Bentuk dan Faktor Penyebab Hikikomori dalam Anime “Nhk Ni Youkoso!”
on
PUSTAKA VOL. XXI, NO. 1 • 30 – 35
P-ISSN : 2528-7508
E-ISSN : 2528-7516
Bentuk dan Faktor Penyebab Hikikomori Dalam Anime “Nhk Ni Youkoso!”
Maharani Patria Ratna, Yosafat Anugerah Mombong
Sekolah Vokasi, Universitas Diponegoro
Email: [email protected]
Abstrak
Hikikomori is one of the most common social problems in Japan. This research's object is the anime series NHK ni Youkoso !, with 24 episodes, which premiered from July to December 2006. The author uses the observation method of note-taking techniques to collect data, and the data analysis is written descriptively. The results of this study contained 11 forms of Hikikomori behaviour in the anime that the author studied, namely: hikikomori perpetrators confined themselves for more than six months, refused to interact with other people, refused to go to school, refused to leave the room, experienced hallucinations, experienced insomnia, professional setbacks, have thoughts of persecution, have feelings of depression, desire death and suicidal thoughts, and are addicted to alcohol. Meanwhile, the factors causing hikikomori behaviour are amae and the inability to accept intervention from others.
Keywords: Anime; Hikikomori; Japanese Phenomenon, Withdrawal
Pendahuluan
Dunia pendidikan di Jepang selama ini telah membentuk pola persaingan yang ketat antara para pembelajar di Sekolah. Menurut Janti (2006:188) dalam menghadapi persaingan di dunia pendidikan, ternyata menimbulkan berbagai macam penyimpangan sosial, seperti ijime, toko kyohi, hikikomori, taijin, kyofuso, otakuzoku, dan sebagainya. Ijime adalah mengolok- olok atau mengasari seseorang, biasa kita sebut dengan bullying dalam bahasa Indonesia disebut dengan perundungan. Seorang anak dapat mengalami perundungan, bahkan mereka tidak dapat menceritakan kejadian yang mereka alami di sekolah kepada orang tua mereka. Bagi orang tua, mereka hanya disuruh untuk belajar secara terus menerus tanpa memperdulikan kondisi psikologi anak mereka. Hasilnya, anak tersebut hanya memendam perasaan mereka sendiri dan memicu terjadinya depresi yang membuat mereka menutup diri di kamar dan melampiaskan dengan melakukan banyak aktivitas yang tidak dapat mereka lakukan saat di lingkungan sekolah. Kejadian ini dapat memicu anak menjadi salah satu pelaku Hikikomori.
Fenomena Hikikomori dimasa muda telah menjadi masalah sosial di Jepang, dan kejadian ini diakui oleh negara lain. Hikikomori adalah istilah untuk menyebutkan seseorang yang menolak kontak dengan masyarakat dan semua kegiatan
sosial. Psikolog Jepang, Saito Tamaki mendefinisikan Hikomori adalah “keadaan dimana lebih dari enam bulan mengurung diri di rumah, tidak berpartisipasi dalam masyarakat baik pekerjaan maupun sekolah, tidak ada hubungan akrab dengan orang lain selain keluarga”.
Dengan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk menganalisis perilaku hikikomori dalam karakter anime “NHK (Nihon Hikikomori kyoukai) ni Youkoso”. Anime ini bergenre komedi yang dirilis pada tahun 2006. Novelnya telah diterbitkan pada tahun 2002 dan juga serial manga pada tahun 2004. Anime ini menceritakan tentang seorang pemuda bernama Sato Tatsuhiro yang didrop out dari sekolahnya. Sato kemudian menjadi hikikomori, dan hampir selama 4 tahun dia menjalani hidup sebagai hikikomori dengan waktu tidur kurang lebih 16 jam sehari. Sato tidak percaya lagi dengan dunia luar, dan pemikirannya mulai dipenui konspirasi – konspirasi aneh yang menyatakan bahwa semua yang terjadi pada dirinya adalah ulah NHK atau Asosiasi Hikikomori Jepang yang menurutnya sudah merencanakan agar dirinya menjadi pengangguran untuk selama-lamanya. Berdasarkan uraian di atas, judul yang diambil dalam penelitian ini adalah Bentuk dan Faktor – Faktor Penyebab Hikikomori Tokoh Utama dalam anime “NHK(Nihon Hikikomori kyoukai) ni Youkoso” .
