e-Jurnal Matematika Vol. 2, No. 1, Januari 2013, 33-36

ANALISIS PORTOFOLIO SAHAM LQ45 MENGGUNAKAN FUNGSI UTILITAS KUADRATIK

Kadek Frisca Ayu Devi1, Komang Dharmawan2, Ni Made Asih3

1, 2, 3Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran-Bali, e-mail: 1[email protected]

2[email protected], 3[email protected]

Abstract

Utility function can use to give risk preference for investors who want to get the benefits gained meets investment targets. Quadratic utility functions on optimal portfolio is strongly influenced by the expected return and standard deviation. The establishment of optimal portfolios using a quadratic utility function optimization problems. Under the settlement portfolio optimization, the necessary data is expected return, variance, and variance covariance matrix. The optimal portfolio is affected by some factors Risky less Rate, risk aversion index, and Borrow Rate. The results of settlement portfolio optimization is obtaining the utility value while the relatively large changes influencing by risk averse index.

Keywords: Portofolio optimal, Historical data, utility function

  • 1.    Pendahuluan

Portofolio optimal merupakan porofolio yang dipilih seorang investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan portofolio yang efesien [4]. Dengan adanya perilaku risk aversion menjadi obyek ketertarikan penulis untuk mendapatkan tingkat keengganan terhadap risiko (risk aversion). Persamaan yang digunakan untuk mewakili keenganan terhadap risiko adalah Fungsi Utilitas untuk mendapatkan tingkat keengganan terhadap risiko (risk aversion). Dengan menggunakan Fungsi Utilitas ini juga merupakan salah satu cara yang digunakan oleh para investor dalam membentuk sebuah portofolio. Fungsi utilitas digunakan, karena mampu memberikan preferensi risiko bagi investor yang menginginkan agar keuntungan yang didapatkan telah memnuhi target investasi.

  • 2.    Metode Penelitian

Langkah-langkah penelian ini adalah: (1) Membentuk expected return dan membentuk varians portofolio; (2) Menentukan proporsi dana yang mungkin dari masing-masing saham; (3) Membentuk beberapa risiko dan return portofolio yang efesien dari beberapa proporsi dana yang memungkinkan; (4) Membentuk Capital Allocation Line (CAL). Dari sekumpulan portofolio yang efesien maka dapat dibentuk portofolio optimal dengan bantuan Capital Allocation Line (CAL); (5)

  • 1    Alumni Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana

  • 2 ,3 Staf Pengajar Jurusan Matematika FMIPA Universitas Udayana

Dari Capital Allocation Line (CAL) dan sekumpulan portofolio yang efesien maka dapat dibentuk kurva efficient frontier; (6) Menentukan portofolio optimal melalui efficient frontier. Sehingga didapat nilai risiko portofolio dan return portofolionya; (7) Nilai risiko dan return portofolio dapat digunakan untuk menentukan nilai utilitas kuadratik

  • 3.    Hasil dan Pembahasan

Data saham dari data historis dicari nilai harapan pengembalian (expected return) dan standar deviasi masing-masing saham. Harapan pengembalian (expected return) dapat dihitung dengan rumus:

(1)

Rt dapat dihitung dengan formula :

(2)

Dimana St adalah harga aset pada saat t dan n jumlah periode data pergerakan harga saham.

Variansi dari tingkat pengembalian (return) sebuah saham dengan sejumlah n buah data dirumuskan sebagai berikut:

(3)

Standar deviasi dari saham sebagai berikut :

(4) dimana σ2 merupakan nilai variansi dari tingkat pengembalian suatu aset, Rt menyatakan tingkat pengembalian (return) dari suatu aset pada saat t dan σ menyatakan nilai standar deviasi suatu aset.

