ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN METODE LEXICOGRAPHIC GOAL PROGRAMMING DENGAN PENDEKATAN VaR – GEV
on
E-Jurnal Matematika Vol. 11(2), Mei 2022, pp. 117-121
DOI: https://doi.org/10.24843/MTK.2022.v11.i02.p370
ISSN: 2303-1751
ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN METODE LEXICOGRAPHIC GOAL PROGRAMMING DENGAN PENDEKATAN VaR – GEV
Yohana Th.V.Seran1§, Komang Dharmawan2, Ni Ketut Tari Tastrawati3
1Program Studi Matematika, Fakultas MIPA-Universitas Udayana [Email: yseran24@gmail.com]
2Program Studi Matematika, Fakultas MIPA-Universitas Udayana [Email: k.dharmawan@unud.ac.id]
3Program Studi Matematika, Fakultas MIPA-Universitas Udayana [Email: tastrawati@unud.ac.id] §Corresponding Author
ABSTRACT
The stock portfolio is a combination of several stocks that can help reduce investment risk. Risk can be measured using Value at Risk. This study aims to form an optimal portfolio in which stock risk is estimated using VaR with Generalized Extreme Value distribution followed by selecting the optimal portfolio forming stock using the Lexicographic Goal Programming method. The result of this research is that a portfolio with three selected stocks is formed, namely BBRI with a proportion of 63%, KLBF with a proportion of 25% and MNCN with a proportion of 12%. From the optimal portfolio formed, the expected return is 0.00005106 and the risk is 0.0187.
Keywords: Value at Risk, Generalized Extreme Value, Lexicographic Goal Programming, Optimal
Portfolio.
risiko dengan menyiapkan cadangan yang lebih besar.
Diversifikasi adalah cara untuk meminimumkan risiko dengan membentuk portofolio. Namun dalam pembentukan portofolio optimal terdapat permasalahan multi-tujuan yang mempertimbangkan lebih dari satu fungsi tujuan (Ritonga, 2015). Salah satu metode untuk menyelesaikan masalah multi-tujuan adalah metode goal programming yang merupakan metode modifikasi dari program linear. Metode lexicographics goal programming merupakan salah satu modifikasi dari metode goal programming. Metode ini meminimumkan penyimpangan dari beberapa tujuan yang mempunyai tingkat prioritas berbeda. (Charles & Simpson, 2002)
Tujuan dari penelitian ini adalah memilih portofolio yang terdiri dari kombinasi beberapa saham dengan mempertimbangkan risiko yang dihitung menggunakan metode VaR block maxima yang berdistribusi GEV, kemudian menggunakan metode lexicographics goal programming untuk memilih saham pembentuk portofolio optimal dengan tingkat risiko yang minimal.
-
2. METODE PENELITIAN
4)
Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari situs www.finance.yahoo.com. Data penelitian merupakan data penutupan harga saham harian yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia periode 1 Januari 2018 sampai dengan 30 Desember 2020.
Estimasi nilai parameter GEV dengan metode Maximum Likelihood Estimation (MLE). Parameter-parameter yang
Langkah-langkah dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:
-
1) Mengumpulkan data-data saham
Pemilihan sampel data menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria yang digunakan adalah:
-
a) Saham terdaftar pada papan pencatatan utama Bursa Efek Indonesia yang terdiri dari sebelas sektor dan aktif tercatat dari periode 1 Januari 2018 sampai 30 Desember 2020.
-
b) Perusahaan dengan saham tertinggi pertama dan kedua dari setiap sektor.
-
2) Menghitung return masing-masing saham berdasarkan persamaan berikut:
"-=∙(⅛) '1"
dan expected return dihitung berdasarkan persamaan berikut:
5)
6)
7)
8)
diestimasi adalah parameter bentuk (ξ ̂), parameter skala parameter lokasi (μ ̂).
Estimasi nilai Value at Risk Generalized Extreme Value berdasarkan persamaan berikut:
parameter (σ ̂) dan
distribusi (GEV)
(2.3)
dengan n adalah banyaknya data setiap blok.
