PUSTAKA VOL. XVIII, NO.2 • 89 - 91

P-ISSN : 2528-7508

E-ISSN : 2528-7516

MAKNA BAHASA FIGURATIF PADA LIRIK LAGU KISS FROM A ROSE OLEH SEAL

I Gusti Ayu Nila Wijayanti

igo.nilawijayanti@gmail.com

Sekolah Tinggi Desain Bali

Abstract

Figurative language is language that uses words or expressions with a meaning that is different from literal interpretation. When a writer uses literal language, he or she is simply stating the facts as they are. Figurative language is very common in poetry, but is also used in prose and non fiction writing. The aims of this research are to find out the figurative language used in Kiss From a Rose song which is very popular in the era 90’s and sang by Seal and to analyze the contextual meaning of figurative language used in that song. This research used descriptive qualitative research method. The theory used in this research is theory figurative language.

Keywords: figurative language, types of figurative language, lyrics, contextual meaning.

PENDAHULUAN

Dalam mempelajari dan memahami bahasa, manusiatidakhanyamempelajaribentukbahasanya saja namun harus juga dapat mengerti makna (di balik teks) dari bahasa tersebut. Banyak cara yang dilakukan manusia untuk menyampaikan pesan dan ide kepada orang lain sehingga memudahkan orang lain untuk memahami maksud da ntujuan yang disampaikan. Dalam perkembangan bahasa, manusia juga menggunakan lagu sebagai media untuk menyampaikan pesan, perasaan, kritik sosial dan lain sebagainya kepada khalayak pendengar dan penikmat lagu tersebut. Hingga saati ni, lagu banyak digunakan sebagai alat untuk mengekpresikan rasa dan dituliskan dengan tema yang berbeda – beda mengacu kepada s iapa pesan tersebut hendak disampaika, sehingga tidak jarang sebuah lagu bisa dianggap sebagai propaganda untuk tujuan politik tertentu.

PEMBAHASAN

Sejauh yang kita ketahui, lagu merupakan salah satu bagian dari karya sastra. Terkadang

banyak orang gagal mengerti dan susah untuk memahami arti dari lirik yang diciptakan para pengarang lagu karena seorang pengarang lagu tentu menyampaikan isi hatinya tidak dengan cara konvensional melainkan kata kata yang digunakan sebagai syair lagu terkadang tersembunyi secara implisit dan menggunakan perumpamaan-perumpamaan.

Sebuah lagu juga merupakan bagian dari karya sastra. Hatch (1995) berpendapat bahwa bahasa figuratif terbagi menjadi beberapa kategori, yaitu; simile, metafora, hiperbola, personifikasi, dan lain sebagainya. Simile digunakan untuk memberi perbandingan sesuatu hal dengan hal lainnya dengan menggunakan kata-kata penghubung, seperti, bagaikan, bak, layaknya, laksana, dan lain-lain. Metafora didefinisikan sebagai pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan. Personifikasi adalah majas yang membandingkan sesuatu dari benda mati seolah-olah menjadi benda hidup. Hiperbola adalah maja sperbandingan yang melukiskan sesuatu dengan kata-kata yang lebih hebat. Kemudian yang terakhir yaitu paradoks,

yaitu gaya bahasa yang mengandung pertentangan yang nyata dengan fakta yang ada. Berdasarkan uraian di atas maka, penulis ingin memaparkan tentang tipe bahasa figuratif dan makna kontekstual apakah yang digunakan pada lagu tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Menurut Nyoman (2009;47-48) bagian terpenti ng dari pendekatan kualitatif adalah sebagai berikut:

  • 1.    Memberikan perhatian utama pada makna dan pesan, sesuai dengan hakikat objek, yaitu sebagais tudi kultural.

  • 2.    Lebih mengutamakan proses dibandingkan dengan hasil penelitian sehingga makna selalu berubah.

  • 3.    Tidak ada jarak antara subjek penelitian dengan objek penelitian.

  • 4.    Ssubjek penelitiian sebagai instrumen utama, sehingga terjadi interaksi langsung di antaranya.

  • 5.    Desain dan kerangka penelitian bersifat sementara sebab penelitian bersifat terbuka.

  • 6.    Penelitian bersifat alamiah, terjadi dalam konteks sosial budayanya masing-masing.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu metode simak dan dibantu dengan teknik catat. Selanjutnya, peneliti akan mencari kata yang mengandung makna kiasan dalam lagu tersebut. Kemudian data dianalisis untuk

menentukan tipe bahasa figuratif yang digunakan misalnya: hiperbola, sinekdok, repetisi, simile dan sebagainya.

Urutan lirik pada table di atas menjelaskan klasifikasi bahasa figurative yang digunakan pada lagu Kiss from a rose. Terdapat 2 lirik menggunakan personifikasi, 2 lirik menggunakan metafora, 2 lirik menggunakan simile, 1 lirik menggunakan paradoks, dan 1 lirik menggunakan hiperbola. Analisis makna sangat diperlukan untuk memudahkan pendengar memahami isi dari lagu tersebut.