Metode
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif adalah metode yang memaparkan hasil pada penelitian secara naratif terhadap sesuatu yang diteliti. Pada penelitian deskriptif kualitatif, diawali dengan pengumpulan data berupa informasi yang berkaitan dengan objek penelitian sebanyak mungkin, mencari hubungan, dan membandingkannya dengan menggunakan teori yang sudah ada sebagai landasan. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode studi pustaka, yaitu dengan mengumpulkan data baik dari buku, artikel, dan internet.
Untuk mengetahui bentuk – bentuk perilaku hikikomori, penelitian ini menggunakan teori gejala hikikomori oleh Saito, seorang psikolog dan ahli hikikomori dari Jepang, dalam salah satu bukunya yang berjudul Social Withdrawal: Adolescence without End. Kemudian untuk mengungkapkan faktor – faktor penyebab perilaku hikikomori, penelitian ini menggunakan teori dari Dziesinski yang berjudul Hikikomori Investigations Into The Phenomenon Of Acute Social Withdrawal In Contemporary Japan. Dengan menganalisis kedua teori tersebut untuk mengetahui apa saja bentuk dan faktor penyebab perilaku hikikomori yang ada pada masyarakat Jepang, kemudian membandingkannya dengan data yang ada pada anime NHK ni Youkoso!.
Pembahasan
Bentuk perilaku mengurung diri ini terdapat pada tokoh utama Sato.
佐藤 :佐藤たつひろ、22才 こもり、つづけてはや3年 もうじき4年目にとつ
Sato : Namaku adalah Tatsuhiro Sato, 22 tahun. Aku sudah menutup diri dari masyarakat selama 3 Tahun Sekarang hampir 4 Tahun.
Hal ini menunjukkan adanya kesesuaian dengan teori Saito mengenai bentuk pelaku hikikomori yang mengurung dirii di dalam kamarnya. Sato adalah seorang remaja dengan umur 22 tahun dan dari monolog oleh Sato sendiri
di atas menunjukkan bahwa Sato telah lebih dari enam bulan mengurung diri, bahkan hampir empat tahun.
Tokoh Sato yang menolak berinteraksi dengan orang lain terdapat dalam percakapan episode 1 durasi ke 13.14 sampai dengan 13.21. Saat itu Sato membuka kan pintu untuk seseorang yang ingin membagikan sebuah artikel special mengenai hikikomori dan dengan niat untuk bersosialisasi.
岬の叔母さん : 興味おありですか 、ですた らぜひ一度ご覧になった 佐藤 :。。。オレが二ーエでして、
そんなわけないでしょまさ か俺が一年近く他人と口を きいていないとか
Bibi Misaki : Apa kau tertarik membaca artikel ini? Kalau begitu, tolong lihat ini dan…
Sato : Aku? Seorang NEET? itu tidak
benar. Baiklah, mungkin aku belum berbicara dengan orang lain selama hampir setahun.
Dalam percakapan di atas setelah bibi Misaki meminta Sato untuk melihat artikel yang ia bawa. Belum sampai selesai berbicara, Sato merasa tersinggung dan memotong pembicaraan bibi Misaki. karena tiba – tiba saja ada seseorang yang membawa artikel mengenai hikikomori. Hal tersebut membuat Sato menjadi menganggap bahwa dirinya adalah seorang hikikomori yang terkenal. Akibat dari perasaan tersinggung itu Sato menjadi meledak dan memarahi bibi Misaki dan berkata, bahwa dia selama setahun belakangan ini tidak berbicara kepada siapapun. Hal ini menunjukkan bahwa tokoh Sato menolak berinteraksi dengan orang lain selama setahun belakangan ini.