Menentukan fungsi tujuan dan kendala tujuan model Lexicographics Goal Programming. Terdapat tiga fungsi tujuan yang disusun berdasarkan prioritas yaitu memaksimalkan jumlah dana yang akan diinvestasikan, meminimalkan risiko portofolio, dan memaksimalkan return portofolio.
Menentukan saham pembentuk portofolio optimal dengan software LINGO.
portofolio
(2.4)
portofolio
optimal berdasarkan persamaan berikut:
3)
eW=1Lt r* (2.2)
i t = 1
Pengambilan data ekstrem metode block maxima berdasarkan 10 hari kerja. Jadi, terdapat 76 blok yang terbentuk (n = 76).
Jn n n
∑ w2σ2 + ∑ ∑ 2(WiWjcovij)
i=ι i=ι i=i
Indonesia Tbk (BNII), dari sektor kesehatan yaitu Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan Industri Jamu dan Farmasi Sido (SIDO), dari sektor properti dan real estate yaitu Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan Sentul City Tbk (BKSL), dari sektor teknologi yaitu Sat Nusapersada Tbk (PTSN) dan Metrodata Electronics Tbk (MTDL), dari sektor infrastruktur yaitu Smartfren Telecom Tbk (FREN) dan Telekomunikasi Indonesia (Pers) (TLKM), dari sektor transportasi dan logistik yaitu Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) dan Blue Bird Tbk (BIRD), dari sektor konsumen primer yaitu Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dan Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) serta dari sektor
konsumen non-primer yaitu H.M.
Sampoerna Tbk (HMSP) dan Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT).
-
3.1 Menghitung Return dan Expected Return
Pada tahap ini diperoleh return dan expected return dari tiap saham yang dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Expected Return
|
j |
Kode Saham |
Expected Return |
|
1 |
ADRO |
-0,000346 |
|
2 |
MEDC |
-0,00032 |
|
3 |
BRPT |
0,00117 |
|
4 |
WSBP |
-0,0005245 |
|
5 |
BHIT |
-0,000408 |
|
6 |
ASII |
-0,000417 |
|
7 |
BBRI |
0,00018 |
|
8 |
BNII |
0,000366 |
|
9 |
KLBF |
-0,0001745 |
|
10 |
SIDO |
0,0014 |
|
11 |
LPKR |
-0,0008 |
|
12 |
BKSL |
-0,0013 |
|
13 |
PTSN |
0,0017 |
|
14 |
MTDL |
0,0012 |
|
15 |
FREN |
0,000385 |
|
16 |
TLKM |
-0,000387 |
|
17 |
GIAA |
0,000385 |
|
18 |
BIRD |
-0,0013 |
|
19 |
MNCN |
-0,000157 |
|
20 |
MAPI |
0,00032 |
|
21 |
HMSP |
-0,0015 |
|
22 |
AMRT |
0,000357 |
-
3.2 Estimasi Parameter Generalized Extreme Value
Estimasi parameter menggunakan metode MLE, dengan software MATLAB diperoleh hasil estimasi parameter-parameter dari setiap saham yang dapat dilihat pada Tabel 2
