari kedua kata pembentuknya.
Daftar Pustaka
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta : Rineka Cipta.
. 2008. Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses). Jakarta : Rineka Cipta.
. 2009. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta : Rineka Cipta.
Momoko, Sakura. 2005. Hitori Zumou. Japan : Shogakukan.
Shibatani, Masayoshi. 1990. The Languages of Japan. New York : Cambridge University Press.
Discussion and feedback