Awalnya Sato bersekolah dan berhasil lulus dari sekolah menengah dan telah melanjutkan ke perguruan tinggi. Tetapi saat masih awal perkuliahan baru dimulai Sato memutuskan untuk membolos dari perkuliahannya. Sato yang mulai membolos terlihat pada percakapan dan scene Sato di keluarkan episode 06.
佐藤 :あの頃は当たりまえのように卒業を まだの四年間大学に通いつづける も のとおもってたけど
Sato : ‘Saat itu, aku masih bisa lulus selama empat tahun. Tentu saja jika aku kembali dan melanjutkan kuliahku.’
Dari cuplikan di atas, terlihat Sato memutuskan berhenti sekolah, kemudian keputusannya itu membuat Sato harus dikeluarkan dari universitas karena telah lama tidak masuk perkuliahan. Terlihat saat Sato menerima surat pengeluaran mahasiswa. Setelah kejadian itu, Sato tidak pernah pergi kesekolah lagi. dari cuplikan tersebut terlihat sebuah kecocokan dengan teori yang ada dalam pembahasan Saito. Sato memutuskan untuk tidak berangkat perkuliahan, dan hal itu – terus menerus berulang yang menyebabkan Sato menarik diri dari lingkungan.
Pada tokoh Sato yang menolak keluar kamar terlihat pada cuplikan episode 2 durasi 07.27 – 07.36. Setelah bertemu dengan Misaki, Misaki meminta Sato untuk menandatangani sebuah surat perjanjian untuk mengikuti konseling yang dibuat oleh Misaki dan meminta untuk mengembalikan surat dengan tanda tangan besoknya di tempat yang sama saat mereka bertemu pertama kali. Saat dirumah Sato membaca isi surat perjanjian itu dan teringat perkataan Misaki untuk bertemu lagi. Sato kemudian melontarkan sebuah pernyataan sebagai berikut:
佐藤 :あの女、何もわかてない な ひきこ もりが2日もつづけて外を出 歩くわ けねえだろう 外にでねえから引きこ もりなんだよう!
Sato : ‘Yang Namanya perempuan itu benar – benar tidak mengerti ya Hikikomori macam apa yang pergi keluar selama dua hari berturut – turut Kita disebut “hikikomori” karena tidak mau pergi keluar!’
Pada epidose pertama, Sato berhalusinasi karena terus - menerus mendengarkan lagu yang disetel Yamazaki di komputernya, Sato membayangkan sebuah karakter lagu tersebut. Saat berhalusinasi, Sato sedang membayangkan bahwa dia terjebak dalam sebuah konspirasi. Tiba – tiba
saja halusinasinya muncul dengan bentuk benda mati yang berubah menjadi sebuah karakter, yang berusaha berbicara dengan Sato. Percakapan tersebut hampir terlihat normal, karna Sato pun merespon percakapan dari halusinasi karakter yang dia ciptakan dalam cuplikan sebagai berikut:
冷蔵庫 :おめでとう佐藤くんよ うやくき
づいたんだね。
佐藤 :はい。
パソコン :物事がなにひと つうまくいかな いの は すべて 君を 引きこもりら せるた めの 陰謀だたんだよ。
佐藤 :だが誰がそんな 陰謀を?。
Kulkas : ‘Selamat Sato! Jadi akhirnya kamu menyadarinya.’
Sato : Iya.
Komputer : ‘Semua yang salah sebenarnya adalah konspirasi, yang membuat mu menjadi hikikomori.’
Sato : ‘Tetapi, Siapa yang melakukan konspirasi itu?’
Kejadian ini yang memperlihatkan Sato cocok dengan bentuk pelaku hikikomori tentang berhalusinasi menurut teori Saito. Pelaku hikikomori dapat berekspresi dan melakukan sesuatu ketika mereka mulai berhalusinasi, dan kejadian itu kembali terjadi terus - menerus.