Tabel 2. Estimasi Parameter GEV
|
J |
Kode Saham |
Parameter | ||
|
Bentuk |
Skala |
Lokasi | ||
|
1 |
ADRO |
-0,016 |
0,0188 |
0,0353 |
|
2 |
MEDC |
0,0075 |
0,026 |
0,043 |
|
3 |
BRPT |
0,2042 |
0,0218 |
0,0346 |
|
4 |
WSBP |
0,18 |
0,019 |
0,0271 |
|
5 |
BHIT |
-0,075 |
0,028 |
-0,012 |
|
6 |
ASII |
0,11 |
0,0118 |
0,0237 |
|
7 |
BBRI |
0,1556 |
0,0142 |
0,0232 |
|
8 |
BNII |
0,4456 |
0,0162 |
0,0184 |
|
9 |
KLBF |
0,096 |
0,0143 |
0,0254 |
|
10 |
SIDO |
0,1458 |
0,0142 |
0,0238 |
|
11 |
LPKR |
0,3072 |
0,0197 |
0,0248 |
|
12 |
BKSL |
0,205 |
0,025 |
0,022 |
|
13 |
PTSN |
0,299 |
0,039 |
0,047 |
|
14 |
MTDL |
0,1342 |
0,0203 |
0,0288 |
|
15 |
FREN |
0,2037 |
0,0467 |
0,0511 |
|
16 |
TLKM |
0,1501 |
0,011 |
0,0217 |
|
17 |
GIAA |
0,2021 |
0,0305 |
0,034 |
|
18 |
BIRD |
-0,132 |
0,031 |
0,0225 |
|
19 |
MNCN |
0,0761 |
0,0231 |
0,035 |
|
20 |
MAPI |
0,088 |
0,0175 |
0,032 |
|
21 |
HMSP |
0,045 |
0,016 |
0,0265 |
|
22 |
AMRT |
0,342 |
0,0193 |
0,0224 |
-
3.3 Estimasi Value at Risk–Generalized Extreme Value
Berdasarkan hasil pada Tabel 2, langkah selanjutnya adalah menghitung nilai Value at Risk (VaR) distribusi GEV, yang terdapat pada Tabel 3
Tabel 3. Estimasi VaR - GEV
|
Saham ke-j |
VaR-GEV |
|
1 |
0,0478 |
|
2 |
0,0605 |
|
3 |
0,0503 |
|
4 |
0,0407 |
|
5 |
0,0628 |
|
6 |
0,032 |
|
7 |
0,0332 |
|
8 |
0,031 |
|
9 |
0,0353 |
|
10 |
0,0339 |
|
11 |
0,0395 |
|
Saham ke-j |
VaR-GEV |
|
12 |
0,0401 |
|
13 |
0,0759 |
|
14 |
0,0431 |
|
15 |
0,0845 |
|
16 |
0,0297 |
|
17 |
0,0558 |
|
18 |
0,0422 |
|
19 |
0,0508 |
|
20 |
0,0442 |
|
21 |
0,0375 |
|
22 |
0,0369 |
-
3.4 Penentuan Portofolio Optimal dengan Metode Lexicographic Goal Programming
Setelah diperoleh nilai expected return dan VaR distribusi GEV dari masing-masing saham maka langkah selanjutnya adalah pemilihan saham dengan metode lexicographic goal programming. Sebelum dilakukan pemodelan terdapat tiga prioritas yang akan dicapai yaitu sebagai berikut:
-
1) Prioritas pertama (P1) bertujuan
memaksimalkan jumlah dana yang tersedia untuk diinvestasikan. Total dana diasumsikan sebesar 1. Fungsi tujuan dari prioritas pertama adalah meminimumkan DA1 dan DB1. Fungsi kendala dapat ditulis sebagai berikut:
22
∑ Xj + DB1 -DA1 = I
1=1
Dengan variabel Xj adalah variabel
keputusan dimana j = 1,2, ••• 22.