Tabel 1. Hasil Expected Return, Variansi dan Standar Devasinya

Saham

E(r)

varians

Standar deviasi

Astra Agro Lestari Tbk (AALI)

0.0145

0.0063

0.0791

Bank Central Asia Tbk (BBCA)

0.0243

0.0063

0.0794

Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

0.0395

0.0103

0.1016

Indosat Tbk (ISAT)

0.0029

0.0101

0.1005

Sehingga dapat dibentuk koefesien korelasi dan varians kofarians masing-masing saham:

Tabel 2. Koefisien Korelasi                 Tabel 3. Varians Kovarian

Saham

ALI

BCA

NDF

SAT

ALI

.3328

.3688

.1895

BCA

.3328

.4852

.6498

NDF

.3688

.4852

.4005

SAT

.1895

.6498

.4005


Saham

ALI

BCA

NDF

SAT

ALI

.0063

.0021

.003

.0015

BCA

.0021

.0063

.0039

.0052

NDF

.003

.0039

.0063

.0041

SAT

.0015

.0052

.0041

.0063


Hasil optimasi portofolio, data yang diperlukan expected return, variansi, matriks varians kovarian. Dengan mengasumsikan RisklessRate sebesar sebesar 0,5%, tingkat risk aversion sebesar 4, dan BorrowRate sebesar 0,7%.

Hal ini menunjukkan bahwa investor mentolerir adanya RiskFraction sebesar 100%. Keuntungan portofolio secara keseluruhan (OverallReturn) sebesar 3,5% dan standar deviasi secara keseluruhan sebesar (OverallRisk) sebesar 8,56%. Proporsi dana yang optimal dari masing-masing saham adalah w1 = 0, w2 = 0,2936, w3 = 0,7064, w4 = 0.

Gambar 2. Efficient Frontier

garis yang membentuk concave merupakan serangkaian titik yang akan membentuk garis yang merupakan efficient frontier yang terdiri dari serangkaian portofolio yang efisien. Portofolio yang efisien adalah portofolio yang memberikan tingkat keuntungan yang terbesar dengan risiko yang sama atau risiko terkecil dengan tingkat keuntungan yang sama. Garis efficient frontier yang menyinggung CAL (Capital Allocation Line) di satu titik merupakan titik yang membentuk portofolio yang optimal.

Didapatkan nilai portofolio yang optimal sehingga diperoleh nilai utilitas. Dimana nilai OverallReturn merupakan harapan keuntungan (expected return) portofolio dan OverallRisk merupakan standar deviasi portofolio. Dan nilai indeks yang digunakan kisaran 2 hingga 4. Berikut akan disajikan nilai utilitas :

U = E(rp) - 0.005 A σp

= 0.0350 - 0.005 . 4. 0,0856

= 0.0333

Hal ini menunjukan tingkat keenganan risiko terhadap keempat saham sebesar 3.33%.

  • 4.    Kesimpulan

Dengan menggunakan fungsi utilitas kuadratik pada pengelolaan portofolio optimal sangat dipengarhi oleh expected return dan standar deviasi. Hal ini menyatakan bahwa utilitas dari kenaikan portofolio akan meningkat dan akan menurun jika variansnya meningkat. Perubahan yang relatif besar dipengaruhi oleh indeks risk averse.

Portofolio optimal yang didapat menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi portofolio optimal adalah keuntungan investasi bebas resiko, indeks risk aversion, dan suku bunga pinjaman.

Daftar Pustaka

  • [1]    Husnan S. 1998. Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas : Edisi Ketiga. UPP AMP YKPN. Yogyakarta.

  • [2]    Yogianto. 2003. Analisis Investasi dan Teori Portofolio. Gajah Mada Press, Yogyakarta.

  • [3]    Luenberger, D.G. 1998. Investment Science. Stanford Univercity. New York.

  • [4]    Tandellin, Eduardus. 2001. Analisis Kinerja Portofolio Saham dengan Metode Sharpe, Treynor dan Jensen (Saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia Tahun 2003 sampai 2007). Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro.

36