Dari pernyataan di atas terlihat bahwa Sato menolak pergi keluar untuk bertemu dengan Misaki. pada pernyataaan ini ditemukan adanya kecocokan pada teori Saito yang mengatakan seorang hikikomori setelah menarik diri mulai jarang keluar, dan hampir tidak pernah keluar.
Selain mengalami bentuk-bentuk hikikomori di atas, Sato pun mengalami insomnia. Hal ini dapat diamati pada dialog berikut ini:
山崎 :で、一周間こもり きりで、この手の 画像 をあつめまく ったと?
佐藤 :そいうことになる かな。。
山崎 :風呂にも入らず、 食事もとらず佐藤 さん あんたアホで すか
Yamazaki : ‘Jadi, kamu mengurung diri seminggu di sini, dan mengumpulkan gambar seperti ini.’
Sato : ‘Sudah kuduga, kamu akan bicara seperti itu.’
Yamazaki : ‘Kemudian kamu tidak mandi, dan tidak makan. Sato, kamu itu bodoh atau bagaimana sih?’
Dalam cuplikan dialog pada anime terlihat kesesuaian antara teori insomnia yang telah ditulis oleh Saito dan apa yang telah dilakukan oleh Sato, dimana Sato menghabiskan waktunya hanya untuk bermain game, dan tidak tidur.
Pada tokoh Sato perilaku atau bentuk hikikomori terjadi dimana saat itu tiba – tiba Ibunya Sato akan berkunjung ke Tokyo untuk reuni, tetapi sebelum itu ibunya ingin mengunjungi tempat tinggal Sato di Tokyo. Dengan kedatangan Ibunya membuat Sato panik kemudian berbohong bahwa dia telah mempunyai pekerjaan dan sudah mempunyai seorang kekasih. Percakapan tersebut membuat Sato sedih dan kembali teringat ke masa lalu ketika dia berbohong kepada Ibunya.
佐藤 :あのとき俺は誓ったんだ 母さんには 二度
と嘘 付くないと それなのに。。。
Sato: ‘Pada saat itu aku bersumpah, bahwa aku tidak boleh berbohong lagi kepada ibuku Tapi apa yang aku lakukan sekarang…’
Dari pernyataan di atas, kemunduran pada tokoh Sato terlihat saat setelah Sato menyadari apa yang dia lakukan dengan berbohong telah melanggar sumpah yang ia buat sendiri. Penyesalan Sato menunjukkan bahwa dirinya mengalami sebuah kemunduran dan memperlihatkan dirinya yang kekanak – kanakan.
Beberapa perilaku Hikikomori yang juga muncul dalam anime ini adalah menolak keluar kamar, mengalami halusinasi, mengalami insomnia, mengalami kemunduran, mengalami pemikiran penganiayaan, depresi, ingin bunuh diri, kecanduan minuman keras. Dari keseluruhan bentuk – bentuk perilaku hikikomori yang terdapat pada Tatsuhiro Sato dalam anime NHK ni Youkoso!, terdapat 19 data yang telah berhasil penulis kumpulkan.
-
2. Faktor Penyebab Perilaku Hikikomori Tokoh Tatsuhiro Sato
-
2.1. Amae (memiliki pemikiran
-
ketergantungan)
Menurut Daisetsu Suzuki, (dalam Doi) jika orang barat memiliki “Sang Ayah” maka orang Timur mempunyai “Sang Ibu” yang dapat
melakukan segala hal tanpa menuntut. Hal tersebut terlihat dalam tokoh Sato yang dimanjakan oleh ibunya. Sejak kecil Sato selalu dimanja oleh ibunya, ibunya selalu menerima, dan mendukung Sato, meskipun hal yang Sato lakukan adalah Salah, tetapi ibunya tetap selalu ada dan membelanya bahkan tidak menyalahkannya. Hal itu terlihat dari Sato sedang berusaha membohongi ibunya yang tiba – tiba datang ke Tokyo untuk acara reuni. Sato berpura – pura memiliki seorang kekasih untuk menunjukkan kepada ibunya. Tetapi ibu Sato mengetahui semua kebohongan itu. Ibunya tidak membahas sedikit pun tentang kebohongannya tersebut kepada Sato saat sedang bersamanya. Bahkan sampai berpisah pun ibunya mendukung dan menyemangatinya meskipun ia mengetahui jika Sato hanya berpura – pura pacaran dengan Misaki. Ibu Sato yang mengetahui kebohongan tersebut terlihat dalam percakapan bersama Misaki sebagai berikut: 佐藤のお母さん : そういえば岬ちゃんて、
岬
佐藤のお母さん
岬
佐藤のお母さん
岬
佐藤のお母さん
たつひろのこと名前で呼 ばないのねずっと”さと うくん”てよんでいるけ ど最近の若い人そんなの かしら
それとも私の前だから遠 慮しているの?