-
2) Prioritas kedua (P2) bertujuan
meminimalkan risiko. Risiko yang dapat ditanggung oleh investor merupakan nilai yang lebih kecil dari θ yaitu 0,0358. Nilai θ adalah tingkat risiko dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan periode Januari 2018 sampai Desember 2020. Fungsi tujuan dari prioritas kedua adalah meminimumkan DA2. Fungsi kendala ditulis sebagai berikut:
22
∑ βjXj + DB2 - DA2 = 0,0358
j = 1
Nilai βj merupakan nilai VaR distribusi GEV dari saham j, dengan j = 1,2, • 22
-
3) Prioritas ketiga (P3) bertujuan untuk
memaksimalkan return portofolio. Dalam berinvestasi, investor menginginkan return yang maksimum sehingga return portofolio yang diharapkan lebih besar dari nilai R, dengan R merupakan return minimal yang diasumsikan sama dengan expected return IHSG dari periode Januari 2018 sampai dengan Desember 2020 yaitu sebesar 0,00005. Fungsi tujuan dari prioritas ketiga adalah meminimumkan DB3. Fungsi
kendala ditulis dalam persamaan sebagai berikut:
22
∑ rjXj + DB3 - DA3 = 0,00005
j = 1
Nilai r merupakan nilai expected return dari saham j, dengan j = 1,2, • 22
Dari permasalahan yang telah diuraikan maka fungsi tujuan dan kendala tujuan dari lexicographic goal programming dapat ditulis sebagai berikut:
Minimalkan Z = (DA1 + DB1) + (DA2) + (DB3)
dengan kendala
∑2i21 Xj + DB1- DA1 = 1
∑221βjXj + DB2 - DA2 = 0,0358
∑221rjXj + DB3 - DA3 = 0,00005
Diperoleh proporsi dana dari saham pembentuk portofolio optimal yaitu sebagai berikut:
Tabel 4. Saham Pembentuk Portofolio Optimal
|
Variabel |
Kode |
Bobot |
|
X7 |
BBRI |
0,63 |
|
X9 |
KLBF |
0,25 |
|
X19 |
MNCN |
0,12 |
Hasil yang diperoleh dari pengolahan data pada LINGO 19 adalah terdapat tiga saham yang terpilih untuk membentuk portofolio optimal yaitu saham BBRI dari sektor keuangan dengan proporsi sebesar 0,63, saham KLBF dari sektor kesehatan dengan proporsi sebesar 0,25 dan saham MNCN dari sektor konsumen primer dengan proporsi sebesar 0,12, sedangkan 19 saham lainnya memiliki bobot sebesar nol, sehingga tidak terpilih dalam pembentukan portofolio yang optimal.
Setelah diperoleh proporsi dari masing-masing saham pembentuk portofolio dengan metode lexicographic goal programming maka diperoleh expected return yaitu 0,00005106 dan risiko atau standar deviasi dari portofolio yaitu 0,0187.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil pembahasan dan pengolahan data diperoleh saham pembentuk portofolio optimal adalah saham BBRI sebesar 63%, saham KLBF sebesesar 25% dan saham MNCN sebesar 12%. Dengan nilai R yang ditentukan sebesar 0,00005 maka diperoleh expected return dari portofolio yang terbentuk adalah 0,00005106 dan dengan nilai 0 yang
DAFTAR PUSTAKA
Ambarsari, A., Sudarno & Tarno, 2016.
Perbandingan Pendekatan Generalized Extreme Value dan Generalized Pareto Distribution untuk Perhitungan Value at Risk pada Portofolio Saham. Jurnal Gaussian, Volume 5(3), pp. 361-371.
Ayuni, N., Rizki, S. W. & Perdana, H., 2020.
Analisis Risiko Portofolio LQ45 sMenggunakan Pendekatan Value at Risk Block - Maxima Generalized Extreme Value. Bimaster 9(2), pp. 267-274.
Charles, D. & Simpson, T., 2002. Goal
Pprogramming Application in
Multidisciplinary Design Optimization.
Fauziyah, N. A., 2014. Analisis Risiko pada Portofolio Syariah denga Pemodelan Value at Risk (VaR) Block Maxima-Generalized Extreme Value. Jurnal Konvergensi, Volume 4(1), pp. 53-60.
Ghozali, I., 2007. Manajemen Risiko
Perbankan Pendekatan Kuantitatif Value at Risk (VaR). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Ritonga, A., 2015. Optimalisasi Portofolio
dengan Pendekatan Lexicographic Goal Programming di Bursa Efek Indonesia (BEI). pp. 127-134.
Yahoo Finance,[online] Available
:http://www.finance.yahoo.com/. Terakhir diakses tanggal 31 Agustus 2021.
ditentukan adalah 0,0358 maka diperoleh risiko dari portofolio yang terbentuk adalah 0,0187 dalam jangka waktu satu hari.
Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar menambah fungsi batasan pada metode lexicographic goal programming dan dapat dilanjutkan dengan memprediksi harga saham dimasa yang akan datang agar diperoleh keuntungan yang maksimal.
121
Discussion and feedback