Lirik 1, there used to be a graying tower alone on the sea, you became the light on the dark side of me yang bisa diartikan bahwa dahulu ada menara kelabu sendiri di lautan, kau menjadi cahaya di dalam sisi gelapku. Pencipta lagu mengandaikan dirinya sebagai menara yang terapung di tengah lautan artinya seseorang yang kesepian kemudian hadir seseorang yang menjadi cahaya dalam hidupya, jadi sangat jelas bahwa penulis menggunakan personifikasi pada lirik 1 di atas.

Kemudian pada lirik 2 berbunyi, love remained a drug that’s the high and not the pill. Dalam lirik ke dua ini bisa diartikan bahwa cinta merupakan satu- satunya candu yang bisa membuat orang sakit menjadi sehat, bukan hanya obat yang bisa menyembuhkan, karena cinta memiliki dosis penyembuh yang sangat tinggi. Pada lirik kedua

Lagu Kiss From a Rose oleh Seal

1.

There used to be a graying tower alone on the sea, You became the light on the dark side of me

personifikasi

2.

Love remained a drug that’s the high and not the pill

metafora

3.

But did you know, that when it snows

My eyes became large and the light that you shine can be seen

hiperbola

4.

Baby, i compare you to a kiss from a rose on the gray

simile

5.

Ooh, the more i get of you the stranger it feels, yeah

paradoks

6.

And now that your rose is in bloom, A light hits the gloom on the gray

personifikasi

7.

There is so much a man can tell you, so much he can say You remain my power, my pleasure, my pain, baby

metafora

8.

To me you’re like growing addiction that i can’t deny, Won’t you tell me is that healthy, baby?

simile

majas yang digunakan adalah majas metafora.

Di lirik 3 berbunyi, but did you know, that when it snows, my eyes become a large and the light that you shine can be seen. Arti dari lirik ini adalah, tahukah kamu saat turun salju, mataku terbuka lebar dan cahaya yang kaupancarkan bisa terlihat. Pengertian dari lagu ini bahwa di saat sulit pun cinta bisa membuat si penulis lagu tersebut merasakan hangat dihatinya dan cinta membuat dia menjadi semangat dalam menjalani setiap kesulitan yang dialami, dan tampak jelas penggunaan majas hiperbola pada lirik ketiga tersebut.

Pada lirik ke-4 berbunyi, baby, i compare you to a kiss from a rose on the gray, artinya: kasih, aku mengumpamakanmu bagaikan kecupan dari mawar pengusir duka lara. Sangat jelas di sana bahwa majas yang digunakan adalah majas simile. Hal itu dikarenakan terdapat penggunaan kata “compare” atau membandingkan sesuatu. Jadi makna lirik keempat tersebut, yaitu kecupanmu bagaikan mawar yang bisa menghilangkan rasa duka lara. Karena mawar adalah bunga dari segala bunga dan bisa mewakilkan rasa bahagia.

Yang terakhir adalah lirik ke-7, yang berbunyi; there is so much a man can tell you, so much he can say. You remain my power, my pleasure, my pain. Arti dari lirik ini adalah, banyak yang bisa dikatakan seorang pria padamu, begitu banyak. Kau tetap kekuatanku, kebahagiaanku, dan sakitku. Metafora berarti ungkapan secara tidak langsung berupa perbandingan analogis. Jadi makna yang bukan menggunakan kata dalam arti sesungguhnya, melainkan sebagai kiasan. Dalam lirik ini dijelaskan bahwa cinta diibaratkan sebagai sumber kekuatan, bisa juga sebagai sumber kebahagiaan namun juga bisa menjadi sumber mala petaka atau kesedihan bisa disebabkan oleh cinta itu sendiri.

SIMPULAN

Dari semua penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa lirik lagu yang terdapat pada lagu Kiss From a Rose mengandung bahasa figuratif. Lirik yang dibahas juga sangat terbatas karena tidak semua dapat diuraikan mengingat keterbatasan halaman. Ditemukan beberapa penggunaan bahasa figuratif pada contoh-contoh di atas, yaitu majas personifikasi, simile, hiperbola, paradoks, metafora. Makna kontekstual lirik lagu tersebut telah diuraikan pada pembahasan dan dapat juga disimpulkan bahwa banyak makna yang tidak mudah untuk dimengerti oleh para pendengar karena rumitnya kalimat-kalimat yang digunakan pada lirik lagu tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Afriani, Imro’atul Husna. 2014. ‘An Analysis on Figurative Language in Michael Jackson’s Song Lyric Heal the World’ Banyuwangi: Universitas 17 Agustus 1945 Banyuwangi.

Arifah, Khadijah. 2016. Thesis: Figurative Language Analysis in Five John Legend’s Song. Malang: Maulana Malik Ibrahim State University.

Hatch, Evelyn. M/ 1995. Vocabulary, Semantic and Language Education. Cambridge: University Press.

Ratna, Nyoman Kutha. 2009. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

https://www.azlyrics.com/lyric/seal/ kissfromarose.html

91