: それは。。。つまり
: 嘘なんですよ全部 恋人だという話も会社の 話も
: そなことないです 私はその、さとうくんの 恋人私会社のことだて佐 藤君今シナリオ書いてて、
:わたしにはわかるの、だ て18年間まのこと暮らし てたんだものみさきちゃ んはあのこにたまれたか なにかで芝居に付き合っ てくれたんですよ
: それは。。。
: でも肝心なあの子の態度 があるじゃねずっとイラ イラしたままできっと嘘 ついている自分が許さな いようね
Ibu Sato : Omong – omong, Misaki tak memanggil nama Tatsuhiro dengan biasa ya. Kau selalu menggunakan “kun” Apa itu gaya ABG jaman sekarang? Atau, apa karena berada didepanku?
Misaki : Itu…Maksudku….
Ibu Sato : ‘Semuanya bohong kan? Tentangmu
yang jadi pacarnya…dan juga tentang perusahaan.’
Misaki : ‘Itu tidak benar. Aku…Pacarnya Sato…. Dan di perusahaan, Sato’ menulis skenario…
Ibu Sato : Aku tau yang sebenarnya, Lagi pula aku tinggal bersamanya selama 18 tahun
Kau disuruh oleh Sato agar berpura – pura menjadi pacarnya kan?
Misaki : Itu…
Ibu Sato : Sikapnya masih kekanak – kanakan
ya… Terus menerus merasa kesal. Pasti dia merasa bersalah karena kebohongannya
Kejadian di atas terjadi saat makan bersama direstoran, tetapi Sato sedang pergi ke kamar mandi, Ibu Sato menanyakan kebohongan mereka saat itu. Misaki diminta untuk jujur, dan Ibu Sato sama sekali tidak memarahinya maupun Sato. Ibunya hanya membiarkannya begitu saja, karena menyayanginya. Tidak disengaja Sato mendengar percakapan itu kemudian dirinya menyesal. Saat itu juga Sato ingin mengatakan yang sebenarnya, tetapi Ibu Sato sengaja menyela pembicaraannya agar Sato tidak mengakuinya, kemudian hanya pergi dengan menitip pesan kepada Misaki agar merawat anaknya dengan baik, dan menyuruh anaknya agar tetap semangat. Akhirnya Ibu Sato tetap memilih mengira mereka adalah sepasang kekasih.
Ibu Sato yang terlalu menyayangi dan membiarkan Sato dalam cuplikan di atas, menunjukkan keberadaan seorang Ibu yang memilih menutupi kesalahan anaknya karena menyayanginya. Tidak hanya saat itu saja, saat Sato tidak sengaja mendengar percakapan Ibunya dan Misaki, Sato kembali teringat akan masalalunya saat masih kecil yang selalu berbuat onar. Tetapi Ibunya selalu melindungi dan membelanya meskipun tahu jika Sato bersalah. Sato yang terlalu dimanja dan disayangi oleh Ibunya membuat Sato menjadi seorang pelaku
hikikomori. Hal ini sesuai dengan teori yang dikatan Takeo Doi di atas.
Selain itu menurut Michael Dziesinski (2003:17) salah satu faktor sosial yang menyebabkan perilaku hikikomori peran yang dimainkan oleh keluarga, khususnya hubungan antara Ibu dan anak. Bagaimana keluarga berfungsi membantu kecenderungan anak untuk tetap berada dalam kepompong yang aman di dalam kamarnya. Salah satu faktor tersebut disebut kesejahteraan keluarga. Dimana sebuah keluarga yang mampu dalam bidang ekonomi, sehingga memfasilitasinya dengan peralatan tekhnologi untuk membuat anaknya nyaman berada dirumah, bermain video game, dan menonton TV.
Saat Sato berfikir bahwa naskahnya ditertawai oleh dosen dalam kelas yang tidak sengaja Sato ikuti, Sato lari dan pulang ke apartemennya. Setelah itu Sato mengurung dirinya lagi. Bahkan ia semakin menjadi merasa hikikomorinya semakin parah. Hal itu diakuinya sendiri pada episode 7:
佐藤 : 山崎の学校に行って以来
俺のひきこもりもさらに悪化して いた誰にも会いたくない携帯にす られ出たくない何もしたくない生 きているのもいやだ
Sato : Semenjak aku pergi kesekolahnya Yamazaki Hikikomoriku menjadi semakin buruk. Aku tak mau bertemu siapapun. Aku tak mau mengangkat telepon. Bahkan, aku tak mau melakukan apapun. Hidup pun aku tak mau
Dari cuplikan di atas terlihat perilaku hikikomori Sato menjadi lebih parah setelah ia menerima intervensi dari orang lain yaitu dosen yang Sato anggap menertawakannya. Padahal dosen itu hanya bercanda, dan mengira pekerjaan Sato sebetulnya adalah sebuah inovasi baru. Tetapi Sato tidak bisa menerima itu kemudian memilih lari dan mengurung dirinya lagi. ketidakmampuan menerima intervensi dalam diri Sato tersebut cocok dengan teori yang disampaikan oleh Saito.
Dari keseluruhan faktor penyebab perilaku hikikomori terhadap Tatsuhiro Sato. Terdapat 6 data yang berhasil dikumpulkan.
Kesimpulan
Hasil dari penelitian ini terdapat 11 bentuk perilaku hikikomori dan 2 faktor yang menyebabkan perilaku hikikomori pada tokoh utama Tatsuhiro Sato dalam anime NHK ni Youkoso!, sebagai berikut :
-
1. Bentuk perilaku hikikomori pada tokoh Tatsuhiro Sato dalam anime ini yaitu : hikikomori mengurung diri lebih dari 6 bulan, hikikomori menolak berinteraksi dengan orang lain, menolak untuk pergi ke sekolah, menolak keluar kamar, mengalami halusinasi, mengalami insomnia, mengalami
kemunduran, memiliki pemikiran penganiayaan, memiliki perasaan depresi, Berkeinginan untuk mati dan pemikiran bunuh diri, kecanduan minuman keras.
-
2. Faktor penyebab perilaku hikikomori tokoh Tatsuhiro Sato pada anime tersebut terdapat 2 faktor, yaitu : amae/memiliki pemikiran ketergantungan, ketidakmampuan untuk menerima intervensi dari orang lain.
Daftar Pustaka
Damono, Sapardi D.1978. Sosiologi Sastra:sebuah Pengantar Ringkas. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Davies Roger J. dan Osamu Ikeno. 2002. The Japanese Mind: Understanding
Contemporary Japanese Culture. ed.Tokyo: Tuttle publishing
Janti, Ilma Sawindra. 2006. Gejala Hikikomori pada Masyarakat Jepang Dewasa ini. Depok: Manabu Institute.
J. Dziensinski, Michael. 2003. Hikikomori: Investigation into the Phenomenon of Acute Social Withdrawal in Contemporary Japan. Honolulu: University of Hawaii.
Tamaki, Saito. 2013. Hikikomori: Adolescence without End. Minneapolis: University of Minnesota Press.
35
Discussion and feedback